Posted on Sunday, April 13 @ 07:07:18 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjagaKubur
"Saya dikhabarkan ada masjid di Rembau ini yang tiada bilal dan siak yang dilantik oleh kerajaan negeri. Temuduga telah dilakukan, tetapi perlantikan belum dapat dibuat kerana dikhabarkan sistem maklumat sedang dikemaskini.
Harap
pihak berkaitan memberikan sumber manusia, kakitangan, kelengkapan
komputer, gaji yang secukupnya agar pengurusan masjid di Negeri Sembilan
ini berjalan lancar.
Ini adalah
kerana pada pengamatan saya masjid-masjid di N.Sembilan ini, khususnya
di kawasan kampung banyak yang mati dari majlis ilmu dan solat jemaah
seperti yang saya nukilkan sebelum ini di http://waghih.blogspot.com/2011/03/masjid-masjid-yang-mati-di-nsembilan.html
"................................
Dihantar untuk paparan TKO (Tranungkite)
Oleh: rozmal
Posted on Sunday, April 13 @ 07:07:18 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjagaKubur
Apakah Hukum Belajar Fardu Ain
Fardu Ain
Fardhu ain ialah bermaksud perkara yang wajib dibelajar bagi setiap
orang Muslim dan mengetahui
kewajipan-kewajipan agama yang menjadikan akidah keimanan dan fardhu-fardhu
yang ditetapkan oleh Islam itu sah. Ia berupa beriman kepada Allah,
Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Kiamat, dan ketentuan qadar
yang baik dan jahat. Begitu juga rukun-rukun dan fardhu-fardhu sembahyang,
zakat, puasa dan haji. Ini adalah apa yang dinyatakan di dalam hadith Ibn ‘Umar
yang disepakati kesahihannya yang bermaksud:
'Dibina Islam
itu atas 5 perkara: Menyaksikan bahawa tiada Tuhan yang disembah melainkan
Allah, Nabi Muhammad adalah pesuruh Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan
zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan fardhu haji bagi sesiapa
yang mampu melakukannya.'
Ilmu fardu ain terbahagi kepada tiga bahagian:
Pertama
: Ilmu Tauhid yang dinamakan ilmu Usuluddin, juga dinamakan ilmu ‘Aqidah.Kedua : Ilmu Syari’at yang dinamakan ilmu Furu’, juga dinamakan ilmu Feqah.
Ketiga : Ilmu Batin yang dinamakan ilmu Suluk dan ilmu Thariqat, juga dinamakan ilmu Tasawuf.
Pengertian Ilmu Fiqah
Firman Allah dalam Maka apakah tidak lebih baik dari tiap-tiap kelompok segolongan
manusia untuk ber tafaqquh (memahami fiqih) dalam urusan agama dan untuk
memberi peringatan kaumnya bila mereka kembali; mudah-mudahan kaumnya dapat
berhati-hati (menjaga batas perintah dan larangan Allah). QS At
Taubah [9] : 123;
Sepertimana sabdaan
Nabi :
Barangsiapa
dikehendaki oleh Allah akan diberikannya kebajikan dan keutamaan, niscaya
diberikan kepadanya kefaqihan (memahami fiqih) dalam urusan agamanya. (HR. Bukhari-Muslim).
Ilmu fiqih adalah
ilmu untuk mengetahui hukum Allah yang berhubungan dengan segala amaliah
mukallaf baik yang wajib, sunah, mubah, makruh atau haram yang digali dari
dalil-dalil yang jelas (tafshili).
Produk ilmu fiqih
adalah fiqih. Sedangkan kaidah-kaidah istinbath (mengeluarkan) hukum dari
sumbernya dipelajari dalam ilmu Ushul Fiqih.
Fiqah Secara
istilah mengandung dua arti:
1.
Pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at yang berkaitan dengan perbuatan dan
perkataan seorang yang mukallaf,
yang diambil dari dalil-dalilnya yang bersifat terperinci, berupa nash-nash al
Qur’an dan As sunnah serta yang bercabang darinya yang berupa ijma’ dan ijtihad.
2.
Hukum-hukum syari’at itu sendiri
Jadi perbeza di anantara kedua definisi tersebut bahawa yang pertama di gunakan untuk mengetahui hukum-hukum (Seperti seseorang ingin mengetahui apakah suatu perbuatan itu wajib atau sunnah, haram atau makruh, atau pan mubah, ditinjau dari dalil-dalil yang ada), sedangkan yang kedua adalah untuk hukum-hukum syari’at itu sendiri (Yaitu hukum apa saja yang terkandung dalam shalat, zakat, puasa, haji, dan lainnya berupa syarat-syarat, rukun –rukun, kewajiban-kewajiban, atau sunnah-sunnahnya).
Jadi perbeza di anantara kedua definisi tersebut bahawa yang pertama di gunakan untuk mengetahui hukum-hukum (Seperti seseorang ingin mengetahui apakah suatu perbuatan itu wajib atau sunnah, haram atau makruh, atau pan mubah, ditinjau dari dalil-dalil yang ada), sedangkan yang kedua adalah untuk hukum-hukum syari’at itu sendiri (Yaitu hukum apa saja yang terkandung dalam shalat, zakat, puasa, haji, dan lainnya berupa syarat-syarat, rukun –rukun, kewajiban-kewajiban, atau sunnah-sunnahnya).
HUBUNGAN
ANTARA FIQAH DAN AQIDAH ISLAM
Diantara keistimewaan fiqah Islam –yang kita katakan sebagai hukum-hukum syari’at yang mengatur perbuatan seorang mukallaf dan juga memiliki keterikatan yang kuat dengan keimanan terhadap Allah dan rukun-rukun aqidah Islam yang lain. Terutama Aqidah yang berkaitan dengan iman dengan hari akhirat.
Yang demikian Itu kerana keimanan kepada Allah-lah yang dapat menjadikan seorang muslim berpegang teguh dengan hukum-hukum agama, dan menerapkannya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah s.w.t. Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Allah tidak merasa terikat dengan solat maupun puasa dan tidak memperhatikan apakah perbuatannya termasuk yang halal atau haram.
Maka
berpegang teguh dengan hukum-hukum syariat merupakan sebagian daripada keimanan
terhadap Dzat yang menurunkan dan mensyariatkannya terhadap para hambaNya.
Contohnya:
a. Allah
memerintahkan bersuci dan menjadikannya sebagai salah satu keharusan dalam
keiman kepada Allah sebagaimana firman-Nya :
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki.” (QS.Al maidah:6)
b. Juga
seperti shalat dan zakat yang Allah kaitkan dengan keimanan terhadap hari
akhir, sebagaimana firman-Nya :
“(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.” (QS. An naml:3)
“(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.” (QS. An naml:3)
Demikian
pula taqwa, pergaulan yang baik, menjauhkan kemungkaran dan contoh lainnya,
yang tidak memungkinkan untuk disebutkan satu persatu. (lihat fiqhul manhaj
hal.9-12)
ILMU KALAM (USHULUDIN / TAUHID)
Ibarat
sebuah pohon, itikad (keyakinan) yang mendalam merupakan akar yang kukuh yang
menjadi dasar, sedangkan akidah merupakan satu batang penampan yang tegak tidak
boleh lagi menyimpang. Salah dalam Itikad-akidah menyebabkan seseorang tersesat
dan keluar dari Islam dan menjadi ia kafir.
Sedangkan
Fiqih merupakan dahan, ranting dan cabangnya. Dalam masalah Fiqih-amaliah yang
ijtihadi sering terjadi perbedaan pendapat diantara para imam mujtahid dan para ulama.
Salah dalam ijtihad fiqih amaliah, tidak menyebabkan seorang muslim menjadi ia
kafir, melainkan yang benar dapat dua pahala yang salah dapat satu pahala.
Hadits
Nabi yang menerangkan akan adanya firqoh-firqoh Islam yang sesat di dalam masalah Akidah (bukannya masalah didalam
masaalah fiqih-amaliah khilaf) :
Seperti
sabdaan Nabi s.a.w.
Umatku
akan terpecah-belah menjadi 73 golongan, diantara golongan-golongan itu yang
selamat hanya satu golongan saja, sedangkan lainnya adalah binasa. Para sahabat
bertanya : Siapakah golongan yang selamat itu ? Nabi menjawab : golongan Ahlus
Sunnah wal Jamaah, para sahabat bertanya lagi, Apakah golongan Ahlus Sunnah wal
Jamaah itu ? Nabi menjawab : Yaitu yang mengikuti jalanku dan para sahabatku
Maka bahawasanya
siapa yang hidup (lama) diantara kamu niscaya akan melihat perselisihan (faham)
yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin
yang diberi hidayah. (HR. Abu
Dawud).
Ada dua
firqah dari umatku yang pada hakikatnya mereka tidak ada sangkut pautnya dengan
Islam, yaitu kaum Murjiah dan kaum Qadariyah. (HR
Timrmidzi).
Bagi
tiap-tiap umat ada Majusinya. Dan Majusi umatku ini ialah mereka yang
mengatakan bahwa tidak
ada takdir.
Barangsiapa diantara mereka itu mati, maka janganlah kalian solat jenazahnya.
Dan barangsiapa diantara mereka itu sakit, maka janganlah kalian menjenguknya.
Mereka adalah golongan Dajjal dan memang ada hak bagi Allah untuk mengkaitkan
mereka itu dengan Dajjal itu. (HR
Abu Dawud).
Akan
keluar suatu kaum di akhir jaman, orang-orang muda berfaham jelek. Mereka
banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (ayat-ayat Allah). Iman mereka
tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama bagai meluncurnya
anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa dengan kamu, lawanlah
mereka. (HR Bukhari).
Yang
dimaksud oleh Hadits ini adalah firqoh Khawarij dan Syiah.
II. Pengertian Ilmu Ushuludin
Ilmu
Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah,
tauhid dan Itikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam : 1) beriman kepada
Allah, 2) Al-Quran dan kitab-kitab suci samawi, 3) Nabi Muhammad dan para
Rasul, 4) para Malaikat, 5) perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat, mashar,
mizan, sirot, surga-neraka), 6 ) Takdir baik dan buruk.
Sebutan
lain bagi Ilmu Ushuludin adalah ilmu (ketuhanan), kerana membahas tentang ke
tauhidan (ke-Esaan) Allah, sifat dan asma (nama) Allah.
III. Bahasan Ilmu Kalam
Tunjang utama perbahasan dalam Ilmu
Kalam adalah :
1. Masalah ketuhanan :
a. Wujudnya Allah
b. Sifat-sifat Allah
c. Perbuatan Allah
2. Al-Quran
a.
Apakah Al-Quran itu makhluk atau bukan
3. Akhirat
a. Apakah kebangkitan itu dengan jasad
apa ruh saja.
b. Apakah dapat melihat Allah di
akhirat nanti.
4. Iman
5. Dosa
6. Takdir dan keadilan Allah
7. Khilafah dan imamah
8. Filsafat
9. Ayat-ayat mutasyabih
a. Tentang tajsim
b. Tentang tasybih
c. Tentang dimananya Allah
Pengertian Ilmu Tasawwuf :
Ilmu tasauf ialah ilmu yang menyuluh perjalanan seseorang mukmin di dalam membersihkan hati dengan sifat-sifat mahmudah atau sifat-sifat yang mulia dan menghindari atau menjauhkan diri daripada sifat-sifat mazmumah iaitu yang keji dan tercela .Ilmu tasawwuf bertujuan mendidik nafsu dan akal supaya sentiasa berada di dalam landasan dan peraturan hukum syariat Islam yang sebenar sehingga mencapai taraf nafsu mutmainnah .
Imam al-Ghazali berkata;
"Hukum mempelajari tasawuf adalah fardu ain kerana manusia tidak sunyi daripada aib atau kekurangan kecuali para anbia."
Syeikh al-Syazili berkata;
"Siapa tidak mempelajari ilmu ini, nescaya dia mati di dalam dosa besar yang tidak disedarinya."
Syeikh Dahlan al-Kadiri dalam kitabnya Siraj al-Talibin menyatakan bahawa hukum belajar tasawuf adalah fardu ain pada setiap orang yang mukalaf. Ini kerana sebagaimana wajib islah yang zahir, begitu juga islah yang batin. Imam Malik mengungkap "Siapa mempelajari tasawuf tanpa fiqah, dia kafir zindik. Siapa mempelajari fiqah tanpa tasawuf, dia adalah fasiq. Siapa mempelajari kedua-duanya nescaya dia adalah tahkik (benar)."
"Hukum mempelajari tasawuf adalah fardu ain kerana manusia tidak sunyi daripada aib atau kekurangan kecuali para anbia."
Syeikh al-Syazili berkata;
"Siapa tidak mempelajari ilmu ini, nescaya dia mati di dalam dosa besar yang tidak disedarinya."
Syeikh Dahlan al-Kadiri dalam kitabnya Siraj al-Talibin menyatakan bahawa hukum belajar tasawuf adalah fardu ain pada setiap orang yang mukalaf. Ini kerana sebagaimana wajib islah yang zahir, begitu juga islah yang batin. Imam Malik mengungkap "Siapa mempelajari tasawuf tanpa fiqah, dia kafir zindik. Siapa mempelajari fiqah tanpa tasawuf, dia adalah fasiq. Siapa mempelajari kedua-duanya nescaya dia adalah tahkik (benar)."
Ibn 'Ajibah berkata;
"Orang yang mempelajari tasawuf tanpa fiqah menjadi kafir zindik kerana dia mengucap dengan cara terpaksa tanpa mengetahui hikmah dan hukum-hukumnya. Manakala orang yang belajar fiqah sahaja tanpa tasawuf menjadi fasiq kerana dia beramal tanpa memberikan sepenuh tumpuan, hati dan perasaannya kepada Allah. Ini menyebabkan amalannya tidak ikhlas.
"Orang yang mempelajari tasawuf tanpa fiqah menjadi kafir zindik kerana dia mengucap dengan cara terpaksa tanpa mengetahui hikmah dan hukum-hukumnya. Manakala orang yang belajar fiqah sahaja tanpa tasawuf menjadi fasiq kerana dia beramal tanpa memberikan sepenuh tumpuan, hati dan perasaannya kepada Allah. Ini menyebabkan amalannya tidak ikhlas.
Sementara tahkik hanya
diperolehi melalui fiqah dan tasawuf sehingga seorang itu dapat
melaksanakan segala kewajipannya berdasarkan ilmunya dan melakukannya dengan
sepenuh hati.
Oleh itu, jelaslah bahawa tasawuf dan feqah itu dua ilmu yang saling melengkapi antara satu sama lain. Tidak sempurnalah fiqah itu tanpa tasawuf, sebagaimana pincangnya tasawuf tanpa fiqah."
Tasawuf dipelajari untuk mendidik hati dan untuk mengenali (makrifat) Allah Yang Maha Mengetahui.
Sepertimana kata Ibn 'Ajibah;
"Hasil mempelajari tasawuf adalah untuk melepaskan diri daripada runtunan hawa nafsu, memelihara hati daripada sifat keji dan berakhlak dengan akhlak yang mulia."
Apakah tajuk perbahasan tasawuf?
Tasawuf ialah ilmu yang membincangkan tentang zat Allah Yang Maha Tinggi untuk membolehkan seorang hamba mengenali-Nya berdasarkan ayat-ayat (bukti-bukti) yang ditunjukkan-Nya.
Tasawuf juga membimbing jiwa, hati dan roh agar menyucikannya. Tasawuf menitikberatkan persoalan akhlak dengan mengalakkan sifat mahmudah (yang terpuji) dan menghindari sifat mazmumah (yang dikeji).
Apakah matlamat mempelajari tasawuf?
Antara matlamat mempelajari tasawuf itu adalah seperti berikut;
Oleh itu, jelaslah bahawa tasawuf dan feqah itu dua ilmu yang saling melengkapi antara satu sama lain. Tidak sempurnalah fiqah itu tanpa tasawuf, sebagaimana pincangnya tasawuf tanpa fiqah."
Tasawuf dipelajari untuk mendidik hati dan untuk mengenali (makrifat) Allah Yang Maha Mengetahui.
Sepertimana kata Ibn 'Ajibah;
"Hasil mempelajari tasawuf adalah untuk melepaskan diri daripada runtunan hawa nafsu, memelihara hati daripada sifat keji dan berakhlak dengan akhlak yang mulia."
Apakah tajuk perbahasan tasawuf?
Tasawuf ialah ilmu yang membincangkan tentang zat Allah Yang Maha Tinggi untuk membolehkan seorang hamba mengenali-Nya berdasarkan ayat-ayat (bukti-bukti) yang ditunjukkan-Nya.
Tasawuf juga membimbing jiwa, hati dan roh agar menyucikannya. Tasawuf menitikberatkan persoalan akhlak dengan mengalakkan sifat mahmudah (yang terpuji) dan menghindari sifat mazmumah (yang dikeji).
Apakah matlamat mempelajari tasawuf?
Antara matlamat mempelajari tasawuf itu adalah seperti berikut;
- Makrifat (mengenali) Allah SWT dengan cara beribadah kepada-Nya bersungguh-sungguh.
- Penyucian, pembersihan dan peningkatan jiwa sehingga ia layak memperolehi makrifat Ilahi.
- Membina masyarakat yang sejahtera dengan asas yang baik, akhlak yang mulia, berpegang dengan peraturan-peraturan agama dan jalan -jalan rahsia kesufian yang meningkatkan martabat pengamal.
Fardu ain
adalah asas atau tunjang di dalam agama Islam,
fardu ain ini adalah sangat penting kerana ia mengajar manusia untuk
mengenali ilmu fiqah,sifat-sifat Allah dan cara untuk mendekati diri kita
kepada Allah dengan cara lebih mendalam, ilmu ini juga mampu untuk menambah
tahap keyakinan seseorang terhadap kewujudan dan kekuasaan Allah.
Berdasarkan
keterangan di atas ini, hukum mempelajari ilmu tauhid, ilmu feqah, dan ilmu
tasawuh adalah fardu ’ain dan wajib bagi
setiap mukallaf (orang yang akil dan baliqh), lelaki dan perempuan. Mempelajari
fardu ain adalah kewajipan atau satu keharusan bagi setiap orang yang memiliki
akal sihat dan telah memasuki umur dewasa sebelum ia mempelajari ilmu-ilmu
agama lainnya. Kerana ilmu ini bersangkutan dengan keimanan dan hukum hakam
didalam islam dan keberadaan Allah dan para rasul rasulNya.
Hukum meninggalkan solat fardu dengan sengaja tanpa keuzuran yang dibenarkan oleh syarak adalah haram dan berdosa besar.
Pelaku wajib segera memohon keampunan kepada Allah (istighfar) dan bertaubat. Jumhur ulamak mengatakan wajib qada' (ganti) solat tersebut.
"Perjanjian di antara kita orang Islam dan orang kafir ialah solat dan sesiapa meninggalkan solat sesungguhnya dia telah menjadi seorang kafir. (HR al-Tirmidzi)
Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya yang membezakan antara seseorang dengan kesyirikkan dan kekufuran adalah dengan meninggalkan solat". (HR Muslim)
Diterangkan oleh An-Nawawi bahawasanya orang yang meninggalkan solat dengan menolak atau mengingkari kewajipan solat, dipandang telah menjadi kafir, telah terkeluar dari Islam. (ijma' ulamak Islam).
Jika dia meninggalkan solat kerana malas atau lalai tetapi masih mengi'tikadkan kewajiban solat itu atas dirinya, maka Imam Malik dan Asy Syafi'i menetapkan bahawa orang itu tidak kafir, hanya dipandang fasik (melakukan dosa besar) dan disuruh bertaubat. Jika dia tidak mahu bertaubat, nescaya dibunuh, selaku suatu hukuman yang mesti dijalankan.
Segolongan ulamak salaf, diantaranya Ahmad dan Ishaq menetapkan bahawa orang yang meninggalkan solat telah kafir dan dihukum bunuh selaku seorang kafir.
Abu Hanifah dan al-Muzany menetapkan bahawa orang yang meninggalkan solat tidak dikafirkan dan tidak dibunuh, hanya dipenjarakan dan dita'zirkan sehingga dia kembali mengerjakan solat.
Hukum Meninggalkan Solat Fardu
Pelaku wajib segera memohon keampunan kepada Allah (istighfar) dan bertaubat. Jumhur ulamak mengatakan wajib qada' (ganti) solat tersebut.
"Perjanjian di antara kita orang Islam dan orang kafir ialah solat dan sesiapa meninggalkan solat sesungguhnya dia telah menjadi seorang kafir. (HR al-Tirmidzi)
Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya yang membezakan antara seseorang dengan kesyirikkan dan kekufuran adalah dengan meninggalkan solat". (HR Muslim)
Diterangkan oleh An-Nawawi bahawasanya orang yang meninggalkan solat dengan menolak atau mengingkari kewajipan solat, dipandang telah menjadi kafir, telah terkeluar dari Islam. (ijma' ulamak Islam).
Jika dia meninggalkan solat kerana malas atau lalai tetapi masih mengi'tikadkan kewajiban solat itu atas dirinya, maka Imam Malik dan Asy Syafi'i menetapkan bahawa orang itu tidak kafir, hanya dipandang fasik (melakukan dosa besar) dan disuruh bertaubat. Jika dia tidak mahu bertaubat, nescaya dibunuh, selaku suatu hukuman yang mesti dijalankan.
Segolongan ulamak salaf, diantaranya Ahmad dan Ishaq menetapkan bahawa orang yang meninggalkan solat telah kafir dan dihukum bunuh selaku seorang kafir.
Abu Hanifah dan al-Muzany menetapkan bahawa orang yang meninggalkan solat tidak dikafirkan dan tidak dibunuh, hanya dipenjarakan dan dita'zirkan sehingga dia kembali mengerjakan solat.
Kepentingan Solat
"Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab bagi seseorang hamba di hari kiamat ialah SOLAT, jikalau solatnya baik maka dia termasuk orang yang bahagia lagi beruntung dan jikalau solatnya rosak maka dia termasuk orang yang rugi dan tidak beruntung..." (HR. Imam al-Tirmidzi)
“Sesiapa yang memeliharanya solat, maka dia akan memperolehi cahaya, bukti keterangan dan kebebasan di hari kiamat. Dan bagi mereka yang tidak menjaga solat, maka dia tidak akan memperolehi cahaya, bukti keterangan dan kebebasan, sedang di hari kiamat dia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman dan Ubai bin Khalf.” (HR. Imam Ahmad)
Abu Qatadah r.a menceritakan bahawa beliau dengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "Allah berfirman, 'Hai Muhammad! Aku telah mewajibkan lima kali solat sehari semalam bagi umatmu. Aku telah berjanji dengan diriKu barang siapa mengerjakan solatnya pada waktunya, maka dia akan dimasukkan ke dalam syurga. Umatmu yang tidak menjaga solatnya tidak termasuk dalam perjanjian ini". (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Wallahu a'lam.
Khusyuk dalam solat
Khusyuk bermaksud menghadirkan hati ketika solat dengan rasa tunduk dan hina kepada Allah, apabila hati seseorang itu khusyuk maka seluruh anggotanya akan turut sama khusyuk, kerana setiap anggota mengikuti hati dan khusyuk itu tempatnya di hati.
Jumhur ulama berpendapat khusyuk dalam solat hukumnya sunnat.
Bagi orang yang tidak khusyuk dalam solatnya, tidaklah membuatkan solatnya batal. Solatnya tetap sah cuma dia mendapat pahala yang kurang, tidak sepenuhnya seperti orang yang khusyuk.
Berkaitan khusyuk dalam solat, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya, seseorang mengerjakan solatnya dan tidak ditetapkan pahala untuknya kecuali hanya sepersepuluh, sepersembilan,seperlapan, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau setengah darinya." (HR. Abu Dawud)
Dari Abu Hurairah r.a katanya Nabi s.a.w bersabda: ”Apabila dikumandangkan azan untuk solat, syaitan lari terkentut-kentut sehingga tidak terdengar olehnya azan. Apabila muazzin berhenti, ia pun kembali. Begitu pula apabila iqamat dibacakan, ia pun lari. Dan apabila iqamat telah selesai, dia datang kembali. Dia sentiasa menggoda orang yang sedang solat, dengan berkata ”Ingatlah apa yang belum kamu ingat!” Sehingga akhirnya orang itu lupa berapa rakaat dia telah solat.” (HR Bukhari)
Wallahu a'lam.
Maju betul Rembau, dah ada KFC !
Posted on Sunday, April 13 @ 07:06:45 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjagaKubur
"Maju betul Rembau sekarang ini, dah ada stesen keretapi, ada stesen komuter, mungkin tak lama lagi ada stesen keretapi laju Singapura-KL, sekarang dah ada pula KFC, 3 tingkat pula tu KFC di Rembau ni.
Bukan nak bangga, tapi amaran kepada orang Rembau ! Warga asing berebut-rebut beli hartanah di Rembau, pusat ibadah bukan Islam pun bukan main gah lagi di tepi stesen komuter Rembau dan tepi jalan utama Seremban-Rembau, tapi kita orang Rembau berebut-rebut biarkan rumah dan tanah terbiar di Rembau.
Makin banyak projek perumahan eksklusif di Rembau. Warga asing kalau beli RM 1 juta, duit mereka baru 300,000 saja.
Fikir-fikirkan, mampukah anak-anak kita miliki bukan rumah banglo malahan rumah teres di Rembau selepas ini?
"................................
Dihantar untuk paparan TKO (Tranungkite)
Oleh: rozmal
Posted on Sunday, April 13 @ 07:06:45 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjagaKubur
Tentera Malaysia kena belajar dengan Tentera Indonasia!
Posted on Saturday, April 12 @ 22:22:59 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjagaKubur
Sebuah pesawat SE30 N54JX telah dipaksa turun di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Khamis lalu oleh tentera Indonasia (TNI). Pesawat ini dipaksa turun karena tidak meminta izin untuk terbang melintasi kawasan udara Indonesia.
Pesawat itu dipintas dan dipaksa turun oleh F16 milik TNI.
Mengikut penganalisis perang TNI memintas kapal terbang kecil kerana beranggapan bahawa jika musuh ingin menceroboh ruang udara memang dia akan menggunakan kapal terbang kecil biasa untuk melihat sensitiviti tentera. Jika perkara ini berjaya musuh mempunyai ruang untuk memasuki ruang udara dengan lebih mudah.
Malangnya tentera Malaysia walaupun mengesan pesawat MH370 sebelum ini tetapi tidak ada usaha dan sensitiviti untuk memintas.
Jika TUDM bersikap seperti TNI dan memintas MH370 sudah pasti kesudahan MH370 tidaklah seteruk sekarang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan