Tanda-Tanda Hari Kiamat
Tanda tanda-tanda kiamat kecil dan besar
Di antara tanda-tanda kiamat kecil ialah muncul banyak fitnah, banyak terjadi pembunuhan, perbuatan hina merajalela, perbuatan keji dan kemungkaran semisal zina, minum arak, perjudian, merasa bangga dengan perbuatan buruk dilakukan secara terang-terangan. Sehingga, orang yang berpegang teguh pada agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.Demikianlah pula termasuk di antara tanda-tanda kiamat kecil ialah dicabutnya ilmu, kebodohan nampak, kuantitas kaum perempuan banyak sekali, kaum laki-laki hanya sedikit, sutra banyak dipakai, banyak orang menjadi penyanyi, seseorang melewati kuburan orang lain, lalu dia berkata, “Seandainya saja aku berada di posisi dia.”
Termasuk di antara tanda-tanda kiamat kecil ialah muncul para dai yang menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat disia-siakan dengan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya. Demikian pula minimnya kebaikan, jarang hujan, sering terjadi gampa, banjir, harga-harga barang melangit, kaum perempuan keluar dengan menanggalkan pakaian, berpakaian tapi telanjang.
Di samping itu, termasuk di antara tanda-tanda kiamat kecil ialah terjadinya peperangan yang menentukan antara kaum Yahudi dan kaum muslimin. Akhirnya kaum muslimin membunuh mereka sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu pohon atau batu tersebut berbicara, “Wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini orang Yahudi di belakang saya. Kemarilah, bunuh dia!” Kecuali pohon Gharqad, karena sesungguhnya pohon Gharqad termasuk pohon orang Yahudi.
Di samping itu, termasuk tanda-tanda kiamat kecil ialah waktu berjalan terasa cepat, sehingga setahun seakan-akan hanya sebulan, sebulan seakan-akan hanya satu jam, dan satu jam bagaikan bara api yang membakar.
Termasuk pula di antara tanda-tanda kiamat kecil ialah menyia-nyiakan shalat, menuruti hawa nafsu, Orang pendusta dibenarkan, dan orang yang jujur didustakan, orang yang berkhianat dianggap dapat dipercaya, orang yang dapat dipercaya dianggap berkhianat. Alquran menjadi lenyap. Yang tersisa hanyalah tulisannya, mushaf-mushaf dihias dengan emas, kaum perempuan jadi pembicara, dan masjid-masjid juga dihias.
Diantara tanda-tanda kiamat besar ialah sebagai berikut:
Terbitnya matahari dari arah baratRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah Barat. Apabila orang-orang melihat hal ini, maka semua orang yang ada di atasnya beriman. Hal ini pada saat tidak berguna lagi iman seseorang yang memang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu.”
Kabut
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka Tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih.” (QS. Ad-Dukhan: 10-11)
Yang dimaksud dengan dukhan dalam ayat ini ialah kabut tebal yang memenuhi antara langit dan bumi yang muncul sebelum kiamat datang yang mengambil nafas orang-orang kafir sehingga mereka hampir tercekik sedangkan bagi orang-orang mukmin seperti mengalami pilek. Kabut ini berlangsung di muka bumi selama empat puluh hari.
Munculnya Dabbah (binatang) yang dapat berbicara dengan manusia
Di antara tanda-tanda kiamat besar ialah keluarnya Dabbah (binatang) dari dalam bumi yang dapat berbicara dengan manusia dengan bahasa yang fasih yang dapat dipahami oleh semua yang mendengarnya. Dabbah itu mengabarkan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Dabbah ini muncul di akhir zaman pada saat manusia telah mengalami kebobrokan, mereka meninggalkan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan mengganti agama yang benar. Lantas Dabbah berbicara kepada mereka, “Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat kami.” Dabbah ini keluar dengan membawa tongkat Nabi Musa ‘alaihissalam dan cincin Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Hidung orang-orang kafir diberi cap dengan cincin. Dan wajah orang mukmin menjadi terang berkat tongkat tersebut sehingga dapat dikenali antara orang mukmin dan orang kafir.
Munculnya al-Masih Dajjal
Dia dinamai al-A’war ad-Dajjal karena dia buta sebelah matanya yang kanan. Fitnahnya merupakan fitnah terbesar yang menimpa orang-orang di akhir zaman. Al-A’war ad-Dajjal tidak hanya mengaku-aku sebagai nabi, bahkan dia juga mengaku-aku sebagai tuhan. Muncul beberapa hal-hal yang luar biasa melalui kedua tangannya sebagai bentuk istidraj dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya dan sebagai ujian bagi para manusia. Dia berkata kepada langit, “Hujanlah!” Maka langit pun menurunkan hujan. Dia berkata kepada bumi, “Keluarkanlah tanamanmu dan kekayaan yang kau pendam!” Maka bumi pun mengeluarkannya. Dia dapat membunuh manusia lalu menghidupkannya kembali. Dia mengelilingi seluruh permukaan bumi. Semua daerah yang dia masuki pasti dia berbuat kerusakan di dalamnya kecuali Mekah dan Madinah. Sebab, jika dia hendak memasukinya, dia menjumpai malaikat yang menjaganya, makanya dia kembali dan gagal. Dajjal kali pertama muncul di sebuah kota yang bernama Asfihan. Pada awalnya dia diikuti oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi. Kemudian dia diikuti oleh orang-orang rendahan, orang-orang bodoh, dan rakyat jelata. Dia berada di muka bumi selama empat puluh hari. Ada sehari yang bagaikan setahun. Ada yang sehari bagaikan sebulan. Dan ada sehari yang bagaikan sepekan. Selebihnya, hari-hari sebagaimana hari-hari biasa.
Semua keterangan ini terdapat di dalam hadis-hadis shahih. Kami akan menuturkan sebagian di antaranya dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada seorang nabi pun melainkan memberi peringatan kepada umatnya mengenai orang buta sebelah yang pendusta. Ingalah bahwa dia buta sebelah. Sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah. Di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’ yang dapat dibaca oleh semua muslim.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Dajjal keluar dengan membawa air dan api. Maka, air yang dilihat oleh orang-orang sesungguhnya adalah api yang membakar. Sedangkan api yang dilihat oleh orang-orang, sesungguhnya adalah air yang dingin dan segar. Barangsiapa di antara kalian yang menjumpai hal ini, maka hendaklah dia menjatuhkan diri pada sesuatu yang dilihatnya api, karena sesungguhnya hal itu adalah air segar yang baik.”
An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan tentang Dajjal pada suatu pagi. Beliau merendahkan tetapi juga meninggikan suaranya, sampai-sampai kami menduga bahwa Dajjal berada di satu sisi pohon kurma.” (Maksudnya, beliau merendahkan suaranya dengan menyebutkan bahwa dia buta sebelah dan di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’. Beliau juga memandang besar fitnah Dajjal karena mencakup hal-hal yang luar biasa. Artinya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh mengganggap dekat munculnya Dajjal. Beliau menggunakan redaksi yang bermacam-macam, baik yang merendahkan maupun yang meninggikan –redaksi sehingga kami menduga- untuk bersungguh-sungguh dalam menganggap dekat –bahwa Dajjal berada di satu sisi pohon kurma- di (Madinah).
Beliau bersabda, “Selain Dajjal yang lebih saya khawatirkan atas diri kalian. Apabila dia muncul sedangkan saya masih ada di antara kalian, maka sayalah yang akan mematahkan hujjahnya untuk membela kalian. Apabila dia muncul dan saya sudah tidak ada di antara kalian, maka tiap-tiap orang membela dirinya sendiri. Allah yang menggantikan diriku atas setiap orang muslim. Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting, matanya sayu, seakan-akan saya menyamakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan (seseorang yang binasa pada masa jahiliyah). Barangsiapa bertemu dengannya, maka bacakan kepadanya bagian pembukaan surat Al-Kahfi. Dia muncul di daerah antara Syiria dan Irak. Dia membuat banyak kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah! Tetaplah (pada keimanan dan janganlah melenceng darinya).” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Berapa lama dia berada di muka bumi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Empat puluh hari. Yang sehari bagaikan setahun. Sehari lagi bagaikan sebulan. Dan sehari lagi bagaikan sepekan. Sedangkan hari-hari lainnya seperti hari-hari biasa.”
Kami kembali bertanya, “Wahai Rasulullah! Pada sehari yang bagaikan setahun, cukupkah bagi kami melakukan shalat untuk sehari dalam hari tersebut?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Perkirakanlah kadar waktunya.”
Kami bertanya lagi, “Wahai Rasulullah! Seperti apakah kecepatan Dajjal di bumi?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bagaikan mendung yang ditiup angin. Dia mendatangi suatu kaum, lalu dia mengajak kaum tersebut, kemudian mereka beriman kepadanya dan menerimanya. Lantas dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langit pun menurunkan hujan. Dia memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tanaman, lantas bumi pun menumbuhkan tanamannya, sehingga binatang-binatang ternak mereka kembali di penghujung siang dalam keadaan yang sangat baik, punuknya besar, serta gemuk dan kenyang. Kemudian dia mendatangi kaum lain, lalu dia mengajak kaum tersebut, dan ternyata kaum ini menolaknya (mereka masih teguh dengan ketauhidannya), lantas dia berpaling dari kaum tersebut, lantas mereka mengalami paceklik (tidak ada hujan turun di wilayah mereka dan rerumputan menjadi kering). Tidak ada harta apa pun di tangan mereka dan mereka berjalan melewati reruntuhan, kemudian Dajjal berkata pada reruntuhan tersebut, ‘Keluarkanlah harta pendamanmu,’ maka harta pendaman reruntuhan tersebut mengikutinya sebagaimana ratu lebah. Selanjutnya Dajjal memanggil seorang pemuda kekar, lalu dia membelahnya dengan pedang menjadi dua bagian yang terpisah jauh sejauh lemparan, kemudian dia memanggilnya lagi, lantas potongan tubuh itu menghadap dengan wajah yang berseri-seri sambil tertawa.
aDalam kondisi yang demikian, selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Isa Al-Masih bin Maryam ‘alaihissalam. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus, mengenakan dua pakaian yang diwarnai, seraya meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua malaikat. Ketika beliau menundukkan kepalanya, keringat bercucuran bagaikan permata. Orang kafir tidak mungkin mencium nafasnya kecuali langsung mati. Nafas beliau sampai sejauh mata memandang. Kemudian Nabi Isa mencari Dajjal sehingga beliau menemukannya di Bab Lud (nama tempat Syiria) lalu nabi Isa membunuhnya. Selanjutnya Nabi Isa mendatangi kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu beliau mengusap wajah-wajah mereka, beliau menjelaskan kepada mereka derajat mereka di surga.
Dalam kondisi demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi wahyu kepada Nabi Isa ‘alaihissalam, ‘Sungguh, Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku. Tidak ada seorang pun yang mempunyai kemampuan untuk memerangi mereka. Kumpulkanlah mereka ini ke bukit Tursina (Jadikanlah bukit Tursina sebagai benteng).’ Selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim Ya’juj Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Orang pertama di antara mereka melewati danau Thabariyah, lalu mereka meminum airnya. Orang terakhir juga melewatinya, lalu mereka berkata, ‘Sungguh, tadi ada di danau ini banyak airnya.’ Nabi Isa ‘alaihissalam beserta sahabat-sahabatnya semakin kepepet, sehingga kepala sapi bagi salah seorang di antara mereka lebih baik dari pada seratu dinar bagi kalian semua hari ini (lantaran mereka sangat membutuhkan makanan), kemudian Nabi Isa beserta sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Mereka memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar gangguan Ya’juj Ma’juj segera dihilangkan), lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim cacing di dalam hidung unta dan kambing pada leher-leher mereka. Lantas mereka pun mati sekaligus. Kemudian Nabi Isa ‘alaihissalam beserta sahabat-sahabatnya turun ke bumi. Ternyata mereka tidak menemukan tempat sejengkal pun di muka bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk. Lantas Nabi Isa beserta sahabat-sahabatnya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah mengirimkan burung-burung semisal leher unta. Burung-burung itu membawa bangkai Ya’juj Ma’juj lalu dilemparkan sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan hujan yang tidak dapat ditahan oleh tanah keras dan gandum. Maka, bumi pun dicuci bersih sehingga seperti kaca. Kemudian dikatakan kepada bumi, ‘Tumbuhkanlah buah-buahmu dan kembalikanlah berkahmu.’ Pada hari itu sekelompok orang memakan delima dan mereka berteduh dengan kulitnya, air susu sangat diberkahi. Bahkan, seekor unta yang hampir melahirkan mencukupi untuk sekelompok orang banyak. Seekor sapi yang hampir melahirkan mencukupi untuk satu kabilah. Seekor kambing yanghampir melahirkan mencukupi satu suku. Dalam kondisi demikian, tiba-tiba Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan angin yang baik, lalu angin ini mengena mereka di bawah ketiak mereka, sehingga ruh setiap orang mukmin dan muslim dicabut. Yang masih tersisa tinggal orang-orang jahat. Orang-orang pun melakukan hubungan seks sebagaimana keledai (artinya, lelaki dan perempuan melakukan hubungan seks secara terang-terangan di hadapan banyak orang bagaikan keledai). Maka, dalam kondisi demikian datanglah hari kiamat.” (HR. Muslim)
Turunnya Nabi Isa bin Maryam ‘alaihissalam
Termasuk di antara tanda-tanda kiamat besar ialah turunnya al-Masih Nabi Isa bin Maryam ‘alaihissalam. Alquran dan hadis-hadis telah menunjukkan hal ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Tidak ada seorang pun di antara ahli kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.” (QS. An-Nisa: 159)
Artinya, tidak ada seorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Nabi Isa ‘alaihissalam menjelang kematiannya dan pada hari kiamat Nabi Isa ‘alaihissalam akan memberi kesaksian kepada mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 61)
Sesungguhnya turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Terdapat beberapa hadis mutawatir mengenai turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam. Sekarang ini Nabi Isa ‘alaihissalam hidup di langit. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengangkat ruhnya dan jasadnya kehadirat-Nya. Beliau akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil yang menetapkan hukum berdasarkan syariat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku. Sungguh, putra Maryam akan turun kepada kalian semua sebagai hakim yang adil. Lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi, dan meniadakan pajak. Harta pun melimpah-limpah sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima (pemberian orang lain). Sehingga sujud sekali lebih baik dari pada dunia dan isinya.” Terdapat di dalam hadis-hadis shahih pula bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam adalah orang yang akan membunuh Dajjal. Dan setelah misi Nabi Isa bin Maryam ‘alaihissalam selesai, beliau meninggal dunia, lalu kaum muslimin menshalatinya dan dimakamkan di kamar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang suci.
Keluarnya Ya’juj Ma’juj
Ya’juj Ma’juj disebutkan di dalam Alquran Al-Karim di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?’.” (QS. Al-Kahfi: 94)
Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan Yafits bin Nuh. Mereka keluar di akhir zaman setelah dinding penghalang yang dibuat oleh Dzulqarnain jebol. Lantas mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan berbagai macam tindakan keji dan kerusakan. Saking banyaknya, mereka memakan makanan dan tanaman apa saja yang dijumpainya dan meminum danau Thabariyah sampai seakan-akan tidak pernah ada airnya.
Keluarnya api yang menggiring manusia ke padang Mahsyar
Api ini keluar dari tanah ‘Adn, yaitu api besar yang menakutkan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat memadamkannya. Api ini menggiring manusia ke padang Mahsyar. Demikianlah di antara tanda-tanda kiamat besar. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menyelamatkan kita dari api dunia dan akhirat dan semoga Dia menyelamatkan kita dari kengerian kiamat berkat anugerah-Nya dan kemuliaan-Nya. Sungguh, Dia Maha Mendengar dan Mahadekat.
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
Artikel www.KisahMuslim.com
ASSALAMUALAIKUM... WR.. WB..
Tanda-Tanda Kiamat
Dalam berbagai kesempatan, Rasulullah SAW menyebutkan tanda-tanda kiamat. Ada yang disebutkan beliau dalam satu hadis, yang kemudian itu dikelompokkan menjadi tanda- tanda kiamat besar, dan ada yang disebutkan dalam hadis yang terpisah-pisah dan menjadi tanda- tanda kiamat kecil.
Jika mencermati hadis-hadis Rasulullah SAW tentang tanda- tanda kiamat itu, ternyata tanda-tanda kiamat yang kecil itu sudah lengkap dan banyak kita jumpai di Negara kita maupun di dunia pada umumnya. Apa saja itu?
1- Penaklukan Yerusalem. Dari Auf bin Malik r.a. berkata, Rasulullah saw telah bersabda:
"Aku menghitung 6 hal menjelang - hari kiamat." Baginda menyebutkan salah 1 di antaranya, yaitu penaklukan Yerusalem. "- Sahih Bukhari.
2-Zina merajalela. "Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang. "- Sahih Muslim.
Kalau kita baca di banyak media baik cetak maupun elektronik, apalagi di dunia maya, berita tentang perzinahan ini sudah tak terhitung lagi. Bahkan ketika anda sedang membaca artikel ini pun di luar sana sedang banyak terjadi perzinahan… .. Subhanallah!
3-Merajalelanya alat musik.
"Pada akhir zaman akan terjadi longsor, kerusuhan dan perubahan muka. "Ada yang bertanya kepada Rasulullah saw;" Wahai Rasulullah bilakah hal ini terjadi? "Beliau menjawab," Apabila telah merajalela bunyian (musik) dan penyanyi-penyanyi wanita "- Ibnu Majah.
Lihatlah di mana-mana, tanda yang satu ini begitu nyata. Setiap hari selalu ada program dan acara yang diwarnai dengan musik dan penyanyi wanita.
4-Menghias masjid & membanggakannya.
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat-Nasai.
5- Munculnya kekejian.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam bertetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim.
6-Banyak orang soleh meninggal dunia.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang- orang yang baik & ahli agama di muka bumi, maka tidak ada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran" - Riwayat Ahmad.
7-Orang yang hina mendapat posisi terhormat.
"Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka 'bin Luka' (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu adalah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia "- Riwayat Thabrani.
8-Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja.
"Sesungguhnya di antara tanda- tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mau mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad.
9-Banyak wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah lah.a. "Di antara tanda-tanda telah hari kiamat adalah akan muncul pakaian2 wanita & ketika mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
Yang ini sudah banyak banget di sekitar kita. Sepertinya mereka memakai baju, tapi transparan atau ketat sehingga menampakkan lekuk tubuh mereka. Sama seperti tidak berbapakain.
10-Bulan sabit terlihat besar.
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani.
11-Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita.
"Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh ayah kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim.
Sudah jelas sekali tanda ini. Saat ini banyak sekali kebohongan di dunia ini, bahkan di negeri ini. Lihatlah drama di persidangan kasus-kasus korupsi yang beberapa bulan lalu baru berlangsung.
12-Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar.
"Sesungguhnya sebelum datang nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar." - Riwayat Ahmad.
13- Negara Arab menjadi padang rumput & sungai.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai" - Sahih Muslim. Apakah Negara Arab akan kembali menjadi padang rumput seperti yang pernah di kisahkan dalam The Mummy: Scorpion King?
14-Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam agar terlihat muda.
"Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang mencelupi rambut mereka dengan warna hitam seperti 'bulu merpati' yang mereka itu tidak akan mencium bau surga." - Sahih Abu Daud & Nasai.
Haaa .. Anda atau ayah, kakak, teman anda juga ada yang melakukan ini khan?
15-Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam.
"Bila umatku berjalan dengan sombong dan yang memperlakukan mereka adalah putra-putri raja, putera- puteri Persia dan Romawi, maka orang yang paling buruk akan berkuasa terhadap orang yang paling baik (pilihannya)." - Riwayat Tarmizi, Sahih Abdullah ibnu Umar ra Itu adalah tanda-tanda kiamat kecil yang disebutkan Nabi dalam berbagai kesempatan.
Sedangkan hadis di bawah ini adalah tentang tanda- tanda kiamat besar ketika kiamat sudah begitu dekat.
Dari Hudzaifah bin Asid Al- Ghifari ra. berkata: "Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang- bincang. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu perbincangkan?". Kami menjawab: "Kami sedang berbicara tentang hari kiamat". Lalu Nabi saw. bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda- tandanya".
Kemudian beliau menyebutkannya: "Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka ". (HR Muslim).
Keterangan:
10 tanda- tanda Kiamat yang disebutkan Rasulullah SAW. dalam hadis ini adalah tanda- tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari kiamat.
Sepuluh tanda itu adalah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan merenggut keimanan, hingga akan banyak orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
3. Binatang besar yang keluar dekat Bukit Shafa di Mekah yang akan berbicara bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa. Seperti nasa juga mengeluarkan pernyataan dimana suatu hari nanti matahari akan terbit di sisi BARAT!
5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang berkuasa pada masa itu dan beliau akan mematahkan semua salib yang dibuat oleb orang-orang Kristen dan dia juga yang akan membunuh Dajjal.
6. Keluarnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, yaitu ketika mereka berhasil menghancurkan dinding yang terbuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu- pembantunya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi di Timur.
8. Gempa di Barat.
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan dimulai dari arah negeri Yaman.
Bersiaplah wahai sekalian umat Islam, marilah kesempatan ini kita gunaka untuk sebanyak-banyak mengumpulkan bekal untuk kehidupan abadi di akherat.
WASSALAM
Tiga Tanda Tanda Kiamat yang Harus Diantisipasi Saat Ini
Ada
tiga tanda fenomenal dari tanda-tanda Kiamat yang perlu diantisipasi
dewasa ini oleh umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya.
Dua di antara ketiga tanda itu masuk dalam kategori tanda-tanda besar
Kiamat. Satu lagi kadang dimasukkan ke dalam tanda besar, namun ada pula
yang menyebutnya sebagai tanda penghubung antara tanda- tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.
Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Imam Mahdi. Imam Mahdi merupakan tanda Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat karena datang pada saat dunia sudah menyaksikan munculnya seluruh tanda-tanda kecil Kiamat yang mendahului tanda-tanda besar Kiamat. Allah tidak akan mengizinkan tanda-tanda besar Kiamat datng sebelum berbagai tanda kecil Kiamat telah tuntas kemunculannya.
Banyak orang barangkali belum menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini ialah dalam kondisi dimana hampir segenap tanda-tanda kecil Kiamat yang diprediksikan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah bermunculan semua. Coba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil Kiamat berikut ini:
Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam waktu dekat kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Hal ini menjadi selaras dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi.
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan adanya dua prakondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Kedua prakondisi tersebut ialah pertama, banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan kedua, terjadinya gempa-gempa. Subhaanallah. Jika kita amati kondisi dunia saat ini sudah sangat sarat dengan perselisihan antar-manusia, baik yang bersifat antar-pribadi maupun antar-kelompok. Demikian pula dengan fenomena gempa sudah sangat tinggi frekuensi berlangsungnya belakangan ini.
Berarti kedatangan Imam Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman yang jelas-jelas harus kita antisipasi dalam waktu dekat ini. Dan jika sudah terjadi berarti kitapun harus segera mempersiapkan diri untuk mematuhi perintah Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang berkaitan dengan kemunculan Imam Mahdi. Kita diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke dalam barisannya sebab episode-episode berikutnya merupakan rangkaian perang yang dipimpin Imam Mahdi untuk menaklukkan negeri-negeri yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).Beliau akan mengawali suatu proyek besar membebaskan dunia dari penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk hanya menghamba kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan bumi. Beliau akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan kalimatthoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullahdari ujung paling timur hingga ujung paling barat.
Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan dimulai dari jazirah Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Ruum (Eropa dan Amerika) kemudian terakhir melawan pasukan Yahudi yang dipimpin langsung oleh puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan uniknya pasukan Imam Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk senantiasa meraih kemenangan dalam berbagai perang tersebut.
Lalu kapan Nabiyullah Isa ’alihis-salaam akan turun dari langit diantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya? Menurut hadits-hadits yang ada Nabi Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang sesudah pasukan Imam Mahdi selesai memerangi pasukan Ruum menjelang menghadapi perang berikutnya melawan pasukan Dajjal. Pada saat itulah Nabi Isa ’alihis-salaam akan Allah taqdirkan turun ke muka bumi untuk digabungkan ke dalam pasukan Imam Mahdi dan membunuh Dajjal dengan izin Allah.
Begitu Imam Mahdi dan pasukannya mendengar kabar bahwa Dajjal telah hadir dan mulai merajalela menebar fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka Imam Mahdi mengkonsolidasi pasukannya ke kota Damaskus. Lalu pada saat pasukan Imam Mahdi menjelang sholat Subuh di sebuah masjid yang berlokasi di sebelah timur kota Damaskus tiba-tiba turunlah Nabi Isa ’alihis-salaam diantar dua malaikat di menara putih masjid tersebut. Maka Imam Mahdi langsung mempersilahkan Nabi Isa ’alihis-salaam untuk mengimami sholat Subuh, namun ditolak olehnya dan malah Nabi Isa ’alihis-salaam menyuruh Imam Mahdi untuk menjadi imam sholat Subuh tersebut sedangkan Nabi Isa ’alihis-salaam makmum di belakangnya. Subhanallah.
Saudaraku, marilah kita bersiap-siap mengantisipasi kedatangan tanda-tanda Akhir Zaman yang sangat fenomenal ini. Tanda-tanda yang akan merubah wajah dunia dari kondisi penuh kezaliman dewasa ini menuju keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan kepemimpinan Imam Mahdi beserta Nabiyullah Isa ’alihis-salaam.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam barisan pasukan Imam Mahdi yang akan memperoleh satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di bawah naungan Syariat Allah) au mut syahidan (atau Mati Syahid). Amin ya Rabb.
Maksud firman Tuhan dalam al-Quran:
Titik asal itu memiliki kepadatan yang tidak terfikir oleh kita kerana di dalamnyalah terkandungnya seluruh alam semesta ini. Boleh jadi kepadatannya ‘melebihi tahap maksima’. Antara hujah kepadatan ini boleh kita lihat dalam ayat berikut:
Gambaran Ringkas Mengenai 'Big Bang'
Sebelum ‘Big Bang’ berlaku, ruang belum ada, tempat belum tercipta, arah tidak wujud dan sempadan ataupun sisi masih belum menjadi kenyataan. Langit dan bumi belum diwujudkan. Dimensi dan waktu belum dicipta.
Walaupun proses pengembangan alam semesta ini dirasakan masih berterusan tetapi kelajuan luruannya semakin lemah. Tidak seperti pada asal letusan yang kelajuannya sangat hebat, kini ia menjadi semakin perlahan.
Samalah dengan kisah ‘bulu-bulu yang dilastik’. Pada mulanya meluru bak peluru, kemudiannya semakin perlahan dan akhirnya proses luruan itu terus berhenti. Samalah dengan bunga api yang ditembakkan ke udara. Pada awal letusannya, begitu laju api-apinya menerpa ke serata arah tetapi kemudiannya semakin perlahan dan akhirnya terus berhenti.
Sama juga dengan letusan bom nuklear. Dalam masa sesaat bom itu menghasilkan letusan yang ruang letupannya menjadi berkali-kali ganda saiz bom. Ketika ia mula-mula meletus, ledakan dari ‘pusat letupan’nya sangat laju ke serata arah. Apabila semakin menjauh ia semakin perlahan dan akhirnya berhenti setakat kemampuannya.
Begitulah halnya proses pengembangan alam semesta. Ia adalah letusan raja segala nuklear namun hari ini kuasa letusannya mungkin sudah terlalu lemah dan boleh jadi juga sudah terhenti.
Selepas kuasa letusannya habis (terhenti), apa yang berlaku?
Dijangkakan alam semesta akan kembali menguncup. Penguncupannya ini kembali menuju ke satu titik asal. Ketika itulah segala yang ada di langit ini akan berdekatan sesama sendiri dan akhirnya bertembung. Bintang-bintang yang dulunya jauh dari bumi seolah-olah meluru ke bumi. Pada sudut pandangan penduduk bumi, bintang-bintang jatuh. Teori penguncupan ini dikenali sebagai ‘BIG CRUNCH’.
Al-Quran menceritakan:
Pada hari kehancuran itu Allah akan menggulung semula alam semesta (mengembalikannya ke titik asal) sebagaimana Dia membentangkannya ketika alam semesta dicipta. Wallahualam.
Koyakan Alam Semesta
Satu teori lagi menjangkakan proses pengembangan ini akan terus berlaku namun tetap membawa kepada kemusnahan alam semesta. Teori ini dinamakan ‘BIG RIP’.
Untuk memahami teori ini kita ambil contoh belon. Ketika mula-mula ia ditiup kulit belon tebal. Apabila belon semakin besar, semakin nipislah kulitnya. Akhirnya, apabila ia sudah diregang hingga ke tahap maksima, ia akan terkoyak lalu meletup.
Alam semesta ini juga akan terkoyak apabila ia teregang melebihi kemampuannya. Mungkin hal inilah yang digambarkan oleh Allah kepada kita:
VV Cephei- antara bintang terbesar yang diketahui manusia (VY Canis Majoris yang terbesar) adalah 288,194 kali lebih besar daripada bumi kita.
Nisbah bumi kita kepada VV Chepei pun hanya sebesar habuk, entah sebesar manalah bumi kita ini berbanding seluruh alam semesta. Sehalus manalah kita di sisi ilmu dan kerajaan Allah yang luas? Tapi manusia masih merasa dirinya hebat.
Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Imam Mahdi. Imam Mahdi merupakan tanda Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat karena datang pada saat dunia sudah menyaksikan munculnya seluruh tanda-tanda kecil Kiamat yang mendahului tanda-tanda besar Kiamat. Allah tidak akan mengizinkan tanda-tanda besar Kiamat datng sebelum berbagai tanda kecil Kiamat telah tuntas kemunculannya.
Banyak orang barangkali belum menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini ialah dalam kondisi dimana hampir segenap tanda-tanda kecil Kiamat yang diprediksikan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah bermunculan semua. Coba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil Kiamat berikut ini:
- Dan perceraian banyak terjadi ويكثر الطلاق
- Dan banyak terjadi kematian mendadak (tiba-tiba) و الموت الفجاء
- Dan banyak mushaf diberi hiasan (ornamen) و حلية المصاحف
- Dan masjid-masjid dibangun megah-megah و زخرفت المساجد
- Dan berbagai perjanjian dan transaksi dilanggar sepihak و نقضت العهود
- Dan berbagai peralatan musik dimainkan و استعملت المأزف
- Dan berbagai jenis khamr diminum manusia و شربت الخمور
- Dan perzinaan dilakukan terang-terangan و فخش الزنا
- Dan para pengkhianat dipercaya (diberi jabatan kepemimpinan) و اؤتمن الخائن
- Dan orang yang amanah dianggap pengkhianat (penjahat/teroris) و خون الأمين
- Tersebarnya Pena (banyak buku diterbitkan) ظهور القلم
- Pasar-pasar (Mall, Plaza, Supermarket) Berdekatan تتقارب الأسواق
- Penumpahan darah dianggap ringan استخفاف بالدم
- Makan riba أكل الربا
Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam waktu dekat kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Hal ini menjadi selaras dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah
ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan
gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran
sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kese-wenang-wenangan dan
kezaliman.” (HR Ahmad)Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan adanya dua prakondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Kedua prakondisi tersebut ialah pertama, banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan kedua, terjadinya gempa-gempa. Subhaanallah. Jika kita amati kondisi dunia saat ini sudah sangat sarat dengan perselisihan antar-manusia, baik yang bersifat antar-pribadi maupun antar-kelompok. Demikian pula dengan fenomena gempa sudah sangat tinggi frekuensi berlangsungnya belakangan ini.
Berarti kedatangan Imam Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman yang jelas-jelas harus kita antisipasi dalam waktu dekat ini. Dan jika sudah terjadi berarti kitapun harus segera mempersiapkan diri untuk mematuhi perintah Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang berkaitan dengan kemunculan Imam Mahdi. Kita diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke dalam barisannya sebab episode-episode berikutnya merupakan rangkaian perang yang dipimpin Imam Mahdi untuk menaklukkan negeri-negeri yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah
dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena
sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah)Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).Beliau akan mengawali suatu proyek besar membebaskan dunia dari penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk hanya menghamba kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan bumi. Beliau akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan kalimatthoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullahdari ujung paling timur hingga ujung paling barat.
Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan dimulai dari jazirah Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Ruum (Eropa dan Amerika) kemudian terakhir melawan pasukan Yahudi yang dipimpin langsung oleh puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan uniknya pasukan Imam Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk senantiasa meraih kemenangan dalam berbagai perang tersebut.
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
“Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri kemenangan
kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah akan
beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Ruum dan
Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi
Dajjal dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)Lalu kapan Nabiyullah Isa ’alihis-salaam akan turun dari langit diantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya? Menurut hadits-hadits yang ada Nabi Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang sesudah pasukan Imam Mahdi selesai memerangi pasukan Ruum menjelang menghadapi perang berikutnya melawan pasukan Dajjal. Pada saat itulah Nabi Isa ’alihis-salaam akan Allah taqdirkan turun ke muka bumi untuk digabungkan ke dalam pasukan Imam Mahdi dan membunuh Dajjal dengan izin Allah.
Begitu Imam Mahdi dan pasukannya mendengar kabar bahwa Dajjal telah hadir dan mulai merajalela menebar fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka Imam Mahdi mengkonsolidasi pasukannya ke kota Damaskus. Lalu pada saat pasukan Imam Mahdi menjelang sholat Subuh di sebuah masjid yang berlokasi di sebelah timur kota Damaskus tiba-tiba turunlah Nabi Isa ’alihis-salaam diantar dua malaikat di menara putih masjid tersebut. Maka Imam Mahdi langsung mempersilahkan Nabi Isa ’alihis-salaam untuk mengimami sholat Subuh, namun ditolak olehnya dan malah Nabi Isa ’alihis-salaam menyuruh Imam Mahdi untuk menjadi imam sholat Subuh tersebut sedangkan Nabi Isa ’alihis-salaam makmum di belakangnya. Subhanallah.
” ينزل عيسى بن مريم ، فيقول أميرهم المهدي : تعال صل بنا ،
فيقول : لا إن بعضهم أمير بعض ، تكرمة الله لهذه الأمة ” .
“Turunlah Isa putra Maryam ’alihis-salaam. Berkata pemimpin mereka Al-Mahdi: “Mari pimpin sholat kami.” Berkata
Isa ’alihis-salaam: “Tidak. Sesungguhnya sebagian mereka pemimpin bagi
yang lainnya sebagai penghormatan Allah bagi Ummat ini.” (Al Al-Bani
dalam ”As-Salsalatu Ash-Shohihah”)Saudaraku, marilah kita bersiap-siap mengantisipasi kedatangan tanda-tanda Akhir Zaman yang sangat fenomenal ini. Tanda-tanda yang akan merubah wajah dunia dari kondisi penuh kezaliman dewasa ini menuju keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan kepemimpinan Imam Mahdi beserta Nabiyullah Isa ’alihis-salaam.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam barisan pasukan Imam Mahdi yang akan memperoleh satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di bawah naungan Syariat Allah) au mut syahidan (atau Mati Syahid). Amin ya Rabb.
Keadaan Alam Semesta Ketika Berlaku Kiamat
Pengucupan Alam Semesta
Menurut teori Big Bang, alam semesta yang luas tidak ketahuan dimanakah penghujungnya ini bermula daripada satu titik. Daripada titik inilah ia meletus lalu meluru dengan lajunya ke serata arah, mengembang hinggalah membentuk alam semesta hari ini. Proses pengembangan ini masih berterusan dan sentiasa semakin luas.
Menurut teori Big Bang, alam semesta yang luas tidak ketahuan dimanakah penghujungnya ini bermula daripada satu titik. Daripada titik inilah ia meletus lalu meluru dengan lajunya ke serata arah, mengembang hinggalah membentuk alam semesta hari ini. Proses pengembangan ini masih berterusan dan sentiasa semakin luas.
Maksud firman Tuhan dalam al-Quran:
“Dan langit itu Kami dirikan dengan kekuasaan Kami, dan sesungguhnya Kami berkuasa MELUASKANNYA.” {1}“Dia telah MENINGGIKAN bangunan langit itu lalu menyempurnakannya.” {2}
Titik asal itu memiliki kepadatan yang tidak terfikir oleh kita kerana di dalamnyalah terkandungnya seluruh alam semesta ini. Boleh jadi kepadatannya ‘melebihi tahap maksima’. Antara hujah kepadatan ini boleh kita lihat dalam ayat berikut:
“Dan tidakkah orang-orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya LANGIT DAN BUMI ITU PADA ASALNYA BERCANTUM, lalu Kami pisahkan kedua-duanya?” {3}
Gambaran Ringkas Mengenai 'Big Bang'
Sebelum ‘Big Bang’ berlaku, ruang belum ada, tempat belum tercipta, arah tidak wujud dan sempadan ataupun sisi masih belum menjadi kenyataan. Langit dan bumi belum diwujudkan. Dimensi dan waktu belum dicipta.
Walaupun proses pengembangan alam semesta ini dirasakan masih berterusan tetapi kelajuan luruannya semakin lemah. Tidak seperti pada asal letusan yang kelajuannya sangat hebat, kini ia menjadi semakin perlahan.
Samalah dengan kisah ‘bulu-bulu yang dilastik’. Pada mulanya meluru bak peluru, kemudiannya semakin perlahan dan akhirnya proses luruan itu terus berhenti. Samalah dengan bunga api yang ditembakkan ke udara. Pada awal letusannya, begitu laju api-apinya menerpa ke serata arah tetapi kemudiannya semakin perlahan dan akhirnya terus berhenti.
Sama juga dengan letusan bom nuklear. Dalam masa sesaat bom itu menghasilkan letusan yang ruang letupannya menjadi berkali-kali ganda saiz bom. Ketika ia mula-mula meletus, ledakan dari ‘pusat letupan’nya sangat laju ke serata arah. Apabila semakin menjauh ia semakin perlahan dan akhirnya berhenti setakat kemampuannya.
Begitulah halnya proses pengembangan alam semesta. Ia adalah letusan raja segala nuklear namun hari ini kuasa letusannya mungkin sudah terlalu lemah dan boleh jadi juga sudah terhenti.
Selepas kuasa letusannya habis (terhenti), apa yang berlaku?
Dijangkakan alam semesta akan kembali menguncup. Penguncupannya ini kembali menuju ke satu titik asal. Ketika itulah segala yang ada di langit ini akan berdekatan sesama sendiri dan akhirnya bertembung. Bintang-bintang yang dulunya jauh dari bumi seolah-olah meluru ke bumi. Pada sudut pandangan penduduk bumi, bintang-bintang jatuh. Teori penguncupan ini dikenali sebagai ‘BIG CRUNCH’.
Al-Quran menceritakan:
“Hari Kami MENGGULUNG LANGIT seperti menggulung lembaran surat catatan, SEBAGAIMANA Kami MEMULAKAN KEWUJUDAN SESUATU KEJADIAN, Kami ulangi wujudnya lagi sebagai satu janji yang ditanggung oleh Kami. Sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya.” {4}
Pada hari kehancuran itu Allah akan menggulung semula alam semesta (mengembalikannya ke titik asal) sebagaimana Dia membentangkannya ketika alam semesta dicipta. Wallahualam.
Koyakan Alam Semesta
Satu teori lagi menjangkakan proses pengembangan ini akan terus berlaku namun tetap membawa kepada kemusnahan alam semesta. Teori ini dinamakan ‘BIG RIP’.
Untuk memahami teori ini kita ambil contoh belon. Ketika mula-mula ia ditiup kulit belon tebal. Apabila belon semakin besar, semakin nipislah kulitnya. Akhirnya, apabila ia sudah diregang hingga ke tahap maksima, ia akan terkoyak lalu meletup.
Alam semesta ini juga akan terkoyak apabila ia teregang melebihi kemampuannya. Mungkin hal inilah yang digambarkan oleh Allah kepada kita:
“Apabila langit terbelah.” {5}“Apabila langit terbelah.” {6}“Lalu terbelahlah langit, lalu ia ketika itu menjadi reput (lalu runtuh).” {7}
VV Cephei- antara bintang terbesar yang diketahui manusia (VY Canis Majoris yang terbesar) adalah 288,194 kali lebih besar daripada bumi kita.
Nisbah bumi kita kepada VV Chepei pun hanya sebesar habuk, entah sebesar manalah bumi kita ini berbanding seluruh alam semesta. Sehalus manalah kita di sisi ilmu dan kerajaan Allah yang luas? Tapi manusia masih merasa dirinya hebat.
______________________________________
1. QS Adz-Dzaariyaat: 4
2. QS An-Naazi’aat: 28
3. QS Al-Anbia’ : 30
4. QS Al-Anbiaa’: 104
5. QS Al-Insyiqaaq: 1
6. QS Al-Infitaar: 1
7. QS Al-Haaqah: 16
4. QS Al-Anbiaa’: 104
5. QS Al-Insyiqaaq: 1
6. QS Al-Infitaar: 1
7. QS Al-Haaqah: 16
KEDAHSYATAN
DAN KENGERIAN HARI KIAMAT
Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Aisyah r.a. berkata: "Saya
tanya kepada Rasullullah s.a.w., Apakah yang cinta
itu ingat pada kekasihnya pada hari kiamat?" Jawab Rasullullah
s.a.w.: "Adapun ditiga tempat (masa) maka tidak ingat iaitu ketika
ditimbang amal sehingga diketahui apakah ringan atau berat, ketika menerima
lembaran catatan amal (suhuf) sehingga ia terima imma
dari kanan atau dari kiri dan ketika keluar dari neraka ular naga lalu mengepung
mereka dan berkata "Aku diserahi tiga macam: Orang mempersekutukan Allah
s.w.t. dengan lain Tuhan, dan orang yang kejam, penentang, zalim dan
orang yang tidak percaya pada hari kiamat (hisab), maka diringkus semua
orang-orang yang tersebut itu lalu dilemparkan semuanya dalam neraka jahannam,
dan diatas neraka jahannam itu ada jambatan yang lebih halus dari rambut dan
lebih tajam dari pedang, sedang dikanan kirinya bantolan dan duri-duri, sedang
orang-orang yang berjalan diatasnya ada yang bagaikan kilat, dan bagaikan angin
kencang, maka ada yang selamat, dan ada yang luka terkena bantolan duri, dan ada
yang terjerumus muka kedalam neraka."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasullullah
s.a.w. bersabda: "Diantara dua kali tiupan sangkakala itu jarak
empat puluh tahun (Tiupan untuk mematikan dan membangkitkan semula). Kemudian Allah
s.w.t. menurunkan hujan air bagaikan mani orang lelaki, maka timbullah
orang-orang mati bagaikan timbulnya tanaman (sayur-sayuran)."
Abul-Laits juga telah meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasullullah s.a.w. bersabda: "Ketika Allah
s.w.t. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah
s.w.t. menjadikan sangkakala dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, maka
ia meletakkannya dimulutnya melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintahkan."
Saya bertanya: "Ya Rasullullah, apakah shur (sangkakala)
itu?" Jawab Rasullullah s.a.w.: "Bagaikan
tanduk dari cahaya." Saya bertanya lagi: "Bagaimana besarnya?" Rasullullah
s.a.w. menjawab: "Sangat besar bulatannya, demi Allah yang
mengutuskanku sebagai Nabi s.a.w. besar bulatannya
itu seluas langit dengan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali iaitu pertama Nafkhatul
faza' (untuk menakutkan), Nafkhatus sa'aq (untuk
mematikan) dan Nafkhatul ba'ats (untuk
menghidupkan kembali atau membangkitkan)."
Dalam riwayat Ka'ab hanya dua kali tiupan, iaitu mematikan dan membangkitkan.
Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wa
yauma yunfakhu fafazi'a man fissamawati waman fil ardhi illa man sya Allah
(Yang bermaksud) Dan pada hari ditiup sangkakala maka
terkejut takut semua yang dilangit dan yang dibumi, kecuali yang dikehendaki
oleh Allah. (Surah Annamel :
87)
Dan pada saat itu tergoncangnya bumi, dan
manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya dan
yang meneteki lupa terhadap bayinya, dan anak-anak segera beruban dan
syaitan-syaitan laknatullah berlarian. Maka keadaan itu berlaku beberapa lama
kemudian Allah s.w.t. menyuruh Israfil meniup
sangkakala kedua.
Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wa
nufikhafishshuri fasha'iqa man fissamawati waman fil ardhi illa man sya Allah.
Tsumma nufikha fihi ukhra fa idza hum qiyamun yandhurun. (Yang
bermaksud) Dan ketika ditiup sangkakala maka matilah
semua yang dilangit dan bumi kecuali yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup
lagi, tiba-tiba mereka bangun dan melihat. (Surah Azzumar : 68)
Mereka yang dikecualikan itu ialah roh orang-orang yang mati syahid, Jibrail,
Mika'il, Israfil dan Hamalatul
arsyi serta Malaikatmaut, sehingga ketika ditanya oleh Allah
s.w.t: "Siapakah yang masih tinggal
dari makhlukKu?" Padahal Allah s.w.t.
lebih mengetahui. Jawab Malaikatmaut: "Ya Tuhan, Engkau
yang hidup, yang tidak mati, tinggal malaikat Jibril, Mika'il,
Israfil, Hamalatul
arsyi dan aku." Maka Allah s.w.t. menyuruh
Malaikatmaut mencabut roh mereka.
Riwayat Muhammad bin Ka'ab dari seorang dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Kemudian
Allah s.w.t. berfirman: "Harus
mati Jibril, Mika'il, Israfil dan juga Hamalatul arsyi." Kemudian Allah s.w.t. bertanya:
"Hai Malaikulmaut, siapakah yang masih tinggal
dari makhlukKu?" Jawab Malaikulmaut:
"Engkau Dzat yang hidup yang tidak akan mati, tinggal hambamu yang lemah,
Malikulmaut." Firman Allah s.w.t.: "
Hai Malaikulmaut, tidakkah kau mendengar firmanKu:
"kullu nafsin dza'iqatul maut. (Yang bererti) Tiap
makhlukKu,
Aku jadikan engkau untuk tugasmu itu, dan kini
matilah engkau." Maka matilah Malaikulmaut diperintah mencabut
nyawanya sendiri, maka ia sendiri, tiba-tiba ia menjerit, yang andaikata waktu
itu makhluk lain masih hidup nescaya mereka semua akan mati kerana jeritan
Malaikulmaut itu, lalu ia berkata: "Andaikan saya mengetahui bahawa
pencabutan roh itu seberat ini nescaya aku akan lebih lunak ketika mencabut
roh-roh orang mukmin." Kemudian matilah Malaikulmaut dan tiada tinggal
satupun dari makhluk Allah s.w.t. Kemudian Allah
s.w.t. berfirman kepada dunia yang rendah ini: "Dimanakah
raja-raja dan putera-putera raja, dimanakah raksasa-raksasa dan putera-putera
raksasa yang makan rezekiKu
tetapi menyembah lainKu."
Kemudian Allah s.w.t. berfirman: "Limanil
mulkil yaum? Lillahilwahidil qahhar." (Yang bermaksud) Siapakah
yang mempunyai hak milik pada hari ini?. Pertanyaan ini tidak ada
yang menjawab, maka Allah s.w.t. sendiri
menjawab: "hanya bagi Allah
yang tunggal dan memaksa segala sesuatu."
Kemudian Allah s.w.t.
menyuruh langit menurunkan hujan bagaikan air mani lelaki selama empat puluh
hari, sehingga air telah mengenang diatas segala sesuatu setinggi hasta, maka
Allah s.w.t. menumbuhkan makhluk
bagaikan tumbuhnya sayur-sayuran sehingga sempurna kerangka badannya sebagaimana
semula dahulu, kemudian Allah s.w.t. menyuruh
(berseru): "Hiduplah hai Israfil dan
Hamalatularsyi." Maka hiduplah mereka. Lalu Allah
s.w.t. menyuruh Israfil meletakkan sangkakala dimulutnya, lalu Allah
s.w.t. menyuruh Israfil meniupnya untuk membangkitkan, maka keluarlah
roh-roh bagaikan lebah telah memenuhi angkasa antara langit dan bumi, lalu
masuklah roh itu kedalam jasad didalam hidung, maka bumi mengeluarkan mereka.
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Saya pertama
orang yang keluar dari bumi." Dalam lain hadis: "Sesungguhnya Allah
s.w.t. jika telah jika telah menghidupkan Malaikat Jibrail, Mika'il,
Israfil, maka mereka pergi kekubur Nabi Muhammad s.a.w. membawa
buraq dan perhiasan-perhiasan syurga, maka terbuka bumi untuk Baginda
Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat Jibril segera bertanya: "Ya
Jibril, bagaimana ummatku? (Apakah yang diperbuat oleh Allah
s.w.t. terhadap ummatku?) Jawab Jibril: "Terimalah khabar gembira,
kerana kau pertama yang kuluar dari bumi." Kemudian Allah
s.w.t. menyuruh Israfil meniup sangkakala, tiba-tiba serentak mereka
bangkit melihat keadaan.
Abu Hurairah r.a meriwayatkan: "Maka keluarlah mereka dari kubur mereka
dalam keadaan telanjang bulat, menuju kepada Tuhan mereka , kemudian berhenti
disuatu tempat selama 70 tahun, Allah s.w.t. membiarkan
mereka, tidak melihat atau memutuskan keadaan mereka, mereka menangis sehingga
habis air mat, dan mengeluarkan darah dan peluh sehingga banjir sampai kemulut,
kemusian mereka dipanggil ke Mahsyar, mereka keburu-buruan menuju panggilan itu,
maka apabila telah berkumpul semua makhluk, jin, manusia dan lain-lainnya,
tiba-tiba terdengar suara yang keras dari langit, maka terbuka langit dunia dan
turun daripadanya sepenuh penduduk bumi dari para Malaikat, dan mereka langsung
berbaris, lalu bertanya: "Apakah ada diantara kamu yang membawa perintah
Tuhan untuk hidab?" Dijawab: "Tidak ada." Kemudian turun ahli
langit kedua dan berbaris pula, kemudian turun prnduduk langit ketiga, dan
seterusnya sampai langit ketujuh, masing-masing berlipat dari yang sebelumnya
dan semua Malaikat itu melindungi penduduk bumi."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Sesungguhnya
Allah s.w.t. akan menyuruh langit dunia maka
terbelah dan mengeluarkan semua Malaikat yang ada didalamnya, maka turun
semuanya dan mengepung bumi dengan apa yang ada dibumi, kemudian langit kedua
dengan isinya, kemudian yang ketiga dengan isinya, kemudian keempat dengan
isinya, kemudian kelima dengan isinya, kemudian keenam dengan isinya sehinggalah
merupakan tujuh barisan Malaikat, setengahnya dikepung oleh setangahnya,
sehingga penduduk jika pergi kemana sahaja mereka mendapati tujuh berisan
Malaikat itu seperti mana firman Allah s.w.t.: "Ya
ma'syaral jinni wal insi inis tatha' tum an tanfudzu min aqtharissamawati wal
ardhi fan fudzu la tanfudzuna illa bisulthan." (Yang bermaksud) "Hai
para jin dan manusia jika kamu dapat menembus langit dan bumi, maka silakan
menembusnya. Dan kamu tidak akan menembusnya kecuali dengan kekuatan."
Firman Allah s.w.t. lagi:
"Wayauma tasyaqqaqussama'u bil ghomami wanuzzilal
malaikatu tanzila." (Yang bermaksud) "Dan
pada hari terbelahnya langit dengan awan, dan diturunkan para Malaikat dengan
seketika."
Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w.
bersabda: Allah s.w.t. telah berfirman: "Hai
para jin dan manusia, aku nasihatkan kepadamu, sesungguhnya yang tercatat dalam
lebaran hanya amalmu sendiri, kerana itu siapa yang mendapatkan didalamnya
kebaikan, hendaklah mengusapkan : Alhamdulillah dan siapa yang mendapat lain
dari itu, maka jangan menyalahkan yang lain kecuali dirinya sendiri. Kemudian Allah
menyuruh jahannam, maka keluar daripadanya binatang
yang panjang mengkilat gelap lalu berkata-kata. Maka Allah
berfirman: "Alam a'had ilaikum ya bani Adama
alla ta'budusy syaithana innahu lakum aduwwun mubin. Wa ani'buduni hadza
shiraatum mustaqim. Walaqad a adholla minkum jibilla katsiera afalam
takuni ta'qilun. Hadzihi jahannamullati kuntum tu'aduun. Ish lauhal yauma bima
kuntum takfurun. (Yang bermaksud) Tidak Aku
telah berpesan kepadamu: Jangan menyembah syaitan, sesungguhnya ia musuhmu yang
nyata-nyata. Dan sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus. Dan ia telah
menyesatkan ummat-ummat yang banyak dari kamu. Apakah kamu tidak berakal (berfikir)
dan menyedarinya. Inilah neraka jahannam yang telah
diancamkan (Peringatan) kepadamu. Masuklah
kamu kini, oleh sebab kekafiranmu."
Maka pada saat itu bertekuk lutut tiap-tiap ummat, sebagaimana firman Allah
s.w.t.: "Wa tara kulla ummatin jatsiyatan
kullu ummatin tud'a ila kitabiha." (Yang bermaksud) Disini
kamu melihat tiap-tiap ummat (orang)
bertekuk lutut, tiap ummat dipanggil untuk menerima suratan amalnya." Lalu
Allah s.w.t. memutuskan
pada semua makhlukNya. Dan antara binatang-binatang
buas atau ternak, sehingga kambing-kambing yang tidak bertanduk diberi hak
membalas kambing yang bertanduk, kemudian diperintahkan menjadi tanah semua
binatang-binatang itu. Dan disaat itu orang kafir berkata: "Aduh sekiranya
aku menjadi tanah." Kemudian Allah s.w.t.
memutuskan antara semua hambaNya.
Nafi' dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
"Manusia akan dibangkitkan kembali kepada Tuhan pada hari kiamat,
sebagaimana keadaan mereka ketika dilahirkan dari perut ibunya telanjang bulat.
Siti Aisyah berkata: "Laki perempuan berkumpul ya Rasullullah?
Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Ya." Siti
Aisyah berkata: "Alangkah malunya, kemaluanku dapat dilihat setengah pada
setengahnya." Nabi Muhammad s.a.w. sambil
memukul bahu Aisyah bersabda: "Hai puteri dari putera Abu Quhafah,
kesibukan orang-orang pada saat itu tidak memungkinkan akan melihat itu,
orang-orang pada mengarahkan pandangan kelangit, berdiri selama empat puluh
tahun tidak makan, tidak minum, ada yang berpeluh sampai tumit, sampai betis,
sampai perut dan ada sampai mulut, kerana lamanya berhenti, kemudian berdiri
para Malaikat mengelilingi arsy, lalu Allah s.w.t.
menyuruh menyeruan nama fulan bin fulan, maka semua yang hadir melihat-lihat
orangnya, lalu keluar prang itu untuk menghadapi Tuhan
Rabbul A'alamin. Dan bila telah melihat Rabbul A'alamin dipanggil
orang-orang yang pernah dianiaya oleh orang itu untuk diberikan dari hasanat
kebaikannya kepada orang-orang yang teraniaya itu, kerana pada saat itu tidak
ada pembayaran dengan mas, perak (dinar, dirham), maka orang-orang selalu
menagih sehingga habis hasanatnya, maka diambilkan dari dosa-dosa orang-orang
yang dianiaya itu untuk dipikulkan kepadanya, kemudian jika selesai semua maka
diperintahkan: "Kembali ketempatmu dalam neraka
hawiyah (jahannam) kerana pada hari ini
tidak ada dhulum." (penganiyaan), sesungguhnya Allah
amat segera perhitunganNya. Maka pada saat
itu tidak ada seorang Malaikat yang muqarrab atau Nabi Rasul melainkan merasa
bahawa tidak akan selamat, kecuali jika mendapat perlindungan Allah
s.w.t."
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
"Laa tazulu qadamaa abdin hatta yus'ala an arba. An umrihi fima afnaahu
wa'an jasadihi fima ablaahu wa'an ilmihi ma amila bihi wa'an maalihi min aina
iktasabahu wafima anfaqahu. (Yang bermaksud) Tidak dapat bergerak kaki seorang
hamba sehingga ditanya tentang empat: Umurnya digunakan apa sampai habis. Dan
badannya dalam apa ia rosakkan. Dan ilmunya apa ia pergunakan (apakah diamalkan).
Dan hertanya dari mana ia dapat dan kemana ia keluarkan.
Ikrimah berkata: Seorang ayah akan memegang anaknya pada hari kiamat dan berkata:
"Saya ayahmu ketika didunia." Maka anak itu memuji kebaikannya lalu
ayah itu berkata: "Hai anak, kini saya berhajat kepada hasanatmu yang
sekecil dzarrah, kalau-kalau saya dapat selamat dengan itu dari apa yang kau
lihat ini." Jawab anaknya: "Saya juga takut dari apa yang kau takutkan
itu kerana itu tidak dapat memberikan kepadamu sedikitpun." Lalu pergi
kepada isterinya dan berkata kepadanya: "saya dahulu suamimu didunia."
Maka dipuji oleh isterinya, lalu berkata: "Saya ini minta kepadamu
satu hasanat, kalau-kalau saya boleh selamat dari apa yang kau lihat ini."
Jawab isterinya: "saya juga takut dari itu terhadap diriku seperti engkau."
Sepertimana firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wain
tad'u muts qalatun ila himliha laa yuhmal minhu syai'un walaukaana dza qurba."
(Yang bermaksud) "Dan orang keberatan pikulannya
itu jika memanggil lain orang untuk memikulkan sebahagian tidak akan dipikulkan
sedikitpun, meskipun yang dipanggil itu kerabat yang dekat."
Ibn Mas'ud berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda
yang berbunyi: "Innal kafir layul jamu biaroqihi walau ilaannar. (Yang
bermaksud) Orang kafir akan tenggelam dalam peluhnya kerana lamanya hari itu
sehingga ia berdoa: "Ya Tuhan, kasihanilah aku, meskipun masuk kedalam
neraka."
Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi Muhammad
s.a.w. bersabda: "Tiada seorang nabi melainkan ia mempunyai
doa yang mustajab, dan semuanya sudah menggunakan doa itu didunia, sedang saya
masih menyimpan doa itu, untuk saya gunakan sebagau syafa'at bagi ummatku pada
hari kiamat. Ingatlah bahawa sayalah yang terkemuka dari semua anak Adam dan itu
bukan bangga, dan saya juga yang pertama bangkit dari bumi, juga bukan kerana
bangga, dan panji Alhamd ditanganku pada hari kiamat yang dibawahnya ada Adam
dan anak cucunya, juga tidak bangga dengan itu. Pada kiamat kesukaran dan
kerisauan manusia akan bertambah dahsyat sehingga mereka datang pada Nabi Adam
a.s. dan berkta: "Hai Abulbasyar (Ayah dari semua manusia), berikan
syafa'atmu (bantuanmu) bagi kami dengan minta Tuhan, supaya segera menyelesaikan
kami ini. Jawab Adam: "Itu bukan bagian saya, saya telah diusir keluar dari
syurga kerana dosaku, dan kini aku tidak memikirkan sesuatu kecuali diriku
sendiri, lebih baik kamu pergi kepada Nuh a.s. kerana ia sebagai Nabi yang
pertama. Maka mereka pergi kepada Nuh dan berkata: "Tolonglah kamu mintakan
kepada Tuhan supaya lekas membebaskan kami." Jawab Nabi Nuh a.s.: "Bukan
bagianku, saya telah mendoakan penduduk bumi sehingga tenggelam semuanya, dan
kini tidak ada yang aku fikirkan kecuali diriku sendiri, tetapi kamu lebih baik
pergi kepada Nabi Ibrahim a.s. Khalilullah. Maka pergilah mereka kepada
Nabi Ibrahim a.s. dan berkata: "Tolonglah kami disisi Tuhan supaya segera
memutuskan urusan kami." Jawab Nabi Ibrahim a.s: "Itu bukan urusanku
sebab saya telah dusta tiga kali. Rasulullah s.a.w. bersabda:
" keriga-tiganya itu kerana mempertahankan agama Allah
iaitu ketika ia diajak keupacara kaumnya, lalu ia menyatakan: "Inni saqiem
(Sesungguhnya saya sakit), kali kedua ketika berkata: "Bal fa'alahu
kabiruhum hadza." (Yang bermaksud) "Bahwa yang merosakkan
berhala-berhala ini hanya ini lah yang terbesar dan kali ketiga ketika isterinya
akan diganggu oleh Raja yang zalim, lalu ia berkata: "ini saudaraku."
kerana itu kini tidak ada sesuatu yang merisaukan hatiku kecuali bagaimana
nasibku, tetapi kamu pergi kepada Musa a.s sebagai Kalimullah yang langsung
mendengar firman-firman Allah. Maka mereka langsung
pergi kepada Nabi Musa a.s. dan berkata: "Tolonglah kami, gunakan
syufa'atmu untuk mengadap Tuhan supaya menyelesaikan urusan kami ini."
Jawab Nabi Musa a.s.: "Itu bukan urusanku, saya pernah membunuh orang tanpa
hak, dan kini aku tidak memikirkan kecuali nasib diriku, tetapi kamu pergi
kepada Nabi Isa a.s. Ruhullah dan Kalimatullah." Maka segera mereka pergi
kepada Nabi Isa a.s dan berkata: "Berilah jasa syafa'atmu. mintalah kepada
Tuhan supaya segera meringankan penderitaan kami ini." Jawabnya: "Saya
telah diangkat bersama ibuku oleh orang-orang sebagai Tuhan, dan kini tidak ada
sesuatu yang merisaukan aku kecuali urusanku sendiri, tetapi bagaimana
pendapatmu kalau ada barang terbungkus dan ditutup, apakah dapat mencapai barang
itu jika tidak dibuka penutupnya?" jawab mereka: "Tidak.' Maka ia
berkata: "Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w. itu
penutup dari semua nabi-nabi, dan Allah telah
mengampunkan baginya apa yang lalu dan yang kemudian, lebih baik kamu pergi
kepadanya.Maka datanglah orang-orang itu kepadaku, lalu saya jawab kepada mereka:
"Baiklah, sayalah yang akan membantu sehingga Allah mengizinkan
bagi siapa yang dikehendakinya dan diredhainya, maka tinggal sekehendak Allah."
Kemudian bila Allah hendak menyelesaikan makhlukNya,
maka ada seruan: "Dimanakah Muhammad dan
ummat-ummatnya?" Maka kamilah yang terakhir didunia, dan yang pertama-tama
hisabnya pada hari kiamat. Lalu aku berdiri bersama ummat-ummatku, maka
ummat-ummat itu membukakan jalan untuk kami, sehingga ada suara, hampir saja
ummat ini semuanya merupakan nabi-nabi, kemudian aku maju kepintu syurga dan
mengetukmnya, lalu ditanya: "Siapakah itu?" Jawabku: "Nabi Muhammad
Rasullullah." Lalu dibukakan dan segera aku masuk dan bersujud
kepada Tuhan serta memuja muji kepada Tuhan dengan pujian yang belum pernah
diucapkan oleh seorang pun sebelumku, kemudian aku diperintah: Irfa'
ra'saka wa qul yusina' wasai tu'tha, wasy fa tusyaffa." (Yang
bermaksud) Angkatlah kepalamu, dan katakan akan
didengar, dan mintalah akan diberikan syafa'atmu akan diterima.".
Maka saya memberikan syafa'atku pada orang-orang yang didalam hatinya ada
seberat semut (dzarrah) atau jagung dari iman keyakinan disamping syahadat an la
ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah."
Umar bin Alkhoththob r.a. ketika masuk kemasjid bertemu dengan Ka'bul Ahbar
sedang memberikan nasihat pada orang ramai, maka Umar berkata kepadanya: "Berilah
kami nasihat dan cerita-cerita yang dapat menambahkan takut kepada Allah
s.w.t." Maka Ka'bul Ahbar berkata: "Sesungguhnya ada
Malaikat-malaikat yang dijadikan oleh Allah s.w.t.
berdiri tegak tidak pernah membongkokkan punggung mereka, dan yang lain sujud
tidak pernah mengangkat kepalanya sehingga ditiup sangkakala, dan mereka
bertasbih: Subhanakallahumma wabihamdika ma abadnaaka
haqqa ibadatia wa haqqa ma yanbaghi laka an tu'bada. (Yang bermaksud)
Maha suci Engkau ya Allah
dan segala puji bagiMu, kami tidak dapat beribadat
kepadaMu sepenuh ibadat yang layak kepadaMu,
yang layak bagiMu untuk disembah. Demi
Allah yang jiwaku ada ditangannya, neraka jahannam akan diperdekatkan pada hari
kiamat lalu bergemuruh dan bila telah dekat ia bergemuruh dengan satu suara
dan disaat itu tidak ada seorang nabi atau orang yang mati syahid melainkan ia
bertekuk lutut jatuh, maka tiap nabi, syahid atau siddiq hanya berdoa: "Ya
Allah, saya tidak minta kecuali keselamatan diriku sehingga nabi Ibrahim lupa
pada Ismail dan Ishak sambil berkata: "Ya Tuhan, aku khalilullah Ibrahim,
dan pada saat itu andaikan engkau, hai putera Khoththob mempunyai seperti amal
tujuh puluh nabi, nescaya kau mengira bahawa dirimu tidak akan selamat."
Maka menangislah semua yang hadir.
Ketika Umar melihat keadaan itu, lalu Umar berkata: "Hai Ka'ab, berikan
kepada kami khabar yang menggembirakan." Maka berkata Ka'ab: Sesungguhnya
bagi Allah s.w.t. ada 313 syari'ah, tidak seorang yang menghadap kepada Allah
s.w.t. dengan salah satu syari'at itu asal disertai dengan Khalimah laa
ilaha illallah melainkan pasti dimasukkan oleh Allah s.w.t kedalam
syurga demi Allah, andaikan kamu tahu besarnya rahmat Allah s.w.t., nescaya kamu
malas beramal. Hai saudara-saudara, bersiap-siaplah menghadapi hari kiamat itu
dengan amal yang soleh, dan menjauhi ma'siyat sebab tidal lama kau akan
menghadapi kiamat dan menyesal tihadap masa hidupmu yang terbuang sia-sia,
ketahuilah bahawa bila kau mati bererti telah tiba hari kaimatmu, sebagaimana
kata Almughirah bin Syu'bah: "Kamu menantikan hari kiamat, padahal kiamatmu
ialah saat kematianmu."
Alqomah bin Qays ketika hadir janazah lalu ia berdiri diatas kubur dan berkata:
"Adapun hamba ini maka telah tiba kiamatnya, sebab seorang mati maka
melihat segala persoalan hari kiamat, iaitu syurga, neraka dan Malaikat,
dan ia tidak dapat berbuat suatu amal, maka ia bagaikan seorang yang berada pada
hari kiamat, dan ia akan bangkit pada hari kiamat menurut keadaannya disaat
matinya, maka sesungguhnya untung siapa yang penghabisan amalnya kebaikan."
Abu Bakar Alwaasithi berkata: Keuntungan yang besar itu dalam tiga perkara iaitu
hidup, mati dan kiamat. Adapun keuntungan hidup iaitu bila digunakan dalam taat
kepada Allah s.w.t, dan keuntungan mati bila ia
mati dalam khalimat Syahadat iaitu Laailaha illallah
dan keuntungan hari kiamat bila bangkit dari kubur disambut dengan berita bahawa
syurga tersedia untuknya."
Yahya bin Mu'adz Arrazi ketika dibacakan dimajlisnya ayat yang berbunyi: "Yauma
nahsyurul muttqina ilarrahmani. Wa nasuqul mujrimina ila jahannama wirda." (Yang
bermaksud) "Pada hari kiamat itu Kami
akan menghantar orang yang taqwa menghadap
Arahman (Allah s.w.t.)
berkenderaan, sedang orang-orang yang durhaka Kami
iring keneraka berjalan kaki dan merasa haus."
Lalu ia berkata: "Tenang-tenanglah hai manusia, kamu kelak akan dihadapkan
kepada Allah s.w.t. berduyun-duyun, dan menghadap
pada Allah s.w.t. satu persatu, dan akan ditanya
semua amalmu secara terperinci kalimat demi kalimat, sedang para wali dihantar
menghdap pada Allah s.w.t. berkenderaan, dan
orang-orang yang durhaka didorong keneraka jahannam berbondong-bondong, dan
semua akan terjadi bila bumi telah dilenyapkan, dan tiba Tuhanmu sedang Malaikat
berbaris-baris, dan dihidangkan jahannam sebagai ancaman. Saudara-saudaraku,
berhati-hatilah kamu dari kengerian sehari yang perkiraannya sama dengan lima
puluh ribu tahun (didunia), hari yang mengetarkan, duka cita dan menyesal.,
itulah hari yang besar, hari bangkitnya semua manusia untuk menghadap kepada Rabbul
Alamien, hari perhitungan dan pertimbangan dan pertanyaan, hari
kegoncangan, yang pasti, yang menakutkan, hari kebangkitan, hari dimana tiap
manusia akan melihat apa yang telah dilakukannya. Hari dimana semua manusia
dalam berbagai bentuk akan melihat amal perbuatannya, hari dimana wajah manusia
putih berseri-seri dan lain wajah hitam, hari dimana seseorang tidak dapat
menolong kerana lainnya, dan tidak berguna segala tipu daya, hari dimana seorang
ayah tidak dapat membantu anaknya sedikit pun, hari dimana bahayanya bertebaran
meluas, hari dimana tidak diterima uzur orang-orang yang zalim dan tetap mereka
mendapat kutukan (laknat) serta siksa yang keji, pada hari dimana tiap manusia
harus mempertahankan dirinya sendiri, pada hari dimana tiap ibu akan lalai
terhadap bayi yang disusuinya, bahkan tiap ibu yang mengandung akan menggugurkan
kandungannya dan orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk kerana
minum arak, hanya kerana ngerinya siksaan Allah s.w.t.
yang sangat keras."
Muqatil bin Sulaiman berkata: "Makhluk akan berdiri menanti pada hari
kiamat selama seratus tahun, tenggelam dalam peluhnya sendiri dan seratus tahun
dalam kegelapan mereka bingung sedang seratus tahun lagi sibuk bagaikan
gelombang mengajukan tuntutan kepada Tuhan. Sesungguhnya hari kiamat itu sekira
lima ribu tahun, tetapi bagi seorang mukmin yang ikhlas bagaikan sesaat, kerana
itu wahai orang yang sihat akal hendaklah sabar terhadap penderitaan dunia dalam
melaksanakan taat kepada Allah s.w.t. untuk
memudahkan bagimu segala kesukaran-kesukaran hari kiamat."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan