JAUHILAH TAGHUT
Thaghut Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
Arti thaghut sebenarnya masih
kabur bagi kebanyakan orang. Sayangnya, istilah thoghut ini sudah lebih
dahulu tersebar bersama isu terorisme sebelum masyarakat luas
memahami apa itu thaghut. Media yang sering menampilkan ucapan para
pelaku teror menggunakan kata thaghut untuk menyebut pihak penguasa yang
mereka musuhi membuat kata ini menjadi idiom yang lekat dengan para
pelaku teror, sehingga, bagi kalangan awam, siapa pun yang sering
mengucap kata thaghut identik dengan kaum teroris. Padahal, kata
dan makna thaghut ini telah lebih dahulu dipakai oleh Allah Ta’ala di
dalam Al-Qur’an. Allah menggunakan istilah thaghut sebanyak delapan kali
di dalam Al-Qur’an. Lantas apa sebenarnya pengertian thoghut yang
terdapat dalam Al-Qur’an itu?
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan makna kata thaghut ini di dalam kitab beliau, I’lamul Muwaqqi’iin. Beliau menyatakan:
أَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّ
مَنْ تَحَاكَمَ أَوْ حَاكَمَ إلَى غَيْرِ مَا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ فَقَدْ
حَكَّمَ الطَّاغُوتَ وَتَحَاكَمَ إلَيْهِ، وَالطَّاغُوتُ: كُلُّ مَا
تَجَاوَزَ بِهِ الْعَبْدُ حَدَّهُ مِنْ مَعْبُودٍ أَوْ مَتْبُوعٍ أَوْ
مُطَاعٍ؛ فَطَاغُوتُ كُلِّ قَوْمٍ مِنْ يَتَحَاكَمُونَ إلَيْهِ غَيْرَ
اللَّهِ وَرَسُولِهِ، أَوْ يَعْبُدُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ، أَوْ
يَتْبَعُونَهُ عَلَى غَيْرِ بَصِيرَةٍ مِنْ اللَّهِ، أَوْ يُطِيعُونَهُ
فِيمَا لَا يَعْلَمُونَ أَنَّهُ طَاعَةٌ لِلَّهِ؛
“Allah
subhanahu wa ta’ala memberitahukan bahwa orang yang minta keputusan
hukum atau berhakim kepada apa yang tidak dibawa oleh Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam maka ia telah menjadikan thaghut sebagai
hakim dan berhukum kepadanya. Dengan demikian, thaghut adalah
segala hal yang diperlakukan oleh manusia secara melampaui batas, baik
berupa sesembahan, pihak yang selalu diikuti atau ditaati. Dengan
demikian, thaghut (yang disembah oleh) suatu kaum adalah siapa saja yang
mereka jadikan sebagai pemberi keputusan hukum selain Allah dan
RasulNya, atau yang mereka sembah selain Allah, atau yang selalu mereka
ikuti tanpa keterangan dari Allah, atau yang selalu mereka taati dalam
perkara-perkara yang tidak mereka ketahui apakah itu tergolong ketataan
kepada Allah.”
Jadi, thaghut sebagai sesuatu yang
disembah selain Allah, ini sangat jelas. Adapun thaghut sebagai sesuatu
yang diikuti, maka maksudnya adalah diikuti dengan anggapan bahwa ia
adalah sumber kebenaran yang layak atau wajib untuk diikuti. Berbeda
halnya dengan umat Islam yang bertaqlid atau mengikuti pendapat-pendapat
para mujtahid. Mereka mengikuti para mujtahid itu bukan dengan anggapan
bahwa mereka adalah sumber kebenaran, melainkan para imam mujtahid itu
diikuti dengan anggapan bahwa mereka mengamalkan hukum Allah. Adapun
thaghut sebagai pihak yang ditaati maksudnya bukan seperti seorang imam
atau pemimpin yang diwajibkan oleh Allah untuk ditaati, melainkan
thaghut itu adalah pihak yang ditaati segala perintahnya secara buta,
ketaatan kepadanya tidak ada kaitannya dengan ketaatan kepada Allah,
karena dia dianggap sebagai pemegang kedaulatan yang berhak memerintah
dan melarang secara otonom.
Apa yang dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim ini tampak relevan dengan berbagai ayat yang menyebut istilah thaghut.
Al-Baqarah ayat 256
{فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ
وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا
انْفِصَامَ لَهَا} [البقرة: 256]
Maka barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus
Al-Baqarah ayat 257
{وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ} [البقرة: 257]
Adapun orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindung mereka adalah thaghut, yang mengeluarkan mereka
daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).
An-Nisa’ ayat 51
{أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ
أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ
وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَؤُلَاءِ أَهْدَى مِنَ الَّذِينَ
آمَنُوا سَبِيلًا} [النساء: 51]
Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada
jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik
Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang
beriman.
An-Nisa’ ayat 60
{أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ
يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ
مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ
أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ
ضَلَالًا بَعِيدًا} [النساء: 60]
Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang
diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka
hendak berhakim kepada thaghut[, padahal mereka telah
diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan
mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
An-Nisa’ ayat 76
{الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ} [النساء: 76]
Orang-orang yang beriman berperang di
jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut,
sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.
Al-Maidah ayat 60
{قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ
بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ
وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ
الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ}
[المائدة: 60]
Katakanlah: “Apakah kalian mau aku beri
tahu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari
(orang-orang fasik) itu disisi Allah? Yaitu orang-orang yang dikutuki
dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi
dan (orang yang) menyembah thaghut?.” Mereka itu lebih buruk tempatnya
dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
An-Nahl ayat 36
{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ} [النحل: 36]
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul
pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thaghut “,
Az-Zumar ayat 17
{وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا
الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ
الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِ } [الزمر: 17]
Dan orang-orang yang menjauhi thaghut
(yaitu) tidak menyembah- nya dan kembali kepada Allah, bagi mereka
berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-
hamba-Ku,
Berlakukan Hukum Syariah, Wisatawan tetap Kunjungi Aceh
Masjid Baiturrahman Banda Aceh |
Hukum syariah yang diterapkan Aceh sungguh ketat. Terlihat di beberapa
tempat untuk memasuki ke kawasan tersebut, pengunjung harus berhijab dan
berpakaian tertutup.
Pemandangan seperti itu akan dijumpai di kawasan seperti Masjid Raya
Baiturrahman, Banda Aceh. Pengunjung diwajibkan mengenakan pakaian
tertutup dan berhijab. Namun, di kawasan lain, tidak diberlakukan
peraturan yang sama.
Meski demikian pemerintah Aceh tetap mensosialisasikan hukum syariah
yang berlaku di Aceh sebelum wisatawan melakukan pelesiran di kota yang
pernah luluh lantak akibat terjangan tsunami tersebut.
"Informasi mengenai penerapan hukum syariah bisa didapat pada website
pemerintah kota. Bahkan kami juga sudah melakukan sosialisasi sebelumnya
kepada pelaku pariwisata," papar Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin
Djamal di Pendopo Gubernur Aceh sebagaimana diberitakan ROL.
Sehingga wisatawan yang datang sudah tahu apa saja yang ada dalam hukum
syariah. "Semua orang sudah paham, sejauh ini tidak ada kendala tentang
kehadiran wisatawan asing dengan penerapan hukum syariah di Aceh,"
tambahnya. [bahagia/rol]
Peguam Sangeet Kaur Deo berhujah, terdapat jurang menghubungkan DNA yang ditemui pada tiga item di sel penjara Anwar, dengan DNA pada dubur pengadu, Mohd Saiful Bukhari Azlan.
Ketiga-tiga barang itu ialah - berus gigi, botol air mineral dan tuala "Good Morning" - yang didakwa digunakan Anwar semasa ditahan semalaman untuk siasatan pada Julai 2008.
"DNA dalam rektum Saiful dan DNA dalam tiga item itu sepadan. Tetapi siapa pemilik DNA itu? Mereka tidak tahu, lalu menamakannya 'Lelaki-Y'," katanya dalam hujah menyokong permohonan membatalkan sabitan kes liwat itu.
Jurang itu terletak pada tiadanya keterangan membuktikan Anwar ialah Lelaki-Y itu, katanya.
Ini kerana, tidak ada keterangan langsung menunjukkan Anwar menggunakan tiga barangan itu dalam lokap, kata Sangeet, dan menambah diari dan keterangan pegawai polis yang mengawal Anwar juga tidak mengesahkan beliau menggunakannya.
"Mahkamah tidak boleh bergantung kepada keterangan mengikut keadaan apabila ia bertentangan dengan keterangan langsung."
Beliau berkata diari lokap atau buku log polis yang mencatatkan pergerakan Anwar di dalam sel ditulis secara terperinci, malah mencatat masa apabila Anwar hanya bersandar di tiang sel.
Kedua-dua buku dan saksi tidak menyatakan beliau menggunakan ketiga-tiga barangan itu.
Beliau membawa perhatian mahkamah kepada pengakuan seorang lans korporal yang mengatakan dia mendengar Anwar memberus giginya. Tetapi semasa perbicaraan, dia tidak dapat menjawab apabila ditanya sama ada beliau benar-benar melihat pemimpin PKR itu berbuat demikian.
"Saksi tidak secara langsung menyaksikan Anwar memberus gigi. (Itu) ialah satu penemuan fakta yang salah," katanya.
Beliau menambah: "Ini penting, sebenarnya, inilah kaitannya. Ini satu situasi di mana saksi secara khusus ditanya, apa yang kamu lihat? Dan, tidak ada jawapan. Jadi, pendakwaan tidak boleh bergantung kepada keterangan mengikut keadaan kerana terdapat saksi di sana."
Sangeet berkata polis mengambil tiga barangan itu bagi dijadikan bukti dengan cara "tipu helah" dan dengan menahannya lebih lama.
Hakim perbicaraan pada mulanya bersetuju tiga barangan tersebut diperolehi secara tidak adil tetapi kemudian menerimanya sebagai bahan bukti.
Sangeet berkata pihak pendakwaan tidak sepatutnya menamakannya bukti ketika perbicaraan kemudiannya apabila hakim sudah menolaknya.
Dia juga menyifatkan cara Anwar ditangkap adalah satu "serangan hendap" tanpa sebarang waran pada masa tangkapan.
Anwar ditangkap pasukan komando polis dan waran tangkap hanya dikeluarkan kemudian di Ibu Pejabat Polis Kuala Lumpur, kata Sangeet.
Disebabkan dia ditangkap tanpa waran dan prosedur dilanggari, Sangeet berkata barangan yang diambil sebagai bukti dari sel penjara itu menyalahi undang-undang.
Prosedur polis memerlukan tahanan dibawa ke lokap sebelum pukul 6 petang dan tidak dibawa keluar lagi semasa tempoh penahanan.
Bagaimanapun, Anwar dimasukkan ke dalam lokap sekitar jam 8 malam dan kemudiannya dibawa ke Hospital Kuala Lumpur untuk diambil sampel DNA.
Sangeet berkata Anwar enggan memberikan sampelnya, sejajar haknya di bawah perlembagaan.
Terdahulu, N. Surendran, yang memulakan penghujahannya semalam tentang bagaimana Mahkamah Tinggi dan Mahkamah Rayuan gagal memberikan pewajaran kepada keterangan Anwar dari kandang tertuduh, mula membuat penggulungan hari ini, memetik undang-undang kes bagi menyokong hujahnya.
Surendran berkata Mahkamah Rayuan dalam penghakiman bertulisnya tidak mengambil kira penjelasan Anwar kerana membuat kenyataan dari kandang tertuduh.
Anwar pada waktu itu menjelaskan sebab mengapa "bukan sekali tetapi lima kali" beliau perlu bercakap dari kandang tertuduh.
Dalam kenyataannya dari kandang tertuduh, Anwar berkata tuduhan meliwat bekas pembantunya, Mohd Saiful Bukhari Azlan, yang dibuat pada 2008 ialah satu konspirasi politik.
Namun, Mahkamah Tinggi dan Mahkamah Rayuan menganggap keterangan kandang tertuduh sebagai "penafian kosong", kata Surendran, dan gagal mengambil kira keterangan yang diberikan mengenai "rancangan yang diatur lebih awal" yang menyokong dakwaan konspirasi politik Anwar.
Perbicaraan di Mahkamah Persekutuan ini bermula semalam dengan peguam utama Datuk Seri Gopal Sri Ram membina kes mempersoalkan kewibawaan Saiful sebagai saksi.
Mahkamah berkata tempoh pendengaran mungkin dipanjangkan sehari lagi disebabkan banyaknya keterangan yang bakal dibuat.
Pihak pendakwaan juga akan memberi keterangan sebelum kedua-dua pihak membuat hujah penutup.
Panel hakim yang mendengar rayuan Anwar diketuai Ketua Hakim Negara, Tun Ariffin Zakaria, dan dianggotai Tan Sri Raus Sharif, Tan Sri Abdul Hamid Embong, Tan Sri Suriyadi Halim Omar serta Datuk Ramly Ali.
Sangeet dan Surendran ialah antara yang mewakili Anwar di dalam pasukan pembelaan yang terdiri daripada 14 peguam, diketuai bekas hakim Mahkamah Persekutuan, Datuk Seri Gopal Sri Ram.
Anwar, 67, dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Mahkamah Rayuan Mac lalu, tetapi diberi penangguhan sehingga rayuan di Mahkamah Persekutuan selesai.
Beliau dituduh meliwat Saiful di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun 2008. Mahkamah Tinggi membebaskan beliau pada Januari 2012 sebelum keputusan diubah oleh Mahkamah Rayuan pada Mac lalu.
Kes liwat ini merupakan kali kedua dihadapi Anwar, pertama pada 1998, apabila dituduh meliwat bekas pemandunya Azizan Abu Bakar. Namun, beliau dibebaskan Mahkamah Persekutuan pada 2004.
Kali ini, karier politik Anwar mungkin berakhir jika mahkamah tertinggi mengekalkan keputusan Mahkamah Rayuan. – 29 Oktober, 2014.
* Laporan dibantu Tarani Palani, The Edge Financial Daily.
Rantaian bukti, peranan Jude Pereira jadi tumpuan peguam Anwar
Sampel DNA akan mengalami degradasi (terjejas kualiti) jika tidak disimpan dengan segera dalam peti sejuk beku, kata peguambela Datuk Seri Anwar Ibrahim di Mahkamah Persekutuan hari ini, dalam usaha mematahkan hukuman yang disabitkan ke atasnya.
Menurut Ramkarpal Singh, sampel DNA milik Mohd Saiful Bukhari Azlan hanya disimpan dalam kabinet pejabat pegawai polis dan bukan dalam peti sejuk beku bagi mengelak degradasi dan pencemaran.
Ramkarpal, salah seorang daripada 14 peguambela Anwar, meneruskan hujah selepas mahkamah berehat sementara, dengan mempersoalkan integriti sampel yang diambil dan keadaan semasa ia disimpan.
Anwar, 67, dijatuhkan hukuman penjara 5 tahun pada Mac tahun ini tetapi mendapat penangguhan sementara menunggu rayuan di Mahkamah Persekutuan yang bersidang sehingga esok. Beliau diikat jamin sebanyak RM10,000 dengan seorang penjamin.
Ahli Parlimen Permatang Pauh itu didakwa meliwat Saiful, bekas pembantunya di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun, 2008.
Ramkarpal berkata pegawai penyiasat polis gagal mematuhi prosedur dalam melindungi sampel itu.
Katanya, pejabat pihak pendakwaan mempunyai catatan menghuraikan prosedur yang sepatutnya diketahui semua penyiasat.
"Menurut catatan itu, sebaik diambil, bahan bukti itu perlu dihantar ke satu bilik pengeringan yang sewajarnya, menunjukkan ia perlu dilakukan secepat mungkin. Namun, perkara ini tidak dilakukan," katanya.
Sampel tersebut sebaliknya disimpan dalam laci kabinet selama 48 jam lagi. Dalam senario ini, kemungkinan pencemaran bakteria berlaku.
Sampel itu diambil daripada Saiful pada 28 Jun, 2008 tetapi hanya dihantar ke Jabatan Kimia pada 30 Jun.
Saiful juga tidak pergi ke hospital untuk membuat pemeriksaan segera selepas didakwa diliwat, tetapi menunggu 36 jam kemudian, kata Ramkarpal.
Secara keseluruhan, mereka mengambil masa 96 jam bagi menghantar sampel kepada ahli kimia kerajaan bermula dari masa kejadian didakwa berlaku.
Bagaimanapun, ahli kimia kerajaan Dr Seah Lay Hong memberi keterangan mengatakan DNA tersebut berada dalam keadaan "tidak tercemar".
Ramkarpal mempertikaikan keputusan ujian tersebut sama ada ia konsisten dengan jarak masa yang digariskannya, mengatakan sampel dalam keadaan tersebut tidak mungkin boleh dianggap "tidak tercemar".
"Saya juga boleh mempertikai mengatakan ia bukan sampel yang sama," katanya.
Kehadiran satu lagi DNA lelaki dalam sampel Saiful, yang diambil dari kawasan perianal juga menimbulkan keraguan terhadap integriti sampel itu, kata Ramkarpal .
Beliau berkata apabila terdapat keraguan, undang-undang biasa menuntut perkara itu diselesaikan dengan berpihak kepada pihak tertuduh bagi memberi manfaat kesangsian.
Menjadi satu kesalahan, kata Ramkarpal apabila Mahkamah Rayuan meletakkan beban bukti kepada pihak pembelaan dan bukannya pihak pendakwa.
Awal hari ini, pasukan peguam bela memberitahu mahkamah, DNA dari item dalam lokap Anwar diambil secara tidak sah kerana tidak ada bukti mengatakan Anwar menggunakannya iaitu berus gigi, botol air dan tuala.
Peguam bela juga membangkitkan beberapa perkara bagi menunjukkan Saiful bukan seorang saksi berkredibiliti kerana keterangannya yang sentiasa berubah.
Pasukan peguam bela Anwar terdiri daripada 14 peguam dan diketuai Datuk Seri Gopal Sri Ram, bekas ketua hakim persekutuan.
Anwar, 67, dijatuhi hukuman penjara 5 tahun oleh Mahkamah Rayuan Mac lalu, tetapi diberi penangguhan sehingga rayuan di Mahkamah Persekutuan selesai.
Beliau dituduh meliwat Saiful di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun 2008. Mahkamah Tinggi membebaskan beliau pada Januari 2012 sebelum keputusan diubah oleh Mahkamah Rayuan.
Kes liwat ini merupakan kali kedua dihadapi Anwar, pertama pada 1998, apabila dituduh meliwat bekas pemandunya Azizan Abu Bakar. Namun, beliau dibebaskan Mahkamah Persekutuan pada 2004.
Kali ini, karier politik Anwar mungkin berakhir jika mahkamah tertinggi mengekalkan keputusan Mahkamah Rayuan.
3 comments:
Mahkamah Persekutuan
hari ini dimaklumkan terdapat jurang dalam bukti DNA yang dikemukakan
pihak pendakwaan semasa perbicaraan kes liwat Datuk Seri Anwar Ibrahim
pada 2008.
Polis guna tipu helah dapatkan sampel DNA Anwar, mahkamah diberitahu
Peguam Sangeet Kaur Deo berhujah, terdapat jurang menghubungkan DNA yang ditemui pada tiga item di sel penjara Anwar, dengan DNA pada dubur pengadu, Mohd Saiful Bukhari Azlan.
Ketiga-tiga barang itu ialah - berus gigi, botol air mineral dan tuala "Good Morning" - yang didakwa digunakan Anwar semasa ditahan semalaman untuk siasatan pada Julai 2008.
"DNA dalam rektum Saiful dan DNA dalam tiga item itu sepadan. Tetapi siapa pemilik DNA itu? Mereka tidak tahu, lalu menamakannya 'Lelaki-Y'," katanya dalam hujah menyokong permohonan membatalkan sabitan kes liwat itu.
Jurang itu terletak pada tiadanya keterangan membuktikan Anwar ialah Lelaki-Y itu, katanya.
Ini kerana, tidak ada keterangan langsung menunjukkan Anwar menggunakan tiga barangan itu dalam lokap, kata Sangeet, dan menambah diari dan keterangan pegawai polis yang mengawal Anwar juga tidak mengesahkan beliau menggunakannya.
"Mahkamah tidak boleh bergantung kepada keterangan mengikut keadaan apabila ia bertentangan dengan keterangan langsung."
Beliau berkata diari lokap atau buku log polis yang mencatatkan pergerakan Anwar di dalam sel ditulis secara terperinci, malah mencatat masa apabila Anwar hanya bersandar di tiang sel.
Kedua-dua buku dan saksi tidak menyatakan beliau menggunakan ketiga-tiga barangan itu.
Beliau membawa perhatian mahkamah kepada pengakuan seorang lans korporal yang mengatakan dia mendengar Anwar memberus giginya. Tetapi semasa perbicaraan, dia tidak dapat menjawab apabila ditanya sama ada beliau benar-benar melihat pemimpin PKR itu berbuat demikian.
"Saksi tidak secara langsung menyaksikan Anwar memberus gigi. (Itu) ialah satu penemuan fakta yang salah," katanya.
Beliau menambah: "Ini penting, sebenarnya, inilah kaitannya. Ini satu situasi di mana saksi secara khusus ditanya, apa yang kamu lihat? Dan, tidak ada jawapan. Jadi, pendakwaan tidak boleh bergantung kepada keterangan mengikut keadaan kerana terdapat saksi di sana."
Sangeet berkata polis mengambil tiga barangan itu bagi dijadikan bukti dengan cara "tipu helah" dan dengan menahannya lebih lama.
Hakim perbicaraan pada mulanya bersetuju tiga barangan tersebut diperolehi secara tidak adil tetapi kemudian menerimanya sebagai bahan bukti.
Sangeet berkata pihak pendakwaan tidak sepatutnya menamakannya bukti ketika perbicaraan kemudiannya apabila hakim sudah menolaknya.
Dia juga menyifatkan cara Anwar ditangkap adalah satu "serangan hendap" tanpa sebarang waran pada masa tangkapan.
Anwar ditangkap pasukan komando polis dan waran tangkap hanya dikeluarkan kemudian di Ibu Pejabat Polis Kuala Lumpur, kata Sangeet.
Disebabkan dia ditangkap tanpa waran dan prosedur dilanggari, Sangeet berkata barangan yang diambil sebagai bukti dari sel penjara itu menyalahi undang-undang.
Prosedur polis memerlukan tahanan dibawa ke lokap sebelum pukul 6 petang dan tidak dibawa keluar lagi semasa tempoh penahanan.
Bagaimanapun, Anwar dimasukkan ke dalam lokap sekitar jam 8 malam dan kemudiannya dibawa ke Hospital Kuala Lumpur untuk diambil sampel DNA.
Sangeet berkata Anwar enggan memberikan sampelnya, sejajar haknya di bawah perlembagaan.
Terdahulu, N. Surendran, yang memulakan penghujahannya semalam tentang bagaimana Mahkamah Tinggi dan Mahkamah Rayuan gagal memberikan pewajaran kepada keterangan Anwar dari kandang tertuduh, mula membuat penggulungan hari ini, memetik undang-undang kes bagi menyokong hujahnya.
Surendran berkata Mahkamah Rayuan dalam penghakiman bertulisnya tidak mengambil kira penjelasan Anwar kerana membuat kenyataan dari kandang tertuduh.
Anwar pada waktu itu menjelaskan sebab mengapa "bukan sekali tetapi lima kali" beliau perlu bercakap dari kandang tertuduh.
Dalam kenyataannya dari kandang tertuduh, Anwar berkata tuduhan meliwat bekas pembantunya, Mohd Saiful Bukhari Azlan, yang dibuat pada 2008 ialah satu konspirasi politik.
Namun, Mahkamah Tinggi dan Mahkamah Rayuan menganggap keterangan kandang tertuduh sebagai "penafian kosong", kata Surendran, dan gagal mengambil kira keterangan yang diberikan mengenai "rancangan yang diatur lebih awal" yang menyokong dakwaan konspirasi politik Anwar.
Perbicaraan di Mahkamah Persekutuan ini bermula semalam dengan peguam utama Datuk Seri Gopal Sri Ram membina kes mempersoalkan kewibawaan Saiful sebagai saksi.
Mahkamah berkata tempoh pendengaran mungkin dipanjangkan sehari lagi disebabkan banyaknya keterangan yang bakal dibuat.
Pihak pendakwaan juga akan memberi keterangan sebelum kedua-dua pihak membuat hujah penutup.
Panel hakim yang mendengar rayuan Anwar diketuai Ketua Hakim Negara, Tun Ariffin Zakaria, dan dianggotai Tan Sri Raus Sharif, Tan Sri Abdul Hamid Embong, Tan Sri Suriyadi Halim Omar serta Datuk Ramly Ali.
Sangeet dan Surendran ialah antara yang mewakili Anwar di dalam pasukan pembelaan yang terdiri daripada 14 peguam, diketuai bekas hakim Mahkamah Persekutuan, Datuk Seri Gopal Sri Ram.
Anwar, 67, dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Mahkamah Rayuan Mac lalu, tetapi diberi penangguhan sehingga rayuan di Mahkamah Persekutuan selesai.
Beliau dituduh meliwat Saiful di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun 2008. Mahkamah Tinggi membebaskan beliau pada Januari 2012 sebelum keputusan diubah oleh Mahkamah Rayuan pada Mac lalu.
Kes liwat ini merupakan kali kedua dihadapi Anwar, pertama pada 1998, apabila dituduh meliwat bekas pemandunya Azizan Abu Bakar. Namun, beliau dibebaskan Mahkamah Persekutuan pada 2004.
Kali ini, karier politik Anwar mungkin berakhir jika mahkamah tertinggi mengekalkan keputusan Mahkamah Rayuan. – 29 Oktober, 2014.
* Laporan dibantu Tarani Palani, The Edge Financial Daily.
Khamis, 30 Oktober 2014
Fitnah Liwat II: Pendakwa pohon hukuman penjara ditambah
Rayuan Datuk Seri Anwar Ibrahim mengenepikan sabitan liwat di Mahkamah
Persekutuan memasuki hari ketiga hari ini dan akan diteruskan esok,
berbanding hanya dua hari yang ditetapkan sebelum ini.
Salah seorang peguam beliau, Ramkarpal Singh akan menggulung penghujahan hari ini berhubung pencemaran sampel DNA, sebelum pihak pendakwaan diketuai peguam dilantik kerajaan, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah, membuat permohonan mereka.
Pihak pendakwaan memfailkan rayuan balas supaya hukuman penjara yang boleh sampai 20 tahun di bawah undang-undang ditambah.
Mac lalu, Mahkamah Rayuan mendapati Anwar bersalah meliwat bekas pembantunya Mohd Saiful Bukhari Azlan, dan menjatuhkan hukuman lima tahun penjara. Beliau bebas dengan ikat jamin sebanyak RM10,000 sementara menunggu rayuan ke Mahkamah Persekutuan, yang mula bersidang Selasa lalu.
Berbeza dengan semalam, kompleks Istana Keadilan di Putrajaya pagi ini tidak seperti hari pertama dan kedua perbicaraan. Semalam, lebih 3,000 orang berkumpul di perkarangan kompleks mahkamah itu menunjukkan solidariti bersama Anwar. Setakat 8:35 pagi ini, bilangan yang hadir dari awal pagi pada dua hari lepas tidak kelihatan.
Ada yang menjangkakan prosiding berakhir semalam seperti dijadualkan, dan ramai yang datang dari seluruh negara menunjukkan sokongan mereka kepada Anwar. Pemimpin PKR, Wong Chen memberitahu orang ramai pada hari Selasa bahawa perbicaraan akan dilanjutkan dan menggesa mereka bersedia satu hari lagi bagi meneruskan perhimpunan di hadapan mahkamah.
Semalam memperlihatkan Ramkarpal memberi penghujahan terperinci mengenai teknik mengumpul dan memelihara sampel DNA daripada pengadu, Mohd Saiful Bukhari Azlan, yang dikatakan mempunyai kelemahan dan boleh menyebabkan sampel tercemar.
Bahkan Ramkarpal berkata, mungkin sampel yang disahkan ahli kimia kerajaan itu tidak berasal dari Saiful. Walaupun ahli kimia mendakwa sampel berada dalam keadaan "baik", Ramkarpal berkata pengumpulan DNA Saiful berlaku selepas waktu yang panjang - 56 jam - selepas kejadian liwat.
Secara keseluruhan, masa kejadian sehingga sampel sampai kepada pegawai forensik adalah 96 jam. Di antaranya, ia disimpan di dalam kabinet besi di bilik pegawai penyiasat itu tanpa penyejukan. Ramkarpal berkata ini mungkin menurunkan kualiti sampel. Pembelaan juga mengatakan DNA Anwar mungkin juga telah diletak di situ.
Walaupun ahli kimia menemukan persamaan antara sampel dari sel Anwar di lokap polis dengan profil ditemui di dubur Saiful, pasukan pembelaan berkata DNA daripada lokap telah diperoleh secara tidak sah, melalui "tipu daya".
Tidak ada bukti langsung dan tidak ada saksi yang benar-benar melihat Anwar menggunakan barang-barang dalam lokap polis yang dikatakan ditemui DNA beliau. Penggulungan pihak pembelaan tentang DNA berdasarkan keputusan hakim perbicaraan membebaskan ahli Parlimen Permatang Pauh kerana keraguan terhadap sampel.
Mahkamah Tinggi memutuskan intergriti sampel itu tidak boleh menjadi "100% pasti" diambil dari Saiful untuk ujian DNA dengan alasan bahwaa barang bukti itu telah diganggu sebelum diserahkan kepada ahli kimia. Pihak pembela berusaha mengekalkan keputusan ini.
Salah seorang peguam beliau, Ramkarpal Singh akan menggulung penghujahan hari ini berhubung pencemaran sampel DNA, sebelum pihak pendakwaan diketuai peguam dilantik kerajaan, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah, membuat permohonan mereka.
Pihak pendakwaan memfailkan rayuan balas supaya hukuman penjara yang boleh sampai 20 tahun di bawah undang-undang ditambah.
Mac lalu, Mahkamah Rayuan mendapati Anwar bersalah meliwat bekas pembantunya Mohd Saiful Bukhari Azlan, dan menjatuhkan hukuman lima tahun penjara. Beliau bebas dengan ikat jamin sebanyak RM10,000 sementara menunggu rayuan ke Mahkamah Persekutuan, yang mula bersidang Selasa lalu.
Berbeza dengan semalam, kompleks Istana Keadilan di Putrajaya pagi ini tidak seperti hari pertama dan kedua perbicaraan. Semalam, lebih 3,000 orang berkumpul di perkarangan kompleks mahkamah itu menunjukkan solidariti bersama Anwar. Setakat 8:35 pagi ini, bilangan yang hadir dari awal pagi pada dua hari lepas tidak kelihatan.
Ada yang menjangkakan prosiding berakhir semalam seperti dijadualkan, dan ramai yang datang dari seluruh negara menunjukkan sokongan mereka kepada Anwar. Pemimpin PKR, Wong Chen memberitahu orang ramai pada hari Selasa bahawa perbicaraan akan dilanjutkan dan menggesa mereka bersedia satu hari lagi bagi meneruskan perhimpunan di hadapan mahkamah.
Semalam memperlihatkan Ramkarpal memberi penghujahan terperinci mengenai teknik mengumpul dan memelihara sampel DNA daripada pengadu, Mohd Saiful Bukhari Azlan, yang dikatakan mempunyai kelemahan dan boleh menyebabkan sampel tercemar.
Bahkan Ramkarpal berkata, mungkin sampel yang disahkan ahli kimia kerajaan itu tidak berasal dari Saiful. Walaupun ahli kimia mendakwa sampel berada dalam keadaan "baik", Ramkarpal berkata pengumpulan DNA Saiful berlaku selepas waktu yang panjang - 56 jam - selepas kejadian liwat.
Secara keseluruhan, masa kejadian sehingga sampel sampai kepada pegawai forensik adalah 96 jam. Di antaranya, ia disimpan di dalam kabinet besi di bilik pegawai penyiasat itu tanpa penyejukan. Ramkarpal berkata ini mungkin menurunkan kualiti sampel. Pembelaan juga mengatakan DNA Anwar mungkin juga telah diletak di situ.
Walaupun ahli kimia menemukan persamaan antara sampel dari sel Anwar di lokap polis dengan profil ditemui di dubur Saiful, pasukan pembelaan berkata DNA daripada lokap telah diperoleh secara tidak sah, melalui "tipu daya".
Tidak ada bukti langsung dan tidak ada saksi yang benar-benar melihat Anwar menggunakan barang-barang dalam lokap polis yang dikatakan ditemui DNA beliau. Penggulungan pihak pembelaan tentang DNA berdasarkan keputusan hakim perbicaraan membebaskan ahli Parlimen Permatang Pauh kerana keraguan terhadap sampel.
Mahkamah Tinggi memutuskan intergriti sampel itu tidak boleh menjadi "100% pasti" diambil dari Saiful untuk ujian DNA dengan alasan bahwaa barang bukti itu telah diganggu sebelum diserahkan kepada ahli kimia. Pihak pembela berusaha mengekalkan keputusan ini.
[MENGEJUTKAN] Air Mani Saiful Disimpan Di Dalam Laci Polis Ini...!!
Rantaian bukti, peranan Jude Pereira jadi tumpuan peguam Anwar
Sampel DNA akan mengalami degradasi (terjejas kualiti) jika tidak disimpan dengan segera dalam peti sejuk beku, kata peguambela Datuk Seri Anwar Ibrahim di Mahkamah Persekutuan hari ini, dalam usaha mematahkan hukuman yang disabitkan ke atasnya.
Menurut Ramkarpal Singh, sampel DNA milik Mohd Saiful Bukhari Azlan hanya disimpan dalam kabinet pejabat pegawai polis dan bukan dalam peti sejuk beku bagi mengelak degradasi dan pencemaran.
Ramkarpal, salah seorang daripada 14 peguambela Anwar, meneruskan hujah selepas mahkamah berehat sementara, dengan mempersoalkan integriti sampel yang diambil dan keadaan semasa ia disimpan.
Anwar, 67, dijatuhkan hukuman penjara 5 tahun pada Mac tahun ini tetapi mendapat penangguhan sementara menunggu rayuan di Mahkamah Persekutuan yang bersidang sehingga esok. Beliau diikat jamin sebanyak RM10,000 dengan seorang penjamin.
Ahli Parlimen Permatang Pauh itu didakwa meliwat Saiful, bekas pembantunya di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun, 2008.
Ramkarpal berkata pegawai penyiasat polis gagal mematuhi prosedur dalam melindungi sampel itu.
Katanya, pejabat pihak pendakwaan mempunyai catatan menghuraikan prosedur yang sepatutnya diketahui semua penyiasat.
"Menurut catatan itu, sebaik diambil, bahan bukti itu perlu dihantar ke satu bilik pengeringan yang sewajarnya, menunjukkan ia perlu dilakukan secepat mungkin. Namun, perkara ini tidak dilakukan," katanya.
Sampel tersebut sebaliknya disimpan dalam laci kabinet selama 48 jam lagi. Dalam senario ini, kemungkinan pencemaran bakteria berlaku.
Sampel itu diambil daripada Saiful pada 28 Jun, 2008 tetapi hanya dihantar ke Jabatan Kimia pada 30 Jun.
Saiful juga tidak pergi ke hospital untuk membuat pemeriksaan segera selepas didakwa diliwat, tetapi menunggu 36 jam kemudian, kata Ramkarpal.
Secara keseluruhan, mereka mengambil masa 96 jam bagi menghantar sampel kepada ahli kimia kerajaan bermula dari masa kejadian didakwa berlaku.
Bagaimanapun, ahli kimia kerajaan Dr Seah Lay Hong memberi keterangan mengatakan DNA tersebut berada dalam keadaan "tidak tercemar".
Ramkarpal mempertikaikan keputusan ujian tersebut sama ada ia konsisten dengan jarak masa yang digariskannya, mengatakan sampel dalam keadaan tersebut tidak mungkin boleh dianggap "tidak tercemar".
"Saya juga boleh mempertikai mengatakan ia bukan sampel yang sama," katanya.
Kehadiran satu lagi DNA lelaki dalam sampel Saiful, yang diambil dari kawasan perianal juga menimbulkan keraguan terhadap integriti sampel itu, kata Ramkarpal .
Beliau berkata apabila terdapat keraguan, undang-undang biasa menuntut perkara itu diselesaikan dengan berpihak kepada pihak tertuduh bagi memberi manfaat kesangsian.
Menjadi satu kesalahan, kata Ramkarpal apabila Mahkamah Rayuan meletakkan beban bukti kepada pihak pembelaan dan bukannya pihak pendakwa.
Awal hari ini, pasukan peguam bela memberitahu mahkamah, DNA dari item dalam lokap Anwar diambil secara tidak sah kerana tidak ada bukti mengatakan Anwar menggunakannya iaitu berus gigi, botol air dan tuala.
Peguam bela juga membangkitkan beberapa perkara bagi menunjukkan Saiful bukan seorang saksi berkredibiliti kerana keterangannya yang sentiasa berubah.
Pasukan peguam bela Anwar terdiri daripada 14 peguam dan diketuai Datuk Seri Gopal Sri Ram, bekas ketua hakim persekutuan.
Anwar, 67, dijatuhi hukuman penjara 5 tahun oleh Mahkamah Rayuan Mac lalu, tetapi diberi penangguhan sehingga rayuan di Mahkamah Persekutuan selesai.
Beliau dituduh meliwat Saiful di sebuah kondominium di Damansara pada 26 Jun 2008. Mahkamah Tinggi membebaskan beliau pada Januari 2012 sebelum keputusan diubah oleh Mahkamah Rayuan.
Kes liwat ini merupakan kali kedua dihadapi Anwar, pertama pada 1998, apabila dituduh meliwat bekas pemandunya Azizan Abu Bakar. Namun, beliau dibebaskan Mahkamah Persekutuan pada 2004.
Kali ini, karier politik Anwar mungkin berakhir jika mahkamah tertinggi mengekalkan keputusan Mahkamah Rayuan.
3 comments:
5 Sebab kes liwat DSAI langsung tidak masuk akal..
Written By canang on Khamis, 30 Oktober 2014 | 10/30/2014 11:01:00 PTG
5 Sebab kes liwat DSAI langsung tidak masuk akal..
Pertama,
Jika betul DSAI meliwat saiful, kenapa saiful tidak melawan.. saiful pada masa tu muda, gagah takkan senang2 nak bagi orang liwat.. si muda umur 20an diliwat si tua umur 60an takkan tak mampu nak lawan.. perempuan kena rogol pun reti nak lawan.. jika suka sama suka kenapa DSAI sorang saja kena dakwa.. kenapa saiful tak kena dakwa..
Pertama,
Jika betul DSAI meliwat saiful, kenapa saiful tidak melawan.. saiful pada masa tu muda, gagah takkan senang2 nak bagi orang liwat.. si muda umur 20an diliwat si tua umur 60an takkan tak mampu nak lawan.. perempuan kena rogol pun reti nak lawan.. jika suka sama suka kenapa DSAI sorang saja kena dakwa.. kenapa saiful tak kena dakwa..
Kedua,
DSAI didakwa mengikut sekyen 377B Kanun keseksaan.. seksyen 377B dengan jelas menyebut "Sesiapa yang secara sukarela melakukan persetubuhan bertentangan dengan aturan tabii".. jadi jika mengikut seksyen ini saiful juga mesti didakwa kerana suka sama suka..SOP kes liwat atau rogol, mangsa akan dihantar ke hospital untuk pemeriksaan perubatan untuk mengesahkan adanya tusukan/penetration tetapi 4 doktor, 1 di pusrawi dan 3 di HKL membuat laporan TIADA kesan tusukan.. 1 doktor mungkin khilaf tapi kalau 4 tak mungkin khilaf..
Ketiga,
Bagaimana DNA air mani DSAI boleh ada dalam dubur saiful sedangkan tiada kesan tusukan dijumpai dekat punggung saiful.. adakah betul itu air mani DSAI atau DNA DSAI telah dipalsukan.. ingat lagi semasa DSAI kena tahan beberapa hari di penjara, di sana dia pun disediakan tuala, berus gigi.. jika berus gigi dan tuala dipalit pada kapas lalu kepada DNA tester itu sudah memadai untuk mendapatkan DNA DSAI..
Keempat,
Kenapa nak dekat2 prk kajang tiba2 DSAI disabit bersalah dalam kes liwat.. seolah2 tak nak bagi DSAI bertanding padahal DSAI telah diputuskan tidak bersalah..Kenapa mesti peguam negara yg menjadi pembela saiful dalam kes liwat.. inikan soal peribadi tiada kena mengena dengan hal negara.. mana saiful dapat duit untuk bayar peguam negara.. saiful kerja apa sebenarnya.. jadi boleh nampak kat situ permainan kerajaan zalim..
Kelima,
Saiful dakwa dia diliwat pada 26hb jun dan buat report polis pada 28hb jun.. dalam tempoh 2 hari itu ada lagi ke DNA air mani DSAI.. takkan si saiful langsung tak berak, tak solat, tak basuh dubur.. semata2 nak simpan bukti dalam dubur.. kenapa tak terus je report polis lepas dia kena liwat..
Langsung tak masuk akal! Hanya yg mempunyai akal yg waras saja dapat berfikir DSAI telah difitnah dan dizalimi.. semoga Allah menimpakan balasan ke atas orang yg menganiaya beliau dan orang yg menyokong beliau dipenjara.
Muka cam.. Ci...... i!!!!! Sakit ati plak aku tgk muka dia ni..
DSAI didakwa mengikut sekyen 377B Kanun keseksaan.. seksyen 377B dengan jelas menyebut "Sesiapa yang secara sukarela melakukan persetubuhan bertentangan dengan aturan tabii".. jadi jika mengikut seksyen ini saiful juga mesti didakwa kerana suka sama suka..SOP kes liwat atau rogol, mangsa akan dihantar ke hospital untuk pemeriksaan perubatan untuk mengesahkan adanya tusukan/penetration tetapi 4 doktor, 1 di pusrawi dan 3 di HKL membuat laporan TIADA kesan tusukan.. 1 doktor mungkin khilaf tapi kalau 4 tak mungkin khilaf..
Ketiga,
Bagaimana DNA air mani DSAI boleh ada dalam dubur saiful sedangkan tiada kesan tusukan dijumpai dekat punggung saiful.. adakah betul itu air mani DSAI atau DNA DSAI telah dipalsukan.. ingat lagi semasa DSAI kena tahan beberapa hari di penjara, di sana dia pun disediakan tuala, berus gigi.. jika berus gigi dan tuala dipalit pada kapas lalu kepada DNA tester itu sudah memadai untuk mendapatkan DNA DSAI..
Keempat,
Kenapa nak dekat2 prk kajang tiba2 DSAI disabit bersalah dalam kes liwat.. seolah2 tak nak bagi DSAI bertanding padahal DSAI telah diputuskan tidak bersalah..Kenapa mesti peguam negara yg menjadi pembela saiful dalam kes liwat.. inikan soal peribadi tiada kena mengena dengan hal negara.. mana saiful dapat duit untuk bayar peguam negara.. saiful kerja apa sebenarnya.. jadi boleh nampak kat situ permainan kerajaan zalim..
Kelima,
Saiful dakwa dia diliwat pada 26hb jun dan buat report polis pada 28hb jun.. dalam tempoh 2 hari itu ada lagi ke DNA air mani DSAI.. takkan si saiful langsung tak berak, tak solat, tak basuh dubur.. semata2 nak simpan bukti dalam dubur.. kenapa tak terus je report polis lepas dia kena liwat..
Langsung tak masuk akal! Hanya yg mempunyai akal yg waras saja dapat berfikir DSAI telah difitnah dan dizalimi.. semoga Allah menimpakan balasan ke atas orang yg menganiaya beliau dan orang yg menyokong beliau dipenjara.
Muka cam.. Ci...... i!!!!! Sakit ati plak aku tgk muka dia ni..
5:00PM - 30 Oct 2014
Tinjauan: Rakyat tak yakin sistem kehakiman
Hampir separuh responden dalam satu tinjauan oleh Merdeka Centre hilang keyakinan ke atas badan kehakiman negara.
Menurut Merdeka Center, tinjauan ke atas 1,500 responden itu dijalankan di antara 11 Oktober hingga 26 Oktober.
"Tinjauan mendapai hanya 38 peratus daripada rakyat Malaysia berasa yakin dengan sistem kehakiman, berbanding 48 peratus yang menjawab sebaliknya,” kenyataan badan pengkaji itu dipetik.
Sistem kehakiman Malaysia sering didakwa berat sebelah dalam perkara melibatkan ahli politik pembangkang.
Ketua pembangkang Datuk Seri Anwar Ibrahim sendiri mendakwa tuduhan terhadapnya direka-reka dan sabitannya selari dengan cerita yang direka oleh seteru politiknya.
Kerajaan bagaimanapun berulang kali menafikan campur tangan dalam kes mahkamah tersebut, dan mendakwa hakim tidak menerima tekanan politik.
Menurut Merdeka Center, tinjauan ke atas 1,500 responden itu dijalankan di antara 11 Oktober hingga 26 Oktober.
"Tinjauan mendapai hanya 38 peratus daripada rakyat Malaysia berasa yakin dengan sistem kehakiman, berbanding 48 peratus yang menjawab sebaliknya,” kenyataan badan pengkaji itu dipetik.
Sistem kehakiman Malaysia sering didakwa berat sebelah dalam perkara melibatkan ahli politik pembangkang.
Ketua pembangkang Datuk Seri Anwar Ibrahim sendiri mendakwa tuduhan terhadapnya direka-reka dan sabitannya selari dengan cerita yang direka oleh seteru politiknya.
Kerajaan bagaimanapun berulang kali menafikan campur tangan dalam kes mahkamah tersebut, dan mendakwa hakim tidak menerima tekanan politik.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan