Hadits 33: Tanda-tanda Munafik
Pembahasan Hadits Shahih Bukhari, biidznillah, kini memasuki hadits ke-33. Hadits ini masih berada di bawah Kitab Al-Iman (كتاب الإيمان).
Sebagaimana judul yang diberikan oleh Imam Bukhari " باب عَلاَمَةِ الْمُنَافِقِ", pembahasan Hadits Shahih Bukhari ke-33 ini kita beri judul "Tanda-tanda Munafik".
Berikut ini matan (redaksi) Hadits Shahih Bukhari ke-33:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat"
Penjelasan Hadits
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga:
Hadits ini adalah hadits yang sangat populer, sekaligus hadits yang sangat penting untuk memperingatkan kita agar waspada terhadap kemunafikan; jangan sampai penyakit itu menjangkiti kita.
Munafik (المنافق) artinya adalah orang yang nifaq (النفاق). Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, hatinya kafir tetapi mulutnya mengatakan beriman, maka ia termasuk nifaq i'tiqadi. Pada zaman Rasulullah SAW, di Madinah ada munafik-munafik jenis ini dengan gembongnya bernama Abdullah bin Ubay bin Salul. Nifaq jenis ini seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8)
Karena kemunafikan itu masalah hati yang tersembunyi, maka tidak seorangpun yang bisa memastikan seseorang itu munafik atau bukan. Bahkan sahabat sekaliber Umar bin Khatab pun tidak mengetahuinya. Hanya seorang sahabat yang tahu satu per satu orang-orang munafik di Madinah waktu itu. Dialah Hudzaifah Ibnul Yaman. Hudzaifah mengetahui siapa orang-orang munafik karena Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya. Itu merupakan salah satu keutamaan Hudzaifah sehingga ia dijuluki pemegang rahasia Rasulullah.
Meskipun tidak dapat diketahui secara pasti, kemunafikan bisa diwaspadai dari tanda-tandanya. Dalam hadits ini Rasulullah SAW menjelaskaskan bahwa tanda-tanda munafik itu ada tiga.
Jika tanda-tanda munafik ini ada pada seseorang, hendaklah orang itu diwaspadai supaya tidak dijadikan pemimpin bagi umat Islam. Namun yang lebih penting, dengan memperhatikan tiga tanda-tanda munafik ini kita mewaspadai diri kita agar jangan sampai kemunafikan hinggap dalam jiwa.
Tanda Munafik yang Pertama
إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ
jika berbicara ia berbohong
Inilah tanda munafik yang pertama; gemar berbohong. Semakin sering berbohong, semakin dekat dengan kemunafikan.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW pernah mensifati seorang mukmin. Bahwa mungkin saja seorang mukmin itu penakut, mungkin saja bakhil, tetapi tidak mungkin seorang mukmin itu pembohong.
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَاََََ
Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?” Beliau menjawab: ‘Ya.” Lalu ditanya lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?” Beliau menjawab: “Ya.” Lalu ditanyakan lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?” Beliau menjawab: “Tidak!” (HR. Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam Al-Muwatha')
Tanda Munafik yang Kedua
وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ
jika berjanji ia mengingkari
Inilah tanda munafik yang kedua; gemar mengingkari janji. Semakin sering mengingkari janji, semakin dekat dengan kemunafikan. Karenanya, berhati-hatilah dengan janji.
Tanda munafik yang kedua ini tidak lebih mudah dihindari daripada tanda munafik pertama. Sering kali seorang muslim sudah mampu menjaga agar perkataannya benar, menghindari berbohong, tetapi ia masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya sulit memenuhi janji itu. Apalagi jika seseorang menjadi pemimpin; dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar. Maka intensitas memberikan janji semakin besar. Lihatlah praktik kampanye di zaman sekarang. Bukankah dalam satu pertemuan saja bisa dicatat sekian banyak janji? Berhati-hatilah.
Tanda Munafik yang Ketiga
وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
dan jika diberi amanah ia berkhianat
Ini tanda munafik yang ketiga; mengkhianati amanah. Semakin sering dilakukan, semakin dekat dengan kemunafikan. Semakin besar amanah yang dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan. Sekali lagi, meskipun kita tidak bisa memastikan.
Amanah bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di dalamnya ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi. Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang dipercayakan kepada kita. Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya, atau rahasia dari orang lain agar kita menyimpannya, semua itu termasuk amanah.
Maka, marilah kita melakukan introspeksi diri agar tidak terjerumus dalam kemunafikan. Jika selama ini kita kurang komit terhadap kejujuran, mudah mengingkari janji atau menganggap remeh amanah, marilah kita bertaubat dan memperbaiki diri.
Pelajaran Hadits
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini diantaranya adalah:
1. Munafik adalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi hatinya kafir ;
2. Meskipun orang munafik tidak dapat diketahui secara pasti, namun tanda-tandanya dapat dikenali;
3. Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika diberi amanah ia berkhianat.
Demikian Hadits ke-33 Shahih Bukhari dan penjelasannya, semoga kita dilindungi Allah SWT dari kemunafikan dan orang munafik, serta dikaruniai taufiq agar terjauh dari tanda-tanda munafik. Wallaahu a'lam bish shawab.[]
Sebagaimana judul yang diberikan oleh Imam Bukhari " باب عَلاَمَةِ الْمُنَافِقِ", pembahasan Hadits Shahih Bukhari ke-33 ini kita beri judul "Tanda-tanda Munafik".
Berikut ini matan (redaksi) Hadits Shahih Bukhari ke-33:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat"
Penjelasan Hadits
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ
Hadits ini adalah hadits yang sangat populer, sekaligus hadits yang sangat penting untuk memperingatkan kita agar waspada terhadap kemunafikan; jangan sampai penyakit itu menjangkiti kita.
Munafik (المنافق) artinya adalah orang yang nifaq (النفاق). Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, hatinya kafir tetapi mulutnya mengatakan beriman, maka ia termasuk nifaq i'tiqadi. Pada zaman Rasulullah SAW, di Madinah ada munafik-munafik jenis ini dengan gembongnya bernama Abdullah bin Ubay bin Salul. Nifaq jenis ini seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8)
Karena kemunafikan itu masalah hati yang tersembunyi, maka tidak seorangpun yang bisa memastikan seseorang itu munafik atau bukan. Bahkan sahabat sekaliber Umar bin Khatab pun tidak mengetahuinya. Hanya seorang sahabat yang tahu satu per satu orang-orang munafik di Madinah waktu itu. Dialah Hudzaifah Ibnul Yaman. Hudzaifah mengetahui siapa orang-orang munafik karena Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya. Itu merupakan salah satu keutamaan Hudzaifah sehingga ia dijuluki pemegang rahasia Rasulullah.
Meskipun tidak dapat diketahui secara pasti, kemunafikan bisa diwaspadai dari tanda-tandanya. Dalam hadits ini Rasulullah SAW menjelaskaskan bahwa tanda-tanda munafik itu ada tiga.
Jika tanda-tanda munafik ini ada pada seseorang, hendaklah orang itu diwaspadai supaya tidak dijadikan pemimpin bagi umat Islam. Namun yang lebih penting, dengan memperhatikan tiga tanda-tanda munafik ini kita mewaspadai diri kita agar jangan sampai kemunafikan hinggap dalam jiwa.
Tanda Munafik yang Pertama
إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ
Inilah tanda munafik yang pertama; gemar berbohong. Semakin sering berbohong, semakin dekat dengan kemunafikan.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW pernah mensifati seorang mukmin. Bahwa mungkin saja seorang mukmin itu penakut, mungkin saja bakhil, tetapi tidak mungkin seorang mukmin itu pembohong.
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَاََََ
Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?” Beliau menjawab: ‘Ya.” Lalu ditanya lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?” Beliau menjawab: “Ya.” Lalu ditanyakan lagi: “Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?” Beliau menjawab: “Tidak!” (HR. Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam Al-Muwatha')
Tanda Munafik yang Kedua
وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ
Inilah tanda munafik yang kedua; gemar mengingkari janji. Semakin sering mengingkari janji, semakin dekat dengan kemunafikan. Karenanya, berhati-hatilah dengan janji.
Tanda munafik yang kedua ini tidak lebih mudah dihindari daripada tanda munafik pertama. Sering kali seorang muslim sudah mampu menjaga agar perkataannya benar, menghindari berbohong, tetapi ia masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya sulit memenuhi janji itu. Apalagi jika seseorang menjadi pemimpin; dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar. Maka intensitas memberikan janji semakin besar. Lihatlah praktik kampanye di zaman sekarang. Bukankah dalam satu pertemuan saja bisa dicatat sekian banyak janji? Berhati-hatilah.
Tanda Munafik yang Ketiga
وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Ini tanda munafik yang ketiga; mengkhianati amanah. Semakin sering dilakukan, semakin dekat dengan kemunafikan. Semakin besar amanah yang dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan. Sekali lagi, meskipun kita tidak bisa memastikan.
Amanah bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di dalamnya ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi. Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang dipercayakan kepada kita. Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya, atau rahasia dari orang lain agar kita menyimpannya, semua itu termasuk amanah.
Maka, marilah kita melakukan introspeksi diri agar tidak terjerumus dalam kemunafikan. Jika selama ini kita kurang komit terhadap kejujuran, mudah mengingkari janji atau menganggap remeh amanah, marilah kita bertaubat dan memperbaiki diri.
Pelajaran Hadits
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini diantaranya adalah:
1. Munafik adalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi hatinya kafir ;
2. Meskipun orang munafik tidak dapat diketahui secara pasti, namun tanda-tandanya dapat dikenali;
3. Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika diberi amanah ia berkhianat.
Demikian Hadits ke-33 Shahih Bukhari dan penjelasannya, semoga kita dilindungi Allah SWT dari kemunafikan dan orang munafik, serta dikaruniai taufiq agar terjauh dari tanda-tanda munafik. Wallaahu a'lam bish shawab.[]
32 Buah Rumah Ini Di Bina Di Kawasan Yang Sunyi. Tapi Kami Pasti Anda Juga Mahu Ke Sana Kerana 1 Sebab Ini
32 buah ini terletak di kawasan yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk suasana bandar.
Tetapi selepas melihat gambar-gambar rumah ini, kami terasa mahu kesana kerana pemandangannya yang sangat cantik.
Kami pasti anda juga akan terasa seperti mahu ke tempat seperti ini bagi menghilangkan tekanan di tempat kerja sambil mengembara.
1. Vestmannaeyjar, Iceland
2. Hungary
3. Alberta, Canad
4. Iceland
5. Iceland
6. Trøllanes, Faroe Islands
7. Drina River, Serbia
8. Munnar, India
9. Iceland
10. Holland Island, Maryland, USA
11. Peggy’s Cove, Nova Scotia, Canada
12. Holmur Reykjanes, Iceland
13. Hofskirkja, Iceland lagi
14. Thousands Island, Canada
15. Norway
16. Lagi di Thousans Islands, Canada
17. Lokasi tak dapat dikesan
18. Lokasi tak dapat dikesan
19.Lokasi tak dapat dikesan
20. Lokasi tak dapat dikesan
21. Norway
22. Jepun
23. Lokasi tak dapat dikesan
24. Lagi di Iceland
25. Lagi tak dapat dikesan lokasinya
26. Lokasi tak dapat dikesan
27. Erfoud, Morocco
28. Lagi tak dapat kesan lokasinya
29. Iceland, lagi
30. Ait Benhaddou, Morocco
31. California, USA
32. Trabocchi, Abruzzo
Like page The Vocket di Facebook
Assalamualaikum wr.wb.
Orang yang munafik ialah seseorang yang memiliki ciri khas, yaitu
tidak satunya kata dengan perbuatan, bermuka dua, lain di mulut lain
juga dihati, dan tak pernah mau berterus terang. Golongan semacam ini
sangat berbahaya di dunia, ibaratkan musang berbulu ayam, sulit untuk
mengetahuinya. hanya tanda-tandanya saja dapat diketahui yaitu :
apabila berbicara selalu berdusta atau tidak mengatakan yang sebenarnya
yang dikatakan itu bertentangan dengan yang terjadi dan bertentangan
dengan kata hatinya ; apabila berjanji tak pernah ditepati, selalu
ingkar, pandai putar lidah apabila janjinya itu ditagih, dan orang
semacam ini kalau diberi kepercayaan selalu meremehkan, menyia-nyiakan
kepercayaan itu dan selalu curang atau khianat.
Tetapi selepas melihat gambar-gambar rumah ini, kami terasa mahu kesana kerana pemandangannya yang sangat cantik.
Kami pasti anda juga akan terasa seperti mahu ke tempat seperti ini bagi menghilangkan tekanan di tempat kerja sambil mengembara.
1. Vestmannaeyjar, Iceland
2. Hungary
3. Alberta, Canad
4. Iceland
5. Iceland
6. Trøllanes, Faroe Islands
7. Drina River, Serbia
8. Munnar, India
9. Iceland
10. Holland Island, Maryland, USA
11. Peggy’s Cove, Nova Scotia, Canada
12. Holmur Reykjanes, Iceland
13. Hofskirkja, Iceland lagi
14. Thousands Island, Canada
15. Norway
16. Lagi di Thousans Islands, Canada
17. Lokasi tak dapat dikesan
18. Lokasi tak dapat dikesan
19.Lokasi tak dapat dikesan
20. Lokasi tak dapat dikesan
21. Norway
22. Jepun
23. Lokasi tak dapat dikesan
24. Lagi di Iceland
25. Lagi tak dapat dikesan lokasinya
26. Lokasi tak dapat dikesan
27. Erfoud, Morocco
28. Lagi tak dapat kesan lokasinya
29. Iceland, lagi
30. Ait Benhaddou, Morocco
31. California, USA
32. Trabocchi, Abruzzo
Like page The Vocket di Facebook
Tiga Tanda-tanda Orang Munafik
Saudaraku sekalian yang dimuliakan oleh Allah, Alhamdulillah saya dapat
mengupdate tulisan saya ini, yang insyaallah akan saya update setiap
hari apabila saya mampu, dipagi yang cerah ini saya akan menjelaskan
tentang tiga tanda-tanda orang yang munafik.
Saudaraku marilah kita buka sabda Rasulullah Saw :
Qaala Rasulullah Saw :
"Aayatul Munaafiqi Isalaatsun : Idzaa Haadatsa Kad Dzaba wa Idzaa Wa
Ada Akhlafa Wa Idzaa Tumina Khana". (HR. Bukhari dan Muslim dari abu
hurairah)
Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam yaitu :
1. apabila ia berbicara berdusta
2. apa bila berjanji ingkar dan
3. apabila dipercaya khianat." (HR. Bukhari dan Muslim dari abu hurairah)
Allah SWT pun telah mengancam kepada mereka orang-orang munafik melalui Firman-Nya pada surat at-taubah ayat 68 :
Telah dijelaskan oleh Allah SWT, bahwa mereka akan dijanjikan Neraka Jahanam atau neraka yang paling pedih, dimana neraka yang diperuntukan bagi mereka itu tiada ampunan bagi mereka, Naudzubillah.
Suatu pertanyaan yang mungkin sering melputi otak kita, apakah kita ini termasuk orang yang munafik?
bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang munafik, terkadang kita
sebagai manusia suka berbohong suka meremehkan kepercayaan karna itu
dianggap kecil, dan terkadang juga melupakan janji, agar kita tidak
tergolong orang yang munafik perbaikilah sikap kita ini, jagalah lisan
kita dengan perkataan yang baik, tepatilah janji-janji kita selama kita
masih mampu, dan jangan pernah remehkan kepercayaan orang pada kita
sekalipun itu hanya kepercayaan kecil. Itu semua kita harus lakukan agar
kita tidak tergolong orang-orang yang munafik. Amiin.
Dari penjelasan diatas tentunya kita akan mengetahui bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang munafik, karena Allah sangat membenci orang yang munafik. Semoga apa yang saya tuliskan ini diberi berkah oleh Allah SWT dan menjadi manfaat bagi kita semua. Amiin.
Wassalamualaikum wr.wb.
7 sebab utama mengapa lelaki menipu
Hal
ini memang sudah lama didebatkan. Tetapi pasti tiada jawapan khusus
yang akan dijumpai. Ini adalah kerana setiap lelaki di mukabumi ini
membawa perwatakan yang berbeza-beza.
Sebenarnya tidak patut ada istilah lelaki semua sama. Sekiranya semua lelaki sama, pasti persoalan mengenai mengapa lelaki menipu akan terjawab. Ini merupakan hanya panduan kepada anda sahaja untuk mengetahui sebab utama mengapa lelaki menipu. Awas!! ia tidak merujuk kepada semua lelaki tetapi hanya data daripada beberapa individu sahaja mewakili lelaki yang pernah menipu. Penilaian terbaik adalah daripada anda sendiri untuk menentukannya menggunakan pemikiran akal yang waras.
Sebenarnya tidak patut ada istilah lelaki semua sama. Sekiranya semua lelaki sama, pasti persoalan mengenai mengapa lelaki menipu akan terjawab. Ini merupakan hanya panduan kepada anda sahaja untuk mengetahui sebab utama mengapa lelaki menipu. Awas!! ia tidak merujuk kepada semua lelaki tetapi hanya data daripada beberapa individu sahaja mewakili lelaki yang pernah menipu. Penilaian terbaik adalah daripada anda sendiri untuk menentukannya menggunakan pemikiran akal yang waras.
Pilihan-
Hasil daripada kajian menunjukkan bahawa peratus lelaki yang mempunyai
banyak pilihan lebih tinggi untuk menipu daripada yang tidak mempunyai
pilihan. Ini adalah mungkin atas faktor apabila seseorang lelaki itu
mempunyai banyak pilihan, mereka sukar untuk menolaknya. Sebagai contoh,
apabila mereka berjaya memikat teman wanita yang lebih cantik daripada
sebelumnya, pasti mereka mudah untuk meninggalkan yang sebelumnya kerana
mempunyai pilihan yang lebih baik. Berkemungkinan disebabkan faktor
inilah mereka akan cuba untuk menipu teman wanita yang sebelumnya.
Sekali lagi diingatkan, tidak semua lelaki bersifat seperti ini.
Ego-
Kadang-kadang ada sesetengah lelaki yang sukar untuk mendapat perhatian
daripada seseorang wanita. Jadi, sekiranya ada wanita lain yang
menunjukkan minat sedikit terhadap mereka, peluang ini akan diambil
dengan segera. Ini adalah kerana perkara ini akan meningkatkan keegoan
mereka. Keegoan ini adalah untuk membuktikan bahawa mereka tidak terlalu
bergantung kepada seorang wanita sahaja dan sekiranya perhubungan
terputus, ia tidak akan meninggalkan kesan mendalam terhadap mereka.
Permasalahan hubungan-
Pasti didalam sesuatu hubungan akan wujudnya masalah, dan masalah ini
akan dijadikan alasan oleh lelaki untuk menipu. Lelaki yang mempunyai
masalah dalam hubungan akan cuba untuk mencari wanita yang lebih menarik
dan mampu untuk berkongsi minat yang sama. Cara ini adalah sebagai
jalan pintas untuk mereka melupakan kesulitan yang sedang dihadapi.
Dinasihatkan, segala masalah yang melibatkan hubungan diselesaikan
dengan secepat mungkin untuk mengelakkan penipuan yang lebih banyak
lagi. Faktor hubungan jarak jauh juga mungkin salah satu punca yang
menyebabkan lelaki menipu.
Teman wanita yang suka mengkritik- Seorang
wanita seharusnya menjadi tulang belakang kepada seseorang lelaki untuk
mengecapi kejayaan mereka. Sekiranya ia kritikan yang membina, ia
adalah perkara yang perlu dilakukan oleh wanita. Tetapi sekiranya ia
satu kritikan yang menjatuhkan maruah seseorang lelaki, pasti dengan
penipuan adalah jalan terbaik untuk mengelakkan daripada menerima
kritikan daripada anda.
Bosan- Setiap
pasangan harus berusaha untuk sentiasa memastikan perhubungan mereka
sentiasa bahagia. Ini adalah untuk mengelakkan perasaan bosan. Bosan
adalah merupakan faktor utama mengapa lelaki menipu. Perasaan bosan
seharusnya tidak patut wujud di dalam perhubungan. Bagaimana sesebuah
pasangan yang sudah berkahwin berpuluh-puluh tahun dapat mengekalkan
kebahagiaan mereka sehingga kehari ini. Sudah pasti kerana perkataan
bosan tidak wujud didalam kamus perhubungan mereka.
Pernah ditipu-
Ada juga sesetengah lelaki berpendapat bahawa disebabkan mereka pernah
ditipu sebelum ini, membuatkan mereka berasa untuk menipu pada masa akan
datang. Ini mungkin disebabkan perasaan ego yang ada pada seorang
lelaki. Mereka akan berfikir bahawa sekiranya seorang wanita mampu untuk
menipu mereka, mengapa tidak mereka pula yang menipu selepas ini.
Tetapi, hakikatnya perkara ini sebenarnya tidak membawa apa-apa sebarang
kebaikan didalam perhubungan.
Perubahan-
Ada sesetengah lelaki yang sukakan perubahan di dalam kisah hidup
mereka. Disebabkan keinginan untuk mencuba sesuatu yang baru inilah yang
akan membuatkan mereka menipu. Sebagai contoh,mereka berjumpa seorang
wanita yang lebih menarik dan mereka rasakan wanita tersebut lebih
memahami mereka berbanding kekasih mereka yang sebelumnya, pasti mereka
akan cuba menipu untuk memenuhi keinginan hati mereka untuk menikmati
satu situasi yang baru.
Pengasuh Direman Tiga Hari
Butterworth: Seorang wanita bertindak membuat laporan polis selepas
mendapati anak lelakinya berusia tiga tahun dalam keadaan terikat tangan
dan kaki ketika membuat pemeriksaan di rumah pengasuhnya, semalam.
Wanita berusia 38 tahun itu menghantar anak lelakinya itu ke rumah
pengasuh di Taman Sri Pinang dekat sini, sejak Jun tahun lalu sebelum
keluar bekerja di sebuah kilang.
Sebelum ini tiada sebarang masalah berlaku. Namun, ibu mangsa rasa
curiga selepas anaknya pulang dari rumah pengasuhnya dalam keadaan lapar
beberapa hari lalu.
Menurut sumber, ibu mangsa yang mengesyaki anaknya didera bertindak
membuat pemeriksaan mengejut dengan pergi ke rumah pengasuh anaknya jam
10 pagi dan terkejut melihat anaknya terikat tangan dan kaki.
Sementara itu, Ketua Polis Daerah Seberang Perai Utara (SPU) Asisten
Komisioner Abdul Rahman Ibrahim berkata, pemeriksaan terhadap
kanak-kanak itu tidak menemui sebarang kesan luka atau lebam di
badannya.
Katanya, suspek bertindak demikian kerana mendakwa kanak-kanak itu terlalu nakal.
Susulan laporan polis berkenaan, pengasuh berusia 39 tahun itu ditahan
petang semalam sebelum Mahkamah Sesyen Butterworth memutuskan dia
direman tiga hari mulai hari ini hingga Jumaat bagi membantu siasatan.
Mayat Bayi Berbau Wangi
Kuala Lumpur: "Bayi itu berbau harum meskipun mayatnya ditutupi
sampah-sarap. Saya segera menghubungi polis bagi memaklumkan kejadian
itu," kata seorang pengawal keselamatan sebuah kondominium mewah di
Taman Melati di sini, yang menemui mayat bayi lelaki di dalam tong
sampah.
Dalam kejadian jam 9.30 pagi semalam, lelaki terbabit yang hanya mahu
dikenali sebagai Santa, 40-an, hanya mengetahui kejadian itu selepas
dimaklumkan penghuni kediaman mewah itu.
Menurutnya, penghuni terbabit terserempak mayat bayi lelaki itu ketika mahu membuang bungkusan sampah di dalam tong itu.
"Saya segera membuka tong sampah itu sebelum menemui mayat bayi yang baru dilahirkan.
"Anehnya saya tidak menghidu bau busuk sebaik pembuka tong sampah itu
dibuka. Sebaliknya mayat bayi itu berbau harum walaupun sudah mati dalam
tempoh lebih 24 jam," katanya.
CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK MENURUT AL-QUR'AN
1. Dusta
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad Musnad dengan sanad Jayid: "Celaka baginya, celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang yang berdusta agar orang-orang tertawa." Di dalam kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim), Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia dusta."
2. Khianat
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia berkhianat." Barangsiapa memberikan janji kepada seseorang, atau kepada isterinya, anaknya, sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah kemudian dia mengkhianati janji tersebut tanpa ada sebab uzur syar'i maka telah melekat pada dirinya salah satu tanda kemunafikan.
3. Fujur Dalam Pertikaian
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila bertengkar (bertikai), dia melampau batas."
4. Ingkar Janji
Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat." (HR. Bukhari Muslim)
5. Malas Beribadah
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas." (An-Nisa': 142) . Jika orang munafik pergi ke masjid atau surau, dia menyeret kakinya seakan-akan terbelenggu rantai. Oleh kerana itu, ketika sampai di dalam masjid atau surau dia memilih duduk di shaf yang paling akhir. Dia tidak mengetahui apa yang dibaca imam dalam sholat, apalagi untuk menyemak dan menghayatinya.
6. Riya
Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk tetapi ketika seorang diri, dia mempercepatkan sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik, demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
7. Sedikit Berzikir
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali." (An-Nisa': 142) .
8. Mempercepat Sholat
Mereka (orang-orang munafik) adalah orang yang mempercepatkan sholat tanpa ada rasa khusyuk sedikit pun. Tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya, dan hanya sedikit mengingat Allah SWT di dalamnya. Fikiran dan hatinya tidak menyatu. Dia tidak menghadirkan keagungan, kehebatan, dan kebesaran Allah SWT dalam sholatnya. Hadith Nabi SAW: "Itulah sholat orang munafik, ... lalu mempercepat empat rakaat (sholatnya)"
9. Mencela Orang-Orang Yang Taat Dan Soleh
Mereka memperlekehkan orang-orang yang Taat dengan ungkapan yang mengandung cemuhan dan celaan. Oleh kerananya, dalam setiap majlis pertemuan sering kali kita temui orang munafik yang hanya memperbincangkan sepak terjang orang-orang soleh dan orang-orang yang konsisten terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. Baginya seakan-akan tidak ada yang lebih penting dan menarik selain memperolok-olok orang-orang yang Taat kepada Allah SWT
10. Mengolok-Olok Al-Quran, As-Sunnah, Dan Rasulullah SAW
Termasuk dalam kategori Istihzaa' (berolok-olok) adalah memperolok-olok hal-hal yang disunnah Rasulullah SAW dan amalan-amalan lainnya. Orang yang suka memperolok-olok dengan sengaja hal-hal seperti itu, jatuh Kafir. Firman Allah SWT: "Katakanlah, Apakah dengan Allah SWT, Ayat-Ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 65-66)
11. Bersumpah Palsu
Firman Allah SWT: "Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai." (Al-Munafiqun: 2 & Al-Mujadilah: 16). Jika seseorang menanyakan kepada orang munafik tentang sesuatu, dia langsung bersumpah. Apa yang diucapkan orang munafik semata-mata untuk menutupi kedustaannya. Dia selalu mengumpat dan memfitnah orang lain. Maka jika seseorang itu menegurnya, dia segera mengelak dengan sumpahnya: "Demi Allah, sebenarnya kamu adalah orang yang paling aku sukai. Demi Allah, sesungguhnya kamu adalah sahabatku."
12. Enggan Berinfak
Orang-orang munafik memang selalu menghindari hal-hal yang menuntut pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Apabila menjumpai mereka berinfak, bersedekah, dan mendermakan hartanya, mereka lakukan kerana riya' dan sum'ah. Mereka enggan bersedekah, kerana pada hakikatnya, mereka tidak menghendaki pengorbanan harta, apalagi jiwa.
13. Tidak Menghiraukan Nasib Sesama Kaum Muslimin
Mereka selalu menciptakan kelemahan-kelemahan dalam barisan muslimin. Inilah yang disebut At Takhdzil. iaitu, sikap meremehkan, menakut-nakuti, dan membiarkan kaum muslimin. Orang munafik berpendapat bahawa orang-orang kafir lebih kuat daripada kaum muslimin.
14. Suka Menyebarkan Khabar Dusta
Orang munafik senang memperbesar peristiwa atau kejadian. Jika ada orang yang tergelincir lisannya secara tidak sengaja, maka datanglah si munafik dan memperbesarkannya dalam majelis-majelis pertemuan. "Apa kalian tidak mendengar apa yang telah dikatakan si fulan itu?" Lalu, dia pun menirukan kesalahan tersebut. Padahal, dia sendiri mengetahui bahawa orang itu mempunyai banyak kebaikan dan keutamaan, akan tetapi si munafik itu tidak akan mahu mengungkapkannya kepada masyarakat.
15. Mengingkari Takdir
Orang munafik selalu membantah dan tidak redha dengan takdir Allah SWT. Oleh kerananya, apabila ditimpa musibah, dia mengatakan: "Bagaimana ini. Seandainya saya berbuat begini, niscaya akan menjadi begini." Dia pun selalu mengeluh kepada sesama manusia. Sungguh, dia telah mengkufuri dan mengingkari Qadha dan Takdir.
16. Mencaci Maki Kehormatan Orang-Orang Soleh
Apabila orang munafik membelakangi orang-orang soleh, dia akan mencaci maki, menjelek-jelekkan, mengumpat, dan menjatuhkan kehormatan mereka di majlis-majlis pertemuan. Firman Allah SWT: "Mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan." (Al-Ahzab: 19)
17. Sering Meninggalkan Sholat Berjamaah
Apabila seseorang itu segar, kuat, mempunyai waktu luang, dan tidak memiliki uzur say'i, namun tidak mahu mendatangi masjid/surau ketika mendengar panggilan azan, maka saksikanlah dia sebagai orang munafik.
18. Membuat Kerusakan Di Muka Bumi Dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (Al-Baqarah: 11-12).
19. Tidak Sesuai Antara Zahir Dengan Bathin
Secara Zahir mereka membenarkan bahawa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah, tetapi di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka. Sesungguhnya, kesaksian yang tampak benar secara Zahir itulah yang menyebabkan Mereka masuk ke dalam Neraka. Penampilan zahirnya bagus dan mempesona, tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan menghancurkan. Di luar dia menampakkan kekhusyukan, sedangkan di dalam hatinya ia main-main.
20. Takut Terhadap Kejadian Apa Saja
Orang-orang munafik selalu diliputi rasa takut. Jiwanya selalu tidak tenang, keinginannya hanya selalu mendambakan kehidupan yang tenang dan damai tanpa disibukkan oleh persoalan-persoalan hidup apapun. Dia selalu berharap: "Tinggalkan dan biarkanlah kami dengan keadaan kami ini, semoga Allah memberikan nikmat ini kepada kami. Kami tidak ingin keadaan kami berubah." Padahal, keadaannya tidaklah lebih baik.
21. Beruzur Dengan Dalih Dusta
Firman Allah SWT: "Di antara mereka ada orang yang berkata: 'Berilah saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.' Ketahuilah bahawa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Neraka Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir." (At-Taubah: 49)
22. Menyuruh Kemungkaran Dan Mencegah Kemakrufan
Mereka (orang munafik) menginginkan agar perbuatan keji tersiar di kalangan orang-orang beriman. Mereka menggembar-gemburkan tentang kemerdekaan wanita, persamaan hak, penanggalan hijab/jilbab. Mereka juga berusaha memasyarakatkan nyanyian dan konsert, menyebarkan majalah-majalah porno (semi-porno) dan narkotik.
23. Bakhil
Orang-orang munafik sangat bakhil dalam masalah-masalah kebajikan. Mereka menggenggam tangan mereka dan tidak mahu bersedekah atau menginfakkan sebahagian harta mereka untuk kebaikan, padahal mereka orang yang mampu dan berkecukupan.
24. Lupa Kepada Allah SWT
Segala sesuatu selalu mereka ingat, kecuali Allah SWT. Oleh sebab itu, mereka senantiasa ingat kepada keluarganya, anak-anaknya, lagu-lagu, berbagai keinginan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi. Dalam fikiran dan batin mereka tidak pernah terlintas untuk mengingat (dzikir) Allah SWT, kecuali sebagai tipuan semata-mata.
25. Mendustakan Janji Allah SWT Dan Rasul-Nya
Firman Allah SWT: "Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: 'Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami selain tipu daya." (Al-Ahzab: 12).
26. Lebih Memperhatikan Zahir, Mengabaikan Bathin
Orang munafik lebih mementingkan zahir dengan mengabaikan yang batin, tidak menegakkan sholat, tidak merasa diawasi Allah SWT, dan tidak mengenal zikir. Pada zahirnya, pakaian mereka demikian bagus menarik, tetapi batin mereka kosong, rusak dan lain sebaginya.
27. Sombong Dalam Berbicara
Orang-orang munafik selalu sombong dan angkuh dalam berbicara. Mereka banyak omomg dan suka memfasih-fasihkan ucapan. Setiap kali berbicara, mereka akan selalu mengawalinya dengan ungkapan menakjubkan yang meyakinkan agar tampak seperti orang hebat, mulia, berwawasan luas, mengerti, berakal, dan berpendidikan. Padahal, pada hakikatnya dia tidak memiliki kemampuan apapun. Sama sekali tidak memiliki ilmu bahkan bodoh.
28. Tidak Memahami Ad Din
Di antara "keistimewaan" orang-orang munafik adalah: mereka sama sekali tidak memahami masalah-masalah agama. Dia tahu bagaimana mengenderai mobil dan mengerti perihal mesinnya. Dia juga mengetahui hal-hal remeh dan pengetahuan-pengetahuan yang tidak pernah memberi manfaat kepadanya meski juga tidak mendatangkan mudharat baginya. Akan tetapi, apabila menghadapi untuk berdialog (bertanya tentang persoalan-persoalan Ad Din (Islam)), dia sama sekali tidak boleh menjawab.
29. Bersembunyi Dari Manusia Dan Menentang Allah Dengan Perbuatan Dosa
Orang munafik menganggap ringan perkara-perkara terhadap Allah SWT, menentang-Nya dengan melakukan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan secara sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, ketika dia berada di tengah-tengah manusia dia menunjukkan sebaliknya: berpura-pura taat.
Firman Allah SWT: "Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahsia yang Allah tidak ridhoi." (An-Nisa': 108)
30. Senang Melihat Orang Lain Susah, Susah Bila Melihat Orang lain Senang
Orang munafik apabila mendengar berita bahawa seorang ulama yang soleh tertimpa suatu musibah, dia pun menyebarluaskan berita duka itu kepada masyarakat sambil menampakkan kesedihannya dan berkata: "Hanya Allahlah tempat memohon pertolongan. Kami telah mendengar bahawa si fulan telah tertimpa musibah begini dan begitu. Semoga Allah memberi kesabaran kepada kami dan beliau." Padahal, di dalam hatinya dia merasa senang dan bangga akan musibah itu
Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu).
(Surah Al-Hujurat ayat 13)
Nasihat Jibril A.S kepada Nabi Muhammad S.A.W dan sesungguhnya nasihat itu untuk kita juga, sebagai umat baginda Rasulullah S.A.W yang mana nasihat itu berbunyi seperti berikut:
“Wahai Muhammmad, hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau pasti akan mati. Berbuatlah sesukamu, sesungguhnya engkau pasti dibalas menurut perbuatanmu itu. Cintailah siapa saja yang engkau kehendaki, tetapi sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu karena shalat malamnya, dan kehebatannya kerana tidak bergantung kepada sesama manusia”
(HR Al-Hakim dan Abu Na'im)
Sabda Nabi Muhammad S.A.W(antara Isi Khutbah terakhir Rasulullah SAW)
"Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran
dan Sunnahku .
Kesahihan Ijmak sebagai sumber ketiga pemerintahan Islam
diakui sendiri oleh Rasulullah S.A.W yang terkandung didalam dialog Baginda dengan Muaz bin jabal yang telah dilantik sebagai Gabenor Yaman.
Baginda bertanya kepada Muaz bin jabal:
“Dengan apakah kamu akan memutuskan sesuatu perkara?”
Jawabnya: “Dengan Kitab ALLAH.
“ Nabi bertanya lagi: “Jika kamu masih tidak temui/ketahui?”
Jawabnya: “Dengan Sunnah Rasulullah.”
Rasulullah bertanya lagi: “Jika tidak kamu dapati juga?”
Jawabnya: “Aku berijtihad dengan fikiranku.”
Lalu Rasulullah telah bersabda: “Alhamdulillah Dia telah memberi petunjuk kepada utusan Rasulullah dengan apa yang dicintai oleh ALLAH dan RASUL Nya.”
Slogan Perjuangan
“ALLAH matlamat kami, Rasul pimpinan kami, Al-Quran perlembagaan kami, Jihad perjuangan kami & Syahid setinggi-tinggi harapan kami". Takbir ALLAHUAKBAR!
Ya allah jauhkan aku daripada 50 tanda-tanda munafik ini....
50 Tanda-tanda Orang Munafik Mengikut Al-Quran Dan As-Sunnah
1. Malas Beribadah Kepada Allah SWT
Malas mengerjakan solat, segan untuk menempatkan diri di saf pertama, enggan mencari ilmu pengetehaun dan berat melangkah untuk ke majlis kebajikan.
2. Lupa Kepada Allah
3. Melalaikan Solat Fardhu
Sengaja melengahkan atau lambat menunaikan solat sehingga berada di akhir atau habis waktunya.
4. Mempercepatkan Pergerakan Solat
Orang yang mempercepatkan solatnya tanpa rasa khusyuk dan lupakan Allah, maka solatnya tidak diterima Allah. Itulah solat orang yantg munafik.
5. Gemar Meninggalkan Solat Berjemaah
Sihat dari segi fizikal dan jasmani, mempunyai waktu lapang dan tidak uzur syarie, tetapi tidak mahu mendatangai masjid ketika mendengar seruan azan.
6. Meninggalkan Solat Jumaat
7.Melakukan Dosa Dan Kemungkaran Secara Sembunyi Berpura-pura melakukan kebaikan di tengah2 orang ramaai dan gemar melakukan kemungkaran di belakang orang adalah dibenci Allah SWT.
8. Menyuruh Yang Mungkar Dan Melarang Yang Ma’ruff.
9. Menyembunyikan Ilmu Pengetahuan
Orang-orang yang memiliki ilmu dan apabila ditanya orang lain sedang dia mengetahui persoalan yang ditanyakan itu tetapi tidak menjelaskannya. Ini merupakan perbuatan yang menghalang kemajuan ummat Islam dan dapat menutup kebenaran.
10. Mengamalkan Riyak
11. Hasad Dengki
12. Dusta
13. Mungkir janji.
14. Bakhil
15. Fitnah Menyampaikan keburukan orang lain di kalangan orang ramaai supaya mereka membenci atau memusuhinya. Ia juga tergolong dalam sifat-sifar munafik dan dosa-dosa besar.
16. Mencaci maki
Menyakiti orang lain dan mencemarkan maruah seseorang itu.
17. Mengumpat
18. Mengungkit Pemberian Kepada Orang Yang Menyakiti Hatinya
Mengungkit kembali pemberian kepada orang lain dengan harapan dikenang jasa dan sumbangannya serta ingin menyakiti hati orang lain. Perbuatan ini dicela didalam Islam.
19. Mengingkari Takdir
Sesungguhnya orang yang menolak, membenci atau mengingakari takdir Allah, tergolong dalam golongan kufur dan rosak iman dan mendapat azab serta kemurkaan Allah
20. Mempersendakan Kesucian Agama Perbuatan mempersenda kesucian dan agama Islam adalah suatu yang amat dibenci dan dilarang dalam Islam kerana ianya seolah-olah menentang sesuatu yang diturunkan Allah.
21. Enggan Berjihad
22. Menghina Sahabat Rasulullah SAW
Perbuatan ini dianggap melanggar larangan baginda, berdosa besar dan termasuk dalam golongan orang munafik
23. Menyembunyikan Persaksian Pada Jalan Yang Benar
24. Menangguhkan Pembayaran Hutang
25. Menipu Dalam Jual Beli
Perbuatan menipu ini adalah melibatkan amalan timbang atau sukat sesuatu barang tanpa kadar yang mencukupi atau menjual barangan yang rosak dimana, menimbulkan rasa kecewa dan tidak puas hati pembeli pada akhirnya.
26. Ghasab Ghasab ialah mengambil atau menguasai harta ( tanah ) orang laain dengan jalan aniaya, iaitu jalan yang tidak diredhai Islam. Perbuatan ini walaupun dengan mengambil Cuma sejengkal, adalah termasuk perbuatan dosa besar dan munafik.
27. Bergaul Dengan Orang Yang Memperolok Al Quran
28. Memakan Harta Anak Yatim
29. Membuka Rahsia Orang Lain
30. Merasa Aman Dari Murka Allah Apabila Berbuat Dosa
Apabila seseorang melakukan dosa dan merasa selamat dari murka dan seksaan Allah, maka anggapan ini adalah berdosa besar dan amalan orang-orang munafik.
31. Memanggil Orang Dengan Gelaran Buruk Yang Tidak Disukai
32. Menghalangi Orang Dari Mengamalkan Ajaran Islam
33. Suka Kepada Kesesatan Dan Menyesatkan Orang Lain
34. Bermuka Dua
Sikap ini ialah apabila diajak untuk mengikut jalan Allah, sengaja melambat-lambatkan dan tidak mahu. Tetapi, apabila diajak ke jalan yang dimurkai Allah, dengan senang dan cepat mereka menurutnya.
35. Menyanjung Dan Memuji Orang Tanpa Diketahui Keadaan Sebenar
36. Sombong Antara Sesama Manusia
37. Suka Berbantah Dan Bertengkar Sesama Muslim
38. Melampaui Batas Yang Digariskan Oleh Allah
Perbuatan yang menurut kehendak nafsu sehingga boleh tersesat dan menyesatkan pada jalan yang benar sebagaimana Yahudi dan Nasrani.
39. Berputus Asa Dalam Menghadapi Cabaran Hidup
40. membazir Dalam Memanfaatkan Nikmat Allah
41. Keluh Kesah Apabila Ditimpa Musibah
42. Mengkhianat Sesuatu Amanah
43. Memutuskan Silaturraheem
44. Memecahbelahkan Perpaduan Kaum Muslimin.
45. Menghalalkan Yang Haram
46. Membuat Keosakan Di Muka Bumi
47. Menuduh Orang Beriman
Orang Munafik mempunyai pendirian yang lemah dan amat sedikit memiliki ilmu pengetahuan tentang perjara yang bermanfaat dan memudharatkan. Justeru, mereka menuduh orang beriman atau kurangf ilmu pengetahaun dalam urusan kehidupan.
48. Mengubah Dan Menyalahgunakan Ayat-ayat Allah
49. Bersumpah Dengan Selain Nama Allah SWT
50. Merasa Gembira Apabila Musibah Menimpa Orang Beriman
Semoga dapatlah kita bermuhasabah.....
CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK MENURUT AL-QUR'AN
1. Dusta
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad Musnad dengan sanad Jayid: "Celaka baginya, celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang yang berdusta agar orang-orang tertawa." Di dalam kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim), Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia dusta."
2. Khianat
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia berkhianat." Barangsiapa memberikan janji kepada seseorang, atau kepada isterinya, anaknya, sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah kemudian dia mengkhianati janji tersebut tanpa ada sebab uzur syar'i maka telah melekat pada dirinya salah satu tanda kemunafikan.
3. Fujur Dalam Pertikaian
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila bertengkar (bertikai), dia melampau batas."
4. Ingkar Janji
Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat." (HR. Bukhari Muslim)
5. Malas Beribadah
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas." (An-Nisa': 142) . Jika orang munafik pergi ke masjid atau surau, dia menyeret kakinya seakan-akan terbelenggu rantai. Oleh kerana itu, ketika sampai di dalam masjid atau surau dia memilih duduk di shaf yang paling akhir. Dia tidak mengetahui apa yang dibaca imam dalam sholat, apalagi untuk menyemak dan menghayatinya.
6. Riya
Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk tetapi ketika seorang diri, dia mempercepatkan sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik, demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
7. Sedikit Berzikir
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali." (An-Nisa': 142) .
8. Mempercepat Sholat
Mereka (orang-orang munafik) adalah orang yang mempercepatkan sholat tanpa ada rasa khusyuk sedikit pun. Tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya, dan hanya sedikit mengingat Allah SWT di dalamnya. Fikiran dan hatinya tidak menyatu. Dia tidak menghadirkan keagungan, kehebatan, dan kebesaran Allah SWT dalam sholatnya. Hadith Nabi SAW: "Itulah sholat orang munafik, ... lalu mempercepat empat rakaat (sholatnya)"
9. Mencela Orang-Orang Yang Taat Dan Soleh
Mereka memperlekehkan orang-orang yang Taat dengan ungkapan yang mengandung cemuhan dan celaan. Oleh kerananya, dalam setiap majlis pertemuan sering kali kita temui orang munafik yang hanya memperbincangkan sepak terjang orang-orang soleh dan orang-orang yang konsisten terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. Baginya seakan-akan tidak ada yang lebih penting dan menarik selain memperolok-olok orang-orang yang Taat kepada Allah SWT
10. Mengolok-Olok Al-Quran, As-Sunnah, Dan Rasulullah SAW
Termasuk dalam kategori Istihzaa' (berolok-olok) adalah memperolok-olok hal-hal yang disunnah Rasulullah SAW dan amalan-amalan lainnya. Orang yang suka memperolok-olok dengan sengaja hal-hal seperti itu, jatuh Kafir. Firman Allah SWT: "Katakanlah, Apakah dengan Allah SWT, Ayat-Ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 65-66)
11. Bersumpah Palsu
Firman Allah SWT: "Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai." (Al-Munafiqun: 2 & Al-Mujadilah: 16). Jika seseorang menanyakan kepada orang munafik tentang sesuatu, dia langsung bersumpah. Apa yang diucapkan orang munafik semata-mata untuk menutupi kedustaannya. Dia selalu mengumpat dan memfitnah orang lain. Maka jika seseorang itu menegurnya, dia segera mengelak dengan sumpahnya: "Demi Allah, sebenarnya kamu adalah orang yang paling aku sukai. Demi Allah, sesungguhnya kamu adalah sahabatku."
12. Enggan Berinfak
Orang-orang munafik memang selalu menghindari hal-hal yang menuntut pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Apabila menjumpai mereka berinfak, bersedekah, dan mendermakan hartanya, mereka lakukan kerana riya' dan sum'ah. Mereka enggan bersedekah, kerana pada hakikatnya, mereka tidak menghendaki pengorbanan harta, apalagi jiwa.
13. Tidak Menghiraukan Nasib Sesama Kaum Muslimin
Mereka selalu menciptakan kelemahan-kelemahan dalam barisan muslimin. Inilah yang disebut At Takhdzil. iaitu, sikap meremehkan, menakut-nakuti, dan membiarkan kaum muslimin. Orang munafik berpendapat bahawa orang-orang kafir lebih kuat daripada kaum muslimin.
14. Suka Menyebarkan Khabar Dusta
Orang munafik senang memperbesar peristiwa atau kejadian. Jika ada orang yang tergelincir lisannya secara tidak sengaja, maka datanglah si munafik dan memperbesarkannya dalam majelis-majelis pertemuan. "Apa kalian tidak mendengar apa yang telah dikatakan si fulan itu?" Lalu, dia pun menirukan kesalahan tersebut. Padahal, dia sendiri mengetahui bahawa orang itu mempunyai banyak kebaikan dan keutamaan, akan tetapi si munafik itu tidak akan mahu mengungkapkannya kepada masyarakat.
15. Mengingkari Takdir
Orang munafik selalu membantah dan tidak redha dengan takdir Allah SWT. Oleh kerananya, apabila ditimpa musibah, dia mengatakan: "Bagaimana ini. Seandainya saya berbuat begini, niscaya akan menjadi begini." Dia pun selalu mengeluh kepada sesama manusia. Sungguh, dia telah mengkufuri dan mengingkari Qadha dan Takdir.
16. Mencaci Maki Kehormatan Orang-Orang Soleh
Apabila orang munafik membelakangi orang-orang soleh, dia akan mencaci maki, menjelek-jelekkan, mengumpat, dan menjatuhkan kehormatan mereka di majlis-majlis pertemuan. Firman Allah SWT: "Mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan." (Al-Ahzab: 19)
17. Sering Meninggalkan Sholat Berjamaah
Apabila seseorang itu segar, kuat, mempunyai waktu luang, dan tidak memiliki uzur say'i, namun tidak mahu mendatangi masjid/surau ketika mendengar panggilan azan, maka saksikanlah dia sebagai orang munafik.
18. Membuat Kerusakan Di Muka Bumi Dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (Al-Baqarah: 11-12).
19. Tidak Sesuai Antara Zahir Dengan Bathin
Secara Zahir mereka membenarkan bahawa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah, tetapi di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka. Sesungguhnya, kesaksian yang tampak benar secara Zahir itulah yang menyebabkan Mereka masuk ke dalam Neraka. Penampilan zahirnya bagus dan mempesona, tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan menghancurkan. Di luar dia menampakkan kekhusyukan, sedangkan di dalam hatinya ia main-main.
20. Takut Terhadap Kejadian Apa Saja
Orang-orang munafik selalu diliputi rasa takut. Jiwanya selalu tidak tenang, keinginannya hanya selalu mendambakan kehidupan yang tenang dan damai tanpa disibukkan oleh persoalan-persoalan hidup apapun. Dia selalu berharap: "Tinggalkan dan biarkanlah kami dengan keadaan kami ini, semoga Allah memberikan nikmat ini kepada kami. Kami tidak ingin keadaan kami berubah." Padahal, keadaannya tidaklah lebih baik.
21. Beruzur Dengan Dalih Dusta
Firman Allah SWT: "Di antara mereka ada orang yang berkata: 'Berilah saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.' Ketahuilah bahawa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Neraka Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir." (At-Taubah: 49)
22. Menyuruh Kemungkaran Dan Mencegah Kemakrufan
Mereka (orang munafik) menginginkan agar perbuatan keji tersiar di kalangan orang-orang beriman. Mereka menggembar-gemburkan tentang kemerdekaan wanita, persamaan hak, penanggalan hijab/jilbab. Mereka juga berusaha memasyarakatkan nyanyian dan konsert, menyebarkan majalah-majalah porno (semi-porno) dan narkotik.
23. Bakhil
Orang-orang munafik sangat bakhil dalam masalah-masalah kebajikan. Mereka menggenggam tangan mereka dan tidak mahu bersedekah atau menginfakkan sebahagian harta mereka untuk kebaikan, padahal mereka orang yang mampu dan berkecukupan.
24. Lupa Kepada Allah SWT
Segala sesuatu selalu mereka ingat, kecuali Allah SWT. Oleh sebab itu, mereka senantiasa ingat kepada keluarganya, anak-anaknya, lagu-lagu, berbagai keinginan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi. Dalam fikiran dan batin mereka tidak pernah terlintas untuk mengingat (dzikir) Allah SWT, kecuali sebagai tipuan semata-mata.
25. Mendustakan Janji Allah SWT Dan Rasul-Nya
Firman Allah SWT: "Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: 'Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami selain tipu daya." (Al-Ahzab: 12).
26. Lebih Memperhatikan Zahir, Mengabaikan Bathin
Orang munafik lebih mementingkan zahir dengan mengabaikan yang batin, tidak menegakkan sholat, tidak merasa diawasi Allah SWT, dan tidak mengenal zikir. Pada zahirnya, pakaian mereka demikian bagus menarik, tetapi batin mereka kosong, rusak dan lain sebaginya.
27. Sombong Dalam Berbicara
Orang-orang munafik selalu sombong dan angkuh dalam berbicara. Mereka banyak omomg dan suka memfasih-fasihkan ucapan. Setiap kali berbicara, mereka akan selalu mengawalinya dengan ungkapan menakjubkan yang meyakinkan agar tampak seperti orang hebat, mulia, berwawasan luas, mengerti, berakal, dan berpendidikan. Padahal, pada hakikatnya dia tidak memiliki kemampuan apapun. Sama sekali tidak memiliki ilmu bahkan bodoh.
28. Tidak Memahami Ad Din
Di antara "keistimewaan" orang-orang munafik adalah: mereka sama sekali tidak memahami masalah-masalah agama. Dia tahu bagaimana mengenderai mobil dan mengerti perihal mesinnya. Dia juga mengetahui hal-hal remeh dan pengetahuan-pengetahuan yang tidak pernah memberi manfaat kepadanya meski juga tidak mendatangkan mudharat baginya. Akan tetapi, apabila menghadapi untuk berdialog (bertanya tentang persoalan-persoalan Ad Din (Islam)), dia sama sekali tidak boleh menjawab.
29. Bersembunyi Dari Manusia Dan Menentang Allah Dengan Perbuatan Dosa
Orang munafik menganggap ringan perkara-perkara terhadap Allah SWT, menentang-Nya dengan melakukan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan secara sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, ketika dia berada di tengah-tengah manusia dia menunjukkan sebaliknya: berpura-pura taat.
Firman Allah SWT: "Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahsia yang Allah tidak ridhoi." (An-Nisa': 108)
30. Senang Melihat Orang Lain Susah, Susah Bila Melihat Orang lain Senang
Orang munafik apabila mendengar berita bahawa seorang ulama yang soleh tertimpa suatu musibah, dia pun menyebarluaskan berita duka itu kepada masyarakat sambil menampakkan kesedihannya dan berkata: "Hanya Allahlah tempat memohon pertolongan. Kami telah mendengar bahawa si fulan telah tertimpa musibah begini dan begitu. Semoga Allah memberi kesabaran kepada kami dan beliau." Padahal, di dalam hatinya dia merasa senang dan bangga akan musibah itu
Jauhkan aku daripada 50 tanda-tanda munafik ini......
"tegakkanlah islam dalam dirimu,nescaya kamu akan melihat islam tertegak di tanah airmu"
Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu).
(Surah Al-Hujurat ayat 13)
Nasihat Jibril A.S kepada Nabi Muhammad S.A.W dan sesungguhnya nasihat itu untuk kita juga, sebagai umat baginda Rasulullah S.A.W yang mana nasihat itu berbunyi seperti berikut:
“Wahai Muhammmad, hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau pasti akan mati. Berbuatlah sesukamu, sesungguhnya engkau pasti dibalas menurut perbuatanmu itu. Cintailah siapa saja yang engkau kehendaki, tetapi sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu karena shalat malamnya, dan kehebatannya kerana tidak bergantung kepada sesama manusia”
(HR Al-Hakim dan Abu Na'im)
Sabda Nabi Muhammad S.A.W(antara Isi Khutbah terakhir Rasulullah SAW)
"Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran
dan Sunnahku .
Kesahihan Ijmak sebagai sumber ketiga pemerintahan Islam
diakui sendiri oleh Rasulullah S.A.W yang terkandung didalam dialog Baginda dengan Muaz bin jabal yang telah dilantik sebagai Gabenor Yaman.
Baginda bertanya kepada Muaz bin jabal:
“Dengan apakah kamu akan memutuskan sesuatu perkara?”
Jawabnya: “Dengan Kitab ALLAH.
“ Nabi bertanya lagi: “Jika kamu masih tidak temui/ketahui?”
Jawabnya: “Dengan Sunnah Rasulullah.”
Rasulullah bertanya lagi: “Jika tidak kamu dapati juga?”
Jawabnya: “Aku berijtihad dengan fikiranku.”
Lalu Rasulullah telah bersabda: “Alhamdulillah Dia telah memberi petunjuk kepada utusan Rasulullah dengan apa yang dicintai oleh ALLAH dan RASUL Nya.”
Slogan Perjuangan
“ALLAH matlamat kami, Rasul pimpinan kami, Al-Quran perlembagaan kami, Jihad perjuangan kami & Syahid setinggi-tinggi harapan kami". Takbir ALLAHUAKBAR!
Ya allah jauhkan aku daripada 50 tanda-tanda munafik ini....
50 Tanda-tanda Orang Munafik Mengikut Al-Quran Dan As-Sunnah
1. Malas Beribadah Kepada Allah SWT
Malas mengerjakan solat, segan untuk menempatkan diri di saf pertama, enggan mencari ilmu pengetehaun dan berat melangkah untuk ke majlis kebajikan.
2. Lupa Kepada Allah
3. Melalaikan Solat Fardhu
Sengaja melengahkan atau lambat menunaikan solat sehingga berada di akhir atau habis waktunya.
4. Mempercepatkan Pergerakan Solat
Orang yang mempercepatkan solatnya tanpa rasa khusyuk dan lupakan Allah, maka solatnya tidak diterima Allah. Itulah solat orang yantg munafik.
5. Gemar Meninggalkan Solat Berjemaah
Sihat dari segi fizikal dan jasmani, mempunyai waktu lapang dan tidak uzur syarie, tetapi tidak mahu mendatangai masjid ketika mendengar seruan azan.
6. Meninggalkan Solat Jumaat
7.Melakukan Dosa Dan Kemungkaran Secara Sembunyi Berpura-pura melakukan kebaikan di tengah2 orang ramaai dan gemar melakukan kemungkaran di belakang orang adalah dibenci Allah SWT.
8. Menyuruh Yang Mungkar Dan Melarang Yang Ma’ruff.
9. Menyembunyikan Ilmu Pengetahuan
Orang-orang yang memiliki ilmu dan apabila ditanya orang lain sedang dia mengetahui persoalan yang ditanyakan itu tetapi tidak menjelaskannya. Ini merupakan perbuatan yang menghalang kemajuan ummat Islam dan dapat menutup kebenaran.
10. Mengamalkan Riyak
11. Hasad Dengki
12. Dusta
13. Mungkir janji.
14. Bakhil
15. Fitnah Menyampaikan keburukan orang lain di kalangan orang ramaai supaya mereka membenci atau memusuhinya. Ia juga tergolong dalam sifat-sifar munafik dan dosa-dosa besar.
16. Mencaci maki
Menyakiti orang lain dan mencemarkan maruah seseorang itu.
17. Mengumpat
18. Mengungkit Pemberian Kepada Orang Yang Menyakiti Hatinya
Mengungkit kembali pemberian kepada orang lain dengan harapan dikenang jasa dan sumbangannya serta ingin menyakiti hati orang lain. Perbuatan ini dicela didalam Islam.
19. Mengingkari Takdir
Sesungguhnya orang yang menolak, membenci atau mengingakari takdir Allah, tergolong dalam golongan kufur dan rosak iman dan mendapat azab serta kemurkaan Allah
20. Mempersendakan Kesucian Agama Perbuatan mempersenda kesucian dan agama Islam adalah suatu yang amat dibenci dan dilarang dalam Islam kerana ianya seolah-olah menentang sesuatu yang diturunkan Allah.
21. Enggan Berjihad
22. Menghina Sahabat Rasulullah SAW
Perbuatan ini dianggap melanggar larangan baginda, berdosa besar dan termasuk dalam golongan orang munafik
23. Menyembunyikan Persaksian Pada Jalan Yang Benar
24. Menangguhkan Pembayaran Hutang
25. Menipu Dalam Jual Beli
Perbuatan menipu ini adalah melibatkan amalan timbang atau sukat sesuatu barang tanpa kadar yang mencukupi atau menjual barangan yang rosak dimana, menimbulkan rasa kecewa dan tidak puas hati pembeli pada akhirnya.
26. Ghasab Ghasab ialah mengambil atau menguasai harta ( tanah ) orang laain dengan jalan aniaya, iaitu jalan yang tidak diredhai Islam. Perbuatan ini walaupun dengan mengambil Cuma sejengkal, adalah termasuk perbuatan dosa besar dan munafik.
27. Bergaul Dengan Orang Yang Memperolok Al Quran
28. Memakan Harta Anak Yatim
29. Membuka Rahsia Orang Lain
30. Merasa Aman Dari Murka Allah Apabila Berbuat Dosa
Apabila seseorang melakukan dosa dan merasa selamat dari murka dan seksaan Allah, maka anggapan ini adalah berdosa besar dan amalan orang-orang munafik.
31. Memanggil Orang Dengan Gelaran Buruk Yang Tidak Disukai
32. Menghalangi Orang Dari Mengamalkan Ajaran Islam
33. Suka Kepada Kesesatan Dan Menyesatkan Orang Lain
34. Bermuka Dua
Sikap ini ialah apabila diajak untuk mengikut jalan Allah, sengaja melambat-lambatkan dan tidak mahu. Tetapi, apabila diajak ke jalan yang dimurkai Allah, dengan senang dan cepat mereka menurutnya.
35. Menyanjung Dan Memuji Orang Tanpa Diketahui Keadaan Sebenar
36. Sombong Antara Sesama Manusia
37. Suka Berbantah Dan Bertengkar Sesama Muslim
38. Melampaui Batas Yang Digariskan Oleh Allah
Perbuatan yang menurut kehendak nafsu sehingga boleh tersesat dan menyesatkan pada jalan yang benar sebagaimana Yahudi dan Nasrani.
39. Berputus Asa Dalam Menghadapi Cabaran Hidup
40. membazir Dalam Memanfaatkan Nikmat Allah
41. Keluh Kesah Apabila Ditimpa Musibah
42. Mengkhianat Sesuatu Amanah
43. Memutuskan Silaturraheem
44. Memecahbelahkan Perpaduan Kaum Muslimin.
45. Menghalalkan Yang Haram
46. Membuat Keosakan Di Muka Bumi
47. Menuduh Orang Beriman
Orang Munafik mempunyai pendirian yang lemah dan amat sedikit memiliki ilmu pengetahuan tentang perjara yang bermanfaat dan memudharatkan. Justeru, mereka menuduh orang beriman atau kurangf ilmu pengetahaun dalam urusan kehidupan.
48. Mengubah Dan Menyalahgunakan Ayat-ayat Allah
49. Bersumpah Dengan Selain Nama Allah SWT
50. Merasa Gembira Apabila Musibah Menimpa Orang Beriman
Semoga dapatlah kita bermuhasabah.....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan