Nasi Ala Kadar RM2.50 jadi rebutan
June 30, 2014 by Leave a Comment
Nasi Ala Kadar RM2.50 jadi rebutan
KOTA BHARU – Murah dan paling penting, sedap. Itulah gambaran tepat tentang Nasi Ala Kadar yang dijual dengan harga RM2.50 sebungkus di gerai berdekatan jalan utama di Kota Bharu, Kelantan.Pemilik gerai itu, Muhamad Zulfadli Mustafa, 32, berkata, kenaikan harga barang tidak pernah mempengaruhinya untuk menaikkan harga nasi di gerai itu sejak dua tahun lalu.
“Kita jual RM2.50 satu hidangan dan ada juga pelanggan yang minta dengan harga RM3. Setiap pagi memang tidak menang tangan walaupun saya turut dibantu oleh seorang rakan kerana ramai pelanggan menyerbu datang ke sini untuk membeli.
“Walaupun murah kita jaga kualitinya dan paling penting pelanggan berpuas hati dan dapat menikmati Nasi Ala Kadar tanpa perlu membayar dengan harga mahal,” katanya kepada Sinar Harian.
Nasi Ala Kadar yang dimasak sendiri oleh Muhamad Zulfadli ialah nasi putih berlaukkan ayam goreng yang diperap menggunakan bahan-bahan istimewa ditambah dengan kuah gulai dan sedikit sayuran, sudah tentu menepati selera pagi masyarakat tempatan.
Menurut pemegang Ijazah Sarjana Muda Kejuruteraan Elektrik dari Universiti Malaysia Perlis itu, dia mampu menjual 260 bungkus nasi tersebut setiap pagi bermula jam 9 pagi hingga 12 tengah hari selama lima hari seminggu.
“Modal setiap hari RM300, ayam segar pula saya ambil terus dari tempat penyembelihan. Ramai pelanggan yang datang ialah pelajar sekolah, polis dan pekerja di kilang berdekatan.
“Saya memang sepenuh masa berniaga selepas habis belajar, sebab tiada peluang kerja jadi saya pilih perniagaan. Hasilnya memang menguntungkan,” katanya.
Katanya, beliau berharap mampu melebarkan lagi perniagaan itu dengan terus mengekalkan harga murah.
Sumber: Sinar Harian
Hadist Peristiwa Akhir Zaman”Orang Tak Perdulikan dari Mana Sumber Mendapatkan Harta”
OPINI | 31 July 2009 | 05:45
Hadist Riwayat Imam Muslim yang artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram”.
Zaman ini adalah zaman kesuburan medernisasi tetapi ketandusan rohani dan zaman materialistik, segala sesuatu harus di nilai dengan materi sudah terkuras nilai keikhlasan dalam kehidupan sosial. Manusia saling memangsa untuk mendapatkan kekayaan, mereka tidak perduli lagi dari mana ia dapatkan baik halal ataupun haram semuanya dicampurkan karena mereka telah dikuasai nafsu duniawi. Budaya malu sudah hilang di sanubari mereka, mengambil sesuatu harta bukan haknya sehingga amalan korupsi (KKN) di jadikan shortcut mencapai impian millioner.
Allah Ta’alah tidak membatasi ruang kita untuk mencari kekayaan di dunia ini tetapi hasilnya merupakan cobaan dengan 2 keadaan yang berbeda yaitu manusia tetap di uji dengan kemiskinan dan kadang-kadang dengan harta yang melimpah-limpah. Tentunya keadaan itu hanya sedikit memetik hikmahnya.
Orang yang kekurangan harta benda(miskin) ada dua keadaan juga yaitu:
1. Adakalah ia bersifat qana’ah yakni menerima apa yang ada sambil berusaha memperolehinya
2.Adakalah bersifat tamak dan haloba, yakni berkeinginan untuk memiliki hak orang dan juga sering berusaha keras dan bersungguh-sungguh dengan kebodohannya sehingga apa pun jalan sekalipun ia halalkan. ini merupakan sifat yang jijik dari pada sifat yg pertama yg merupakan hal yg terpuji.
Begitu juga golongan yang berharta, diantara mereka ada yang bersifat menggenggam rapat harta itu(bakhil) dan ada juga pemurah menurut kadar batas tertentu dengan mengharapkan imbalan apa yang dikeluarkannya. Dengan mengejar harta terkadang kita lalai dan keterlaluan sehingga bisa merusak keadaan sosial masyarakat bahkan merusak lingkungan(alam sekitar). Allah Swt berfirman dalam surat Takaathur ayat;1 “kamu telah dilalaikan oleh berlomba-lomba untuk mendapatkan harta” sehubungan dengan itu, Rasulullah Saw bersabda ; “Sesungguhnya celaka hamba dinar dan celaka pula hamba dirham. ia celaka dan tak tertolong lagi sedang jikalau tertusuj oleh duri(fitnah dunia), tak akan dapat dikeluarkan lagi”
Dari hadist di atas di jelaskan ttg orang yang sangat mencintai harta di ibaratkan menyembahnya, maka ia adalah hamba kepada harta atau mempertuhankan harta itu. Sedangkan kita ketahui bahwa Tuhan kita hanya satu yaitu Allah Rabbil Alamin dan kenapa dikatakan mempertuhankan harta? karena ia menghalangnya dari menyembah kepada Allah subhanahu wa Taalah atau melanggar peraturan2 yang ditetapkan bahkan tidak suka melaksanakan hak-hakNya.
KKN adalah penyakit,bara, kanker dari cinta harta….mereka munafik yang meletakkan di bibirnya keadilan,ketulusan,kejujuran dan mengatasnamakan rakyat tetapi hatinya di penuhi ketamakan, keserakaan, keculasan dan ambisi kemashuran akan harta. inilah penghancur sendi-sendi kemakmuran dan kesejahteraan negara bahkan tidak kurang menjual agama demi harta duniawi.
Ingatlah pesan Yahya bin Muaz yang berkata; ” Dirham yakni harta adalah bagaikan kala, jika engkau tidak pandai mengawasinya janganlah engkau pelihara sebab jika ia telah menyengatmu, pasti engkau terbunuh (hati yg lalai/mati) akan racun(bisa-nya)” seorang temannya berkata ” Bagaimana cara mengawalnya itu?” Yahya menjawab” Caranya mengambil dari tempat yang halal dgn cara yg halal dan menempatkannya menurut hak yang sepatutnya”. Kemudian ia berkata lagi ” Ada dua bencana yang belum pernah di dengar oleh org2 dahulu dan belakangan ini mengenai kehebatan tanggungan bagi seseorang akan harta miliknya setelah ia meninggal dunia yaitu harta itu akhirnya akan diambil(disita) seluruhnya dari orang yg memilikinya tadi(setelah mati), tetapi masih tetap dimintah agar bertabggubgjawab sepenuhnya terhadap keseluruhan harta itu”.
Subhanallah wa Nauzubillah di dunia saja tidak kurang di minta pertanggungjawaban akan hartanya bagaiman dengan di akherat nanti. Marilah kita mencari harta sebanyak-banyak dengan cara dan tempat yang benar karena ia akan di hisap kadar halalnya bukan banyaknya. Maka dengan ini saya tutup dengan Hadist Nabi:
” Sebaik-baiknya harta yang baik itu, untuk manusia yang baik” (hadist riwayat Ahmad dan Thabrani)
Wassalam
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram”.
Zaman ini adalah zaman kesuburan medernisasi tetapi ketandusan rohani dan zaman materialistik, segala sesuatu harus di nilai dengan materi sudah terkuras nilai keikhlasan dalam kehidupan sosial. Manusia saling memangsa untuk mendapatkan kekayaan, mereka tidak perduli lagi dari mana ia dapatkan baik halal ataupun haram semuanya dicampurkan karena mereka telah dikuasai nafsu duniawi. Budaya malu sudah hilang di sanubari mereka, mengambil sesuatu harta bukan haknya sehingga amalan korupsi (KKN) di jadikan shortcut mencapai impian millioner.
Allah Ta’alah tidak membatasi ruang kita untuk mencari kekayaan di dunia ini tetapi hasilnya merupakan cobaan dengan 2 keadaan yang berbeda yaitu manusia tetap di uji dengan kemiskinan dan kadang-kadang dengan harta yang melimpah-limpah. Tentunya keadaan itu hanya sedikit memetik hikmahnya.
Orang yang kekurangan harta benda(miskin) ada dua keadaan juga yaitu:
1. Adakalah ia bersifat qana’ah yakni menerima apa yang ada sambil berusaha memperolehinya
2.Adakalah bersifat tamak dan haloba, yakni berkeinginan untuk memiliki hak orang dan juga sering berusaha keras dan bersungguh-sungguh dengan kebodohannya sehingga apa pun jalan sekalipun ia halalkan. ini merupakan sifat yang jijik dari pada sifat yg pertama yg merupakan hal yg terpuji.
Begitu juga golongan yang berharta, diantara mereka ada yang bersifat menggenggam rapat harta itu(bakhil) dan ada juga pemurah menurut kadar batas tertentu dengan mengharapkan imbalan apa yang dikeluarkannya. Dengan mengejar harta terkadang kita lalai dan keterlaluan sehingga bisa merusak keadaan sosial masyarakat bahkan merusak lingkungan(alam sekitar). Allah Swt berfirman dalam surat Takaathur ayat;1 “kamu telah dilalaikan oleh berlomba-lomba untuk mendapatkan harta” sehubungan dengan itu, Rasulullah Saw bersabda ; “Sesungguhnya celaka hamba dinar dan celaka pula hamba dirham. ia celaka dan tak tertolong lagi sedang jikalau tertusuj oleh duri(fitnah dunia), tak akan dapat dikeluarkan lagi”
Dari hadist di atas di jelaskan ttg orang yang sangat mencintai harta di ibaratkan menyembahnya, maka ia adalah hamba kepada harta atau mempertuhankan harta itu. Sedangkan kita ketahui bahwa Tuhan kita hanya satu yaitu Allah Rabbil Alamin dan kenapa dikatakan mempertuhankan harta? karena ia menghalangnya dari menyembah kepada Allah subhanahu wa Taalah atau melanggar peraturan2 yang ditetapkan bahkan tidak suka melaksanakan hak-hakNya.
KKN adalah penyakit,bara, kanker dari cinta harta….mereka munafik yang meletakkan di bibirnya keadilan,ketulusan,kejujuran dan mengatasnamakan rakyat tetapi hatinya di penuhi ketamakan, keserakaan, keculasan dan ambisi kemashuran akan harta. inilah penghancur sendi-sendi kemakmuran dan kesejahteraan negara bahkan tidak kurang menjual agama demi harta duniawi.
Ingatlah pesan Yahya bin Muaz yang berkata; ” Dirham yakni harta adalah bagaikan kala, jika engkau tidak pandai mengawasinya janganlah engkau pelihara sebab jika ia telah menyengatmu, pasti engkau terbunuh (hati yg lalai/mati) akan racun(bisa-nya)” seorang temannya berkata ” Bagaimana cara mengawalnya itu?” Yahya menjawab” Caranya mengambil dari tempat yang halal dgn cara yg halal dan menempatkannya menurut hak yang sepatutnya”. Kemudian ia berkata lagi ” Ada dua bencana yang belum pernah di dengar oleh org2 dahulu dan belakangan ini mengenai kehebatan tanggungan bagi seseorang akan harta miliknya setelah ia meninggal dunia yaitu harta itu akhirnya akan diambil(disita) seluruhnya dari orang yg memilikinya tadi(setelah mati), tetapi masih tetap dimintah agar bertabggubgjawab sepenuhnya terhadap keseluruhan harta itu”.
Subhanallah wa Nauzubillah di dunia saja tidak kurang di minta pertanggungjawaban akan hartanya bagaiman dengan di akherat nanti. Marilah kita mencari harta sebanyak-banyak dengan cara dan tempat yang benar karena ia akan di hisap kadar halalnya bukan banyaknya. Maka dengan ini saya tutup dengan Hadist Nabi:
” Sebaik-baiknya harta yang baik itu, untuk manusia yang baik” (hadist riwayat Ahmad dan Thabrani)
Wassalam
Antara tanda-tanda kiamat dan peristiwa akhir zaman
Dinasihatkan juga agar berjumpa dengan ustaz2 dan ulamak2 yang muktabar bagi mendapat penjelasan tentang hadith2 ini. Kerana jika membuat andaian2 sendiri itu namanya tidak bijak. Wallahu a’lam :)
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
“Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang
kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”.” Surah Al A’raaf : Ayat 187
Tanda-tanda awal / kecil kiamat (alamat sughra)
- Seorang hamba sahaya perempuan dikahwini tuannya.
- Orang-orang miskin dan pekerjaannya mengembala kambing tiba-tiba menjadi para pemimpin manusia banyak.
- Para pengembala
yang sama, bermegah-megahan dengan gedung-gedung besar dan
tinggi-tinggi. Berlumba-lumba membina bangunan tinggi;-
Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w.
nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh
seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. bilakah
terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah
orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang
bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang
tanda-tandanya. Iaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan
majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila
orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi
pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian
pula apabila para pengembala domba berlumba-lumba meninggikan bangunan,
maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang
mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian
baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada
sisi-Nya sahajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang
menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim”;-
(Riwayat Ibn Majah).
Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian;-
Rasulullah s.a.w bersabda: Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga
manusia membangun rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian;-
(Riwayat Bukhari)
Kebanggaan Masyarakat Dengan Membina Masjid;-
Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah dan
berlebih-lebihan dalam urusan masjid;- (Riwayat Abu Dawud).
Masjid Menjadi Tempat Urusan Dunia Sahaja;-
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka dalam masjid
hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak memerlukan mereka.
Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu dalam masjid);-
(Riwayat Hakim).
Ahli Ibadah Yang Bodoh Dan Qari Yang Fasik;-
Daripada Anas r.a. ia berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Kelak,
di akhir zaman, akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang
fasik;- (Riwayat Ibnu ‘Adi).
Golongan yang menjadikan lidahnya sebagai alat untuk mencari makan;-
Daripada Sa’ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan yang
mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan dengan
lidah-lidahnya;- (Riwayat Ahmad).
Zaman Manusia Tidak Peduli Sumber Nafkahnya
- Details
- Written by M Ihsan Tandjung
Di antara prediksi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai
kondisi di era fitnah akhir zaman ialah merebaknya fenomena manusia
tidak peduli dari mana sumber nafkahnya. Mereka tidak mempermasalahkan
apakah sumber nafkahnya halal atapun haram. Yang penting bagi mereka
ialah memperoleh penghasilan alias mendapat harta.
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلَالِ أم من الْحَرَام
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan datang suatu zaman dimana
manusia tidak peduli apakah hartanya diperoleh dengan jalan halal atau
haram.” (HR Bukhari –Shahih)
Manusia
di zaman itu akan lebih mengutamakan banyaknya harta, bukan halalnya
harta yang dibawa pulang kepada anak-isterinya. Sebab bagi mereka
mengejar keridhaan keluarga lebih utama daripada mengejar keridhaan
Allah subhaanahu wa ta’aala. Mereka memandang bahwa jika tidak
bawa pulang banyak harta, walaupun haram, maka itu akan mendatangkan
kekecewaan bahkan kemarahan anak-isterinya. Padahal membawa pulang
banyak harta haram mendatangkan kemurkaan Allah. Dia lebih peduli
melayani murka keluarganya daripada murka Allah subhaanahu wa ta’aala.
Di
zaman dahulu ketika masih banyak orang sholeh di muka bumi, seorang
isteri akan mengantar suaminya sampai pintu depan rumahnya di pagi hari
menjelang suaminya pergi bekerja untuk mencari nafkah keluarga. Kemudian
sang isteri akan berkata kepada suamnya: “Wahai suamiku, silahkan
berangkat kerja -‘ala barokaatillah- semoga Allah memberkahimu. Namun
tolong ingat baik-baik pesanku ini:
إننا نصبر على الجوع و العطش و لكننا لن نصبر على النار
Sesungguhnya kami (anak-isterimu) sabar menghadapi lapar dan haus, namun kami takkan pernah sabar menghadapi api neraka…!”
Isteri
sholeheh lebih siap menghadapi sedikitnya penghasilan yang dibawa
pulang suaminya asalkan semuanya halal. Sehingga sang isteri meyakinkan
suaminya agar tidak usah khawatir jika hanya membawa pulang jumlah harta
yang sedikit. Anak-isterinya telah menyatakan siap menghadapi kesulitan
hidup bahkan kekurangan makan dan minum bila memang itu yang mesti
dihadapi. Namun sang isteri dengan jujur mengingatkan suaminya betapa
segenap anak-isterinya tidak akan sanggup jika harus masuk ke dalam api
neraka sebagai akibat sang suami membawa pulang nafkah dari harta haram
sekalipun jumlahnya banyak. Isteri sholehah meyakini nasehat Nabi shollallahu ‘alahi wa sallam kepada sahabat Kaab bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu:
يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَمِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Rasulullah shollallahu ‘alahi wa sallam
berkata: “Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, tidaklah daging manusia tumbuh dari
barang yang haram kecuali neraka lebih berhak atasnya.” (HR Tirmidzi –
Shahih)
Wallahu'alam...
"Ada
tiga perkara yg barangsiapa dapat mengumpulkan ketiga hal itu dalam
dirinya, maka ia telah dapat mengumpulkan keimanan secara sempurna.
Yaitu, (1) memperlakukan orang lain sebagaimana engkau suka dirimu
diperlakukan oleh orang lain, (2) memberi salam terhadap setiap orang
(yg dikenal maupun yg tidak), dan (3) mengeluarkan infaq di jalan Allah,
meskipun hanya sedikit."
(HR. Bukhari)
Keindahan Kota Aleppo Di Bawah Naungan Daulah Islam – ISIS
Publish Date : الأحد 03 رمضان 1435
In Category : Muslim Affairs
👤by Salman TsarnaevLast modified: : Yesterday
Tsarnaev untuk Al-Mustaqbal Channel
ALEPPO, SYRIA – Kantor
berita Daulah Islam wilayah Al-Halab Aleppo, menginformasikan sebuah
sejarah, keadaan, infrastruktur dan lingkungan alam kota Aleppo. Dimana
kota ini merupakan kota yang cukup indah pemandangannya. Kota ini
memiliki peradaban sebelum 6000 tahun yang lalu dan wilayah ini pernah
menjadi wilayah kekuasaan Turki Utsmani. Namun setelah runtuhnya
Utsmaniyah, kemudian Prancis-Inggris-Rusia memecah wilayah melalui
kesepakatan diplomat Perancis Francois George Picot dan diplomat Inggris
Sir Mark Sykes Sehingga perbatasan setiap wilayah di Asia Barat mulai
dibentuk menjadi negara kecil.
Kini kota tersebut sebagian besar
wilayahnya berada di tangan Daulah Islam, setelah penaklukan terhadap
tentara Suriah di wilayah Ambasador dan wilayah selatan Aleppo. Daulah
Islam akan memperketat jalur perbatasan wilayah Aleppo karena timur
Aleppo ada pasukan Sahawat dan Rezim Bashar Al Assad dan perbatasan
utara ada pasukan Kurdi dan Turki.
Luas wilayah kota Aleppo 10.000 km²,
lebar 110 km dan panjang 120 km, berpenduduk 1,2 jt jiwa. Daulah Islam
sedang dalam masa pembangunan di wilayah Aleppo Suriah. Daulah Islam
telah membangun Madrasah, Kantor pengadilan, Pabrik, dan beberapa sarana
untuk masyarakat.
Berikut ini hasil liputan kantor berita Daulah Islam :
Foto diatas merupakan gambaran keindahan kota Aleppo, Allah subhanahu wa ta’ala memberkahi negeri ini.
Foto diatas ini adalah gedung pengadilan
Daulah Islam di Aleppo, di kantor ini masyarakat bisa melapor dan
berkeluh kesah jika mereka membutuhkan sesuatu.
diatas ini merupakan kantor polisi,
Daulah Islam memiliki polisi untuk menstabilkan keamanan Nasional,
patroli ke setiap wilayah Daulah Islam untuk merazia hal-hal yang
berbahaya di wilayah Daulah Islam.
foto diatas adalah gedung lembaga
menejemen legitimasi, advokasi, dan hisbah dan dakwah. Para karyawannya
mengurusi pensyiaran Islam, mengajak umat untuk hidup lebih baik dan
Islami.
Ini merupakan percetakan Daulah Islam,
ditempat ini mencetak banyak bulletin, leaflet, brosur dan segala
kepentingan Publishing dan Dakwah Islam.
Ini merupakan sekolah khusus anak
perempuan, di sekolah ini ada 2.500 siswi, dan mereka banyak menghafal
al-Qur’an di sekolah ini.
Ini merupakan sekolah khusus anak
laki-laki, Daulah Islam telah membuat kurikulum untuk seluruh sekolah di
wilayah kekuasaan Daulah Islam di Iraq dan Suriah. Kurikulum yang benar
sesuai ajaran Islam dan manhaj Salafush Sholih. Setiap mata pelajaran
yang bertentangan dengan hukum Allah, maka dibuang.
Foto diatas merupakan kantor militer
Daulah Islam, dikantor ini setiap Mujahidin diajarkan bagaimana cara
berperang yang baik. Berlatih strategi dan ketangkasan. Kantor ini juga
menerima Mujahidin dari Luar Negeri untuk latihan bersama Daulah Islam.
Foto diasa adalah kantor Departemen
Hubungan Masyarakat, dikantor ini merupakan tempat menjalin persekutuan
kepada suku-suku masyarakat dengan Daulah Islam. Kantor ini menjadi
pusat pelayan publik.
Ini merupakan gedung departemen Waqaf
dan Tim Dakwah Daulah Islam, ditempat ini mengatur semua masjid yang
berada di kawasan Daulah, Imam masjid ditentukan oleh kantor ini,
seluruh masjid akan diurus oleh Daulah Islam, dan tidak boleh ada dakwah
Murj’ah, Mu’tazilah, Khowarij, dan pemahaman-pemahaman menyimpang
lainnya.
Ini adalah kawasan Indutri pemompaan
air, Daulah Islam memompa air untuk kebutuhan air minum, mandi, irigasi
pertanian dan lain sebagainya. Dan penyaluran air ini Gratis dari Daulah
Islam untuk masyarakat Aleppo.
Daulah Islam memperbaiki listrik, kabel dan trafo yang rusak akibat pemboan dan efek perang.
Foto diatas adalah perbaikan jalan,
trotoar, dan kebersihan lingkungan. Daulah Islam mencoba memperbaiki
struktur jalan dan menghiasinya agar terlihat indah.
Ini merupakan pabrik Roti Daulah Islam,
saat ini banyak permintaan penduduk untuk Roti gandum, dan Alhamdulillah
Daulah Isla telah memasok banyak gandum untuk pembuatan Roti.
Kantor Transportasi dan Lalu Lintas
Departemen Transportasi dan Lalu Lintas akan menyesuaikan kondisi transportasi dan lalu lintas, kemudian memperbaiki penataan jalan dan polisi lalu lintas berdiri di tempat-tempat ramai untuk mengatur lalu lintas.
Departemen Transportasi dan Lalu Lintas akan menyesuaikan kondisi transportasi dan lalu lintas, kemudian memperbaiki penataan jalan dan polisi lalu lintas berdiri di tempat-tempat ramai untuk mengatur lalu lintas.
Ini merupakan kantor pusat pelayanan masyarakat, di kantor ini mendistribusikan berbagai macam makanan untuk masyarakat Suriah.
Ini adalah bendungan Al Farouk, disini
adalah pusat pembangkit listrik Daulah Islam, di bendungan ini Daulah
menyediakan 6 turbin untuk membangkitkan listrik.
Ini adalah kota Manbej, kota ini berada
ditengah kota Aleppo, Manbej merupakan kota tua yang kental peradaban
sejak zaman Abasyiah
Ini adalah kota maskanah, kota yang
terkenal dengan peternakan Sapi, dan Produksi susu. Pertanian di kota
ini juga akan dibangun dan dikembangkan oleh Daulah Islam.
Kantor Berita Wilayah Al-Halab
Daulah Islamiyah Fie Iraqi wa Syam