Rabu, 29 Januari 2014

YANG MENILAI BUKAN KITA SENDIRI ATAU PENYOKONG KITA....MALAH ORANG RAMAI...YANG TEPAT PENILAIAN ALLAH SWT



Akhir Zaman

13 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Sekeliling Kita

Ahad 28 Zulkaedah 1433 / 14 October 2012 05:43


beautiful tree small 13 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Sekeliling KitaTANDA-tanda qiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama,  kejadian sudah muncul dan sudah selesai, seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman dll. kedua,  kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah,  seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dll .
Diantara tanda-tanda qiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw. Dari Jabir ra berkata:”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda:” (Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian”, beliau melanjutkan:” Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini” Rasulullah saw mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)

2. Disia-siakannya amanat. Dari Jabir ra. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata :Kapan terjadi Kiamat ? » Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata : » Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya « . Berkata sebagian yang lain : » Rasul saw. tidak mendengar”. Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya:” Mana yang bertanya tentang Kiamat ?” Berkata lelaki Badui itu:” Saya wahai Rasulullah saw. “. Rasul saw. berkata:” Jika amanah disia-siakan , maka tunggulah Kiamat”. Bertanya:” Bagaimana menyia-nyiakannya?”. Rasul saw. menjawab:” Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah Kiamat” (HR Bukhari)

3. Penggembala menjadi kaya, Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda qiyamat, lalu beliau menjawab:” Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang dan miskin penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan” (HR Muslim).

4. Sungai Efrat berubah menjadi emas . Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda : » Tidak akan terjadi Kiamat sampai sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata:” Barangkali akulah yang selamat” (Muttafaqun ‘alaihi)

5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam. “Ada enam dari tanda-tanda Kiamat: kematianku (Rasul saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).

6. Banyak terjadi pembunuhan. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda : » Tiadak akan terjadi qiamat, sehingga banyak terjadi haraj ». Sahabat bertanya apa itu haraj ya Rasulullah ? » Rasul saw. menjawab : » Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan » (HR Muslim)

7. Munculnya kaum Khawarij. Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai ditenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Dimana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya kan mendapat pahala di hari Kiamat” (HR Bukhari).

8. Banyak Polisi dan pembela kezhaliman. “Diakhir zaman banyak polisi dipagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka” (HR At-Tabrani)

9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:” Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai  ada  seorang yahudi bersembunyi dibelakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon:”wahai muslim wahai hamba Allah ini yahudi dibelakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Ghorqod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim)

10. Dominannya Fitnah . Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda : » Tidak akan terjadi Kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar »(HR Ahmad).

11. Sedikitnya ilmunya, Merebaknya perzinahan, Banyaknya kaum wanita. Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:“ Sesungguhnya diantara tanda-tanda qiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khomr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki”(HR Bukhari)

12. Bermewah-mewah dalam membangun masjid. Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:” Diantara tanda Kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)

13. Menyebarnya riba dan harta haram. Dari Abu Hurairah ra. berkata, rasulullah saw. Bersabda : » Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya » (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. Bersabda : » Akan datang pada manusia suatu saat dimana, seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram? “ (HR Ahmad dan Bukhari). [islampos/saksi]

 

Kenali Ulama Su' Di Akhir Zaman

Rasullulah saw bersabda maksudnya: "Di akhir zaman ramai ulama suk (jahat)."

Ulama suk ialah ulama yang jahat atau ulama yang sudah rosak. Oleh sebab ini adalah sabda Rasulullah yang benar lagi dibenarkan, maka ia sudah tentu sesuatu yang pasti. Mari kita lihat dan kita analisa, sejauh manakah jahatnya atau rosaknya ulama di akhir zaman ini.

Daripada Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. hersabda; “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat)”.
Allah swt. Berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)". H.R Termizi


1. Cinta dunia

Ramai ulama akhir zaman yang menghidap penyakit ini. Rosaknya ulama bermula dari cintakan dunia. Cinta dunia adalah ibunya. Ia kepala segala kejahatan. Ia pintu kejahatan yang membuka kepada kejahatan yang lebih banyak dan lebih besar lagi. Cinta dunia ini bolehlah diterjemahkan kepada cinta duit, harta dan kekayaan, cintakan kuasa, pangkat dan jawatan dan cintakan nama, pujian, gelaran, glamour dan macam-macam lagi.

Bila cinta dunia telah mencengkam hati, maka sukar bagi ulama untuk bertindak dan beramal mengikut ilmu yang ada padanya secara tekun dan ikhlas. Apa pun yang dia buat atau hukum yang dikeluarkan, sentiasa ada maksud lain. Sentiasa ada udang di sebalik batu. Ada kepentingan dan untung untuk diri sendiri atau untuk kelompoknya.

Cinta dunia membuatkan ulama takut untuk menyatakan kebenaran. Takut untuk menegur kemungkaran kerana takuti kepentingan dunianya terjejas. Maka jadilah mereka 'syaitan bisu'. Maksiat yang berlaku di depan mata mereka pun, mereka diamkan. Umat yang jahil pula mulalah meringan-ringankan maksiat kerana menganggap telah direstui oleh ulama secara tidak rasmi (kerana ulama mendiamkannya).


2. Ilmu yang tidak global


Ini adalah kerosakan yang kedua. Ilmu yang ada pada ulama tidak menyeluruh dan tidak global. Ilmu mereka juga tidak cukup dan tidak berterusan. Bila sampai pada satu tahap, ilmu mereka tidak bertambah kerana mereka berhenti belajar.
Ini kerana ulama menerima ilmu mengikut susunan dan sukatan yang dicipta oleh Yahudi dan Barat. Ulama diajar dan menerima pengajaran ikut sepertimana Yahudi dan Barat mahu. Ada ilmu yang diajar, ada yang tidak. Ilmu itu pula dijuruskan ke dalam bidang-bidang yang khusus dan tertentu. Ada ilmu yang diketengahkan dan ada yang disorok. Malahan ada ilmu Islam yang terus diselewengkan.

Oleh itu ilmu yang ada pada ulama jadi sangat kurang, singkat, dicatu-catu dan disukat-sukat. Kerana itu peranan ulama tidak berkesan. Ulama tidak cukup ilmu untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Yang di bidang tasawuf tidak tahu menyelesaikan masalah aqidah umat. Yang di bidang syariat tidak tahu menyelesaikan masalah ekonomi. Yang di bidang usulud-din tidak tahu menangani masalah keruntuhan moral muda mudi dan gejala sosial. Yang belajar ilmu wahyu pula tidak tahu bagaimana hendak menyatupadukan umat. Begitulah seterusnya. Jadi banyak ulama pun macam tidak ada ulama. Masyarakat terus rosak tanpa pimpinan. Liciknya tipu daya Yahudi.

Tambahan pada itu, ulama mencari ilmu untuk dapat kerja dan jawatan. Apabila sudah dapat kerja, terus berhenti belajar. Sudah dapat sijil terus berhenti mengaji.

Ulama dahulu mengaji tidak berhenti-henti sebab ilmu tidak pernah habis. Tidak ada siapa yang bagi sijil. Belajar pula bermacam-macam ilmu. Yang ahli dalam bidang tasawuf, dia juga pakar astronomi. Yang ahli dalam bidang syariat, dia juga pakar perubatan. Yang ahli dalam bidang tauhid, dia juga pakar dalam matematik, pertanian dan sebagainya.


3. Sudah tidak mewarisi nabi

Rasulullah SAW ada bersabda:

Maksudnya: "Ulama itu pewaris nabi."

Ertinya ulama itu mewarisi segala apa yang ada pada nabi, baik ilmunya, ibadahnya, akhlaknya (termasuk sikap, percakapan, pergaulan, tawadhuknya) dan lain-lain lagi.

Jelas bahawa ulama akhir zaman tidak lagi mewarisi apa yang ada pada nabi. Mereka hilang wibawa dan karisma. Mereka tidak jadi contoh dan ikutan kepada rakyat dan mereka tidak dapat mengikat dan menyatupadukan umat.


4. Ulama sudah dimiliki

Sepatutnya ulama menjadi hak umum dan hak masyarakat, bergerak dan berkecimpung di kalangan seluruh umat. Ulama sebenarnya tidak berpihak, tidak mewakili dan tidak dimiliki oleh mana-mana kumpulan atau puak.

Di akhir zaman ini, ulama sudah jadi hak parti politik, hak kerajaan dan lain-lain lagi. Ada kes ulama dimiliki dan dibeli oleh orang Kristian dan membuat kerja untuk gereja. Ulama-ulama ini buat fatwa dan hukum ikut kehendak dan kepen tingan tuan-tuan mereka demi untuk memenuhi kepentingan duniawi mereka.


5. Perjuangan ulama yang hak dihasad dengki

Kalau ada ulama yang memperjuangkan yang benar dan yang hak, ulama akhir zaman akan merasa hasad dan dengki Terutama kalau ulama yang hak itu terlalu menonjol, ada jemaah, ada pengikut dan mendapat perhatian dan sokongan masyarakat. Mereka takut pengaruh mereka hilang dan takut tersingkap segala kesalahan dan kelemahan mereka. Mereka akan memburuk-burukkan perjuangan ulama yang hak itu di media-media massa. Mereka akan meminta kerajaan supaya mengharamkan atau membataskan kegiatan ulama yang hak itu.


6. Kejumudan dan liberalisme

Hasil pengajian di pondok dan pesantren, ulama menjadi jumud dan beku. Mereka hanya mementingkan ibadah dan ritual Manusia tidak tertarik dengan mereka kerana manusia ingin maju.

Ada pula ulama dari aliran pengajian moden di universiti yang sangat menganjurkan kemajuan tetapi mengikut cara dan acuan Barat. Maka timbullah fahaman Islam liberal yakni asalkan maju semuanya boleh. Asalkan maju semuanya tidak apa. Riba tidak apa. Bergaul bebas pun tidak apa. Yang penting maju. Cara berfikir ulama yang seperti ini sudah rosak dan tercemar. Kaedah dan hukum-hakam Islam ditolak ke tepi atau diringan-ringankan atas nama kemajuan dan kemodenan.


7. Kesan dari dimiliki, jumud dan liberal


Kerana ulama sudah dimiliki, jumud dan liberal, sunnah Rasulullah yang besar-besar seperti membangunkan jemaah sudah ditinggalkan. Jemaah itu disalah-ertikan dengan parti politik. Maka ulama seperti ini pun memasuki parti politik
seolah-olah dia memasuki sebuah jemaah Islam. Yang jumud, kerana tidak tahu macam mana hendak membangunkan jemaah turut juga masuk parti polirik kerana itu yang termudah. Yang liberal lagi-lagilah. Mereka ini apa pun boleh. Buat apa susah-susah membangunkan jemaah. Masuk parti politik itu bagi mereka adalah jalan pintas.
Oleh itu ulama seperti ini dimiliki dan digunakan oleh parti-parti politik. Suara mereka disesuaikan dengan kehendak dan keperluan parti dan kerajaan. Mereka sudah tidak bersuara lagi dengan suara Islam dan suara kebenaran.


8. Bekerja untuk dapat duit

Ramai ulama di akhir zaman ini yang bekerja di bidang agama untuk dapat duit. Mereka buat bisnes dan perniagaan dalam bidang agama. Mereka berdakwah dan bergerak sendiri, buat ceramah dengan bayaran yang tertentu. Mereka buka sekolah agama sebagai bisnes untuk dapat untung. Ada juga yang buat program yang ditaja oleh syarikat rokok dan sebagainya.

Ulama seperti ini sibuk mengejar dunia dan mengumpulkan kekayaan. Ada yang baca khutbah pun hendakkan bayaran.
Ini semua sudah cukup untuk merosakkan Islam. Orang-orang Islam jadi bingung. Walhal ulama itu sepatutnya menjadi pagar atau benteng untuk menjaga supaya Islam tidak rosak. Tetapi mereka sendiri yang merosakkan Islam. Rasulullah SAW ada bersabda:

Maksudnya: "Ada dua golongan. Kalau baik golongan itu, maka baiklah umat. Kalau rosak golongan itu, maka rosoklah umat. laitu ulama dan umara."

Sabda Rasulullah SAW lagi:
Maksudnya: "Apabila tergelincir ulama, maka tergelincirlah umat."

Cuba kita lihat "ulamak-ulamak" sekarang...malah pada mereka yang mengaku dirinya lebih alim ...cuba tanya diri sendiri, berapa ramai orang kafir yang telah kamu islamkan? sepanjang masa muda dan tua kamu berada di tanah ini. Malah mereka yang berpakatan dengan orang kafir juga tidak mampu mengislamkan walau seorang! Di mana silapnya? tanyalah hati masing-masing....sejauh mana keimanan dan ketakwaaan kita pada Allah? Sejauh mana niat dan keikhlasan kita untuk menegakkan agama Allah? Adakah kita digeruni oleh orang-orang kafir atau kita yang mengeruni mereka? Adakah orang-orang kafir itu menghormati kita atau kita yang terlalu menghormati mereka sehingga jatuh martabat islam itu sendiri.

Di setiap urat nadi yang berdenyut di dalam darah orang islam itu terdapatnya nur dan cahaya dari Allah, manakala di setiap urat nadi yang berdenyut di dalam orang-orang kafir itu terdapat syaitan dan iblis yang penuh dengan kegelapan. Selagi hati-hati kita ditunggangi nafsu, maka selagi itu api iblis bercahaya dan mengelapkan nur dari Allah. Tanyalah pada diri sendiri, adakah kita masih lagi mahu ditunggangi nafsu duniawi yang terdiri dari emas, tahta, pangkat, kerusi-kerusi parlimen di putrajaya atau nur cahaya Allah yang menerangi kita? Jawaplah wahai si pemakai jubah dan serban yang menzahirkan dirinya lebih mulia dan dan lebih alim...Jawaplah! Di mana kamu letakkan kalimah syahadah? selain mengkafirkan dan mengfasikkan orang-orang islam yang sudah terang syahadahnya! Jangan terlalu mudah untuk kamu menghukum kerana hukuman dan penilaian itu terletakknya di tangan Allah taala. Insafilah dirimu...

Wallahu'alam..Nauzzubillah..

~ http://www.datukseriorgkaya.blogspot.com/

Sunday, December 01, 2013


MT UMNO : @USTAZKAZIM SEBAGAI 'DURI DALAM DAGING' & 'ROSAK FAHAMAN UMAT ISLAM' !!

MiM simpati dengan Ustaz Kazim Elias kerana dimaki hamun oleh penyokong-penyokong pembangkang di dalam media sosial. Tetapi, tahu-tahu saja Kazim Elias 'dibela' pula oleh PAS Perak.

Lihat di antara printscreen : 

Pada hal sebelum ini Ustaz Kazim telah dihina, dikecam dan dimalukan oleh PAS Perak ! Kazim telah dituduh sebagai 'duri dalam daging' dan boleh merosakkan fahaman umat Islam.

Dan Dewan Ulamak PAS Perak sebulat suara memecat Kazim Elias! Kazim dihina dikecam oleh PAS Perak kerana kononnya :
1. Menggunakan hujah yang begitu dangkal dan tidak langsung mengambilkira dasar Tahalluf Siasi' 
2. Di kesan menghuraikan hukum dan mentafsir Al-Quran tidak berdasarkan tafsiran ulamak mufassirin. 
Lihat di bawah :
Sumber : Klik
Dan sekarang, PAS Perak mahu mempertahan Ustaz Kazim Elias yang pernah di malukan oleh Dewan Ulamak PAS Perak sebelum ini!

Seriously, berapa hina dan rendahnya martabat dan imej parti PAS itu yang sebenarnya?

Memalukan!

Kita juga perlu ingat bahawa Ustaz Kazim juga pernah dilarang untuk turut serta dalam Forun Perdana oleh kerajaan DAP Pulau Pinang sebelum ini! 
Pendakwah bebas, Muhammad Kazim Elias Al-Hafiz atau dikenali sebagai Ustaz Kazim kesal apabila kerajaan negeri Pulau Pinang mengarahkan program Forum Perdana yang dijadual diadakan i negeri itu pada 5 Julai ini dibatalkan. 
Beliau mendakwa arahan itu dikeluarkan oleh Exco agama atas alasan tidak suka kepada beliau yang dikatakan boleh menggugat kerajaan negeri. 
"Sebagai Exco agama dia sepatutnya tolong saya, bantu serta bagi ruang dan bukan sekat saya berdakwah. "Sebagai pendakwah saya sedih kerana ahli jemaah yang menjadi mangsa kepada politik sedangkan saya bukan ahli politik.
Seterusnya 
BELIAU AL HAFIZ KE...MAKNA HAFAL QURAN KE....SETAHU XDE
Hahaha.. Bodoh nak mampos Macai Kazim ni..

Rasulullah s.a.w sendiri memberi tahu umatnya bahawa tidak semua ulama itu berada di atas kebenaran..

Terdapat ramai Ulamak Suk yang akan menjadi penjilat kepada pemerintah dengan menghalalkan kemaksiatan serta kekejaman para penguasa dan para pemimpin negara..

Macai Kazim ni Elok jangan bersuara.. Nampak sangat Kebebalanya serta Kebodohannya...

Lesen besar Magnum dan 4D dan Arak adalah milik Kroni UMNO..
Mengapa PAS pulak yang disalahkan ?? Bila Kasim nak nasihatkan kerajaan batalkan kesemua lesen Magnum, Berjaya Sport dan TOTO milik kroni UMNO.

Kalau benar ada gunanya orang agama menyokong Kerajaan maka bersuara dan bantahlah dan suruh kerajaan batalkan terus segala lesen-lesen tersebut..

Tetapi kalau setakat masuk utk mendapatkan habuan duniawi tunggu sahaja balasan Allah di Yaumul Mahsyar nanti..

TEUKU ZACHARYAH ISKANDAR..
Admin FB : Anak Muda Bangkit Hancurkan UMNO
Like · · · 10 hours ago · Edited · 
 
 

Bila Masyarakat Rosak

Kalau satu generasi itu, apabila lahir sahaja di satu zaman, membesar di zaman itu dan melihat masyarakatnya sudah terlalu kusut di semua aspek, semua golongan sudah rosak, yakni sebagai contoh, sudah wujud krisis, pepecahan, jatuh menjatuhkan, sudah wujud pendedahan aurat, dadah, sumbang muhram, jenayah yang berbagai bentuk, pergaduhan, perkelahian dan peperangan di mana-mana, biasanya generasi yang hidup di waktu itu, secara umumnya, sudah tidak pandai menilai lagi penyakit masyarakat itu dari mana datangnya, dari mana sumbernya, siapa yang membawanya dan bila ia mula berlaku. Ini antara fikiran umum waktu itu. Biasanya generasi ini, kalau lahir sahaja, sudah begitu rupa masyarakatnya, maka setidak-tidaknya ada 3 kategori masyarakat dalam menilai dan berhadapan dengan situasi masa itu.

1. Golongan yang tidak susah hati dan boleh menerima keadaan itu

Golongan ini yang paling ramai. Mereka tidak susah hati dan boleh menerima keadaan. Seolah-olah apa yang berlaku itu sudah jadi satu budaya. Kalau orang hendak dedah aurat, dedahlah. Orang hendak bergaduh, bergaduhlah. Ikut sahaja apa yang dicorak oleh masyarakat. Kalau masyarakat penipu, dia pun tipu sama. Kalau masyarakat jahat, dia pun jahat sama. Kalau masyarakat khianat, dia pun khianat sama. Kalau masyarakat amalkan rasuah, dia pun rasuah sama. Begitu juga kalau masyarakat jatuh menjatuhkan, dia pun kalau berpeluang, buat juga. Sudah begitu keadaannya. Dia lahir sahaja, hidup masyarakat sudah begitu. Seolah-olahnya, budayanya sudah begitu. Ikut sahaja lah. Ini satu golongan. Bahkan golongan ini yang paling ramai.

2. Golongan yang rasa sedih berhadapan dengan situasi itu
Golongan ini tidak boleh terima apa yang sedang berlaku.

�Bukan begini masyarakat Islam. Masyarakat yang tidak ada harmoni dan kasih sayang. Menakutkan dan membimbangkan.� Ini golongan yang kedua. Golongan ini, walaupun tidak terpengaruh dengan suasana masyarakat tetapi tidak ada cita-cita hendak membaikinya. Kalau dia tidak tahan, dia carilah tempat-tempat yang dia agak boleh selamat. Dia memencilkan diri dan bawa diri. Kurang berada di tengah masyarakat. Ini golongan yang kedua. Golongan ini sangat sedikit.

3. Golongan yang tidak boleh menerima keadaan masyarakat, bercita-cita dan berusaha membaikinya

Golongan ini tidak boleh terima keadaan masyarakat yang begitu rupa. �Bukan begini yang dibuat oleh Rasulullah. Bukan begini berlaku di zaman salafussoleh. Bukan begini masyarakat yang Tuhan hendak.�

Datang satu cita-cita dan kemahuan yang kuat untuk baiki semula masyarakat Islam yang sudah rosak. Dia pun mencari kawan-kawan yang sealiran lalu menyatu padukan kawan-kawan yang seia sekata. Kemudian dia susun barisan perjuangan, datang ke tengah mastarakat, berdakwah, memberi ilmu dan pendidikan untuk pulihkan semula masyarakat yang sudah begitu kronik. Ini golongan yang paling sedikit. Ini golongan yang ada cita-cita. Biasanya, kalau masyarakat itu sudah di puncak kronik penyakitnya, orang yang ada cita-cita begini, mesti bermula dari seorang pemimpin yang yang mengumpul kawan-kawannya yang juga ada cita-cita, datang ke tengah masyarakat untuk membaiki semula masyarakat yang sudah rosak. Biasanya bila di kemuncak kejahatan, maka pemimpin yang Tuhan lahirkan itu, kalau waktu ada Rasul, maka Rasul-lah. Kalau waktu itu sudah tidak ada Rasul, maka pemimpin yang Tuhan lahirkan itu ialah mujadid. Mujadid datang 100 tahun sekali yakni di setiap awal kurun Hijrah.

Bila satu generasi itu melihat gambaran hidup yang saya telah katakan tadi, mereka yang sedar dan insaf, yang hendak membaik pulih semula masyarakat Islam yang telah rosak, dia mesti mengkaji, dari mana sumbernya penyakit ini, bila bermulanya dan siapa pencetusnya. Jadi pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan, pasti Tuhan beri dia faham. Di antara yang Tuhan fahamkan, ada dua sebab terbesar mengapa masyarakat itu jadi begitu, sudah begitu dirosakkan. Kebanyakan orang tidak tahu sumbernya. Pemimpin yang ditunjuk Tuhan itu, dia dapat melihat mengapa masyarakat itu jadi sampai begitu rupa. Pemimpin yang dipimpin oleh Tuhan, dia sempat melihat apa yang disebut oleh hadis yakni bila masyarakat itu sudah begitu rosak, ada dua sebab terbesar yakni ada dua golongan penting dan berpengaruh di tengah masyarakat sudah rosak iaitu ulama dan pemimpin.

Ini memang dijelaskan oleh hadis. Ada dua golongan manusia yang apabila mereka baik, maka baiklah masyarakat. Tetapi apabila dua golongan ini rosak, maka rosaklah masyarakat. Mereka ialah ulama dan pemimpin.

Golongan yang pertama adalah ulama.

Bila ulama sudah rosak, oleh kerana dia adalah contoh maka rosaklah rakyat. Ulama ibarat benteng masyarakat. Bila benteng rebah, masyarakat ikut rebah. Yang kedua adalah pemimpin. Pemimpin itu ada berbagai-bagai peringkat. Samada bertaraf negara, bertaraf bangsa, bertaraf etnik, bertaraf jemaah atau bertaraf puak, pokoknya dia pemimpin. Pemimpin itu adalah bayangan masyarakat. Pemimpin adalah orang yang disegani dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Apabila dia rosak, mudah sahaja masyarakat rosak. Bila pemimpin semua peringkat sudah rosak, maka rosaklah masyarakat.

Dari sini baru kita faham, bila masyarakat itu rosak, puncanya bukan dari masyarakat tetapi ia adalah berpunca dari dua golongan ini iaitu ulama dan para-para pemimpin. Ini diberitahu oleh Tuhan melalui lidah Rasulullah SAW.

Hadis juga beritahu, sebab yang kedua mengapa berlakunya kerosakan masyarakat adalah kerana umat Islam ini sudah cinta dunia dan takut mati untuk Tuhan. Untuk dunia, umat Islam sanggup mati. Untuk pangkat, sanggup mati. Untuk duit dan untuk perempuan, sanggup mati. Tetapi untuk Tuhan, tidak. Jadi faktor kedua ialah cinta dunia dan takut mati.

Bila cinta dunia, ertinya tidak cinta Tuhan. bila cinta dunia, ertinya tidak takut Tuhan. Bila tidak takut dan tidak cinta Tuhan, ertinya jati diri umat Islam sudah roboh. Rohnya sudah kiamat. Sudah terdedah kepada segala maksiat. Bila tidak takut dan cinta Tuhan, seolah-olah hati itu sudah ternganga untuk menerima berbagai-bagai kejahatan. Bila begitu keadaannya, musuh ambil peluang. Yahudi ambil peluang setelah mereka faham jati diri umat Islam sudah tumbang. Maka Yahudi masukkan berbagai perkara negatif seperti bahan-bahan lucah, bahan-bahan yang boleh merosakkan akhlak, perkara-perkara yang boleh menyuburkan nafsu jahat, sesuai dengan hati umat Islam yang sudah terdedah kepada kejahatan kerana tidak takut dan tidak cinta Tuhan lagi.

Orang Yahudi ambil perhatian. Orang Islam tidak ambil perhatian. Termasuklah para ulama. Orang yahudi menunggu. Dari masa ke masa dia baca umat Islam. Bila dia lihat umat Islam sudah cinta dunia dan takut mati kerana Tuhan, dari situlah dia masukkan berbagai perkara negatif untuk rosakkan iman, rosakkan akhlak, rosakkan nafsu dan perpaduan umat Islam. Akhirnya makan masa beratus tahun, maka terjadilah masyarakat sebagai mana yang saya gambarkan tadi. Bila satu generasi itu lahir-lahir sahaja sudah berada dalam masyarakat yang tidak sihat itu, mereka tidak tahu apakah puncanya.

Dengan kasih sayang Tuhan, Dia tidak biarkan keadaan itu berlama-lama. Maka Tuhan lahirkan seorang pemimpin.Begitulah yang disebut oleh Rasulullah. Sebab itu Rasulullah pesan, waktu ini kena cari walaupun terpaksa susah payah dan berkorban. Bila jumpa, wajib ditaati. Begitulah anjuran Allah melalui lidah Rasulullah SAW. Malangnya umat Islam lupakan pesanan hadis. Dia terpengaruh dengan pejuang-pejuang yang ada. Terpengaruh dengan politik, dengan militan, terpengaruh dengan ajaran-ajaran ekonomi yang ada hingga terlupa pesanan Allah melalui lidah RasulNya.
Kenapa banner lbh banyak dari org..
Like · · · 7 hours ago · 
KURANGKAN TEKANAN ....BACA APA KOMEN KHAIRI JAMALUDIN BERHUBUNG 2 KEJADIAN YANG NELIBATKAN 2 ORANG GURU..!!! KES PERTAMA .. Penolong Setiausaha Pemuda Umno Bahagian Hulu Selangor Muhammad Rizuan Suhaimi, yang didakwa menumbuk leher Timbalan Menteri Pendidikan P. Kamalanathan dua minggu lepas, hari ini memohon maaf secara terbuka kepada Ahli Parlimen Hulu Selangor itu. KES SELESAI DENGAN PERMOHONANA MAAF SAHAJA??? KES KEDUA..Dalam insiden di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina (SJKC) Khai Meng itu, guru Bahasa Inggeris itu mendenda dua murid tahun empat selepas mereka gagal menyiapkan kerja sekolah dengan mengepinkan loceng pada baju mereka dan menyuruh mereka memakan rumput. KES INI ..Guru tersebut dilaporkan ditukar ke sekolah lain dan akan diberi surat amaran yang tegas .BILA MEMBACA KOMEN KJ DI TWITTER.. ‘Cikgu Lembu’ patut dibuang dari perkhidmatan, bukan dipindah sahaja. .. .maknanya disini KJ masih tidak berpuashati dengan tindakan menukar guru tersebut malahan KJ mahu guru tersebut dipecat,,yang pelik kes pertama juga melibatkan guru merupakan pemimpin bahagian (setiausaha) UMNUU telah menumbuk seorang menteri lembu hanya selesai dgn permohona maaf tidak pula disentuh langsung oleh KJ...rupa2nya undang2 UMNUU kalau lembu sama lembu bergadoh cukup dengan permohonan maaf..settle..!!!

Tiada ulasan: