Nama-nama Syurga dan Neraka serta penghuninya
1. Syurga
a. Syurga Firdaus
Mengenai syurga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surah Al Kahfi, ayat 107, Allah swt. telah menegaskan:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah syurga Firdaus menjadi tempat tinggal,"
Juga penegasan Nya dalam Al Qur'an, surah Al Mu'minuun, ayat 9-11.
"Dan orang-orang yang memelihara solat (sembahyang) nya.
Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya."
b. Surga 'Adn
Syurga 'Adn ini telah banyak sekali dijelaskan dalam Al Qur'an. Iaitu
sebagai berikut: Firman Allah swt. di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat
76.
"(yaitu) syurga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka
kekal di dalamnya. dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari
kekafiran dan kemaksiatan)."
Firman-Nya lagi didalam surat Shaad, ayat 50 :
"(Iaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,"
c. Syurga Na'iim
Dalam Al Qur'an surat al Hajj, ayat 56. Allah swt. telah menegaskan :
"Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, dia memberi Keputusan di antara
mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam
syurga yang penuh kenikmatan."
Firman-Nya lagi dalam surat Luqman, ayat 8 :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh kenikmatan."
d. Syurga Ma'wa
Banyak sekali di dalam Al Qur'an dijelaskan, antara lain :
Surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan:
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi
mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka
kerjakan."
Firman-nya lagi didalam surat An Naziat, ayat 41:
"Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)."
e. Syurga Darussalam
Mengenai syurga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan di dalam Al Qur'an, di antaranya ialah : Dalam surat Yunus, ayat 25 :
"Allah menyeru (manusia) ke darussalam (syurga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
erti kalimat darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan
keselamatan. pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
f. Syurga Daarul Muqoomah
Sesuai dengan penegasan Aallah swt. di dalam Al Qur'an, surat Faathir, ayat 34-35 :
Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang Telah menghilangkan
duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum
lagi Maha Mensyukuri.
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya;
didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
g. Syurga Maqoomul Amiin
Sesuai dangan penegasan Allah swt. didalam Al Qur'an, surat Ad Dukhan, ayat 51 :
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,"
h. Syurga Khuldi
Di dalam Al Qur'an tepatnya surat Al Furqaan, ayat 15, Allah swt. telah menegaskan :
Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau syurga yang
kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" dia
menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?".
2. Neraka
Neraka adalah tempat penyeksaan bagi mahluk Allah yang derhaka. Mereka
adalah orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan
mengingkari Rasulullah saw.
Kata neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an dan jumlahnya
sangat banyak sekali. Dalam bahasa Arab disebut naarالنار (ar)*
(an-nār).
Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar
darinya. Pintu neraka berdiri kokoh dan tertutup rapat. Itulah penjara
bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan
akhirat.
Ada juga orang-orang yang terakhir kali masuk syurga, setelah mereka
diseksa sesuai dengan dosa-dosanya yang telah mereka perbuat.
Di dalam Al Qur'an disebutkan bahan bakar neraka adalah dari manusia dan
batu (ada yang mengertikan berhala). Pintu gerbang Neraka dipimpin oleh
Malaikat Malik, yang memiliki 19 malaikat penyiksa di dalam Neraka,
salah satunya yang disebut namanya dalam Al-Qur'an adalah Zabaniah.
Walaupun neraka sering digambarkan sebagai tempat penyeksaan yang
teramat panas, tetapi ada hawa neraka menjadi teramat sangat dingin.
Disebutkan di dalam Al-Qur'an:
“Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air
yang sangat panas dan air yang sangat dingin. (Sad [38]:57)”
Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang boleh membuat otak mereka mendidih.
“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang
yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu
mendidihlah otaknya kerana panasnya yang laksana air panas mendidih di
dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih
dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling
ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)
a. Huthamah
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa
emas atau perak, mereka yang serakah tidak mahu mengeluarkan zakat harta
dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan
akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia
pengumpul harta. Surah Al-Humazah (104).
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
Yang (membakar) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang kerananya dia
menjadi kikir dan tidak mahu menafkahkannya di jalan Allah.
b. Hawiyah
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qori'ah (101) ayat 9-10.
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
(yaitu) api yang sangat panas.
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan
amalnya, iaitu mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan
bercampur dengan keburukan. Orang muslim lelaki dan perempuan yang tidak
tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita
muslim yang tidak menutup aurat (tidak menggunakan jilbab), bagi para
lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rezeki dengan
cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai
tempat tinggalnya. Surah Al-Qari'ah
c. Jahannam
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat al-hijr (15) ayat 43.
"Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya."
Syaitan bentuknya ada 3 (tiga) iaitu:
a. Ucapan para dukun, peramal
b. Hawa nafsu (egoisme)
c. Memuja kepada seseorang
d. Jahim
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran surat As-Syu'araa (26) ayat 91.
di dalamnya ditempati orang-orang musyrik.
"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat",
Neraka sebagai tempat penyeksaan orang-orang musyrik atau orang yang
menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka.
Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar
menurut Allah, kerana syirik bererti menganggap bahawa ada makhluk yang
lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan boleh pula menganggap bahawa
ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu'ara' dan Surah As-Saffat.
e. Saqar
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah
dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam
melalui lisan Muhammad s.a.w, tetapi mereka meremehkan syariat Islam.
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muddatsir ayat
26-27,42. di dalamnya ditempati orang-orang penyembah berhala.
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
f. Sa'iir
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' (4) ayat 10; Surat Al-Mulk (67) ayat 5,10,11 dan lain-lain.
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
Sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." ayat 5
5. Sesungguhnya kami Telah menghiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang, dan kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar
syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) nescaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala". ayat 10
Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. ayat 11
Disediakan untuk orang-orang kafir terhadap akhirat (tidak percaya),
juga untuk orang yang senang bila mendapat rezeki dan marah ketika susah
memperoleh rezeki.
g. Wail
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik,
dengan cara mengurangi berat timbangan, menyorok barang dagangan untuk
mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan
dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa
mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur. Nama neraka ini tercantum
dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifin, ayat 1-3.
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."
yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
3. Jenis hukuman dan seksaan di neraka
Di akhirat para penghuni neraka akan menjalani hukuman berupa siksa yang
sangat pedih. Siksaan yang mereka derita dalam neraka itu
bermacam-macam sekali, sebagaimana yang difirmankan Allah seperti
berikut:
"Dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, perut dan punggung mereka." (At-Taubah [9]:35)
"Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, supaya mereka
diseret, kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam
api."(Al-Mu’min [40]:71-72)
"Peganglah dia kemudian seretlah dia ketengah-tengah neraka. Kemudian
tuangkanlah di atas kepalanya seksaan (dari) air yang amat panas.
Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia." (Ad-Dukhan
[44]:47-49)
"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya kelehernya. Kemudian
masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian
belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."
(Al-Haqqah [69]:30-32)
"Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka,
disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala-kepala mereka. Dengan
air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada di dalam perut mereka dan
juga kulit-kulit mereka. Dan cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali
mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, maka
mereka dikembalikan kedalamnya, (serta dikatakan kepada mereka):
"Rasailah azab yang membakar ini." (Al-Hajj
[22]:19-22)
Untuk itu, hati-hatilah dalam bertindak dan beramal, ingatlah azab neraka begitu pedih. Semoga boleh menjadi pengajaran.
Siapa penghuni Syurga dan Neraka ketika Ini?
Azab-azab di neraka jahanam
Makanan serta minuman ahli Syurga dan ahli Neraka
Sebagai umat Islam wajib
percaya adanya syurga dan neraka. syurga dan neraka dijadikan Allah
khas sebagai tempat pembalasan setiap manusia yang hidup di dunia ini.
Paparan kali ini memberi sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis makanan
dan minuman bagi setiap ahli syurga dan juga ahli neraka.
Pilihan di tangan kita
Makanan Ahli Syurga
Buah-buahan
Di dalam syurga kelak, disediakan Allah buah-buahan enak dan pelbagai jenis. Sebagaimana Allah berfirman :
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “Dan (penduduk Syurga itu) Kami tambahi mereka (dari semasa ke semasa), dengan buah-buahan dan daging dari berbagai jenis yang mereka ingini.” (Surah Al-Tur 52:22)
Daging
Begitu juga dengan daging-daging enak yang terdiri daripada jenis-jenis burung dan haiwan lain.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Dan juga (dibawakan kepada mereka) buah-buahan dari
jenis-jenis yang mereka pilih, Serta daging burung dari jenis-jenis yang
mereka ingini.” (Surah Al-Waqi’ah 56:20-21)
Terdapat pelbagai lagi
makanan di syurga yang tidak tergambar di minda kita. Siapa yang
berpeluang berada di Jannah maka beruntung lah ia.
Sungai dari Arak, Madu dan Susu
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Sifat Syurga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa (ialah seperti berikut): ada padanya beberapa sungai dari air
yang tidak berubah (rasa dan baunya), dan beberapa sungai dari susu yang
tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi
orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang
suci bersih. Dan ada pula untuk mereka di sana segala jenis buah-buahan,
serta keredaan dari Tuhan mereka. (Adakah orang-orang yang tinggal
kekal di dalam Syurga yang sedemikian itu keadaannya) sama seperti
orang-orang yang tinggal kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air
yang menggelegak sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? (Sudah
tentu tidak sama)!” (Surah Muhammad 47:15)
Salsabila: Air Mata di dalam Syurga.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Iaitu sebuah matair dalam Syurga, yang disebutkan sifatnya
sebagai “Salsabil”.” (Surah Al-Insaan 76:18)
Nikmat yang berbeza akan dirasa bagi setiap penghuni syurga dan neraka (Gambar sebagai hiasan sahaja)
Makanan Ahli Neraka
Zaqqum
Rupa zaqqum ini sangat buruk seolah-olah kepala syaitan dan berasal dari pokok yang keluar dari dasar neraka.
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “(Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam neraka). (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut, Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.” (surah Ad-Dukhaan 44:43-46)
Firman Allah Ta’ala
yang bermaksud: “Manakah yang lebih baik, limpah kurniaan yang termaklum
itu atau pokok zaqqum?. Sesungguhnya Kami jadikan pokok zaqqum itu satu
ujian bagi orang-orang yang zalim (di dunia dan azab seksa bagi mereka
di akhirat). Sebenarnya ia sebatang pohon yang tumbuh di dasar neraka
yang marak menjulang. Buahnya seolah-olah kepala Syaitan-syaitan. Maka
sudah tentu mereka akan makan dari buahnya (sekalipun pahit dan busuk),
sehingga mereka memenuhi perut darinya. Kemudian, sesungguhnya mereka
akan beroleh lagi – selain itu- satu minuman campuran dari air panas
yang menggelegak. Setelah (mereka dibawa minum) maka tempat kembali
mereka tetaplah ke dalam neraka yang menjulang-julang.” (Surah
As-Saaffaat 37:62-68)
Dari’
Pokok berduri yang tidak menggemukkan dan tidak mengenyangkan bagi setiap penghuni neraka yang memakannya.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Tiada makanan bagi mereka (di situ) selain dari pokok-pokok
yang berduri, Yang tidak menggemukkan, dan tidak pula dapat
menghilangkan sedikit kelaparan pun.” (Surah Al-Ghaasyiyah 88:6-7)
Ghislin: Darah dan nanah.
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari air danur.” (Surah Al-Haaqqah 69:36)
Zi ghussah: Makanan yang menyumbat di kerongkong.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Serta makanan yang menjadikan pemakannya tercekik, dan azab
seksa yang tidak terperi sakitnya.” (Surah Al-Muzzammil 73:13)
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Diedarkan kepada mereka piala yang berisi arak (yang
diambil) dari sungainya yang mengalir, Minuman itu putih bersih, lagi
lazat rasanya, bagi orang-orang yang meminumnya, Ia tidak mengandungi
sesuatu yang membahayakan, dan tidak pula mereka mabuk kerana
menikmatinya.” (Surah As-Saaffaat 37:45-47)
Minuman Ahli Neraka
Hamim: Minuman yang sangat panas sehingga usus boleh terpotong.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Sifat Syurga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa (ialah seperti berikut): ada padanya beberapa sungai dari air
yang tidak berubah (rasa dan baunya), dan beberapa sungai dari susu yang
tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi
orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang
suci bersih. Dan ada pula untuk mereka di sana segala jenis buah-buahan,
serta keredaan dari Tuhan mereka. (Adakah orang-orang yang tinggal
kekal di dalam Syurga yang sedemikian itu keadaannya) sama seperti
orang-orang yang tinggal kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air
yang menggelegak sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? (Sudah
tentu tidak sama)!” (Surah Muhammad 47:15)
Ghassaq
Ghassaq ini merupakan cairan nanah yang mengalir dari kulit ahli neraka.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Ini sejenis azab seksa, maka hendaklah mereka merasainya,
air panas yang menggelegak dan air danur yang mengalir (untuk minuman
mereka)” (Surah Saad 38:57)
Sadid: Air Nanah.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “Di belakangnya disediakan neraka Jahannam, dan ia akan
diberi minum dari air danur (yang keluar dari tubuh ahli neraka).”
(Surah Ibrahim 14:16)
Muhl: Kotoran Minyak yang menggelegak.
Firman Allah Ta’ala yang
bermaksud: “(Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih
dalam perut, Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.” (Surah
Ad-Dukhaan 44:45-46).
Marilah kita sama-sama
berdoa semoga segala amal ibadat yang kita lakukan ini mendapat ganjaran
sebaik-baiknya daripada Allah. Siapa yang tidak mahu nikmat syurga.
Jika kita inginkan nikmat itu, mari kita berusaha untuk mendapatkannya
kelak di akhirat, sebuah negeri yang kekal abadi..
Renung-renungkan…
*Sumber dari bicarasantai.com (Makanan Serta Minuman Ahli Syurga Dan Ahli Neraka)
Kenikmatan penghuni neraka masuk ke syurga
Selepas diazab adakah orang yang melakukan dosa besar akan kekal di dalam neraka?
Jawapannya tidak dan
sesiapa yang mempunyai di dalam hatinya sebesar biji sawi keimanannya
maka dia tidak akan kekal di dalam neraka, malah dia akan dikeluarkan
dan dimasukkan ke dalam syurga. Semuanya telah kita pelajari dan
semuanya menunjukkan bahawa orang yang membuat dosa besar jika tidak
bertaubat, kemudian Allah menghendaki dia diazab di dalam neraka, maka
azabnya adalah untuk beberapa ketika.
Kemudian apabila telah
dibersihkan maka dia akan dikeluarkan dan dikembalikan semula ke dalam
syurga. Ini kerana adanya keimanan di dalam hatinya yang tidak boleh
mengekalkannya di dalam neraka seperti satu hadith yang berkenaan dengan
orang terakhir yang akan keluar daripada neraka ataupun dikeluarkan
daripada neraka. Apabila dikeluarkan dia sudah hangus dan diletakkan
disebelah sungai kehidupan kemudian dia akan hidup semula.
Abu Said Khudri bahawa Nabi saw. bersabda,
"Penghuni syurga akan
masuk syurga dan penghuni neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah
Taala berfirman, 'Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang di dalam
hatinya ada keimanan sekali pun seberat biji sawi.' Orang-orang itu lalu
keluar dari neraka dan tubuhnya sudah hitam hangus. Mereka lalu
dimasukkan ke dalam sungai kehidupan (memberikan semangat hidup
kembali), lalu tumbuhlah orang-orang tersebut sebagai tumbuhnya benih di
samping tanah yang terkena air bah (banjir). Tidakkah engkau mengetahui
bahawa benih itu akan keluar kekuning-kuningan dan berseri-seri. "(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Nasai)
Orang yang terakhir keluar dari neraka dan masuk ke dalam syurga
Diriwayatkan dari Ibnu Masud r.a. bahawa Rasulullah saw. bersabda,
"Orang yang terakhir
masuk syurga adalah seorang lelaki. Ia kadang-kadang berjalan dan
kadang-kadang merangkak, bahkan kadang-kadang masih dijilat-jilat juga
oleh api. Setelah ia dapat melalui tempat api itu, ia pun menoleh ke
belakang dan berkata, 'Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan diriku
daripadamu. Sungguh saya telah dikurniakan oleh Allah Taala suatu
pemberian yang belum pernah diberikan oleh-Nya kepada seseorang pun baik
dari golongan orang-orang dahulu (awalin) atau pun orang-orang
belakangan (akhirin).
Kemudian ditampakkan
padanya sebatang pokok, lalu ia berkata, 'Ya Tuhanku! Sudilah kiranya
Engkau mendekatkan aku kepada pohon ini, supaya aku dapat bernaung di
bawahnya dan dapat pula minum airnya. 'Allah berfirman,' Hai anak Adam
(manusia)! Barangkali kalau sudah Kuberikan padamu permintaanmu itu,
apakah kiranya engkau tidak meminta lagi yang lain? '
Orang itu menjawab, 'Ya Tuhanku! Aku tidak akan meminta yang lain lagi. '
Orang itu disuruh
berjanji tidak akan meminta yang lain lagi dan setelah itu Tuhan lalu
menerima permohonannya, sebab dilihatnya orang tersebut tidak sabar lagi
mendapatkan keinginannya. Oleh Allah ia didekatkan pada pohon itu dan
ia pun bernaung di bawahnya serta minum pula airnya. Selanjutnya
ditampakkan sebatang pokok yang lain padanya dan yang lebih bagus dari
yang pertama.
Orang itu berkata,
'Ya Tuhanku! Sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku kepada pohon ini,
supaya aku dapat bernaung di bawahnya dan minum airnya. Aku tidak akan
meminta yang lain pada-Mu. '
Allah berfirman, 'Hai
anak Adam! Bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji tidak akan
meminta yang lainnya kepada-Ku? Barangkali kalau sudah Kuberikan
permintaanmu ini, engkau akan meminta lagi yang lain pula? '
Orang itu berjanji
sekali lagi untuk tidak meminta yang lain. Tuhan lalu menerima
permohonannya, sebab dilihatnya orang tersebut agaknya tidak sabar lagi
untuk mendapatkan keinginannya itu. Oleh Allah ia didekatkan pada pohon
itu dan ia pun bernaung di bawahnya serta minum airnya. Setelah itu
ditampakkan pula di muka orang tadi sebatang pokok yang terletak di
dekat pintu gerbang syurga yang keadaannya lebih bagus dari kedua pohon
yang sebelumnya.
Orang itu berkata
pula, 'Ya Tuhanku! Sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku dari pohon
ini, supaya aku bernaung di bawahnya dan minum airnya. Aku tidak akan
meminta pada-Mu yang lain lagi. '
Allah berfirman, 'Hai anak Adam! Bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji pada-Ku tidak akan meminta yang lain. '
Orang tadi menjawab,
'Benar, ya Tuhanku sekarang saya tidak meminta lagi yang lain.' Oleh
Allah diterima permohonannya, sebab dilihatnya ia sudah tidak sabar lagi
untuk mendapatkan keinginannya. Orang itu didekatkan pada pohon
tersebut. Demi ia sudah didekatkan pada pohon yang terletak di dekat
pintu syurga itu, lalu terdengar olehnya suara riuh rendah dari penghuni
syurga.
Kemudian ia pun berkata lagi, 'Ya Tuhanku, masukkanlah saya ke dalam syurga.'
Allah berfirman, 'Hai
anak Adam! Kurnia apakah yang kiranya dapat memuaskan hatimu, sehingga
engkau tidak meminta-minta lagi? Apakah kiranya engkau puas, sekiranya
engkau Kuberi kenikmatan sebesar kadar dunia dan sebuah lagi yang
seperti itu? '
Orang itu berkata, 'Ya Tuhanku! Apakah Engkau memperolok-olokkan diriku padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam? '
Ibnu Masud (yang
menceritakan hadis ini) lalu ketawa. Setelah itu ia berkata, 'Mengapa
kamu semua (kawan-kawannya yang mendengarkan) tidak menanyakan kepadaku,
apa sebab aku ketawa?' Orang-orang yang mendengar lalu bertanya,
'Mengapa engkau tertawa?' Ia menjawab, 'Begitulah Rasulullah saw. juga
ketawa sewaktu menceritakan ini, lalu beliau ditanya, apakah sebab
beliau tertawa. '
Beliau menjawab,
'Saya tertawa kerana Tuhan seru sekalian alam ketawa ketika orang yang
meminta dimasukkan syurga itu berkata,' Apakah Engkau memperolok-olokkan
diriku, padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam. '
Seterusnya Allah lalu
berfirman, 'Aku tidak memperolok-olokkan engkau, tetapi memang Aku ini
Maha Kuasa atas segala yang Aku kehendaki.' "(Riwayat oleh Muslim)
Motivasi buat orang beriman
Zahir daripada
hadith-hadith menunjukkan jika orang yang beriman ini yang masuk neraka
dahulu maka dia tidaklah sesuci orang-orang yang mendahului ataupun yang
terawal masuk syurga. Jika kita lihat daripada aspek itu untuk motivasi
bagus kita melihat bahagian tersebut. Maksudnya untuk memotivasikan
orang contohnya kita lihat ada orang bersemangat ataupun pertengahan
seperti tidak cuai ataupun dia cuai tetapi masih ada harap untuk kita
berikan semangat, jadi kita beritahu padanya bahawa usahalah
sungguh-sungguh supaya kita boleh masuk syurga seawal mungkin dan
bukannya selepas dibersihkan di dalam neraka .
Tetapi sekiranya kita
berjumpa dengan orang yang hampir-hampir berputus asa. Dia mempunyai
harapan sedikit dan hendak masuk ke syurga tetapi amalannya yang dia
lihat terlalu banyak amalan jahatnya lalu dia hampir-hampir berputus asa
dan dia datang kepada kita lalu menyatakan, 'ustaz saya hendak masuk
syurga tetapi saya tidak layak kerana terlalu banyak dosa saya. Saya
tidak sempat lagi untuk memperbaiki semula kesilapan saya. '
Jadi disini kita boleh
gunakan hadith tadi iaitu hadith yang orang terakhir masuk syurga.
Tetapi persoalan adakah dia boleh naik ke darjat yang lebih tinggi
'wallahualam'. Zahirnya jika masuk lewat itu akan duduk berjauhan dengan
Nabi.
Sumber dari halaqah.net
Tiada ulasan:
Catat Ulasan