Renungan Pesanan Yang Amat Mendalam Tentang "IMAN" Oleh Baginda Nabi SAW Untuk Kita Tenungkan Dengan "AKAL FIKIRAN". Adakah Kita Akan Berjaya DiAkhirkan Akan Usia Kita Sebagai Hamba Yang ♥ "IMAN" ♥
Diceritakan oleh Abu Mu'awiyah daripada Al-A'masy daripada Abu Sufyan daripada Anas bahawa Nabi SAW banyak berdoa:
"Wahai Tuhan yang menetapkan HATI, tetapkan HATIku atas agamaMU.
Mereka (para sahabat) bertanya: Ya Rasulullah, kami beriman denganmu dan apa yang kamu bawa, apakah kamu masih takut lagi tentang kami?
Jawab baginda: Ya, sesungguhnya HATI-HATI manusia berada di antara dia jari Allah, Dia membolak balikkannya".
(Sunan Ibn Majah)
Alhamdulillah'hirabb'bilalamin
“AKU RELA ALLAH TUHAN-KU, ISLAM AGAMA-KU,
dan MUHAMMAD SAW SEBAGAI NABI dan RASUL-KU”.
"Tidak ada yang dapat mengubah Qadak (takdir) selain doa, dan tidak ada yang dapat memanjangkan umur selain kebajikan."
(Hadis Riwayat Salmam Al Faris)
بسم الله الرحمن الرحيم
....meningkatnya umur kita, bermakna makin hampir kita kembali kepadaNYA ♥.
"Ya Rabb, redho & berkahhilah baki umur kami semua serta kedua orang tua kami yang masih ada ini dengan hidayah & taufiq MU, dan ampunilah dosa dosa kami yang telah lalu, yang sedang dilakukan & yang akan datang, yang disedari, yang tanpa disedari, yang zahir & yang batin dengan keluasan Rahmat MU & dengan keberkatan, kemulian Junjungan besar Nabi Kami Muhammad SAW serta keluarga Baginda, para sahabat, alim Ulama & guru - guru kami . Alhamdulillah'hirabb'bilalamain". Amin ♥
بسم الله الرحمن الرحيم
MATI!!!
---Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa---
Sebaliknya Imam Ghazali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?
” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) syurga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang dimatikan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka):
“Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”.
(QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan syurga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikurniakan hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jambatan jambatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
SAKRATULMAUT ORANG ZALIM
Imam Ghazali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang lelaki besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pengsan tak sadarkan diri. Setelah sedar Ibrahim as pun berkata bahawa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang yang melakukan kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar yang berserabut yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan datang pada kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi boleh tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan seksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (kerana) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
(QS Al-An’am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata);
“Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
(QS, An-Nahl, 16 : 28-29)
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zalim, si malaikat akan berkata,
“Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekaratulmaut itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka,
“Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan seksa neraka”.
Naudzubilamindzalik!
"Ambillah orang-orang berdosa itu,dan bawalah ke dalam NERAKA JAHIM .Sudah itu tumpahkan ke kepalanya air panas untuk menyeksanya.Rasailah seksaan itu,sesungguhnya dahulu orang yang gagah lagi mulia.Inilah seksa yang kamu ragu-ragukan di masa dahulu itu."
[Ad-Dhukhan:47-50]
~Tingkat keenam ialah neraka Jahim.Di sini ditempatkan orang-orang yang MENDUSTAKAN AGAMA,iaitu orang-orang Islam YANG BERDOSA.Mereka yang berbuat apa yang dilarang Allah SWT ,terutamanya yang BERZINA,MEMINUM ARAK DAN MEMBUNUH TANPA HAK.
_______________________________________________________
"ALHAMDULILLAH"
"sekiranya dunia dan seluruh harta kekayaan yang ada diserahkan kepada seseorang dari umat ku, lalu ia mengucapkan ALHAMDULILLAH, maka ucapan ALHAMDULILLAH itu lebih baik dan lebih berharga bagi ( daaripada harta benda yang banyak itu)."
Sabda Rasulullah S.A.W
__________________________________________________________
Fatima Zahra:
"Setiap muslim itu bila dia bersembahyang,dosa-dosanya diangkat ke atas kepalanya,setiap kali dia sujud berguguranlah jatuh dosa-dosa itu,maka bila dia selesai melaksanakan solatnya itu bermakna sudah hilang darinya dosa-dosa."
(at-Tabrani)
__________________________________________________________
Beza DUNIA & AKHIRAT.
"Tanya sahabat kepada Rasulullah S.A.W, apakan kebesaran dunia jika dibandingkan dengan kebesaran akhirat?"
Jawap Rasulullah S.A.W : "apa bila dicelup jari mu dilautan, kesan air laut yang terlekat pada jari mu itu adalah "dunia", selebih air lautan tadi adalah kebesaran alam diakhirat yang kekal.
ALLAH'HU'AKBAR!!!
__________________________________________________________
Sabda Rasulullah S.A.W
>>
"Manusia seperti orang tidur, setudah dia mati baru dia bangun (sedar)."
__________________________________________________________
Hadis Rasulullah S.A.W
"Allah S.W.T. menjadikan 100 rahmat. Satu rahmat diberikan untuk seluruh makhluk yang hidup diatas dunia. Dengan rahmat inilah semua manusia, binatang dan burung berkasih sayang. Sedangkan 99 rahmat disediakan Allah untuk Akhirat nanti".
__________________________________________________________
"Berwuduklah dengan sempurna keranaNYA, sesungguhnya ketika berwuduk itu maka akan digugurkan dosa dosa bersama air yang lengalir ketika berwuduk itu."
"Siapa yang membaca tiap habis shalat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadir' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meski pun sebanyak buih air laut."
(HR Muslim)
__________________________________________________________
Maryam~firman Allah s.w.t . yang bermaksud :
"Apakah yang menyebabkan kamu diheret ke neraka Saqar ?
Mereka menjawab : "Kami tidak menunaikan sembahyang".
Sementara itu setengah para ulama' membuat andaian berdasarkan hadis-hadis orang-orang yang meninggalkan sembahyang fardhu itu itu sama nilaian dengan dosa seperti berikut:
Solat Subuh
Barang siapa yang meninggalkan solat subuh , nescaya Allah akan mencampakkannya ke dalam neraka selama 60 tahun.
Solat Zohor
Barang siapa yang meninggalkan Solat zohor dengan sengaja dosanya sama dengan membunuh 1000 orang Islam
Solat Asar
Barang siapa yang meninggalkan Solat Asar dengan sengaja , dosanya sama dengan seperti ia meruntuhkan Ka'abah (Rumah Allah)
Solat Maghrib
Barang siapa yang meninggalkan Solat Maghrib dosanya sama seperti ia berzina dengan ibunya atau anak perempuan bagi orang-orang lelaki ataupun berzina dengan bapa atau anak lelaki bagi orang-orang perempuan.
Solat Isya'
Barang siapa yang meninggalkan Solat Isya' nescaya Allah tidak akan redha ia tinggal di dunia ini ( bumi Allah ) dan menggunakan segala nikmat kurniaan Allah. Segala gerak geri adalah semata-mata dalam keadaan berdosa kepada Allah s.w.t.
__________________________________________________________
RENUNGAN BERSAMA SEBAB ATAU TANDA HATI MATI.
1. Mengaku kenal Allah SWT, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya.
2. Mengaku cinta kepada Rasulullah s.a.w., tetapi mengabaikan sunnah baginda.
3. Membaca al-Quran, tetapi tidak beramal dengan hukum-hukum di dalamnya.
4. Memakan nikmat-nikmat Allah SWT, tetapi tidak mensyukuri atas pemberian-Nya.
5. Mengaku syaitan itu musuh, tetapi tidak berjuang menentangnya.
6. Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
7. Mengaku adanya seksa neraka, tetapi tidak berusaha untuk menjauhinya.
8. Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi masih tidak bersedia untuknya.
9. Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain, tetapi lupa akan keaiban diri sendiri.
10. Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat saudara se Islam, tetapi tidak mengambil pengajaran daripadanya.
Mati hati itu adalah kerana tiga perkara iaitu;
1. Hubbun dunia (kasihkan dunia)
2. Lalai daripada zikirullah (mengingati Allah)
3. Membanyakkan makan dan menjatuhkan anggota badan kepada maksiat kepada Allah.
Hidup hati itu kerana tiga perkara iaitu;
1. Zuhud dengan dunia
2. Zikrullah
3. Bergaul atau berkawan dengan aulia Allah
Semoga dengan panduan yang di sampaikan itu akan dapat kita sama-sama mengambil iktibar semoga segala apa yang kita kerjakan akan diredai Allah SWT.
______________________________________________________
Dari Masturid B Syaddad bahawa Rasulullah saw bersabda:
"Demi Allah tiadalah dunia ini dibandingkan dengan akhirat adalah seumpama salah seorang dari kamu memasukan anak jari kedalam sebuah sungai dan diangkat, maka lihatlah sebanyak mana air yg melekat dijari itu ialah (dunia yang sedikit) begitulah jika dibandingkan kehidupan akhirat.
"(HR Muslim)
_______________________________________________________
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang kafir"
(al-Maidah: 44)
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim"
(al-Maidah:45)
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang fasiq"
(al-Maidah:47)
"Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya (iaitu kitab-kitab sebelumnya), maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu".
(al-Maidah:48)
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum Allah, maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah mengkehendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan dosa-dosa mereka"
(al-Maidah:49)
________________________________________________________
Nabi s.a.w juga memberi amaran kepada sesiapa yang mengampu atau
mengiyakan kezaliman pemerintah dengan sabda baginda:
Sesungguhnya selepasku ini akan adanya para pemimpin yang melakukan
kezaliman dan pembohongan.
Sesiapa masuk kepada mereka lalu membenarkan
pembohongan mereka dan menolong kezaliman mereka maka dia bukan dariku
dan aku bukan darinya dan dia tidak akan mendatangi telaga (di syurga).
Sesiapa yang tidak membenar pembohongan mereka dan tidak menolong
kezaliman mereka, maka dia dari kalanganku dan aku dari kalangannya dan
dia akan mendatangi telaga (di syurga).
Riwayat Ahmad, al-Nasai, dan al-Tirmidhi. Hadith ini sahih seperti yang dinilai oleh al-Albani.
________________________________________________________
Dari Sahl bin Saad as-saaidi ra berkata : Rasulullah saw bersabda,
"Ya Allah ! Jangan kau temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu zaman di mana para ulama sudah tidak diikut lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).
H.R Ahmad
~Renungan~
Mungkin zaman sekarang ini sudah mendekati keadaan yang digambarkan oleh Rasulullah saw diatas. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, kerana khuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak segan lagi membuat maksiat walau pun di hadapan orang yang tinggi akhlaknya. Terkadang, sengaja perkara maksiat itu dibuat di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga pandai bercakap dan sering memutarbelitkan kenyataan. Percakapan mereka begitu halus dan memikat orang lain padahal, hati mereka adalah hati harimau yang bersedia untuk menerkam mangsa atau musuhnya.
Nuzubillah!
________________________________________________________
Dari Abdullah r.a berkata bahwa aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Kebanyakan kesalahan anak Adam adalah melalui lidahnya"
(HR Tabrani)
________________________________________________________
Muaz B Jabal r.a telah bertanya kpd Rasulullah saw.
"Adakah semua perkara yang kami perkatakan akan dicatat dlm buku catitan amalan?
Baginda saw bersabda:
"Semoga ibumu meratapimu! Ketahuilah bahawa ucapan buruk dari lidahlah yang menyebabkan manusia tersungur ke dalam neraka diatas hidung masing2 & selama mana kamu diam, kamu terselamat dari bencana lidah. Apabila kamu mula memperkatakan sesuatu, maka akan tertulis bagimu dosa atau pahala.
(HR Tabrani)
________________________________________________________
Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi saw bersabda :
"Sekiranya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, nescaya kamu kurang ketawa dan banyak menangis."
(Riwayat Al-Bukhari)
_________________________________________________________
Segala aspek kehidupan ini bermula daripada hati. Oleh itu di bawah ini ada beberapa cara bagaimana hendak mencuci hati.
1. Dirikan solat dan banyakkan berdo’a – Ini adalah salah satu kaedah yang sungguh berkesan. Semasa berdo’a turut katakan “Ya,Allah jadikan hatiku bersih.”
2. Selawat keatas Nabi Muhammad s.a.w paling minima 100 x sebelum tidur – Ini merupakan satu pelaburan yang mudah dan murah. Disamping dosa-dosa diampunkan, otak tenang, murah rezeki, orang sayangkan kita dan mencetuskan semua perkara kebaikan.
3. Solat taubat – Selain daripada memohon keampunan, dapat mencuci hati dan menenangkan minda.
4. Membaca Al-Quran – Selain dapat mencuci hati juga menenangkan jiwa,penyembuh, penenang, terapi. Sekurang-kurangnya bacalah “Qulhu-allah” (Surah Ikhlas) sebanyak 3X
Wassalam.............:) ♥ ISLAM.
...............................................................................................
"Aku mampu berhujah dgn 10 ilmuan handal tetapi aku kalah dgn seorang yang JAHIL kerana yang JAHIL tidak tahu apa yang mereka katakan."
[Imam Al-Ghazali]
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki.
Sabda Nabi s.a.w.:
“… dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.”
(Riwayat at-Tirmizi)
Dari Ibnu ‘Umar r.a., katanya:
"Kudengar Rasulullah s.a.w. bersabda katanya: "Tidak diterima sembahyang tanpa bersuci, begitu pula derma yang didapat dari korupsi (pecah amanah)."
(Riwayat Muslim)
Telah berkata Saidina Abdullah Bin Umar RA:
Jika kamu terus bersembahyang hingga tulang belakangmu menjadi bongkok dan kamu berpuasa pula hingga badanmu menjadi seperti lidi, tetap tidak akan diterima semua itu melainkan dengan warak yang tebal (menjaga halal haram).
"Siapa yang menjaga makanannya dianugerahkan kepadanya kelazatan dalam beribadah".
[Saiyidina Umar Al-Khattab]
Petikan Daripada Kitab Fikhul Jihad Karangan;
"Menggunakan internet untuk menyampaikan maklumat Islam,menyampaikan suara Islam dan memperlihatkan Islam merupakan satu jihad utama"
Prof.Dr.Sheikh Yusuf Al-Qardhawi
Hendaklah tukang2 cerita
waspada terhadap hal2 bohong & hikayat2 yang
menyajikan perbuatan salah @ yang tujuan baiknya tidak
dapat difahamkan oleh umum.
Atau, cerita itu merupakan satu pertarungan
antara yang baik dengan buruk,
lalu yang buruk mendapat pembelaan yang berlebihan
sebelum dikalahkan oleh yang baik.
Tanpa disedari, hal ini memberanikan orang berbuat dosa.
[Imam al-Ghazali: Kitab Ihya’ Ulumuddin]
Sabda Rasulullah lagi yang bermaksud:
"Menuntut Ilmu adalah fardhu kepada setiap orang Islam, dan meletakkan ilmu kepada yang bukan ahlinya tidak ubah seperti menggantungkan permata, mutiara dan emas kepada seekor babi."
(Riwayat Ibnu Majah)
"Dan perangilah mereka sampai habis FITNAH, dan agama ALLAH hanya untuk ALLAH, tetapi kalau mereka berhenti ,maka habislah permusuhan,selain terhadap orang-orang yang melanggar aturan (seperti yahudi)."
(Al-Baqarah:193)
____________________
Al-Fatihah.
1:1 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيم
Bismillāhi r-raḥmāni r-raḥīm
In the name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful.
1:2 الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Al ḥamdu lillāhi rabbi l-'ālamīn
All Praise and thanks belongs to Allah, The Lord of the alamin(refers to the world, all creations, and all that exists
1:3 الرَّحمـنِ الرَّحِيم
Ar raḥmāni r-raḥīm
The Most Beneficent, the Most Merciful.
1:4 مَـالِكِ يَوْمِ الدِّين
Māliki yawmi d-dīn
Master of the Day of Judgement
1:5 إِيَّاك نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِين
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
you alone we worship and you alone we ask for help.
1:6 اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
Ihdinā ṣ-ṣirāṭ al-mustaqīm
Guide us to the straight way,
1:7 صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّين
Ṣirāṭ al-laḏīna an'amta 'alayhim ġayril maġḍūbi 'alayhim walāḍ ḍāllīn
The way of those on whom you bestowed your grace upon ; Not of those who earned your anger ,nor of those who went astray.
Amin.
Daripada Ali r.a. beliau berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
“Tidak harus taat kepada sesiapa pun dalam menderhaka kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam melakukan perkara baik.”
(Hadith Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasaie)
~Jangan bersekongkol dengan Pemimpin yang menjadikan budaya mungkar sebagai teras pembangunan sesebuah Negara...
"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, supaya kamu menghukum di antara manusia menurut apa yang diperlihatkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi pembela bagi orang2 yang kianat."
(An-Nisa :105)
Daripada Abu Zar al-Ghifaari r.a, daripada Rasulullah s.a.w berdasarkan apa yang diriwayatkannya daripada Tuhannya yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi bahawasanya Ia berfirman :
"Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan ke atas diri-Ku kezaliman dan Aku menjadikan ia dikalangan kamu sebagai perkara yang diharamkan, maka janganlah kamu saling zalim menzalimi di antara satu sama lain.
"Bantulah saudaramu, sama ada jika dia menindas (dengan mencegah dia daripada melakukannya) atau jika dia ditindas.
" Nabi tidak berkata, "Kepung dia, biarkan dia kelaparan, atau tindas dia bagi pihak musuhmu."
Allah SWT berfirman :
"Hai Nabi (S.A.W)! Berjuanglah dengan sungguh-sungguh melawan orang-orang yang tiada beriman dan orang-orang yang beriman palsu (munafiq), dan bersikap keraslah terhadap mereka!Tempat diam mereka adalah neraka jahannam ,dan itulah tempat kembali yang amat buruk."
[QS: At-Tahrim:9]
Allah SWT berfirman :
“ ... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."
[QS: Al Maidah : 2]
Allah SWT berfirman :
“..dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebahagian dari kamu menjadi musuh kepada sebahagian yang lain dan bagi kamu semua disediakan tempat kediaman di bumi, serta mendapat kesenangan hingga ke suatu masa (mati)".
(Surah al-Baqarah, ayat 36)
Nabi SWT bersabda;
Nabi s.a.w juga memberi amaran kepada sesiapa yang mengampu
atau mengiyakan kezaliman pemerintah dengan sabda baginda:
Sesungguhnya selepasku ini akan adanya para pemimpin yang melakukan kezaliman dan pembohongan.
Sesiapa masuk kepada mereka lalu membenarkan pembohongan mereka dan menolong kezaliman mereka maka dia bukan dariku dan
aku bukan darinya dan dia tidak akan mendatangi telaga (di syurga).
Sesiapa yang tidak membenar pembohongan mereka dan tidak menolong kezaliman mereka, maka dia dari kalanganku dan aku dari kalangannya dan dia akan mendatangi telaga (di syurga).
[Riwayat Ahmad, al-Nasai, dan al-Tirmidhi].
Allah SWT berfirman;
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang kafir"
(al-Maidah: 44)
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang zalim"
(al-Maidah:45)
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang fasiq"
(al-Maidah:47)
"Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya (iaitu kitab-kitab sebelumnya), maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu".
(al-Maidah:48)
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum Allah, maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah mengkehendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan dosa-dosa mereka"
(al-Maidah:49)
Doa mengelakkan sihir dan khianat orang..
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
“Dengan nama Allah aku mendinding kamu daripada setiap sesuatu yang menyakiti kamu daripada setiap kejahatan jiwa atau mata orang yg hasad , semoga Allah menyembuhkan kamu dengan nama Allah aku mendinding kamu.”
(Hadis Muslim )
Ragu (was - was) adalah penyakit yang sering menghantui banyak orang. Karena keraguannya, tidak sedikit manusia yang celaka lantaran tidak memiliki pegangan hidup yang jelas. Orang seperti ini bisa dikata melewati kehidupannya dengan kebingungan;
Dari Abu Muhammad, Al Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib, cucu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan kesayangan beliau radhiallahu 'anhuma telah berkata:
“Aku telah menghafal (sabda) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
“Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu“.
[HR. Tirmidzi dan dia berkata: Ini adalah Hadits Hasan Shahih]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan