
Calon PKR S'gor diumumkan, termasuk Semenyih
Pertembungan
tiga penjuru sudah terbayang di Semenyih apabila Ketua Umum PKR Datuk
Seri Anwar Ibrahim mengumumkan calonnya walaupun Parti Sosialis Malaysia
(PSM) menyatakan hasrat yang sama.Ketua Cabang Serdang Hamidi Haasan dinamakan sebagai calon Parlimen itu, sekali gus membuka kemungkinan berdepan dengan Setiausaha Agung PSM S Arutchelvan selain calon BN
Anwar
bagaimanapun tidak mengumumkan kerusi lain yang sedang dalam pertikaian
dengan PSM -- Kota Damansara yang disandang oleh Nasir Hashim -- kerana
proses rundingan masih berjalan.Bagaimanapun, terdapat pertukaran kecil apabila Setiausaha PKR Subang Manivannan Gowin akan bertanding di Dewan Undangan Negeri (DUN) Kapar dan Wong Chen akan mengggantikan Loh Gwo Burne di Petaling Jaya.
Penyandang kerusi kapar P Manikavasgam bertukar ke kerusi DUN Bukit Melawati.
Sementara itu, Arutchelvan ketika dihubungi berkata, Anwar tela melanggar janjinya untuk tidak membuat pengumuman calon Semenyih sehingga mencapai kata sepakat.
"Mereka tidak tahu siapa sekutu dan musuh. Dan ini akan memberi kesan yang banyak di kerusi lain (yang dibincangkan) juga," katanya kepada Malaysiakini.
PKR bertanding di 11 kerusi Parlimen serta 21 DUN di Selangor.
Parlimen
Ampang: Zuraida Kamaruddin
Gombak: Azmin Ali
Hulu selangor: Khalid Jaafar
Kapar: G Manivannan
Kelana Jaya: Wong Chen
Kuala Langat: Abdullah Sani
Pandan: Rafizi Ramli
Petaling Jaya Selatan: Hee Loy Sian
Sabak Bernam: Aziz Bari
Selayang: William Leong
Subang: R Sivarasa
DUN
Batang Kali: Ramachandran Kandasamy.
Batu Caves: Amirudin Shaari.
Batu Tiga: Rodziah Ismail
Bukit Antarabangsa: Azmin Ali
Bukit Lanjan: Elizabeth Wong
Bukit Melawati: S Manikavasgam
Dengkil: Aman Shah
Ijok: Idris Ahmad
Kajang: Lee Chin Cheh
Kota Anggerik: Yaakob Sapari
Kuang: Tengku Maraziah Tengku Sulaiman.
Permatang: Yahya Mat Saari
Port Klang: Khalid Ibrahim
Rawang: Gan Pei Nei
Sementa: Daroyah Alwi
Semenyih: Hamidi Haasan
Seri Andalas: Xavier Jeyakumar
Seri Muda: Shuhaimi Shafie
Seri Setia: Nik Nazmi Nik Ahmad
Taman Medan: Haniza Talha
BN Terkedu dan Tak Tahu Nak Buat Apa Lihat Gambar Ni , Melaikan Fitnah JE..
Posted on Monday, April 15 @ 03:30:00 MYT
Dilulus untuk paparan oleh teori
Oleh: abuluqman
"

Ucapan DSAi..
Terkini:Suasana di kuala pilah dlm jelajah merdeka rakyat.anda lihat lh kebangkitan rakyat di ngeri9...
Lagi Menarik dan best Klik SINI
Senarai Terkini Calon Pakatan Rakyat (dikemaskini 14 Apr 2013 - 2300 Hrs)
Posted on Monday, April 15 @ 07:30:00 MYT
Dilulus untuk paparan oleh Juragan
Blog Jalan Pulang
Perlis Indera Kayangan (3 kerusi)
P 001 - Padang Besar - Azamhari Mahmood (PAS)
P 002 - Kangar - Dr Juanda Jaya (KEADILAN - belum diumumkan) atau Baharuddin Ahmad (PAS) - belum diputuskan
P 003 - Arau - Tuan Guru Haron Din (PAS)
Kedah Darul Aman (15 kerusi)
P 004 - Langkawi - Ahmad Abdullah (KEADILAN)
P 005 - Jerlun - (PAS - belum diperolehi)
P 006 - Kubang Pasu - (PAS - belum diperolehi)
P 007 - Padang Terap - Mohd Nasir Zakaria (PAS - penyandang)
P 008 - Pokok Sena - Mahfuz Omar (PAS - penyandang)
P 009 - Alor Setar - Gooi Hsiau Leung (KEADILAN)
P 010 - Kuala Kedah - Dr Azman Ismail (KEADILAN)
P 011 - Pendang - Mohamad Sabu (PAS)
P 012 - Jerai - Mohd Firdaus Jaafar (PAS - penyandang)
P 013 - Sik - (PAS - belum diperolehi)
P 014 - Merbok - Nor Azrina Surip (KEADILAN)
P 015 - Sungai Petani - Johari Abdul (KEADILAN - penyandang)
P 016 - Baling - Brig Jen (B) Mohd Najmi Ahmad (PAS)
P 017 - Padang Serai - N Surendran (KEADILAN)
P 018 - Kulim-Bandar Baharu - Saifuddin Nasution Ismail (KEADILAN - bertukar dari parlimen Machang)
Kelantan Darul Naim (14 kerusi)
P 019 - Tumpat - Kamaruddin Jaffar (PAS - penyandang)
P 020 - Pengkalan Chepa - (PAS - belum diperolehi)
P 021 - Kota Bharu - Takiyuddin Hassan (PAS - bertukar dari DUN Bunut Payong - belum disahkan)
P 022 - Pasir Mas - Nik Abduh Nik Abdul Aziz (PAS - belum disahkan)
P 023 - Rantau Panjang - Abdul Fatah Haron (PAS - bertukar dari DUN Bukit Tuku - belum disahkan)
P 024 - Kubang Kerian - Mumtaz Md Nawi (PAS)
P 025 - Bachok - Ariffin Mahmod (PAS)
P 026 - Ketereh - Ab Aziz Abdul Kadir (KEADILAN - penyandang - belum diumumkan)
P 027 - Tanah Merah - Nik Mahmood Nik Hassan (KEADILAN - belum disahkan)
P 028 - Pasir Puteh - (PAS - belum diperolehi)
P 029 - Machang - Dr Wan Zawawi Wan Ismail (KEADILAN - belum diumumkan)
P 030 - Jeli - Abdullah Yaacob (PAS - bertukar dari DUN Air Lanas - belum disahkan)
P 031 - Kuala Krai - Dr Mohd Hatta Ramli (PAS - penyandang)
P 032 - Gua Musang - Wan Abdul Rahim Wan Abdullah (PAS - bertukar dari parlimen Kota Bharu - belum disahkan)
Terengganu Darul Iman (8 kerusi)
P 033 - Besut - (PAS - belum diperolehi)
P 034 - Setiu - (PAS - belum diperolehi)
P 035 - Kuala Nerus - Dr Khairuddin At-Takiri (PAS)
P 036 - Kuala Terengganu - Raja Kamarul Bahrin Shah Raja Ahmad (PAS)
P 037 - Marang - Tuan Guru Abdul Hadi Awang (PAS - penyandang)
P 038 - Hulu Terengganu - (PAS - belum diperolehi)
P 039 - Dungun - Wan Hassan Mohd Ramli (PAS)
P 040 - Kemaman - Kamaruddin Chik (KEADILAN)
Pulau Pinang Pulau Mutiara (11 kerusi)
P 041 - Kepala Batas - Afnan Hamimi Taib Azamudden (PAS)
P 042 - Tasek Gelugor - Abdul Rahman Maidin (PAS)
P 043 - Bagan - Lim Guan Eng (DAP - penyandang)
P 044 - Permatang Pauh - Anwar Ibrahim (KEADILAN - penyandang)
P 045 - Bukit Mertajam - Chong Eng (DAP - penyandang)
P 046 - Batu Kawan - Dr P Ramasany (DAP - penyandang)
P 047 - Nibong Tebal - Dr Mansor Othman (bertukar dari DUN Penanti)
P 048 - Bukit Bendera - Zairil Khir Johari (DAP - belum disahkan)
P 049 - Tanjong - Chow Kon Yeow (DAP - penyandang - belum disahkan)
P 050 - Jelutong - Jeff Ooi Chuan Aun (DAP - penyandang)
P 051 - Bukit Gelugor - Karpal Singh (DAP - penyandang)
P 052 - Bayan Baru - Sim Tze Tzin (KEADILAN - bertukar dari DUN Pantai Jerejak)
P 053 - Balik Pulau - Mohamad Bakhtiar Wan Chik (KEADILAN)
Perak Darul Ridzuan (24 kerusi)
P 054 - Gerik - Norhayati Kassim (PAS - belum diumumkan)
P 055 - Lenggong - Razman Zakaria (PAS - belum disahkan)
P 056 - Larut - Fauzi Shaari (PAS)
P 057 - Parit Buntar - Dr Mujahid Yusof Rawa (PAS - penyandang)
P 058 - Bagan Serai - Dr Muhammad Nur Manuty (KEADILAN)
P 059 - Bukit Gantang - Idris Ahmad (PAS)
P 060 - Taiping - Nga Kor Ming (DAP - penyandang)
P 061 - Padang Rengas - Dr Meor Ahmad Isharra Ishak (KEADILAN)
P 062 - Sungai Siput - Dr Michael Jeyakumar (PSM - penyandang)
P 063 - Tambun - Siti Aishah Shaik Ismail (KEADILAN - belum disahkan)
P 064 - Ipoh Timur - Thomas Su (bertukar dari DUN Pasir Pinji - belum disahkan)
P 065 - Ipoh Barat - M Kulasegaran (DAP - penyandang)
P 066 - Batu Gajah - V Sivakumar (bertukar dari DUN Tronoh - belum disahkan)
P 067 - Kuala Kangsar - Drs Khalil Idham Lim (bertukar dari DUN Titi Serong)
P 068 - Beruas - Ngeh Koo Ham (DAP - penyandang)
P 069 - Parit - Mohamad Ismi Muhamad Taib (PAS)
P 070 - Kampar - (DAP - belum diperolehi)
P 071 - Gopeng - Dr Lee Boon Chye (KEADILAN - penyandang)
P 072 - Tapah - Kapt (B) M R Summugam (KEADILAN - belum diumumkan)
P 073 - Pasir Salak - Mustafa Kamil Ayyub (KEADILAN)
P 074 - Lumut - Laksamana Pertama (B) Imran Abdul Hamid (PAS - menggunakan lambang KEADILAN)
P 075 - Bagan Datoh - Madhi Hassan (KEADILAN)
P 076 - Teluk Intan - M Manogaran (DAP - penyandang)
P 077 - Tanjong Malim - Tan Yee Kew (KEADILAN)
Pahang Darul Makmur (14 kerusi)
P 078 - Cameron Highlands - J Appalasamy (DAP - belum disahkan)
P 079 - Lipis - (PAS - belum diperolehi)
P 080 - Raub - Mohd Ariff Sabri Abd Aziz (DAP)
P 081 - Jerantut - Hamzah Jaafar (PAS)
P 082 - Indera Mahkota - Fauzi Abdul Rahman (KEADILAN)
P 083 - Kuantan - Fuziah Salleh (KEADILAN - penyandang)
P 084 - Paya Besar - Murnie Hidayah Anuar (KEADILAN)
P 085 - Pekan - Fariz Musa (KEADILAN) bertembung dengan Mohamad Bukhairy Sofian (GM13)
P 086 - Maran - (PAS - belum diperolehi)
P 087 - Kuala Krau - Shahril Azman (PAS)
P 088 - Temerloh - Nasrudin Hassan (PAS)
P 089 - Bentong - Wong Tack (DAP)
P 090 - Bera - Zakaria Abdulhamid (KEADILAN)
P 091 - Rompin - Nuridah Salleh (PAS)
Selangor Darul Ehsan (26 kerusi)
P 092 - Sabak Bernam - Dr Abdul Aziz Bari (KEADILAN)
P 093 - Sungai Besar - (PAS - belum diperolehi)
P 094 - Hulu Selangor - Khalid Jaafar (KEADILAN)
P 095 - Tanjong Karang - (PAS - belum diperolehi)
P 096 - Kuala Selangor - Dr Dzulkefly Ahmad (PAS - penyandang)
P 097 - Selayang - William Leong Jee Ken (KEADILAN - penyandang)
P 098 - Gombak - Azmin Ali (KEADILAN - penyandang)
P 099 - Ampang - Zuraida Kamaruddin (KEADILAN - penyandang)
P 100 - Pandan - Rafizi Ramli (KEADILAN)
P 101 - Hulu Langat - (PAS - belum diperolehi)
P 102 - Serdang - Teo Nie Ching (DAP - penyandang)
P 103 - Puchong - Gobind Singh Deo (DAP - penyandang)
P 104 - Kelana Jaya - Wong Chen (KEADILAN)
P 105 - Petaling Jaya Selatan - Hee Loy Sian (KEADILAN - penyandang)
P 106 - Petaling Jaya Utara - Tony Pua Kiam Wee (DAP - penyandang)
P 107 - Subang - Sivarasa Rasiah (KEADILAN - penyandang)
P 108 - Shah Alam - Khalid Samad (PAS - penyandang)
P 109 - Kapar - Manivanam Govindasamy (KEADILAN)
P 110 - Klang - Charles Anthony Santiago (DAP - penyandang)
P 111 - Kota Raja - Dr Siti Mariah Mahmud (PAS - penyandang)
P 112 - Kuala Langat - Abdullah Sani Abdul Hamid (KEADILAN - penyandang)
P 113 - Sepang - Hanipa Maidin (PAS - belum disahkan)
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan (13 kerusi)
P 114 - Kepong - (DAP - belum diperolehi)
P 115 - Batu - Tian Chua (KEADILAN - penyandang)
P 116 - Wangsa Maju - Dr Tan Kee Kwong (KEADILAN)
P 117 - Segambut - Lim Lip Eng (DAP - penyandang)
P 118 - Setiawangsa - Ibrahim Yaacob (KEADILAN)
P 119 - Titiwangsa - Ahmad Zamri Asa'ad Khuzaimi (PAS)
P 120 - Bukit Bintang - Fong Kui Lun (DAP - penyandang)
P 121 - Lembah Pantai - Nurul Izzah Anwar (KEADILAN - penyandang)
P 122 - Seputeh - Ong Kian Ming (DAP - belum disahkan)
P 123 - Cheras - Tan Kok Wai (DAP - penyandang)
P 124 - Bandar Tun Razak - Abdul Khalid Ibrahim (KEADILAN - penyandang)
P 125 - Putrajaya - Husam Musa (PAS - kekal bertanding di DUN Salor)
P 166 - Labuan - Ibrahim Menudin (KEADILAN) atau Hadnan Mohamad (PAS) - masih menunggu keputusan rasmi
Negeri Sembilan Darul Khusus (8 kerusi)
P 126 - Jelebu - Aiman Athirah Al-Jundi (PAS)
P 127 - Jempol - Wan Aishah Wan Ariffin (PAS)
P 128 - Seremban - Teo Kok Seong (DAP - bertukar dari DUN Bahau)
P 129 - Kuala Pilah - Nazeri Yunus (KEADILAN - belum disahkan)
P 130 - Rasah - Anthony Loke Siew Fook (DAP - penyandang)
P 131 - Rembau - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 132 - Telok Kemang - Kamarul Baharin Abbas (KEADILAN - penyandang - belum disahkan)
P 133 - Tampin - Zakaria Khalim (PAS)
Melaka Darul Azim (6 kerusi)
P 134 - Masjid Tanah - Mohd Nasaie Ismail (PAS)
P 135 - Alor Gajah - Damian Yeo Shen Li (DAP - belum disahkan)
P 136 - Tangga Batu - Rahim Ali (KEADILAN)
P 137 - Bukit Katil - Shamsul Iskandar Md Akin (KEADILAN)
P 138 - Kota Melaka - Sim Tong Him (DAP - penyandang)
P 139 - Jasin - (KEADILAN - belum diperolehi)
Johor Darul Takzim (26 kerusi)
P 140 - Segamat - Dr Chua Jui Meng (KEADILAN)
P 141 - Sekijang - Julailey Jemadi (KEADILAN)
P 142 - Labis - S Ramakrishnan (DAP)
P 143 - Pagoh - Mohd Rozali Jamal Hafiz (PAS)
P 144 - Ledang - Hassan Karim (KEADILAN)
P 145 - Bakri - Er Teck Hwa (DAP - penyandang)
P 146 - Muar - Nor Hizwan Ahmad (KEADILAN)
P 147 - Parit Sulong - Khairuddin Abd Rahim (PAS)
P 148 - Ayer Hitam - Hu Pang Chaw (PAS)
P 149 - Sri Gading - Mohd Khuzzan Abu Bakar (KEADILAN)
P 150 - Batu Pahat - Dr Idris Jauzi (KEADILAN)
P 151 - Simpang Renggam - Suhaizan Kaiyat (PAS)
P 152 - Kluang - Liew Chin Tong (DAP - bertukar dari parlimen Bukit Bendera)
P 153 - Sembrong - Onn Abu Bakar (KEADILAN)
P 154 - Mersing - Roslan Nikmat (PAS)
P 155 - Tenggara - Muhamad Said Jonit (PAS)
P 156 - Kota Tinggi - Onn Jaafar (PAS)
P 157 - Pengerang - Salleh Farmin (PAS - belum disahkan)
P 158 - Tebrau - Steven Choong Siow (KEADILAN)
P 159 - Pasir Gudang - Dr Ahmad Faidhi Saidi (KEADILAN)
P 160 - Johor Bharu - Jen (B) Md Hashim Hussein (KEADILAN)
P 161 - Pulai - Salahuddin Ayub (PAS - bertukar dari parlimen Kubang Kerian)
P 162 - Gelang Patah - Lim Kit Siang (DAP - bertukar dari parlimen Ipoh Timur)
P 163 - Kulai - Yeo Tung Siong (DAP - belum disahkan)
P 164 - Pontian - Dayangku Intan Tengku Abd Hamid (KEADILAN - belum disahkan)
P 165 - Tanjong Piai - Mahdzir Ibrahim (DAP)
Sabah Negeri Di Bawah Bayu (25 kerusi)
P 167 - Kudat - Musalim Tanjul atau Chong Kah Kiat (KEADILAN)
P 168 - Kota Marudu - Anthony Mandiau atau Maijol Mahap (KEADILAN)
P 169 - Kota Belud - Saidil Simoi atau Munirah Majilis (KEADILAN)
P 170 - Tuaran - Ansari Abdullah atau Wilfred Bumburing (APS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 171 - Sepanggar - Dr Chong Eng Leong (KEADILAN - belum diumumkan)
P 172 - Kota Kinabalu - Dr Hiew King Chiew (DAP - penyandang)
P 173 - Putatan - Mazhry Nasir atau Yahya Lampong (KEADILAN - belum disahkan)
P 174 - Penampang - Darell Leiking (KEADILAN - belum disahkan)
P 175 - Papar - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 176 - Kimanis - Jaafar Ismail (KEADILAN - belum disahkan)
P 177 - Beaufort - Lajim Ukin (PPPS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 178 - Sipitang - Ramli Dua (KEADILAN - belum disahkan)
P 179 - Ranau - Jonathan Yassin (KEADILAN)
P 180 - Keningau - Ahmadshah Tambakau (KEADILAN - belum disahkan)
P 181 - Tenom - Adris Taripin (KEADILAN - belum disahkan)
P 182 - Pensiangan - Dr Richard Gunting (KEADILAN - belum disahkan)
P 183 - Beluran - James Miki (KEADILAN - belum disahkan)
P 184 - Libaran - Ahmad Thamrin Jaini (KEADILAN - belum disahkan)
P 185 - Batu Sapi - Hamzah Abdullah (PAS)
P 186 - Sandakan - Steven Wong Chai You (DAP - belum disahkan)
P 187 - Kinabatangan - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 188 - Silam - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 189 - Semporna - Dr Zamree Abi (KEADILAN - belum disahkan)
P 190 - Tawau - Chan Foong Hin (DAP - belum disahkan) atau Kong Hong Ming (KEADILAN - belum disahkan)
P 191 - Kalabakan - Usman Madeaming (PAS)
Sarawak Bumi Kenyalang (31 kerusi)
P 192 - Mas Gading - (DAP - belum diperolehi)
P 193 - Santubong - Zulrusdi Mohd Hol (KEADILAN)
P 194 - Petra Jaya - Ahmad Nazib Johari (KEADILAN)
P 195 - Bandar Kuching - Julian Tan Kok Ping (DAP)
P 196 - Stampin - Chong Chien Jien (DAP - bertukar dari parlimen Bandar Kuching, juga penyandang DUN Kota Sentosa)
P 197 - Kota Samarahan - Abang Ahmad Kerdee Abang Masagus (PAS)
P 198 - Mambong - Willie Monggin (KEADILAN)
P 199 - Serian - Edward Andrew Luak (DAP - belum disahkan)
P 200 - Batang Sadong - Dr (H) Mohd Jolhi (PAS)
P 201 - Batang Lupar - Zulkifli Abang Engkeh (KEADILAN)
P 202 - Sri Aman - Nicholas Mujah (KEADILAN)
P 203 - Lubok Antu - Nicholas Bawing Anggat (KEADILAN)
P 204 - Betong - Cecila Una (KEADILAN)
P 205 - Saratok - Ali Biju (KEADILAN - juga penyandang DUN Krian)
P 206 - Tanjong Manis - Jurina Mut (PAS)
P 207 - Igan - Ajiji Fauzan (PAS)
P 208 - Sarikei - Andrew Wong Lin Biu (DAP)
P 209 - Julau - Andy Wong Hong Yu (KEADILAN) atau Ambrose Jabang Lamba (PAS)
P 210 - Kanowit - Thomas Laja (KEADILAN)
P 211 - Lanang - Alice Lau Kiong Yieng (DAP)
P 212 - Sibu - Oscar Ling Chai Yew (DAP)
P 213 - Mukah - Hai Merwain (DAP) atau Nani Sahari (PAS)
P 214 - Selangau - Joshua Jabeng (KEADILAN)
P 215 - Kapit - Ramli Malaka (DAP - belum disahkan)
P 216 - Hulu Rajang - Abun Sui Anyit (KEADILAN)
P 217 - Bintulu - John Brian Anthony (DAP - belum disahkan)
P 218 - Sibuti - Mohamad Zaid @ Robby Tandang (PAS)
P 219 - Miri - Lim Su Kien (DAP)
P 220 - Baram - Ronald Engan (KEADILAN)
P 221 - Limbang - Baru Bian (KEADILAN - juga penyandang DUN Ba'kelalan)
P 222 - Lawas - Dr Bob Langup (DAP)
Sumber: jalanpulang1978.blogspot.com
Posted on Monday, April 15 @ 07:30:00 MYT
Dilulus untuk paparan oleh Juragan
Blog Jalan Pulang
Perlis Indera Kayangan (3 kerusi)P 001 - Padang Besar - Azamhari Mahmood (PAS)
P 002 - Kangar - Dr Juanda Jaya (KEADILAN - belum diumumkan) atau Baharuddin Ahmad (PAS) - belum diputuskan
P 003 - Arau - Tuan Guru Haron Din (PAS)
Kedah Darul Aman (15 kerusi)
P 004 - Langkawi - Ahmad Abdullah (KEADILAN)
P 005 - Jerlun - (PAS - belum diperolehi)
P 006 - Kubang Pasu - (PAS - belum diperolehi)
P 007 - Padang Terap - Mohd Nasir Zakaria (PAS - penyandang)
P 008 - Pokok Sena - Mahfuz Omar (PAS - penyandang)
P 009 - Alor Setar - Gooi Hsiau Leung (KEADILAN)
P 010 - Kuala Kedah - Dr Azman Ismail (KEADILAN)
P 011 - Pendang - Mohamad Sabu (PAS)
P 012 - Jerai - Mohd Firdaus Jaafar (PAS - penyandang)
P 013 - Sik - (PAS - belum diperolehi)
P 014 - Merbok - Nor Azrina Surip (KEADILAN)
P 015 - Sungai Petani - Johari Abdul (KEADILAN - penyandang)
P 016 - Baling - Brig Jen (B) Mohd Najmi Ahmad (PAS)
P 017 - Padang Serai - N Surendran (KEADILAN)
P 018 - Kulim-Bandar Baharu - Saifuddin Nasution Ismail (KEADILAN - bertukar dari parlimen Machang)
Kelantan Darul Naim (14 kerusi)
P 019 - Tumpat - Kamaruddin Jaffar (PAS - penyandang)
P 020 - Pengkalan Chepa - (PAS - belum diperolehi)
P 021 - Kota Bharu - Takiyuddin Hassan (PAS - bertukar dari DUN Bunut Payong - belum disahkan)
P 022 - Pasir Mas - Nik Abduh Nik Abdul Aziz (PAS - belum disahkan)
P 023 - Rantau Panjang - Abdul Fatah Haron (PAS - bertukar dari DUN Bukit Tuku - belum disahkan)
P 024 - Kubang Kerian - Mumtaz Md Nawi (PAS)
P 025 - Bachok - Ariffin Mahmod (PAS)
P 026 - Ketereh - Ab Aziz Abdul Kadir (KEADILAN - penyandang - belum diumumkan)
P 027 - Tanah Merah - Nik Mahmood Nik Hassan (KEADILAN - belum disahkan)
P 028 - Pasir Puteh - (PAS - belum diperolehi)
P 029 - Machang - Dr Wan Zawawi Wan Ismail (KEADILAN - belum diumumkan)
P 030 - Jeli - Abdullah Yaacob (PAS - bertukar dari DUN Air Lanas - belum disahkan)
P 031 - Kuala Krai - Dr Mohd Hatta Ramli (PAS - penyandang)
P 032 - Gua Musang - Wan Abdul Rahim Wan Abdullah (PAS - bertukar dari parlimen Kota Bharu - belum disahkan)
Terengganu Darul Iman (8 kerusi)
P 033 - Besut - (PAS - belum diperolehi)
P 034 - Setiu - (PAS - belum diperolehi)
P 035 - Kuala Nerus - Dr Khairuddin At-Takiri (PAS)
P 036 - Kuala Terengganu - Raja Kamarul Bahrin Shah Raja Ahmad (PAS)
P 037 - Marang - Tuan Guru Abdul Hadi Awang (PAS - penyandang)
P 038 - Hulu Terengganu - (PAS - belum diperolehi)
P 039 - Dungun - Wan Hassan Mohd Ramli (PAS)
P 040 - Kemaman - Kamaruddin Chik (KEADILAN)
Pulau Pinang Pulau Mutiara (11 kerusi)
P 041 - Kepala Batas - Afnan Hamimi Taib Azamudden (PAS)
P 042 - Tasek Gelugor - Abdul Rahman Maidin (PAS)
P 043 - Bagan - Lim Guan Eng (DAP - penyandang)
P 044 - Permatang Pauh - Anwar Ibrahim (KEADILAN - penyandang)
P 045 - Bukit Mertajam - Chong Eng (DAP - penyandang)
P 046 - Batu Kawan - Dr P Ramasany (DAP - penyandang)
P 047 - Nibong Tebal - Dr Mansor Othman (bertukar dari DUN Penanti)
P 048 - Bukit Bendera - Zairil Khir Johari (DAP - belum disahkan)
P 049 - Tanjong - Chow Kon Yeow (DAP - penyandang - belum disahkan)
P 050 - Jelutong - Jeff Ooi Chuan Aun (DAP - penyandang)
P 051 - Bukit Gelugor - Karpal Singh (DAP - penyandang)
P 052 - Bayan Baru - Sim Tze Tzin (KEADILAN - bertukar dari DUN Pantai Jerejak)
P 053 - Balik Pulau - Mohamad Bakhtiar Wan Chik (KEADILAN)
Perak Darul Ridzuan (24 kerusi)
P 054 - Gerik - Norhayati Kassim (PAS - belum diumumkan)
P 055 - Lenggong - Razman Zakaria (PAS - belum disahkan)
P 056 - Larut - Fauzi Shaari (PAS)
P 057 - Parit Buntar - Dr Mujahid Yusof Rawa (PAS - penyandang)
P 058 - Bagan Serai - Dr Muhammad Nur Manuty (KEADILAN)
P 059 - Bukit Gantang - Idris Ahmad (PAS)
P 060 - Taiping - Nga Kor Ming (DAP - penyandang)
P 061 - Padang Rengas - Dr Meor Ahmad Isharra Ishak (KEADILAN)
P 062 - Sungai Siput - Dr Michael Jeyakumar (PSM - penyandang)
P 063 - Tambun - Siti Aishah Shaik Ismail (KEADILAN - belum disahkan)
P 064 - Ipoh Timur - Thomas Su (bertukar dari DUN Pasir Pinji - belum disahkan)
P 065 - Ipoh Barat - M Kulasegaran (DAP - penyandang)
P 066 - Batu Gajah - V Sivakumar (bertukar dari DUN Tronoh - belum disahkan)
P 067 - Kuala Kangsar - Drs Khalil Idham Lim (bertukar dari DUN Titi Serong)
P 068 - Beruas - Ngeh Koo Ham (DAP - penyandang)
P 069 - Parit - Mohamad Ismi Muhamad Taib (PAS)
P 070 - Kampar - (DAP - belum diperolehi)
P 071 - Gopeng - Dr Lee Boon Chye (KEADILAN - penyandang)
P 072 - Tapah - Kapt (B) M R Summugam (KEADILAN - belum diumumkan)
P 073 - Pasir Salak - Mustafa Kamil Ayyub (KEADILAN)
P 074 - Lumut - Laksamana Pertama (B) Imran Abdul Hamid (PAS - menggunakan lambang KEADILAN)
P 075 - Bagan Datoh - Madhi Hassan (KEADILAN)
P 076 - Teluk Intan - M Manogaran (DAP - penyandang)
P 077 - Tanjong Malim - Tan Yee Kew (KEADILAN)
Pahang Darul Makmur (14 kerusi)
P 078 - Cameron Highlands - J Appalasamy (DAP - belum disahkan)
P 079 - Lipis - (PAS - belum diperolehi)
P 080 - Raub - Mohd Ariff Sabri Abd Aziz (DAP)
P 081 - Jerantut - Hamzah Jaafar (PAS)
P 082 - Indera Mahkota - Fauzi Abdul Rahman (KEADILAN)
P 083 - Kuantan - Fuziah Salleh (KEADILAN - penyandang)
P 084 - Paya Besar - Murnie Hidayah Anuar (KEADILAN)
P 085 - Pekan - Fariz Musa (KEADILAN) bertembung dengan Mohamad Bukhairy Sofian (GM13)
P 086 - Maran - (PAS - belum diperolehi)
P 087 - Kuala Krau - Shahril Azman (PAS)
P 088 - Temerloh - Nasrudin Hassan (PAS)
P 089 - Bentong - Wong Tack (DAP)
P 090 - Bera - Zakaria Abdulhamid (KEADILAN)
P 091 - Rompin - Nuridah Salleh (PAS)
Selangor Darul Ehsan (26 kerusi)
P 092 - Sabak Bernam - Dr Abdul Aziz Bari (KEADILAN)
P 093 - Sungai Besar - (PAS - belum diperolehi)
P 094 - Hulu Selangor - Khalid Jaafar (KEADILAN)
P 095 - Tanjong Karang - (PAS - belum diperolehi)
P 096 - Kuala Selangor - Dr Dzulkefly Ahmad (PAS - penyandang)
P 097 - Selayang - William Leong Jee Ken (KEADILAN - penyandang)
P 098 - Gombak - Azmin Ali (KEADILAN - penyandang)
P 099 - Ampang - Zuraida Kamaruddin (KEADILAN - penyandang)
P 100 - Pandan - Rafizi Ramli (KEADILAN)
P 101 - Hulu Langat - (PAS - belum diperolehi)
P 102 - Serdang - Teo Nie Ching (DAP - penyandang)
P 103 - Puchong - Gobind Singh Deo (DAP - penyandang)
P 104 - Kelana Jaya - Wong Chen (KEADILAN)
P 105 - Petaling Jaya Selatan - Hee Loy Sian (KEADILAN - penyandang)
P 106 - Petaling Jaya Utara - Tony Pua Kiam Wee (DAP - penyandang)
P 107 - Subang - Sivarasa Rasiah (KEADILAN - penyandang)
P 108 - Shah Alam - Khalid Samad (PAS - penyandang)
P 109 - Kapar - Manivanam Govindasamy (KEADILAN)
P 110 - Klang - Charles Anthony Santiago (DAP - penyandang)
P 111 - Kota Raja - Dr Siti Mariah Mahmud (PAS - penyandang)
P 112 - Kuala Langat - Abdullah Sani Abdul Hamid (KEADILAN - penyandang)
P 113 - Sepang - Hanipa Maidin (PAS - belum disahkan)
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan (13 kerusi)
P 114 - Kepong - (DAP - belum diperolehi)
P 115 - Batu - Tian Chua (KEADILAN - penyandang)
P 116 - Wangsa Maju - Dr Tan Kee Kwong (KEADILAN)
P 117 - Segambut - Lim Lip Eng (DAP - penyandang)
P 118 - Setiawangsa - Ibrahim Yaacob (KEADILAN)
P 119 - Titiwangsa - Ahmad Zamri Asa'ad Khuzaimi (PAS)
P 120 - Bukit Bintang - Fong Kui Lun (DAP - penyandang)
P 121 - Lembah Pantai - Nurul Izzah Anwar (KEADILAN - penyandang)
P 122 - Seputeh - Ong Kian Ming (DAP - belum disahkan)
P 123 - Cheras - Tan Kok Wai (DAP - penyandang)
P 124 - Bandar Tun Razak - Abdul Khalid Ibrahim (KEADILAN - penyandang)
P 125 - Putrajaya - Husam Musa (PAS - kekal bertanding di DUN Salor)
P 166 - Labuan - Ibrahim Menudin (KEADILAN) atau Hadnan Mohamad (PAS) - masih menunggu keputusan rasmi
Negeri Sembilan Darul Khusus (8 kerusi)
P 126 - Jelebu - Aiman Athirah Al-Jundi (PAS)
P 127 - Jempol - Wan Aishah Wan Ariffin (PAS)
P 128 - Seremban - Teo Kok Seong (DAP - bertukar dari DUN Bahau)
P 129 - Kuala Pilah - Nazeri Yunus (KEADILAN - belum disahkan)
P 130 - Rasah - Anthony Loke Siew Fook (DAP - penyandang)
P 131 - Rembau - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 132 - Telok Kemang - Kamarul Baharin Abbas (KEADILAN - penyandang - belum disahkan)
P 133 - Tampin - Zakaria Khalim (PAS)
Melaka Darul Azim (6 kerusi)
P 134 - Masjid Tanah - Mohd Nasaie Ismail (PAS)
P 135 - Alor Gajah - Damian Yeo Shen Li (DAP - belum disahkan)
P 136 - Tangga Batu - Rahim Ali (KEADILAN)
P 137 - Bukit Katil - Shamsul Iskandar Md Akin (KEADILAN)
P 138 - Kota Melaka - Sim Tong Him (DAP - penyandang)
P 139 - Jasin - (KEADILAN - belum diperolehi)
Johor Darul Takzim (26 kerusi)
P 140 - Segamat - Dr Chua Jui Meng (KEADILAN)
P 141 - Sekijang - Julailey Jemadi (KEADILAN)
P 142 - Labis - S Ramakrishnan (DAP)
P 143 - Pagoh - Mohd Rozali Jamal Hafiz (PAS)
P 144 - Ledang - Hassan Karim (KEADILAN)
P 145 - Bakri - Er Teck Hwa (DAP - penyandang)
P 146 - Muar - Nor Hizwan Ahmad (KEADILAN)
P 147 - Parit Sulong - Khairuddin Abd Rahim (PAS)
P 148 - Ayer Hitam - Hu Pang Chaw (PAS)
P 149 - Sri Gading - Mohd Khuzzan Abu Bakar (KEADILAN)
P 150 - Batu Pahat - Dr Idris Jauzi (KEADILAN)
P 151 - Simpang Renggam - Suhaizan Kaiyat (PAS)
P 152 - Kluang - Liew Chin Tong (DAP - bertukar dari parlimen Bukit Bendera)
P 153 - Sembrong - Onn Abu Bakar (KEADILAN)
P 154 - Mersing - Roslan Nikmat (PAS)
P 155 - Tenggara - Muhamad Said Jonit (PAS)
P 156 - Kota Tinggi - Onn Jaafar (PAS)
P 157 - Pengerang - Salleh Farmin (PAS - belum disahkan)
P 158 - Tebrau - Steven Choong Siow (KEADILAN)
P 159 - Pasir Gudang - Dr Ahmad Faidhi Saidi (KEADILAN)
P 160 - Johor Bharu - Jen (B) Md Hashim Hussein (KEADILAN)
P 161 - Pulai - Salahuddin Ayub (PAS - bertukar dari parlimen Kubang Kerian)
P 162 - Gelang Patah - Lim Kit Siang (DAP - bertukar dari parlimen Ipoh Timur)
P 163 - Kulai - Yeo Tung Siong (DAP - belum disahkan)
P 164 - Pontian - Dayangku Intan Tengku Abd Hamid (KEADILAN - belum disahkan)
P 165 - Tanjong Piai - Mahdzir Ibrahim (DAP)
Sabah Negeri Di Bawah Bayu (25 kerusi)
P 167 - Kudat - Musalim Tanjul atau Chong Kah Kiat (KEADILAN)
P 168 - Kota Marudu - Anthony Mandiau atau Maijol Mahap (KEADILAN)
P 169 - Kota Belud - Saidil Simoi atau Munirah Majilis (KEADILAN)
P 170 - Tuaran - Ansari Abdullah atau Wilfred Bumburing (APS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 171 - Sepanggar - Dr Chong Eng Leong (KEADILAN - belum diumumkan)
P 172 - Kota Kinabalu - Dr Hiew King Chiew (DAP - penyandang)
P 173 - Putatan - Mazhry Nasir atau Yahya Lampong (KEADILAN - belum disahkan)
P 174 - Penampang - Darell Leiking (KEADILAN - belum disahkan)
P 175 - Papar - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 176 - Kimanis - Jaafar Ismail (KEADILAN - belum disahkan)
P 177 - Beaufort - Lajim Ukin (PPPS-KEADILAN - penyandang, keluar BN)
P 178 - Sipitang - Ramli Dua (KEADILAN - belum disahkan)
P 179 - Ranau - Jonathan Yassin (KEADILAN)
P 180 - Keningau - Ahmadshah Tambakau (KEADILAN - belum disahkan)
P 181 - Tenom - Adris Taripin (KEADILAN - belum disahkan)
P 182 - Pensiangan - Dr Richard Gunting (KEADILAN - belum disahkan)
P 183 - Beluran - James Miki (KEADILAN - belum disahkan)
P 184 - Libaran - Ahmad Thamrin Jaini (KEADILAN - belum disahkan)
P 185 - Batu Sapi - Hamzah Abdullah (PAS)
P 186 - Sandakan - Steven Wong Chai You (DAP - belum disahkan)
P 187 - Kinabatangan - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 188 - Silam - (KEADILAN - belum diperolehi)
P 189 - Semporna - Dr Zamree Abi (KEADILAN - belum disahkan)
P 190 - Tawau - Chan Foong Hin (DAP - belum disahkan) atau Kong Hong Ming (KEADILAN - belum disahkan)
P 191 - Kalabakan - Usman Madeaming (PAS)
Sarawak Bumi Kenyalang (31 kerusi)
P 192 - Mas Gading - (DAP - belum diperolehi)
P 193 - Santubong - Zulrusdi Mohd Hol (KEADILAN)
P 194 - Petra Jaya - Ahmad Nazib Johari (KEADILAN)
P 195 - Bandar Kuching - Julian Tan Kok Ping (DAP)
P 196 - Stampin - Chong Chien Jien (DAP - bertukar dari parlimen Bandar Kuching, juga penyandang DUN Kota Sentosa)
P 197 - Kota Samarahan - Abang Ahmad Kerdee Abang Masagus (PAS)
P 198 - Mambong - Willie Monggin (KEADILAN)
P 199 - Serian - Edward Andrew Luak (DAP - belum disahkan)
P 200 - Batang Sadong - Dr (H) Mohd Jolhi (PAS)
P 201 - Batang Lupar - Zulkifli Abang Engkeh (KEADILAN)
P 202 - Sri Aman - Nicholas Mujah (KEADILAN)
P 203 - Lubok Antu - Nicholas Bawing Anggat (KEADILAN)
P 204 - Betong - Cecila Una (KEADILAN)
P 205 - Saratok - Ali Biju (KEADILAN - juga penyandang DUN Krian)
P 206 - Tanjong Manis - Jurina Mut (PAS)
P 207 - Igan - Ajiji Fauzan (PAS)
P 208 - Sarikei - Andrew Wong Lin Biu (DAP)
P 209 - Julau - Andy Wong Hong Yu (KEADILAN) atau Ambrose Jabang Lamba (PAS)
P 210 - Kanowit - Thomas Laja (KEADILAN)
P 211 - Lanang - Alice Lau Kiong Yieng (DAP)
P 212 - Sibu - Oscar Ling Chai Yew (DAP)
P 213 - Mukah - Hai Merwain (DAP) atau Nani Sahari (PAS)
P 214 - Selangau - Joshua Jabeng (KEADILAN)
P 215 - Kapit - Ramli Malaka (DAP - belum disahkan)
P 216 - Hulu Rajang - Abun Sui Anyit (KEADILAN)
P 217 - Bintulu - John Brian Anthony (DAP - belum disahkan)
P 218 - Sibuti - Mohamad Zaid @ Robby Tandang (PAS)
P 219 - Miri - Lim Su Kien (DAP)
P 220 - Baram - Ronald Engan (KEADILAN)
P 221 - Limbang - Baru Bian (KEADILAN - juga penyandang DUN Ba'kelalan)
P 222 - Lawas - Dr Bob Langup (DAP)
Sumber: jalanpulang1978.blogspot.com
PRU: Ledakan Media Tidak Semestinya Membantu
Posted on Monday, April 15 @ 06:55:32 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjualCendol
Oleh A Kadir Jasin
PADA
27 Feb lalu, Perdana Menteri, Mohd Najib Abdul Razak, dilaporkan
berkata bahawa Pilihan Raya Umum (PRU) 2013 adalah "pilihan raya media
sosial".
Ia dan tidak. Kegunaan media sosial seperti blog, Facebook, Twitter dan yang terbaru sistem perkongsian gambar atas talian Instagram tidak syak lagi semakin meluas.
Melalui media sosial ini, sesiapa pun boleh menyatakan pandangan, berkongsi maklumat, berbahas dan menyebarkan diayah. Ia bebas, pantas, spontan dan umumnya percuma.Namun begitu sebahagian khalayak masih terikat dan bergantung kepada media tradisional seperti akhbar, majalah, televisyen dan radio untuk mendapatkan maklumat.
Tetapi dengan bilangan pemilih baru dan muda yang besar pada PRU kali ini, peranan media sosial, media alternatif dan media atas talian akan menjadi lebih penting apatah lagi apabila pengedaran dan pembacaan akhbar arus perdana telah merosot dengan teruk selepas PRU 2004.
Hanya akhbar-akhbar ringan dan sensasi seperti Harian Metro, Metro Ahad, Kosmo dan Kosmo Ahad serta beberapa buah akhbar berbahasa Cina terus mencatatkan perkembangan. Yang lain ada yang telah merosot sehingga lebih 40 peratus.
Tidak kira saluran atau medium mana yang khalayak gunakan dalam membuat keputusan mengenai siapa mereka akan sokong dan tidak sokong, isu kewibawaan media sangat penting. Ia boleh menjadi penentu.
Dalam "breakfast talk" saya di UiTM pada 3 April lalu, saya, antara lain, berkata:
i. Kalau media ada kewibawaan, berita yang disiarkannya akan berwibawa dan diyakini;.
ii. Sebaliknya kalau media tidak ada kredibiliti, berita yang disiarkannya mungkin dicurigai, walaupun sumber berita berwibawa. Media massa yang kerap menyalah laporkan berita atau memutarbelitkan fakta akan dicurigai;
iii. Kalau media ada kewibawaan, tetapi sumber berita tidak ada kredibiliti, khalayak mungkin tidak mempercayainya;
iv. Sebaliknya media akan hilang kredibiliti kalau ia memihak apatah lagi tunduk kepada pihak-pihak atau sumber-sumber berita yang tidak berwibawa;
v. Sumber berita yang berkredibiliti boleh menaikkan kredibiliti media massa; dan
vi. Gabungan media yang tidak ada kredibiliti dengan sumber berita yang tidak berwibawa akan menjadi berita atau maklumat yang disiarkan bahan lawak jenaka dan ketawa khalayak.
Medium Is the Message
Dalam ilmu dan amalan komunikasi massa, medium atau perantara adalah sangat penting, malah sama penting atau mungkin juga lebih penting daripada sumber berita. Dalam bentuk teori ia disebut sebagai "medium is the message".
Frasa "medium is the message" dicipta oleh pemikir, ahli falsafah dan guru kewartawanan Kanada, Marshall McLuhan dalam bukunya "Understanding Media: The Extension of Man" yang diterbitkan pada tahun 1964.
Ertinya, medium atau perantara membenamkan (embedded) dirinya dalam mesej yang dibawakannya bagi mewujudkan pertalian simbiotik di mana medium mempengaruhi bagaimana mesej diterima.
Kalau medium berwibawa, mesej yang dibawakannya akan diyakini. Jikalau medium tidak berwibawa, mesej yang dibawakannya mungkin tidak diyakini.
Soalnya sekarang bukanlah penting atau tidak penting media baru dan media sosial. Isu yang lebih fundamental ialah keyakinan umum terhadap mesej yang disebarkan oleh media baru dan media sosial.
Tidak seperti media tradisional yang dikendalikan oleh profesional - pemberita, wartawan dan penyampai berita - media sosial adalah media umum dan am. Sesiapa saja boleh menggunakannya.
Krisis Baru Maklumat
Tidak keterlaluan kalau saya katakan yang kita kini sedang mengalami krisis baru maklumat di mana semua bentuk media dicurigai ketepatan, kesahihan dan keberkecualiannya.
Kredibiliti media arus perdana, khasnya yang dimiliki kerajaan dan parti-parti politik, termasuk parti-parti bukan Barisan Nasional, serta proksi mereka, sedang dipertikaikan dan dicabar oleh media baru da media sosial.
Kawalan oleh pemilik serta undang-undang ke atas media cetak dan media elektronik tradisional masih kuat, apatah lagi apabila hampir dengan pilihan raya umum.
Tetapi kejatuhan pengedaran akhbar bukan disebabkan semata-mata oleh cara pemberitaan mereka, tetapi juga oleh faktor ekonomi, gaya hidup dan ledakan teknologi maklumat dan telekomunikasi (ICT).
Antara rokok dengan akbar, penagih rokok memilih rokok. Antara sarapan dengan akhbar, orang memilih sarapan. Tak baca akhbar tak gian. Tak merokok boleh hilang akal. Rokok tak boleh dikongsi. Akhbar boleh dikongsi.
Kesimpulannya, membuat keputusan siapa hendak diundi atau tidak diundi, sama ada keluar mengundi atau memulaukan pilihan raya atau keluar mengundi tetapi merosakkan kertas undi sebagai protes tidak akan menjadi lebih mudah dengan kepelbagaian media.
Kepelbagaian media, percambahan media sosial dan kecanggihan kempen tidak semestinya memudahkan pemilih membuat keputusan. Malah yang ditakuti ialah emosi dan sentimen mengatasi kewarasan dan kebijaksanaan. Wallahualam.
KUALA LUMPUR: Dalam usaha untuk menjaga kepentingan dirinya, Umno didakwa menikam semua sekutunya dalam pilihan raya umum kali ini.
Timbalan Presiden PAS, Mohamad Sabu berkata, PRU13 ini sebenarnya hanya battle Umno secara sendirian tanpa memerlukan sokongan komponen lain khasnya sekutu kuatnya MCA.
Kalau pilihan raya 2004 Umno memperkuda sekutunya untuk menang selepas ditolak pengundi Melayu pada pilihan raya 1999, kali ini Umno 'membunuh' mereka pula.
Inilah laporan muka depan keluaran khas PAS sempena pilihan raya kali ini yang dinamakan INIKALILAH.
Inikalilah adalah slogan penyokong Pakatan Rakyat di Sabah yang mempunyai semangat kukuh dalam memastikan kejayaan menjatuhkan kerajaan BN di negeri itu.
Ini bermakna, semangat sokongan rakyat bukan saja tertumpu di Semenanjung bahkan menyeluruh ke seluruh negara.
Inikalilah juga melaporkan, kematangan PAS semakin terserlah apabila mengambil pendekatan lebih universal bersesuaian dengan semua kaum yang dapat dilihat dalam manifestonya serta calon-calon yang diketengahkan dalam PRU13 ini, kata Pengarah Merdeka Centre, Ibrahim Sufian.
Beliau berkata, jika sebelum ini dalam manifesto atau pendirian PAS lebih berteraskan Islam, namun kini PAS mengambil pendekatan yang lebih terbuka dan turut mengambil kira faktor kaum lain walaupun kawasan yang ditandingi adalah minoriti bukan Islam.
Dapatkan naskah Inikalilah di pasaran mulai esok.
LAPORAN BERKAITAN
Posted on Monday, April 15 @ 06:55:32 MYT
Dilulus untuk paparan oleh PenjualCendol
Oleh A Kadir Jasin
PADA
27 Feb lalu, Perdana Menteri, Mohd Najib Abdul Razak, dilaporkan
berkata bahawa Pilihan Raya Umum (PRU) 2013 adalah "pilihan raya media
sosial".Ia dan tidak. Kegunaan media sosial seperti blog, Facebook, Twitter dan yang terbaru sistem perkongsian gambar atas talian Instagram tidak syak lagi semakin meluas.
Melalui media sosial ini, sesiapa pun boleh menyatakan pandangan, berkongsi maklumat, berbahas dan menyebarkan diayah. Ia bebas, pantas, spontan dan umumnya percuma.Namun begitu sebahagian khalayak masih terikat dan bergantung kepada media tradisional seperti akhbar, majalah, televisyen dan radio untuk mendapatkan maklumat.
Tetapi dengan bilangan pemilih baru dan muda yang besar pada PRU kali ini, peranan media sosial, media alternatif dan media atas talian akan menjadi lebih penting apatah lagi apabila pengedaran dan pembacaan akhbar arus perdana telah merosot dengan teruk selepas PRU 2004.
Hanya akhbar-akhbar ringan dan sensasi seperti Harian Metro, Metro Ahad, Kosmo dan Kosmo Ahad serta beberapa buah akhbar berbahasa Cina terus mencatatkan perkembangan. Yang lain ada yang telah merosot sehingga lebih 40 peratus.
Tidak kira saluran atau medium mana yang khalayak gunakan dalam membuat keputusan mengenai siapa mereka akan sokong dan tidak sokong, isu kewibawaan media sangat penting. Ia boleh menjadi penentu.
Dalam "breakfast talk" saya di UiTM pada 3 April lalu, saya, antara lain, berkata:
i. Kalau media ada kewibawaan, berita yang disiarkannya akan berwibawa dan diyakini;.
ii. Sebaliknya kalau media tidak ada kredibiliti, berita yang disiarkannya mungkin dicurigai, walaupun sumber berita berwibawa. Media massa yang kerap menyalah laporkan berita atau memutarbelitkan fakta akan dicurigai;
iii. Kalau media ada kewibawaan, tetapi sumber berita tidak ada kredibiliti, khalayak mungkin tidak mempercayainya;
iv. Sebaliknya media akan hilang kredibiliti kalau ia memihak apatah lagi tunduk kepada pihak-pihak atau sumber-sumber berita yang tidak berwibawa;
v. Sumber berita yang berkredibiliti boleh menaikkan kredibiliti media massa; dan
vi. Gabungan media yang tidak ada kredibiliti dengan sumber berita yang tidak berwibawa akan menjadi berita atau maklumat yang disiarkan bahan lawak jenaka dan ketawa khalayak.
Medium Is the Message
Dalam ilmu dan amalan komunikasi massa, medium atau perantara adalah sangat penting, malah sama penting atau mungkin juga lebih penting daripada sumber berita. Dalam bentuk teori ia disebut sebagai "medium is the message".
Frasa "medium is the message" dicipta oleh pemikir, ahli falsafah dan guru kewartawanan Kanada, Marshall McLuhan dalam bukunya "Understanding Media: The Extension of Man" yang diterbitkan pada tahun 1964.
Ertinya, medium atau perantara membenamkan (embedded) dirinya dalam mesej yang dibawakannya bagi mewujudkan pertalian simbiotik di mana medium mempengaruhi bagaimana mesej diterima.
Kalau medium berwibawa, mesej yang dibawakannya akan diyakini. Jikalau medium tidak berwibawa, mesej yang dibawakannya mungkin tidak diyakini.
Soalnya sekarang bukanlah penting atau tidak penting media baru dan media sosial. Isu yang lebih fundamental ialah keyakinan umum terhadap mesej yang disebarkan oleh media baru dan media sosial.
Tidak seperti media tradisional yang dikendalikan oleh profesional - pemberita, wartawan dan penyampai berita - media sosial adalah media umum dan am. Sesiapa saja boleh menggunakannya.
Krisis Baru Maklumat
Tidak keterlaluan kalau saya katakan yang kita kini sedang mengalami krisis baru maklumat di mana semua bentuk media dicurigai ketepatan, kesahihan dan keberkecualiannya.
Kredibiliti media arus perdana, khasnya yang dimiliki kerajaan dan parti-parti politik, termasuk parti-parti bukan Barisan Nasional, serta proksi mereka, sedang dipertikaikan dan dicabar oleh media baru da media sosial.
Kawalan oleh pemilik serta undang-undang ke atas media cetak dan media elektronik tradisional masih kuat, apatah lagi apabila hampir dengan pilihan raya umum.
Tetapi kejatuhan pengedaran akhbar bukan disebabkan semata-mata oleh cara pemberitaan mereka, tetapi juga oleh faktor ekonomi, gaya hidup dan ledakan teknologi maklumat dan telekomunikasi (ICT).
Antara rokok dengan akbar, penagih rokok memilih rokok. Antara sarapan dengan akhbar, orang memilih sarapan. Tak baca akhbar tak gian. Tak merokok boleh hilang akal. Rokok tak boleh dikongsi. Akhbar boleh dikongsi.
Kesimpulannya, membuat keputusan siapa hendak diundi atau tidak diundi, sama ada keluar mengundi atau memulaukan pilihan raya atau keluar mengundi tetapi merosakkan kertas undi sebagai protes tidak akan menjadi lebih mudah dengan kepelbagaian media.
Kepelbagaian media, percambahan media sosial dan kecanggihan kempen tidak semestinya memudahkan pemilih membuat keputusan. Malah yang ditakuti ialah emosi dan sentimen mengatasi kewarasan dan kebijaksanaan. Wallahualam.
Umno tikam sekutu sendiri kali ini
| Harakah, | 15 Apr 2013 |
KUALA LUMPUR: Dalam usaha untuk menjaga kepentingan dirinya, Umno didakwa menikam semua sekutunya dalam pilihan raya umum kali ini.Timbalan Presiden PAS, Mohamad Sabu berkata, PRU13 ini sebenarnya hanya battle Umno secara sendirian tanpa memerlukan sokongan komponen lain khasnya sekutu kuatnya MCA.
Kalau pilihan raya 2004 Umno memperkuda sekutunya untuk menang selepas ditolak pengundi Melayu pada pilihan raya 1999, kali ini Umno 'membunuh' mereka pula.
Inilah laporan muka depan keluaran khas PAS sempena pilihan raya kali ini yang dinamakan INIKALILAH.
Inikalilah adalah slogan penyokong Pakatan Rakyat di Sabah yang mempunyai semangat kukuh dalam memastikan kejayaan menjatuhkan kerajaan BN di negeri itu.
Ini bermakna, semangat sokongan rakyat bukan saja tertumpu di Semenanjung bahkan menyeluruh ke seluruh negara.
Inikalilah juga melaporkan, kematangan PAS semakin terserlah apabila mengambil pendekatan lebih universal bersesuaian dengan semua kaum yang dapat dilihat dalam manifestonya serta calon-calon yang diketengahkan dalam PRU13 ini, kata Pengarah Merdeka Centre, Ibrahim Sufian.
Beliau berkata, jika sebelum ini dalam manifesto atau pendirian PAS lebih berteraskan Islam, namun kini PAS mengambil pendekatan yang lebih terbuka dan turut mengambil kira faktor kaum lain walaupun kawasan yang ditandingi adalah minoriti bukan Islam.
Dapatkan naskah Inikalilah di pasaran mulai esok.
LAPORAN BERKAITAN















Tiada ulasan:
Catat Ulasan