Jumaat, 14 Januari 2011

INFO2.....SAKIT PROSTAT

1.

Kelenjar prostat adalah kelenjar yg terdapat disekitar leher kandung kemih pria.
Berbagai kelainan yg sering terjadi adalah:
-Pembesaran prostat jinak (Hyperplasia, BPH)
-Kanker Prostat
-Peradangan Prostat

Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
Umumnya terjadi pd pria usia 50 tahun atau lebih.Keluhan yg sering dialami antara lain berupa pancaran berkemih yg melemah,frekuensi berkemih yg menjadi lebih sering,sering kencing dimalam hari,kencing yg tidak tuntas,terputus-putus,harus mengedan,dan kesulitan untuk menahan kencing.
selain dari keluhan, pembesaran prostat jinak (BPH)diketahui dari pemeriksaan fisik oleh dokter,khususnya pemeriksaan colok dubur untuk menilai prostat.

Kanker Prostat
Umumnya mengenai pria berusia 50 tahun keatas.
Berbeda dengan BPH awalnya penderita kanker prostat tidak mengalami keluhan.deteksi dini dilakukan denganpemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan darah yaitu prostate specific antigen (PSA)kelainan dari salah satu pemeriksaan ini mengindikasikan perlu dilakukan biopsi prostat.Kanker prostat diketahui bila pada pemeriksaan patologi anatomi (PA) jaringan prostat hasil biopsi ditemukan adanya sel-sel kanker.pemeriksaan sidik tulang (bone scan) diperlukan untuk mengetahui adanya anak sebar kanker ke tulang.

Peradangan Prostat
Lebih banyak mengenai pria yg usianya lebih muda.Keluhan sering kali tidak khas berupa nyeri ataupun rasa tidak nyaman di daerah sekitar kemaluan,selangkangan dan perut bagian bawah.pemeriksaan biasanya menemukan adanya nyeri tekan pada prostat saat melakukan pemeriksaan colok dubur...

materi referensi:

Klinik Khusus Urologi FKUI - RSCM


2.



Gejala mulai dirasakan saat mulai menyumbat saluran kencing( di leher kandung kemih dan uretra. Yang dirasakan pada saat itu adalah adanya kesulitan untuk memulai kencing, meningkatnya frekuensi kencing, dan nyeri saat kencing. Selain itu, pancaran kencing melemah, atau bahkan hanya menetes.

Gejala lain adalah rasa penuh pada kandung kencing walaupun baru saja kencing. Hal ini terjadi karena kandung kencing tidak dikosongkan dengan sempurna.

Untuk menghindari gangguan prostat, pria berusia 40 tahun ke atas perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menjalankan pola hidup sehat. Cara yang paling sederhana adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan.

2. Cukupi kebutuhan lemak esensial. Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium, sulforafan, dan vitamin C mendorong kemampuan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan racun pencetus kanker (karsinogenik). Tidak hanya itu, zat-zat tersebut juga meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor dan kanker, termasuk kanker prostat.

3. Seringlah mengonsumsi kubis-kubisan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi kubis-kubisan kurang berisiko mendapatkan gangguan prostat.

Jika anda mengalami salah satu gejala diatas segera konsultasikan ke dokter, jangan tunggu sampai gejala tersebut berubah menjadi suatu penyakit yang lebih serius.




3.


berikut ini adalah ciri ciri nya:

1. Kesulitan Buang air kecil.

Ini bisa saja dalam bentuk Anda seperti ingin buang air kecil tapi tidak ada yang dikeluarkan, terhenti ditengah tengah atau sering ke kamar kecil. Gejala lainnya adalah kesulitan untuk berhenti, sering dalam bentuk buang air kecil berkali-kali atau perasaan masih ingin buang air kecil meskipun sebenarnya sudah selesai. Hal ini dikarenakan kelenjar prostat disekitar uretra yang membawa baik urin dan semen, meskipun hanya tumor kecil di lokasi ini dapat mempengaruhi urinasi dan ejakulasi. Kelenjar prostat membesar pada semua pria sesuai dengan pertambahan usia, dan pembesaran ini dapat menyebabkan masalah urinasi serupa, begitu juga sedikit peradangan di prostat. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi hanya dokter yang dapat mengetahui hal ini dengan pasti.

2. Sakit saat Buang Air Kecil.

Hal yang sama, masalahnya adalah tumor prostat menekan uretra. Akan tetapi sakit saat buang air kecil dapat juga menjadi gejala infeksi prostat yang dikenal sebagai prostatitis, dan benign prostatic hyperplasia (BPH), yang merupakan pembesaran di kelenjar prostat tetapi bukan kanker.

3. Darah di Urin.

Gejala ini jarang terjadi, tetapi merupakan alasan untuk langsung pergi ke dokter. Hal ini tidak selalu darah dalam jumlah yang banyak; mungkin Anda akan melihat sedikit bercak merah. Beberapa bentuk infeksi saluran urin dapat menyebabkan darah di dalam urin juga, akan tetapi dokter harus melakukan tes untuk membedakannya.

4. Kesulitan untuk Mendapatkan atau Mempertahankan Ereksi.

Hal ini merupakan salah satu gejala yang sangat sulit untuk dibicarakan. Akan tetapi ereksi tidak terjadi saat Anda menginginkannya atau tertahan sebagian, mungkin inilah saatnya Anda memeriksakan diri (Pasangan Anda perlu menghindari hal ini secara halus, akan tetapi apabila hal ini sering terjadi dan mengganggu kehidupan seks Anda, Anda seharusnya memberikan pengertian untuk menjelaskan ini dan menghilangkan ancaman yang mungkin ditimbulkan). Tumor prostat dapat menghalangi meningkatnya aliran darah ke penis yang biasanya menyebabkan ejakulasi. Pembesaran prostat dan BPH juga dapat menyebabkan kondisi ini, jadi Anda jangan panic akan tetapi periksakan ke dokter Anda.

5. Darah di dalam semen.

Tanda ini seperti halnya darah di dalam urin tidak terlihat begitu jelas. Jumlah darahnya tidak terlalu banyak akan tetapi cukup untuk membuat cairan semen berwarna pink dan hanya berupa bercak, menurut penuturan pria yang terkena kanker prostat. Para wanita juga dapat membantu dengan memperhatikan warna tambahan yang terdapat pada semen setelah melakukan hubungan sex.

6. Konstipasi Kronis dan Gangguan Usus Lainnya.

Kelenjar prostat terletak di bawah pembuluh darah dan di depan rectum, apabila terdapat tumor disini dapat mempengaruhi fungsi pencernaan. Jadi hal ini seperti mana yang lebih dulu ayam atau telur; konstipasi kronis dapat menyebabkan pembesaran prostat karena menyebabkan pembesaran pada kelenjar, begitu pula sebaliknya. Konstipasi kronis dan gangguan usus dapat menjadi indikator awal terjadinya kanker usus. Jika Anda mengalami gejala konstipasi, gas atau gangguan usus lainnya jangan menyalahkan makanan Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi juga ke dokter.

7. Sering Sakit di Punggung Bagian Bawah,

Pinggang atau Paha Bagian Atas. Bagian yang biasanya menjadi penyebaran kanker prostat adalah punggung bagian bawah, pelvis dan pinggang. Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan di daerah ini dan lemahnya bagian ini merupakan tanda adanya masalah. Salah satu cara untuk membedakan tipe rasa sakit karena pegal linu dan sakit punggung bagian bawah yang terasa dalam dan tumpul. Para ahli menyebutkan bahwa rasa sakit di punggung bagian bawah atau pinggang yang tidak menghilang merupakan alasan untuk memeriksakan ke dokter.

8. Ingin Buang Air Kecil di Tengah Malam.

Ini merupakan salah satu gejala yang mengganggu bagi laki-laki yang didiagnosa mengidap kanker prostat, dan mereka berusaha untuk mengingat-ingat gejala ini. Jika Anda buang air kecil lebih dari satu kali setiap malam sebaiknya Anda mengunjungi dokter dan melakukan PSA test.

9. Kebocoran atau Urine Berceceran.

Ini merupakan salah satu hal yang tidak pernah dibicarakan, tetapi perlu untuk diketahui. Ini biasanya disebut beser, yang biasanya terjadi dalam jumlah yang sedikit akan tetapi masih bisa terlihat. Jauhnya jarak kamar mandi atau karena harus menunggu kamar mandi merupakan petunjuk jika Anda tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil. Bagi para istri apabila saat mencuci celana suami Anda sering mencium bau urin, anjurkan kepada suami Anda untuk memeriksakan diri.

Kanker@kanser Prostat

Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing.
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal tak terkendali sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Apa Penyebab Kanker Prostat ?
Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet tinggi lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas.

Bagaimana Gejala Kanker Prostat ?
Pada stadium dini, tidak bergejala. Setelah kanker berkembang, muncul gejala tetapi tidak khas, menyerupai gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) yaitu penyakit pembesaran prostat jinak yang sering dijumpai pada pria lanjut usia. Akibatnya, kedua penyakit ini sulit dibedakan sehingga diperlukan pemeriksaan yang dapat mendeteksi dini dan sekaligus membedakan antara kanker prostat dan BPH.

Gejala Kanker Prostat & BPH :

* Sering kencing
* Sulit kencing
* Nyeri saat berkemih
* Urine (air kencing) berdarah
* Nyeri saat ejakulasi
* Cairan ejakulasi berdarah
* Gangguan ereksi
* Nyeri pinggul atau punggung
* dan lain-lain

Bagaimana Mencegah Kanker Prostat ?
Karena penyebab pasti belum diketahui maka upaya yang dapat dilakukan adalah deteksi dini agar penyakit yang fatal dapat dihindari.

Cara deteksi dini :
Pria berusia > 50 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan PSA total (Prostate Specific Antigen) dan pemeriksaan Digital Rectal Examination atau DRE(1) setiap setahun sekali. Bila ada keluarga yang menderita kanker prostat, skrining dianjurkan sejak usia 40 tahun.

Diagnosis Kanker Prostat
Diagnosis kanker prostat dipastikan berdasarkan beberapa prosedur diagnosis yaitu :

* Riwayat keluarga dan pemeriksaan fisik (termasuk DRE)
* Pemeriksaan darah yaitu PSA total, dan bila perlu ditambahkan pemeriksaan rasio free-PSA/PSA total (atau c-PSA(2)/PSA total) untuk membedakan kanker prostat dan BPH terutama bagi pasien dengan hasil PSA total antara 2.6-10 ng/ml
* Biopsi yang dipandu dengan USG untuk mendapatkan sampel jaringan prostat. Selanjutnya, jaringan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker

Catatan :
(1). DRE : perabaan prostat melalui dubur yang dilakukan oleh dokter yang telah terlatih
(2). C-PSA : pemeriksaan belum tersedia, masih diteliti/dievaluasi oleh bagian
Pengembangan Pemeriksaan Prodia

Pengobatan Kanker Prostat
Ada beberapa cara penanganan kanker prostat yaitu :

* Cukup diamati dan dipantau perkembangannya dengan melakukan pemeriksaan PSA
* Pengangkatan kelenjar prostat
* Radiasi
* Terapi hormonal

Pemilihan pengobatan tergantung stadium penyakit dan kondisi pasien.

Pemeriksaan PSA
PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat yang berfungsi untuk mengencerkan cairan ejakulasi untuk memudahkan pergerakan sperma. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah tetapi bila terjadi peradangan atau kerusakan jaringan prostat maka kadar PSA dalam darah meningkat. Jadi peningkatan kadar PSA bukan hanya disebabkan oleh kanker prostat tetapi dapat juga disebabkan oleh BPH.

Dalam darah, PSA ditemukan dalam keadaan bebas (free-PSA) dan sebagian besar diikat oleh protein (disebut c-PSA atau complexed-PSA). Dari hasil penelitian ternyata peningkatan free-PSA lebih dominan, sedangkan pada kanker prostat peningkatan c-PSA lebih dominan.

Untuk membedakan apakah peningkatan kadar PSA disebabkan oleh BPH atau kanker prostat maka dianjurkan pemeriksaan rasio free-PSA/PSA total atau rasio c-PSA/PSA total terutama bagi mereka yang kadar PSA totalnya antara 2.6-10 ng/ml.

Manfaat Pemeriksaan PSA :

* Untuk skrining (PSA total)
* Untuk Diagnosis (PSA total dan rasio free-PSA/PSA total atau
rasio c-PSA/PSA total)
* Untuk pemantauan penyakit dan pemantauan pengobatan serta pemantauan setelah pengangkatan prostat


Segera hubungi dokter Anda bila mengalami gejala yang mencurigakan atau lakukan skrining secara rutin dengan melakukan pemeriksaan PSA dan DRE untuk deteksi dini


Tiada ulasan: