- Kelihatan orang ramai mula memunuhi pekarangan Masjid Tok Guru di Pulau Melaka, Kota Bharu sebaik menerima berita kematian Mursyidul Am Pas, Allahyarham Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat malam tadi. – Foto Sinar Harian oleh KHIRU SHALEH
KOTA BHARU - "Ayah mahu perjuangan Islam sentiasa diteruskan," kata
Nik Mohamad Abduh, anak Mursyidul Am Pas Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat,
mengenai pesanan yang ditinggalkan Allahyarham bapanya.
Beliau berkata ketika hari-hari terakhir bapanya sakit, Allahyarham, bekas menteri besar Kelantan itu, ada berpesan mahukan perjuangan Islam di Malaysia sentiasa diteruskan oleh semua pemimpin di pelbagai peringkat.
Anak kelima Allahyarham itu ditemui pemberita selepas pengebumian bapanya di sini.
Nik Abdul Aziz, 84, meninggal dunia di kediaman beliau pada pukul 9.40 malam tadi, kira-kira sejam selepas dibawa pulang dari Hospital Universiti Sains Malaysia Kubang Kerian.
Allahyarham yang juga anggota Dewan Undangan Negeri Chempaka dirawat di hospital itu sejak 19 Jan kerana kanser prostat.
Nik Mohamad Abduh mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir pada upacara pengebumian yang berlangsung hari ini.
"Saya ambil kesempatan bagi pihak keluarga untuk mengucapkan ribuan terima kasih kepada orang ramai yang berdoa untuk ayah saya," katanya.
Puluhan ribu orang berhimpun di kediaman Allahyarham untuk menziarah dan memberikan penghormatan terakhir, menyertai solat jenazah dan mengiringi jenazah Allhayarham untuk disemadikan di Tanah Perkuburan Islam Pulau Melaka di sini.
Isteri Allahyarham Datin Tuan Sabariah Tuan Ishak @ Tuan Muda, 67, berkata semua anggota keluarga berada di sisi Allahyarham ketika menghembuskan nafas terakhir.
"Saya reda...anak beranak berkumpul semasa dia (Nik Abdul Aziz) meninggal dunia. Ramai orang sayangkan Tok Guru," katanya. - Bernama
YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang
profesor Yahudi Universitas Hebrew Yerusalem, Moshe Sharon,
mengungkapkan bahwa sejak diciptakannya dunia ini, hanya ada satu agama,
yaitu Islam.
Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 40 detik yang diunggah ulang di Youtube pada Kamis (1/5/2014) lalu ini, dia menyatakan bahwa semua nabi adalah muslim.
Selain itu dia juga berbicara tentang perdamaian Islam dan bagaimana Islam muncul sebagai agama pembebas. Dia mengatakan bahwa tidak ada penaklukan dalam Islam dan yang ada ialah pembebasan dalam Islam.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan Moshe Sharon yang ditayangkan kantor berita nasional “Israel”, ArutzSheva TV, tersebut:
Ada pertanyaan tentang sikap Islam terhadap sejarah. Faktanya, apa yang kita temukan, pada dasarnya semua sejarah adalah sejarah Islam. Artinya, semua tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah pada dasarnya adalah Muslim. Dari [Nabi] Adam [Alaihissalam] hingga ke zaman kita.
Jadi, jika orang-orang Yahudi, orang-orang Kristiani menuntut sesuatu atau mengklaimnya bahwa terdapat raja bernama Solomon [Sulaiman Alaihissalam], seorang raja bernama David [Daud Alaihissalam], atau seorang nabi bernama Moses [Musa Alaihissalam] atau Yesus [Isa Alaihissalam], tentulah apa yang mereka lakukan ialah berkata sesuatu yang tidak benar atau sebenarnya mereka tidak tahu bahwa tokoh-tokoh ini pada dasarnya adalah tokoh-tokoh Islam.
Sebenarnya, sejak penciptaan dunia ini, hanya ada satu agama, yaitu agama Islam. Jadi jika ada yang berkata tempat ini berkaitan dengan Sulaiman misal tempat di mana letak Kuil [Masjid] Sulaiman berdiri, seorang Muslim akan berkata, “Ya, tentu saja, memang benar.”
Namun jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, dan Daud adalah seorang Muslim, dan Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak adalah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim. Inilah apa yang saya maksud mengenai Islamisasi sejarah. Anda bisa memahami bahwa melalui Islamisasi sejarah, kita juga mendapati Islamisasi geografi.
Di mana saja tempat yang ada kaitannya dengan tokoh-tokoh ini, atau nabi-nabi ini yang semuanya Muslim, menjadi wilayah-wilayah Muslim. Oleh karenanya, ketika Islam tidak ada di wilayah itu lagi, sebelum kedatangan [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam], tapi semestinya [Islam] ada di sana, wilayah yang saya maksud adalah Timur Tengah dan wilayah lain di luar Timur Tengah yang bukan bagian dari wilayah Muslim, di manapun wilayah-wilayah seperti ini, maka hakikatnya dibebaskan kembali, bukannya ditaklukkan, tapi dibebaskan.
Maka periode Islam dalam sejarah, pada masa [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam] atau periode lain dari sudut pandang mereka muncul dalam sejarah sebagai pembebasan. Oleh karenanya, tidak ada penjajahan Islam. Kalaupun ada penjajahan, itu selalu pihak lain, bukan Islam. Jadi, tidak ada penjajahan oleh Islam, yang ada hanyalah pembebasan oleh Islam.
(banan/arrahmah.com)
Beliau berkata ketika hari-hari terakhir bapanya sakit, Allahyarham, bekas menteri besar Kelantan itu, ada berpesan mahukan perjuangan Islam di Malaysia sentiasa diteruskan oleh semua pemimpin di pelbagai peringkat.
Anak kelima Allahyarham itu ditemui pemberita selepas pengebumian bapanya di sini.
Nik Abdul Aziz, 84, meninggal dunia di kediaman beliau pada pukul 9.40 malam tadi, kira-kira sejam selepas dibawa pulang dari Hospital Universiti Sains Malaysia Kubang Kerian.
Allahyarham yang juga anggota Dewan Undangan Negeri Chempaka dirawat di hospital itu sejak 19 Jan kerana kanser prostat.
Nik Mohamad Abduh mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir pada upacara pengebumian yang berlangsung hari ini.
"Saya ambil kesempatan bagi pihak keluarga untuk mengucapkan ribuan terima kasih kepada orang ramai yang berdoa untuk ayah saya," katanya.
Puluhan ribu orang berhimpun di kediaman Allahyarham untuk menziarah dan memberikan penghormatan terakhir, menyertai solat jenazah dan mengiringi jenazah Allhayarham untuk disemadikan di Tanah Perkuburan Islam Pulau Melaka di sini.
Isteri Allahyarham Datin Tuan Sabariah Tuan Ishak @ Tuan Muda, 67, berkata semua anggota keluarga berada di sisi Allahyarham ketika menghembuskan nafas terakhir.
"Saya reda...anak beranak berkumpul semasa dia (Nik Abdul Aziz) meninggal dunia. Ramai orang sayangkan Tok Guru," katanya. - Bernama
Post by Sukan Star TV.
Profesor Yahudi Yerusalem: Hanya ada 1 agama, yaitu Islam
Jum'at, 23 Rabiul Akhir 1436 H / 13 Februari 2015 10:45
Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 40 detik yang diunggah ulang di Youtube pada Kamis (1/5/2014) lalu ini, dia menyatakan bahwa semua nabi adalah muslim.
Selain itu dia juga berbicara tentang perdamaian Islam dan bagaimana Islam muncul sebagai agama pembebas. Dia mengatakan bahwa tidak ada penaklukan dalam Islam dan yang ada ialah pembebasan dalam Islam.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan Moshe Sharon yang ditayangkan kantor berita nasional “Israel”, ArutzSheva TV, tersebut:
Ada pertanyaan tentang sikap Islam terhadap sejarah. Faktanya, apa yang kita temukan, pada dasarnya semua sejarah adalah sejarah Islam. Artinya, semua tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah pada dasarnya adalah Muslim. Dari [Nabi] Adam [Alaihissalam] hingga ke zaman kita.
Jadi, jika orang-orang Yahudi, orang-orang Kristiani menuntut sesuatu atau mengklaimnya bahwa terdapat raja bernama Solomon [Sulaiman Alaihissalam], seorang raja bernama David [Daud Alaihissalam], atau seorang nabi bernama Moses [Musa Alaihissalam] atau Yesus [Isa Alaihissalam], tentulah apa yang mereka lakukan ialah berkata sesuatu yang tidak benar atau sebenarnya mereka tidak tahu bahwa tokoh-tokoh ini pada dasarnya adalah tokoh-tokoh Islam.
Sebenarnya, sejak penciptaan dunia ini, hanya ada satu agama, yaitu agama Islam. Jadi jika ada yang berkata tempat ini berkaitan dengan Sulaiman misal tempat di mana letak Kuil [Masjid] Sulaiman berdiri, seorang Muslim akan berkata, “Ya, tentu saja, memang benar.”
Namun jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, dan Daud adalah seorang Muslim, dan Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak adalah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim. Inilah apa yang saya maksud mengenai Islamisasi sejarah. Anda bisa memahami bahwa melalui Islamisasi sejarah, kita juga mendapati Islamisasi geografi.
Di mana saja tempat yang ada kaitannya dengan tokoh-tokoh ini, atau nabi-nabi ini yang semuanya Muslim, menjadi wilayah-wilayah Muslim. Oleh karenanya, ketika Islam tidak ada di wilayah itu lagi, sebelum kedatangan [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam], tapi semestinya [Islam] ada di sana, wilayah yang saya maksud adalah Timur Tengah dan wilayah lain di luar Timur Tengah yang bukan bagian dari wilayah Muslim, di manapun wilayah-wilayah seperti ini, maka hakikatnya dibebaskan kembali, bukannya ditaklukkan, tapi dibebaskan.
Maka periode Islam dalam sejarah, pada masa [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam] atau periode lain dari sudut pandang mereka muncul dalam sejarah sebagai pembebasan. Oleh karenanya, tidak ada penjajahan Islam. Kalaupun ada penjajahan, itu selalu pihak lain, bukan Islam. Jadi, tidak ada penjajahan oleh Islam, yang ada hanyalah pembebasan oleh Islam.
***
“Katakanlah
(Muhammad), ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub,
dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri. Dan barangsiapa mencari
agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk
orang yang rugi.'” [Q.S. Ali Imran (3): 84-85](banan/arrahmah.com)
Bawa anak kecil iring jenazah Tok Guru
- Nor Safuan Jalilah memangku anaknya, Sallim Annaseem, 4 bulan, pada majlis solat jenazah, pagi ini.
KOTA BHARU - "Kalau boleh saya mahu lihat jenazah terakhir Tok Guru (Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat) buat kali terakhir.
Saya rasa tenang dapat hadir untuk ziarah terakhir ini biarpun bawa anak kecil," luah ibu yang membawa anak kecil, Nor Safuan Jalilah Abdul Mutalib, 24, kepada Sinar Harian semasa ditemui di hadapan kediaman Allahyarham di Pulau Melaka, di sini, pagi ini.
Nor Safuan Jalilah yang turun dari jam 8 pagi bersama suami, Mohd Razwadi Ghazali, 35, turut membawa dua anaknya, Sallim Annajmi, 4, dan Sallim Annaseem, 4 bulan.
Dia mengakui pernah bertemu Arwah yang mendapatkan rawatan di Hospital Raja Perempuan II (HRPZII) lebih tiga tahun lalu teruja untuk melihat jenazah buat kali terakhir.
"Saya juga selalu hadir pada majlis ceramah di Dataran Ilmu setiap pagi Jumaat. Anak-anak tidak meragam walaupun berada di tempat ramai," katanya.
Saya rasa tenang dapat hadir untuk ziarah terakhir ini biarpun bawa anak kecil," luah ibu yang membawa anak kecil, Nor Safuan Jalilah Abdul Mutalib, 24, kepada Sinar Harian semasa ditemui di hadapan kediaman Allahyarham di Pulau Melaka, di sini, pagi ini.
Nor Safuan Jalilah yang turun dari jam 8 pagi bersama suami, Mohd Razwadi Ghazali, 35, turut membawa dua anaknya, Sallim Annajmi, 4, dan Sallim Annaseem, 4 bulan.
Dia mengakui pernah bertemu Arwah yang mendapatkan rawatan di Hospital Raja Perempuan II (HRPZII) lebih tiga tahun lalu teruja untuk melihat jenazah buat kali terakhir.
"Saya juga selalu hadir pada majlis ceramah di Dataran Ilmu setiap pagi Jumaat. Anak-anak tidak meragam walaupun berada di tempat ramai," katanya.
Post by Dppk Jerai.
Nik Aziz disemadi sebelah pusara bapa
- Jenazah Allahyarham Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, 84, dibawa ke Masjid Pulau Melaka untuk disembahyangkan oleh orang ramai pagi tadi. - Foto Bernama
KOTA BHARU - Jenazah bekas Menteri Besar Kelantan, Allahyarham Datuk
Nik Abdul Aziz Nik Mat selamat disemadikan di Tanah Perkuburan Islam
Pulau Melaka di sini hari ini.
Jenazah dikebumikan sekitar 11.30 pagi bersebelahan kubur bapanya, Nik Mat Raja Banjar yang meninggal dunia kira-kira 40 tahun lepas.
Menteri Besar Kelantan, Datuk Ahmad Yakob, Presiden Pas, Datuk Seri Abdul Hadi Awang dan beberapa pemimpin tertinggi Pas lain menyertai ribuan rakyat hadir mengiringi jenazah ke tanah perkuburan.
Terdahulu, solat jenazah dilangsungkan di Masjid Pulau Melaka di sini pada 10 pagi, diimamkan Abdul Hadi.
Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak hadir di masjid itu bagi memberi penghormatan terakhir serta menyertai solat jenazah.
Menteri Besar Selangor, Mohamed Azmin Ali, Menteri Besar Kedah Datuk Seri Mukhriz Tun Dr Mahathir, Timbalan Menteri Besar Kelantan Datuk Nik Mohd Amar Nik Abdullah, Naib Presiden Pas, Salahuddin Ayub, Ahli Parlimen Gua Musang Tengku Razaleigh Hamzah adalah antara orang kenamaan yang memberi penghormatan terakhir.
Penasihat DAP, Lim Kit Siang dan Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng turut hadir.
Jenazah Nik Aziz diusung oleh anak-anaknya ke tanah perkuburan berkenaan.
Allahyarham meninggal dunia di kediamannya di Pulau Melaka di sini pada 9.40 malam tadi.
Allahyarham yang juga Adun Chempaka dibawa pulang dari Hospital Universiti Sains Malaysia di Kubang Kerian, pada 8.40 malam.
Sebelum ini, Allahyarham dirawat di hospital berkenaan sejak 19 Januari lepas kerana kanser prostat dan keadaan kesihatannya kian merosot sejak Disember tahun lepas. - Bernama
Jenazah dikebumikan sekitar 11.30 pagi bersebelahan kubur bapanya, Nik Mat Raja Banjar yang meninggal dunia kira-kira 40 tahun lepas.
Menteri Besar Kelantan, Datuk Ahmad Yakob, Presiden Pas, Datuk Seri Abdul Hadi Awang dan beberapa pemimpin tertinggi Pas lain menyertai ribuan rakyat hadir mengiringi jenazah ke tanah perkuburan.
Terdahulu, solat jenazah dilangsungkan di Masjid Pulau Melaka di sini pada 10 pagi, diimamkan Abdul Hadi.
Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak hadir di masjid itu bagi memberi penghormatan terakhir serta menyertai solat jenazah.
Menteri Besar Selangor, Mohamed Azmin Ali, Menteri Besar Kedah Datuk Seri Mukhriz Tun Dr Mahathir, Timbalan Menteri Besar Kelantan Datuk Nik Mohd Amar Nik Abdullah, Naib Presiden Pas, Salahuddin Ayub, Ahli Parlimen Gua Musang Tengku Razaleigh Hamzah adalah antara orang kenamaan yang memberi penghormatan terakhir.
Penasihat DAP, Lim Kit Siang dan Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng turut hadir.
Jenazah Nik Aziz diusung oleh anak-anaknya ke tanah perkuburan berkenaan.
Allahyarham meninggal dunia di kediamannya di Pulau Melaka di sini pada 9.40 malam tadi.
Allahyarham yang juga Adun Chempaka dibawa pulang dari Hospital Universiti Sains Malaysia di Kubang Kerian, pada 8.40 malam.
Sebelum ini, Allahyarham dirawat di hospital berkenaan sejak 19 Januari lepas kerana kanser prostat dan keadaan kesihatannya kian merosot sejak Disember tahun lepas. - Bernama
Post by Mohd Hanif.
Post by Luqman Daud لقمان داؤد.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan