Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Segala puji itu hanyalah milik Allah. Dialah zat yang telah
menyempurnakan nikmat-Nya untuk kita dan secara berturut-turut
memberikan berbagai pemberian dan anugerah kepada kita.
Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuk Nabi kita Muhammad, keluarganya yang merupakan manusia pilihan dan semua sahabatnya yang merupakan manusia-manusia yang bertakwa seiring silih bergantinya malam dan siang.
Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta’ala. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai tanda-tanda hari kiamat, yaitu kedatangan Imam Mahdi, insya Allah dalam postingan kali ini kita akan melanjutkan dengan tanda kiamat berikutnya yaitu turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam. Semoga bermanfaat dan semakin menguatkan keimanan kita tentang adanya hari kiamat.
Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta’ala berikut.
وَقَوْلِهِمْ
إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ
اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا
اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (157) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ
إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (158)
“Dan
karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi
(yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ” (QS. An Nisa’: 157-159)
Allah Ta’ala juga berfirman,
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
“(Ingatlah),
ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan
kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imran: 55)
Dalam ayat di atas diceritakan oleh Allah bahwa Nabi ‘Isa tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit.
Syaikh
As Sa’di ketika menjelaskan surat Ali Imran ayat 55, beliau mengatakan,
“Allah mengangkat hamba dan Rasul-Nya yaitu ‘Isa ‘alaihis salam
kepada-Nya. Kemudian Allah menyerupakan ‘Isa dengan yang lainnya.
Kemudian orang yang diserupakan dengan Nabi ‘Isa ditangkap, dibunuh dan
disalib. Mereka pun terjerumus dalam dosa karena niat mereka adalah
membunuh utusan Allah.”
Nabi ‘Isa belumlah mati sebagaimana hal ini dikuatkan lagi dengan ayat-ayat dan hadits yang menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa?
Yang sebenarnya diserupakan dengan Nabi Isa adalah murid beliau yang masih berusia muda dan setia padanya. Bukti dari hal ini adalah sebuah cerita yang dibawakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Beliau mengatakan,
“Ketika Allah ingin mengangkat Isa -’alaihis salam-
ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya dan ketika itu
dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar
menuju mereka dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa
mengatakan, “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.” Kemudian Isa berkata lagi, “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.” Kemudian di antara para sahabat beliau tadi yang masih muda berdiri, lantas Isa mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi pun berdiri kembali. Isa pun mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia mengatakan, “Aku, wahai Isa.” “Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?”
ujar Nabi Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa. Isa
pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit.
Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa
pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka membunuhnya dan
mensalibnya. Sebagian mereka pun mengkufuri Isa sebanyak 12 kali setelah
sebelumnya mereka beriman padanya. Mereka pun terpecah menjadi tiga
golongan. Kelompok pertama mengatakan, “Allah berada di tengah-tengah kita sesuai kehendak-Nya kemudian Dia naik ke langit.” Mereka inilah Ya’qubiyah. Kelompok kedua mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Mereka inilah Nasthuriyah. Kelompok ketiga mengatakan, “Di tengah-tengah kita ada hamba Allah dan Rasul-Nya sesuai kehendak-Nya kemudian ia naik ke langit.” Merekalah kaum muslimin.
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim. Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih sampai Ibnu ‘Abbas. An Nasa-i meriwayatkan hadits ini dari Abu Kuraib dan dari Abu Mu’awiyah serta semisalnya.
Dari riwayat ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik:
- Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan sebagian lainnya kufur pada beliau.
- Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau.
- Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
- Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al Qur’an Berbicara Tentang Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61)
Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa‘ dalam kalimat (وَإِنَّهُ). Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa‘
di situ adalah ‘Isa bin Maryam. Sehingga makna kalimat, “Sesungguhnya
‘Isa di antara tanda datangnya hari kiamat”. Karena turunnya kembali Isa
ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan
akhirat. Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari. Kemudian
setelah itu Ibnu Jarir membawakan beberapa perkataan ulama pakar tafsir
tentang tafsiran ayat di atas.
Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut adalah turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihis salam.
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan di antara tanda hari kiamat.
As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa.
Ayat kedua: Firman Allah Ta’ala,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa)
sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159)
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Tafsiran pertama: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, yang dimaksud sebelum kematiannya adalah sebelum kematian Isa.
Maksudnya adalah sebagaimana penjelasan Ibnu Jarir Ath Thobari, “Mereka
seluruhnya akan membenarkan Nabi Isa ketika ia turun ke dunia untuk
membunuh Dajjal. Sehingga ketika itu agama hanya ada satu yaitu agama
Islam yang lurus, agama Ibrahim.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah sebelum kematian Isa bin Maryam.
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan mengimani beliau.
Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Ath Thobari mengatakan, “Jika Isa turun ke muka bumi, maka orang Yahudi akan beriman padanya.”
Tafsiran kedua: “… kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya”, yang dimaksud adalah sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan, “Setiap orang yang didatangi maut (kematian), jiwanya tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaran dari kebatilan yang ada dalam agamanya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnu ‘Abbas juga mengatakan bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali ia akan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.
Syaikh ‘Abdurrahman
bin Nashir As Sa’di menjelaskan bahwa menurut tafsiran ini, setiap ahli
kitab yang akan didatangi maut (kematian), ia telah jelas kebenaran
sebenarnya. Ia pun akan
beriman pada Isa ‘alaihis salam, akan tetapi iman ketika itu tidaklah
manfaat karena itu hanyalah iman karena terpaksa. Maka maksud
ayat ini adalah sebagai ancaman bagi ahli kitab bahwa mereka akan
menyesal sebelum kematian mereka. Bagaimanakah lagi nasib mereka pada
saat dibangkitkan pada hari kiamat nanti?!
Di antara dua tafsiran di atas yang lebih tepat adalah tafsiran pertama. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,
“Tidak ragu lagi bahwa pendapat (tafsiran pertama) itulah yang lebih tepat. Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir).”
Ayat ketiga: Firman Allah Ta’ala,
فَإِذَا
لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا
أَثْخَنْتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا
فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ
اللَّهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ
وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ
“Apabila
kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah
batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka
maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau
menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah
menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak
menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang
yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal
mereka. ” (QS. Muhammad: 4)
Al Baghowi menjelaskan salah satu tafsiran ayat di atas, “Mereka mengalahkan orang-orang musyrik dengan membunuh dan memenjara mereka sampai seluruh agama yang ada memeluk Islam. Seluruh agama akhirnya milik Allah. Dan setelah itu tidak ada lagi jihad dan tidak ada lagi peperangan. Hal ini terjadi ketika turunnya Isa bin Maryam (di akhir zaman).”
Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam
Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir, hadits yang membicarakan mengenai turunnya Nabi Isa di akhir zaman adalah hadits yang mutawatir (mutawatir makna) yaitu terdiri dari banyak hadits dan membicarakan satu maksud yaitu bahwa Nabi Isa akan turun menjelang hari kiamat.
Dalam kesempatan yang lain, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Hadits-hadits tersebut (yang membicarakan turunnya Isa di akhir zaman, pen) adalah hadits yang mutawatir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari riwayat Abu Hurairah, Ibnu Mas’ud, Utsman bin Abil ‘Ash, Abu Umamah, An Nawas bin Sam’an, Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Mujammi’ bin Jariyah, Abu Sarihah, dan Hudzaifah bin Usaid.”
Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah, beliau bersabda,
«
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ
مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً ، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ ، وَيَقْتُلَ
الْخِنْزِيرَ ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ ، وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ
يَقْبَلَهُ أَحَدٌ ، حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنَ
الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا » . ثُمَّ يَقُولُ أَبُو
هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ ( وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ
عَلَيْهِمْ شَهِيدًا )
“Demi
jiwaku yang berada di tangan-Nya. Sebentar lagi Isa bin Maryam akan
turun di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan
menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti),
harta semakin banyak dan semakin berkah sampai seseorang tidak ada yang
menerima harta itu lagi (sebagai sedekah, pen), dan sujud seseorang
lebih disukai daripada dunia dan seisinya.” Abu Hurairah lalu
mengatakan, “Bacalah jika kalian suka:
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa)
sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka.” (QS. An Nisa’: 159)”
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ
تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
-صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا.
فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ
اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ
“Akan
senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan
kebenaran dan meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
mengatakan,
“Kemudian Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin
mereka-mereka tadi mengatakan pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama
kami.” “Tidak. Sesungguhnya di antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi
yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan umat ini”, jawab Isa.”
Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan sampai derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak). Insya Allah akan dipaparkan lagi ketika penjelasan ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun kembali ke muka bumi.
Berita Turunnya Isa di Akhir Zaman Menjadi Konsensus Para Ulama
Di
samping beberapa ayat Al Qur’an dan hadits membenarkan bahwa Isa bin
Maryam akan turun di akhir zaman, turunnya beliau ke muka bumi juga
didasari pada ijma’ (konsensus atau kesepakatan) ulama. Yang menyelisihi
pendapat ini hanyalah orang yang “nyeleneh” perkataannya dan tidak perlu dianggap.
As Safarini mengatakan, “Umat Islam telah sepakat bahwa Isa betul-betul akan turun kembali dan tidak ada satu pun yang menyelisihi pendapat ini. Yang mengingkari hal ini hanyalah para filosof dan kelompok yang menyimpang. Mereka-mereka ini sebenarnya tidak perlu dianggap perkataannya. Para ulama telah menyepakati hal ini dan mereka yakini bahwa Isa akan berhukum dengan syariat Muhammad dan bukan membawa ajaran baru yang berdiri sendiri ketika ia turun dari langit.”
Setelah
pemaparan berbagai dalil tadi, maka hal ini menunjukkan bahwa turunnya
Nabi Isa ke muka bumi setelah sebelumnya diangkat ke langit adalah suatu
keniscayaan. Sehingga orang-orang yang menafikan dan tidak meyakini hal
ini sangat jauh dari kebenaran.
Demikian pembahasan kami dalam
serial pertama. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya, kami akan
mengangkat mengenai ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun di
muka bumi.
Semoga Allah memudahkan hal ini. Semoga Allah memberikan pemahaman dan keyakinan yang mantap untuk menyongsong hari kiamat yang semakin dekat menghampiri kita.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Ciri-Ciri Nabi Isa ‘alaihis salam
Ciri-ciri ‘Isa bin Maryam telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits berikut ini.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَأَيْتُ
عِيسَى وَمُوسَى وَإِبْرَاهِيمَ ، فَأَمَّا عِيسَى فَأَحْمَرُ جَعْدٌ
عَرِيضُ الصَّدْرِ ، وَأَمَّا مُوسَى فَآدَمُ جَسِيمٌ سَبْطٌ كَأَنَّهُ
مِنْ رِجَالِ الزُّطِّ
“(Saat aku diisra’kan), aku
melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alahimis salam. Adapun ‘Isa, dia
adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, tegap dan dadanya bidang
sedangkan Musa adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan
laki-laki dari Sudan (Afrika)“. (HR. Bukhari no. 3438)
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ
بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ
وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ
لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ
الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُهْلِكُ
اللَّهُ فِى زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ الإِسْلاَمَ وَيُهْلِكُ
الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ
يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Tidak
ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan
turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang
laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit
merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna
sedikit kuning.
Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan
memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan
menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada
masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan
membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh
tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
«
عُرِضَ عَلَىَّ الأَنْبِيَاءُ فَإِذَا مُوسَى ضَرْبٌ مِنَ الرِّجَالِ
كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَرَأَيْتُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ –
عَلَيْهِ السَّلاَمُ – فَإِذَا أَقْرَبُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ شَبَهًا
عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ وَرَأَيْتُ إِبْرَاهِيمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ
عَلَيْهِ فَإِذَا أَقْرَبُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ شَبَهًا صَاحِبُكُمْ –
يَعْنِى نَفْسَهُ – وَرَأَيْتُ جِبْرِيلَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – فَإِذَا
أَقْرَبُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ شَبَهًا دِحْيَةُ ». وَفِى رِوَايَةِ ابْنِ
رُمْحٍ « دِحْيَةُ بْنُ خَلِيفَةَ ».
“Ditampakkan
kepadaku para nabi, ternyata Musa adalah salah satu jenis laki-laki
seperti laki-laki bani Syanu’ah. Aku melihat Isa bin Maryam ‘alaihis
salam, ternyata beliau mirip dengan orang yang telah aku lihat memiliki
kemiripan dengannya, yaitu ‘Urwah bin Mas’ud. Aku pun melihat Ibrahim
‘alaihis salam, ternyata dia mirip dengan orang yang aku lihat memiliki
kemiripan dengannya, yaitu sahabat kalian (maksudnya beliau sendiri).
Dan aku melihat Jibril Alaihissalam, ternyata dia mirip dengan orang
yang pernah aku lihat memiliki kemiripan dengannya, yaitu Dihyah.” Dalam
riwayat Ibnu Rumh disebut, “Dihyah bin Khalifah.” (HR. Muslim no. 167)
Kapan Nabi Isa Turun ke Muka Bumi?
Nabi Isa turun di saat kaum muslimin akan memerangi Dajjal di saat shalat Shubuh.
Dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِمَامُهُمْ
رَجُلٌ صَالِحٌ فَبَيْنَمَا إِمَامُهُمْ قَدْ تَقَدَّمَ يُصَلِّى بِهِمُ
الصُّبْحَ إِذْ نَزَلَ عَلَيْهِمْ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ الصُّبْحَ
فَرَجَعَ ذَلِكَ الإِمَامُ يَنْكُصُ يَمْشِى الْقَهْقَرَى لِيَتَقَدَّمَ
عِيسَى يُصَلِّى بِالنَّاسِ فَيَضَعُ عِيسَى يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ
ثُمَّ يَقُولُ لَهُ تَقَدَّمْ فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَكَ أُقِيمَتْ.
فَيُصَلِّى بِهِمْ إِمَامُهُمْ فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ
السَّلاَمُ افْتَحُوا الْبَابَ.
“Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke depan untuk mengimami dalam
shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam
mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa
lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil
berkata, ‘Majulah engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia
ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka
shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’ (HR. Ibnu Majah no. 4067. Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ Ash Shogir no. 13833 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَبَيْنَمَا
هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ إِذْ أُقِيمَتِ
الصَّلاَةُ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَأَمَّهُمْ
“Dan
ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan
barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin
Maryam, lalu ia mengimami mereka.” (HR. Muslim no. 2897). Namun
bukan yang dimaksudkan dalam hadits ini bahwasanya Isa menjadi imam
shalat. Disebutkan dalam hadits lainnya, dari Jabir bin ‘Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ
تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
-صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا.
فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ
اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ
“Akan senantiasa ada
segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran dan
meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pun mengatakan, “Kemudia Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu
pemimpin mereka-mereka tadi mengatakan pada Isa, “Jadilah imam shalat
bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di antara kalian sudah menjadi
pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan umat ini”,
jawab Isa.” (HR. Muslim no. 156)
Apakah Nabi Isa akan Membawa Syariat Baru?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ فَأَمَّكُمْ
مِنْكُمْ ». فَقُلْتُ لاِبْنِ أَبِى ذِئْبٍ إِنَّ الأَوْزَاعِىَّ
حَدَّثَنَا عَنِ الزُّهْرِىِّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ «
وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ ». قَالَ ابْنُ أَبِى ذِئْبٍ تَدْرِى مَا أَمَّكُمْ
مِنْكُمْ قُلْتُ تُخْبِرُنِى. قَالَ فَأَمَّكُمْ بِكِتَابِ رَبِّكُمْ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَسُنَّةِ نَبِيِّكُمْ -صلى الله عليه وسلم-.
“Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian?”
Lalu aku berkata kepada Ibnu Abu Dzi’b bahwa al-Auza’i telah
menceritakan kepada kami, dari az-Zuhri dari Nafi’ dari Abu Hurairah, “Pemimpin kalian dalah dari kalian.” Ibnu Abu Dzi’b berkata, “Apakah kamu tahu sesuatu apa (yang dijadikan dasar) memimpin kalian?” Aku balik bertanya, “Apakah kamu akan mengabarkannya kepadaku?” Ibnu Abu Dzi’b berkata, “Dia akan memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam’. (HR. Muslim no. 155)
Hadits ini menunjukkan bahwa ketika Isa bin Maryam turun, beliau akan mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jadi sama sekali Isa tidak membawa syari’at baru. Beliau akan berhukum
dengan Al Qur’an dan bukan dengan Injil. Karena Al Qur’an sudah
menghapuskan syariat Nabi sebelumnya.
Sanggahan bagi Segolongan Orang yang Tidak Mengakui Turunnya Nabi Isa
Orang-orang
yang sesat dan mengagungkan logika (yang dangkal) kadang menggunakan
argumen-argumen yang rapuh untuk menyanggah keyakinan bahwa Isa bin
Maryam akan turun di akhir zaman. Di antara alasan mereka menolak
keyakinan ini adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyatakan bahwa tidak ada nabi lagi sesudah beliau. Dengan pernyataan
semacam ini (yang asalnya dari dalil Qur’an dan hadits), mereka pun
menyanggah dalil-dalil yang menyatakan bahwa Isa bin Maryam akan turun
di akhir zaman.
Berikut sanggahan dari Al Qodhi yang dinukil dari Imam An Nawawi rahimahullah.
Al
Qodhi mengatakan, “Sebagian Mu’tazilah, Jahmiyah dan yang sepaham
dengan mereka mengingkari turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam. Mereka
mengklaim bahwa hadits tersebut tertolak dengan firman Allah Ta’ala
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup para nabi. Mereka juga beralasan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada nabi lagi sesudahku”. Mereka beralasan lagi dengan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin bahwa tidak ada nabi lagi sesudah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan syari’at Muhammad itulah yang berlaku selamanya hingga akhir zaman,
sehingga tidak mungkin dihapus. Sunguh ini adalah alasan yang sungguh
rapuh. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud turunnya Isa ‘alaihis salam
bukanlah beliau turun lagi sebagai Nabi yang membawa syari’at baru dan
menghapus syari’at Islam. Tidak ada satu pun hadits dan dalil lainnya
yang menyatakan semacam ini. Bahkan hadits-hadits yang membicarakan
turunnya Isa adalah benar.” An Nawawi lantas mengatakan, “Sebagaimana
telah disebutkan dalam kitab Al Iman dan selainnya bahwa Isa akan turun
sebagai hakim yang adil dan akan berhukum dengan syari’at kita (syari’at
Islam). Beliau akan menghidupkan kembali syariat Islam yang sudah
ditinggalkan.”
Dari An Nawwas bin Sam’an berkata, “Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di sekelompok pohon kurma. …
فَبَيْنَمَا
هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ
عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِىَّ دِمَشْقَ بَيْنَ
مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا
طَأْطَأَ رَأَسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ
كَاللُّؤْلُؤِ فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ
وَنَفَسُهُ يَنْتَهِى حَيْثُ يَنْتَهِى طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى
يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِى عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ
وُجُوهِهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ
“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga. … (HR. Muslim no. 2937)
Yang dimaksud menara putih sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau berkata, “Aku telah melihat di beberapa kitab bahwa sebenarnya turun Isa bin Maryam adalah di menara putih yang terletak di sebelah timur Jaami’ Damaskus. Inilah riwayat yang benar dan lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja dari apa yang ia pahami. Yang benar, di Damaskus tidak ada menara yang dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara yang ada di sebelah timur Jaami’ Al Umawi. Inilah penyebutan yang lebih tepat. Karena ketika Nabi Isa turun, maka akan ditegakkan shalat.”
Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi?
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَيَبْعَثُ
اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ
فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ
بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ
قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ
مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Sedangkan dalam riwayat Abu Daud yang telah disebutkan, “Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dalam riwayat Ahmad, dari ‘Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنْ
يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ
الدَّجَّالُ بَعْدِى فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
إِنَّهُ يَخْرُجُ فِى يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِىَ
الْمَدِينَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ
أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ
شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى الشَّامِ مَدِينَةٍ بِفِلَسْطِينَ بِبَابِ لُدٍّ –
وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ مَرَّةً حَتَّى يَأْتِىَ فِلَسْطِينَ بَابَ لُدٍّ –
فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَيَقْتُلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ
عِيسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَاماً
عَدْلاً وَحَكَماً مُقْسِطاً
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.” (HR. Ahmad, 6/75. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)
Dalam riwayat pertama dan lainnya seolah-olah bertentangan. Pada hadits pertama dikatakan bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 7 tahun (namun tidak secara tegas) dan hadits kedua dikatakan 40 tahun.
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi ‘Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Namun dalam Shahih Muslim disebutkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Seolah-olah di sini ada yang rancu. Maka kita bisa maknakan bahwa maksud beliau tinggal di muka bumi selama tujuh tahun adalah waktu tinggal setelah beliau turun ke muka bumi (sebelumnya diangkat ke langit). Sedangkan sisanya adalah waktu beliau menetap di muka bumi sebelum diangkat ke langit. Oleh karena itu dari sini kita dapat mengatakan bahwa umur Nabi ‘Isa adalah 33 tahun (sebelum beliau diangkat ke langit), inilah yang masyhur.”
Namun apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dengan jalan mengkompromikan riwayat yang ada disanggah oleh As Safarini. As Safarini menjelaskan, “Hadits ‘Aisyah yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya yang menyatakan, “Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun”, hadits tersebut sama sekali tidak bermasalah. Al Baihaqi pun berpegang dengan riwayat yang menyatakan bahwa Isa akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Sebagaimana pula dinukil dari As Suyuthi, beliau pun menguatkan salah satu pendapat (dan bukan lewat jalan kompromi). Karena jika ada tambahan penjelasan dari perowi yang tsiqoh (ziyadah tsiqoh) tentu saja bisa dijadikan argumen. Mereka yang menyatakan bahwa setelah Isa turun akan tinggal selama 40 tahun berpegang dengan riwayat yang banyak, sehingga mereka mendahulukannya dari riwayat yang dibilang sedikit karena adanya tambahan yakin di dalamnya. Hadits yang menyatakan bahwa Isa tinggal selama 40 tahun itulah hadits mutsbit (yang menyatakan secara tegas), tentu saja ini yang mesti didahulukan.”
Dari sini pendapat yang lebih tepat adalah riwayat yang menyatakan bahwa setelah Isa turun ia akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun karena riwayat ini yang lebih banyak sebagaimana diisyaratkan tadi oleh As Safarini. Namun boleh jadi 40 tahun seakan-akan dirasakan begitu cepat seperti tujuh tahun.
Misi Isa bin Maryam Lainnya, Memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj
Sebagaimana nanti dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa ‘alaihis salam ketika turun di muka bumi adalah memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj. Beliau bersama sahabatnya akan memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj, kaum yang jumlahnya amat banyak dan terkenal amat rakus. Disebutkan dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang amat panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَيَبْعَثُ
اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا
فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً
مَاءٌ. وَيُحْصَرُ نَبِىُّ اللَّهُ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ
رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لأَحَدِكُمُ
الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِىُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ
اللَّهُ عَلَيْهُمُ النَّغَفَ فِى رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى
كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِىُّ اللَّهِ عِيسَى
وَأَصْحَابُهُ إِلَى الأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِى الأَرْضِ مَوْضِعَ
شِبْرٍ إِلاَّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِىُّ اللَّهِ
عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ فَيُرْسِلُ اللَّهُ طَيْرًا
كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ
ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ مَطَرًا لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ
وَبَرٍ فَيَغْسِلُ الأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ
يُقَالُ لِلأَرْضِ أَنْبِتِى ثَمَرَتَكِ وَرُدِّى بَرَكَتَكِ.
فَيَوْمَئِذٍ
تَأْكُلُ الْعِصَابَةُ مِنَ الرُّمَّانَةِ وَيَسْتَظِلُّونَ بِقِحْفِهَا
وَيُبَارَكُ فِى الرِّسْلِ حَتَّى أَنَّ اللِّقْحَةَ مِنَ الإِبِلِ
لَتَكْفِى الْفِئَامَ مِنَ النَّاسِ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْبَقَرِ
لَتَكْفِى الْقَبِيلَةَ مِنَ النَّاسِ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْغَنَمِ
لَتَكْفِى الْفَخِذَ مِنَ النَّاسِ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ
اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ فَتَقْبِضُ
رُوحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ
يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ
السَّاعَةُ ».
“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj, ‘Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.’ (Al Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: ‘Tadi disini ada airnya.’ nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu ‘Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)
Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits adalah:
(1) membunuh Dajjal,
(2) menghancurkan salib-salib,
(3) membunuh babi,
(4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam),
(5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(6) memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj, serta
(7) menjadi imam dan hakim yang adil dengan menegakkan syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah membunuh Isa bin Marya. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa nantinya yang akan membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal.
Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ
“Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya” (QS. Al Fath: 29).
Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para sahabat). Allah pun mengabulkan do’anya. Allah membiarkan beliau hidup hingga akhir zaman. Beliau pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Dajjal muncul, beliau pun yang menumpasnya.
Ketiga: Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi.
Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nashoro. Sungguh Allah akan membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa yaitu Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan jizyah (artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam).
Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
أَنَا
أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ،
وَالأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى ،
وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
“Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu” (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim no. 2365, dari Abu Hurairah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat dengan beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ
اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ
وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6)
Segala puji bagi Allah, selesai sudah pembahasan kami tentang turunnya Isa di akhir zaman. Insya Allah pada kesempatan lainnya, kami akan melanjutkan dengan tanda kiamat besar lainnya, yaitu datangnya Dajjal.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Facebook Page: Lampu Islam
Facebook Page: Lampu Islam
Keringnya Tasik Galilee, Turunnya Imam Mahdi dan Nabi Isa
>> Saturday, September 11, 2010
Apakah kaitannya Tasik Galilei dan kedatangan turunnya Nabi Isa dan Imam Mahdi?
Ada
beberapa pertanda yang menunjukkan ke arah itu. Di antaranya ialah Nabi
s.a.w telah bersabda berkaitan dengan pengalaman sahabat Tamim Ad-Dari
ra yang belayar dengan rakan-rakan beliau dan terbabas di sebuah pulau.
Selepas mereka bertemu makhluk hodoh yang memperkenalkan dirinya sebagai
pengintip, mereka telah bertemu dengan makhluk berbadan besar yang
memperkenalkan dirinya sebagai Dajal), “.. Dajal berkata: ‘Beritahu aku
tentang pohon-pohon tamar di Baisan, adakah ia masih berbuah?’ Kami
berkata: ‘Ya’. Berkata Dajal: ‘Tidak lama lagi ia tidak akan berbuah’.
Dajal bertanya lagi: ‘Bagaimana dengan Tasik Tiberia, adakah masih
dipenuhi air?’ Kami menjawab: ‘Ya, ia masih dipenuhi air’. Dajal
berkata: ‘Tidak lama lagi airnya akan kering'..(Riwayat Imam Muslim dalam Sahih Muslim)
Hadis
ini memberitahu saya dan anda semua bahawa bila keringnya tasik
ini, maka tunggulah kamu akan turunnya Al-Masih Isa, itulah saatnya dan
perhatikan lah tasik ini sebagai antara sempadan begitu hampirnya tanda2
besar. Menjadi kerisauan saya sekarang ialah, tasik ini sudah pun
kering dengan derasnya setiap hari turun beberapa milimeter sejak tahun
2000 masihi lagi, dan 9 tahun telah pun berlalu.
Anda
semua harus beringat. Bila tasik ini kering, maka itulah saat di mana
Nabi Isa akan turun ke planet bumi, membantu imam mahdi dan memburu
dajjal ke seluruh pelusuk bumi.
tasik galilee sedang kering dengan lajunya. Mengikut kajian sains, tasik ini akan kering dalam tempoh masa 50 tahun sahaja dan menemui dasarnya. Ketika itulah Nabi Isa akan turun.
Dan
anda semua kena faham, sebelum Nabi Isa turun dalam tempoh 50 tahun
akan datang (plus-minus), sudah pastilah proses2 untuk menjadi Asbab perlunya baginda turun, Asbab itu mestilah terjadi, ini bermakna wahai tuan2.
Proses ini "sepatutnya" sudah berlaku:
- tasik galilee sedang mengering dengan derasnya setiap hari.
- ini bermakna sistem dajal akan mencapai kemuncaknya (yang membolehkan dajal muncul dengan sempurna)
-
bila dajjal akan keluar itu kita tak pasti, namun semua tanda kecil
& fitnah yang membolehkan dia keluar itu sudah pun wujud di
sekeliling kita
- anda kena
faham, banyak hadis sahih mengatakan pemuda tampan dari timur itu
dilantik menjadi imam mahdi adalah dalam sekitar umurnya mencecah 40
tahun....
- dan ini bermakna,
adalah amat saya yakini, bahawasanya, pemimpin tampan dari timur itu
sudah pun berada di kalangan kita,bsamada baginda di saat ini baru
dilahirkan? atau masih kanak2 ? atau sedang belajar di sekolah menengah,
atau pun sedang dalam alam remaja, kita tak pasti.
Ingatlah saudara2 ku...
Mereka
ber-3 akan muncul selang silih sahaja dan mereka ber-3 berkongsi
gelaran yang sama, mereka ber-3 adalah manusia belaka. 2 daripada mereka
mendapat rahmat berupa umur yang panjang, sedangkan 1 dari mereka ber-3
berumur pendek tapi dapat meminpin dunia.
Ketahuilah mereka ber-3 ialah:
- Al Masih Imam Mahdi
- Al Masih Dajjal
- Al Masih Isa
sekiranya umur anda adalah sekitar 20-an 30-an (pada hari ini). Percayalah, dalam tempoh 50 tahun ini sahaja semua tanda2 untuk munculnya tanda2 besar, pasti 100% muncul di zaman anda, samada anda ditakdirkan untuk mati sebelum peristiwa itu muncul atau anak2 anda yang bakal berhadapan dengan ujian itu,
Ketahuilah tasik galilee sudah pun mulai mengering sejak tahun 2000 masihi lagi dan
proses pengeringan ini amat dasyat sehingga yahudi2 di Israel meminta
bantuan dunia untuk menaikkan kembali aras tasik galilee ini. 9 tahun sudah pun berlalu, ada baki lagi 41 tahun (plus-minus) sebelum turunnya Nabi Isa ke planet bumi dan anda harus ingat...!!!
Ketahuilah,
kita ada tak sampai 41 tahun sahaja lagi sebelum tasik galilee kering sepenuhnya, kita ada hanya purata 41 tahun lagi sebelum turunnya Nabi Isa ke planet Bumi ini.
Sebelum Nabi Isa itu
turun, sudah pastilah Imam Mahdi itu sudah pun ada di keliling kita. Dan
sudah pastilah peperangan besar pasti terjadi, dan sudah semestinya lah
akibat perang itu, dengan sebab sistem yang lengkap di keliling
kita, menyebabkan Dajjal itu pasti juga akan keluar.
Dajjal akan muncul dulu sebelum
turunnya Nabi isa, dan Imam Mahdi akan muncul dulu sebelum Dajjal keluar
dari Khurasan. Sekali lagi saya ingatkan anda hanya ada 41 tahun lebih
sahaja sebelum 1 tanda besar pertama keluar. Bila 1 tanda besar
keluar, maka lengkaplah semua tanda2 kecil. Bila 1 tanda besar
keluar, akan datang tanda2 besar seterusnya tanpa ragu2.
Dan ingatlah wahai Muslimin,
Doa Nabi Ibrahim makbul sehingga akhir zaman. Dari susurgalur bagindalah berakhirnya Rasul terakhir Nabi Muhammad. Dari susurgalur Nabi Muhammad lah, akan munculnya pemuda bernama Muhammad Bin Abdullah (di zaman kita "mungkin"), yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Imam Mahdi. Di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Ibrahim & DNA Nabi Muhammad kerana mereka berdua dari keturunan yang sama. Sedangkan Mahdi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat. Carilah balik doa Nabi Ibrahim itu (ada dalam Alquran) dan kerana itulah, solat 5 Waktu di tahiyat akhir akan selalu kita bacakan nama 2 Nabi itu.
Kenapa kita perlu meninjau kepada paras air di Tasik Galilee? Apa istimewanya Laut ini kepada kita orang Islam? Saya cuba mendapatkan beberapa pandangan dari beberapa sumber yang saya kira boleh dikongsi untuk kebaikan kita semua. Yang baik itu datangnya dari Allah dan yang buruk itu dari kelemahan penulis ini sendiri. Insya Allah.....
Assalamualaikum semua wahai hamba Allah s.w.t. yang sedang membaca berita bermanfaat ini menerusi alam maya.Salam peringatan dari saya kepada semua sahabat dunia dan akhirat.
Hari ini saya akan dedahkan secara terbuka kepada semua pembaca mengenai Tasik Galilee,sebuah tasik yang dikelilingi darat sedang pun mengering dengan derasnya ketika ini.Nama lain bagi tasik ini ialah:
- Lake of Gennesaret
- Lake Kinneret
- Sea of Tiberias
Ada satu hadis sahih yang saya sengaja tidak tunjukkan di sini,hadis itu memberitahu saya dan anda semua,bahawa apabila keringnya tasik ini maka tunggulah kamu akan turunnya Al-Masih Isa, itulah saatnya dan perhatikanlah tasik ini sebagai antara sempadan begitu hampirnya tanda-tanda besar.Carilah hadis sahih ini sampai dapat,dan bila anda tahu dan menjumpai hadis ini,pada ketika anda tahu itu,anda pasti dalam ketakutan yang amat sangat.Apa yang menjadi kerisauan saya sekarang ialah tasik ini sudah pun kering dengan derasnya setiap hari turun beberapa milimeter sejak tahun 2000 masihi lagi dan 10 tahun telah pun berlalu...
Saudara serumpunku,anda semua harus beringat,bila tasik ini kering,maka itulah saat di mana Nabi Isa akan turun ke planet bumi untuk membantu Imam Mahadi,memburu dajjal ke seluruh pelusuk bumi.
Saya ingatkan lagi,hadis ini amatlah sahih,sedangkan tiada satu pun ulamak di Tanah Melayu berani membongkar hadis sahih ini,dengan kata lain,mereka tahu tapi mereka kurang keberanian kerana hakikat itu jelas,Tasik Galilee sedang kering dengan lajunya,dan mengikut kajian sains,tasik ini akan kering dalam tempoh masa 50 tahun sahaja dan menemui dasar permukaan bawahnya,dan ketika itulah Nabi Isa turun.
dan anda semua perlu faham,sebelum Nabi Isa turun dalam tempoh 50 tahun akan datang (plus-minus), sudah pastilah proses-proses untuk menjadi asbab perlunya baginda turun,asbab itu mestilah terjadi, Ini bermakna wahai saudaraku sekalian,proses ini "sepatutnya" sudah berlaku:
- tasik galilee sedang mengering dengan derasnya setiap hari...
- ini bermakna sistem dajjal akan mencapai kemuncaknya (yang membolehkan dajjal muncul dengan sempurna)
- bila dajjal akan keluar itu kita tak pasti, namun semua tanda kecil & fitnah yang membolehkan dia keluar itu sudah pun wujud di sekeliling kita,benarkan???
- anda kena faham, banyak hadis sahih mengatakan pemuda dari timur yang dilantik menjadi Imam Mahadi adalah dalam sekitar umurnya mencecah 40 tahun....
- dan ini bermakna saya amat yakin, bahawa Imam Mahadi dari timur itu sudah pun berada di kalangan kita,samada baginda di saat ini baru dilahirkan? atau masih kanak-kanak ? atau sedang belajar di sekolah menengah, atau pun sedang dalam alam remaja, kita tak pasti...
-Ingatlah, saya menyampaikan mesej ini di dalam alam maya tidak lain tidak bukan, ingin mengajak anda semua melangsaikan hutang secepat mungkin sebelum nibiru melintasi orbit kita, kerana atas sebab lintasan itulah, maka gerhana matahari & gerhana bulan akan berlaku serentak,
dan kamu wahai orang muslim, tentu di saat itu sedar, bahawa di masa 2-3 tahun lepas, ada manusia pernah memberitahu anda tentang hal ini, namun anda mungkin terlambat dan mengabaikannya di saat itu...
-dan kerana itulah saya hadir untuk menyedarkan ramai saudara-saudaraku,rakan-rakan,semua hamba Allah dan ramai dari mereka sebelum saat itu tiba,menjelma tanpa kita duga...
Ingatlah saudara-saudara ku... Mereka bertiga akan muncul selang silih berganti sahaja,dan mereka bertiga berkongsi gelaran yang sama,mereka bertiga adalah manusia belaka,Dua daripada mereka mendapat rahmat berupa umur yang panjang,sedangkan satu daripada mereka bertiga berumur pendek tetapi dapat memimpin dunia.
Ketahuilah mereka bertiga ialah:
- Al Masih Imam Mahadi
- Al Masih Dajjal
- Al Masih Isa
Ingatlah kawan-kawan... sekiranya umur anda adalah sekitar 20-an 30-an (pada hari ini), percayalah,dalam tempoh 50 tahun ini sahaja,semua tanda-tanda untuk munculnya tanda-tanda besar, pasti 100% muncul di zaman anda,samada anda ditakdirkan untuk mati sebelum peristiwa itu muncul, atau anak-anak anda yang bakal berhadapan dengan ujian itu.Ketahuilah,Tasik Galilee sudah pun mulai mengering sejak tahun 2000 masihi lagi,dan proses pengeringan ini amat dahsyat sehingga yahudi di Israel meminta bantuan dunia untuk menaikkan kembali aras Tasik Galilee ini dan 10 tahun sudah pun berlalu,ada baki lagi 40 tahun (plus-minus) sebelum turunnya Nabi Isa ke planet bumi,dan anda harus ingat!!!
Sekali lagi saya ingatkan anda,bila Nibiru melalui nanti (diteorikan),2 gerhana planet akan berlaku (diselidiki),iaitu bulan dan matahari (dari pandangan mata di permukaan bumi),dan teori 2 gerhana pada tahun 80-an "akan bergabung" teori gerhana tahun 2012,dan sekiranya teori ini benar-benar berlaku, maka sahlah dan lengkaplah semua tanda-tanda kecil,dan kehadiran tanda-tanda besar pasti berlaku tanpa anda jangka.
Planet Nibiru(Planet-X) adalah planet yang dimaksudkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai dua gerhana berlaku serentak yang memancarkan cahaya merah ke bumi.Planet Nibiru ini tidak menghentam bumi tetapi tarikan gravitinya yang sangat kuat akan menjahanamkan semua PANCARAN API yang terdapat pada bumi. TANDA-TANDA BESAR KIAMAT?OBJEK MERAH KELIHATAN DI LANGIT.Planet ini hanya akan lalu di antara bumi dan matahari dimana kecerahannya berwarna kemerah-merahan seakan-akan anak matahari. Sekiranya kehadiran planet besar ini melintas di antara orbit bumi & matahari,gelombang-gelombang pancaran akan keluar,dan menjahanamkan semua sistem-sistem dunia yang menggunakan elektronik atau pancaran api. Ini bermakna,apa sahaja jentera langit dan bumi,asalkan yang mempunyai saluran elektrik,akan dengan sendirinya tidak berfungsi,satelit, jet pejuang, kapal laut enjin fuel system, kereta api, motorsikal, kereta kebal, laptop,tenaga elektrik, handphone, playstation tidak akan berfungsi lagi,dan anda akan kembali ke zaman sebelum tibanya elektrik.Itu pun sekiranya anda masih hidup hasil dari peristiwa ini, kerana dianggarkan 2/3 penduduk bumi akan lenyap pada 2012 hasil dari tindak balas berbahaya antara bumi dan Planet-X.
Benarlah kata-kata RASULULLAH s.a.w bahawa satu hari nanti bumi akan hancur dan satu zaman dipanggil back to ancient berlaku di mana segala teknologi pupus dan manusia akan kembali seperti zaman purba, berperang dengan pedang cara kuno,menunggang kuda sebagai satu medium pengangkutan...bersedialah kita umat islam...ALLAHHUAKBAR......
KAJIAN SAINS: Setelah saya membuat kajian,sekiranya kehadiran planet besar ini dan melintas di antara orbit bumi & matahari,gelombang-gelombang pancaran akan keluar,dan menjahanamkan semua sistem-sistem dunia yang menggunakan elektronik atau pancaran api.Anda akan kembali ke zaman sebelum tibanya elektrik. Ini pesanan saya lagi...
Tiada satu hadis pun menerangkan yang manusia akhir zaman berperang dengan alat-alat yang selain pernah nabi sendiri gunakan
Sekiranya kajian saya di atas berpandukan hadis,maka sudah tentulah bahawa apa sahaja teknologi moden hari ini,persenjataan tercanggih,akan menjadi tidak aktif dan hancur dari dunia ini... Maka hidup anda selepas peristiwa besar ini berlaku,adalah satu kehidupan di mana anda bakal hidup di zaman sebelum hadirnya elektrik,manusia akan kembali kepada fitrah semula,dan mana-mana manusia yang tinggal di bandar,adalah manusia yang paling rugi di kala itu kerana bandar yang duduki itu sedang tenggelam,kerana itulah kita kena bina perkampungan Muslim seperti banyak yang ada di Tanah Melayu...
Saya berpesan kepada anda sekali lagi,gunakan duit anda untuk:
-melangsaikan hutang dunia
-membeli tanah di kawasan pedalaman
-menguasai sungai-sungai dan pinggiran gunung
-membeli kuda seorang dua ekor
-mengasah pedang dan mencanai keris
-menguasai kembali teknik MEMANAH
-dan kembali mengajar anak-anak anda semua berenang
Ketahuilah, kita ada tak sampai 40 tahun sahaja lagi sebelum Tasik Galilee kering sepenuhnya, kita ada hanya purata 40 tahun sahaja lagi sebelum turunnya Nabi Isa ke planet Bumi ini, dan anda kena faham lagi sekali,sebelum Nabi Isa itu turun, sudah pastilah Imam Mahdi itu sudah pun ada di keliling kita, dan sudah pastilah peperangan besar pasti terjadi,dan sudah semestinya lah akibat perang itu, dengan sebab sistem yang lengkap di sekeliling kita menyebabkan Dajjal itu pasti juga akan keluar, ya kawan-kawan... dajjal akan muncul dulu sebelum turunnya Nabi Isa,dan Imam Mahdi akan muncul dulu sebelum Dajjal keluar dari Khurasan,sekali lagi saya ingatkan,anda hanya ada 40 tahun lebih sahaja sebelum 1 tanda besar pertama keluar,bila satu tanda besar keluar,perhatikan sekeliling anda,semua tanda-tanda kecil sudah lengkap kan?bila satu tanda besar keluar,akan datang tanda-tanda besar seterusnya tanpa ragu-ragu...
Dan ingatlah wahai Muslimin,doa Nabi Ibrahim makbul sehingga akhir zaman,dari susurgalur bagindalah berakhirnya Rasul terakhir Nabi Muhammad,dari susurgalur Nabi Muhammad lah, akan munculnya pemuda bernama Muhammad Bin Abdullah (di zaman kita "mungkin"), yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Imam Mahdi,percayalah bahawa di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Ibrahim & DNANabi Muhammad,kerana mereka berdua dari keturunan yang sama, sedangkan Mahadi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat,carilah balik doa Nabi Ibrahim itu, (ada dalam Al-quran) dan kerana itulah,Solat 5 Waktu di tahiyat akhir,kita akan selalu bacakan nama 2 Nabi itu.
Pesanan Terakhir,langsaikan hutang secepat mungkin,tinggalkan bandar kalau anda sudah ada tanah baru di pedalaman,kumpulkan kain-kain yang tahan lama,ternak dan gembala kambing,ajar anak-anak menunggang kuda,simpan cermin mata anda sebaik mungkin,banyakkan mencetak sebelum tibanya hari tiada elektrik,banyakkan menulis dan berpesan pada jiran sebelah,latihkan anak-anak Melayu kita dengan kemahiran memanah,banyakkan berenang di waktu petang,minta maaf pada saudara-saudara terdekat dan saudara-saudara jauh,kita kena cepat minta maaf (kerana apa pun boleh jadi bila Dajjal menguasai hari ini)
Jika perlu,sila sebar-sebarkan nasihat di atas kepada semua Muslimin yang pandai berbahasa Melayu.
sumber: zameer fisabilillah
||tdak plu mminta izin jika ingin 'share'||
Turunlah Nabi Isa ke Bumi
Kenapa kita perlu meninjau kepada paras air di Tasik Galilee? Apa istimewanya Laut ini kepada kita orang Islam? Saya cuba mendapatkan beberapa pandangan dari beberapa sumber yang saya kira boleh dikongsi untuk kebaikan kita semua. Yang baik itu datangnya dari Allah dan yang buruk itu dari kelemahan penulis ini sendiri. Insya Allah.....
Assalamualaikum semua wahai hamba Allah s.w.t. yang sedang membaca berita bermanfaat ini menerusi alam maya.Salam peringatan dari saya kepada semua sahabat dunia dan akhirat.
Hari ini saya akan dedahkan secara terbuka kepada semua pembaca mengenai Tasik Galilee,sebuah tasik yang dikelilingi darat sedang pun mengering dengan derasnya ketika ini.Nama lain bagi tasik ini ialah:
- Lake of Gennesaret
- Lake Kinneret
- Sea of Tiberias
Ada satu hadis sahih yang saya sengaja tidak tunjukkan di sini,hadis itu memberitahu saya dan anda semua,bahawa apabila keringnya tasik ini maka tunggulah kamu akan turunnya Al-Masih Isa, itulah saatnya dan perhatikanlah tasik ini sebagai antara sempadan begitu hampirnya tanda-tanda besar.Carilah hadis sahih ini sampai dapat,dan bila anda tahu dan menjumpai hadis ini,pada ketika anda tahu itu,anda pasti dalam ketakutan yang amat sangat.Apa yang menjadi kerisauan saya sekarang ialah tasik ini sudah pun kering dengan derasnya setiap hari turun beberapa milimeter sejak tahun 2000 masihi lagi dan 10 tahun telah pun berlalu...
Saudara serumpunku,anda semua harus beringat,bila tasik ini kering,maka itulah saat di mana Nabi Isa akan turun ke planet bumi untuk membantu Imam Mahadi,memburu dajjal ke seluruh pelusuk bumi.
Saya ingatkan lagi,hadis ini amatlah sahih,sedangkan tiada satu pun ulamak di Tanah Melayu berani membongkar hadis sahih ini,dengan kata lain,mereka tahu tapi mereka kurang keberanian kerana hakikat itu jelas,Tasik Galilee sedang kering dengan lajunya,dan mengikut kajian sains,tasik ini akan kering dalam tempoh masa 50 tahun sahaja dan menemui dasar permukaan bawahnya,dan ketika itulah Nabi Isa turun.
dan anda semua perlu faham,sebelum Nabi Isa turun dalam tempoh 50 tahun akan datang (plus-minus), sudah pastilah proses-proses untuk menjadi asbab perlunya baginda turun,asbab itu mestilah terjadi, Ini bermakna wahai saudaraku sekalian,proses ini "sepatutnya" sudah berlaku:
- tasik galilee sedang mengering dengan derasnya setiap hari...
- ini bermakna sistem dajjal akan mencapai kemuncaknya (yang membolehkan dajjal muncul dengan sempurna)
- bila dajjal akan keluar itu kita tak pasti, namun semua tanda kecil & fitnah yang membolehkan dia keluar itu sudah pun wujud di sekeliling kita,benarkan???
- anda kena faham, banyak hadis sahih mengatakan pemuda dari timur yang dilantik menjadi Imam Mahadi adalah dalam sekitar umurnya mencecah 40 tahun....
- dan ini bermakna saya amat yakin, bahawa Imam Mahadi dari timur itu sudah pun berada di kalangan kita,samada baginda di saat ini baru dilahirkan? atau masih kanak-kanak ? atau sedang belajar di sekolah menengah, atau pun sedang dalam alam remaja, kita tak pasti...
-Ingatlah, saya menyampaikan mesej ini di dalam alam maya tidak lain tidak bukan, ingin mengajak anda semua melangsaikan hutang secepat mungkin sebelum nibiru melintasi orbit kita, kerana atas sebab lintasan itulah, maka gerhana matahari & gerhana bulan akan berlaku serentak,
dan kamu wahai orang muslim, tentu di saat itu sedar, bahawa di masa 2-3 tahun lepas, ada manusia pernah memberitahu anda tentang hal ini, namun anda mungkin terlambat dan mengabaikannya di saat itu...
-dan kerana itulah saya hadir untuk menyedarkan ramai saudara-saudaraku,rakan-rakan,semua hamba Allah dan ramai dari mereka sebelum saat itu tiba,menjelma tanpa kita duga...
Ingatlah saudara-saudara ku... Mereka bertiga akan muncul selang silih berganti sahaja,dan mereka bertiga berkongsi gelaran yang sama,mereka bertiga adalah manusia belaka,Dua daripada mereka mendapat rahmat berupa umur yang panjang,sedangkan satu daripada mereka bertiga berumur pendek tetapi dapat memimpin dunia.
Ketahuilah mereka bertiga ialah:
- Al Masih Imam Mahadi
- Al Masih Dajjal
- Al Masih Isa
Ingatlah kawan-kawan... sekiranya umur anda adalah sekitar 20-an 30-an (pada hari ini), percayalah,dalam tempoh 50 tahun ini sahaja,semua tanda-tanda untuk munculnya tanda-tanda besar, pasti 100% muncul di zaman anda,samada anda ditakdirkan untuk mati sebelum peristiwa itu muncul, atau anak-anak anda yang bakal berhadapan dengan ujian itu.Ketahuilah,Tasik Galilee sudah pun mulai mengering sejak tahun 2000 masihi lagi,dan proses pengeringan ini amat dahsyat sehingga yahudi di Israel meminta bantuan dunia untuk menaikkan kembali aras Tasik Galilee ini dan 10 tahun sudah pun berlalu,ada baki lagi 40 tahun (plus-minus) sebelum turunnya Nabi Isa ke planet bumi,dan anda harus ingat!!!
Sekali lagi saya ingatkan anda,bila Nibiru melalui nanti (diteorikan),2 gerhana planet akan berlaku (diselidiki),iaitu bulan dan matahari (dari pandangan mata di permukaan bumi),dan teori 2 gerhana pada tahun 80-an "akan bergabung" teori gerhana tahun 2012,dan sekiranya teori ini benar-benar berlaku, maka sahlah dan lengkaplah semua tanda-tanda kecil,dan kehadiran tanda-tanda besar pasti berlaku tanpa anda jangka.
Planet Nibiru(Planet-X) adalah planet yang dimaksudkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai dua gerhana berlaku serentak yang memancarkan cahaya merah ke bumi.Planet Nibiru ini tidak menghentam bumi tetapi tarikan gravitinya yang sangat kuat akan menjahanamkan semua PANCARAN API yang terdapat pada bumi. TANDA-TANDA BESAR KIAMAT?OBJEK MERAH KELIHATAN DI LANGIT.Planet ini hanya akan lalu di antara bumi dan matahari dimana kecerahannya berwarna kemerah-merahan seakan-akan anak matahari. Sekiranya kehadiran planet besar ini melintas di antara orbit bumi & matahari,gelombang-gelombang pancaran akan keluar,dan menjahanamkan semua sistem-sistem dunia yang menggunakan elektronik atau pancaran api. Ini bermakna,apa sahaja jentera langit dan bumi,asalkan yang mempunyai saluran elektrik,akan dengan sendirinya tidak berfungsi,satelit, jet pejuang, kapal laut enjin fuel system, kereta api, motorsikal, kereta kebal, laptop,tenaga elektrik, handphone, playstation tidak akan berfungsi lagi,dan anda akan kembali ke zaman sebelum tibanya elektrik.Itu pun sekiranya anda masih hidup hasil dari peristiwa ini, kerana dianggarkan 2/3 penduduk bumi akan lenyap pada 2012 hasil dari tindak balas berbahaya antara bumi dan Planet-X.
Benarlah kata-kata RASULULLAH s.a.w bahawa satu hari nanti bumi akan hancur dan satu zaman dipanggil back to ancient berlaku di mana segala teknologi pupus dan manusia akan kembali seperti zaman purba, berperang dengan pedang cara kuno,menunggang kuda sebagai satu medium pengangkutan...bersedialah kita umat islam...ALLAHHUAKBAR......
KAJIAN SAINS: Setelah saya membuat kajian,sekiranya kehadiran planet besar ini dan melintas di antara orbit bumi & matahari,gelombang-gelombang pancaran akan keluar,dan menjahanamkan semua sistem-sistem dunia yang menggunakan elektronik atau pancaran api.Anda akan kembali ke zaman sebelum tibanya elektrik. Ini pesanan saya lagi...
Tiada satu hadis pun menerangkan yang manusia akhir zaman berperang dengan alat-alat yang selain pernah nabi sendiri gunakan
Sekiranya kajian saya di atas berpandukan hadis,maka sudah tentulah bahawa apa sahaja teknologi moden hari ini,persenjataan tercanggih,akan menjadi tidak aktif dan hancur dari dunia ini... Maka hidup anda selepas peristiwa besar ini berlaku,adalah satu kehidupan di mana anda bakal hidup di zaman sebelum hadirnya elektrik,manusia akan kembali kepada fitrah semula,dan mana-mana manusia yang tinggal di bandar,adalah manusia yang paling rugi di kala itu kerana bandar yang duduki itu sedang tenggelam,kerana itulah kita kena bina perkampungan Muslim seperti banyak yang ada di Tanah Melayu...
Saya berpesan kepada anda sekali lagi,gunakan duit anda untuk:
-melangsaikan hutang dunia
-membeli tanah di kawasan pedalaman
-menguasai sungai-sungai dan pinggiran gunung
-membeli kuda seorang dua ekor
-mengasah pedang dan mencanai keris
-menguasai kembali teknik MEMANAH
-dan kembali mengajar anak-anak anda semua berenang
Ketahuilah, kita ada tak sampai 40 tahun sahaja lagi sebelum Tasik Galilee kering sepenuhnya, kita ada hanya purata 40 tahun sahaja lagi sebelum turunnya Nabi Isa ke planet Bumi ini, dan anda kena faham lagi sekali,sebelum Nabi Isa itu turun, sudah pastilah Imam Mahdi itu sudah pun ada di keliling kita, dan sudah pastilah peperangan besar pasti terjadi,dan sudah semestinya lah akibat perang itu, dengan sebab sistem yang lengkap di sekeliling kita menyebabkan Dajjal itu pasti juga akan keluar, ya kawan-kawan... dajjal akan muncul dulu sebelum turunnya Nabi Isa,dan Imam Mahdi akan muncul dulu sebelum Dajjal keluar dari Khurasan,sekali lagi saya ingatkan,anda hanya ada 40 tahun lebih sahaja sebelum 1 tanda besar pertama keluar,bila satu tanda besar keluar,perhatikan sekeliling anda,semua tanda-tanda kecil sudah lengkap kan?bila satu tanda besar keluar,akan datang tanda-tanda besar seterusnya tanpa ragu-ragu...
Dan ingatlah wahai Muslimin,doa Nabi Ibrahim makbul sehingga akhir zaman,dari susurgalur bagindalah berakhirnya Rasul terakhir Nabi Muhammad,dari susurgalur Nabi Muhammad lah, akan munculnya pemuda bernama Muhammad Bin Abdullah (di zaman kita "mungkin"), yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Imam Mahdi,percayalah bahawa di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Ibrahim & DNANabi Muhammad,kerana mereka berdua dari keturunan yang sama, sedangkan Mahadi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat,carilah balik doa Nabi Ibrahim itu, (ada dalam Al-quran) dan kerana itulah,Solat 5 Waktu di tahiyat akhir,kita akan selalu bacakan nama 2 Nabi itu.
Pesanan Terakhir,langsaikan hutang secepat mungkin,tinggalkan bandar kalau anda sudah ada tanah baru di pedalaman,kumpulkan kain-kain yang tahan lama,ternak dan gembala kambing,ajar anak-anak menunggang kuda,simpan cermin mata anda sebaik mungkin,banyakkan mencetak sebelum tibanya hari tiada elektrik,banyakkan menulis dan berpesan pada jiran sebelah,latihkan anak-anak Melayu kita dengan kemahiran memanah,banyakkan berenang di waktu petang,minta maaf pada saudara-saudara terdekat dan saudara-saudara jauh,kita kena cepat minta maaf (kerana apa pun boleh jadi bila Dajjal menguasai hari ini)
Jika perlu,sila sebar-sebarkan nasihat di atas kepada semua Muslimin yang pandai berbahasa Melayu.
sumber: zameer fisabilillah
||tdak plu mminta izin jika ingin 'share'||
10:58AM - 7 Nov 2014
'Islam terima realiti kepelbagaian agama'
Penjelasan Kepelbagaian
Surah Hud ayat 118-119 perlu dijelaskan dalam memahami mengapa Allah mengizinkan pelbagai agama sedangkan agama Islam itu adalah agama yang benar. Mengapa perlu wujudnya pelbagai agama.
Sedangkan Islam itu hanya satu, adakah maksud ayat ini mengisyaratkan bahawa Islam mengiktirafi agama lain sedangkan Allah berfirman yang bermaksud:
“Sesungguhnya Agama (Deen) di sisi Allah hanyalah Islam, tidaklah mereka yang diberi al-Kitab sehinggalah telah datang kepada mereka ilmu (tahu yang benar) kecuali mereka melampaui batas sesama mereka, barangsiapa yang kufur dengan keterangan dari Allah, sesungguhnya Allah amat pantas perhitunganNya.” (Ali Imran ayat 19)
Penjelasan dari para mufassir yang muktabar dapat menjelaskan keseimbangan dalam memahami ayat surah Hud 118-119 dengan Ali Imran ayat 19 supaya kita jelas realiti bagaimana wujudnya kepelbagaian agama diimbangi dengan wujudnya hanya satu kebenaran dan Islam menyantuni keseimbangan ini dalam konteks rahmatan lil A’lamin yang diperjuangkannyanya.
Di bawah adalah penjelasannya:
Pertama:
Ayat 118-119 dari surah Hud tidak bertentangan dengan ayat 19 dari surah Ali Imran kerana Allah menegaskan satu realiti tentang kewujudan agama pelbagai selain daripada wujudnya hanya satu kebenaran (Islam).
Kewujudan pelbagai agama selain dari Islam itu bukan bererti mengiktirafi agama mereka secara teologinya (akidah dan syariat) tetapi sebenarnya adalah mengiktirafi adanya kepelbagaian agama selain Islam.
Adapun menyatakan hanya Islam sahaja yang perlu wujud adalah bertentangan dengan dengan maksud “mereka berterusan berbeza (dalam beragama)” (Al Hud: sebahagian 118) Imam Al Qurtubi menjelaskan dengan memetik pandangan Mujahid dan Qatadah bahawa maksud mereka terus berbeza agama iaitu “berada atas agama pelbagai” (keberadaan) kecualilah sesiapa yang mendapat petunjuk lalu beriman dengan yang benar. (Al-Qurtubi: Al Jamie’ Li Ahkam Al Quran, j 9: ms 114, Al-Haiah Al Masriyah al Aammah Lil Kitab)
Islam mengiktirafi adanya di sekelilingnya secara existence (wujud) pelbagai agama bukan bermakna Islam mengiktirafi secara teloginya kebenaran agama mereka, jikalau demikian keadaannya maka implikasinya ialah agama itu semuanya sama dan ini akan bertentangan dengan fahaman ayat dalam Ali Imran ayat 19 yang menyatakan bahawa “Agama yang benar disisi Allah ialah Islam...”
Secara konklusifnya boleh kita menyatakan dengan jelas bahawa “Kewujudan pelbagai agama adalah tentang wujudnya kepelbagaian dan bukan pengiktirafan secara teologinya ke atas agama yang pelbagai itu.
Bagi menjelaskan lagi, ayat yang sama dalam Hud 119, Allah menyebut "...dengan itu mereka diciptakan..”. Hasan, Ata’ dan Muqatil mengatakan “berbezanya mereka adalah antara persoalan mengapa mereka diciptakan” manakala Malik pula berpendapat, “Apabila mereka berbeza antara persoalan siapa yang mendapat hidayah dan siapa pula yang berada dalam kesesatan.
Ini bermakna Allah menciptakan dua kelompok kerana dari sudut akibatnya di penghujung aka nada dua kelompok iaitu satu masuk neraka (golongan yang sesat) dan satu masuk syurga (golongan yang mendapat hidayah).” (Ibid m/s 115)
Kesesatan pandangan agama semua sama
Menyatakan semua agama adalah sama atas alasan wujudnya kepelbagaian adalah satu kesesatan pada fahaman teks al-Quran dan tersasar dari makna Syariat Islam itu sendiri.
Pada waktu yang sama, adalah satu kesesatan juga untuk menyatakan bahawa hanya Islam sahaja yang layak wujud (existence) dan agama lain tidak layak wujud (inexistence).
Fahaman ini akan bercanggah dengan teks Al Quran yang ada seperti di dalam surah al-Hud ayat 118.
“Dan jika Tuhanmu mengkehendaki, nescaya dijadikan manusia kamu atas satu agama namun mereka berterusan berbeza-beza (dalam agama mereka) kecualilah siapa yang Tuhanmu berikan Rahmat (mendapat hidayat).”
Fahaman yang betul dan tepat ialah dengan menyatakan bahawa:
“Islam menerima realiti kepelbagaian (agama) secara wujudnya (existence) walaupun hanya Islam sahaja yang diyakini benar (oleh penganutnya) secara teologinya, amalannya dan syariatnya lantas bagi menjalani kehidupan dalam keadaan damai kerana wujudnya kepelbagaian agama yang berpotensi untuk menjadi konflik, Islam mewajibkan Rahmatnya bagi mengatasi dan menguruskan wujudnya kepelbagaian yang ada (peacefull co existence)”
Kedua:
Berkenaan dengan kebenaran Islam berhadapan dengan realiti kepelbagaian agama yang ada, Allah menegaskan bahawa hanya Islam sahaja yang diterima disisi Allah seperti dalam Ali Imran ayat 19 dan dalam ayat yang sama Allah menyatakan sebab mengapa mereka, yakni Nasrani dan Yahudi yang diberi Kitab sebelumnya telah lari dari kebenaran (mengikut prespektif teks Al Quran) kerana mereka sesama mereka mempunyai kepentingan sendiri dengan menafsirkan agama mengikut kehendak hawa nafsu mereka.
“Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam, tidaklah mereka yang diberi kitab (Yahudi dan Nasrani) berselisihan kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan kerana dengki sesama mereka, barangsiapa yang ingkar dengan ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah itu maha pantas perkiraannya.”
Nasrani (Kristian) menjadikan doktrin Tuhan itu dalam bentuk Triniti manakala Yahudi mengatakan keturunan merekalah yang layak mendapat kenabian dan menolak Nabi akhir zaman dari keturunan Arab Quraisy.
Pemimpin agama mereka pula berbalahan antara satu sama lain kerana bersengketa tentang kebenaran lantaran hasad mereka dan kebencian sesama mereka. Agama yang diterima disisi Allah menurut Ibnu Kahtir melalui ayat di atas, ialah:
“...tidak ada agama yang diterima disisiNya melainkan Islam dengan mengikuti para Rasul yang dibangkitkan pada setiap masa sehinggalah nabi akhir zaman iaitu Muhammad SAW lalu mengakhiri semua jalan sebelumnya dan hanya satu sahaja jalan kepada-Nya yang tinggal iaitu melalui jalan Nabi Muhammad SAW sesiapa yang datang selepas kebangkitan Muhammad dan beragama tanpa berada di atas syariat yang ditinggalkan oleh Muhammad maka ia tidak dapat diterima….” (Tafsir Ibnu Kathir, juzuk 2 m/s 19, Kitab Asya’ab)
Walaupun kepelbagaian itu wujud, ia tidak bermakna menafikan kebenaran Islam dalam kepelbagaian tersebut dan hakikat ini, mengikut perspektif Islam hanya tercapai dengan mengikuti jalan Nabi Muhammad s.a.w sebagai syarat untuk menerima kebenaran dan hidup dalam kedamaian dengan agama lain.
Ketiga:
Hikmah wujudnya kepelbagaian agama adalah supaya Islam dapat membuktikan dan melaksanakan Rahmatnya melalui interaksi yang penuh dengan kejujuran dan kesopanan. Tanpa suasana kepebagaian ini tidak mungkin Allah dapat membuktikan firmannya kepada Nabi Muhammad iaitu:
“Tidak Kami utuskan dikau wahai Muhammad melainkan untuk membawa Rahmat” (Al Anbiya: 107)
Pada waktu dunia di zaman Nabi Muhammad dan sebelumnya mengamalkan penindasan terhadap penganut agama yang berbeza-beza lewat kuasa penjajahan seperti Rom dan Farsi, Islam melalui contoh Muhammad s.a.w menunjukkan sikap keterbukaan dan toleransi kepada wujudnya pelbagai agama malah melaksanakan dasar hormat menghormati dan mengamalkan kebebasan beragama.
Rasulullah SAW tidak mungkin memberikan contoh unggul bagaimana Islam hidup dalam kepebagaian jika Allah tidak memperakui pra syarat kepelbagaian terlebih dahulu.
Oleh kerana Islam akan muncul memimpin manusia maka ia perlu membimbing dalam suasana kepelbagaian ini menurut apa yang Allah swt perintah kepada Nabinya untuk dipraktikkan.
Keempat:
Ayat al-Quran banyak sekali membicarakan tentang Haq dan Batil, Petunjuk dan Kesesatan, Jalan yang Satu serta Pelbagai Jalan (Subul). Bagi menzahirkan testimoni Allah tentang keesaanNya maka tidak boleh tidak Haq itu perlu terserlah di celah-celah Kebatilan.
Tidak ada jalan untuk menerangkan demikian melainkan Allah mewujudkan kepelbagaian supaya Islam nampak terserlah dengan kebenarannya melalui Tauhid yang sebenarnya. Firman Allah:
"Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan tiba dan yang batil telah lenyap dan terhapus". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap” (Al Isra’ : 81)
Begitu juga firman Allah:
“Dialah yang Telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai” (Al Taubah ayat 33)
Jelasnya, kemunculan Tauhid yang merupakan asas dan paksi Islam sebagai kebenaran tidak akan dihargai dan dinilai dan dilihat terserlah jika tidak ada perbandingan untuk dibuat penilaian kepada kayu pengukur kebenaran.
Manakala asas segala kesesatan (Batil) ialah mensyirikkan diri dengan Allah dalam apa juga bentuknya dan bagi membetulkan kesesatan ini, Tauhid yang dibawa oleh Islam perlu berada di celah kepelbagaian itu untuk dimenangkan bagi mengasaskan pengembalian manusia kepada fitrah asalnya iaitu menyembah Allah yang satu.
Ini tidak akan berlaku dalam suasana kepelbagaian tanpa usaha dakwah berterusan melalui dialog, perdebatan yang sihat dan tautan yang bermakna.
Bahagian satu: Islam bukan lesen hina agama lain
Artikel ini dipetik daripada sebahagian draf manuskrip buku terbaru tulisan Datuk Dr Mujahid Yusof Rawa berjudul “Rahmat Islam Dalam Kepelbagaian: Pengalaman Malaysia” yang akan diterbitkan pada awal tahun depan.
DATUK DR MUJAHID YUSOF RAWA MP Parit Buntar dan pengerusi Lujnah Perpaduan Nasional PAS dan ahli Majlis Konsultasi Perpaduan Negara (MKPN).
Surah Hud ayat 118-119 perlu dijelaskan dalam memahami mengapa Allah mengizinkan pelbagai agama sedangkan agama Islam itu adalah agama yang benar. Mengapa perlu wujudnya pelbagai agama.
Sedangkan Islam itu hanya satu, adakah maksud ayat ini mengisyaratkan bahawa Islam mengiktirafi agama lain sedangkan Allah berfirman yang bermaksud:
“Sesungguhnya Agama (Deen) di sisi Allah hanyalah Islam, tidaklah mereka yang diberi al-Kitab sehinggalah telah datang kepada mereka ilmu (tahu yang benar) kecuali mereka melampaui batas sesama mereka, barangsiapa yang kufur dengan keterangan dari Allah, sesungguhnya Allah amat pantas perhitunganNya.” (Ali Imran ayat 19)
Penjelasan dari para mufassir yang muktabar dapat menjelaskan keseimbangan dalam memahami ayat surah Hud 118-119 dengan Ali Imran ayat 19 supaya kita jelas realiti bagaimana wujudnya kepelbagaian agama diimbangi dengan wujudnya hanya satu kebenaran dan Islam menyantuni keseimbangan ini dalam konteks rahmatan lil A’lamin yang diperjuangkannyanya.
Di bawah adalah penjelasannya:
Pertama:
Ayat 118-119 dari surah Hud tidak bertentangan dengan ayat 19 dari surah Ali Imran kerana Allah menegaskan satu realiti tentang kewujudan agama pelbagai selain daripada wujudnya hanya satu kebenaran (Islam).
Kewujudan pelbagai agama selain dari Islam itu bukan bererti mengiktirafi agama mereka secara teologinya (akidah dan syariat) tetapi sebenarnya adalah mengiktirafi adanya kepelbagaian agama selain Islam.
Adapun menyatakan hanya Islam sahaja yang perlu wujud adalah bertentangan dengan dengan maksud “mereka berterusan berbeza (dalam beragama)” (Al Hud: sebahagian 118) Imam Al Qurtubi menjelaskan dengan memetik pandangan Mujahid dan Qatadah bahawa maksud mereka terus berbeza agama iaitu “berada atas agama pelbagai” (keberadaan) kecualilah sesiapa yang mendapat petunjuk lalu beriman dengan yang benar. (Al-Qurtubi: Al Jamie’ Li Ahkam Al Quran, j 9: ms 114, Al-Haiah Al Masriyah al Aammah Lil Kitab)
Islam mengiktirafi adanya di sekelilingnya secara existence (wujud) pelbagai agama bukan bermakna Islam mengiktirafi secara teloginya kebenaran agama mereka, jikalau demikian keadaannya maka implikasinya ialah agama itu semuanya sama dan ini akan bertentangan dengan fahaman ayat dalam Ali Imran ayat 19 yang menyatakan bahawa “Agama yang benar disisi Allah ialah Islam...”
Secara konklusifnya boleh kita menyatakan dengan jelas bahawa “Kewujudan pelbagai agama adalah tentang wujudnya kepelbagaian dan bukan pengiktirafan secara teologinya ke atas agama yang pelbagai itu.
Bagi menjelaskan lagi, ayat yang sama dalam Hud 119, Allah menyebut "...dengan itu mereka diciptakan..”. Hasan, Ata’ dan Muqatil mengatakan “berbezanya mereka adalah antara persoalan mengapa mereka diciptakan” manakala Malik pula berpendapat, “Apabila mereka berbeza antara persoalan siapa yang mendapat hidayah dan siapa pula yang berada dalam kesesatan.
Ini bermakna Allah menciptakan dua kelompok kerana dari sudut akibatnya di penghujung aka nada dua kelompok iaitu satu masuk neraka (golongan yang sesat) dan satu masuk syurga (golongan yang mendapat hidayah).” (Ibid m/s 115)
Kesesatan pandangan agama semua sama
Menyatakan semua agama adalah sama atas alasan wujudnya kepelbagaian adalah satu kesesatan pada fahaman teks al-Quran dan tersasar dari makna Syariat Islam itu sendiri.
Pada waktu yang sama, adalah satu kesesatan juga untuk menyatakan bahawa hanya Islam sahaja yang layak wujud (existence) dan agama lain tidak layak wujud (inexistence).
Fahaman ini akan bercanggah dengan teks Al Quran yang ada seperti di dalam surah al-Hud ayat 118.
“Dan jika Tuhanmu mengkehendaki, nescaya dijadikan manusia kamu atas satu agama namun mereka berterusan berbeza-beza (dalam agama mereka) kecualilah siapa yang Tuhanmu berikan Rahmat (mendapat hidayat).”
Fahaman yang betul dan tepat ialah dengan menyatakan bahawa:
“Islam menerima realiti kepelbagaian (agama) secara wujudnya (existence) walaupun hanya Islam sahaja yang diyakini benar (oleh penganutnya) secara teologinya, amalannya dan syariatnya lantas bagi menjalani kehidupan dalam keadaan damai kerana wujudnya kepelbagaian agama yang berpotensi untuk menjadi konflik, Islam mewajibkan Rahmatnya bagi mengatasi dan menguruskan wujudnya kepelbagaian yang ada (peacefull co existence)”
Kedua:
Berkenaan dengan kebenaran Islam berhadapan dengan realiti kepelbagaian agama yang ada, Allah menegaskan bahawa hanya Islam sahaja yang diterima disisi Allah seperti dalam Ali Imran ayat 19 dan dalam ayat yang sama Allah menyatakan sebab mengapa mereka, yakni Nasrani dan Yahudi yang diberi Kitab sebelumnya telah lari dari kebenaran (mengikut prespektif teks Al Quran) kerana mereka sesama mereka mempunyai kepentingan sendiri dengan menafsirkan agama mengikut kehendak hawa nafsu mereka.
“Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam, tidaklah mereka yang diberi kitab (Yahudi dan Nasrani) berselisihan kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan kerana dengki sesama mereka, barangsiapa yang ingkar dengan ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah itu maha pantas perkiraannya.”
Nasrani (Kristian) menjadikan doktrin Tuhan itu dalam bentuk Triniti manakala Yahudi mengatakan keturunan merekalah yang layak mendapat kenabian dan menolak Nabi akhir zaman dari keturunan Arab Quraisy.
Pemimpin agama mereka pula berbalahan antara satu sama lain kerana bersengketa tentang kebenaran lantaran hasad mereka dan kebencian sesama mereka. Agama yang diterima disisi Allah menurut Ibnu Kahtir melalui ayat di atas, ialah:
“...tidak ada agama yang diterima disisiNya melainkan Islam dengan mengikuti para Rasul yang dibangkitkan pada setiap masa sehinggalah nabi akhir zaman iaitu Muhammad SAW lalu mengakhiri semua jalan sebelumnya dan hanya satu sahaja jalan kepada-Nya yang tinggal iaitu melalui jalan Nabi Muhammad SAW sesiapa yang datang selepas kebangkitan Muhammad dan beragama tanpa berada di atas syariat yang ditinggalkan oleh Muhammad maka ia tidak dapat diterima….” (Tafsir Ibnu Kathir, juzuk 2 m/s 19, Kitab Asya’ab)
Walaupun kepelbagaian itu wujud, ia tidak bermakna menafikan kebenaran Islam dalam kepelbagaian tersebut dan hakikat ini, mengikut perspektif Islam hanya tercapai dengan mengikuti jalan Nabi Muhammad s.a.w sebagai syarat untuk menerima kebenaran dan hidup dalam kedamaian dengan agama lain.
Ketiga:
Hikmah wujudnya kepelbagaian agama adalah supaya Islam dapat membuktikan dan melaksanakan Rahmatnya melalui interaksi yang penuh dengan kejujuran dan kesopanan. Tanpa suasana kepebagaian ini tidak mungkin Allah dapat membuktikan firmannya kepada Nabi Muhammad iaitu:
“Tidak Kami utuskan dikau wahai Muhammad melainkan untuk membawa Rahmat” (Al Anbiya: 107)
Pada waktu dunia di zaman Nabi Muhammad dan sebelumnya mengamalkan penindasan terhadap penganut agama yang berbeza-beza lewat kuasa penjajahan seperti Rom dan Farsi, Islam melalui contoh Muhammad s.a.w menunjukkan sikap keterbukaan dan toleransi kepada wujudnya pelbagai agama malah melaksanakan dasar hormat menghormati dan mengamalkan kebebasan beragama.
Rasulullah SAW tidak mungkin memberikan contoh unggul bagaimana Islam hidup dalam kepebagaian jika Allah tidak memperakui pra syarat kepelbagaian terlebih dahulu.
Oleh kerana Islam akan muncul memimpin manusia maka ia perlu membimbing dalam suasana kepelbagaian ini menurut apa yang Allah swt perintah kepada Nabinya untuk dipraktikkan.
Keempat:
Ayat al-Quran banyak sekali membicarakan tentang Haq dan Batil, Petunjuk dan Kesesatan, Jalan yang Satu serta Pelbagai Jalan (Subul). Bagi menzahirkan testimoni Allah tentang keesaanNya maka tidak boleh tidak Haq itu perlu terserlah di celah-celah Kebatilan.
Tidak ada jalan untuk menerangkan demikian melainkan Allah mewujudkan kepelbagaian supaya Islam nampak terserlah dengan kebenarannya melalui Tauhid yang sebenarnya. Firman Allah:
"Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan tiba dan yang batil telah lenyap dan terhapus". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap” (Al Isra’ : 81)
Begitu juga firman Allah:
“Dialah yang Telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai” (Al Taubah ayat 33)
Jelasnya, kemunculan Tauhid yang merupakan asas dan paksi Islam sebagai kebenaran tidak akan dihargai dan dinilai dan dilihat terserlah jika tidak ada perbandingan untuk dibuat penilaian kepada kayu pengukur kebenaran.
Manakala asas segala kesesatan (Batil) ialah mensyirikkan diri dengan Allah dalam apa juga bentuknya dan bagi membetulkan kesesatan ini, Tauhid yang dibawa oleh Islam perlu berada di celah kepelbagaian itu untuk dimenangkan bagi mengasaskan pengembalian manusia kepada fitrah asalnya iaitu menyembah Allah yang satu.
Ini tidak akan berlaku dalam suasana kepelbagaian tanpa usaha dakwah berterusan melalui dialog, perdebatan yang sihat dan tautan yang bermakna.
Bahagian satu: Islam bukan lesen hina agama lain
Artikel ini dipetik daripada sebahagian draf manuskrip buku terbaru tulisan Datuk Dr Mujahid Yusof Rawa berjudul “Rahmat Islam Dalam Kepelbagaian: Pengalaman Malaysia” yang akan diterbitkan pada awal tahun depan.
DATUK DR MUJAHID YUSOF RAWA MP Parit Buntar dan pengerusi Lujnah Perpaduan Nasional PAS dan ahli Majlis Konsultasi Perpaduan Negara (MKPN).
7 Cara Mudah Menunaikan Solat Pada Awal Waktu
“Sesungguhnya solat itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya.” – An-Nisa':103
Mohd Zulfadli
September 25, 2014
Menunaikan solat 5 waktu sehari semalam adalah
tuntutan yang fardu ke atas setiap orang yang beragama Islam. Walaupun
sakit dan masih sedar serta waras, solat fardu perlu ditunaikan walaupun
tanpa gerakan asal (ada kaedah-kaedahnya).
Jika anda seorang usahawan, anda mungkin sudah tiada majikan. Tetapi jika kita fikir jauh sedikit, “majikan” bagi seorang usahawan adalah Allah. Jadi jika mahu menjadi seorang usahawan yang berjaya, sudah pasti kita perlu ikut arahan majikan.
Begitu juga dengan solat, ia adalah perintah daripada Allah untuk semua manusia. Apabila usahawan mengikut perintah Allah, sudah pasti Allah akan memudahkan usaha-usaha yang dilakukan.
Insya-Allah, barulah “khasiat” solat itu akan kita perolehi. Solat awal waktu dengan di akhir waktu umpama jus buah-buahan yang diperah terus dari buah dan jus yang asli telah dicampur dengan air sehingga hilang kelazatannya. Jadi jus mana yang kita mahu?
“Save” segala kerja dan terus Jika kita permudahkan untuk solat, Allah akan memudahkan juga urusan seharian kita. Jadikan ia sebagai satu “habit”. Setiap kali terdengar azan, terus hentikan. Jika tidak biasa, kita perlu biasakan. Lama-lama ia akan menjadi automatik.
Begitu juga jika mahu bertemu pada waktu malam, jumpa pada pukul 9 malam dan ke atas. Walaupun solat fardu Isyak boleh dilambatkan, tetapi lebih baik kita tunaikan pada waktunya.
Semua aplikasi ini amat membantu kita yang kadang-kadang terlalu sibuk dalam urusan seharian.
Bukan sahaja kita akan solat lebih awal ataupun sebaik masuk waktunya, tetapi kita juga boleh solat berjemaah di pejabat jika tidak dapat ke masjid ataupun surau, ataupun sewaktu berjalan jauh / bepergian (safar). Dalam masa yang sama, mereka boleh mengingatkan kita apabila kita dilanda kesibukan.
Mereka tidak mahu solat ataupun mahu melengahkan solat, itu pilihan mereka. Anda mempunyai pilihan dan prinsip tersendiri. Apabila kita meletak solat sebagai nombor satu, Allah akan bantu kita mempermudahkan kita untuk menunaikan solat.
Apabila berada di masjid, kita tidak ada fikiran lain selain mahu menunaikan solat sahaja dan yang pasti kita akan ikut imam. Kita akan solat dengan lebih tenang dan tidak tergopoh-gapah. Cubalah teknik ke-7 ini walaupun mungkin tidak selalu.
PETALING JAYA, 4 NOV: Parti politik berasaskan Islam tidak mempunyai
masa depan sekiranya mereka terus mengasingkan diri dalam gelembung
serta tidak mengambil bahagian dalam masyarakat.
Demikian kata pensyarah Universiti Islam Antarabangsa Malaysia Dr Maszlee Malik ketika mengulas ucaptama menteri luar Thailand Surin Pitsuwan di forum Muslim Demokrat Dunia di sini semalam.
“Masa depan tidak bersama Islam politik, tidak bersama para Islamis, masa depan juga tidak bersama parti politik berasaskan Islam di negara-negara umat Islam. Itu hakikatnya,” kata Maszlee, disambut rasa terkejut sebahagian hadirin termasuk Ahli Jawatankuasa Pusat PAS Dr Dzulkefly Ahmad yang turut menganggotai panel tersebut.
“Masa depan adalah bersama masyarakat terbuka (open society). Islam politik mahupun Muslim demokrat tidak boleh hidup secara eksklusif,” tambah beliau.
Baginya, demokrasi bukan sekadar tunggangan, malah harus dihayati sepenuhnya.
Katanya lagi, mentaliti dakwah dan fungsi sebagai sebuah parti politik tidak boleh bergerak seiring, sambil merujuk kepada keputusan pilihanraya Tunisia yang menyaksikan kekalahan parti politik Islamis Ennahda yang tewas kepada parti sekular Nida Tunis dalam pilihanraya minggu lalu.
Ennahda merupakan gerakan Islam terawal yang berjaya berkuasa berikutan revolusi Arab Spring tiga tahun lalu.
“Anda mahu jadi sebuah parti politik tetapi anda juga mahu mengekalkan mentaliti dakwah Islam, ia tidak boleh berfungsi begitu,” katanya.
Forum Muslim Demokrat Dunia anjuran Institut Kajian Dasar dengan kerjasama Sasakawa Peach Foundation, Habibie Centre Indonesia dan badan pemikir Turki SETA diteruskan hari ini untuk membincangkan hala tuju demokrat Muslim di seluruh dunia, terutamanya di rantau Asia Tenggara. – Roketkini.com
“Sesungguhnya solat itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya.” An-Nisa':103Dari situ, kita akan fahami bahawa begitu pentingnya solat. Pasti ada “rahsia” dalam ibadat solat ini sehingga waktu kita sakit pun dituntut untuk mengerjakannya.
Jika anda seorang usahawan, anda mungkin sudah tiada majikan. Tetapi jika kita fikir jauh sedikit, “majikan” bagi seorang usahawan adalah Allah. Jadi jika mahu menjadi seorang usahawan yang berjaya, sudah pasti kita perlu ikut arahan majikan.
Begitu juga dengan solat, ia adalah perintah daripada Allah untuk semua manusia. Apabila usahawan mengikut perintah Allah, sudah pasti Allah akan memudahkan usaha-usaha yang dilakukan.
Solat Sebaiknya Pada Awal Waktu
Ditanya Rasulullah s.a.w, apakah amalan yang terbaik, maka baginda menjawab: Solat di awal waktu.Di sini saya senaraikan 7 cara mudah (mengikut situasi) untuk menunaikan solat di awal waktu. Ingat, menunaikan solat sahaja tidak cukup, tetapi menunaikan solat dengan betul dan sebaiknya pada awal waktu.
Hadis Riwayat At-Trimidzi
Insya-Allah, barulah “khasiat” solat itu akan kita perolehi. Solat awal waktu dengan di akhir waktu umpama jus buah-buahan yang diperah terus dari buah dan jus yang asli telah dicampur dengan air sehingga hilang kelazatannya. Jadi jus mana yang kita mahu?
#1 – Latih Diri Hentikan Kerja Tanpa Alasan
Jika kita sedang sibuk melakukan kerja di depan komputer ataupun laptop, apabila kita mendengar azan, kita terus hentikan kerja yang sedang dilaksanakan tanpa apa-apa alasan.“Save” segala kerja dan terus Jika kita permudahkan untuk solat, Allah akan memudahkan juga urusan seharian kita. Jadikan ia sebagai satu “habit”. Setiap kali terdengar azan, terus hentikan. Jika tidak biasa, kita perlu biasakan. Lama-lama ia akan menjadi automatik.
#2 – Waktu Solat Sebagai Panduan Temujanji
Jika kita mahu bertemu dengan pelanggan ataupun prospek, tetapkan masa sebelum ataupun selepas waktu solat. Contohnya jika kita mahu bertemu pada waktu tengah hari, sebaiknya bertemu sebelum pukul 1 petang, ataupun selepas selesai menunaikan solat fardu zuhur.Begitu juga jika mahu bertemu pada waktu malam, jumpa pada pukul 9 malam dan ke atas. Walaupun solat fardu Isyak boleh dilambatkan, tetapi lebih baik kita tunaikan pada waktunya.
#3 – Tetapkan ‘Reminder’ Waktu Solat
Gunakan perisian ataupun aplikasi ‘reminder’ waktu solat. Pasang aplikasi waktu solat, Al-Quran, zikir dan kompas arah kiblat di smartphone. Pasang juga perisian “reminder” waktu solat di laptop ataupun sekurang-kurang perisian alarm yang kita boleh set masa-masa tertentu untuk mengingatkan kita yang sedang terleka bekerja.Semua aplikasi ini amat membantu kita yang kadang-kadang terlalu sibuk dalam urusan seharian.
#4 – Tampal Peringatan Di Meja Kerja
Tulis ‘peringatan’ dan tampal betul-betul di hadapan meja kerja anda seperti petikan hadis ataupun apa sahaja yang anda mahukan. Apabila ada peringatan sebegitu, kita akan ada sedikit motivasi untuk menyegerakan solat.#5 – Berkawan Dengan Mereka Yang Tidak Lewatkan Solat
Berkawan dengan individu yang tidak melengahkan solat. Jika anda seorang usahawan, cari rakan niaga yang tegas dalam bab solat dan agama.Bukan sahaja kita akan solat lebih awal ataupun sebaik masuk waktunya, tetapi kita juga boleh solat berjemaah di pejabat jika tidak dapat ke masjid ataupun surau, ataupun sewaktu berjalan jauh / bepergian (safar). Dalam masa yang sama, mereka boleh mengingatkan kita apabila kita dilanda kesibukan.
#6 – Jadikan Solat Polisi Utama Anda
Letak solat sebagai perkara paling utama dalam segala jua perkara. Niat, azam dan tekad dalam hati. Solat adalah segala-galanya. Selagi anda tidak solat, jangan lakukan perkara lain. Jadikan ia sebagai polisi utama anda. Anda perlu tegas dengan diri sendiri dan tidak boleh terlalu berlembut dengan sesiapa sahaja dalam soal solat.Mereka tidak mahu solat ataupun mahu melengahkan solat, itu pilihan mereka. Anda mempunyai pilihan dan prinsip tersendiri. Apabila kita meletak solat sebagai nombor satu, Allah akan bantu kita mempermudahkan kita untuk menunaikan solat.
#7 – Solat Berjemaah Di Masjid
Solat berjemaah di masjid. Ya, inilah satu-satunya cara paling efektif untuk solat pada awal waktunya. Sebaik mendengar azan kita terus menuju ke masjid ataupun sebelum azan berkemundang, kita telah bersiap-siap untuk ke masjid ataupun surau.Apabila berada di masjid, kita tidak ada fikiran lain selain mahu menunaikan solat sahaja dan yang pasti kita akan ikut imam. Kita akan solat dengan lebih tenang dan tidak tergopoh-gapah. Cubalah teknik ke-7 ini walaupun mungkin tidak selalu.
Rumusan
Akhir kata daripada saya, kita memang manusia yang serba serbi kelemahan. Diri kita dengan para sahabat Nabi usah dibandingkan, apatah lagi dengan para ustaz dan ulama soleh, memang kita terlampau jauh berbanding mereka. Kita jadi sahaja diri sendiri dan sentiasa berusaha untuk meningkatkan kedudukan kita di sisi Allah Subhanahu wa Taala.Islam politik tidak ada masa depan – Dr Maszlee
Demikian kata pensyarah Universiti Islam Antarabangsa Malaysia Dr Maszlee Malik ketika mengulas ucaptama menteri luar Thailand Surin Pitsuwan di forum Muslim Demokrat Dunia di sini semalam.
“Masa depan tidak bersama Islam politik, tidak bersama para Islamis, masa depan juga tidak bersama parti politik berasaskan Islam di negara-negara umat Islam. Itu hakikatnya,” kata Maszlee, disambut rasa terkejut sebahagian hadirin termasuk Ahli Jawatankuasa Pusat PAS Dr Dzulkefly Ahmad yang turut menganggotai panel tersebut.
“Masa depan adalah bersama masyarakat terbuka (open society). Islam politik mahupun Muslim demokrat tidak boleh hidup secara eksklusif,” tambah beliau.
Baginya, demokrasi bukan sekadar tunggangan, malah harus dihayati sepenuhnya.
Katanya lagi, mentaliti dakwah dan fungsi sebagai sebuah parti politik tidak boleh bergerak seiring, sambil merujuk kepada keputusan pilihanraya Tunisia yang menyaksikan kekalahan parti politik Islamis Ennahda yang tewas kepada parti sekular Nida Tunis dalam pilihanraya minggu lalu.
Ennahda merupakan gerakan Islam terawal yang berjaya berkuasa berikutan revolusi Arab Spring tiga tahun lalu.
“Anda mahu jadi sebuah parti politik tetapi anda juga mahu mengekalkan mentaliti dakwah Islam, ia tidak boleh berfungsi begitu,” katanya.
Forum Muslim Demokrat Dunia anjuran Institut Kajian Dasar dengan kerjasama Sasakawa Peach Foundation, Habibie Centre Indonesia dan badan pemikir Turki SETA diteruskan hari ini untuk membincangkan hala tuju demokrat Muslim di seluruh dunia, terutamanya di rantau Asia Tenggara. – Roketkini.com
Pintas emel, dua lelaki kaut wang RM694,000
pada 07-11-2014 09:11
NIBONG TEBAL: Polis menahan dua lelaki yang dipercayai memintas emel
pesanan pembekal kacang hazel dari Turki menyebabkan seorang usahawan
kacang dari Lebanon kerugian RM694,000.
Ketua Polis Daerah Seberang Perai Selatan (SPS), Supritendan Wan Hassan
Wan Ahmad berkata, dua peniaga lelaki rakyat tempatan berusia 38 dan 42
tahun itu masing-masing ditahan di sini pada hari Isnin dan Rabu.
“Pada 24 September lepas, seorang saudagar kacang berusia 32 tahun
menghantar emel pesanan kacang hazel kepada pembekal di Turki tetapi
tanpa disedarinya, emel milik pembekal itu dipintas pihak tertentu yang
mengarahkan lelaki terbabit membuat pembayaran ke satu akaun perniagaan
melalui sebuah bank tempatan di Nibong Tebal.
“Menerusi emel, pihak tertentu itu mendakwa mereka adalah anak syarikat
pembekal di Turki dan mangsa yang mempercayainya terus memindahkan wang
RM694,000 ke akaun terbabit. Transaksi itu menggunakan mata wang dolar
Amerika Syarikat,” katanya pada sidang akhbar di sini semalam.
Wan Hassan memberitahu, mangsa hanya menyedari wang itu dimasukkan ke
akaun pihak lain selepas dimaklumkan pembekal yang mendakwa belum
menerima pembayaran berkenaan ketika membuat semakan semula keesokan
harinya.
Menurutnya, mangsa datang ke Malaysia pada 13 Oktober lalu dan
mendapati berlaku transaksi antara akaunnya dan akaun syarikat berkenaan
apabila membuat semakan dengan pihak bank di Kuala Lumpur.
“Mangsa membuat laporan polis di Ibu Pejabat Polis Daerah Dang Wangi di
Kuala Lumpur. Polis juga sedang mengesan beberapa lagi individu yang
dipercayai mempunyai kaitan dengan kes itu,” katanya.
Beliau berkata, sebanyak RM50,000 daripada RM694,000 telah dikeluarkan
daripada akaun berkenaan dan polis telah mengarahkan akaun terbabit
dibekukan sehingga siasatan kes selesai.
“Siasatan lanjut sedang dijalankan termasuk menyiasat sama ada dua
lelaki terbabit mempunyai kaitan dengan sindiket antarabangsa yang
pernah memintas akaun emel untuk mengaut wang dengan cara mudah,”
katanya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan