Bantah lesen minuman keras: AJK masjid Bangi perkenal dua jenis Melayu
Dalam usaha membantah penjualan arak itu, salah satu organisasi yang bernaung di bawah sekretariat itu membahagikan Melayu kepada dua golongan besar.
"Ada dua jenis Melayu di sini, satu ialah Melayu Islam, kedua Islam Melayu," kata Dr Tajul Ariffin Noordin (gambar) pada satu sidang media di Bandar Baru Bangi hari ini.
Katanya, bagi mereka yang dalam golongan Melayu Islam, belum tentu mereka melaksanakan Islam.
"Mereka ramai di Kuala Lumpur. Ada yang minum minuman keras.
"Kalau Melayu Islam, dia bangsa saja Melayu tetapi tak ikut Islam. Tetapi kami yang tinggal di Bangi, tidak minum minuman keras. Kita pilih tinggal di Bangi.
"Yang tinggal di Bangi ini memang tak pernah minum arak. Kami ini ialah Islam Melayu. Kami hidup cara Al-Quran dan sunnah," katanya yang merupakan Ahli Jawatankuasa Pembangunan Masjid Al-Umm.
Sekretariat itu terdiri daripada 42 organisasi di sekitar Bangi.
Lembaga Pelesenan Daerah Hulu Langat menerusi iklan di akhbar awal bulan ini memaklumkan mengenai permohonan Aeon Big (M) Sdn Bhd menjual minuman keras dalam bentuk borong di kawasan itu.
Permohonan pasaraya besar yang terletak di Bandar Baru Bangi Seksyen 16, mengundang keresahan dan bantahan penduduk setempat yang melihat ia perlu ditolak kerana majoriti penduduk di Bangi terdiri daripada umat Islam.
Kesal dengan cadangan pasaraya itu yang mahu memohon lesen borong penjualan minuman keras, Tajul berkata penduduk Islam di Bangi bukan saja akan menentang permohonan lesen berkenaan tetapi segala bentuk kemungkaran yang datang ke kawasan itu.
"Kami sedih, kenapa pengurusan Aeon itu tidak pernah fikir? Orang Bangi yang Islam Melayu, kita tak minum. Kenapa nak lesen arak di Bangi? Kenapa tak di Kajang, Cheras, Puchong dan sebagainya?
“Kita tak mahu yang lain juga di Bangi lepas ni, rumah urut, pusat dangdut, kelab malam, pusat pelacuran. Jangan langsung layan permohonan ini sebab yang tinggal di sini semua pilih cara hidup Islam Melayu," katanya.
Presiden Jaringan Siswazah Malaysia Abdullah Abd Karim berkata, golongan bukan Islam tidak perlu membuat tanggapan negatif terhadap bantahan mereka kerana hak golongan itu tetap dihormati.
Katanya, apa yang dibuat oleh sekretariat itu berdasarkan peruntukan undang-undang yang membenarkan mereka mengemukakan bantahan sedemikian.
"Kami menghormati masyarakat bukan Islam dan ada yang terlibat dalam industri ini meminum minuman keras. Kami tidak ada hak mengganggu urusan bukan Islam tetapi kami menyalurkan bantahan ini dalam konteks lebih 90% penduduk di sini terdiri daripada umat Islam.
"Kami menyalurkan bantahan ini mengikut proses sewajarnya," katanya.
Abdullah juga menegaskan beliau percaya tiada permintaan dibuat penduduk bukan Islam supaya minuman keras dijual di kawasan itu.
"Kita tidak melihat sebarang kewajaran bahagian pelesenan meluluskan permohonan tersebut," katanya.
Pertubuhan Ikram Hulu Langat pula berpandangan, bantahan permohonan lesen berkenaan adalah perkara biasa yang menggambarkan suara majoriti sesebuah kawasan.
Katanya, bantahan juga pernah dilakukan warga Kuantan yang tidak bersetuju dengan pembinaan kilang nadir bumi di kawasan itu, Lynas.
"Nadir bumi satu bahan yang sangat berguna untuk pelbagai kegunaan industri tetapi penduduk Kuantan tidak setuju industri sedemikian dibuat di tempat mereka.
"Begitu juga kami di sini. Kami majoriti beragama Islam dan di sana ada sensiviti dan kami berharap ia dihormati," kata Yang Dipertuanya (YDP), Sufyan Mohd Nor.
Angkatan Belia Islam Malaysia (Abim) pula mengumumkan satu perarakan menghantar memorandum bantahan kepada Pejabat Daerah Hulu Langat akan diadakan pada 28 November.
“Kita akan buat bantahan ini bersama-sama dan pada hari itu semua surau dan masjid akan mengadakan solat hajat selepas solat Jumaat. Kita berusaha mendapatkan kelulusan pejabat agama untuk teks khutbah berkaitan arak di Bandar Baru Bangi.
“Kita akan berkumpul di Masjid Hasanah dan berarak beramai-ramai ke Pejabat Daerah menghantar bantahan itu bersama-sama," kata YDP Abim kawasan itu, Muhammad Nizam Samsudin. – 14 November, 2014.
Kapolda Bali Masuk Islam
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kapolda Bali Irjen Pol Drs Albertus Julius Benny Mokalu, Jumat (7/11) menyatakan ikrar memeluk Islam.
Proses ikrar syahadat Irjen Benny berlangsung di kediamannya di Denpasar, Bali. Seorang ulama asal Bengkulu, Habib Abdurrahman, membimbing proses masuk Islamnya Benny.
Masuk Islamnya Jenderal bintang dua ini dipublish melalui jejaring sosial Facebook. Di Facebook tampak foto saat Benny mengucapkan syahadat.
Jenderal polisi berbintang dua itu memeluk Islam disaksikan para tokoh dan sejumlah pejabat teras Polda Bali. “Ini soal keyakinan dan pilihan hati,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, seperti dikutip Republika Online, Senin (10/11).
Hery menjelaskan, Benny Mokalu, lahir di Kupang, NTT, 22 Juli 1959. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Bali 16 September 2013, Benny menjabat sebagai Kapolda Bengkulu.
Seperti dilansir Inilah.com, Senin (10/11), Benny adalah seorang perwira Polri yang menonjol dengan berbagai prestasi serta penugasan yang pernah dilaksanakannya. Sejak 16 September 2013 ia mengemban amanat sebagai Kapolda Bali menggantikan Irjen Arif Wachyunadi.
Benny Mokalu, putra Kawanua lulusan Akpol 1985 ini, berpengalaman dalam bidang reserse.
Karier Benny mulai dikenal saat menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mabes Polri dengan pangkat komisaris besar pada tahun 2009. (ROL/Inilah/salam-online)
Irjen. Pol. Albertus Julius Benny Mokalu (Kapolda Bali) Masuk Islam
Mualaf Center Indonesia mengumumkan Jumat (7/11/2014), Irjen. Pol. Drs. Albertus Julius Benny Mokalu, S.H., yang tengah menjabat sebagai Kapolda Bali, telah menyatakan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Pengumuman yang disebarkan melalui jejaring sosial Facebook tersebut, juga disertai foto saat jendral polisi berbintang dua itu berbaiat masuk Islam.
Benny Mokula yang lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 22 Juli 1959, adalah seorang perwira Polri yang menonjol dengan berbagai prestasi serta penugasan yang pernah dilaksanakannya. Terakhir ini sejak 16 September 2013 mengemban amanat sebagai Kapolda Bali menggantikan Irjen Pol Arif Wachyunadi.
Benny Mokalu, putra Kawanua lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalamidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Bengkulu yang kemudian dialihkan kepada Brigjen Pol Tatang Somantri.
Berikut adalah pernyataan lengkap dari komunitas tersebut yang dipublikasikan di Facebook :
“Bismillah,
Alhamdulillah,
Saudara kita, kemarin, Jum’at 14 Muharram 1436 H telah bersyahadat Inspektur Jenderal Polisi Albertus Julius Benny Mokalu, SH (Kapolda Bali)
Kita doakan semoga beliau selalu istiqomah. Mari bersama-sama kita berdoa:
Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar
Artinya : Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka.
Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab (Ali Imron; 8)
Artinya : Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.
اَللّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاعَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ مَالَمْ اَعْمَلْ
Alloohumma innii a ‘uudzu bika min syarri maa ‘amiltu wa min syarri maa lam a’mal
Artinya: Ya Allah, Aku berlindung kepadaMu dari bahaya pekerjaan yang telah aku kerjakan dan dari bahaya pekerjaan yang belum aku kerjakan.
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
Alloohummakhtim lanaa bil-islaami wakhtim lanaa bil-iimaani wakhtim lanaa bi husnil khootimati.
Artinya: Ya Allah akhiri hidup kami dengan Islam, dengan membawa iman dan Husnul Khotimah.
Salam hormat, salam sayang, salam cinta, salam persaudaraan dan salam ukhuwah Islamiyah untuk ayahanda Benny Mokoalu dari keluarga besar mualaf di seluruh Indonesia.”
Demikian Muallaf Center. (L/P001/P2)
43 tahun jadi penginjil, Pastur Katolik Masuk Islam: 'Tuhan berbicara kepada saya'
Seorang pastur Katolik yang telah koma selama 17 bulan menyatakan dirinya masuk Islam. Ia menyatakan bahwa pada saat koma ia mendengar Allah berbicara kepadanya dan menunjukkan keindahan langit.
Diberitakan Islampos, pastur yang kini berusia 87 tahun ini berasal dari Spanyol. Ia telah tinggal dan berkhotbah di pulau jawa selama lebih dari 43 tahun yang lalu. Tak heran masyarakat menjadikan ia sebagai tokoh yang cukup dihormati.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang Islam. Pernah sekali saya baca Quran tapi Tuhan berbicara kepada saya dan meminta saya untuk mengikutinya ke langit dan cahaya suci bersinar melalui seluruh diri saya dan melihat gerbang emas surga muncul di hadapan saya dan Tuhan menyebutkan namanya ialah Allah” cerita Bapak Eduardo saat ditanya oleh wartawan dari Kalimantan Press.
Beruntung ia tidak mengalami cedera tulang belakang dan dapat berjalan normal dengan segera. Dokter yang menanganinya di Metropolitan Medical Centre Jakarta Selatan cukup heran dengan hal ini. Pasalnya pastur tersebut jatuh dari atap gedung yang berlantai dua, sedang pendeta tersebut tidak mengalami cedera parah.
Sebagian besar pengikutnya terkejut ketika mengetahui keislaman Eduardo. Dan tak sedikit dari pengikutnya yang mulai tertarik untuk memeluk Islam.
“Jika Allah adalah Allah yang benar, saya tidak ingin disesatkan pada hari penghisaban nanti. Saya percaya Bapak Eduardo. Kita semua percaya padanya” jelas salah satu pengikutnya. [irma/islampos/islamicnewsdaily]
*sumber: http://www.islampos.com/pendeta-katolik-masuk-islam-setelah-17-bulan-koma-144891/
Azmin mahu dapat butiran tentang dana RM2.5 juta untuk pembantu Khalid
pada 15-11-2014 01:11
BANGI: Menteri Besar Selangor, Azmin Ali mengambil pendirian untuk
mendapatkan maklumat terperinci berhubung ada dakwaan bahawa kerajaan
negeri mahu mengambil semula wang berjumlah RM2.5 juta yang diberikan
kepada para pembantu menteri besar sebelum ini.
“Biar saya dapatkan butirannya terlebih dahulu,” katanya ringkas kepada pemberita.
Semalam ADUN Seri Andalas, Dr Xavier Jayakumar dari PKR membangkitkan
perkara itu menerusi tulisannya di Twitter dengan mendakwa kerajaan
negeri tersebut dalam proses mendapatkan semula wang berkenaan.
"Kerajaan Selangor mengarahkan MBI untuk mendapatkan semula RM2.5 juta
yang diberikan kepada bekas pembantu TSKI," tulis Dr Xavier di laman
Twitternya.
Malah, Dr Xavier turut memberitahu sebuah portal berita pada Jumaat
bahawa beliau menerima maklumat berkenaan daripada seorang ahli Exco
Selangor yang kononnya ditugaskan untuk mendapatkan semula wang
tersebut.
(12 Foto) Mr.Bean, Keluarga dan Villanya yang Mewah
Gambar Mr.Bean, Keluarga dan Villanya yang Mewah - Mungkin ramai yang
tak tahu bahawa Mr.Bean mempunyai keluarga yang menjadi idaman
kebanyakan keluarga lain. Mempunyai isteri yang jelita, anak-anak yang
kacak dan cantik, kehidupan serba lengkap dalam suasana yang harmoni.
Hal ini sangat kontra dengan apa yang ditunjukkan Mr. Bean di dalam
filem-filem dimana beliau tampil seperti orang bodoh dan melucukan.
Berikut ialah profil keluarga Mr.Bean:
Nama: Rowan Sebastian Atkinson a.k.a Mr.Bean
Tempat dan tarikh lahir: Newcastle, 09 -01 – 1955
Isteri: Sunetra Sastry
Anak lelaki: Benjamin Atkinson
Anak perempuan: Lily Atkinson
Mr. Bean dan Isterinya
Anak Lelaki Mr. Bean : Benjamin Atkinson
Anak Perempuan Mr. Bean : Lily Atkinson
Dan berikut adalah villa mewah tepi laut milik Mr. Bean:
Tiada ulasan:
Catat Ulasan