Cara Rasulullah Tidur
Seorang yang berusia 60 tahun akan
menghabiskan masa lebih kurang 20 tahun untuk tidur. Sekiranya dia tidur
mengikut Sunnah Rasullullah saw, maka tidurnya akan jadi ibadat.
Allah swt hanya akan terima ibadat yang
dilakukan dengan ikhlas. Tidur adalah ibadat yang paling ikhlas.
Seseorang tidak perlu dipaksa atau terpaksa untuk tidur. Ganjaran Allah
swt untuk orang yang amalkan Sunnah sangat besar.
Satu Sunnah yang diamalkan berterusan
akan diberi ganjaran 100 pahala mati syahid, sedangkan satu pahala mati
syahid sudah cukup untuk menjamin seseorang untuk masuk syurga. Di dalam
tidur sendiri ada banyak Sunnah.
Sebaliknya, jika seseorang tidur cara
selain dari cara Nabi SAW, dia hanya akan dapat kerehatan. Kalau
bernasib baik, selama 20 tahun mungkin dia dapat mengumpul 20 kilo tahi
mata dan menakung 20 liter atau lebih air liur basi.
Antara Sunnah-sunnah Nabi saw sebelum, ketika dan selepas tidur.
1. Sebelum dan selepas tidur baca doa
tidur. Ramai orang memperlekehkan doa Masnun (doa harian) tapi
hakikatnya harga yang Allah swt janjikan adalah syurga.
2. Jangan tidur menghadap kaki arah Qiblat. Ini adalah kedudukan tidur orang yang telah mati.
3. Barangsiapa yang membaca Tasbih
Fatimah, sekiranya dia mati malam itu,dia akan dikira sebagai mati
syahid. Apa itu Tasbih Fatimah? Subhanallah 33 X, Alhamdulillah 33 X,
Allahuakbar 33 X.
4. Baca 4 Qul tiup ke tapak tangan dan sapu keseluruh badan untuk menghindarkan sihir dan niat jahat manusia.
5. Niat untuk bangun Tahajjud. Sekiranya
tidak terjaga, Allah swt akan mengira seolah-olah dia bertahajjud
sepanjang malam. Tahajjud adalah sebaik-baik pelindung daripada sihir
dan buatan orang.
6. Ambil wudhu sebelum tidur dan Solat Sunat Taubat 2 rakaat.
7. Maafkan semua kesalahan manusia pada
kita dan halalkan semua hutang piutang sebelum tidur.Bangun tidur boleh
buka fail semula kalau mahu.
8. Tidur cara Rasulullah saw dengan mengiring badan ke kanan dan tapak tangan di bawah pipi.
Banyak lagi Sunnah Nabi saw yang boleh
diamal, semuanya mudah untuk dilakukan. Lebih mudah daripada bersolek
atau pakai night cream sebelum tidur. Lebih mudah daripada buat senaman
ringan sebelum tidur.
Peringatan : Pesan Nabi saw, dilarang
tidur meniarap terutama lelaki. Sekiranya tidur dengan kain pelikat,
ikat hujung kain supaya tidak menimbulkan fitnah.
Tutup aurat ketika tidur. Kenapa ya?
Lelaki yang tidur meniarap, dibawahnya Syaitan/ Jin Betina. Tidur bogel
atau tidak menutup aurat akan menghindarkan Malaikat Rahmat dan
mengundang makhluk lain.
Sekiranya bersetubuh tanpa membaca doa,
Syaitan/Jin akan bersama-sama menjamah isteri kita. Kemungkinan besar
benih yang masuk bercampur dengan benih-benih Syaitan/ Jin.
Jadi jangan marah kalau anak-anak ikut perangai “bapa-bapa angkat” mereka ketika kita bersetubuh dulu.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Cara Tidur Rasulullah SAWTidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga bisa kita ikutiPosisi Tidur Ala Nabi Muhammad SAW.[patut dicontoh]Mau tahu banyak bagaimana cara-cara Rasulullah saw tidur? Kalau begitu ayo kita intip. Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan Rasulullah saw berkenaan dengan tidur yang mungkin kita tidak tahu selama ini namun perlu kita ketahui sekarang agar kita bisa lebih mengenal orang yang paling kita sayangi didunia ini setelah Allah swt ini, yaitu:• Rasulullah saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan sholat tahajjjud • Rasulullah saw selalu tidur dalam keadaan miring, terutama dalam posisi miring ke kanan • Terus berdzikir sampai jatuh tertidur • Rasulullah saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman • Rasulullah saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas kasur yang terlalu tinggi pula. Minimal beliau memakai kasur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi. Ketika akan tidur:
TIDUR SEHAT ALA NABI MUHAMMADhttp://primasprings.blogspot.com/2012/02/tidur-sehat-ala-nabi-muhammad.htmlhttp://dedi5611.blogdetik.com/ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Posisi Tidur dalam Islam Terbukti Baik Bagi Kesehatan
*POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM*
Bagaimana posisi Sobat Gembala saat tidur? Terlentang kah? Miring ke kanan atau ke kiri? Tengkurap? Atau bagaimana?Nah, perihal posisi tidur ini Rasulullah telah mencontohkannya, lho! Berikut hadits yang menjelaskannya :
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!”
(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
http://luxavagus.blogspot.com/2010/07/posisi-tidur-dalam-islam-terbukti-baik_17.htmlTidur Cara Nabi SAW, Selain Sehat juga Berkah!SUNGGUH suatu kenikmatan luar biasa menjadi seorang Muslim. Semua aktivitasnya bernilai pahala dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hal-hal yang dianggap biasa pun oleh manusia pada umumnya, dalam Islam tetap terdapat teladan dan aturan-aturan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.Satu di antaranya adalah perihal tidur. Dalam Islam, aktivitas tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung. Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (‘jihad’). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan. Tetapi bagaimana tidur yang berkualitas, tidur yang benar-benar memberikan manfaat langsung baik pada fisik maupun psikis, inilah yang banyak belum diperhatikan oleh kebanyakan umat Islam. Hakikat dan Fungsi Tidur Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama. http://saripedia.wordpress.com/2011/11/22/tidur-ala-nabi-saw-selain-sehat-juga-berkah/ http://maripeduli.blogspot.com Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi, semangat terus untuk berbagi, mari kita cari langkah-langkah kecil yang besar manfaatnya bagi orang banyak, selamat beraktifitas semoga selalu berada dalam Berkah dan Lindungan dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selagi mampu, ada peluang, ada fasilitas, harus mau mancari langkah-langkah kecil yang besar manfaatnya bagi orang banyak, selamat beraktifitas semoga selalu berada dalam Berkah dan Lindungan dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.. Kawan Semua, kita kembali bicara Sunnah Yuk… Jika Sebelumnya kita sudah berbicara mengenai Sunnah Berwudhu sebelum tidur, hari ini kita akan membahas lanjutan dari hadist tentang Sunnahnya untuk tidur Miring Ke Kanan. Hayooo Bagaimanakah Sikap tidur temen temen semua, Terlentang kah ? Terlungkup Kah ? Miring Ke Kiri ? Miring Ke kanan ?. Wah banyak variasi tidur yang bisa kita lakukan dalam malam gelap kita, namun sebagai orang islam ada baiknya kita melihat sebuah sunnah yang mungkin mulai ditinggalkan, Hal Sederhana yang memberikan banyak sekali manfaat bagi kita karena Sunnah Adalah wahyu ALLAH SWT dimana terdapat seluruh kebaikan di dalamnya yakni Tidur dengan Miring Kekanan. Hendaknya kita tidur dengan miring ke kanan, ini serupa dengan hadis yang lalu pernah kita bahas mengenai Sunnah Berwudhu sebelum Tidur. Barra’ bin Azib berkata, “Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda kepadaku, ‘Apabila kamu datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kanan’ Sabda Lainnya didasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). http://cara-muhammad.com/tag/tidur/ http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-tidur/ http://www.ilmushare.com/2011/05/tidur-yang-baik-menurut-sunnah-rosul.html http://adehumaidi.com/islam/tidur-ala-rasululloh-saw http://fauzikun.wordpress.com/2009/11/11/tidur-sehat-nabi-muhammad-saw/ http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-tidur/ http://berita-terupdate.blogspot.com/2011/01/posisi-tidur-ala-nabi-muhammad-sawpatut.html https://www.facebook.com/notes/belajar-adab-adab-sunnah-rasulullah-saw/mengapa-tidak-boleh-tidur-tengkurap-dan-kenapa-mesti-tidur-posisi-miring-kekanan/10150119681583036 http://ekoeriyanah.wordpress.com/2012/08/07/yuk-tidur-miring-ke-kanan/ http://majalahkesehatan.com/posisi-tidur-yang-baik/ http://islampos.com/9-manfaat-tidur-miring-ke-kanan-1/ http://www.masjidalamanah.com/2012/01/adab-tidur-dalam-islam-dan-manfaatnya/ http://www.hidayatullah.com/read/19408/19/10/2011/tidur-ala-nabi,-selain-sehat-juga-berkah!.html http://www.berita99.com/khazanah/473/tidur-miringlah-ke-kanan http://maripeduli.blogspot.com |
10 Cara Tidur Mengikuti Rasulullah SAW
Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur yaitu dengan cara
menunaikannya dengan baik dan benar. Rasulullah Muhammad saw telah
memberikan banyak keterangan yang jelas mengenai bagaimanakah seharusnya
umat muslim memperlakukan nikmat tidur yang telah dianugerahkan Allah
swt kepadanya.
Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:
Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:
1. Berwudhu ketika akan tidur
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.
4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
6. Tidurlah di awal malam
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
8. Berdoa ketika bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.
4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
6. Tidurlah di awal malam
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
8. Berdoa ketika bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah
diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman
kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat
muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah
dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Menarik, tidur dengan posisi menghadap ke kanan tidak hanya dilakukan oleh Sang Nabi. Lihat pada foto di bawah ini.
Apakah ini membuktikan posisi tidur ala Rasul ternyata juga diamini oleh banyak agama? Walahu'alam bishawab
Cara Tidur Rasulullah SAW
Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga bisa kita ikutiKetika akan tidur:
- Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;
- “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“, yang artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup”;
- “Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;
- “Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup”;
- “Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus”.
- Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan badannya;
- Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan;
- Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;
- Dan tidurlah dengan tenang dan dama
- Berdoalah dengan doa yang beliau ajarkan ini: “Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur“, yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali”;
- Usaplah bekas tidur dari wajah dengan tangan;
- Hiruplah air ke dalam hidung lalu keluarkan (semburkan) kembali. Ini disebut beristinsyaq dan beristintsaar;
- Sikat gigi (bersiwak);
- Tidurlah di awal malam setelah sholat Isya
- Jangan pernah tidur dalam posisi tengkurap (perut ada di bawah)
- “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
- Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”.
- Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
- Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mat dan aku hidup). Dan jika bangun dari tidurnya beliau berdoa: Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan kepada-Nya tempat kembali).” (HR. At Tarmidzi)
- Dari Al Barra’ bin Azib ra berkata, “Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: “Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus.” (HR. Bukhari)
- “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
- Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”.
- “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
- Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
- “Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ‘Alaih)
- “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
- “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
- “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182)
- “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)
- “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan