Jumlah Nama-Nama Rasulullah SAW
oleh: Muhammad Muafa
Allahumma Ya Robbana, berilah kami rasa cinta kepada Rasulullah
melebihi cinta kami kepada orang tua kami, anak-anak kami, keluarga
kami, harta kami, dan seluruh manusia.
Muqoddimah
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memiliki nama lebih dari
satu. Nama-nama tersebut bersifat Tauqifi (doktrinal) yang diperoleh
dari riwayat dan tidak boleh dikarang sendiri. Memberi nama Rasulullah
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan nama yang tidak pernah diakui
oleh beliau sama dengan berdusta atas nama beliau dan termasuk Iftiro
(mengada-ada) yang dilarang oleh syariat. Namun boleh mensifati
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan sifat mulia secara
wajar yang sesuai dengan realitas sifat beliau, meskipun secara lafadz
tidak pernah ditemukan dalam Nash. Syaratnya, sifat tersebut dikandung
oleh Dalalah (penunjukan makna) Nash dan tidak melampaui batas dalam
memuji Nabi sebagaimana kaum Nashrani melampaui batas dalam memuji Nabi
Isa As.
Adapun jumlah nama-nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,
terdapat beragam pendapat dikalangan ulama. Ibnu Al-‘Aroby dalam
Ahkamu Al-Qur’an menghitung ada 67 nama. Al-Harroni dalam
Asma-u An-Nabi menghitungnya 99 nama. As-Suyuthi dalam kitabnya
Ar-Riyadhu Al-Aniqoh menghitung sekitar 112 buah. Pengarang kitab
Wasilatu Al-Muta’abbidin Ila Mutaba’ati Sayyidi Al-Mursalin menukil riwayat dari ibnu Abbas bahwa jumlahnya 180 buah. Al-Jazuli dalam
Dala-il Al-Khoirot menghitung sebanyak 200 nama. Ibnu Dihyah dalam
Al-Mustaufa mendapatkan sekitar 300 nama. Malah Syauman dalam kitabnya
Irsyadu Al-Uqul
mendapatkan 700 buah nama. Lebih hiperbolis lagi, sebagian Sufi
menganggapnya ada 1000 buah! Berikut ini kami deretkan 13 (tigabelas)
nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang paling populer dan
yang paling sharih (lugas) dinyatakan dalam Nash atau yang lebih dekat
ditafsiri sebagai nama beliau. Nama-nama beliau akan didaftar dengan
sedikit syarah (penjelasan) atas nama-nama tersebut.
Nama-Nama Populer Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Nama-nama yang dengan jelas disebut Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sebagai nama beliau adalah sebagai berikut;
- Muhammad (مُحَمَّدٌ )
- Ahmad (أَحْمَدُ )
- Mahi (الْمَاحِيْ )
- Hasyir (الْحَاشِرُ )
- Aqib (الْعَاقِبُ )
- Muqoffi (الْمُقَفِّيْ )
- Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ )
- Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ )
- Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ )
- Khotim (الْخَاتِمُ )
- Mutawakkil (الْمُتَوَكِّلُ )
- Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ )
- Ibnu ‘Awatik (ابْنُ الْعَوَاتِكِ )
Arti Nama-Nama Rasulullah
oleh: Muhammad Muafa
- Muhammad (مُحَمَّدٌ )
Muhammad adalah nama yang paling masyhur untuk Nabi kita tercinta.
Nama ini disebut Allah dalam Surat Ali-Imran, Al-Ahzab, Muhammad, dan
Al-Fath . Allah berfirman;
{وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ} [آل عمران: 144]
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul (Ali Imran; 144)
{مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ } [الأحزاب: 40]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu (Al-Ahzab; 40)
{ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا
بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ
عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ} [محمد: 2]
Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad
dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka. (Muhammad;2)
{مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ} [الفتح: 29]
Muhammad itu adalah utusan Allah dan
orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang
Kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka (Al-Fath;29)
Lafadz Muhammad adalah jenis
Isim ‘Alam (
اسْمُ عَلَمٍ ) yang
Manqul/
Transcribed (
مَنْقُوْلٌ) dari
Shifat/
Adjective (
صِفَةٌ) yang berupa
Isim Maf‘
ul (
اسْمُ مَفْعُوْلٍ). Asalnya dari kata حَمَّدَ yang merupakan bentuk
Mubalaghoh dari kata حَمِدَ. Dalam bahasa Arab,
Wazan فَعَّلَ diantaranya memberi faidah makna تَكْثِيْرٌ (intensitas tinggi). Kata قَطَعَ misalnya, maknanya adalah “
memotong“. Jika kata ini diubah ke wazan قَطَّعَ maka maknanya berubah menjadi “
memotong berkali-kali/ memotong-motong/merajang“. Demikian pula kata مُحَمَّدٌ kata ini asalnya dari kata حَمِدَ yang bermakna “
memuji“.
Ketika diubah ke Wazan فَعَّلَ sehingga menjadi حَمَّدَ maka maknanya
berubah menjadi ” banyak memuji/berkali-kali memuji” . Kemudian lafadz
itu diubah menjadi Isim Maf’ul untuk memberi makna obyek yang dikenai
pekerjaan sehingga lafadznya menjadi مُحَمَّدٌ. Akhirnya makna finalnya
adalah “
yang berkali-kali dipuji/banyak dipuji/sering dipuji”
.Nama Muhammad bagi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjadi
pembenar sekaligus bukti keagungan beliau, karena beliau banyak dipuji
baik penduduk bumi maupun penduduk langit.
Ajaibnya, tidak ada orang Arab sebelum diutusnya Rasulullah صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang memberi namanya dengan nama Muhammad.
Mungkin hikmah Allah yang Maha luhur memang telah menghendaki demikian.
Bayi-bayi yang lahir dikalangan Arab tidak ada yang dinamai Muhammad
hingga datang suatu waktu di saat masa diutusnya Rasulullah صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sudah dekat, sejumlah orang Arab mendengar dari Ahli
Kitab bahwa tak lama lagi akan diutus seorang Nabi bernama Muhammad.
Maka mereka sangat berharap agar anak mereka yang mendapat keberuntungan
itu. Akhirnya sejumlah ayah menamai bayi mereka dengan nama Muhammad
sebelum Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ diutus. Ibnu Katsir
dalam Sirahnya mencatat nama enam orang-dan tidak ada lagi yang ketujuh-
yang diberi nama Muhammad sebelum Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ diutus. Mereka adalah
o
Muhammad bin Uhaihah (محمد بن
أحيحة)
o
Muhammad bin Maslamah (محمد بن
مسلمة)
o
Muhammad bin Baro‘ (محمد بن
براء)
o
Muhammad bin Sufyan (محمد بن
سفيان)
o
Muhammad bin Humron (محمد بن
حمران), dan
o
Muhammad bin Khuza‘i (محمد بن
خزاعي)
Namun diantara keenam nama ini tidak ada satupun yang mengaku sebagai
Nabi, atau dipromosikan orang lain sebagai Nabi. Oleh karena itu, tidak
ada celah keraguan sedikitpun atas kenabian Muhammad Rasulullah صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang sebenarnya yaitu Muhammad bin Abdillah.
Menurut
As-Suhaili dalam kitabnya “
Ar-Roudh Al-Unuf“, Syarah
Siroh Ibnu Hisyam, yang memberi nama Muhammad adalah kakek beliau sendiri;
Abdul Muttholib.
Abdul Muttholib ingin cucunya dipuji oleh seluruh penduduk bumi karena
mimpi yang dilihatnya. Berikut nukilan mimpi Abdul Mutthalib dalam kitab
tersebut;
الروض الأنف (1/ 276)
كَانَ عَبْدُ الْمُطّلِبِ قَدْ رَأَى فِي مَنَامِهِ كَأَنّ
سِلْسِلَةً مِنْ فِضّةٍ خَرَجَتْ مِنْ ظَهْرِهِ لَهَا طَرَفٌ فِي السّمَاءِ
وَطَرَفٌ فِي الْأَرْضِ وَطَرَفٌ فِي الْمَشْرِقِ وَطَرَفٌ فِي
الْمَغْرِبِ ثُمّ عَادَتْ كَأَنّهَا شَجَرَةٌ عَلَى كُلّ وَرَقَةٍ مِنْهَا
نُورٌ وَإِذَا أَهْلُ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ كَأَنّهُمْ يَتَعَلّقُونَ
بِهَا ، فَقَصّهَا ، فَعُبّرَتْ لَهُ بِمَوْلُودِ يَكُونُ مِنْ صُلْبِهِ
يَتْبَعُهُ أَهْلُ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَيَحْمَدُهُ أَهْلُ
السّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَلِذَلِكَ سَمّاهُ مُحَمّدًا مَعَ مَا حَدّثَتْهُ
بِهِ أُمّهُ حِينَ قِيلَ لَهَا : إنّك حَمَلْت بِسَيّدِ هَذِهِ الْأُمّةِ
فَإِذَا وَضَعْته فَسَمّيهِ مُحَمّدًا
Abdul Muttholib melihat dalam mimpinya seakan-akan ada sebuah
rantai yang terbuat dari perak keluar dari punggungnya. Santai itu salah
satu ujungnya berada di langit ujung yang lain berada di bumi. Ujung
yang lain berada d timur,ujung lain berada di barat. Kemudian rantai itu
kembali seakan-akan dia berubah menjadi pohon, yang mana setiap daunnya
ada cahayanya. Tiba-tiba penduduk timur dan barat bergelantungan
padanya..lalu Abdul Muttholib menceritakan mimpi itu maka di tafsirkan
akan ada bayi yang akan keluar dari keturunannya yang akan diikuti
penduduk timur dan barat dan akan dipuji penduduk langit dan bumi.
Karena itulah dia menamai cucunya Muhammad. Hal ini menguatkan yang
diceritakan ibu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَketika
mengandungnya, yakni saat ada suara; Sesungguhnya engkau mengandung
pemimpin umat ini. Jika engkau telah melahirkannya namailah Muhammad
(Ar-Roudh Al-Unuf vol.1, hlm 276)
- Ahmad (أَحْمَدُ )
Nama ini adalah nama yang disebut Nabi Isa Alaihissalam ketika
memberi kabar gembira akan datangnya Nabi dan Rasul terakhir. Allah
berfirman;
{وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي
رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ
التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ
أَحْمَدُ } [الصف: 6]
Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil,
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (As-Shoff;6)
Sebagaimana lafadz Muhammad, lafadz Ahmad juga jenis Isim ‘Alam (اسْمُ عَلَمٍ ) yang Manqul/
Transcribed (مَنْقُوْلٌ) dari Shifat/Adjective (صِفَةٌ) yang berupa
Isim Tafdhil (
اسْمُ تَفْضِيْلٍ).
Isim Tafdhil adalah lafadz yang bermakna paling atau lebih. Kata كَبُرَ
(besar) misalnya jika diubah menjadi Isim Tafdhil menjadi أَكْبَرُ
maka maknanya berubah menjadi “yang paling/lebih besar”. Kata صَغُرَ
(kecil) jika diubah menjadi Isim Tafdhil menjadi أَصْغَرُ maka
maknanya berubah menjadi “yang paling/lebih kecil”. Demikian pula kata
أَحْمَدُ asalnya adalah حَمِدَ (memuji) yang diubah menjadi Isim Tafdhil
sehingga menjadi bermakna “yang paling memuji”. nama ini memberi sifat
keutamaan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ karena
perkiraan maknanya adalah أَحْمَدُ الْحَامِدِيْنَ artinya, beliau adalah
hamba Allah yang paling baik dalam memuji Allah diantara para pemuji.
- Mahi (الْمَاحِيْ )
Mahi الْمَاحِيْ adalah Isim Fa’il yang bermakna “
Yang Menghapus“.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Mahi karena beliau
menghapus kekufuran atau menghapus dosa umat yang mengikutinya ketika
mereka menjalankan ajaran-ajarannya.
- Hasyir (الْحَاشِرُ )
Hasyir الْحَاشِرُ adalah Isim Fa’il yang bermakna “
Yang mengumpulkan“.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Hasyir karena dengan
aktivitas dakwah yang beliau lakukan, beliau mengumpulkan manusia
menjadi pengikut beliau dan Allah tidak menerima agama seseorang
sesudah diutusnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ jika tidak
mengikuti ajaran beliau. Bisa juga difahami bahwa Rasulullah صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menjadi tumpuan harapan Syafaat pada hari
kiamat sehingga para manusia berkumpul di sekeliling beliau.
- Aqib (الْعَاقِبُ )
Aqib الْعَاقِبُ adalah Isim Fa’il yang bermakna “
Yang datang belakangan“.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Aqib karena beliau
menjadi Nabi terakhir dan tidak ada lagi Nabi sesudah beliau.
Nama
Mahi,
Hasyir, dan ‘
Aqib dinyatakan dalam hadis berikut;
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari bapaknya radliallahu ‘anhu
katanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku
mempunyai beberapa nama: (1) Aku bernama Muhammad. (2) Aku bernama
Ahmad. (3) Aku bernama Al
Mahi (penghapus), yang artinya Allah menumpas kekufuran denganku. (4) Aku bernama Al-
Hasyir (pengumpul) yang artinya Allah mengumpulkan manusia mengikuti langkahku. (5) Aku bernama Al
‘Aqib (penutup), yang artinya tidak ada seorang Nabi pun sesudahku. ” (H.R.Muslim)
صحيح البخاري (11/ 362)
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِي خَمْسَةُ أَسْمَاءٍ
أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ
بِي الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي
وَأَنَا الْعَاقِبُ
Dari Ibnu Syihab dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari
bapaknya radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Aku memiliki lima nama, Aku adalah (1). Muhammad,
(2). Ahmad, (3). aku juga Al Mahiy (penghapus), maksudnya Allah
menghapuskan kekafiran melalui perantaraanku, (4). Aku juga Al Hasyir
(penghimpun), maksudnya manusia akan berhimpun di bawah kakiku dan aku
juga (5) Al ‘Aqib, yang artinya tidak ada seorang nabi pun
sepeninggalku..(H.R.Bukhari)
- Muqoffi (الْمُقَفِّيْ )
Muqoffi الْمُقَفِّيْ adalah Isim Fa’il yang bermakna “
Yang mengikuti jejak“.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Muqoffi karena
beliau meneruskan ajaran Nabi-Nabi sebelumnya. Nama Muqoffi dekat juga
dengan makna “Aqib.
- Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ )
Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ ) bermakna Nabi Taubat.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyut Taubah
karena beliau datang dengan membawa ajaran Taubat, untuk membersihkan
dan mensucikan umatnya dari kotoran dosa dan membebaskan mereka dari
belenggu maksiat.
- Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ )
Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ ) bermakna Nabi kasih sayang.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyur Rohmah
karena beliau datang dengan membawa ajaran kasih sayang. Menyayangi diri
sendiri dengan menjauhi semua maksiat dan juga menyayangi sesama karena
tidak ingin mereka tertimpa derita.
Nama
Muqoffi,
Nabiyyut Taubah, dan
Nabiyyur Rohmah dinyatakan dalam hadis berikut;
صحيح مسلم (12/ 36)
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَمِّي لَنَا نَفْسَهُ أَسْمَاءً فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْمُقَفِّي وَالْحَاشِرُ وَنَبِيُّ التَّوْبَةِ وَنَبِيُّ الرَّحْمَةِ
Dari Abu ‘Ubaidah dari Abu Musa Al Asy’ari dia berkata;
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan beberapa nama
kepada kami yang merupakan nama beliau pribadi, sabdanya: “Aku bernama
Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi (sama dengan nama Al Aqib, penutup), Al Hasyir, Nabiyyut-Taubah dan Nabiyyur-Rahmah.” (H.R.Muslim)
- Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ )
Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ ) bermakna
Nabi Tempur.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyul Malhamah
karena beliau datang dengan membawa ajaran Jihad yang merupakan perintah
Allah untuk menyebarkan Islam, yakni mendobrak penghalang fisik yang
merintangi tersebarnya Islam ke seluruh dunia. Nama
Nabiyyul Malhamah dinyatakan dalam hadis berikut;
مسند أحمد (40/ 112)
عَن أَبِي مُوسَى قَالَ
سَمَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَفْسَهُ أَسْمَاءً مِنْهَا مَا حَفِظْنَا وَمِنْهَا مَا لَمْ
نَحْفَظْ فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ والْمُقَفِّي
وَالْحَاشِرُ وَنَبِيُّالتَّوْبَةِ وَنَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ
Dari Abu Musa ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
memberitahu kami nama-nama beliau dengan beberapa nama, diantaranya
yang kami hafal, beliau bersabda: “Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al
Muqaffi, Al Haasyir, Nabiyyut Taubah dan Nabiyyul Malhamah.” (H.R.Ahmad)
- Khotim (الْخَاتِمُ )
Khotim (الْخَاتِمُ ) adalah
Isim Fa’il yang bermakna “
Yang menutup/mengunci
“. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Khotim karena
beliau menutup/ mengunci kenabian, sehingga tidak ada lagi Nabi dan
Rasul sesudah beliau. Nama Khotim dinyatakan dalam hadis berikut;
مسند أحمد (34/ 104)
عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْحَاشِرُ وَالْمَاحِي وَالْخَاتِمُ وَالْعَاقِبُ
Dari Nafi’ bin Jubair bin Muth’im dari Bapaknya berkata; saya
mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Saya adalah
Muhammad, Ahmad, Al Hasyir, Al Mahi, Al Khotim, dan Al ‘Aqib.” (H.R.Ahmad)
- Mutawakkil (الْمُتَوَكِّلُ )
Mutawakkil (
الْمُتَوَكِّلُ ) adalah
Isim Fa’il yang bermakna “
Yang bertawakkal
“. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Mutawakkil
karena beliau adalah pribadi yang bertawakkal kepada Rabbnya. Nama
Mutawakkil dinyatakan dalam hadis berikut;
صحيح البخاري (7/ 321)
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ
أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ
لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا }
وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ
لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا
يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ
يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ
يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيَفْتَحُ بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا
وَآذَانًا صُمًّا وَقُلُوبًا غُلْفًا
Dari ‘Atho’ bin Yasar berkata; Aku bertemu dengan ‘Abdullah bin
‘Amru bin Al ‘Ash radliallahu ‘anhuma lalu aku katakan: “Kabarkan
kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam
kitab At-Taurah?” Dia berkata: “Baik. Demi Allah, sungguh Beliau telah
disebutkan dalam kitab At-Taurah sebagian dari sifat-sifat Beliau
seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an (Wahai Nabi, sesungguhnya kami
mengutus engkau sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan), menjaga para ummiyyin (kaum yang tidak baca tulis). Engkau
adalah hambaKu dan RasulKu, Aku memberimu nama Al Mutawakkil,
bukan orang yang bersifat kasar lagi keras tidak suka berteriak-teriak
di pasar dan tidak membalas keburukan dengan keburukan tetapi memaafkan
dan mengampuni, dan Allah tidak akan mematikannya hingga Beliau
meluruskan agama-agama yang bengkok agar hanya mengucapkan Laa ilaaha
illallah yang dengannya akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli
dan hati yang tertutup”. Hadits ini dikuatkan pula oleh ‘Abdul ‘Aziz bin
Abu Salamah dari Hilal. Dan berkata, Sa’id dari Hilal dari ‘Atho’ dari
Ibu Salam: Arti ghulf adalah tertutup atau segala sesuatu yang masih
mempunyai penutup, saif aghlaf artinya pedang yang tersimpan dalam
sarung, qaus ghulafa’ artinya anak panah yang tertutup (tersimpan dalam
sarungnya). Dan seorang laki-laki dikatakan aghlaf bila dia belum
dikhitan (kemaluannya belum dikhitan) “. (H.R.Muslim)
- Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ )
Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ ) bermakna; Pemimpin
keturunan Adam. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai
Sayyidu Waladi Adam karena beliaulah yang ditunjuk untuk memberi
Syafaat bagi keturunan Adam Alaihissalam pada hari kiamat. Nama Sayyidu
Waladi Adam dinyatakan pada hadis berikut;
صحيح مسلم (11/ 383)
عن أَبُي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat
kelak, aku adalah orang yang muncul lebih dahulu dari kuburan, aku
adalah orang yang paling dahulu memberi syafa’at, dan aku adalah orang
yang paling dahulu dibenarkan memberi syafa’at.” (H.R.Muslim)
سنن الترمذى (12/ 61)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ وَبِيَدِي لِوَاءُ الْحَمْدِ وَلَا
فَخْرَ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمُ فَمَنْ سِوَاهُ إِلَّا تَحْتَ
لِوَائِي وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ وَلَا فَخْرَ
Dari Abu Sa’id dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Saya adalah penghulu bani Adam pada hari kiamat,
bukannya untuk membanggakan diri. Di tanganku terdapat bendera pujian,
bukannya untuk membanggakan diri, dan tidak ada seorang Nabi pun pada
hari itu, baik Adam maupun yang lain kecuali berada dibawah benderaku.
Akulah orang yang pertama kali di bangkitkan (dari kubur) bukannya untuk
membanggakan diri.”. (H.R.At-Tirmidzi)
- Ibnu ‘Awatik (ابْنُ الْعَوَاتِكِ )
Ibnu ‘
Awatik (
ابْنُ الْعَوَاتِكِ )
bermakna putra ‘Atikah-‘Atikah, karena ‘Awatik adalah bentuk Jamak dari
kata ‘Atikah. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Ibnu
‘Awatik karena nenek moyang beliau ada 5 orang wanita yang bernama
‘Atikah. Nama Ibnu ‘Awatik dinyatakan dalam hadis berikut;
المعجم الكبير للطبراني (6/ 300، بترقيم الشاملة آليا)
عَنْ عَمْرِو بن سَعِيدِ بن الْعَاصِ، أنا سِيَابَةُ بن
عَاصِمٍ السُّلَمِيُّ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، قَالَ يَوْمَ حُنَيْنٍ:”أَنَا ابْنُ الْعَوَاتِكِ“
“Dari ‘Amr bin Said bin Al-‘Ash Siyabah bin ‘Ashim memberitahu bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda saat perang Hunain ” Aku adalah putra Awatik” (H.R.At-Thobaroni)
Gelar Nabi Muhammad
oleh: Muhammad Muafa
Selain nama-nama yang telah disebutkan dalam tulisan sebelumnya, adapula sejumlah nama yang digali dari Nash seperti
Rohmat Muhdah/ الرَّحْمَةُ الْمُهْدَاةُ (rahmat yang dihadiahkan),
Ro-uf Rohim/ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ (yang penyayang dan pengasih),
Shodiq/ الصَّادِقُ(yang Jujur),
Amin/ الأَمِيْنُ (yang terpercaya),
Mudzakkir/ الْمُذَكِّرُ (pemberi peringatan),
Rasulullah/ رَسُوْلُ الله (utusan Allah),
Khotamun Nabiyyin/ خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ (penutup para nabi),
Abdullah/ عَبْدُ الله (hamba Allah),
Syahid/ الشَّاهِدُ (saksi),
Mubassyir/ الْمُبَشِّرُ (pemberi kabar gembira),
Nadzir/ النَّذِيْرُ (pemberi peringatan),
Da’i/ الدَّاعِيْ penyeru),
Siroj Munir/ السِّرَاجُ الْمُنِيْرُ (lentera yang bercahaya),
Nabi Mushthofa/ النَّبِيُّ الْمُصْطَفَى (nabi yang terpilih),
Ar-
Rosul/ الرَّسُوْلُ (utusan),
An-
Naby Ummy/ النَّبِيُّ اْلأُمِّيُّ (nabi yang tidak membaca dan menulis),
Ma’shum/ الْمَعْصُوْمُ (yang terjaga),
Muballigh/ الْمُبَلِّغُ (penyampai),
Qosim/
القَاسِمُ (pembagi), dll. Namun semua nama ini tidak dinyatakan secara
sharih (lugas) dalam Nash-Nash tersebut sebagai nama sehingga
memungkinkan ditafsiri sebagai sifat, Kunyah (
Surname) atau Laqob (gelar/
nickname) bukan nama.
Adapun
Yasin dan
Thoha, dua nama
ini bukan nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam. Tidak ada Nash
dalam Al-Quran yang menunjukkan dua nama itu adalah nama Rasulullah
Shallalahu ‘Alaihi Wasallam sebagaimana para Shahabat tidak pernah
memanggil beliau dengan nama itu. Tidak ada pula Nash Mutawatir, Ahad,
Shahih, Hasan,Marfu’, Mauquf,bahkan Mursal sekalipun bahwa kedua nama
itu adalah nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam. Adanya Dhomir
“Ka” (engkau) dalam Al-Qur’an sesudah ayat “
Thoha” dan “
Yasin” tidak menunjukkan dua nama tersebut Nama beliau, karena yang semisal dengan
Thoha dan
Yasin dalam Al-Qur’an lebih dari satu. “
Nun” misalnya, mirip
Yasin
yakni adanya Dhomir “Ka” pada ayat yang menyusulnya. Namun Rasulullah
Shallalahu ‘Alaihi Wasallam tidak diberi nama Nun. “Alif Lam Mim Shod”
juga mirip polanya dengan
Thoha, yakni adanya Dhomir
“Ka” pada ayat yang berada sesudahnya, namun Rasulullah Shallalahu
‘Alaihi Wasallam tidak diberi nama Alif Lam Mim Shod.
Yasin,
Thoha,
Nun,
Alif Lam Mim Shod, Qof,
dan sebaginya tidak lebih ayat-ayat pemuka surat (Fawatih As-Suwar)
yang menjadi nama surat, bukan nama-nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi
Wasallam
Referensi Mengkaji Nama-Nama Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
oleh: Muhammad Muafa
Untuk saudara-saudariku kaum musimin yang ingin mendalami topik yang membahas nama-nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berikut ini disajikan sejumlah referensi penting yang mungkin berguna;
- الرياض الأنيقة في شرح أسماء خير الخليقة للسيوطي
- المستوفى في أسماء المصطفى لابن دحية
- أرجوزة في أسماء النبي – صلى الله عليه وسلم لأبي عبد الله القرطبي
- شرح أسماء الرسول صلى الله عليه وسلم للرصاع
- القول البديع للسخاوي
- كتاب أسماء رسول الله صلى الله عليه و سلم لأحمد بن فارس
- أسماء النبي – عليه الصلاة والسلام – “لأبي الحسن علي بن أحمد الحراني
- أسماء النبي – صلى الله عليه وسلم لحسين بن حمدان الخصيبي ت358 .
- المنبي في أسماء النبي – عليه الصلاة والسلام لابن فارس : أحمد اللغوي ت395 .
- أسماء النبي صلى الله عليه وسلم لعبد الرحمن بن السيد عبد المحسن بن السيد عبد المنعم ، الأنصاري ، الواسطي ، الحافظ تقي الدين أبو الفرج الرفاعي الشافعي ت734
- شرح رجز أبي عمرو بن منظور في أسماء النبي صلى الله عليه وسلم ” .لعلي بن محمد بن محمد بن علي الفرشي ، نور الدين أبو الحسن البسطي ، الشهير بالقلصادي الأندلسي المالكي ت891
- مشكاة الأحلام ، في أسماء النبي عليه السلام ” تركي لعبد الله بن عبد العزيز الباليكسري الرومي ،الشهير بالصلاحي الأديب الصوفي الحنفي الخلوتي ت1197
- أسماء النبي صلى الله عليه وسلم لمحمد بن عبد الدائم بن محمد بن سلامة ، القاضي ، ناصر الدين أبو عبد الله المصري الشافعي الشاذلي المعروف بابن المبلق ت797
- المستوفى في أسماء المصطفى – صلى الله عليه وسلم لأبي الخطاب ابن دحية : عمر بن علي السبتي اللغوي ت633
- النهجة السوية في الأسماء النبوية للسيوطي ت911
- الغسول في أسماء الرسول لمحمد بن يوسف بن عيسى أطفيش الحفصي العدوي الجزائري ت1332 .
- 17. إرشاد العقول فيما تيسر جمعه من أسماء الرسول صلى الله عليه وسلم للدكتور المهندس/ موسى محمود شومان – هداه الله – ( أشعري )
- أحسن الوسائل في نظم أسماء النبي الكامل – يوسف النبهاني
- الشفا بتعريف حقوق المصطفى في ” فصل في أسمائه صلى الله عليه وسلم وما تضمنته من فضيلته ” للقاضي عياض
- سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد للشيخ محمد بن يوسف الدمشقي الصالحي في فصل جماع أبواب أسمائه صلى الله عليه وسلم وكناه
- دلائل الخيرات للجزولي
- جلاء الأفهام لابن القيم
- زاد المعاد لابن القيم
- الشمائل للترمذي
- تحفة المودود للإمام ابن القيِّم
- تاريخ دمشق للحافظ ابن عساكر
- كتب السير ، والخصائص النبوية ، والشروح الحديثية
Untuk contoh penghitungan, berikut disajikan 122 nama
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ hasil penelitian As-Suyuthi
dalam kitabnya :Ar-Riyadh Al-Aniqoh Fi Syarhi Asma-I Khoiri Al-Kholiqoh“.
- أجير , لأنه يجير أمته من النار
- أحيد , لأنه يحيد أمته عن نار جهنم
- الأتقى
- الأبر
- الأبيض الأغر
- الأصدق
- الأجود
- أشجع الناس
- الأعلم بالله
- الأخشى لله
- الأكرم
- الإكليل
- إمام الخير
- سيد الناس
- الآمر الناهي
- الآمن
- الأمين
- الأمي
- أنفس العرب
- الأواه
- الأول الآخر
- الباطن
- البرهان
- البشير
- البليغ
- البينة
- البيان
- التالي
- ثاني اثنين
- الحق
- الحكيم
- الحليم
- الحميد
- الحنيف
- الخاتم
- خاتم النبيين
- الخازن لمال الله
- الخاشع
- الخاضع
- الخبير
- خطيب النبيين
- خليل الله
- خليفة الله
- خير العالمين
- خير خلق الله
- خير هذه الأمة
- دار الحكمة
- داعي الله
- الدامغ
- الذكر
- الذكار
- ذو القوة
- الراضي
- الراغب
- الرافع
- الواضع
- راكب البراق
- رحمة للعالمين
- الرؤوف الرحيم
- رسول الرحمة
- رسول المراحم
- رسول الملاحم
- الرفيع الذكر
- رفيع الدرجات
- ركن المتواضعين
- الرهاب , من الرهبة
- روح الحق
- روح القدس
- الزاهد
- الزكي
- السابق
- الساجد
- سبيل الله
- السراج المنير
- السعيد
- السلام
- سيد ولد أدم
- سيد الناس
- الشاهد الشهيد
- صاحب التاج
- صاحب الخاتم
- صاحب المعراج
- صاحب المقام المحمود
- صاحب الوسيلة
- العاقب , لأنه عقب الأنبياء ولا نبي بعده
- قائد الغر المحجلين
- الماحي , الذي يمحو الله به الكفر
- المبلغ
- المبين
- المجتبى
- المصطفى
- المعزز الموقر
- المقفى, بمعنى العاقب
- المنذر
- المنصور
- موصل , اسم بالتوراة معناه مرحوم
- الناصح
- النذير
- نعمة الله
- النقيب
- الهادي
- الواسط
- الواعد
- الواعظ
- الوفي
- الولي
- يآسين
- النور
- النقي
- المؤيد
- المهاجر
- المعلم
Wallahua’lam.
NAMA DAN JULUKAN RASULULLAH
- Muhammad : Yang Sangat Terpuji (Surah 3:144, 33:40, 47:2, 48:29).
- Ahmad : Yang paling agung puja dan pujinya kepada Allah (Surah 61:6).
- Hamid : Yang Memuji.
- Mahmud : Yang Terpuji.
- Qasim : Yang Membagi (sebenarnya Abul Qasim, Ayah
Qasim, yang merupakan kunyah (julukan atau panggilan yang lazim untuk
Nabi), beliau juga dipanggil Abu Ibrahim (nama kedua putra Nabi yang
juga wafat saat kanak kanak).
- ‘Aqib : Yang Mengikuti, Yang Terakhir, sesudahnya tidak akan ada Nabi lagi.
- Fatih : Yang Membuka, Yang Menaklukkan.
- Syahid : Saksi (Surah 33:45).
- Hasyir : Yang Pertama dibangkitkan dari kubur dan Mengumpulkan Manusia (pada Hari Kiamat) di Padang Masyar.
- Rasyid : Yang Terbimbing (surah 11:78).
- Masyhud : Yang Tersaksikan.
- Basyir : Pembawa Kabar kabar Baik (surah 7:88).
- Nadzir : Pemberi Peringatan (surah 33:45 dan sering).
- Da’i : Penyeru (surah 33:46).
- Syafi : Yang Menyembuhkan.
- Hadi : Yang Memandu ke Kebenaran (surah 13:7).
- Mahdi : Yang Terbimbing Baik.
- Mahi : Yang Menghapus (kedurhakaan), dengannya Allah menghapuskan kekafiran.
- Munzi : Yang Menyelamatkan, Yang Menyampaikan.
- Naji : Keselamatan.
- Rasul : Utusan (banyak terdapat di dalam Al-Quran).
- Nabi : (banyak terdapat di dalam Al-Quran).
- Ummi : Buta huruf (surah 21:107).
- Tihami : Dari Tihama.
- Hasyimi : Dari Keluarga Hasyim.
- Abthani : Milik Al-Bathha (daerah di seputar Makkah).
- Aziz : Yang Mulia (surah 9:128). Aziz juga sebuah Nama Allah.
- Harish ‘alaikum : Penuh Perhatian terhadap Anda (surah 9:128).
- Rauf : Lembut (surah 9:128). Juga sebuah Nama Allah.
- Rahim : Penyayang (surah 9:128). juga sebuah Nama Allah.
- Thaha : (surah 20:1).
- Mujtaba : Yang Terpilih.
- Thasin : (surah 27:1).
- Murtadha : Yang Diridhai.
- Hamim : (permulaan surah 40:46).
- Mushtafa : Yang Terpilih.
- Yasin : (surah 36:1).
- Aula’ : Yang Lebih Patut, Yang Lebih Baik (surah 33:6).
- Muzammil : Yang Terbungkus (surah 74:1).
- Wali : Sahabat, Yang Menolong, Yang Berbuat Kebaikan. Juga sebuah nama Allah.
- Mudatstslr : Yang Berselimut (surah 73:1).
- Matin : Yang Kukuh.
- Mushaddiq : Yang Menyatakan Kebenaran (surah 2: 101).
- Thayyib : Yang Baik.
- Nashir : Yang Menolong. Juga sebuah Nama Allah.
- Manshur : Yang Ditolong (oleh Allah), Yang Berjaya.
- Mishbah : Dian, Lampu (surah 24:35).
- Amir : Pangeran, Pemimpin.
- Hijazi : Dari Hijaz.
- Tarazi
- Quraisyi : Dari Suku Quraisy.
- Mudhari : Dari Suku Mudhar.
- Nabi Al Tawbah: Nabinya Tobat.
- Hafizh : Yang Menjaga. Juga sebuah Nama Allah.
- Kamil : Yang Sempurna.
- Shadiq: : Yang Lurus, Tulus, Suci (surah 19:54), digunakan untuk Ismail.
- Amin : Yang Terpercaya (surah 26:107, 81:21).
- Abdullah : Hamba Allah.
- Kalim Allah : Dia yang kepadanya Allah Berfirman (biasanya nama kehormatan Musa).
- Habib Allah : Sahabat Tercinta Allah.
- Naji Allah : Sahabat Karib Allah (biasanya nama kehormatan Musa).
- Shafi Allah : Sahabat Tulus Allah (biasanya nama kehormatan Adam).
- Khatam Al-Anbiya’: Penutup Para Nabi (surah 33:40).
- Hasib : Yang Mulia. Juga sebuah Nama Allah.
- Mujib : Yang Menjawab. Juga sebuah Nama Allah.
- Syakur : Yang Banyak Bersyukur. Juga sebuah Nama Allah.
- Muqtashid : Mengambil sebuah Jalan Tengah (surah 35:32).
- Rasul Al Rahmah : Rasulnya Rahmat.
- Qawi : Kuat. Juga sebuah Nama Allah.
- Hafi : Yang Tahu (surah 7:187).
- Ma ’mun : Terpercaya.
- Ma ‘lum : Termasyhur.
- Haqq : Kebenaran (surah 3:86).
- Mubin : Jelas, Nyata (surah 15:89).
- Muthi : Taat.
- Awwal : Pertama. Juga sebuah Nama Allah.
- Akhir : Terakhir. Juga sebuah Nama Allah.
- Zhahir : Yang Lahir, Eksternal. Juga sebuah Nama Allah.
- Bathin : Yang Batin. Juga sebuah Nama Allah.
- Yatim : Yatim (surah 93:6).
- Karim : Yang Pemurah (surah 81:19). Juga sebuah Nama Allah.
- Hakim : Yang Arif, Bijaksana. Juga sebuah Nama Allah.
- Sayyid : Tuan (surah 3:39).
- Siraj : Dian, Lampu (surah 33:46).
- Muni r : Bercahaya (surah 33:46).
- Muharram : Yang Terlarang, Suci.
- Mukarram : Yang Mulia.
- Mubasysyir : Pembawa Kabar Baik (surah 33:45).
- Mudzakkir : Yang Mengingatkan.
- Muthahhar : Suci.
- Qarib : Dekat. Juga sebuah Nama Allah.
- Khalil : Sahabat Baik (biasanya nama kehormatan Ibrahim).
- Mad’u : Yang Diseru.
- Jawwad : Yang Pemurah.
- Khatim : Penutup (surah 33:40).
- ‘Adil : Yang Adil.
- Syahir : Termasyhur.
- Syahld : Yang Menyaksikan, Saksi. Juga sebuah Nama Allah.
- Muqaffi : Nabi Yang Datang sesudah Nabi Nabi sebelumnya dan mengikuti jejak mereka.
- Malhamah : Nabi yang telah diijinkan baginya dan bagi umatnya berperang melawan orang kafir yang menentangnya.
- Rasul Al-Malahim : Rasulnya Pertempuran pertempuran Hari hari Terakhir.
- Salah satu nama yang paling sering disebut-sebut namun tidak terdapat di dalam daftar khusus ini adalah ‘Abduhu
(hambaNya, hamba Allah) yang terdapat di dalam surah 17:1 dan 53:10 dan
lazim sebagai sebuah nama orang (misalnya, Muhammad ‘Abduh).
- Begitu pula, Mutha‘, Yang Ditaati (surah 81:21) juga tidak tercantum di sini.
Sumber: Daltar ini diambil dari copy Al-Quran milik penulis
(Annemarie Schimmel) (Lahore: Taj Company), yang mengandung 17 x 6 = 102
nama, di antaranya dua kali Rasul Al-Rahmah, plus Nabi Al-Rahmah,
sementara julukan (kunyah) Nabi, Abu al Qasim, tidak disebut-sebut.
Nama yang dilarang dalam Islam
Kriteria nama – nama yang dialarang dalam agama Islam adalah sebagai berikut:
- Segala
nama yang menunjukkan penghambaan kepada selain Allah, seperti Abdul
Ka’bah, Abdusy Syamsi (hamba matahari), Abdul Husain dan lain-lain.
- Memberi
nama dengan nama-nama Allah, seperti Arrahman, al Khaliq, dan
semisalnya, jika hendak memberi nama dengan nama-nama Alloh, hendaknya
diberi awalan Abdul, yang artinya hamba. Misalnya Abdul Rahman (Hamba
Alloh yang maha pengasih.
- Nama-nama a’jam yang
berasal dari orang kafir dan merupakan ciri atau kekhususan mereka.
Ini banyak menimpa kaum muslimin saat ini, mereka banyak mengimpor
nama-nama kafir dari Eropa dan Amerika seperti
Petrus,George,Diana,Suzan dan sebagainya.
- Nama-nama patung atau berhala yang disembah selain Allah seperti Latta, Uzza, Hubal, (Brahma, Wisnu, Syiwa-pen).
- Nama
klaim dusta, mengandung unsur kebohongan yang berlebihan, mentazkiyah
(menyucikan) diri . Diantara contoh nama yang masuk kategori ini
adalah Malikul Amlak (Muluk), Sulthanus Shalatin, Syahinsyah, yang
semuanya memiliki arti hampir sama yaitu raja diraja. Juga nama
Hakimul Hukkam yang artinya hakim dari segala hakim.
- Nama-nama setan dan iblis, hal ini sebagimana yang dikatakan Imam Ibnul Qayim.
Nama-Nama Yang Makruh
- Nama yang membuat lari dan ngeri
hati seperti Harb (perang), Murrah (pahit), Khanjar (pisau belati).
Juga nama-nama yang memiliki makna penyakit seperti Suham (penyakit
unta), Suda’(pusing), Dumal (bisul).
- Nama-nama yang
mengundang syahwat, terutama bagi para wanita, seperti Fatin atau
Fitnah (dengan kecantikannya), Syadiyah (penyanyi dengan suara merdu).
- Nama-nama orang fasiq, artis atau bintang film, penyanyi dan pemusik.
- Nama
yang menunjukkan makna dosa atau maksiat seperti zhalim, sariq
(pencuri). Juga nama yang tidak diminati masyarakat karena buruk,
seperti Kannaz (penumpuk harta), Bakhil dan semisalnya.
- Nama-nama binatang yang dikenal buruk seperti Khimar (keledai), Kalb (anjing),Hanasy (lalat),Qunfudz (landak) dan lain-lain.
semoga berguna ya bunda2 yg ada di sini n yg lagi nyari nama tuk babynya supaya tidak salah
NAMA-NAMA SETAN DAN PEKERJAANNYA
[Nama-nama setan]
"Dan
jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui". (QS Fush-Shilat [41]:6)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Syaithan adalah musuh sejati Bani Adam,
maka hendaklah manusia berhati-hati serta waspada terhadap segala tipu
daya yang mereka lancarkan untuk menyesatkan manusia. Di antara jurus
dan tipu daya yang mereka lancarkan ialah melalui celah perbuatan dosa
dan maksiat dengan berbagai tingkatannya.
Berikut ini adalah beberapa nama setan dan tugas yang diembannya....:
- Khanzab adalah setan pengganggu orang salat.
- Walhan adalah setan yang menggoda orang yang berwudhu dan membisikinya.
- Dasim adalah setan yang mengganggu keluarga dan rumah.
- Abyadh, setan paling buruk dan kuat menggoda para nabi.
Mujahid berkata,"Di antara keturunan setan adalah....:
- Laqnis dan Walhan,keduanya menggoda orang yang bersuci dan sholat. Keduanya digelari dengan al-Hafaf dan Murrah.
- Zalanbur, Setan yang menggoda di pasar yang menghiasi hal yang sia-sia, sumpah, dusta dan memuji barang dagangannya.
- Bathar
setan yang menggoda orang yang tertimpa musibah, membisikinya supaya
mencakar wajah, memukul pipi, dan merobek kantong bajunya sendiri.
- Al-'Awar adalah setan penggoda orang yang berzina dengan menyebarkannya di kelamin laki-laki dan ketuaan pada perempuan."
- Mathus, setan pemilik berita dusta yang disebarkan melalui mulut-mulut manusia yang tidak ada sumbernya.
- Dasim,
yakni bila seorang memasuki rumah tanpa mengucapkan salam dan tidak
mengingat Allah, maka dia dapat melihat harta kekayaan seseorang selama
belum di angkat atau diperbaiki tempatnya. Bila seseorang makan dan
tidak membaca basmallah, maka dia akan makan bersamanya.
Al
'Amasy berkata,"Ketika aku masuk ke dalam rumah dan tidak menyebut nama
Allah SWT, serta tidak bersalam aku melihat api. Aku
berkata,"Angkatlah, dan aku berbantahan dengannya. Kemudian aku ingat
dan berkata,
"Dasim, Dasim, Aku berlindung kepada Allah SWT darinya."
Ubay bin Kaab meriwayatkan dari Nabi SAW. Beliau bersabda,
"Sesungguhnya wudhu itu ada setannya yang bernama WALHAN. Maka takutlah kalian semua dari sifat was-was pada air." Diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Muslim meriwayatkan dari Ustman bin Abi Al Ash.
- Dia berkata,"Ya Rosulullah, setan telah menghalangi antara diriku dan salatku dan tanda-tanda yang ia kenakan padaku."
Rosulullah bersabda,
- 'Itu
adalah setan yang di sebut Khanzab. Maka bila engkau merasakannya,
berlindunglah kepada Allah darinya, dan meludahlah ke sebelah kirimu
tiga kali.' Maka aku melakukan itu dan Allah menghilangkannya dariku."
Artikel terkait, silahkan klik di sini:
http://hariswanindra.blogspot.com/2010/07/tahap-tahap-penyesatan-syetan.html#more
Sumber: Hikaya Ash-Shufiyyah, Muhammad Abu Al-Yusr 'Abidin.
Disebutkan
dalam Kitab Nasaaihul ‘ibad karangan Ibnu Hajar al-’Asqolani, dia
berkata bahwa Umar RA telah mengatakan bahwa anak cucu setan itu ada 9
jenis, yaitu :
1. zalitun
2. watsin
3. laqus
4. A’wan
5. Haffaf
6. Murrah
7. Masuth
8. Dasim
9. Walhan
Tugas masing-masing cucu ini ternyata :
1. Setan Zalitun menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia
memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk-rayu, dan bersumpah.
2. Setan Watsin suka mengkhianati bayi-bayi.
3. Setan A’wan suka menggoda raja-raja.
4. Setan Haffaf suka mendorong minum-minuman keras.
5. Setan Murrah bergerak di bidang musik (seruling).
6. Lakus menggoda agar menyembah api.
7. Setan Masuth menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarkan berita bohong lewat lisan-lisan manusia.
8. Setan Dasim berada di rumah seeorang yang apabila masuk rumahnya
tidak memberi salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia
mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjadi perceraian
suami isteri, khulu’/talak, tebusan dari isteri, pukul memukul dan
sebagainya.
9. Setan Walhan selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat dan ibadah-ibadah lainnya
Rangkaian
Nama Bayi Laki Islam
|
Berikut adalah contoh rangkaian
nama Islami untuk bayi laki laki Islam yang indah,
disertai artinya rangkaian namanya, dan dilengkapi
penjelasan masing-masing komponen nama dan artinya.
Nama adalah hadiah pertama yang diberikan orang
tua kepada anaknya. Nama akan melekat selama hidupnya.
Jadi berikan nama yang indah dan bermakna baik
untuk buah hati anda. |
Abbad Nailun Nabhan
= Laki-laki yang rajin beribadah dan memperoleh kemuliaan
- Abbad = Rajin beribadah
- Nailun = Memperoleh; mendapat
- Nabhan = Kemuliaan
|
Abdiel Justin Gilbert
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah
yang adil dan dapat terpercaya
- Abdiel = Hamba Allah
- Justin = Adil
- Gilbert = Terpercaya
|
Abdilah Abqari Agam
= Anak laki-laki yang kuat dan pandai sebagai abdi Allah S.W.T
- Abdilah, Abdillah : Hamba atau abdi Allah S.W.T.
- Abqari = Genius, pintar
- Agam : Kuat
|
Abdilah Pratama
= Putra pertama dari hamba Allah S.W.T
- Abdilah, Abdillah : Hamba atau abdi Allah S.W.T.
- Pratama : Putra pertama
|
Abdu Ariqin Halim
= Seorang hamba yang berakhlak baik dan halus
- Abbdu = Hamba Allah
- Ariqin = Berakhlak baik
- Halim = Halus; lembut
|
Abduh Hubbu Syaraf
= Hamba Allah yang menyukai kemuliaan
- Abduh = Hamba Allah
- Hubbu = Menyukai; mencintai
- Syaraf = Kemuliaan
|
Abdul Aziz Fathul Islam
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah
yang mulia, pembuka kejayaan Islam
- Abdul Aziz = Hamba Allah yang mulia
- Fathul = Pembuka kejayaan
- Islam = Islam, selamat
|
Abdul Ghaffar
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Pengampun
- Abdu = Hamba
- Ghaffar = Yang Maha Pengampun
|
Abdul Ghani
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Karya
- Abdu = Hamba
- Ghani = Yang Maha Karya
|
Abdul Hamid Syamil
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah
Yang Maha Terpuji dan menyeluruh
- Abdu = Hamba
- Hamid = Yang Maha Terpuji
- Syamil = Menyeluruh
|
Abdul Hasib Abidin
= Hamba Allah yang pandai menghitung dan beribadah.
- Abdul Hasib = Hamba yang pandai menghitung
- Abidin = Yang beribadat
|
Abdul Karim Syamil
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah
Yang Maha Mulia dan menyeluruh
- Abdu = Hamba
- Karim = Yang Maha Mulia
- Syamil = Menyeluruh
|
Abdul Karim Wafi
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah
Yang sempurna dan maha Mulia
- Abdul = Hamba Allah
- Karim = Yang Maha Mulia
- Wafi = Sempurna
|
Abdul Khair Tsabit
= Laki-laki konsisten sebagai hamba yang sangat baik
- Abdul = Hamba Allah
- Khair = Paling; sangat baik
- Tsabit = Konsisten; tetap
|
Abdul Khalaf At-Tauhid
= Seorang hamba Allah dengan kemurnian
iman yang mempunyai sifat baik
- Abdul = Hamba Allah
- Khalaf = Anak yang baik; bagus
- At-Tauhid = Kemurnian iman (keesaan Allah)
|
Abdul Wafi Raja Nu'man
= Hamba sempurna yang mengharapkan kenikmatan Allah
- Abdul = Hamba Allah
- Wafi = Sempurna
- Raja = Harapan; asa
- Nu'man = Kenikmatan
|
Abdul Wahab Khalaf
= Laki-laki yang baik sebagai hamba Allah Yang Maha Memberi
- Abdul = Hamba Allah
- Wahab = Yang Maha memberi
- Khalaf = Anak yang baik; bagus
|
Abdul Wahid Abadi
= Hamba Allah yang maha esa dan kekal.
- Abdul Wahid = Hamba Allah yang esa
- Abadi = Yang kekal
|
Abdul Wahid Muinurraja
= Laki-laki yang membantu untuk memohon
pertolongan sebagai hamba Allah Yang Maha Esa
- Abdul = Hamba Allah
- Wahid = Yang Maha Esa; Tunggal
- Muinul = Membantu, menolong
- Raja = Harapan; asa
|
Abdullah Anwar Rabani
= Seorang hamba Allah yang memancarkan sinar ketuhanannya
- Abdullah = Hamba Allah
- Anwar = Sinar; Cahaya; Nur
- Rabbani = Ketuhanan
|
Abdullah At-Tauhid
= Laki-laki yang menjadi hamba-Nya dengan keesaan Allah
- Abdullah = Hamba Allah
- At-Tauhid = Kemurnian iman (keesaan Allah)
|
Abdullah Ath-Thahir
= Laki-laki yang menjadi hamba Allah dengan kesucian
- Abdullah = Hamba Allah
- Ath-Thahir = Suci; bersih
|
Abdullah Rafif
= Seorang hamba Allah yang berbudi pekerti baik
- Abdullah = Hamba Allah
- Rafif = berbudi pekerti baik; bagus
|
Abdullah Rasyiqul Abid
= Seorang hamba Allah yang gagah dan suka beribadah
- Abdullah = Hamba Allah
- Rasyiqul = Gagah; kekar; kuat
- Abid = Beribadah
|
Abid Aqila Pranaja
= Anak laki-laki yg berakal dan ahli ibadah
- Abid : Ahli Ibadah (Arab)
- Aqila : Yg berakal (Arab)
- Pranaja : Anak laki-laki (Sansekerta, Kawi)
|
Abid Aqila Rajendra
= Laki-laki yang ahli ibadah sangat tampan dan berakal
- Abid = Ahli ibadah
- Aqila = Yang berakal
- Rajendra = Sangat tampan
|
Abid Fadhil Abyan
= Ahli ibadah yg mulia yg menjelaskan dgn gamblang
- Abid : Ahli Ibadah (Arab)
- Fadhil : Mulia
- Abyan : Yangg menjelaskan dengan gamblang
|
Abidun Azhim
= Hamba Allah yang beribadah kepada Yang Maha Agung
- Abidun = Beribadah
- Azhim = Yang Maha Agung
|
Abqari Runako Arsenio
= Laki-laki yang genius, tampan, dan gagah berani
- Abqari = Genius
- Runako = Tampan
- Arsenio = Gagah berani
|
Abran Abidin
= Seorang ayah dari kebanyakan orang yang rajin beribadah.
- Abran = Ayah dari orang banyak
- Abidin = Yang beribadat
|
Abraruz Zahidin
= Laki-laki yang berbuat kebajikan dari orang-orang zuhud
- Abrar = Berbuat kebajikan
- Zahidin = Orang-orang yang zuhud; rendah hati; sungguh-sungguh beribadah
|
Abrisam Adam Abbasy
= Laki-laki pertama yang terlahir di
bumi dengan paras wajah tampan dan rajin berusaha.
- Abrisam = Yang lembut/tampan
- Adam = Bumi, tanah
- Abbasy = Rajin berusaha
|
Abu Bakar Siddik Arrafif
= Laki-laki yang bersegera, membenarkan dan berakhlak mulia
- Abu Bakar = Yang bersegera
- Siddik = Yang membenarkan
- Ar Rafif = Berakhlak mulia
|
Abu Wasim Adabi
= Laki-laki berparas tampan terlihat dari kesopanannya.
- Abu Wasim = Yang tampan
- Adabi = Kesopananku, kesusasteraan
|
Abyan Nandana
= Anak laki-laki yang bisa menjelaskan secara jelas
- Abyan = Bisa menjelaskan secara jelas (Arab)
- Nandana = Anak laki-laki (Jawa)
|
Achmad Adya Nandana
= Anak laki-laki pertama yang jujur dan terpercaya.
- Achmad = Terpercaya, jujur
- Adya : Pertama, tidak ada bandingannya
- Nandana = Anak laki-laki
|
Achmad Adya Surya
= Lelaki yang memiliki keutamaan akhlak
- Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
- Adya : Pertama, tidak ada bandingannya (India)
- Surya : Matahari (India, Indonesia, Jawa)
|
Achmad Azzam Nurwahid
= Laki-laki yang terpercaya, berkemauan
baik dan kuat sebagai cahaya utama
- Achmad = Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad SAW
- Azzam = Berkemauan baik dan mulia
- Nurwahid = Cahaya utama, pertama
|
Achmad Rafli
- Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
- Rafli : 1) Perasaan pada keadilan. 2) Berkah Tuhan. 3) Kecintaan dan kebahagiaan
4) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung. 5) Pekerjaan yang sempurna
|
Achmad Sakha Arkan Wiratama
- Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
- Sakha : 1) Berkah Tuhan. 2) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
- Arkan, Arkaan : 1) Mulia, kemuliaan. 2) Ahli pujangga
- Wiratama/Perwira : Prajurit (Indonesia) + Utama : Yg terpenting, yg memiliki
keutamaan
|
Adam Ahlan Ahnaf
= Laki-laki yang selalu berpegang teguh
terhadap ajaran agama islam dan mendapat keselamatan.
- Adam = Nabi adam
- Ahlan = Keselamatan
- Ahnaf = Yang berpegang teguh pada ajaran agama, lurus
|
Adam Faiz Al Arkhan
= Laki-laki yang meneladani, berjaya dan memuliakan
- Adam = Nama nabi, teladan, tanah
- Faiz = Menang, berjaya
- Arkhan = Memuliakan
|
Addar Quthni Poldi
= Seorang imam perawi hadits yang sangat berani
- Addar Quthni = Seorang imam perawi hadits (Arab)
- Poldi = Orang yang sangat berani (Jerman)
|
Adelard Jibril
= Malaikat Jibril yang gagah berani
- Adelard : gagah berani (Jerman)
- Jibril : Malaikat Jibril (Arab)
|
Adham Wasim
= Laki-laki yang mempunyai garis keturunan rupawan
- Adham = Garis keturunan; silsilah keturunan; tali rantai
- Wasim = Rupawan; tampan; indah
|
Adi Abhar Adlan
= Laki-laki dengan paras wajah yang
berseri-seri selalu menjunjung tinggi keadilan.
- Adi = Nama sahabat nabi Muhammad saw
- Abhar = Yang bergemerlapan/yang berseri
- Adlan = Keadilan
|
Adib Alim Aminullah
= Laki-laki yang berilmu dan beradab
serta mendapat kepercayaan dari Allah
- Adib = Beradab
- Alim = Berilmu; cerdas
- Aminullah = Kepercayaan dari Allah
|
Adib Zainul Mutaqqin
= Laki-laki yang sopan santun menjadi
perhiasan bagi orang yang bertakwa
- Adib = Sopan santun; tata krama; beradab
- Zain = Perhiasan; mahkota
- Muttaqin = Orang yang bertakwa; taat beribdah
|
Aditya Naufal Dary Abiyyu
= Pemuda tampan yang arif bijaksana dan
mulia jiwanya sehingga kelak dapat menjadi pemimpin
- Aditya /Raditya : 1) Matahari (Jawa). 2) Sang matahari (Hindu)
- Naufal : Pemuda yg tampan dan dermawan (Arab)
- Dary : Arif bijaksana, orang kaya (Irish)
- Abiyyu : Mulia jiwanya
|
Aditya Rifqi Hamizan
= Laki-laki yang tampan, pandai dan
bijaksana serta lemah lembut
- Aditya = Orang yang pandai dan bijaksana
- Rifqi = Lemah lembut
- Hamizan = Cerdik, kuat, tampan
|
Nama
Bayi Perempuan Islami
|
Berikut kumpulan nama bayi untuk perempuan Islam.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi pemberian
nama bayi anda.
Nama adalah hadiah pertama yang diberikan orang
tua kepada anaknya. Nama akan melekat selama hidupnya.
Jadi berikan nama yang indah dan bermakna baik
untuk buah hati anda, yang idenya dapat anda temukan
di sini. |
Aabidah |
tekun beribadah |
P |
Islami |
Aafi |
yang mengampuni |
P |
Islami |
Aafiyah |
sehat - selamat |
P |
Islami |
Aamal |
harapan-harapan |
P |
Islami |
Aaminah |
dapat dipercaya - aman |
P |
Islami |
Aathifah |
belas kasih, perasaan |
P |
Islami |
Abadiah |
yang kekal |
P |
Islami |
Abiyyah |
yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang kokoh |
P |
Islami |
Adawiyah |
seorang wanita sufi |
P |
Islami |
Adibah Aida |
berpengetahuan/keberuntungan |
P |
Islami |
Adilah |
adil, yang sebaya |
P |
Islami |
Afaf |
punya harga diri |
P |
Islami |
Afanin |
daun yang lembut; jenis perkataan yang khas |
P |
Islami |
Afifah |
punya harga diri |
P |
Islami |
Afrah |
hiburan-kesenangan |
P |
Islami |
Agharid |
jamak dari ughrudah : kicauan burung |
P |
Islami |
Ahlam |
paling sempurna |
P |
Islami |
Ahlam Fakhira |
paling sempurna/termashyur |
P |
Islami |
Aidah |
kembali berhari raya |
P |
Islami |
Ainiyah |
pohon rimbun bersemi |
P |
Islami |
Ainul Hayat |
mata kehidupan |
P |
Islami |
Aisyah |
istri rasulullah saw |
P |
Islami |
Aisyah Afiqah |
hidup bahagia/ cerdas, sangat berpengetahuan |
P |
Islami |
Aisyah Aqilah |
hidup bahagia/ cerdas, pandai |
P |
Islami |
Aisyah Mariah |
kehidupan/yang indah |
P |
Islami |
Akifah |
wanita yang beri'tikaf dimasjid |
P |
Islami |
Al-Fiyah |
yang memiliki sifat ribuan |
P |
Islami |
Alani Fatini |
ketinggian/bijaksana |
P |
Islami |
Alfiyyah |
dinisbatkan kepada kata alf : ribuan |
P |
Islami |
Aliah |
yang tinggi |
P |
Islami |
Alifah |
ramah tamah |
P |
Islami |
Alilah |
yang memakai wewangian |
P |
Islami |
Aliyah Afifah |
wanita yang tinggi/yang sopan |
P |
Islami |
Almasah |
batu mulia |
P |
Islami |
Althaf |
taufik, lembut |
P |
Islami |
Alya Adriana |
ketinggian, nisbah |
P |
Islami |
Alya Jazilah |
ketinggian/bijak bercakap |
P |
Islami |
Amimah |
tubuh lenjang |
P |
Islami |
Aminah |
dapat dipercaya |
P |
Islami |
Amira |
putri bangsawan |
P |
Islami |
Anan |
awan - cakrawala |
P |
Islami |
Anaqah |
baik dan enak dipandang |
P |
Islami |
Anbar |
wangi-wangian |
P |
Islami |
Aniqah |
indah menawan |
P |
Islami |
Anis Zarifah |
comel/indah |
P |
Islami |
Anisah |
lemah lembut |
P |
Islami |
Aqharid |
kicauan burung |
P |
Islami |
Aqilah |
yang baik, yang mulia |
P |
Islami |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan