Isnin, 4 April 2011

BOLEHKE ORANG SUKA JUDI...BERSIFAT AMANAH...ADIL...DAN TAK AMBIK KESEMPATAN MENIPU DSBNYA...SEDANGKAN JUDI KEGEMARANNYA....

MCA bantah pengharaman judi di Kelantan
Apr 4, 11 7:48am

MCA tetap bertegas membantah pengharaman sebarang bentuk perjudian di Kelantan termasuk tiket loteri dan bercadang membawa perkara itu ke mahkamah sebagai jalan penyelesaian.

mca post cc meeting pc 130311 chua soi lekPresiden MCA Datuk Seri Dr Chua Soi Lek berkata ini kerana keputusan kerajaan PAS Kelantan mengharamkan perjudian itu menyalahi peruntukan perlembagaan yang turut menjamin hak-hak bukan Islam.

"MCA bukan menyokong perjudian tetapi apa yang dilakukan kerajaan PAS Kelantan mengharamkan judi jelas telah menyalahi peruntukan perlembagaan yang menjamin hak-hak bukan Islam dalam soal ini.

"Kami (MCA) tidak dapat menerima penjelasan pemimpin PAS Kelantan dan selepas ini kami akan berbincang di peringkat pusat untuk tindakan selanjutnya," katanya kepada pemberita selepas pertemuan dengan pemimpin kerajaan Kelantan di Kota Bharu, semalam.

Dr Chua mengetuai delegasi MCA yang terdiri daripada pimpinan parti termasuk Naib Presiden Gan Ping Siew dan Ketua Pemuda Datuk Wee Ka Siong.

Kerajaan Kelantan pula diwakili Timbalan Menteri Besar Datuk Ahmad Yakob, Timbalan Speaker Ahmad Zaki Ibrahim, Pengerusi Jawatankuasa Kerajaan Tempatan, Pelancongan dan Kebudayaan Datuk Takiyuddin Hassan serta Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Usahawan, Perdagangan dan Perpaduan Masyarakat Datuk Annuar Tan Abdullah.

Bukan sesi dialog

NONESambil menegaskan MCA menghormati hak orang Islam, Dr Chua berkata cadangan membawa isu itu ke mahkamah bersandarkan kepada penafian hak bukan Islam seperti yang diperuntukkan di bawah undang-undang persekutuan.

Beliau turut hairan kerana selain Pengerusi DAP Karpal Singh, pemimpin pembangkang yang lain mengambil sikap berdiam diri terhadap isu tersebut.

Sementara itu, Takiyuddin ketika ditemui berkata pertemuan selama hampir sejam tersebut bukan sesi dialog, tetapi membolehkan kerajaan Kelantan menjelaskan isu perjudian yang menjadi dasar PAS sejak memerintah pada 1990 lagi.

"Kita mengalu-alukan pertemuan dan perbincangan seperti ini yang memberikan ruang kepada kita untuk memperjelaskan isu ini dengan lebih terperinci lagi," katanya.

NONEBeliau berkata isu pengharaman judi itu bukan perkara baru sebaliknya telah dibuat sejak 1990 selepas mengadakan perbincangan dengan semua kaum di Kelantan.

"Dalam pertemuan itu semua kaum bersetuju perjudian sesuatu yang tidak digalakkan dalam agama dan berdasarkan itu kita telah mengharamkan perjudian
ini," katanya.

Katanya kerajaan Kelantan juga berpegang kepada keputusan untuk tidak mengkaji semula pengharaman itu.

- Bernama



pertanyaan..Urgent
JWPN : Re: [zaharuddin] Hukum JUDI

salam,
disertakan
Judi adalah Kawan Arak
Sekalipun hiburan dan permainan itu dibolehkan oleh Islam, tetapi ia juga mengharamkan setiap permainan yang dicampuri perjudian, yaitu permainan yang tidak luput dari untung-rugi yang dialami oleh si pemain. Dan sudah kita sebutkan terdahulu tentang sabda Nabi yang mengatakan:
"Barangsiapa berkata kepada rekannya mari bermain judi, maka hendaklah ia bersedekah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu tidak halal seorang muslim menjadikan permainan judi sebagai alat untuk menghibur diri dan mengisi waktu senggang. Begitu juga tidak halal seorang muslim menjadikan permainan judi sebagai alat mencari uang dalam situasi apapun.
Islam, di balik larangannya ini ada terkandung suatu hikmah dan tujuan yang tinggi sekali, yaitu:
1. Hendaknya seorang muslim mengikuti sunnatullah dalam bekerja mencari uang, dan mencarinya dengan dimulai dari pendahuluan-pendahuluannya. Masukilah rumah dari pintu-pintunya; dan tunggulah hasil (musabbab) dari sebab-sebabnya.
Sedang judi --di dalamnya termasuk undian-- dapat menjadikan manusia hanya bergantung kepada pembagian, sedekah dan angan-angan kosong; bukan bergantung kepada usaha, aktivitas dan menghargai cara-cara yang telah ditentukan Allah, serta perintah-perintahNya yang harus diturut.
2. Islam menjadikan harta manusia sebagai barang berharga yang dilindungi. Oleh karena itu tidak boleh diambilnya begitu saja, kecuali dengan cara tukar-menukar sebagai yang telah disyariatkan, atau dengan jalan hibah dan sedekah. Adapun mengambilnya dengan jalan judi, adalah termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil.
3. Tidak mengherankan, kalau perjudian itu dapat menimbulkan permusuhan dan pertentangan antara pemain-pemain itu sendiri, kendati nampak dari mulutnya bahwa mereka telah saling merelakan. Sebab bagaimanapun akan selalu ada pihak yang menang dan yang kalah, yang dirampas dan yang merampas. Sedang yang kalah apabila diam, maka diamnya itu penuh kebencian dan mendongkol. Dia marah karena angan-angannya tidak dapat tercapai. Dia mendongkol karena taruhannya itu sial. Kalau dia ngomel, maka ia ngomeli dirinya sendiri karena derita yang dialami dan tangannya yang menaruhkan taruhannya dengan membabi-buta.
4. Kerugiannya itu mendorong pihak yang kalah untuk mengulangi lagi, barangkali dengan ulangan yang kedua itu dapat menutup kerugiannya yang pertama. Sedang yang menang, karena didorong oleh lezatnya menang, maka ia tertarik untuk mengulangi lagi. Kemenangannya yang sedikit itu mengajak untuk dapat lebih banyak. Samasekali dia tidak ada keinginan untuk berhenti. Dan makin berkurang pendapatannya, makin dimabuk oleh kemenangan sehingga dia beralih dari kemegahan kepada suatu kesusahan yang mendebarkan.
Begitulah berkaitnya putaran dalam permainan judi, sehingga hampir kedua putaran ini tidak pernah berpisah. Dan inilah rahasia terjadinya pertumpahan darah antara pemain-pemain judi.
5. Oleh karena itu hobby ini merupakan bahaya yang mengancam masyarakat dan pribadi.
Hobby ini merusak waktu dan aktivitas hidup dan menyebabkan si pemain-pemainnya menjadi manusia yang tamak, mereka mau mengambil hak milik orang tetapi tidak mau memberi, menghabiskan barang tetapi tidak dapat berproduksi.
Selamanya pemain judi sibuk dengan permainannya, sehingga lupa akan kewajibannya kepada Tuhan, kewajibannya akan diri, kewajibannya akan keluarga dan kewajibannya akan ummat.
Tidak terlalu jauh kalau orang yang asyik hidangan hijau --menurut istilah yang mereka pergunakan-- itu akan berani menjual agamanya, harga dirinya dan tanah airnya, demi permainan judi. Kecintaannya terhadap hidangan ini akan mencabut kecintaannya terhadap barang lain, atau nilai apapun.
Hidangan ini dapat menaburkan benih permainan judi dengan segala macam cara. Sampai pun tentang harga dirinya, keyakinannya dan bangsanya, akan rela dikorbankan demi terlaksananya pekerjaan yang sia-sia ini.
Betapa benarnya dan indahnya susunan al-Quran yang mengkaitkan arak dan judi ini dalam satu rangkaian ayat dan hukumnya, sebab bahayanya terhadap pribadi, keluarga, tanah air dan moral adalah sama. Pencandu judi sama dengan pencandu arak, bahkan jarang sekali didapat salah satunya raja sedang yang lain tidak.
Betapa benarnya al-Quran yang telah menjelaskan kepada kita, bahwa arak dan judi adalah salah satu daripada perbuatan syaitan; dan kemudian diikutinya dengan menyebut berhala dan azlam serta ditetapkannya kedua hal tersebut sebagai perbuatan yang najis dan harus dijauhi.
Firman Allah:
"Hai orang-orang mu'min! Sesungguhnya arak dan judi dan berhala dan azlam adalah kotor, berasal dari perbuatan syaitan; oleh karena itu jauhilah, supaya kamu beruntung, Sesungguhnya syaitan hanya bermaksud akan menjatuhkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui arak dan permainan judi serta akan menghalangi kamu dari ingat kepada Allah dan sembahyang; oleh karena itu apakah kamu mau berhenti?!" (al-Maidah: 90-91)

Apa yang dinamakan undian (yaa nashib), adalah salah satu macam dari macam-macam judi yang ada. Oleh karena itu tidak patut dipermudah dan dibolehkan permainan tersebut dengan dalih bantuan sosial atau tujuan kemanusiaan.
Orang-orang yang membolehkan undian untuk maksud-maksud di atas, tak ubahnya dengan orang-orang yang mengumpulkan dana untuk tujuan di atas dengan jalan mengadakan tarian haram dan seni haram. Untuk mana kepada mereka kami sampaikan sebuah hadis yang disabdakan Nabi s.a.w.:
"Sesungguhnya Allah itu baik, Ia tidak mau menerima kecuali yang baik." (Riwayat Muslim dan Tarmizi)
Mereka yang berbuat demikian menganggap seolah-olah masyarakat Islam telah kehilangan jiwa sosial, perasaan kasih-sayang dan nilai-nilai kebajikan. Sehingga tidak ada jalan lain untuk mengumpulkan dana, kecuali dengan berjudi dan permainan haram. Islam tidak yakin, bahwa ummatnya akan bersikap demikian. Bahkan lebih yakin akan segi sosialnya terhadap kepada orang lain. Oleh karena itu Islam tidak memakai, melainkan cara yang suci untuk tujuan yang suci. Jalan yang suci itu berupa ajakan untuk berbuat kebajikan, membangkitkan nilai kemanusiaan dan beriman kepada Allah dan hari akhir.

Abu 'Aesyah © wrote:

Saya ingin mendapatkan pandangan @ hujah Ustaz ttg perkara judi spt. main no. ekor, 4D ke, loteri ke, bit ke..etc?

persoalan saya, apa hukum berserta hujah spy. org yg mengamalkan perkara yg jelas ini sedar dimana mereka sudah terang lagi bersuluh ttg hukum judi ttp mereka beranggapan bhw. duit yg di perolehi dr. kemenangan judi dan sewaktu dgnnya..hanya HARAM utk keperluan makan minum shj, kerana mereka tahu benda haram akan jd darah daging mereka, ttp mereka mengatakan BOLEH digunakan utk perkara lain selain makan dan minum spt. beli pakaian, handset, kereta, sport rim, perabot...etc? minta kome ustaz...

JazakumuAllahu Khairan Khashiran


MUFTI UMNO, APA HUKUM JUDI BOLASEPAK NIE!...

KOTA BHARU, 8 Mei: Para mufti di negara ini diminta mengulas dan menyatakan hukum berhubung cadangan kerajaan meluluskan lesen pertaruhan judi sempena kejohanan bola sepak Piala Dunia 2010 khususnya dari sudut agama Islam.

Ahli Jawatankuasa PAS Pusat, Datuk Husam Musa, berkata sekiranya terdapat seorang mufti mengulas dari sudut hukum terhadap calon Pakatan Rakyat dalam pilihan raya kecil Parlimen Hulu Selangor baru-baru ini, Datuk Zaid Ibrahim, yang pernah meminum arak sebelum ini sebagai haram, PAS dan rakyat meminta mufti mengulas dari sudut yang sama berhubung perkara itu.

Katanya, mufti jangan berdiam diri dalam soal itu kerana sudah jelas dan nyata Allah telah berfirman dalam al-Quran melalui ayat yang sama bahawa minum arak dan berjudi adalah haram dan dosa besar.

Katanya lagi, keputusan kerajaan itu telah diumumkan oleh Timbalan Menteri Kewangan, Datuk Dr Awang Adek Hussin dan ianya telah disiarkan oleh televisyen.

Kelmarin, Awang Adek dilaporkan berkata, kerajaan mempertimbangkan kemungkinan mengeluarkan lesen untuk membenarkan pertaruhan dilakukan semasa kejohanan bola sepak Piala Dunia 2010 berlangsung awal bulan depan bagi mengelak berleluasanya aktiviti perjudian dan pertaruhan haram di negara ini.

Tambahnya, jika kerajaan tidak mengeluarkan lesen kepada pihak yang memohon, aktiviti perjudian dan pertaruhan haram tetap berlaku tanpa kawalan dan pemantauan pihak berkuasa.

Beliau mengakui sudah ada pihak yang membuat permohonan untuk mendapatkan lesen itu, tetapi enggan mendedahkan lebih lanjut maklumat itu sehingga kerajaan membuat keputusan mengenainya.

“Saya sebenarnya tidak menonton televisyen, sudah hampir 10 tahun saya tidak menontonnya, saya mengetahuinya melalui satu sms.

“Antara yang terkandung dalam sms itu, apa sudah jadi Datuk? Awang Adek dah lulus lesen judi sempena pertandingan bola sepak Piala Dunia 2010, kononnya tidak mahu adanya aktiviti judi haram tanpa lesen,” ujar Husam.

Timbalan Pesuruhjaya PAS Kelantan itu juga seterusnya membertahu, malang sekali rakyat Kelantan khususnya sekiranya masih memberi undi kepada Awang Adek sehingga tidak tahu perjudian tetap haram biarpun berlesen.

Sambungnya, perkara yang sedemikian (haram dianggap halal) akan berlaku dan terus berlaku sekiranya Umno memisahkan agama dengan politik.

“Adakah rakyat di negara ini masih memandang remeh terhadap keputusan kerajaan ini apa lagi ianya membabitkan soal agama, tak rasa sensitif dan jijik ke terhadap tindakan itu?

“Malang sungguh kita sekiranya membiarkan perkara ini berlaku,”ujarnya lagi.

Husam memberitahu, berikutan keputusan kerajaan meluluskan lesen tersebut, ada seorang wanita Cina menghubunginya supaya bertindak menahan agar lesen tersebut tidak berjaya dilaksanakan.

Katanya, menurut wanita Cina itu lagi, masyarakatnya akan lebih kemaruk sekiranya aktiviti itu dibiarkan sehingga akan berlaku huru hara dalam keluarga.

“Kalau orang Cina boleh berfikiran sedemikian, kenapa kita orang Islam memandang remeh serta turut menyokong apa yang dibuat oleh kerajaan BN,” ujarnya lagi.


Pak Menteri Malaysia Jahil Murokkab Berkenaan Hukum Judi Di Sisi Islam


Selasa, 11 Mei 2010 17:31
0Share
SHAH ALAM 7 MEI: Bekas Mufti Perlis, Dr Asri Zainal Abidin menyifatkan alasan kerajaan yang menghalalkan perjudian melalui pemberian lesen yang membenar pertaruhan bola sepak, tidak munasabah untuk mana-mana agama, lebih-lebih lagi agama Islam.

Beliau menegaskan sebarang bentuk perjudian sama ada berlesan atau sebaliknya, hanya membawa masalah antaranya pergaduhan dan bebanan hutang.

Timbalan Menteri Kewangan, Datuk Awang Adek Hussein sebelum ini berkata, kerajaan sedang mempertimbang kemungkinan mengeluarkan lesen pertaruhan ketika Piala Dunia 2010 berlangsung Jun ini.
Beliau memberi alasan ia wajar dilesenkan bagi mengelak berleluasanya aktiviti perjudian dan pertaruhan haram di negara ini.

Sumber: TVSelangor

Betapa dangkal dan sekularnya pemikiran salah seorang pemimpin umat Islam ini. Apakah Datuk Awang Adek Hussein ini tidak tahu bahawa mana-mana bentuk 'pertaruhan' adalah sebahagian daripada judi yang diharamkan secara qat'ei oleh Qur'an?! Allah menyebutnya secara nyata bersama-sama dengan arak untuk dijauhi – ‘Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya arak, berjudi, berhala,dan tenung nasib itu adalah keji dari perbuatan syaitan. Sebab itu hendaklah kamu menjauhinya, mudah-mudahan kamu mendapat kejayaan". (TMQ Al-Maidah [5]: 90).

Berhadapan dengan perintah dari Qur'an ini, apa alasan Timb. Menteri Kewangan tersebut membahagi-bahagikan judi kepada judi haram dan judi halal? Mengapa pula pertaruhan wang sempena Piala Dunia 2010 dianggap halal dan boleh dipertimbangkan untuk diberi lesen?! Apakah alasan “mengelakkan pertaruhan serta perjudian 'tidak berlesen' “ di negara ini boleh diterima di sisi Syariat Islam?!

Wahai tuan menteri, apakah kamu tidak gentar dengan ancaman azab Allah?! Apakah kamu mahu membawa umat Islam ini mengikut jejak langkah Yahudi dan Nasrani setapak demi setapak masuk ke lubang biawak?! Rasulullah s.a.w. bersabda dalam hadis riwayat Abu Said al-Khudri:

"Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun, kamu akan mengikuti mereka", Sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, adakah Yahudi dan Nasrani yang kamu maksudkan?'. Jawab Nabi: "Siapa lagi kalau bukan mereka?".
(HR Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahawa akan tiba zaman di mana umat Islam akan mengikut cara hidup atau 'style' orang-orang Yahudi dan Nasrani, hinggalah dalam perkara-perkara yang tidak munasabah. Contohnya, jika orang Yahudi dan Nasrani masuk ke lubang biawak yang kotor dan sempit sekalipun, orang Islam akan terus mengikuti mereka. Jelas sekali ‘style’ bersukaria dan berpesta sempena Piala Dunia 2010 dengan bertaruh wang untuk meramalkan pasukan mana yang akan menang ini adalah sebahagian dari langkah-langkah orang Yahudi dan Nasrani yang membawa ke neraka!

Wahai umat Islam! Berpalinglah kamu dari pemimpin-pemimpin yang mengajak kepada 'gaya hidup' serta sistem kufur! Tinggalkanlah cara hidup sekular, ambillah Islam sebagai cara hidup kamu! Tinggalkanlah pemerintah yang menerapkan sistem kufur! Berjuanglah menegakkan Khilafah Islam serta menerapkan Syariah demi melaksanakan perintah Allah! Sesungguhnya tidak ada jalan lain untuk selamat dari bencana seperti ini melainkan menegakkan Khilafah yang akan menerapkan hukum-hukum Allah di muka bumi.


Hukum Judi

by alijimmm »

Soalan saya berkenaan hudud
1. Kenapakah enam perkara asas dalam hudud itu tidak termasuk judi.
2. Apakah hukuman bagi mereka yg terlibat dengan judi

Jawapan

by thtl »

Jawab:

1. Sebab enam kesalahan jenayah tersebut thabit bentuk hukuman hadnya melalui nas, sedangkan kesalahan-kesalahan yg selain itu dimasukkan ke dalam kesalahan Takzir (yg tertakluk kepada keperluan semasa dan fiqh alwaqe' (realiti). Hukum Takzir bermaksud: Hukuman yg tidak ditentukan kadarnya oleh syara' atas setiap maksiat yg tidak dihukum dgn hukum had atau kiffarah (Ibn alHummam, Fathul Qadir, 5/345)

2. Bentuk hukuman ditentukan oleh enakmen dan budibicara Hakim. Allahu a'alam. Wsm


Hukum Judi (Dengan Segala Bentuk Dan Ragamnya)

03 Juni 2009 | Dibaca : 4557 kali | 0 Komentar | Kategori: Hukum - Hukum Perdagangan

Allah berfirman, "Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (Al-Maidah : 90)

Di antara tradisi orang-orang Jahiliyah dahulu adalah berjudi. Adapun bentuk judi yang paling terkenal itu adalah sepuluh orang berserikat membeli seekor unta dengan saham yang sama. Kemudian dilakukan undian. Dari situ, tujuh orang dari mereka mendapat bagian yang berbeda-beda menurut tradisi mereka, dan tiga orang lainnya tidak mendapatkan apa-apa alias kalah.

Adapun di zaman kita saat ini, maka bentuk perjudian sudah beraneka ragam, diantaranya:

• a. Apa yang dikenal dengan yanasib (undian) dalam berbagai bentuk. Yang paling sederhana di antaranya adalah dengan membeli nomor-nomor yang telah disediakan, kemudian nomor-nomor itu diundi. Pemenang pertama mendapat hadiah yang amat menggiurkan. Lalu, pemenang kedua, ketiga dan demikian seterusnya dengan jumlah hadiah yang berbeda-beda. Ini semua adalah haram, meski mereka berdalih untuk kepentingan sosial.

• b. Membeli suatu barang yang di dalamnya terdapat sesuatu yang dirahasiakan atau memberinya kupon ketika membeli barang, lalu kupon-kupon itu diundi untuk menentukan pemenangnya.

• c. Termasuk bentuk perjudian di zaman kita saat ini adalah asuransi jiwa, kendaraan, barang-barang, kebakaran atau asuransi secara umum, asuransi kerusakan, dan bentuk-bentuk asuransi lainnya. Bahkan sebagian artis penyanyi mengasuransikan suara mereka. Ini semua hukumnya haram. ( Tentang hukum asuransi dan solusinya menurut Islam. Lihat majalah Al Buhuts Al-Islamiyah; edisi 17, 19, 20.Terbitan Ar Ri’asatul Ammah Li Idarotil Buhutsil Ilmiyah.)

Demikianlah, dan semua bentuk taruhan masuk ke dalam kategori judi. Pada saat ini bahkan telah ada klub khusus judi (kasino) yang di dalamnya ada alat judi khusus yang disebut rolet khusus untuk permainan dosa besar tersebut.

Juga termasuk judi, taruhan yang diadakan saat berlangsung pertandingan sepak bola, tinju atau semacamnya. Demikian pula dengan bentuk-bentuk permainan yang ada di beberapa toko mainan dan pusat hiburan, sebagian besar mengandung unsur judi, seperti apa yang mereka namakan lippers.

Adapun berbagai pertandingan yang kita kenal sekarang, maka ada tiga macam:

• Pertama, untuk maksud syiar Islam, maka hal ini di bolehkan, baik dengan menggunakan hadiah atau tidak. Seperti pertandingan pacuan kuda dan memanah. Termasuk dalam kategori ini -menurut pendapat yang kuat– berbagai macam perlombaan dalam ilmu agama, seperti menghafal Al-Qur’an.

• Kedua, perlombaan dalam sesuatu yang hukumnya mubah, seperti pertandingan sepak bola dan lomba lari, dengan cacatan, tidak melanggar hal-hal yang diharamkan seperti meninggalkan shalat, membuka aurat dan sebagainya. Semua hal ini hukumnya ja’iz (boleh) dengan syarat tanpa menggunakan hadiah.

• Ketiga, perlombaan dalam sesuatu yang diharamkan atau sarana kepada perbuatan yang diharamkan, seperti lomba ratu kecantikan atau tinju. Juga masuk ke dalam kategori ini menyelenggarakan sabung ayam, adu kambing atau yang semacamnya (Ini merupakan ringkasan diskusi bersama Syaikh Abdul Muhsin Az-Zamil semoga Allah menjaganya, kalau tidak salah beliau telah menulis makalah khusus tentang masalah ini.)

(Dari kitab "Muharramat Istahana Bihan Naas" karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Munajjid / alsofwah)

http://www.kajianislam.net/modules/smartsection/item.php?itemid=401

Tiada ulasan: