Apakah kolesterol tinggi dan dampaknya bagi kesehatan?
Advertisement
Mengetahui jenis kolesterol, faktor resiko, penyebab dan pengobatan kolesterol tinggi
Kolesterol dan turunannya adalah konstituen penting dari membran sel dan sebagai prekursor senyawa steroid lainnya, akan tetapi konsentrasi tinggi kolesterol dalam darah (terutama yang berasal dari lemak hewani dalam diet) diperkirakan dapat mempromosikan aterosklerosis(pengerasan pembuluh darah).Jenis kolesterol
Kolesterol beredar melalui aliran darah dalam bentuk paket kecil yang disebut lipoprotein. Paket-paket ini terbuat dari lemak (lipid) di bagian luar dan dalam dari protein. Ada 3 jenis utama dari kolesterol:- LDL (low density lipoprotein) - orang sering menyebutnya dengan kolesterol jahat. LDL membawa kolesterol dari hati ke sel. Jika terlalu banyak dikumpulkan dalam sel bisa terjadi penumpukan LDL. Orang dengan kadar LDL tinggi beresiko lebih tinggi penyakit arteri.
- HDL (high density lipoprotein ) – orang sering menyebutnya dengan kolesterol baik. Para ahli mengatakan HDL bermanfaat mencegah penyakit arteri. HDL bertugas kebalikan dari LDL, yaitu membawa kembali kolesterol dari sel dan kembali ke hati. Di dalam hati, kolesterol akan dikeluarkan dari tubuh limbah.
- Trigliserida – adalah bentuk kimia sebagian besar lemak yang ada dalam tubuh dan yang ada didalam makanan. Trigliserida hadir dalam plasma darah, berkaitan dengan kolesterol dan membentuk lipid plasma (lemak darah). Trigliserida dalam plasma berasal dari lemak dalam makanan kita, atau dibuat dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat. Kalori yang kita konsumsi tetapi tidak segera digunakan oleh jaringan tubuh dan diubah menjadi trigliserida dan disimpan didalam sel lemak . Ketika tubuh Kita membutuhkan energi, akan tetapi tidak ada makanan sebagai sumber energi, maka trigliserida akan dilepaskan dari sel-sel lemak dan digunakan sebagai energi – hormon yang mengendalikan proses ini .
Berapa kadar kolesterol yang normal?
Jumlah kolesterol dalam darah manusia bervariasi, dari 3,6 mmol / liter menjadi 7,8 mmol / liter. Jumlah kolesterol Lebih dari 6 mmol / liter adalah tinggi, dan secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit arteri.Di bawah ini adalah daftar kadar kolesterol, dan kebanyakan dokter akan mengkategorikannya kedalam mg / dl (miligram/desiliter) dan 5mmol/liter (milimol/liter ).
- Normal/baik – Kurang dari 200 mg / dL .
- Batas tinggi – 200-239 mg/dL .
- Kolesterol Tinggi – 240 mg/dL keatas .
- Tingkat optimal : kurang dari 5mmol/liter .
- Kadar kolesterol agak tinggi : antara 5 sampai 6.4mmol/liter .
- Kadar kolesterol cukup tinggi : antara 6,5 sampai 7.8mmol/liter .
- Kadar kolesterol yang sangat tinggi : di atas 7.8mmol/liter .
Bahaya kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan :- Aterosklerosis - penyempitan atau pengerasan pembuluh arteri.
- Risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi - terjadi kelainan pembuluh darah yang bertugas memasok darah dan oksigen ke jantung
- Serangan jantung - terjadi ketika pasokan darah dan oksigen ke area otot jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner. Hal ini menyebabkan otot jantung berhenti.
- Angina - nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.
- Stroke dan mini -stroke - terjadi ketika ada pembekuan darah diarteri atau vena, sehingga mengganggu aliran darah ke area otak. Bisa juga terjadi pembuluh darah pecah, sehingga sel-sel otak mulai mati.
- Jika kolesterol darah dan trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit jantung koroner juga meningkat secara signifikan.
Tanda dan gejala kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)
Dokter dapat mengidentifikasi tanda-tanda dengan sentuhan atau penglihatan, dan akan mengatakannya jika Anda memiliki gejala aterosklerosis. Konsekuensi umum kadar kolesterol tinggi termasuk :- Penyempitan arteri koroner di jantung (angina) .
- Nyeri kaki saat berolahraga – hal ini karena arteri yang memasok kaki telah menyempit .
- Pembekuan darah dan pembuluh darah pecah – dapat menyebabkan stroke atau ministroke.
- Pembentukan Plak – ini dapat menyebabkan trombosis koroner (bekuan yang terbentuk di salah satu arteri yang mengalirkan darah ke jantung) . Hal ini akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada otot jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung.
- Xanthomas – daerah kuning tebal pada kulit, terutama di sekitar mata. Ini adalah deposit kolesterol, yang umumnya terlihat pada orang dengan kerentanan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia turunan) .
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi ?
Gaya hidup :Makanan - Makanan yang mengandung kolesterol, seperti telur dan beberapa makanan laut tidak memiliki dampak yang tinggi pada kadar kolesterol darah manusia. Namun makanan dengan kadar lemak jenuh bisa menyebabkan koletserol tinggi, termasuk daging merah, beberapa makanan cepat saji, sosis, keju keras, lemak , kue kering, dan masih banyak lagi.
Gaya hidup - orang yang tidak berolahraga dan paling banyak duduk/berbaring lebih signifikan memilki kadar LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) .
Berat badan - orang yang kegemukan / obesitas jauh lebih mungkin untuk memiliki tingkat LDL lebih tinggi dan tingkat HDL yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang berberat badan normal.
Mer*kok - Bisa memberikan efek yang cukup besar pada level LDL.
Kondisi medis
Kondisi medis juga diketahui dapat menyebabkan kadar LDL meningkat, umumnya masih dapat dikontrol secara medis :
- Diabetes .
- Tekanan darah tinggi ( hipertensi ) .
- Tingginya kadar trigliserida .
- Penyakit ginjal .
- Penyakit hati .
- Kelenjar tiroid .
- Genetika - orang dengan anggota keluarga dekat yang telah terkena penyakit jantung koroner atau stroke, berisiko lebih besar mengalami kadar kolesterol darah tinggi.
- Jenis kelamin - laki-laki memiliki kesempatan lebih besar memiliki kadar kolesterol darah tinggi daripada wanita.
- Usia - Lebih tua akan semakin besar kesempatan mengembangkan atherosclerosis.
- Awal menopause - seorang wanita yang menopause lebih awal lebih rentan terhadap kadar kolesterol yang lebih tinggi, dibandingkan dengan wanita lain.
Bagaimana cara diagnosa kolesterol tinggi ?
Kadar kolesterol dapat diukur melalui tes darah sederhana. Penting untuk tidak makan apa-apa selama setidaknya 12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Sampel darah akan diuji untuk tingkat LDL dan HDL, serta kadar trigliserida darah.Apa pilihan pengobatan untuk kolesterol tinggi ?
Perubahan gaya hidupApakah kolesterol tinggi dan dampaknya bagi kesehatan?
Advertisement
Mengetahui jenis kolesterol, faktor resiko, penyebab dan pengobatan kolesterol tinggi
Kolesterol dan turunannya adalah konstituen penting dari membran sel dan sebagai prekursor senyawa steroid lainnya, akan tetapi konsentrasi tinggi kolesterol dalam darah (terutama yang berasal dari lemak hewani dalam diet) diperkirakan dapat mempromosikan aterosklerosis(pengerasan pembuluh darah).Jenis kolesterol
Kolesterol beredar melalui aliran darah dalam bentuk paket kecil yang disebut lipoprotein. Paket-paket ini terbuat dari lemak (lipid) di bagian luar dan dalam dari protein. Ada 3 jenis utama dari kolesterol:- LDL (low density lipoprotein) - orang sering menyebutnya dengan kolesterol jahat. LDL membawa kolesterol dari hati ke sel. Jika terlalu banyak dikumpulkan dalam sel bisa terjadi penumpukan LDL. Orang dengan kadar LDL tinggi beresiko lebih tinggi penyakit arteri.
- HDL (high density lipoprotein ) – orang sering menyebutnya dengan kolesterol baik. Para ahli mengatakan HDL bermanfaat mencegah penyakit arteri. HDL bertugas kebalikan dari LDL, yaitu membawa kembali kolesterol dari sel dan kembali ke hati. Di dalam hati, kolesterol akan dikeluarkan dari tubuh limbah.
- Trigliserida – adalah bentuk kimia sebagian besar lemak yang ada dalam tubuh dan yang ada didalam makanan. Trigliserida hadir dalam plasma darah, berkaitan dengan kolesterol dan membentuk lipid plasma (lemak darah). Trigliserida dalam plasma berasal dari lemak dalam makanan kita, atau dibuat dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat. Kalori yang kita konsumsi tetapi tidak segera digunakan oleh jaringan tubuh dan diubah menjadi trigliserida dan disimpan didalam sel lemak . Ketika tubuh Kita membutuhkan energi, akan tetapi tidak ada makanan sebagai sumber energi, maka trigliserida akan dilepaskan dari sel-sel lemak dan digunakan sebagai energi – hormon yang mengendalikan proses ini .
Berapa kadar kolesterol yang normal?
Jumlah kolesterol dalam darah manusia bervariasi, dari 3,6 mmol / liter menjadi 7,8 mmol / liter. Jumlah kolesterol Lebih dari 6 mmol / liter adalah tinggi, dan secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit arteri.Di bawah ini adalah daftar kadar kolesterol, dan kebanyakan dokter akan mengkategorikannya kedalam mg / dl (miligram/desiliter) dan 5mmol/liter (milimol/liter ).
- Normal/baik – Kurang dari 200 mg / dL .
- Batas tinggi – 200-239 mg/dL .
- Kolesterol Tinggi – 240 mg/dL keatas .
- Tingkat optimal : kurang dari 5mmol/liter .
- Kadar kolesterol agak tinggi : antara 5 sampai 6.4mmol/liter .
- Kadar kolesterol cukup tinggi : antara 6,5 sampai 7.8mmol/liter .
- Kadar kolesterol yang sangat tinggi : di atas 7.8mmol/liter .
Bahaya kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan :- Aterosklerosis - penyempitan atau pengerasan pembuluh arteri.
- Risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi - terjadi kelainan pembuluh darah yang bertugas memasok darah dan oksigen ke jantung
- Serangan jantung - terjadi ketika pasokan darah dan oksigen ke area otot jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner. Hal ini menyebabkan otot jantung berhenti.
- Angina - nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.
- Stroke dan mini -stroke - terjadi ketika ada pembekuan darah diarteri atau vena, sehingga mengganggu aliran darah ke area otak. Bisa juga terjadi pembuluh darah pecah, sehingga sel-sel otak mulai mati.
- Jika kolesterol darah dan trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit jantung koroner juga meningkat secara signifikan.
Tanda dan gejala kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)
Dokter dapat mengidentifikasi tanda-tanda dengan sentuhan atau penglihatan, dan akan mengatakannya jika Anda memiliki gejala aterosklerosis. Konsekuensi umum kadar kolesterol tinggi termasuk :- Penyempitan arteri koroner di jantung (angina) .
- Nyeri kaki saat berolahraga – hal ini karena arteri yang memasok kaki telah menyempit .
- Pembekuan darah dan pembuluh darah pecah – dapat menyebabkan stroke atau ministroke.
- Pembentukan Plak – ini dapat menyebabkan trombosis koroner (bekuan yang terbentuk di salah satu arteri yang mengalirkan darah ke jantung) . Hal ini akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada otot jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung.
- Xanthomas – daerah kuning tebal pada kulit, terutama di sekitar mata. Ini adalah deposit kolesterol, yang umumnya terlihat pada orang dengan kerentanan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia turunan) .
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi ?
Gaya hidup :Makanan - Makanan yang mengandung kolesterol, seperti telur dan beberapa makanan laut tidak memiliki dampak yang tinggi pada kadar kolesterol darah manusia. Namun makanan dengan kadar lemak jenuh bisa menyebabkan koletserol tinggi, termasuk daging merah, beberapa makanan cepat saji, sosis, keju keras, lemak , kue kering, dan masih banyak lagi.
Gaya hidup - orang yang tidak berolahraga dan paling banyak duduk/berbaring lebih signifikan memilki kadar LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) .
Berat badan - orang yang kegemukan / obesitas jauh lebih mungkin untuk memiliki tingkat LDL lebih tinggi dan tingkat HDL yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang berberat badan normal.
Mer*kok - Bisa memberikan efek yang cukup besar pada level LDL.
Kondisi medis
Kondisi medis juga diketahui dapat menyebabkan kadar LDL meningkat, umumnya masih dapat dikontrol secara medis :
- Diabetes .
- Tekanan darah tinggi ( hipertensi ) .
- Tingginya kadar trigliserida .
- Penyakit ginjal .
- Penyakit hati .
- Kelenjar tiroid .
- Genetika - orang dengan anggota keluarga dekat yang telah terkena penyakit jantung koroner atau stroke, berisiko lebih besar mengalami kadar kolesterol darah tinggi.
- Jenis kelamin - laki-laki memiliki kesempatan lebih besar memiliki kadar kolesterol darah tinggi daripada wanita.
- Usia - Lebih tua akan semakin besar kesempatan mengembangkan atherosclerosis.
- Awal menopause - seorang wanita yang menopause lebih awal lebih rentan terhadap kadar kolesterol yang lebih tinggi, dibandingkan dengan wanita lain.
Bagaimana cara diagnosa kolesterol tinggi ?
Kadar kolesterol dapat diukur melalui tes darah sederhana. Penting untuk tidak makan apa-apa selama setidaknya 12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Sampel darah akan diuji untuk tingkat LDL dan HDL, serta kadar trigliserida darah.Apa pilihan pengobatan untuk kolesterol tinggi ?
Perubahan gaya hidup- Kebanyakan orang yang hanya disebabkan karena faktor telah gaya hidup, secara umum akan mendapatkan kembali kadar kolesterol dan trigliserida yang normal setelah merubah gaya hidup kearah yang sehat.
- Melakukan banyak latihan/olahraga (tanyakan dokter Anda).
- Makan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, gandum, dan lemak yang berkualitas baik.
- Menghindari makanan dengan lemak jenuh.
- Tidur cukup (8 jam setiap malam) .
- Menormalkan kembali berat badan.
- Menghindari asupan alk*hol yang berlebihan, karena meningkatkan trigliserida.
- Berhenti mer*kok .
Obat pengendali kolesterol
Jika kadar kolesterol Anda masih tinggi setelah melakukan semua hal yang telah disebutkan di atas, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Kebanyakan orang yang hanya disebabkan karena faktor telah gaya hidup, secara umum akan mendapatkan kembali kadar kolesterol dan trigliserida yang normal setelah merubah gaya hidup kearah yang sehat.
- Melakukan banyak latihan/olahraga (tanyakan dokter Anda).
- Makan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, gandum, dan lemak yang berkualitas baik.
- Menghindari makanan dengan lemak jenuh.
- Tidur cukup (8 jam setiap malam) .
- Menormalkan kembali berat badan.
- Menghindari asupan alk*hol yang berlebihan, karena meningkatkan trigliserida.
- Berhenti mer*kok .
Obat pengendali kolesterol
Jika kadar kolesterol Anda masih tinggi setelah melakukan semua hal yang telah disebutkan di atas, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Bahaya Kolesterol Tinggi
Mari Mengenal Bahaya Kolesterol Tinggi
Terhadap Kesehatan. berbicara mengenai kolesterol tentu sedikit sulit
untuk menghindari pada zaman saat ini. bila diperhatikan dengan seksama
mungkin hampir semua makanan mengandung kolesterol.
Bahaya Dari Kolesterol Tinggi
apabila anda telah dinyatakan mempunyai
kolesterol tinggi serta tidak segera diobati, maka dampaknya akan sangat
berbahaya. Meski demikian tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi
tubuh. Namun hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang
berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang
dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol
dalam tubuh adalah 160-200 mg.
Setiap
orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh
tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi
terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.
- Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah. Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
- Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.
- Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
Mengapa kolesterol Tinggi Berbahaya ?
Karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko
yang dapat menyebabkan Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang
dapat menimbulkan Penyakit Jantung Koroner Serta Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.
Baca Juga Klik : Obat Herbal Penurun Kolesterol
Apakah trigliserida yang tinggi Juga masalah ?
Kadar
trigliserida yang tinggi akan memperburuk risiko terjadinya penyumbatan
pada pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan
kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
demikianlah penjelasan bahaya terhadap
seseorang menderita kolesterol tinggi yang dapat kami sampaikan. nah
untuk gejalanya tunggu saja artikel selanjutnya.
Bahaya Kolesterol
Kolesterol dihasilkan oleh hati dan ia wujud dalam darah setiap individu. Pengambilan makanan yang tidak seimbang dan kaya dengan kolesterol akan mendedahkan seseorang kepada masalah kolesterol tinggi dalam darah. Penghasilan kolesterol secara berlebihan oleh hati dikaitkan dengan faktor genetik dan keadaan ini sukar dikawal biarpun individu berusaha mengurangkan pengambilan makanan kaya kolesterol.
Ada pesakit mengadu tidak mengambil makanan kaya kolesterol tetapi paras kolesterol mereka tinggi dan ini sebenarnya berpunca daripada faktor genetik. Mereka yang kuat merokok juga terdedah kepada masalah kolesterol tinggi.
Bagaimanapun, paras kolesterol tinggi yang berpunca daripada faktor pemakanan tidak seimbang boleh dicegah.
Masalah kolesterol tinggi lebih terdedah kepada lelaki berbanding wanita. Namun begitu, apabila wanita putus haid, mereka tidak terlepas daripada mengalami masalah kolesterol tinggi dan sebahagian besar daripada mereka terdedah kepada sakit jantung koronari. Sebelum putus haid, hormon estrogen melindungi wanita daripada sakit jantung koronari tetapi selepas menopaus, hormon itu tidak lagi dihasilkan oleh tubuh dan ini mendedahkan mereka kepada pelbagai masalah.
Tahap kolesterol boleh dikategorikan kepada Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL membawa kolesterol untuk dimendapkan pada tisu manakala HDL pula bertindak mencegah pemendapan kolesterol pada tisu. LDL disifatkan sebagai kolesterol tidak elok manakala HDL pula ialah kolesterol elok.
Tahap kolesterol individu yang berusia 30 tahun ke atas tidak seharusnya melebihi 4.7 mmol manakala paras kolesterol mereka berusia bawah 30 tahun hendaklah kurang daripada 5.2 mmol. Lazimnya, pengambilan darah boleh menentukan paras kolesterol seseorang. Apabila individu berjumpa doktor, mereka akan ditanya mengenai sejarah dan latar belakang kesihatan diri dan keluarga. Jika paras kolesterol normal, doktor akan menasihatkan pesakit supaya menjalani pemeriksaan setiap lima tahun.
Bagaimana mengurangkan paras kolesterol?
1. Sekiranya paras kolesterol didapati tinggi, pesakit diminta mengubah tabiat pemakanan harian mereka.
2. Jika pesakit merokok, mereka dinasihatkan supaya berhenti.
3. Pesakit diminta mengurangkan berat badan jika terlalu gemuk.
4. Pesakit dinasihatkan supaya mengurangkan pengambilan makanan berlemak.
5. Pilih kepingan daging tanpa lemak.
6. Jika memasak ayam, pastikan kulit ayam dibuang terlebih dulu.
7. Elakkan mengambil organ dalaman haiwan seperti paru, otak lembu, hati kambing dan hati lembu.
8. Elakkan mengambil susu penuh krim atau susu rendah lemak. Sebaik-baiknya pilih susu skim.
9. Jika berhasrat mengambil ais krim atau keju, pastikan puan memilih yang rendah lemak. Bagaimanapun, sebaik-baiknya ambil dadih.
10. Kurangkan pengambilan kuning telur kerana ia kaya dengan kolesterol.
11. Walaupun santan tidak mengandungi kolesterol, ia mengandungi lemak tepu dan apabila dimakan, santan akan bertukar menjadi kolesterol.
12. Amalkan senaman sekurang-kurangnya tiga kali seminggu. Bersenam dapat mengurangkan paras kolesterol dalam darah. Jika satu peratus kolesterol berjaya diturunkan, pesakit mampu mengurangkan risiko sakit jantung koronari sebanyak dua peratus. Sekiranya pesakit dapat mengurangkan paras kolesterol sehingga lima peratus, risiko mengalami sakit jantung koronari berjaya dikurangkan sehingga 10 peratus.
Rawatan
Oleh kerana masalah kolesterol tinggi yang berpunca daripada faktor pemakanan boleh dicegah, rawatan kepada masalah itu lebih kepada cara mencegah. Bagaimanapun, jika ia berpunca daripada faktor genetik, doktor akan memberi ubat bagi menurunkan paras kolesterol dalam darah. Beritahu doktor jika pesakit alah terhadap ubat terbabit. Pesakit harus mematuhi setiap arahan sebelum mengambil ubat bagi mengelakkan kesan sampingan. Pesakit dinasihatkan supaya menjalani pemeriksaan setiap tiga bulan bagi mengetahui paras kolesterol mereka.
Sumber:
Dr Sharifah Sakinah Syed Mohamad al-Yahya – Perunding Perubatan dan Endokrinologi (Diabetologi) Hospital Pakar Ampang Puteri, Selangor.
Bahaya Kolesterol
Kolesterol yang berlebihan dalam tubuh dapat memicu munculnya penyakit yang kita kenal dengan dislipidemia. Dislipidemia dapat dilatar belakangi oleh berbagai faktor, seperti predisposisi genetik, penyebab sekunder, dan gabungan keduanya. Kolesterol dan trigliserida dapat menghasilkan tiga bentuk dislipidemia, yaitu hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan kombinasi keduanya. pada setiap kasus, dislipidemia merupakan akibat dari peningkatan lipoprotein spesifik, baik jumlah maupun komposisinya.
hiperkolesterolemia familial merupakan sindrom klinis terpenting yang biasanya mengarah ke penyakit jantung koroner (PJK). heterozygous familial hipercholesterolemia (HPH) adalah salah satu dari berbagai kelainan metabolisme lemak yang bersifat familial, dengan prevalensi 1 per 500 kasus. familial combined hyperlipidemia lebih sering ditemukan ketimbang HFH, dengan angka keterjadian 1 per 100 kasus. Dibandingkan dengan hiperkolesterolemia familial, keadaan ini lebih berpotensi untuk berkembang menjadi PJK pada penghujung usia.
Dislipidemia tidak jarang ditulis sebagai hiperkolesterolemia (atau hiperlipoproteinemia), pada prinsipnya, hiperkolesterolemia bertalian dengan peningkatan kadar satu atau lebih lipoprotein (VLDL, LDL) serta penurunan HDL, yang terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dalam masing-masing partikel, atau gabungan keduanya. penyebab utama hiperkolesterolemia ialah peninggian kadar LDL. secara sederhana, istilah hiperkolesterolemia digunakan jika didapati peningkatan kadar satu atau lebih komponen lipid darah: kolesterol total dan kolesterol LDL. sementara itu, istilah dislipidemia digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang lebih luas, termasuk rendahnya kadar kolesterol HDL.
Diagnosis dislipidemia ditegakkan jika rasio kolesterol total terhadap HDL lebih dari 4,5. jika nilai kolesterol total anda, misalkan 250 mg/dL dan kadar HDL 50 mg/dL, rasio kolesterol total terhadap HDL ialah 250/50 sama dengan 5. Artinya, resiko anda untuk terkena serangan jantung termasuk dalam kategori sedang (jika anda wanita) dan berat (jika anda laki-laki).
Dislipidemia boleh jadi bersifat familial, sebagai dampak dari penyakit lain. semisal diabetes yang takterkendali atau sebab-sebab lain. Kemungkinan adanya latar belakang keluarga dapat ditelusuri melalui anamnesis yang cermat dan mendalam tentang riwayat keluarga pasien, termasuk profil lipid orang tua. Jika dislipidemia ternyata berlatar belakang diabetes yang tak terkendali, koreksi hiperglisemia biasanya berhasil menghapus dislipidemia. Seandainya dislipidemia tidak juga lenyap meskipun diabetes telah terkontrol, kelainan ini mungkin dilatarbelkangi oleh faktor lain.
bentuk dislipidemia yang lazim terdiri atas tiga kelainan lipid yang khas, yaitu peninggian kadar trigliserida, peningkatan LDL, dan penurunan HDL. Trias gangguan lipidini biasanya melekat pada pengidap PJK dini sehingga ketiganya dirangkum dalam satu nama: dislipidemia aterogenik. Karakteristik pengidap dislipidemia aterogenik ini ialah obes (Obesitas Sentral), Mengalami resistensi insulin, dan tidak aktif secara fisik.
Penelitian epidemiologis menasbihkan adanya keterkaitan kadar LDL dan kolesterol total dengan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler. insiden PJK segera menanjak ketika kadar kolesterol telah melebihi 200 mg/dL. resiko ini lebih besar lagi manakala penyakit ini bersandingan dengan hipertrigliseridemia.
tulisan ini disadur dari Buku Ajar Imu Gizi,
Masih Muda Tapi Kolesterol Tinggi? Ini Bahayanya
Selasa, 27 Januari 2015, 17:16 WIB
Komentar : 6
PA
REPUBLIKA.CO.ID, Anda memiliki level kolesterol tinggi di usia 30
dan 40 tahun? Waspadalah, karena memiliki kolesterol tinggi pada muda
usia semakin tinggi pula risikonya untuk terseang penyakit jantung.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mempelajari sebanyak 1.478 orang yang rata-rata berusia 55 tahun. Mereka ini tidak memiliki penyakit jantung. Selama penelitian, peneliti merekam berapa tahun masing-masing partisipan mengalami peningkatan tingkat kolesterol.
Kadar kolesterol total yang diharapkan dalam tubuh adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL (kolesterol jahat) < 150 mg dan HDL (kolesterol baik) > 50 mg/dL.
Setelah 15 tahun masa penelitian, diketahui sebanyak 155 partisipan mengalami masalah jantung. Hasil penelitian pun menemukan, risiko penyakit jantung meningkat 4,4 persen pada mereka yang level kolesterolnya tidak pernah meningkat. Angka ini didapat setelah para peneliti memperhitungkan sejumlah faktor, seperti jenis kelamin, kebiasaan merokok, diabetes dan lainnya.
Sementara pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya dalam 1-10 tahun, risiko menderita penyakit jantungnya meningkat menjadi 8,1 persen. Kemudian, risiko semakin tinggi menjadi 16,5 persen pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya selama 11-20 tahun.
"Durasi terpapar (kolesterol) memainkan peran. Andaikan, ada dua orang dewasa, berusia 55 tahun, memiliki tekanan darah dan tingkat kolesterol yang sama, tetapi salah satunya memiliki kolesterol selama 11 tahun, maka dia berisiko 39 persen menderita penyakit jantung," kata kardiolog dari Duke Clinical Research Institute, Dr Ann Marie Navar-Boggan.
Dia mengatakan, semakin dini Anda terkena penyakit jantung dan memiliki kolesterol tinggi, tidak bagus untuk kesehatan Anda. "Penyakit jantung yang muncul lebih awal dan memiliki kolesterol tinggi selama lebih dari satu dekade, buruk untuk Anda. Sekarang, saatnya mempelajari manfaat jangka panjang terapi statin," tambah Boggan seperti dilansir laman New York Times.
Penderita kolesterol pun banyak yang tidak tahu apa itu kolesterol HDL dan LDL. Yang mereka pentingkan adalah kadar kolesterol mereka. Bukan nama kolesterolnya. Padahal HDL dan LDL merupakan komponen penting dalam pengecekan kadar kolesterol di dalam tubuh. Mari kita bahas lebih lanjut tentang HDL dan LDL.
Ciri-Ciri Kadar LDL Tinggi dalam Tubuh
Orang yang memiliki LDL tinggi akan merasakan ketidaknyamanan di dalam tubuhnya. Hal itu dikarenakan LDL mulai bereaksi pada tubuh. Kenali ciri-cirinya untuk segara melakukan tindakan penanganan yang tepat dan cepat, seperti berikut :
Kadar LDL yang tinggi dapat membahayakan, jika terus-menerus terjadi karena :
Tes untuk Meneliti Kadar LDL
Tes darah merupakan satu-satunya tes yang bisa digunakan untuk mengecek kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang. Sampel darah yang telah diambil akan dites dan diteliti miligram per desiliter. Kemudian cara menegecek kadar LDLnya, bandingkan hasilnya dengan tabel sebagai berikut ini :
Maksud tabel di atas adalah jika kadarnya kurang dari 100 miligram
perdesiliter maka LDL normal, antara 100 sampai 129 miligram
perdesiliter LDLnya mendekati normal. Batas normal LDL tertinggi adalah
159. Sedangkan jika berada di atas angka tersebut, digolongkan kadar
kolesterol tinggi dan juga sangat tinggi.
Kolesterol HDL dan kolesterol LDL memiliki perbedaan yang signifikan. Kolesterol HDL sangat dibutuhkan untuk tubuh sedangkan LDL bisa merusak tubuh. Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, namun kadar HDL ini haruslah lebih besar dibandingkan dengan kolesterol LDL.
Ciri-Ciri Kadar Kolesterol HDL Cukup Di Dalam Tubuh
Sama halnya untuk meneliti kolesterol LDL, mengecek kolesterol HDL pun menggunakan tes darah. Darah akan diambil sampelnya dan diteliti melalui laboratorium. Ada batas tertentu untuk mengetahui apakah kolesterol HDL cukup atau rendah.
Tabel di atas menunjukkan bahwa kolesterol HDL dengan kadar di bawah
40 miligram per desiliter memiliki kadar yang rendah sehingga, kadar LDL
lah yang akan mendominasi tubuh. Kadar kolesterol HDL yang baik
haruslah di atas angka 60 miligram per desiliter.
Makanan Untuk Meningkatkan Kadar HDL Dan Menurunkan Kadar LDL
Kadar kolesterol yang normal haruslah didominasi dengan jumlah kolesterol HDL yang cukupdan kadar kolesterol LDL yang rendah. Untuk menciptakan hasil tersebut diperlukan usaha. Usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan kolesterol adalah dengan menjaga pola makan.
Berikut ini ada daftar makanan yang bisa digunakan sebagai penjaga kestabilan kolesterol baik :
1. Kacang Kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai dan masih banyak lagi lainnya, merupakan makanan rendah kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Zat dalam terdapat dalam kacang kedelai yang bermanfaat untuk HDL yaitu :
Ikan salmon merupakan ikan yang bermanfaat untuk menurunkan LDL. Omega 3 di dalam ikan salmon berfungsi untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
3. Buah Alpukat
Mengkonsumsi buah alpukat setiap hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan HDL. Hal itu dikarenakan buah alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh dan bisa meningkatkan HDL.
4. Bayam
Setengah mangkuk bayam, bisa bermanfaat untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Hal itu dikarenakan bayam bisa melindungi kesehatan organ jantung dengan cara mencegah lemak jenuh menempel pembuluh darah di jantung.
5. Teh
Mengkonsumsi segelas teh setiap pagi bisa bermanfaat untuk menurunkan LDL. Hal itu dikarenakan teh mengandung antioksidan yang tinggi. Selain itu teh bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan menghindarkan aliran darah dari pembekuan. Zat flavonoid di dalam teh bermanfaat sebagai oksidasi. Oksidasi berfungsi sebagai pencegah penimbunan kolesterol LDL di pembuluh darah.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mempelajari sebanyak 1.478 orang yang rata-rata berusia 55 tahun. Mereka ini tidak memiliki penyakit jantung. Selama penelitian, peneliti merekam berapa tahun masing-masing partisipan mengalami peningkatan tingkat kolesterol.
Kadar kolesterol total yang diharapkan dalam tubuh adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL (kolesterol jahat) < 150 mg dan HDL (kolesterol baik) > 50 mg/dL.
Setelah 15 tahun masa penelitian, diketahui sebanyak 155 partisipan mengalami masalah jantung. Hasil penelitian pun menemukan, risiko penyakit jantung meningkat 4,4 persen pada mereka yang level kolesterolnya tidak pernah meningkat. Angka ini didapat setelah para peneliti memperhitungkan sejumlah faktor, seperti jenis kelamin, kebiasaan merokok, diabetes dan lainnya.
Sementara pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya dalam 1-10 tahun, risiko menderita penyakit jantungnya meningkat menjadi 8,1 persen. Kemudian, risiko semakin tinggi menjadi 16,5 persen pada mereka yang pernah meningkat level kolesterolnya selama 11-20 tahun.
"Durasi terpapar (kolesterol) memainkan peran. Andaikan, ada dua orang dewasa, berusia 55 tahun, memiliki tekanan darah dan tingkat kolesterol yang sama, tetapi salah satunya memiliki kolesterol selama 11 tahun, maka dia berisiko 39 persen menderita penyakit jantung," kata kardiolog dari Duke Clinical Research Institute, Dr Ann Marie Navar-Boggan.
Dia mengatakan, semakin dini Anda terkena penyakit jantung dan memiliki kolesterol tinggi, tidak bagus untuk kesehatan Anda. "Penyakit jantung yang muncul lebih awal dan memiliki kolesterol tinggi selama lebih dari satu dekade, buruk untuk Anda. Sekarang, saatnya mempelajari manfaat jangka panjang terapi statin," tambah Boggan seperti dilansir laman New York Times.
Kolesterol LDL dan HDL : Ciri-ciri, Bahaya dan Cara Mendeteksinya
Advertisement
Kolesterol
HDL dan kolesterol LDL mungkin sedikit awam di telinga masyarakat. Hal
itu dikarenakan kedua kolesterol tersebut digabungkan menjadi satu
bernama kolesterol. Kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh adalah
kolesterol yang baik dan sebaliknya kolesterol jahat yang meracuni
tubuh. Sayangnya banyak masyarakat tidak mengetahui apa itu kolesterol
baik dan apa itu kolesterol jahat. Masyarakat sering terbalik dalam
menyebut HDL dan juga LDL.Penderita kolesterol pun banyak yang tidak tahu apa itu kolesterol HDL dan LDL. Yang mereka pentingkan adalah kadar kolesterol mereka. Bukan nama kolesterolnya. Padahal HDL dan LDL merupakan komponen penting dalam pengecekan kadar kolesterol di dalam tubuh. Mari kita bahas lebih lanjut tentang HDL dan LDL.
Kolesterol LDL
LDL merupakan singkatan dari Low Density Lipoprotein. LDL merupakan si kolesterol jahat. LDL adalah kolesterol jahat yang terbentuk dari gumpalan mikrokopis dan terdiri dari sisi luar lipoprotein. LDL akan mengelilingi pusat dari kolesterol. LDL disebut low dikarenakan partikel penyusun LDL kurang padat dibandingkan dengan partikel kolesterol yang lain.Ciri-Ciri Kadar LDL Tinggi dalam Tubuh
Orang yang memiliki LDL tinggi akan merasakan ketidaknyamanan di dalam tubuhnya. Hal itu dikarenakan LDL mulai bereaksi pada tubuh. Kenali ciri-cirinya untuk segara melakukan tindakan penanganan yang tepat dan cepat, seperti berikut :
- Penderita akan merasakan nyeri pada kaki – Hal ini diakibatkan oleh penumpukan LDL di kaki sehingga menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi tersumbat. Banyak orang berkolesterol tinggi mengeluhkan jika kakinya terasa sangat berat ketika digunakan untuk berjalan.
- Kuku menjadi berubah – Hal itu dikarenakan kuku tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Akibatnya sirkulasi di dalam kuku pun menjadi terganggu. Jika sudah terganggu yang akan ditimbulkan adalah kuku menebal dan pertumbuhannya akan terganggu. Misalnya saja ketika Anda memotong kuku, kuku bisa tumbuh lagi dalam waktu yang lama.
- Kulit kaki ikut berubah – hal itu dikarenakan pasokan darah di kaki menjadi berkurang.
- Kulit kaki terasa dingin – Dapat dirasakan ketika disentuh meskipun sedang tidak sakit.
- Mati rasa – Keluhan awal yang sering dikeluhkan oleh penderita kolesterol. Bagian tubuh yang sering mati rasa adalah jari tangan. Hal itu diakibatkan zat purin di jari tangan tinggi, yang berasal dari makanan penyebab asam urat.
- Diare – Hal itu dikarenakan kondisi tubuh tidak bisa menyerap lemak dengan sempurna. Akibatnya diare pun tidak bisa terelakkan.
- Lesu dan migrain – Hal itu dikarenakan metabolisme lemak terganggu dan juga memiliki masalah dengan pencernaan. Makanan yang dikonsumsi oleh penderita kolesterol tidak bisa dicerna dengan baik dan menumpuk pada saluran pencernaan. Rasa kenyang tersebut mengirimkan sinyal ke otak . Akibatnya lesu dan migrain akan muncul bersamaan sebab tubuh kekurangan energi.
Kadar LDL yang tinggi dapat membahayakan, jika terus-menerus terjadi karena :
Tes darah merupakan satu-satunya tes yang bisa digunakan untuk mengecek kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang. Sampel darah yang telah diambil akan dites dan diteliti miligram per desiliter. Kemudian cara menegecek kadar LDLnya, bandingkan hasilnya dengan tabel sebagai berikut ini :
Kolesterol LDL | Keterangan |
< 100 mg/Dl | Normal |
100-129 mg/Dl | Mendekati Normal |
130-159 mg/dL | Batas Normal Paling Tinggi |
160-189 mg/Dl | Tinggi |
> 190 mg/dL | Sangat Tinggi |
Kolesterol HDL
Kolesterol HDL atau High Density Lipoprotein merupakan lemak baik. HDL bermanfaat untuk bisa mengangkut timbunan lemak di dalam tubuh dan juga berfungsi sebagai pembersih timbunan lemak yang ada di dinding pembuluh darah yang membawa aliran darah ke hati. Karena fungsinya tersebut, aliran darah ke jantung menjadi lancar sehingga jantung lebih sehat.Kolesterol HDL dan kolesterol LDL memiliki perbedaan yang signifikan. Kolesterol HDL sangat dibutuhkan untuk tubuh sedangkan LDL bisa merusak tubuh. Pada dasarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, namun kadar HDL ini haruslah lebih besar dibandingkan dengan kolesterol LDL.
Ciri-Ciri Kadar Kolesterol HDL Cukup Di Dalam Tubuh
sponsored links
Berikut ini ada ciri-ciri yang diberikan oleh tubuh jika kolesterol HDL di dalam tubuh cukup dan tidak kurang :- Terhindar dari Depresi – Kolesterol baik yang terlalu rendah di dalam tubuh bisa membuat seseorang depresi bahkan merasa ingin bunuh diri. Orang yang memiliki kolesterol cukup di dalam tubuhnya akan terhindar dari penyakit pikiran. Hal itu dikarenakan aliran darah ke otak lancar. Jika tidak lancar orang akan mudah depresi.
- Terhindar dari Pola Makan Bulimia – Bulimia merupakan penyakit dimana kolesterol bisa membuat kondisi perut terasa kenyang dan sinyal itu dikirimkan ke otak. Akibatnya penderita akan merasa lesu dan migrain. Kolesterol baik di dalam tubuh bisa membuat tubuh terhindar dari penyakit pola makan bulimia.
- Kondisi Psikologis Yang Lebih Stabil – Penelitian yang dilakukan oleh Universitas California menunjukkan bahwa kadar kolesterol yang terlalu rendah akan mengakibatkan kondisi psikis seseorang terganggu. Hal itu dikarenakan kolesterol rendah bisa merusak dan mengganggu fungsi sistem syaraf. Kolesterol baik yang cukup di dalam tubuh bisa bermanfaat untuk menjaga pertahanan tubuh dan memaksimalkan kerja otak. Sehingga kolesterol baik bisa menyehatkan fungsi syaraf. Fungsi syaraf yang sehat bisa menghindarkan seseorang dari kondisi psikis yang buruk. Tidak hanya itu saja syaraf yang sehat bisa membuat tubuh juga sehat. Tubuh akan terhindar dari penyakit stroke dan juga parkinson.
Sama halnya untuk meneliti kolesterol LDL, mengecek kolesterol HDL pun menggunakan tes darah. Darah akan diambil sampelnya dan diteliti melalui laboratorium. Ada batas tertentu untuk mengetahui apakah kolesterol HDL cukup atau rendah.
Kolesterol HDL | Keterangan |
< 40 mg/dL | Terlalu Rendah |
> 60 mg/dL | Cukup |
Makanan Untuk Meningkatkan Kadar HDL Dan Menurunkan Kadar LDL
Kadar kolesterol yang normal haruslah didominasi dengan jumlah kolesterol HDL yang cukupdan kadar kolesterol LDL yang rendah. Untuk menciptakan hasil tersebut diperlukan usaha. Usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan kolesterol adalah dengan menjaga pola makan.
Berikut ini ada daftar makanan yang bisa digunakan sebagai penjaga kestabilan kolesterol baik :
1. Kacang Kedelai
Makanan yang berasal dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai dan masih banyak lagi lainnya, merupakan makanan rendah kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Zat dalam terdapat dalam kacang kedelai yang bermanfaat untuk HDL yaitu :
- Isoflavon, sangat bermanfaat untuk menekan LDL di dalam tubuh.
- Protein kedelai, sangat bermanfaat untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Takaran protein kedelai per hari adalah 25 gram.
Ikan salmon merupakan ikan yang bermanfaat untuk menurunkan LDL. Omega 3 di dalam ikan salmon berfungsi untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
3. Buah Alpukat
Mengkonsumsi buah alpukat setiap hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan HDL. Hal itu dikarenakan buah alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh dan bisa meningkatkan HDL.
4. Bayam
Setengah mangkuk bayam, bisa bermanfaat untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Hal itu dikarenakan bayam bisa melindungi kesehatan organ jantung dengan cara mencegah lemak jenuh menempel pembuluh darah di jantung.
5. Teh
Mengkonsumsi segelas teh setiap pagi bisa bermanfaat untuk menurunkan LDL. Hal itu dikarenakan teh mengandung antioksidan yang tinggi. Selain itu teh bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan menghindarkan aliran darah dari pembekuan. Zat flavonoid di dalam teh bermanfaat sebagai oksidasi. Oksidasi berfungsi sebagai pencegah penimbunan kolesterol LDL di pembuluh darah.
BAHAYA KOLESTEROL TINGGI DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN
kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kalau kita disuguhi makanan gorengan atau masakan yang berasal dari daging sapi atau kambing, maka pikiran kita pasti akan mengarah pada kolesterol. Bagi yang tengah menjalani diet, makanan tadi sudah pasti ditampiknya karena sumber kolesterol. Apakah kolesterol itu? Samakah kolesterol dengan lemak?
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi. Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Dari segi ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk, dan turunan lemak. Masing-masing jenis lemak memiliki stuktur kimia berbeda. Contoh lemak sederhana adalah monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Lemak majemuk contohnya fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan yang termasuk dalam turunan lemak salah satu contohnya adalah kolesterol.
Meski masuk dalam golongan lemak atau lipid, tetapi kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa saja tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Atau sebaliknya makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol.
Apa itu kolesterol?
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak “jahat” sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Jenis-jenis Kolesterol
Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui.
1. Kolesterol LDL (low density lipoprotein)
Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan
2. Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas.
Kolesterol : Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia ³ 45 tahun (pria) dan ³ 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah:
Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
Tercekik atau sesak
Berlangsung lebih dari 20 menit.
Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
Gejala stroke ringan :
Bicara tiba-tiba jadi pelo
Gejala yang sifatnya berat :
kelumpuhan anggota gerak tubuh
wajah menjadi tidak simetris
jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai jatuh pada derajat yang lebih berat.
Hubungan kolesterol dan penyakit lain Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal. Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK. Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda. Diabetes yang tidak terkonrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak).
Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menyebabkan penis tidak mendapatka aliran darah sehingga terjadi gangguan ereksi.
Kolesterol Harus Dikontrol!
Karena dampak kolesterol yang amat membahayakan kesehatan, maka kadar kolesterol perlu dikontrol. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dapat dilakukan dengan melakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:
Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK. Semakin banyak jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah kolesterol LDL yang harus diturunkan.
Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl
Kolesterol HDL : > 40 mg/dl
Trigliserida : <150 br="" dl="" mg=""> Kolesterol Total : < 200 mg/dl
Gaya hidup sehat150>
BAHAYA KOLESTEROL TINGGI DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN
Selain rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, kolesterol juga bisa dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Di antaranya menjaga berat badan yang seimbang. Kegemukan juga salah satu faktor risiko lain diabetes, hipertensi, yang pada taraf selanjutya meningkatkan risiko PJK. Berat badan dikatakan ideal bila berat badan untuk tinggi badan tertentu secara statistik dianggap paling baik untuk menjamin kesehatan, kontrol kolesterol dalam darah anda dengan konsumsi sayur dan buah organik melilea, cara bijak mengontrol kolesterol adalah dengan mengatur makanan yang masuk kedalam tubuh kita, pengendalian kolesterol lebih mudah dengan melilea.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kalau kita disuguhi makanan gorengan atau masakan yang berasal dari daging sapi atau kambing, maka pikiran kita pasti akan mengarah pada kolesterol. Bagi yang tengah menjalani diet, makanan tadi sudah pasti ditampiknya karena sumber kolesterol. Apakah kolesterol itu? Samakah kolesterol dengan lemak?
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi. Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Dari segi ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk, dan turunan lemak. Masing-masing jenis lemak memiliki stuktur kimia berbeda. Contoh lemak sederhana adalah monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Lemak majemuk contohnya fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan yang termasuk dalam turunan lemak salah satu contohnya adalah kolesterol.
Meski masuk dalam golongan lemak atau lipid, tetapi kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa saja tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Atau sebaliknya makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol.
Apa itu kolesterol?
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak “jahat” sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Jenis-jenis Kolesterol
Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui.
1. Kolesterol LDL (low density lipoprotein)
Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan
2. Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas.
Kolesterol : Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia ³ 45 tahun (pria) dan ³ 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah:
Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
Tercekik atau sesak
Berlangsung lebih dari 20 menit.
Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
Gejala stroke ringan :
Bicara tiba-tiba jadi pelo
Gejala yang sifatnya berat :
kelumpuhan anggota gerak tubuh
wajah menjadi tidak simetris
jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai jatuh pada derajat yang lebih berat.
Hubungan kolesterol dan penyakit lain Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal. Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK. Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda. Diabetes yang tidak terkonrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak).
Disfungsi Ereksi (Gangguan Ereksi)
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.
Proses aterosklerosis (pembentukan plak) akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada pembuluh darah penis (arteri dorsalis penis). Plak yang menyumbat pembuluh darah penis ini menyebabkan penis tidak mendapatka aliran darah sehingga terjadi gangguan ereksi.
Kolesterol Harus Dikontrol!
Karena dampak kolesterol yang amat membahayakan kesehatan, maka kadar kolesterol perlu dikontrol. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dapat dilakukan dengan melakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam. Adapun nilai normal laboratorium untuk kolesterol adalah sebagai berikut:
Kolesterol LDL: Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang terhadap PJK. Semakin banyak jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah kolesterol LDL yang harus diturunkan.
Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100 mg/dl
Kolesterol HDL : > 40 mg/dl
Trigliserida : <150 br="" dl="" mg=""> Kolesterol Total : < 200 mg/dl
Gaya hidup sehat150>
BAHAYA KOLESTEROL TINGGI DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN
Selain rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, kolesterol juga bisa dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Di antaranya menjaga berat badan yang seimbang. Kegemukan juga salah satu faktor risiko lain diabetes, hipertensi, yang pada taraf selanjutya meningkatkan risiko PJK. Berat badan dikatakan ideal bila berat badan untuk tinggi badan tertentu secara statistik dianggap paling baik untuk menjamin kesehatan, kontrol kolesterol dalam darah anda dengan konsumsi sayur dan buah organik melilea, cara bijak mengontrol kolesterol adalah dengan mengatur makanan yang masuk kedalam tubuh kita, pengendalian kolesterol lebih mudah dengan melilea.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Tiada ulasan:
Catat Ulasan