Isnin, 27 April 2015

BILA ALLAH MENGHUKUM....FIKIRLAH IA MERUPAKAN SATU BALA@MUSIBAH ATAU SATU UJIAN...SEBENAR SEBAGAI PERINGATAN...UNTUK KITA SEMUA...SUPAYA JANGAN SOMBONG DAN CAKAP BESAR TERHADAP ALLAH SWT....DAN CUBA NAK MENDAHULUI TAKDIR









Watch: Closed-circuit television camera catches intensity of Nepal earthquake



 







Gempa Bumi Berkekuatan 7,9 SR Terjang Nepal

Sabtu, 25 April 2015 | 15:12 WIB
BBC Salah satu bangunan yang runtuh akibat gempa7,9 SR di Nepal


KOMPAS.com — Gempa bumi dengan kekuatan yang dahsyat menimpa Nepal. Akibatnya, gedung-gedung dan bangunan runtuh serta beberapa orang terluka parah.

Menurut catatan Badan Geologi AS, gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala richter. Episentrum atau pusat gempa berada di ibu kota Nepal, Kathmandu, dan kota Pokhara.

Gempa tersebut cepat meningkat dari 7,5 SR dari sebelumnya. Guncangan terasa hingga ke India di New Delhi dan beberapa kota bagian utara India yang berbatasan dengan Nepal.

Pemerintah India kemudian merespons. "Kami sedang dalam proses pencarian informasi dan mencari tahu apa saja yang terkena dampak di India dan di Nepal," kata PM Narendra Modi dalam tweet-nya.

Pada tahun 2011, gempa bumi yang dahsyat juga pernah menerjang Nepal. Ketika itu, setidaknya lima orang tewas.



Gempa bumi di Nepal, Kedutaan jejaki warga Malaysia

Nepal Earthquake - Foto Telegraph

Rumah yang roboh selepas gempa bumi di Kathmandu, Nepal. Gempa bumi berskala 7.9 Richter melanda Pokhara dan merobohkan banyak bangunan. – Gambar Telegraph

Kedutaan Malaysia di Kathmandu sedang mendapatkan pengesahan daripada pihak berkuasa tempatan di Nepal sama ada terdapat rakyat Malaysia terlibat dalam gempa bumi yang melanda negara itu hari ini.

Ketua Setiausaha Kementerian Luar Datuk Othman Hashim berkata pihak kedutaan akan berusaha memeriksa semua hospital, klinik dan rumah perlindungan selain mendapatkan maklumat dengan pihak berkaitan bagi memastikan jika ada warga Malaysia yang menjadi mangsa.
“Dalam kes seperti ini, Wisma Putra kena tunggu pengesahan dan pemeriksaan lanjut yang dilakukan pegawai kedutaan kita di Kathmandu yang akan berhubung secara terus dengan polis, hospital, pasukan penyelamat dan sebagainya di Nepal.
“Kadang kala pegawai kedutaan Malaysia juga berdepan dengan kesukaran mendapatkan maklumat di lokasi kejadian atau hospital kerana bencana ini di luar jangkaan dan situasi belum terkawal sepenuhnya,” katanya kepada Bernama hari ini.
Beliau mengulas gempa bumi berukuran 7.9 pada skala Richter yang menggegarkan Nepal di kawasan antara ibu negaranya, Kathmandu dan bandar Pokhara dengan laporan terkini menyatakan lebih 100 orang terkorban dalam bencana itu.
Othman berkata jika terdapat rakyat Malaysia yang terlibat, pihak kedutaan akan membantu mereka termasuk dari segi bantuan konsular. – Bernama

Gambar gempa bumi di Nepal 2015 - India Times
Gambar gempa bumi di Nepal 2015 – India Times

Foto-foto Dampak Gempa 7,9 SR di Nepal

Sabtu, 25 April 2015 | 18:50 WIB
AP Photo/ Niranjan Shrestha Seorang warga yang luka-luka mendapat perawatan di Rumah Sakit Medicare, Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4/2015) setelah gempa 7,9 SR mengguncang kawasan tersebut.


KATHMANDU, KOMPAS.com
 — Nepal dan India bagian utara diguncang gempa bumi dengan kekuatan yang dahsyat. Akibatnya, banyak bangunan ambruk dan ratusan penduduk tewas.
Berdasarkan catatan Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala richter (SR). Pusat gempa berada di dekat ibu kota Nepal, Kathmandu, dan kota Pokhara, pada kedalaman 15 kilometer.
Sampai saat ini, jumlah korban tewas masih terus bertambah. Sesaat setelah gempa mengguncang, dilaporkan dua orang tewas. Tak lama kemudian, Kementerian Dalam Negeri Nepal merilis pernyataan tak kurang dari 144 tewas, sementara kepolisian Nepal melaporkan korban tewas mencapai 449 orang.
Getaran gempa juga menyebabkan menara bersejarah Dharahara roboh. Padahal, ada sekitar 400 orang yang diperkirakan tengah berkunjung di sana.
Gempa juga menyebabkan kepanikan para pendaki Puncak Everest. Gempa dilaporkan telah menimbulkan longsoran hebat sehingga merusak area base camp yang sedang disesaki pendaki. Sejauh ini, tak ada laporan korban jiwa, tetapi beberapa pendaki terjebak.


AP Photo/ Niranjan Shrestha Warga bahu-membahu menyingkirkan puing-puing Menara Dharahara yang ambruk akibat gempa 7,9 SR di Nepal utnuk mencari korban yang mungkin tertimbun.

AP Photo/ Niranjan Shrestha Seorang laki-laki berjalan di depan bangunan yang roboh di Kathmandu, Nepal, akibat gempa 7,9 Skala Richter (SR) pada Sabtu (25/4/2015) siang.


Zhou Shengping/Xinhua Foto yang dirilis kantor berita China Xinhua memperlihatkan puing-puing bangunan yang hancur diguncang gempa 7,9 SR di Nepal, Sabtu (25/4/2015).




Gempa 7,9 SR guncang Nepal

  • 25 April 2015








Gempa meruntuhkan sejumlah bangunan di Ibu Kota Kathmandu.

Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang Nepal, pada Sabtu (25/04).
Berdasarkan catatan Badan Survei Geologi Amerika Serikat, gempa itu berpusat di daerah antara ibu kota Kathmandu dan Pokhara. Getaran gempa terasa hingga negara-negara tetangga, seperti Pakistan, Bangladesh dan India.
Sejauh ini, dampak gempa telah tampak di Kathmandu. Sejumlah bangunan, seperti Menara Dharahara runtuh dan menyebabkan beberapa orang tewas.


Jumlah korban meninggal dan luka-luka belum bisa dipastikan.
Namun, jumlah pasti korban meninggal dan luka-luka belum diketahui. Kantor berita Reuters melaporkan sedikitnya empat orang diketahui meninggal.
“Kami memerlukan bantuan dari berbagai badan dunia yang lebih paham dan punya perlengkapan untuk menangani situasi darurat yang kini kami hadapi,” kata Menteri Informasi Nepal, Minendra Rijal.


Efek gempa terasa hingga ke negara-negara tetangga, seperti India dan Pakistan.
Beberapa saksi mata mengaku gempa bumi berlangsung sangat menakutkan.
“Sangat mengerikan. Tanah bergerak...Kini saya menunggu perawatan, namun staf rumah sakit amat sibuk,” kata seorang pekerja yang mengalami cedera tangan kepada Associated Press.


Pemerintah Nepal berharap bantuan dari lembaga-lembaga dunia.
Di Gunung Everest, seorang pendaki bernama Alex Gavan berkicau di media sosial mengenai gempa yang menyebabkan longsor salju.
Pada 2011, gempa bumi di Nepal menewaskan sedikitnya lima orang. Kemudian, pada 1934, Kathmandu nyaris luluh lantak akibat gempa bumi.


Gempa bumi: 675 maut, Nepal isytihar darurat


Nepal isytihar darurat dengan pegawai kerajaan Nepal mengesahkan angka kematian meningkat akibat gempa bumi kuat meningkat kepada  675 orang.

Gegaran gempa bumi berukuran 7.9 pada skala Richter melanda Nepal, turut dirasai sehingga ke Utara India, lapor Bernama.

Manakala lapangan Terbang Antarabangsa Kathmandu ditutup, bangunan runtuh di ibu negara Nepal

Gempa bumi kuat berlaku di Nepal pada pukul 2.45 petang ini (waktu Malaysia) dengan Jabatan Metereologi India melaporkan magnitud kekuatan gegaran sebagai 7.9 pada skala Richter.

Jabatan Meteorologi Malaysia pula dalam satu kenyataan hari ini berkata gempa bumi dengan magnitud 6.4 itu berpusat 482 kilometer (km) Tenggara dari Shyampur, Bangladesh dan 2,903km Barat Laut dari Padang Besar, Perlis.

Sementara itu, semua rakyat Malaysia yang berdaftar dengan Kedutaan Besar Malaysia di Kathmandu dan Suruhanjaya Tinggi Malaysia di New Delhi, India dilaporkan selamat susulan gempa bumi kuat di ibu negara Nepal,  hari ini.

Kementerian Luar, dalam kenyataan, turut mengesahkan pasukan pendaki Everest Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang berada di kawasan Everest Base Camp dilaporkan selamat.

Gempa kuat berukuran 7.9 pada skala Richter itu telah mengakibatkan kemusnahan serta dipercayai mengorbankan ratusan penduduk di Nepal. Selain itu gegaran turut dirasai di beberapa kawasan di utara India.

"Kedutaan Besar di Kathmandu dan Suruhanjaya Tinggi di New Delhi telah menghubungi rakyat Malaysia yang berdaftar dan mereka semuanya diberitakan dalam keadaaan selamat," jelas kenyataan itu.

Bagaimanapun, kementerian akan terus memantau keadaan kerana menurut laporan awal masih terdapat beberapa lagi gegaran kecil berlaku.

"Semua rakyat Malaysia yang berada di Kathmandu dan kawasan-kawasan yang terlibat diminta supaya bertenang dan memastikan berada di tempat selamat," kata kementerian itu.

Menurut kenyataan itu, perkhidmatan telekomunikasi dan lain-lain perkhidmatan sedang digerakkan sepenuhnya bagi membantu operasi menyelamat.

Justeru itu, kementerian itu meminta rakyat Malaysia di kawasan yang terjejas supaya memberikan kerjasama penuh serta mengikut arahan dikeluarkan pihak berkuasa Nepal.

- Bernama

Gempa dahsyat Nepal telah diprediksi ilmuwan sejak pekan lalu

Reporter : Muhammad Radityo | Minggu, 26 April 2015 14:32

Gempa dahsyat Nepal telah diprediksi ilmuwan sejak pekan lalu
gempa di nepal. ©REUTERS/Navesh Chitrakar
Merdeka.com - Gempa yang mengguncang Nepal, Sabtu (25/4), telah membuat kerusakan terparah dalam 81 tahun terakhir. Jalanan, bangunan, serta ribuan korban jiwa tidak luput dari ganasnya gempa yang mencapai 7,9 skala richter ini.
Lindu mahadahsyat ini rupanya telah diprediksi oleh para ilmuwan geologi sejagat. Seminggu sebelum gempa terjadi, sebanyak 50 ahli gempa dan para ilmuan mendatangi Nepal untuk meneliti salah satu kota termiskin paling padat penduduk.
Hasil penelitian mereka terpaku pada sesuatu yang sangat mengkhawatirkan, karena ada potensi gempa tektonik di sana. Namun pada saat itu mereka belum bisa menerka akan ada gesekan lempeng bumi akan menghasilkan tenaga 7,9 SR, lalu memicu kerusakan besar di seantero Nepal.
"Hal itu merupakan mimpi buruk mengerikan yang terjadi. Saya tidak membayangkan bahwa hal tersebut terjadi begitu cepat, saat kami meneliti tempat itu seminggu yang lalu memang lokasi tersebut dirasakan akan ada sebuah masalah," ungkap James Jackson, ahli ilmu gempa dari Univesitas Cambridge di Inggris seperti dilansir situs Telegraph, Minggu (26/4).

Dilain pihak, para korban gempa Nepal yang selamat telah menghabiskan malam pertama mereka dengan bermalam di sepanjang trotoar jalan dan hanya bermodalkan selimut serta alas seadanya. Sebagian dari mereka pun memilih untuk tetap terjaga dan memanjatkan doa sepanjang malam paska insisden gempa tersebut, seperti dilansir situs Times of India.
Hingga pagi tadi, korban tewas mencapai jumlah 1805 orang, sementara 4.718 orang terluka, merujuk data dari menteri dalam negeri Nepal. Lindu tersebut turut memicu longoran salju besar di Gunung Everest, mengubur belasan pendaki dari berbagai negara.




7 Negara yang Diguncang Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah

on

Liputan6.com, Jakarta - Gempa 7,9 SR melanda daerah Kathmandu dan kota Pokhara, Nepal, pada Sabtu (25/4/2015). Setidaknya 876 orang tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan lebih dari 1.700 orang terluka.

Menteri Informasi Nepal Minendra Rijal mengatakan kerusakan besar melanda wilayahnya. Dia meminta dunia internasional untuk segera bergerak memberikan dukungan.

"Kita perlu dukungan dari berbagai lembaga internasional yang lebih luas dan dilengkapi untuk menangani jenis darurat yang kita hadapi sekarang," ucap Minendra seperti dikutip BBC, Sabtu (25/4/2015). 

Gempa tersebut menambah peristiwa pilu yang pernah menerjang di sejumlah negara lainnya. Berikut 10 lindu paling terdahsyat yang menelan korban lebih dari 1.000 orang, yang dikutip dari nbcnews, Sabtu (25/4/2015):

7 Negara yang Diguncang Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah

Gempa bumi Nepal: Saya nampak batu berterbangan ke arah orang ramai - Azim

Gempa bumi Nepal: Saya nampak batu berterbangan ke arah orang ramai - Azim
AZIM: Gempa bumi Nepal: Saya nampak batu berterbangan ke arah orang ramai - Gambar fail
KUALA LUMPUR: "Keadaan di Nepal selepas dilanda gempa bumi disifatkan masih terkawal."

Itu penjelasan seorang pendaki negara yang berada di Nepal, Azim Afif berkata, pasukan penyelamat di Kem Everest masih dalam usaha mencari mangsa yang hilang.

"Keadaan masih terkawal, semuanya anggota keselamatan sedang mengeluarkan mayat-mayat dan mangsa hilang di kawasan mereka.

"Ketika kejadian, saya berada di Malaysia Hall dan merasakan gegaran kuat selain mendengar bunyi angin yang sangat kuat," katanya ketika dihubungi dalam Awani 7.45 di sini malam ini.

FOTO: Ratusan maut dalam gempa bumi di Nepal

BACA: Angka korban akibat gempa bumi Nepal mencecah ratusan nyawa



Sehingga petang Sabtu, jurucakap kerajaan Nepal Laxmi Prasad Dhakal dari Kementerian Dalam Negeri memaklumkan, angka korban akibat kejadian gempa bumi kuat di Nepal dijangka terus meningkat dengan angka terbaru dilaporkan mencecah 688 nyawa.

Aziz Afif
Azim memaklumkan dia dan empat pendaki lain berada dalam keadaan selamat - Foto Azim Afif

Sementara itu, Ketua Setiausaha Kementerian Luar Datuk Othman Hashim berkata, Kedutaan Malaysia di Kathmandu sedang mendapatkan pengesahan daripada pihak berkuasa tempatan di Nepal sama ada terdapat rakyat Malaysia terlibat dalam gempa bumi yang melanda negara itu hari ini.

Azim Afif
Keadaan khemah pendaki di Nepal - Foto Azim Afif

Jelasnya, pihak kedutaan akan berusaha memeriksa semua hospital, klinik dan rumah perlindungan selain mendapatkan maklumat dengan pihak berkaitan bagi memastikan jika ada warga Malaysia yang menjadi mangsa.
 


Tercampak tepi jalan

BERNAMA
Sepang: “Dalam sekelip mata, bandar Kathmandu menjadi kelam-kabut, bangunan musnah, jerit tangis terdengar di mana-mana,” itu suasana digambarkan seorang rakyat Malaysia yang berada di bandar Nepal yang dilanda gempa bumi kelmarin.
Gempa itu berukuran 7.9 pada skala Richter.
Wartawan BERNAMA TV, Nazahiyah Mohd Hadzir, 30, berkata, beliau melihat orang ramai lari bertempiaran sejurus berlaku gegaran pertama.
Beliau tiba di Kathmandu untuk Kayuhan Altitud Tinggi Annapurna Kelab Eksplorasi Tujuh Benua (KE7B).
Ketika kejadian, beliau berkata, kumpulan 13 peserta ekspedisi berada di sekitar bandar untuk mencari barangan keperluan.

Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 27 April 2015 @ 5:19 AM


KEADAAN bangunan sekolah yang rosak teruk ekoran gempa bumi berukuran 7.9 pada skala Richter yang menggegarkan Nepal.

Angka kematian meningkat lebih 1,800
  • Angka kematian meningkat lebih 1,800
1 / 1
NEW DELHI – INDIA. Operasi mencari dan menyelamat sedang giat dijalankan dengan angka kematian meningkat kepada lebih 1,800 orang di Nepal, kebanyakannya di Kathmandu manakala India melaporkan 51 kematian dan 10 cedera di Tibet susulan gempa bumi kuat bermagnitud 7.9 melanda kawasan Himalaya itu tengah hari semalam.
 
Gempa bumi itu yang menyebabkan runtuhan besar-besaran berhampiran kem 1 dan 2 Gunung Everest, setakat ini merekodkan 18 kematian.
 
Menurut pegawai Nepal, terdapat hampir 1,000 orang di kawasan gunung itu semasa gempa bumi itu berlaku pada kira-kira tengah hari (waktu tempatan), semalam.
 
Pusat Kaji Ukur Geologi Amerika Syarikat berkata, gempa bumi itu berlaku pada  11.56 pagi (2.56 petang waktu Malaysia). Awalnya dilaporkan ia berukuran 7.7 pada skala Richter sebelum ukurannya dipinda kepada 7.5 dan kemudiannya dinaikkan kepada 7.9.
 
Setakat ini, 45 gempa susulan dilaporkan dengan ada antaranya berukuran 5 hingga 6 pada skala Richter.
  
Gempa bumi itu mengakibatkan kemusnahan besar-besaran harta benda dan juga merosakkan banyak mercu tanda bersejarah termasuk tapak warisan diiktiraf Unesco seperti Menara Dharahara Tower dan Dataran Durbar.
 
Bekalan elektrik, air dan rangkaian telekomunikasi dilaporkan mengalami gangguan semalam dan awal pagi ini talian komunikasi kembali pulih secara berperingkat di beberapa kawasan.
 
Pihak berkuasa di India dan Nepal berkata berlaku krisis kemanusiaan dengan kebanyakan penduduk di bandar raya terjejas masih belum dapat menerima hakikat kejadian bencana alam itu.
 
Penduduk  dilaporkan berada dalam keadaan tidak keruan dan kesedihan jelas  terpancar pada wajah mereka yang kematian anggota keluarga dan rakan dengan angka kematian dijangka terus meningkat tatkala pasukan mencari dan menyelamat dilaporkan sudah sampai ke kawasan bukit lebih tinggi dengan Lembah Kathmandu dilaporkan paling teruk terjejas.
 
Susulan banyak maklumat dilaporkan tentang tahap kemusnahan, media tempatan di ibu negara Nepal pula memaparkan visual beribu-ribu penduduk bermalam di kawasan terbuka, dengan pihak berkuasa mengeluarkan amaran lebih banyak gempa susulan dijangka berlaku dalam 24 jam akan datang.
 
Pihak berkuasa India menghantar bantuan perubatan dan makanan manakala kira-kira 150 anggota Pasukan Respons Bencana Negara (NDRF) sudah berada di kawasan terjejas bagi membantu pasukan keselamatan Nepal yang mengetuai operasi mencari dan menyelamat.
 
India turut menghantar kira-kira 40 doktor yang telah memulakan kerja dan mendirikan hospital lapangan dengan ribuan orang dilaporkan mengalami kecederaan teruk.
 
Awal pagi ini pada kira-kira 1 pagi, kumpulan pertama 102 warga India yang terkandas telah dibawa pulang ke Delhi menggunakan dua pesawat tentera. -Bernama


600 maut di Nepal
  • 600 maut di Nepal Pasukan keselamatan dan orang ramai mengeluarkan mangsa yang terperangkap dalam sisa runtuhan menara Dharahara di Kathmandu, semalam. Foto: AFP
1 / 1
KATHMANDU - NEPAL. Sekurang-kurangnya 600 orang maut selepas gempa bumi kuat berukuran 7.5 magnitud menggegar barat Kathmandu, Nepal, semalam.

Menurut laporan BBC, Pusat Kajian Geologi Amerika Syarikat (USGS) berkata, gegaran gempa bumi itu dirasai hingga ke kawasan utara India dan Pakistan.

“Setakat ini 600 orang disahkan terbunuh dan angka kematian mungkin bertambah” kata jurucakap Kementerian Dalam Negeri, Laxmi Prasad Dhakal.

Dalam pada itu, beberapa bangunan bersejarah di Dataran Durbar musnah akibat gempa tersebut.

"Sebuah menara sembilan tingkat yang dibina pada abad ke-19 telah musnah," kata wartawan yang berpangkalan di Kathmandu, Umesh Shreshta.

Sementara itu, gempa turut mencetuskan runtuhan salji di kawasan gunung Everest.
Kementerian Pelancongan Nepal berkata, sekurang-kurangnya 10 pendaki terkorban.

Laporan CNN (sehingga pukul 10 malam) melaporkan angka kematian meningkat kepada lebih 700 orang dan berpuluh mangsa masih  terperangkap di bawah runtuhan bangunan.
Artikel Berkaitan
Gegaran kuat dirasai di utara India
  • Gegaran kuat dirasai di utara India Kemusnahan yang berlaku akibat gempa bumi yang dirasai di Kathmandu, Nepal. –Foto EPA
1 / 1
NEW DELHI - INDIA. Gegaran kuat turut dirasai di kawasan utara India susulan kejadian gempa bumi berukuran 7.9 pada skala Richter yang berpusat kira-kira 77 kilometer dari ibu negara Nepal, Kathmandu.
 
Penduduk di beberapa bandar raya di India iaitu Mumbai dan Kolkata di utara dan malah di Cochin di selatan melaporkan gegaran dirasai antara 30 saat dan 45 minit.
 
Di ibu negara New Delhi, orang ramai bergegas keluar ke jalan raya tetapi setakat ini tiada kerosakan teruk atau kematian dilaporkan. Bagaimanapun, banyak yang masih takut untuk masuk semula ke bangunan atau rumah.
 
Beberapa minit selepas kejadian gempa bumi itu, Jabatan Meteorologi India mengeluarkan amaran bahawa ia gempa bumi kuat dan penduduk di utara negara ini diminta bersedia untuk menghadapi gempa bumi susulan.
 
Jabatan itu melaporkan berlaku gempa bumi susulan berukuran 6.6 pada skala Richter dengan ibu negara India ini merekodkan gegaran berukuran 5 pada skala  Richter. –Bernama

Puluhan pendaki dilapor hilang di Everest
  •  Enam pendaki UTM di Nepal selamat Gambaran selepas kejadian runtuhan salji di Everest Base Camp berikutan gempa bumi di Nepal. Enam pendaki Universiti Teknologi Malaysia yang kini berada di base camp pada ketinggian 5,364 meter itu, dilaporkan selamat. - Foto Bernama
1 / 1
HIMALAYA - NEPAL. Puluhan rakyat Britain antara individu yang hilang dalam tragedi gempa bumi di Nepal, lapor portal Metro.co.uk semalam.

Sekurang-kurangnya 18 pendaki dikeluarkan dari runtuhan Gunung Everest, manakala status kira-kira 70 pendaki Britain yang lain masih tidak dapat dipastikan.

Pendaki-pendaki tersebut dikatakan tertimbus dan terperangkap sebaik sahaja runtuhan salji yang berlaku akibat gempa bumi menimbus tapak khemah mereka semalam.

Dalam pada itu, jurucakap Kementerian Pelancongan Nepal berkata, jumlah individu yang hilang mungkin akan meningkat.

“Individu yang hilang mungkin termasuk pelancong dan warga asing,” katanya seperti yang dipetik menerusi laporan tersebut.

Sementara itu, enam pendaki dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang sedang mendaki Gunung Everest di Nepal, disahkan selamat berikutan kejadian gempa bumi kuat yang berlaku di negara itu.
 
Penolong Pendaftar, Pejabat Hal Ehwal Korporat UTM, Sabri Ahmad berkata kumpulan itu, yang terdiri daripada empat pelajar dan dua jurulatih itu, berlepas ke Kathmandu, 28 Mac lepas.

[ARTIKEL BERKAITAN:  Enam pendaki UTM di Nepal selamat]

Gempa bumi berukuran 7.9 pada skala Richter yang menggegarkan Nepal semalam bukan sahaja mengorbankan lebih 1000 orang tetapi juga hampir memusnahkan beberapa bangunan berusia berabad di ibu negara Kathmandu dan kawasan sekitarnya.

Gempa bumi tersebut dilaporkan telah mengorbankan 1,130 nyawa merentasi empat negara termasuk Pakistan, Bangladesh dan India.

Mangsa gempa bumi cecah 2,300


SEORANG lelaki mencari mayat ahli keluarganya yang dikhuatiri terbunuh akibat gempa bumi di luar sebuah hospital di Kathmandu, Nepal semalam.




KATHMANDU – Pasukan penyelamat di Nepal semalam meneruskan usaha mencari mangsa terselamat dalam kejadian gempa bumi bermagnitud 7.9 kelmarin yang mengorbankan lebih 2,300 orang dengan menggali sisa runtuhan di ibu kota Kathmandu.
Rata-rata penduduk masih terkejut dan ketakutan akibat bencana dahsyat yang melanda negara Himalaya itu sejak gempa bumi terkuat melanda Nepal pada 1934. Mereka yang terselamat terpaksa bermalam di jalanan dan membuat khemah di kawasan terbuka.
Situasi di hospital pula begitu sesak sehingga pasukan perubatan terpaksa membina khemah di luar bangunan bagi merawat pesakit.
Menara Dharahara setinggi lapan tingkat yang menjadi tarikan utama pelancong dan dibina pada 1832 turut musnah dengan sekurang-kurangnya 12 mayat berjaya dibawa keluar daripada runtuhan bangunan bersejarah tersebut.
Kerajaan dari seluruh dunia turut menawarkan bantuan dengan Amerika Syarikat dan Kesatuan Eropah mengumumkan akan menghantar pasukan respons bencana, manakala India akan membawa keluar rakyatnya yang terkandas menggunakan pesawat tentera.


SEORANG lelaki dan wanita Nepal berpelukan selepas diselamatkan di Dataran Durbar, salah satu tapak warisan dunia yang musnah akibat gempa bumi kelmarin.


“Jumlah kematian telah mencecah 2,352 orang, manakala lebih 6,239 tercedera. Kami telah menggerakkan semua sumber yang ada untuk operasi mencari dan menyelamat,” kata jurucakap polis kebangsaan Nepal, Kamal Singh Bam kepada AFP.
Tambahnya, helikopter telah dihantar ke kawasan pedalaman dan pasukan keselamatan masih mencari mangsa yang mungkin terselamat di sebalik runtuhan bangunan.
Seorang pegawai berkata, seramai 18 mangsa disahkan terbunuh di Gunung Everest kerana berlakunya runtuhan salji akibat gempa tersebut dan menimbus sebahagian kem induk.
Ketua biro agensi berita AFP di Nepal, Ammu Kannampilly yang terperangkap di kem induk kerana satu tugasan melaporkan, enam buah helikopter telah berjaya sampai di kawasan itu pagi semalam selepas cuaca kembali cerah.
“Enam mangsa yang cedera diusung keluar apabila helikopter mendarat pagi ini (semalam). Cuaca kembali cerah dan bersalji,” kata Kannampilly melalui mesej teks.
Nepal dan kawasan di Himalaya sa­ngat terdedah kepada gempa bumi ke­rana perlanggaran plat India dan Eurasia. Pada 1934 gempa bumi di Nepal membunuh lebih 10,700 orang. – AFP

Kathmandu tiba-tiba jadi seram


Orang ramai melihat sebuah bangunan yang tumbang akibat gempa bumi di Kathmandu semalam.



KUALA LUMPUR – Pengalaman tanah yang dipijak tiba-tiba bergegar sehingga menyebabkan seorang daripada mereka terpelanting merupakan saat-saat cemas bagi 12 peserta ekspedisi KE7B Kayuhan Altitut Tinggi Annapurna 2015 dari Malaysia yang berada di Nepal yang dilanda gempa bumi kelmarin.
Serentak itu, suasana panik tercetus di Kathmandu, ibu negara Nepal, apabila warga kota menjerit dan lari lintang-pukang kerana ketakutan melihat bangunan runtuh, jalan merekah dan bekalan elektrik terputus.


ASMARUDDIN (lima dari kiri) bergambar bersama rakan-rakan ketika berada di Kathmandu, Nepal sejurus sebelum negara itu dilanda gempa bumi.


Bagaimanapun, ketika bencana berlaku pada pukul 2.56 petang (waktu Malaysia), semua peserta dari Malaysia selamat. Semasa kejadian mereka sedang berjalan di Thamel Road, Kathmandu untuk melihat ibu negara itu.
Menurut Wan Norazah Wan Mahdi iaitu isteri kepada Asmaruddin Jamaluddin seorang peserta ekspedisi KE&B, suaminya yang bekerja sebagai jurugambar Kumpulan Utusan menggambarkan keadaan di Kathmandu ketika gempa bumi bertukar seram secara tiba-tiba.



Gambar gempa bumi Nepal


Kementerian Luar Negeri mengesahkan semua rakyat Malaysia yang berada di kawasan gempa bumi yang telah melanda Nepal dan kawasan India Utara berada dalam keadaan selamat.
Dalam satu kenyataan Kementerian Luar Negeri, laporan awal telah diterima daripada Kedutaan Besar Malaysia di Katmandu dan Suruhanjaya Tinggi Malaysia di New Delhi yang telah menghubungi rakyat Malaysia yang berdaftar dan semuanya selamat.
Berikut gambar-gambar gempa bumi di Nepal dari berbagai sumber.
gempa bumi nepal
gempa bumi nepal manusia tertanam
gempa bumi nepal bantuan askar
gempa bumi nepal bagunan runtuh
gempa bumi nepal bagunan hancur

Tiada ulasan: