Isnin, 18 November 2013

ADAKAH KITA BERADA DIAKHIR ZAMAN

Kisah Akhir Zaman

by admin

An-Nawwas bin Sim’an r.a berkata: Pada suatu pagi Rasulullah s.a.w menyampaikan hal ehwal Dajjal. Kadang-kadang suara baginda terdengar mendatar dan kadang-kadang keras, sehingga kami mengira Dajjal berada di sekitar kebun Madinah. Ketika kami kembali, baginda mengetahui ada sesuatu yang sedang kami fikirkan. Baginda bertanya: Ada apa dengan kalian? Kami menjawab: Wahai Rasulullah s.a.w, pagi tadi engkau menyebut perihal Dajjal, kadang-kadang suaramu terdengar mendatar dan kadang-kadang keras, sehingga kami mengira Dajjal berada di sekitar kebun yang ada di sini. Baginda bersabda: Bukan Dajjal yang paling aku takutkan akan memperdayai kalian, sebab jika Dajjal muncul di saat aku masih hidup, maka aku akan mengatasinya langsung dan menjaga kalian darinya. Dan jika ia muncul ketika aku telah tiada, maka setiap orang akan dapat mengatasinya dengan mudah, Allah lah yang akan mengambil perananku untuk menjaga setiap muslim.
Sesungguhnya saat muncul, Dajjal adalah seorang pemuda berambut sangat kerinting, matanya menonjol keluar, seperti mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian yang melihatnya, maka hendaknya membacakan ayat-ayat pertama surah Al-Kahfi. Ia muncul di sebuah jalan yang terletak antara Syam dan Iraq, lalu membuat kerosakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, bertahanlah.

Kami bertanya: Wahai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi? Baginda menjawab: Empat puluh hari. Sehari seperti setahun, sehari lagi seperti sebulan, sehari lagi seperti seminggu dan hari-hari yang lainnya sana seperti hari-hari yang biasa kamu alami. Kami berkata: Wahai Rasulullah, tentang satu hari yang sama seperti setahun, apakah kami cukup melakukan solat seperti hari biasa (lima kali sepanjang tahun)? Baginda menjawab: Tidak, akan tetapi perkirakanlah jarak waktunya.
Kami berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatan perjalanan Dajjal di bumi? Baginda menjawab: Seperti hujan yang ditiup angin. Dajjal mendatangi sesuatu kaum dan mengajak mereka agar menjadi pengikutnya. Mereka pun beriman dengannya dan mahu menjadi pengikutnya. Saat itu juga Dajjal menyuruh awan untuk menurunkan hujan , maka turunlah hujan, dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanam-tanaman sehingga haiwan-haiwan peliharaan kaum tersebut bertambah besar, susunya bertambah banyak dan badannya bertambah gemuk.
Kemudian Dajjal mendatangi kaum yang lain, dia mengajak mereka agar menjadi pengikutnya, tapi mereka menolak. Setelah Dajjal meninggalkan mereka, maka pada pagi harinya tanah mereka menjadi kering dan harta mereka musnah. Dajjal melewati tempat peninggalan yang lama, lalu berkata: Keluarkanlah harta yang terpendam di tanahmu! Maka keluarlah harta Qarun yang terpendam di dalamnya dan mengikuti Dajjal seperti lebah-lebah jantan yang mengikuti ratunya.
Setelah itu Dajjal memanggil seorang anak muda belia, lalu menebaskan pedangnya ke arah tubuh pemuda tersebut hingga terbelah menjadi dua dengan tepat sekali. Setelah pemuda itu dihidupkan kembali, Dajjal memanggilnya lagi dan mengajaknya agar menjadi pengikutnya. Sang pemuda hanya menghadap kepadanya dengan wajah yang tampak tegar dan ketawa. [Dalam hadith lain dikisahkan bahawa setelah pemuda itu dihidupkan, maka dia lebih yakin bahawa Dajjal itu pembohong yang besar lalu diberitahu kepada orang ramai akan siapa Dajjal. Pemuda itu akhirnya dicampakkan ke dalam kobaran api yang disangkakan oleh pengikut Dajjal adalah neraka, padahal pemuda itu masuk syurga].
Dalam keadaan seperti itulah Allah Ta’ala mengirimkan Isa a.s putera Maryam. Isa turun di Manarah Baidha’ yang terletak di sebelah timur Kota Damaskus dengan memakai dua pakaian yang dicelup. Dia meletakkan tangannya di celah-celah sayap dua malaikat. Jika Isa menundukkan kepalanya, maka titik-titik air jatuh darinya dan apabila mengangkat tegak kepalanya, maka bercucurlah air darinya seperti butir-butir mutiara yang jatuh.
Setiap orang kafir yang merasakan hembusan nafasnya akan mati padahal hembusan nafasnya menyebar sejauh mata memandang. Isa mengejar Dajjal sampai menemukannya di daerah Bab Ludd dan membunuhnya di sana. Kemudian Isa mendatangi suatu kaum yang telah dijaga oleh Allah dari kejahatan Dajjal. Isa mengusap wajah mereka dan menerangkan kedudukan-kedudukan mereka di syurga. Dalam keadaan seperti itu Allah mewahyukan kepada Isa a.s: “Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu (manusia) yang sangat kuat sehingga tidak ada yang sanggup berperang melawan mereka. Kerana itu, bawalah hamba-hambaKu yang taat ke gunung Thur dan berlindunglah di sana.”
Allah mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj. Mereka bergerak dengan cepat dari segala arah. Kelompok mereka yang berada di garis depan melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Ketika kelompok di garis belakang tiba, mereka berkata: Sebelumnya danau ini masih penuh dengan air.
Nabi Isa dan para pengikutnya dikepung. Keadaan mereka semakin memprihatinkan sehingga satu kepala lembu yang ada di tangan mereka lebih berharga dari seratus dinar yang ada di tangan kalian saat ini. Nabi Isa a.s dan para pengikutnya berdoa kepada Allah Ta’ala. Maka Allah menjadikan ulat pada leher Yakjuj dan Makjuj sehingga esoknya mereka semua mati sekaligus.
Isa a.s dan para pengikutnya turun dari gunung, tapi seluruh tempat di daerah tersebut penuh dengan mayat dan menyebarkan bau busuk yang menyengat. Nabi Isa a.s dan para pengikutnya berdoa kepada Allah Ta’ala, maka Allah mengirimkan burung-burung besar seperti leher unta yang mengambil mayat-mayat bangsa Yakjuj dan Makjuj dan melemparkannya di tempat-tempat yang dikehendaki Allah. Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat deras dan meliputi seluruh kota dan pendalaman sehingga tanah menjadi bersih dan licin. Kemudian dikatakan kepada bumi: Keluarkanlah buahmu dan kembalikan berkahmu.
Di masa itu sekelompok masyarakat boleh memakan buah delima dan menggunakan kulitnya untuk melindungi kepala dari sengatan matahari. Susu pun menjadi berkah sehingga susu seekor unta cukup untuk diminum oleh sekelompok masyarakat. Susu seekor lembu cukup untuk diminum oleh satu kabilah (suku) dan susu seekor kambing cukup diminum oleh sekelompok keluarga besar. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang sangat menyegarkan dan menghembus di bawah ketiak mereka. Bersamaan dengan hembusannya, Malaikat mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim, sehingga yang tersisa di bumi adalah orang-orang yang bergelumang dengan dosa. Mereka biasa berzina di tempat terbuka seperti keldai. merekalah yang mengalami kejadian Hari Kiamat.
(Hadith Riwayat Muslim)

Sumber: http://www.syahirul.com/

12 Barisan Di Akhirat

by admin
Suatu ketika, Muaz b Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya;
“Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT:
“Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris” Surahan-Naba’:18
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata.Lalu menjawab:”Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada saya, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….”

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut :-
BARISAN PERTAMA
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
“Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati jirannya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEDUA
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
“Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KETIGA
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka nuh dengan ular dan kala jengking.
“Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEEMPAT
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka.
“Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka…”
BARISAN KELIMA
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar.
“Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEENAM
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan.
“Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilahbalasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KETUJUH
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah.
“Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KELAPAN
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas.
“Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEMBILAN
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh.
“Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEPULUH
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta.
“Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEBELAS
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran.
“Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEDUA BELAS
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka,datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan:
“Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga,mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih…”
Jika engkau mahukan kemesraan dengan Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah, tahulah engkau betapa peritnya berpisah denganNya…..Wallahua’alam

Sumber: http://www.murabbiy.com/

Bahaya Zina dan Akhir Zaman

by admin

Daripada Anas bin Malik RA. katanya; Sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya antara tanda-tanda kiamat itu ialah; diangkat ilmu (agama), tersebar kejahilan (terhadap agama), arak diminum (secara berleluasa), dan zahirnya zina (secara terang-terangan)”. (Riwayat al-Bukhari no. 78 dan Muslim no. 4824)

Huraian Hadith:
1. Antara tanda-tanda kiamat ialah ramai orang yang jahil terhadap agama, serta arak dan zina bermaharajalela. Dalam hadith lain, dengan isnad yang sahih, ditambah; amalan riba. Nabi SAW bersabda:
“Di ambang kiamat nanti, akan zahir zina, riba dan juga arak”. Zina, arak dan riba adalah 3 unsur kejahatan yang berlaku kerana sifat jahil. Tidak semestinya bermaksud mereka jahil tentang hukum haramnya, kerana ramai yang tahu akan keharamannya namun masih tetap melakukannya. Sifat jahil tersebut dapat dimaksudkan sebagai jahil terhadap Allah SWT kerana jauhnya diri mereka daripada-Nya serta kerasnya hati mereka, hinggakan tanpa rasa takut melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT dan meninggalkan apa yang disuruh oleh-Nya”.
2. Perbuatan zina adalah satu dosa besar yang wajib dijauhi. Bahkan wajib dijauhi faktor-faktor yang dapat mendorong kepadanya. Orang yang berzina menunjukkan tahap imannya yang begitu rendah sekali. Kualiti imannya dapat digoyah dengan sekali rangsangan nafsu sahaja disebabkan tiada usaha dan kesungguhan untuk memelihara dan menjaganya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan berzina seorang yang berzina ketika dia berzina padahal dia seorang mukmin, dan tidak akan mencuri ketika dia mencuri padahal dia seorang mukmin, dan tidak akan meminum arak ketika dia meminumnya padahal dia seorang mukmin.” (Riwayat al-Bukhari no. 2475, 5578, 6772, 6810, dan Muslim no. 57)
3. Zina adalah satu perbuatan yang sangat keji. Al-Quran menggambarkan zina itu dengan gambaran yang cukup buruk dan mampu memberi kesan yang amat negatif. Firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra’: 32)
4. Zina juga dapat menarik bala bencana dan malapetaka, sabda Nabi SAW:
“Apabila zahir/nyata zina dan riba dalam sesebuah tempat, maka penduduk tempat itu telah menghalalkan untuk diri mereka azab dan siksa Allah”. (Riwayat al-Hakim, dan katanya; sahih isnadnya)
5. Anak Zina:
Daripada Maimunah RA berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“Umatku akan terus berada dalam kebaikan selama tidak tersebar luas anak zina di kalangan mereka. Apabila anak zina tersebar luas di kalangan mereka, maka hampir sahaja Allah ‘Azza wajalla akan menurunkan azab siksa kepada mereka seluruhnya.” (Riwayat Ahmad, kata al-Munziri – 3/265: isnadnya hasan)
Pada tahun 2008, dilaporkan ada lebih 250,000 sijil kelahiran tanpa nama bapa. Menurut sumber berita, Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) sudah mengeluarkan 257,411 sijil kelahiran yang didaftarkan tanpa dicatatkan nama bapa dari 2000 hingga Julai 2008. Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Syed Hamid Albar, berkata pendaftar tidak boleh mencatatkan nama bapa dalam sijil kelahiran bagi anak-anak tidak sah taraf iaitu anak-anak luar nikah, kecuali atas permintaan bersama ibu dan orang yang mengaku dirinya sebagai bapa, selaras dengan peruntukan Seksyen 13 Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 atau Akta 299. (BH, 29/10/08).
Jika kita bahagikan, maka dalam setahun kira-kira 28,000 lebih kes berlaku, atau 78 kes dalam sehari! Ini adalah hasil perzinaan yang menyebabkan kehamilan. Bagaimana pula agaknya, jika dibayangkan dengan aktiviti zina yang tidak menyebabkan kehamilan? Berapa ramai agaknya jika kita andaikan, sekadar andaian sahaja, jika 1 kehamilan tersebut adalah nisbah bagi hasil daripada 10 perzinaan? Tentu jumlah yang terhasil adalah lebih besar, iaitu kira-kira 780 kes zina dalam sehari, atau lebih 280,000 kes zina dalam setahun, atau lebih 2.5 juta kes zina antara 2000-2008!!!
6. Maka, benarlah sabdaan Nabi SAW bahawa tanda hampirnya kiamat ialah banyaknya berlaku perzinaan. Itu adalah kes-kes zina yang asalnya dilakukan secara tersembunyi, namun di akhir zaman nanti perzinaan tidak lagi dilakukan secara tersembunyi tetapi secara terang-terangan. Daripada ‘Abdullah bin ‘Amru bin al-‘As RA, sabda Nabi SAW:
“Tidak akan berlaku kiamat itu sehingga orang berzina di jalanan sebagaimana keldai. Aku bertanya, Sesungguhnya itu akan terjadi? Jawab baginda: Ya, nescaya akan terjadi”. (Riwayat Ibn Hibban, al-Bazzar dan al-Tabarani, hadith sahih)
Jika ramainya penzina dan anak zina, maka munasabahlah dengan perkhabaran Nabi SAW, bahawa apabila kiamat dibangkitkan hanya ke atas orang-orang keji dan tidak mengenal Allah SWT.
7. Remaja dan Gejala Zina:
Gejala zina di kalangan remaja hari ini sebenarnya berada di dalam tahap yang sangat membimbangkan. Ada remaja yang masih dibangku sekolah lagi mengaku telah beberapa kali mengadakan hubungan seks bebas (berzina) dengan teman perempuan. Bagaimana agaknya dengan yang tidak mengaku? Ada kes mengandung luar nikah semuda usia 9 tahun dan lelaki yang bertanggungjawab hanyalah seorang budak lelaki berusia 12 tahun. Jangan terkejut hari ini kalau anda menemui sekolah yang 40% pelajarnya adalah anak zina!
Antara faktor-faktor penyebab kepada gejala ini ialah gaya hidup yang begitu jauh dengan gaya hidup sihat sebagai seorang muslim sejati. Kebanyakannya bermula dan berpunca daripada gaya hidup institusi keluarga itu sendiri. Begitu ramai remaja/pelajar yang terlibat dengan kegiatan sosial yang tidak bermoral, sama ada terlibat dengan lumba haram, pergaulan bebas, hiburan melampau, rokok, dadah, gam, ecstacy, ice, arak dan sebagainya. Situasi sosial dan hidup moden dalam masyarakat kita pada hari ini juga sebenarnya memarakkan lagi gejala zina, di mana berleluasanya budaya wanita yang mendedah aurat, berpakaian menjolok mata, penyebaran majalah-majalah yang mengghairahkan, video-video lucah, filem-filem berbentuk seksual, bahan-bahan seks yang penuh di dalam internet serta lain-lain media.
Gaya hidup moden sekarang banyak mendedahkan remaja kepada fenomena ini yang mendorong kepada hidup bebas, berpacaran dan pergaulan tanpa batas. Ini ditambah dengan faktor rangsangan nafsu syahwat, hasutan syaitan, dan dorongan budaya Barat yang buruk. Amalan hidup mereka ini dapat membawa kepada kerosakan dan kemusnahan diri mereka, baik di dunia mahupun di akhirat. Justeru, remaja perlu disedarkan tentang akibat buruk dan bahaya yang akan berlaku hasil tingkahlaku dan perbuatan mereka ini.
8. Antara Cara Mengatasi:
Selain kita wajib menjauhi aspek-aspek negatif yang disebutkan, kita perlu kembali kepada cara asas yang ditunjukkan oleh Nabi SAW. Iaitu;
i. Menundukkan pandangan, baik lelaki mahupun perempuan. Dalam erti kata khusus, menjaga pandangan mata daripada bercampur dengan unsur-unsur seksual. Daripada Jarir bin ’Abdillah al-Bajali RA, berkata:
“Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang memandang perempuan dengan pandangan secara tiba-tiba, maka baginda memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.” Dalam riwayat lain beliau bersabda: “Tundukkan pandanganmu.” (Riwayat Muslim)
Daripada ’Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya berkata, Rasulullah SAW bersabda kepada ’Ali bin Abi Talib RA:
“Hai ‘Ali, janganlah engkau ikuti satu pandangan dengan pandangan lainnya. Sesungguhnya bagimu hanya pandangan yang pertama dan tidak bagi pandangan yang selanjutnya.” (Riwayat Abu Dawud)
ii. Menjauhi pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan. Ini kerana pergaulan itu perlu bersandar kepada batasan-batasan syarak. Daripada Ibnu ’Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang lelaki yang berdua-duaan dengan seorang wanita, kecuali yang ketiganya adalah syaitan.” (Riwayat al-Tirmizi)
iii. Menekankan tanggungjawab kaum lelaki dalam membimbing kaum wanita agar mengikuti kehendak syarak, seperti tanggungjawab bapa terhadap anak perempuan, dan tanggungjawab suami terhadap isteri dan sebagainya. Daripada Usamah bin Zaid RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan fitnah di tengah-tengah manusia sepeninggalanku yang lebih berbahaya daripada fitnah wanita.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Semoga kita dan zuriat kita dipelihara dan dijauhkan oleh Allah SWT daripada perbuatan keji dan maksiat ini. Wahai para pelajarku, janganlah kalian mendekati zina walaupun unsur-unsurnya yang kecil sekalipun, dan jauhilah perbuatan dosa dan maksiat.

Sumber: http://www.salafiah.net/

Fitnah Lelaki Terhadap Wanita

by admin

Seringkali kita dengar pasal fitnah perempuan terhadap lelaki. Fitnah perempuan yang kita nampak, memang dari banyak sudut. Lirik senyumnya, matanya, auratnya, potongan badannya, wangi-wangian, dan macam-macam lagi yang tak larat nak ditulis dekat sini.
Mungkin disebabkan terlalu fokus terhadap fitnah wanita terhadap lelaki, kita terlepas pandang pasal fitnah lelaki terhadap wanita. Ya, benar fitnah wanita terhadap lelaki itu kita nampak lebih dominan, menonjol dan tertonjol. Itu tidak dapat nafikan.

Tapi, disebabkan terlalu fokus pasal wanita, kita lupa pasal lelaki. Al-Quran dan Hadis sememangnya menekankan tentang fitnah wanita, tetapi al-Quran dan Hadis tidak melupakan pasal fitnah lelaki terhadap wanita!
Sebagai contoh para muslimin mengambil gambar dan memuatnaik gambar-gambar yang bermacam-macam pose di Facebook.
Apa tujuan semua itu?
Mungkinkah untuk menggalakkan seseorang muslimin itu menyimpan janggut, memakai serban atau kopiah? Perkara itu amatlah jarang berlaku, sebaliknya menimbulkan fitnah terhadap wanita. Ada juga golongan yang warak memuatnaik gambar dalam Facebook.
Dah lah perwatakannya warak, kacak pulak tu. Lalu ramailah pulak golongan muslimah “like” gambar tu.
Bukan saja “like”, malah apa yang kita dapat lihat, ramai pulak muslimah yang ‘tersangkut’ dek mata kail fitnah lelaki warak tu.
Kononnya memuatnaik untuk menggalakkan orang lain untuk meniru cara Nabi SAW, padahal tindakannya itu membawa fitnah kepada muslimah!
Kalau pun memuatnaik gambar tu sekadar nak bagi kenal, tak perlulah bubuh gambar yang besar-besar dan bermacam-macam pose sampai membuatkan muslimah lain tersangkut di mata kail tu.
Cukuplah sekadar gambar biasa-biasa saja. Tapi, apa yang berlaku banyak pulak para muslimah tersangkut.
Bermacam-macam pujian diberikan. ‘Cutenyaaa, muka awak nampak alim, kacaknya, hensemnya…’ dan lain-lain.
Ada juga pujian fitnah yang ‘berbentuk islamik’ ya? Contohnya ‘indahnya ciptaan Allah, hensemnya ciptaan Allah ni…’ dan macam-macam lagilah!
Jadi, jangan fikir hanya wanita sahaja boleh bawak fitnah kat lelaki. Lelaki pun boleh bawak fitnah kepada wanita jugak. Ini adalah kerana kaum wanita juga dikurniakan gharizatul nau’ (naluri berkasih-sayang/seksual).
Mereka juga boleh terangsang dengan gambar-gambar kaum Adam.
Oleh itu, berpada-padalah dalam bergambar dan memuatnaik gambar kat Facebook dan laman sosial lain.
Kita asyik fokus pada fitnah wanita, dalam masa yang sama kita terlupa pasal fitnah lelaki terhadap wanita.

Sumber: Facebook Ustaz Nasir

4 Lelaki Yang Ditarik Ke Neraka

by admin


Pertama: Ayahnya
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.. tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik oleh anaknya.

Kedua: Suaminya
Apabila seorang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram, apabila suami mendiam diri.. walaupun dia seorang alim (solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal) maka dia akan ditarik oleh isterinya.
Ketiga: Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh kepala abang-abangnya.. jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM.. tunggulah tarikan adiknya di akhirat.
Keempat: Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari islam, maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak.. nantikan tarikan ibunya.
Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat…maka kaum lelaki yang bergelar ayah / suami / abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar tidak silap firman ALLAH S.W.T.:-
“Hai anak adam peliharakanlah diri kamu serta ahli kamu dari api neraka, di mana bahan pembakarnya ialah manusia dan batu-batu..”
Hai wanita, kasihankan ayah anda, suami anda, abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda…kesiankanlah mereka dan diri kamu sendiri.. jalankan perintah ALLAH S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan ikhlas..
Akhir kata, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik.. oleh mana-mana pihak. Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH S.W.T. nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA.. semua kaum muslim masuk syurga.. janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji ALLAH S.W.T.

Sumber: http://www.hanan.com.my

Di Mana Harga Seorang Wanita

by admin

Hingga kini dunia islam bagai hilang punca, tertanya-tanya apakah jalan keluar sebenarnya bagi krisis kemanusiaan seperti pembunuhan, rompakan dan rogol? Mengapa masalah itu timbul? Jawabnya tidak lain adalah kerana insannya tidak dibangunkan. Selama ini yang dititik beratkan hanya pembangunan fizikal dan material.
Akhirnya materialnya maju tetapi manusia hidup kalau tidak seperti haiwan, tak ubahnya seperti syaitan!

Ittaqullah! Takutlah kamu kepada Allah! Di antara tanda-tanda Hari Kiamat semakin hampir adalah kebanyakan wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang! Seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA : “Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang”.
Terjadinya huru-hara dan peperangan yang semakin parah di dunia hari ini adalah bersumber dari jiwa manusia yang tidak didorong, dipandu dan disuburkan untuk cinta dan takut pada Allah. Hati dan jiwa yang jahat telah mencetuskan kekacauan yang berterusan. Walau ilmu tinggi melangit, pengalaman berpuluh tahun, namun selama hati jahat, selama itulah manusia tidak akan dapat mendamaikan dunia ini.
Mengapa manusia seolah-olah kembali kepada peradaban penghambaan? Menjadi hamba kepada nafsu dan syaitan? Dalam sabda Nabi SAW:
“Sejahat-jahat musuh engkau ialah nafsu, yang berada diantara dua lambung engkau”. (Riwayat Al Baihaqi)
SYAITAN YANG KREATIF DAN KRITIS
Syaitan memiliki pelbagai cara strategi dalam menggoda manusia, dan yang sering dieksploitasi sebaik-baiknya oleh mereka adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan. Syaitan tahu kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah.
Mengapa muslimah (wanita islam) menjadi sasaran utama syaitan?
Mungkin kita sering dengar di majlis-majlis agama, di surau-surau, di masjid, di dewan, para ustaz, mubaligh, guru dan pensyarah kerap menyatakan ungkapan ini, bahawa “kaum Lelaki mempunyai hanya 1 Nafsu tetapi mempunyai 7 Akal. Manakala kaum kanita memiliki 7 Nafsu dan hanya 1 Akal”. Mungkin ada riwayat yang menyatakan hal ini tetapi pasti ianya hanya bersifat mendidik manusia.
Jadi, kita bertanya bagaimana dan apakah strategi syaitan menggoda muslimah?
Berikut adalah cara bertahap :
I. Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian, gaya hiasan atau fesyen ikutan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian. Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian mengikut peredaran zaman.
Berbeza pula jika seorang wanita berkeyakinan, bahawa hijab adalah pakaian syar’i (identiti keIslaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar gaya ( fesyen). Biarpun hidup bila dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.
Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, syaitan tetap tidak putus asa. Syaitan akan beralih dengan strategi yang lebih halus.
Caranya?
Pertama, Membuka Bahagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bahagian hasta (siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan syaitan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa saja. Maka syaitan berbisik,” Tu.. tidak apa-apa kan?
Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi. “Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bahagian atas dada kamu.” Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Cubalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebahagian kecil sahaja yang terbuka.
Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen setengah lingkaran hingga yang fesyen bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bahagian sensitif lagi dari dadanya. Lelaki pula tidak kisah boleh melihat dan mengagak bentuk dan saiz dada muslimah mengikut kesukaannya.
Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang
Syaitan berbisik lagi, “Pakaian mu hanya gitu-gitu saja, “cool”, jom cari fesyen atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ye?” Si wanita berfikir. “Banyak fesyen dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih sedap/cantik dipandang. Bentuk badan kamu ramping dan kurus, kamu mesti serlahkan kecantikan agar lelaki tertawan denganmu,” syaitan memberi idea baru.
Maka tergodalah si wanita, dicarilah fesyen pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparent. “Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya saja yang agak berbeza, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menokok-nambah. Maka, pakaian tersebut akhirnya menjadi budaya ikutan di kalangan wanita muslimah, semakin hari semakin bertambah ketat dan transparent, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan idea baru seperti “cool” dan “vogue”, dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, bukankah sebaiknya dibelah hingga lutut atau mendekati paha?” Dengan itu kamu akan lebih selesa, lebih kelihatan lincah dan energetik.” Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata lebih selesa, terutamanya ketika duduk atau naik kenderaan. “Yah…. tersingkap sedikit tak apa-apa lah, yang penting selesa dan simple,” katanya.
Inilah tahap-tahap awal syaitan merosak kaum wanita, sehingga ke tahap ini pakaian masih tetap kekal dan panjang, hanya fesyen, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeza dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini syaitan memulakan tahap berikutnya.
II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit
Kini syaitan melangkah lagi, dengan tipu daya lain yang lebih “power” dan berani, tujuannya agar para wanita menampakkan bahagian aurat tubuhnya dan kelihatan seksi.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Syaitan Berbisik kepada wanita, “Baju panjang benar-benar tidak selesa, kalau hanya dengan membelah sedikit bahagiannya masih kurang selesa, lebih elok kalau dipotong sahaja hingga atas mata kaki.”
Ini baru agak longgar. “Oh…… ada yang yang terlupa, kalau kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar tidak sepadan lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan sepadan, ala……. orang tetap menamakannya dengan jilbab.”
Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari fesyen pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan kasut tumit tinggi, yang kalau untuk berjalan, dapat menarik perhatian orang.
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syaitan kembali berbisik, “Terbukti manusia menyukai apa yang kamu lakukan, mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang selesa, maka cubalah kamu cari fesyen lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak skirt separuh betis dijual di pasaran? Bukankah itu lebih seksi dan menggoda siapa sahaja lelaki yang melihat?
Benar-benar bisikan syaitan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat peribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan syaitan dalam jiwanya dia turutkan. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.
Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syaitan telah berjaya membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak bertentangan dengan suruhan agama. Namun bisikan syaitan dan hawa nafsu menyahut, “Ah zaman sudah berubah! Sekarang zaman moden, mesti ikut perkembangan fesyen terkini, nanti orang gelar ketinggalan zaman pula.”
Tetapi? Apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki.
Fitnah?
Ah…… itu kan zaman dulu, ketika itu kaum lelaki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeza, kini kaum lelaki kalau melihat bahagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan “ooooh!” atau “wow! hot girl”, bukankah ini bererti sudah tidak ada lagi fitnah, kerana sama-sama suka?
Lihat saja fesyen pakaian di sana-sini, dari yang di pasar malam hingga yang berjenama di pusat membeli belah, semuanya memperagakan fesyen yang dirancang khusus untuk wanita moden di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi wanita kampung.
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi ramai yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempersoalkannya. Kini tibalah saatnya syaitan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayannya untuk melucuti hijab wanita.
III. Serba Mini
Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian seharian dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syaitan yang lain. “Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”
Maka akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bahagian dada sekaligus bahagian punggungnya dan berbagai fesyen lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam, petang, dan lain-lain, tak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicuba.
Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang disebut “bikini”. Kerana semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzubillah bisikan syaitan berhasil, tujuannya tercapai, “Menelanjangi Kaum Wanita.”
“Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki dan di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu” Syaitan tak ingin ambil risiko.
PENUTUP
Demikian halusnya cara yang digunakan oelhsyaitan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa dan tidak perasan. Maka hendaklah kita semua, terutamanya orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita, bersegeralah diambil tindakan. Jangan biarkan berlarutan, kerana kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka akan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya.
Mencegah lebih baik daripada merawat.
Membiarkan mereka membuka aurat bererti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia mahupun di akhirat.

Sumber: http://muslimdoktor.blogspot.com/

Pengaruh Wanita Dalam Kehidupan Lelaki

by admin

Al-Quran tidak pernah meletakkan kesalahan Adam yang melanggar perintah Allah dalam syurga atas bahu isterinya Hawa. Sekalipun Bible dan riwayat-riwayat Israiliyyat dalam sesetengah buku tafsir menyatakan Hawa adalah punca yang menyebabkan Adam memakan buah larangan dalam syurga, namun al-Quran tidak pernah menyatakan demikian.
 Menurut al-Quran, kesalahan tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak. Sementara Bible (Genesis 3:6-17) menceritakan Hawa (Eve) telah mempengaruhi Adam, dengan itu Tuhan telah menghukum Hawa dengan diberikan kesakitan ketika melahirkan anak. Hal ini juga disebut oleh riwayat-riwayat Israiliyyat yang sering dibaca oleh sesetengah penceramah di masjid dan surau. Namun, para pengkaji hadis mendapati riwayat-riwayat itu tidak boleh dijadikan pegangan dan bercanggahan dengan apa yang disebut dalam a-Quran.

 Al-Quran menyebut:
“Dan Kami berfirman: “Wahai Adam! Menetaplah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua suka, dan janganlah kamu berdua hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka kamu akan termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim. Setelah itu maka syaitan menggelincirkan mereka berdua dari syurga itu dan menyebabkan mereka dikeluarkan dari nikmat yang mereka telah berada dalamnya dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebahagian dari kamu menjadi musuh kepada sebahagian yang lain dan bagi kamu semua disediakan tempat kediaman di bumi, serta mendapat kesenangan hingga ke suatu masa (mati)” – (Surah al-Baqarah: 35-36)
Dalam Surah Taha pula Allah berfirman:
“Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, lalu mereka pun sujud, kecuali Iblis, dia enggan sujud. Maka, Kami berfirman: “Wahai Adam! Sesungguhnya Iblis ini musuh bagimu dan bagi isterimu; oleh itu, janganlah dia menyebabkan kamu berdua keluar dari syurga, kerana dengan itu nanti kamu akan menderita. Sesungguhnya telah dikurniakan berbagai nikmat bagimu, bahawa kamu tidak akan lapar dalam syurga dan tidak akan bertelanjang. Dan sesungguhnya kamu juga tidak akan dahaga dalamnya, dan tidak akan merasa panas matahari”. Kemudian, syaitan membisikkan (hasutan) kepadanya (Adam), dengan berkata: “Wahai Adam, mahukah, aku tunjukkan kepadamu pohon yang menyebabkan kekal hidup selama-lamanya, dan kekuasaan yang tidak akan hilang lenyap?”. Kemudian mereka berdua memakan dari pohon itu, lalu terdedahlah kepada mereka aurat masing-masing, dan mereka mula menutupnya dengan daun-daun dari syurga; dan dengan itu derhakalah Adam kepada Tuhannya, lalu tersalah jalan (dari mencapai hajatnya). – (Surah Taha: 116-121)
Ayat-ayat ini jelas bahawa kesalahan Adam yang membuatkan manusia tercampak ke bumi, bukanlah berpunca daripada isterinya Hawa, sebaliknya berpunca dari kelemahan Adam sendiri yang ditipu oleh Iblis, yang akhirnya dia dan isterinya terlibat bersama dalam kesalahan tersebut. Ini berbeza dengan Bible. Berbeza juga dengan cerita-cerita sesetengah penceramah agama yang mengutip kisah Adam dan Hawa dari riwayat Israiliyyat, ataupun Bible atau diwarisi cerita dari satu ustaz ke satu ustaz tanpa dibandingkan dengan apa yang terkandung dalam al-Quran.
Lebih buruk lagi, kononnya Iblis masuk ke syurga melalui perut ular dan pelbagai lagi episod ‘kartun’ yang dimuatkan. Cerita Hawa yang dipergunakan oleh Iblis sehingga mengeluarkan manusia dari syurga adalah unsur luaran yang dimasukkan ke dalam pemikiran umat Islam. Kata Dr Abu Syahbah:
“Semuanya ini dari sumber Bani Israil yang mereka tokok tambah dan mencampurkan antara yang benar dan yang batil”. – (Dr. Muhammad Abu Syahbah, al-Israiliyyat wa al-Maudu’at fi Kutub al-Tafasir, 179. Kaherah: Maktabah al-Sunnah)
Maka, umat Islam atau lelaki muslim tidak akan menganggap bahawa punca kejatuhan lelaki kesemuanya bermula dari wanita. Walaupun wanita itu memang mempunyai pengaruh yang kuat ke atas lelaki, seperti mana pengaruh lelaki terhadap wanita, namun kejatuhan lelaki atau wanita dari kelemahan diri sendiri yang kadang-kala dieksploitasi oleh pasangannya.
Muslihat Wanita
Namun masa yang sama, al-Quran juga menyatakan kehebatan ‘usikan’ wanita atau lebih jelas ‘muslimat’ mereka jika mereka bermaksud ingin melakukan ‘perancangan halus’. Wanita jika kena gaya memang boleh menjadikan lelaki‘mengidaminya’ angau dan terpengaruh atas segala kehendaknya. Perancangan atau ‘plot’ wanita begitu hebat sehingga al-Quran merakamkan ungkapan yang ditujukan kepada isteri Menteri Mesir (riwayat Israiliyyat konon menamakannya Zulaikha) dalam kisah Yusuf:
“Ini adalah perancangan kamu (kaum wanita), dan sesungguhnya perancangan kamu (kaum wanita) itu hebat” – (Surah Yusuf: 28)
Perkataan Arab yang al-Quran gunakan dalam ayat berkenaan ialah Kaid yang bermaksud perancangan yang mempunyai unsur licik dan muslihat. Sebab itu Louay Fatoohi dalam bukunya The Prophet Joseph menterjemahkan perkataan Kaidsebagai scheme yang bermaksud tindakan yang licik dan perancangan sulit yang kadang-kala membabitkan tipu daya. Kata beliau: “..this word, which I have translated as scheme means guile and plotting that could involve lies, as in this case”. (ms 86. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust).
Maka, atas kelicikan itu, ramai lelaki yang tewas. Wanita ada kuasa ‘licin’ dan licik. Walaupun Nabi Yusuf tidak tewas, tetapi ramai lelaki selain nabi yang tewas dengan ‘kaid’ atau perancangan halus dan ‘sulit’ wanita. Senjata rahsia wanita pada tubuh, bahasanya dan jelingannya. Walaupun bukan semua mereka ada kelebihan itu, namun bagi yang berkelebihan jika perangkapnya mengena, sukar untuk lelaki terlepas daripadanya, kecuali mereka yang memenangkan takwanya atau godaan atau kaid tersebut.
Nabi s.a.w pernah bersabda:
“Aku tidak tinggal cubaan yang lebih hebat ke atas lelaki lebih dari wanita” - (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Sabda baginda juga:
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berketurunan di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kamu kepada (fitnah) dunia dan takutlah kamu kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang menimpa Bani Israil dari wanitanya” – (Riwayat Muslim)
Maka, tidak hairan berapa ramai pemimpin yang gagah, tetapi ditewaskan oleh wanita idamannya, atau isteri kesayangannya. Betapa banyak reputasi pemimpin dirosakkan disebabkan isteri mereka, sehingga rakyat membenci seseorang pemimpin kerana gelagat isterinya. Dalam negara tertentu, kerenah wanita yang memakai gelaran ‘first lady’ boleh menghancurkan kerjaya dan masa depan politik seorang pemimpin negara. Demikian kerenah isteri pemimpin di pelbagai peringkat.
Maka, tidak hairanlah jika Elena Ceausescu, isteri bekas diktator Romania Nocolae Ceausescu dihukum mati bersama suaminya oleh rakyat Romania disebabkan peranannya dalam pemborosan harta negara dan kezaliman kuasa. Maka, jika suami tidak berperanan sebagai pembimbing dan pengawal yang soleh terhadap isteri mereka maka pelbagai kemungkinan boleh berlaku atas kemahiran wanita dalam perancangan atau kaid mereka.
Perhiasan Terindah
Namun wanita itu apabila solehah, mereka kadang-kala lebih baik daripada lelaki. Kehidupan yang buruk seseorang lelaki boleh diubah dengan kehalusan budi dan nilai yang ada pada seorang wanita. Nama baik seorang lelaki bertambah indah dengan kebaikan isterinya. Wanita benar-benar hiasan kehidupan lelaki. Lelaki tanpa wanita adalah lelaki yang cacat tabiatnya. Allah menjadikan wanita pasangan lelaki. Mereka tempat lelaki bermanja dan mendambakan perasaan kelakian. Nabi s.a.w bersabda:
“Dunia perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia ialah wanita yang solehah” – (Riwayat Muslim)
Ada harta tiada wanita dalam kehidupan tiada ertinya. Ada rupa, tiada wanita tiada maknanya. Namun, wanita bagaimana yang lelaki perlukan dalam hidupnya dalam mengharungi bahtera kehidupan? Ya, wanita solehah yang membahagiakan suami, menjaga nama baik dirinya dan suaminya. Sabda Nabi s.a.w:
“Sebaik-baik wanita dia mengembirakan suami apabila engkau melihat kepadanya, mentaatinya apabila menyuruhnya, tidak menyanggahi suami dalam diri dan hartanya” – (Riwayat al-Nasai, Ahmad dan al-Hakim, dinilai hasan oleh al-Albani)
Sabda Nabi s.a.w juga:
“Tiga dari kebahagiaan: “Wanita yang apabila engkau melihatnya, ia mengkagumkan engkau, apabila engkau tiada bersamanya dia menjaga dirinya dan harta engkau” – (Riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak, dinilai hasan oleh al-Albani)
Untuk menjadikan wanita itu berfungsi dengan baik, suaminya juga hendaklah baik. Jika tidak, kebaikan wanita akan hilang pada padangan suami yang songsang, seperti mana hilangnya kebaikan Asiah di mata firaun yang zalim. Suami yang baik juga, tidak akan dapat dilihat kemuliaannya di mata isteri yang jahat seperti isteri Nabi Nuh dan isteri Nabi Lut a.s.
Sumber: http://www.al-nidaa.com.my/

Lelaki Soleh Idaman Wanita

by admin

Tatkala seorang jejaka memandang cermin, apa yang selalu difikirkan adalah “handsome kah aku?”, “adakah otot-otot aku semantap Arnold Schwarzenegger?” dan seumpamanya.
Apa kata selepas ini, kita bertanyakan soalan berikut ketika memandang cermin :

1. Adakah aku sentiasa taat kepada Allah dan Rasullulah?
2. Adakah jihad Fisabilillah adalah matlamat dan program hidup aku?
3. Adakah mati syahid adalah cita-cita hidup tertinggi aku?
4. Selama ini, adakah aku sabar dalam menghadapi ujian dan cabaran daripada Allah?
5. Ikhlaskah aku dalam beramal?
6. Adakah kampung akhirat menjadi tujuan utama hidupku?
7. Takutkah aku kepada ujian Allah dan ancaman-Nya?
8. Adakah aku selalu memohon ampun atas segala dosa-dosaku?
9. Adakah aku zuhud dengan dunia tetapi tidak meninggalkannya?
10. Adakah solat malam menjadi kebiasaanku?
11. Adakah aku bertawakal kepada Allah atau aku kerap mengeluh?
12. Adakah aku kerap memberikan infaq di waktu senang mahupun sempit?
13. Berusahakah aku untuk menerapkan nilai kasih sayang sesama mukmin dan ukhwah di antara mereka?
14. Kuatkah aku amar maaruf dan nahi munkar?
15. Adakah aku sangat kuat memegang amanah, janji dan kerahsiaan?
16. Adakah aku seorang pemaaf?
Andai jawapan kepada persoalan-perso

Tiada ulasan: