Penyebab Darah Rendah dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Secara umum penyebab darah rendah yang dialami oleh setiap orang bisa berbeda antara satu penderita dan penderita yang lainnya. Akan tetapi memang ada beberapa penyebab yang menjadi faktor utama seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah. Berbeda halnya seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, sebagian besar orang menganggap hipotensi atau tekanan darah rendah ini sebagai masalah kesehatan yang biasa. Hal ini dikarenakan informasi mengenai gejala-gejala hipotensi masih belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat awam. Bahkan gejala yang muncul sering diartikan sebagai dehidrasi atau kekurangan cairan. Padahal jika penderita tekanan darah tinggi tidak segera mendapatkan pengobatan, risiko yang paling berbahaya adalah kematian. Untuk itu supaya Anda bisa terhindar dari hipotensi, pada artikel kali ini kami akan membahas masalah penyebab tekanan darah rendah dan bagaimana cara menyembuhkan darah rendah yang baik.Penyebab Darah Rendah yang Harus Diketahui
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, bahwa tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal. Begitu pula sebaliknya, tekanan darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah di bawah normal. Penyebab terjadinya hipotensi atau tekanan darah rendah ini cukup banyak, sehingga bisa diderita oleh siapapun dan kapan pun. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, risiko terkena hipertensi ataupun hipotensi biasanya juga semakin meningkat. Apalagi seiring bertambahnya usia, aliran darah yang dialirkan menuju otot jantung dan otak semakin menurun jumlahnya.Lalu apa saja penyebab darah rendah? Penyebab tekanan darah rendah sebenarnya tidak selalu bisa diprediksi secara jelas. Akan tetapi umumnya kondisi hipotensi ini bisa berhubungan dengan masalah gangguan hormon. Misalnya seperti thypothyroidism atau kondisi di mana tiroid kurang aktif. Bisa juga terjadi karena diabetes atau hipoglikemia. Selain itu penggunaan obat yang salah juga cukup berpotensi menyebabkan tekanan darah rendah. Terutama penggunaan obat hipertensi yang berlebihan.
Beberapa masalah yang membuat kinerja jantung tidak maksimal lagi juga bisa memengaruhi volume darah normal sehingga bisa menjadi salah satu penyebab darah rendah. Misalnya seperti penyakit gagal jantung, penyakit serangan jantung, gangguan pada katup jantung, atau denyut nadi yang melemah. Ketika seseorang mengalami tekanan darah rendah, biasanya ritme jantung cenderung tidak stabil. Gangguan-gangguan pada jantung tersebut bisa mengakibatkan tekanan darah menurun sebagai bentuk perlindungan tubuh untuk menjaga sirkulasi darah di dalam tubuh tetap berjalan.
Penyebab darah rendah seperti yang tadi sudah kami jelaskan biasanya terjadi karena ada pemicu yang sudah berlangsung sejak lama. Misal seperti diabetes, mengonsumsi obat ataupun karena penyakit jantung. Namun demikian ternyata ada juga kondisi yang bisa membuat tekanan darah manusia turun secara mendadak. Dan ternyata kondisi seperti ini sangat berbahaya dan berpotensi meregang nyawa.
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah secara mendadak diantaranya adalah kehilangan darah terlalu banyak karena terjadinya perdarahan. Misal saat proses persalinan, kecelakaan dan sebagainya. Suhu tubuh yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah juga bisa menjadi salah satu pemicu turunnya tekanan darah rendah secara mendadak. Selain itu Anda juga harus waspada terhadap sepsis atau infeksi darah yang sudah terlanjur parah. Paslanya masalah tersebut bisa menjadi penyebab darah rendah yang cukup berbahaya.
Gejala yang Terjadi pada Penderita Tekanan Darah Rendah
Barusan kami sudah menjelaskan tentang apa saja faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab darah rendah. Dan sebelum kami menjelaskan tentang bagaimana cara menyembuhkan darah rendah yang baik dengan obat darah rendah alami, Anda juga harus mengetahui gejala atau ciri-ciri apa saja yang biasanya terjadi pada penderita hipotensi. Perlu Anda ketahui bahwa ternyata tidak semua orang yang mengalami sakit darah rendah akan menunjukkan gejala. Akan tetapi jika kondisinya sudah cukup parah, biasanya penderita akan mengalami beberapa gejala.Gejala yang biasanya terjadi pada penderita tekanan darah rendah adalah jantung yang berdebar tidak teratur atau kencang. Selain itu penderita biasanya juga akan merasa lemas, lesu, pusing, mual, pandangan buram, hilang keseimbangan, bahkan bisa sampai jatuh pingsan. Nah, hal sederhana yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada penderita hipotensi adalah dengan memintanya untuk duduk atau berbaring. Penderita juga harus berisirahat dan banyak mengonsumsi air putih. Dengan demikian gejala-gejala tersebut bisa hilang dalam beberapa saat.
Nah, apabila Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala hipotensi seperti yang baru saja kami jelaskan, segeralah cek tekanan darahnya di dokter. Bukan hanya tekanan darah, akan tetapi dokter biasanya juga akan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang memang menjadi penyebab darah rendah.
Cara Menyembuhkan Darah Rendah yang Baik
Tekanan darah rendah mungkin sering dianggap tidak terlalu berbahaya seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi. Akan tetapi apabila tidak diobati, tentu saja akan berdampak serius kedepannya. Lalu bagaimana cara mengatasi darah rendah? Adakah bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah rendah? Tentu saja ada, dan pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan beberapa macam makanan alami yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi darah rendah.- Kacang-Kacangan
- Air Putih
- Daging dan Hati Ayam
- Roti dan Sereal
Nah, itulah tadi penjelasan singkat kami mengenai apa saja penyebab darah rendah dan juga bagaimana cara mengatasinya. Jadi mulai sekarang jangan pernah meremehkan penyakit yang satu ini, karena jika terlambat diobati risikonya sangat berbahaya. Mulailah hidup sehat supaya Anda terhindar dari berbagai faktor penyebab tekanan darah rendah. Semoga bermanfaat.
Tekanan Darah Rendah
Gejala, Ciri-ciri dan Penyebab Tekanan Darah Rendah & Bagaimana Cara Mengatasi dan Mengobati Tekanan Darah Rendah
>>> Kapsul Herbal Darah Rendah Untuk Mengatasi dan Mengobati Penyakit Darah Rendah Serta Menormalkan Tensi Darah, Produk Herbal, Klik Detail Disini!
Tekanan Darah Postural
Tekanan darah postural adalah penurunan tekanan darah
tiba-tiba saat mengubah posisi dengan cepat dari berbaring atau duduk
menjadi berdiri. Kondisi ini paling terjadi pada lansia.
Kondisi ini disebabkan oleh mekanisme fisiologis yang terlambat, yang
normalnya mengompensasi perubahan postur tubuh. Tekanan darah postural
juga dapat terjadi jika pasien sedang menjalani pengobatan menggunakan
obat antihipertensi, terutama jika diberikan dosis yang paling tepat.
Perawat juga harus menganjurkan pasien untuk menghidari perubahan posisi
tiba-tiba. Jika pasien terbaring atau duduk selama beberapa waktu,
tenaga pelayanan kesehatan harus mengantisipasi potensial penurunan
tekanan darah tiba-tiba pasien beridiri dan memastikan bahwa pasien
berdiri perlahan dan aman.
Tekanan darah postural mengacu pada penurunan tekanan darah sebesar 20 mmHg atau lebih yang terjadi secara tiba-tiba selama sedikitnya sati menit ketika berdiri. Studi menunjukkan bahwa tekanan darah rendah pasca prondial pada sekitar 1-3 individu yang sehat, 1 jam setelah sarapan dan makan siang. Tekanan darah postural dapat member pengaruh serius pada mutu kehidupan seseorang jika hal tersebut turut menyebebkan jatuh atau menimbulkan ketakuran terhadap bahaya jatuh. Tekanan darah hipotensi juga dapat memicu terjadinya stroke dan infark miokard.
Penyakit tekanan darah postural pada jenis ini, tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi tubuh biasanya saat sedang beridiri dari posisi duduk atau dari posisi terbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali penderita berdiri terbangun dari posisi duduk atau juga dari posisi berbaring, mungkin mengalami tekanan darah postural. Pada tekanan darah postural, tekanan darah turun karena jantung tidak memompa darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, yang menyebabkan timbulnya gejala rasa pusing bahkan pingsan.Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasidarah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas,kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Kadangkala obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic jugadapat menjadi salah satu penyebab hipotensi
Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi salah satu penyebab hipotensi.
Tekanan darah postural mengacu pada penurunan tekanan darah sebesar 20 mmHg atau lebih yang terjadi secara tiba-tiba selama sedikitnya sati menit ketika berdiri. Studi menunjukkan bahwa tekanan darah rendah pasca prondial pada sekitar 1-3 individu yang sehat, 1 jam setelah sarapan dan makan siang. Tekanan darah postural dapat member pengaruh serius pada mutu kehidupan seseorang jika hal tersebut turut menyebebkan jatuh atau menimbulkan ketakuran terhadap bahaya jatuh. Tekanan darah hipotensi juga dapat memicu terjadinya stroke dan infark miokard.
Penyakit tekanan darah postural pada jenis ini, tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi tubuh biasanya saat sedang beridiri dari posisi duduk atau dari posisi terbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali penderita berdiri terbangun dari posisi duduk atau juga dari posisi berbaring, mungkin mengalami tekanan darah postural. Pada tekanan darah postural, tekanan darah turun karena jantung tidak memompa darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, yang menyebabkan timbulnya gejala rasa pusing bahkan pingsan.Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasidarah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas,kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Kadangkala obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic jugadapat menjadi salah satu penyebab hipotensi
Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi salah satu penyebab hipotensi.
Posted in Tekanan Darah Rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, jenis-jenis darah rendah, jenis-jenis hipotensi, mengatasi tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Tekanan Darah Ortostatik
Tekanan darah ortostatik adalah mempertahankan tekanan
arteri selama keadaan beridiri tegak, tergantung pada volume darah yang
cukup, aliran balik vena yang tidak terganggu pada volume darah yang
cukup, aliran balik vena yang tidak terganggu, dan system saraf simpatik
yang tidak terganggu. Oleh karena itu, hipotensi atau tekanan
daragh postural yang bermaksa, sering menggambrkan deplesi volume
cairan ekstraseluler atau disfungsi refleks-refleks sirkulasi. Penyakit
system saraf, seperti tabes dorsalis, siringomielia, atau diabetes
melitus, dapat mengganggu refleks-refleks simpatik ini dengan hasilnya
hipotensi atau tekanan darah ortostatik paling menonjol dengan obat-obat
yang menghambat neutrotransmisi di dalam ganglia atau neuron
adrenergic.
Istilah hipotensi atau tekanan darah ortostatik idiopatik merujuk pada sekelompok penyakit degenerative yang melibatkan neuron simpatik pra-atau pascaganglionik. Keterlibatan dan system saraf simpatik pasca-ganglionik. Keterlibatan dari system saraf simpatik pasca ganglionik ditandai dengan kadar NE basal yang rendah, sedangkan keterlibatan pada tingkat sistem saraf , sedangkan keterlibatan pada tingkat system saraf pusat ata neuron simpatik praganglionik berkaitan dengan kadar NE plasma normal. Dalam kedua kasus, respons NE plasma pada posisi beridiri tegak adalah berkurang. Hipotensi ortostatik yang disebabkan oleh gangguan neuron autonom praganglionik di dalam kolumna sel intermeidolateral dari korda spinalis sering terjadi dalam kaitannya dengan perubahan degenerative dan gnglia basalis dan bagian lain dari system saraf pusat. Dalam situasi yang terakhir, diketahui sebagia atrofi multipel-sistem, atau sindroma Shy-Drager, hipotensi ortostatik terjadi bersamaan dengan berbagai ganggguan neurologic, termasuk penyakit Parkinson.
Terapi hipotensi tekanan darah ortostatik biasnya tidak memuaskan, kecuali dalam kasus yang paling ringan. Tidak ada cara untuk memulihkan hubungan normal antara menurunnya aliran balik vena dan aktivasi neuronal simpatik, Ekspansi volume dengan fludrokortison dan diet garam bebas dan kasu kaki ketat pada pinggang, demikian juga pula meninggikan kepala pada saat tidur, akan mempertahankan volume plasama dan aliran balik vena dan seringkali menyediakan perbaikan simptomatik. Jarang respons yang bermafaat didapatkan dari terapi dengan amin-amin simpatomimetik (termasuk klonidin).
Pengukuran tekanan darah ortostatik adalah :
Istilah hipotensi atau tekanan darah ortostatik idiopatik merujuk pada sekelompok penyakit degenerative yang melibatkan neuron simpatik pra-atau pascaganglionik. Keterlibatan dan system saraf simpatik pasca-ganglionik. Keterlibatan dari system saraf simpatik pasca ganglionik ditandai dengan kadar NE basal yang rendah, sedangkan keterlibatan pada tingkat sistem saraf , sedangkan keterlibatan pada tingkat system saraf pusat ata neuron simpatik praganglionik berkaitan dengan kadar NE plasma normal. Dalam kedua kasus, respons NE plasma pada posisi beridiri tegak adalah berkurang. Hipotensi ortostatik yang disebabkan oleh gangguan neuron autonom praganglionik di dalam kolumna sel intermeidolateral dari korda spinalis sering terjadi dalam kaitannya dengan perubahan degenerative dan gnglia basalis dan bagian lain dari system saraf pusat. Dalam situasi yang terakhir, diketahui sebagia atrofi multipel-sistem, atau sindroma Shy-Drager, hipotensi ortostatik terjadi bersamaan dengan berbagai ganggguan neurologic, termasuk penyakit Parkinson.
Terapi hipotensi tekanan darah ortostatik biasnya tidak memuaskan, kecuali dalam kasus yang paling ringan. Tidak ada cara untuk memulihkan hubungan normal antara menurunnya aliran balik vena dan aktivasi neuronal simpatik, Ekspansi volume dengan fludrokortison dan diet garam bebas dan kasu kaki ketat pada pinggang, demikian juga pula meninggikan kepala pada saat tidur, akan mempertahankan volume plasama dan aliran balik vena dan seringkali menyediakan perbaikan simptomatik. Jarang respons yang bermafaat didapatkan dari terapi dengan amin-amin simpatomimetik (termasuk klonidin).
Pengukuran tekanan darah ortostatik adalah :
- Ukur tekanan darah brakialis pada kedua lengan dengan posisi tubuh telentang
- Jika tekanan darah pada kedua lengan berbeda gunakan lengan yang nilai tekanan darahnya paling tinggi dan ukur tekanan segera setelah klien berdiri dengan cepat laporkan perbdaan yang ada pada dokter.
- Tanyakan sensasi yang dirasakan klien.
- Kaji kondisi kulit dan tanda-tanda vital.
- Perubahan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh usia
- Volume darah pada ekstremitas bawah
- Respons system saraf simpatis
- Efek tirah baring yang lama
- Efek pascaprandial (setelah makan).
Posted in Tekanan Darah Rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, jenis-jenis darah rendah, jenis-jenis hipotensi, macam-macam hipotensi, makanan tekanan darah rendah, makanan untuk tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Tekanan Darah Rendah Hipotensi
Tekanan darah rendah hipotensi timbul akibat penurnan curah jantu8ng atau penurunan resistensi perifer. Penurunan curah jantung terjadi pada penyakit Addison, miokariditsm infark miokardium dan perikarditis dengan efusi; tekanan darah rendah
juga dapat terjadi setelah pendarahan. Penurunan tekanan darah yang
meyolok, yang terjadi pada efusi pericardium, merupakan tanda prognosis
yang serius dan merupakan petunjuk untuk dilakukan perikardiosintesis.
Penurunan resistensi perifer yang mendadak (kolaps vasomotor) dapat
terjadi pada pneumonia, septicemia, insufisiensi adrenal akut (sindroma
Waterhouse-Friderichsen) dan keracunan obat-obatan. Penurunan terhadap
darah pada saat berdiri mungkin cukup besar untuk menimbulkan iskemia
otak dan sinkop. Hipotensi ortostatik ini sering kita jumpai pada
penderita anemia berat dan pada orang yang telah berusia lanjut yang
menderita arteriosklerosis parah yang tidak dapat member respon yang
cepat atas perubahan posisi tubuh yang mendadak. Hipotensi mungkin
merupakan tanda gangguan pengaturan otonom pada sindroma Shy Drager.
Menguap merupakan kebiasaan hidup yang dapat dijadikan petanda adanya ganggan organ dalam tubuh. Menguap merupakan indikasi adanya penyakit syaraf dan tekanan darah rendah hipotensi. Tekanan darah rendah hipotensi disebabkan oleh kurangnya darah yang dipompa ke otak sehingga otak kekurangan pasokan oksigen dan membuat seseorang menguap, kurang konsentrasi dan kelelahan. Pada tekanan darah rendah, mengonsumsi bawang putih mentah dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat. Bagi penderita hipertensi hal ini sangat diharapkan, Namun bagi yang memiliki tekanan darah rendah, justru akan sangat berbahaya. Jika terlalu banyak mengonsumsi bawang putih, tekanan darah akan menurun drastic. Tentunya hal ini akan membahayakan jiwa Anda. Bagi yang ingin menurunkan kolesterol atau kadar gula darah, tetapi memiliki tekanan darah rendah yang stabil, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan mengambil keputusan sendiri sebab akan berakibat fatal.
Penyebab dari penyakit tekanan darah rendah hipotensi adalah :
Menguap merupakan kebiasaan hidup yang dapat dijadikan petanda adanya ganggan organ dalam tubuh. Menguap merupakan indikasi adanya penyakit syaraf dan tekanan darah rendah hipotensi. Tekanan darah rendah hipotensi disebabkan oleh kurangnya darah yang dipompa ke otak sehingga otak kekurangan pasokan oksigen dan membuat seseorang menguap, kurang konsentrasi dan kelelahan. Pada tekanan darah rendah, mengonsumsi bawang putih mentah dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat. Bagi penderita hipertensi hal ini sangat diharapkan, Namun bagi yang memiliki tekanan darah rendah, justru akan sangat berbahaya. Jika terlalu banyak mengonsumsi bawang putih, tekanan darah akan menurun drastic. Tentunya hal ini akan membahayakan jiwa Anda. Bagi yang ingin menurunkan kolesterol atau kadar gula darah, tetapi memiliki tekanan darah rendah yang stabil, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan mengambil keputusan sendiri sebab akan berakibat fatal.
Penyebab dari penyakit tekanan darah rendah hipotensi adalah :
- Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh.
- Efek samping yang terjadi karena mengonsumsi obat atau minuman seperti alkohol, anxiolytic, beberapa antidepresa, diuretik, obat-obatan untuk tekanan darah hipertensi atau antihipertensi dan penyakit jantung koroner, analgesic.
- Masalah penyakit jantung seperti berubahnya irama jantung (aritmia), serangan jantung, gagal jantung.
- Kejutan emosional, misalnya syok yang terjadi diakibatkan oleh infeksi yang parah, stroke, anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa dan trauma hebat).
- Pendarahan, dll. Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengam dokter atau spesialis jika Anda sering mengalami pingsan atau penyakit hipotensi yang sering mulai mengganggu kualitas hidup Anda.
- Penyakit diabetes tingkat lanjut.
Posted in cara mengobati tekanan darah rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, jenis-jenis darah rendah, jenis-jenis hipotensi, macam-macam hipotensi, makanan tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Tekanan Darah Rendah
Secara umum
tekanan darah rendah bukanlah merupakan penyakit. Orang yang mempunyai
tekanan darah rendah tidak akan mengakibatkan umurnya lebih pendek.
Bahkan orang yang mempunyai tekanan darah rendah akan cenderung
mempunyai umur lebih panjang dari yang mempunyai tekanan darah tinggi.
Tekanan darah rendah biasanya disebabka oleh faktor keturunan. Tekanan darah dikatakan rendah bila diastolik/batas bawah kurang dari 70mmHg. Gejala yang sering muncul ketika penyaki ini menyerang yaitu pusing dan sempoyongan, terutama saat bangun tidur, muka pucat serta kaki dan tangan mudah kesemutan.
Tekanan darah rendah ini bisa diakibatkan oleh gizi makanan yang kurang. Penyebab utamanya adalah makanan yang dimasak dan yang telah diproses, tetapi gizinya telah hilang. Tekanan darah ditandai dengan mudah lemas dan gampang lelah, kepala pusing, nafas pendek, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi serta gangguan pencernaan.
Untuk menolong penderita tekanan darah rendah, berilah minuman sari sayuran segar yang dapat dengan cepat membentuk butir-butir darah merah serta makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, bersikap rileks, hindari stres serta mengatur pola makan dan minum.
Tekanan darah rendah biasanya disebabka oleh faktor keturunan. Tekanan darah dikatakan rendah bila diastolik/batas bawah kurang dari 70mmHg. Gejala yang sering muncul ketika penyaki ini menyerang yaitu pusing dan sempoyongan, terutama saat bangun tidur, muka pucat serta kaki dan tangan mudah kesemutan.
Tekanan darah rendah ini bisa diakibatkan oleh gizi makanan yang kurang. Penyebab utamanya adalah makanan yang dimasak dan yang telah diproses, tetapi gizinya telah hilang. Tekanan darah ditandai dengan mudah lemas dan gampang lelah, kepala pusing, nafas pendek, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi serta gangguan pencernaan.
Untuk menolong penderita tekanan darah rendah, berilah minuman sari sayuran segar yang dapat dengan cepat membentuk butir-butir darah merah serta makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, bersikap rileks, hindari stres serta mengatur pola makan dan minum.
Posted in ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, Tekanan Darah Rendah
Tagged ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Atasi Darah Rendah
Mengobati tekanan darah rendah sangatlah penting. Hal ini
dikarenakan masalah tekanan darah rendah yang sering kali mengakibatkan
komplikasi berbahaya, meskipun tekanan darah rendah tidak terlalu
mengancam jika dibandingkan dengan tekanan darah tinggi. Pada kasus
tekanan darah rendah, darah bergerak dalam sistem peredaran darah arteri
atau seluruh dengan kurang dari tekanan yang dibutuhkan. Hal ini yang
menyebabkan gerakan darah menjadi lamban. Karena tingkat memperlambat
sirkulasi darah semua bagian vital tubuh mendapatkan kurang dari volume
darah yang cukup untuk melaksanakan fungsi normal. Artinya, fungsi semua
organ vital tidak berfungsi dengan baik sebagaimana normalnya karena
tekanan darah rendah. Maka mengatasi darah rendah menjadi salah satu
upaya yang cukup penting untuk membuat tubuh tidak seperti yang
digambarkan.
Cara-Cara Mengatasi Darah Rendah
Selain mengatasi darah rendah, mengenal darah rendah dan obatnya itu sendiri adalah hal yang cukup penting untuk diketahui.
1. Obat dan Pengobatan
Tekanan darah rendah sering berkembang akibat dari mengkonsumsi obat yang digunakan untuk berbagai keperluan. Contohnya :
- Penggunaan anti depresan dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah
- Obat-obatan yang digunakan dalam komplikasi kardiovaskular juga bisa mengakibatkan hipotensi.
- Jika seseorang menggunakan Diuretik secara terus menerus, maka efek samping yang akan timbul adalah tekanan darah rendah.
- Semua obat tekanan darah tinggi jika digunakan selama periode waktu akan memberi jalan untuk mencegah darah rendah.
2. Mengkonsumsi Alkohol
Dengan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi tekanan darah, yaitu dapat mempengaruhi aliran darah dengan cara menurunkan tingkat tekanan darah. Beberapa obat analgesik juga bisa menurunkan tekanan darah.
3. Kesehatan dan Penyakit
Bahaya yang ditimbulkan dari tekanan darah rendah adalah stroke. Itulah sebabnya seseorang yang menderita komplikasi jantung sangat berhati-hati dengan hipotensi. Pada seseorang yang menderita diabetes kronis mungkin juga menderita gangguan tekanan darah. Penyakit jantung tetap menjadi prioritas untuk mencegah darah rendah.
4. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi penyebab paling umum dari tekanan darah rendah selain penyakit dan masalah darah rendah serta obatnya. Dehidrasi sendiri terjadi karena kurang mengkonsumsi air putih, tetapi berkeringat secara berlebihan dan diare.
5. Diet
Tekanan darah rendah bisa terjadi karena kebiasaan diet dan kekurangan gizi. Kurangnya asupan kalori yang dibutuhkan cenderung akan memperlambat laju sirkulasi darah sehingga menghambat fungsi organ vital. Meskipun sejumlah alasan bervariasi dari penyakit ini, cara mengatasi darah rendah diidentifikasi dengan beberapa gejala umum seperti sakit kepala biasa, napas tidak teratur, pusing dan muntah berlebihan.
Cara-Cara Mengatasi Darah Rendah
Selain mengatasi darah rendah, mengenal darah rendah dan obatnya itu sendiri adalah hal yang cukup penting untuk diketahui.
1. Obat dan Pengobatan
Tekanan darah rendah sering berkembang akibat dari mengkonsumsi obat yang digunakan untuk berbagai keperluan. Contohnya :
- Penggunaan anti depresan dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah
- Obat-obatan yang digunakan dalam komplikasi kardiovaskular juga bisa mengakibatkan hipotensi.
- Jika seseorang menggunakan Diuretik secara terus menerus, maka efek samping yang akan timbul adalah tekanan darah rendah.
- Semua obat tekanan darah tinggi jika digunakan selama periode waktu akan memberi jalan untuk mencegah darah rendah.
2. Mengkonsumsi Alkohol
Dengan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi tekanan darah, yaitu dapat mempengaruhi aliran darah dengan cara menurunkan tingkat tekanan darah. Beberapa obat analgesik juga bisa menurunkan tekanan darah.
3. Kesehatan dan Penyakit
Bahaya yang ditimbulkan dari tekanan darah rendah adalah stroke. Itulah sebabnya seseorang yang menderita komplikasi jantung sangat berhati-hati dengan hipotensi. Pada seseorang yang menderita diabetes kronis mungkin juga menderita gangguan tekanan darah. Penyakit jantung tetap menjadi prioritas untuk mencegah darah rendah.
4. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi penyebab paling umum dari tekanan darah rendah selain penyakit dan masalah darah rendah serta obatnya. Dehidrasi sendiri terjadi karena kurang mengkonsumsi air putih, tetapi berkeringat secara berlebihan dan diare.
5. Diet
Tekanan darah rendah bisa terjadi karena kebiasaan diet dan kekurangan gizi. Kurangnya asupan kalori yang dibutuhkan cenderung akan memperlambat laju sirkulasi darah sehingga menghambat fungsi organ vital. Meskipun sejumlah alasan bervariasi dari penyakit ini, cara mengatasi darah rendah diidentifikasi dengan beberapa gejala umum seperti sakit kepala biasa, napas tidak teratur, pusing dan muntah berlebihan.
Posted in Tekanan Darah Rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, makanan tekanan darah rendah, makanan untuk tekanan darah rendah, mengatasi tekanan darah rendah, mengobati tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Tanda-Tanda Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hipotensi (Hypotension) adalah kondisi yang berlawanan dari Hypertension atau tekanan darah tinggi. Keduanya memiliki komplikasi dan resiko yang sama. Komplikasi yang sering muncul adalah stroke (kelumpuhan).
Penyakit tekanan darah rendah ini merupakan penyakit bawaan atau
turunan dari orang tua. Tekanan darah rendah yaitu dibawah 90/60 mmHg.
Penyebab Darah Rendah
1. Pendarahan
2. Pelebaran pembuluh darah karena infeksi yang meluas
3. Volume darah yang berkurang, seperti pada diare
4. Penurunan curah jantung
5. Vasodilatasi pembuluh darah
Ciri-Ciri Darah Rendah
a. Nyeri dada
b. Napas pendek
c. Denyut jantung ireguler
d. Demam
e. Batuk berdahak
f. Diare
g. Muntah
h. Penurunan kesadaran
Pada umumnya seseorang yang menderita hipotensi biasanya mempunyai harapan hidup lebih lama dibandingkan dengan penderita tekanan darah tinggi. Menurut penelitian, penderita hipotensi sejak kecil usianya lebih panjang dan lebih sehat. Namun hipotensi akan menjadi masalah pada mereka yang terkena ketika usia dewasa, sementara sebelumnya mereka terlihat sehat. Tekanan darah yang terlalu rendah membuat darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh, akibatnya tubuh akan kekurangan nutrisi dan Oksigen. Lama-lama sel-sel tubuh kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian jaringan.
Pada penderita hipotensi disarankan untuk mengkonsumsi garam, namun belum diketahui dengan pasti apakah mereka diperbolehkan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi karena belum jelas apakah kolesterol dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak. Seperti kita ketahui makanan seperti daging kambing merupakan makanan yang harus dihindari untuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun makanan ini tidak mudah dianjurkan untuk penderita hipotensi.
Untuk mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi) secara tradisional, banyak resep yang bisa digunakan, diantaranya :
Bahan-Bahan :
- 1/2 gelas madu
- 2 ibu jari jahe segar
- Kacang secang secukupnya
- 1 sendok teh bubuk kapulaga
- 1 sendok teh bubuk kayu manis
- 500 cc air
Cara Pemakaian :
- Jahe dikupas dan dipotong
- Lalu kayu secang, kapulaga, kayu manis dan potongan jahe direbus dalam 500 cc air
- Diamkan hingga tersisa 250 cc
- Hasil rebusannya disaring dan diambil airnya
- Setelah hangat, masukkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
- Ramuan ini diminum 3 kali sehari
- Masing-masing 1/4 gelas
- Lakukan sampai tekanan darah normal
Penyebab Darah Rendah
1. Pendarahan
2. Pelebaran pembuluh darah karena infeksi yang meluas
3. Volume darah yang berkurang, seperti pada diare
4. Penurunan curah jantung
5. Vasodilatasi pembuluh darah
Ciri-Ciri Darah Rendah
a. Nyeri dada
b. Napas pendek
c. Denyut jantung ireguler
d. Demam
e. Batuk berdahak
f. Diare
g. Muntah
h. Penurunan kesadaran
Pada umumnya seseorang yang menderita hipotensi biasanya mempunyai harapan hidup lebih lama dibandingkan dengan penderita tekanan darah tinggi. Menurut penelitian, penderita hipotensi sejak kecil usianya lebih panjang dan lebih sehat. Namun hipotensi akan menjadi masalah pada mereka yang terkena ketika usia dewasa, sementara sebelumnya mereka terlihat sehat. Tekanan darah yang terlalu rendah membuat darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh, akibatnya tubuh akan kekurangan nutrisi dan Oksigen. Lama-lama sel-sel tubuh kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian jaringan.
Pada penderita hipotensi disarankan untuk mengkonsumsi garam, namun belum diketahui dengan pasti apakah mereka diperbolehkan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi karena belum jelas apakah kolesterol dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak. Seperti kita ketahui makanan seperti daging kambing merupakan makanan yang harus dihindari untuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun makanan ini tidak mudah dianjurkan untuk penderita hipotensi.
Untuk mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi) secara tradisional, banyak resep yang bisa digunakan, diantaranya :
Bahan-Bahan :
- 1/2 gelas madu
- 2 ibu jari jahe segar
- Kacang secang secukupnya
- 1 sendok teh bubuk kapulaga
- 1 sendok teh bubuk kayu manis
- 500 cc air
Cara Pemakaian :
- Jahe dikupas dan dipotong
- Lalu kayu secang, kapulaga, kayu manis dan potongan jahe direbus dalam 500 cc air
- Diamkan hingga tersisa 250 cc
- Hasil rebusannya disaring dan diambil airnya
- Setelah hangat, masukkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
- Ramuan ini diminum 3 kali sehari
- Masing-masing 1/4 gelas
- Lakukan sampai tekanan darah normal
Posted in Tekanan Darah Rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, makanan tekanan darah rendah, makanan untuk tekanan darah rendah, mengatasi tekanan darah rendah, mengobati tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
Macam-Macam Darah Rendah
Hipotensi atau yang biasa disebut dengan tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah nya dibawah 90/60 mmHg. Tekanan darah dibagi menjadi dua antara lain :
1. Tekanan Darah Sistolik
Adalah tekanan darah pada saat jantung memompa
2. Tekanan Darah Diastolik
Yaitu tekanan darah pada saat jantung berelaksasi
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. 120 merupakan tekanan darah sistolik sedangkan 80 adalah tekanan darah diastolik. Hipotensi merupakan lawan dari hipertensi. Pada umumnya hipertensi telah diketahui memiliki banyak komplikasi yang berakibat fatal untuk penderitanya seperti, stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal dan lain sebagainya.
Tidak sedikit pasien yang datang ke rumah sakit ketika secara tidak sengaja penyakit hipotensi tersebut terdeteksi dan tidak memperlihatkan gejala negatif yang berhubungan dengan hipotensinya seperti :
a. Pusing
b. Mual
c. Penglihatan menjadi kabur
d. Sering pingsan
e. Nyeri pada dada
Jenis-Jenis Hipotensi
1. Hipotensi Kronik
Tidak jarang ada sekelompok orang di dalam satu keluarga memiliki tekanan darah rendah. Hal ini adalah hal yang wajar selama tidak ditemukan keluhan apapun.Biasanya ditemukan pada remaja putri yang menandakan efisiensinya pompa jantung. Mungkin karena kurangnya stress baik emosional/psikis maupun fisik yang berat. Hipotensi jenis ini tidak perlu mendapatkan terapi atau pengobatan apapun karena memang masih normal bagi orang yang menderitanya (fisiologis). Yang perlu diperhatikan adalah apabila muncul keluhan seperti yang telah disebutkan di atas. Terapi yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan olahraga rutin sederhana seperti jogging agar jantung dapat beradaptasi dengan aktivitas fisik yang kita lakukan. Kadang juga ditemukan penyakit payah jantung kronik yang kemudian bermanifestasi sebagai hipotensi. Ini yang patut diwaspadai. Penyakit payah jantung kronik (congestive heart failure) ditandai dengan sesak saat beraktivitas (dysapnea d’effort), mudah merasa lelah, jantung berdebar-debar, terbangun karena sesak saat malam hari dan kaki (tungkai) bengkak (edema).
2. Hipotensi Ortostatik
Jenis hipotensi lainnya yang harus diwaspadai adalah hipotensi yang terkait dengan posisi, yang dalam istilah medisnya dikenal dengan hipotensi postural atau ortostatik. Hipotensi ini terkait dengan perubahan posisi seseorang, misalnya dari sebelumnya seseorang tersebut berbaring kemudian seseorang tersebut berdiri. Pasien biasanya mengeluh tiba-tiba pusing, penglihatan gelap, sempoyongan sampai pingsan. Hal ini disebabkan karena pada saat berdiri aliran darah yang menuju ke jantung (vena) berkurang akibat pengaruh melawan gaya gravitasi. Pada orang normal hal ini dapat dikompensasi dengan baik dengan meningkatkan frekuensi nadi, akan tetapi mekanisme kompensasi ini seringkali terbatas pada orang tua sehingga hal ini lebih sering ditemukan pada kaum lanjut usia. Perlu diperhatikan pula bahwa resiko terjadinya hipotensi akan semakin meningkat apabila seseorang mendapatkan obat antihipertensi atau antidepresan. Untuk itu pasien lansia yang mengkonsumsi obat ini biasanya dianjurkan bergerak perlahan pada saat bangun dan mamatuhi dosis obat yang telah diberikan oleh dokter.
3. Hipotensi Akut
Penyebab hipotensi akut adalah turunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang disebabkan antara lain: perdarahan berat akibat kecelakaan atau trauma, dehidarsi akibat diare atau muntah yang hebat, pengaruh obat tertentu sampai infeksi sistemik hebat (sepsis). Hipotensi ini biasanya berlanjut menjadi syok akibat kurangnya aliran darah menuju ke otak, jantung, ginjal maupun kulit. Penanganannya sesuai dengan penyebabnya masing-masing.
Macam-Macam Darah Rendah
1. Tekanan Darah Sistolik
Adalah tekanan darah pada saat jantung memompa
2. Tekanan Darah Diastolik
Yaitu tekanan darah pada saat jantung berelaksasi
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. 120 merupakan tekanan darah sistolik sedangkan 80 adalah tekanan darah diastolik. Hipotensi merupakan lawan dari hipertensi. Pada umumnya hipertensi telah diketahui memiliki banyak komplikasi yang berakibat fatal untuk penderitanya seperti, stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal dan lain sebagainya.
Tidak sedikit pasien yang datang ke rumah sakit ketika secara tidak sengaja penyakit hipotensi tersebut terdeteksi dan tidak memperlihatkan gejala negatif yang berhubungan dengan hipotensinya seperti :
a. Pusing
b. Mual
c. Penglihatan menjadi kabur
d. Sering pingsan
e. Nyeri pada dada
Jenis-Jenis Hipotensi
1. Hipotensi Kronik
Tidak jarang ada sekelompok orang di dalam satu keluarga memiliki tekanan darah rendah. Hal ini adalah hal yang wajar selama tidak ditemukan keluhan apapun.Biasanya ditemukan pada remaja putri yang menandakan efisiensinya pompa jantung. Mungkin karena kurangnya stress baik emosional/psikis maupun fisik yang berat. Hipotensi jenis ini tidak perlu mendapatkan terapi atau pengobatan apapun karena memang masih normal bagi orang yang menderitanya (fisiologis). Yang perlu diperhatikan adalah apabila muncul keluhan seperti yang telah disebutkan di atas. Terapi yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan olahraga rutin sederhana seperti jogging agar jantung dapat beradaptasi dengan aktivitas fisik yang kita lakukan. Kadang juga ditemukan penyakit payah jantung kronik yang kemudian bermanifestasi sebagai hipotensi. Ini yang patut diwaspadai. Penyakit payah jantung kronik (congestive heart failure) ditandai dengan sesak saat beraktivitas (dysapnea d’effort), mudah merasa lelah, jantung berdebar-debar, terbangun karena sesak saat malam hari dan kaki (tungkai) bengkak (edema).
2. Hipotensi Ortostatik
Jenis hipotensi lainnya yang harus diwaspadai adalah hipotensi yang terkait dengan posisi, yang dalam istilah medisnya dikenal dengan hipotensi postural atau ortostatik. Hipotensi ini terkait dengan perubahan posisi seseorang, misalnya dari sebelumnya seseorang tersebut berbaring kemudian seseorang tersebut berdiri. Pasien biasanya mengeluh tiba-tiba pusing, penglihatan gelap, sempoyongan sampai pingsan. Hal ini disebabkan karena pada saat berdiri aliran darah yang menuju ke jantung (vena) berkurang akibat pengaruh melawan gaya gravitasi. Pada orang normal hal ini dapat dikompensasi dengan baik dengan meningkatkan frekuensi nadi, akan tetapi mekanisme kompensasi ini seringkali terbatas pada orang tua sehingga hal ini lebih sering ditemukan pada kaum lanjut usia. Perlu diperhatikan pula bahwa resiko terjadinya hipotensi akan semakin meningkat apabila seseorang mendapatkan obat antihipertensi atau antidepresan. Untuk itu pasien lansia yang mengkonsumsi obat ini biasanya dianjurkan bergerak perlahan pada saat bangun dan mamatuhi dosis obat yang telah diberikan oleh dokter.
3. Hipotensi Akut
Penyebab hipotensi akut adalah turunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang disebabkan antara lain: perdarahan berat akibat kecelakaan atau trauma, dehidarsi akibat diare atau muntah yang hebat, pengaruh obat tertentu sampai infeksi sistemik hebat (sepsis). Hipotensi ini biasanya berlanjut menjadi syok akibat kurangnya aliran darah menuju ke otak, jantung, ginjal maupun kulit. Penanganannya sesuai dengan penyebabnya masing-masing.
Macam-Macam Darah Rendah
Posted in Tekanan Darah Rendah
Tagged akibat tekanan darah rendah, bahaya tekanan darah rendah, cara mengatasi tekanan darah rendah, cara mengobati tekanan darah rendah, ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, jenis-jenis darah rendah, jenis-jenis hipotensi, macam-macam hipotensi, makanan tekanan darah rendah, makanan untuk tekanan darah rendah, mengatasi tekanan darah rendah, mengobati tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, tekanan darah rendah
Leave a comment
ARKIB : 24/06/2014
PERNAHKAH anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada?
Pernahkah anda tertanya-tanya mengapa keadaan tersebut terjadi dan pernahkah terfikir bahawa anda mempunyai masalah kesihatan?
Lazimnya apabila situasi tersebut berlaku, masyarakat hanya menganggap perkara tersebut hanyalah sesuatu yang biasa kerana ia tidak berpanjangan.
Tetapi tahukah anda, perkara yang dianggap sesuatu yang biasa itulah kadang kala mampu mengundang risiko di luar jangkaan.
Ini kerana senario di mana anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada menandakan tekanan darah ketika itu adalah rendah.
Dan tahukah anda bahawa sekiranya anda mengalami tekanan darah rendah, ia menandakan bahawa anda mungkin menghidap penyakit-penyakit tertentu yang boleh memudaratkan anda?
Menurut Perunding Kardiologi, Hospital KPJ Ampang Puteri, Datuk Dr. Ismail Yaakob, penyakit tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan satu keadaan yang jarang berlaku dalam kalangan masyarakat jika hendak dibandingkan dengan tekanan darah tinggi.
Tambah beliau, pesakit akan mengalami tekanan darah rendah di mana bermaksud sama ada salah satu bacaan bahagian atas (sistolik) kurang daripada 90 dan tekanan bawah (diastolic) kurang daripada 60 mmhg atau kedua-duanya kurang daripada angka tersebut.
Tekanan darah rendah
Katanya lagi, tekanan darah rendah merupakan suatu situasi yang boleh dirawat dan apa yang penting adalah untuk mengetahui apakah punca sebenar berlakunya tekanan darah rendah.
Begitupun, Dr. Ismail mengingatkan bahawa tekanan darah sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti emosi, tahap tekanan, aktiviti fizikal, keadaan semasa (demam atau tidak), saiz tubuh badan, posisi badan, makanan yang diambil serta suhu persekitaran.
Dan disebabkan itulah bacaan tekanan darah boleh berubah-ubah dalam selang masa yang singkat dan kebiasaannya bacaan tekanan darah lebih rendah pada waktu malam.
Antara penyebab tekanan darah rendah adalah berlakunya kekurangan volum darah (cecair mengalir dalam saluran darah seperti pendarahan yang tidak boleh terkawal), dehidrasi (yang mengurangkan kandungan cecair dalam badan seperti kes muntah yang teruk dan cirit-birit), dan masalah jantung (denyutan jantung yang agak cepat mahupun sebaliknya yang terlalu lambat dan keadaan otot yang lemah), kehamilan, dan sebagainya.
Dr. Ismail turut menjelaskan tekanan darah rendah adalah berpunca daripada pelbagai penyakit yang telah sedia ada seperti penyakit jantung koronari, lemah jantung, gangguan rentak jantung, masalah injap jantung, penyakit buah pinggang, kencing manis yang tidak terkawal, paras gula rendah, penyakit berkaitan sistem endokrin seperti penyakti adrenal dan tiroid, serta kesan sampingan daripada ubat-ubatan yang diambil selain faktor genetik.
Ia juga tidak terkecuali kepada mereka yang mengalami alahan yang teruk dan situasi ini boleh menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
Tekanan darah rendah boleh mengakibatkan setiap organ daripada badan tidak mendapat aliran darah yang mencukupi dalam masa yang singkat dan akibat daripada ini timbulnya gejala atau simptom hipotensi.
Dan sekiranya keadaan ini berlaku pada bahagian otak (tidak dapat bekalan darah yang diperlukan) pesakit boleh pitam atau pengsan.
Tetapi perlu dinyatakan di sini bahawa tekanan darah boleh berubah-ubah dalam tempoh masa yang sekejap sahaja di mana ianya boleh naik ataupun turun dan mengukur tekanan darah amat penting bagi menunjukkan tahap kesihatan seseorang itu," ujarnya ketika ditemui, baru-baru ini.
Ujian tekanan
Berbicara lanjut mengenainya, Dr. Ismail menyatakan, ujian tekanan darah dilakukan dengan mengambil dua ukuran dengan bacaan dan bagi tekanan darah normal dan optimal adalah sekitar 120/80 mmHg.
Nombor 120 menunjukkan tekanan ke atas arteri akibat denyutan jantung atau sistolik di mana jantung ketika ini mengecut dan nombor 80 pula menunjukkan tekanan semasa jantung berehat di antara pengepaman dipanggil diastolik dan ketika ini jantung mengembang dan apabila salah satu bacaan ini rendah, menandakan tekanan darah anda rendah.
Bagaimanapun Dr. Ismail memberitahu, masalah timbul apabila tekanan darah turun secara mendadak yang biasanya disebabkan oleh penyakit berkaitan dengan pendarahan akut, kurang darah (anemia), kandungan gula yang rendah atau jangkitan kuman.
Jika tekanan darah turun daripada 120/80 kepada 90/60 secara mendadak atau dikatakan sebagai perubahan akut, menunjukkan sesuatu yang tidak normal.
Keadaan ini amat berbahaya kerana akan menyebabkan kekurangan oksigen di tempat penting seperti jantung dan otak yang boleh menyebabkan pesakit pitam atau lebih teruk, pengsan.
Justeru, darah mungkin tidak mempunyai cukup masa untuk sampai ke otak dan situasi ini dipanggil hipotensi postural malah anda boleh juga terasa pening jika anda berbaring terlalu lama.
Katanya lagi, adalah dinasihatkan jika anda mengalami simptom tekanan darah rendah seperti rasa pening atau loya dan adalah sangat penting untuk anda berjumpa dengan doktor kerana ia bukan hanya untuk tahu kenapa tekanan rendah terjadi tetapi pesakit juga perlu tahu berapa cepat tekanan darah mereka menurun dalam satu-satu masa dan ini penting untuk mengelak perkara yang lebih serius terjadi.
Tekanan darah rendah juga boleh menyebabkan kematian dalam sesetengah keadaan, namun sebab-sebab lain mengapa anda mungkin berasa pening perlu diselidik.
Antara ujian yang doktor lakukan kepada pesakit yang mengalami tekanan darah rendah ialah ujian darah melihat kepada paras gula, kolesterol, hemoglobin, fungsi buah pinggang, ujian elektrokardiogram (ECG), echocardiogram iaitu ultrasound jantung, dan ujian tekanan (stress test).
Untuk kes-kes tertentu ujian yang lebih spesifik perlu dilakukan seperti ujian paras hormon, ujian tilt table, dan ujian menuver valsalva.
Masyarakat hari ini tidak peka atau kurang kesedaran mengenai tekanan darah rendah kerana mereka tidak nampak risiko yang bakal dihadapi pada masa akan datang.
Cuma sekiranya mereka mempunyai gejala atau tanda-tanda awal seperti cepat lelah, pening kepala ketika posisi badan berubah, sukar untuk berkonsentrasi, mata berkunang-kunang, mual, kulit berasa dingin, pucat dan lembap, pernafasan cepat dan pendek, berpeluh sejuk, dan cepat haus, segeralah berjumpa dengan doktor kerana ia pastinya ada sesuatu yang tidak kena dengan anda," tuturnya lagi.
Dr. Ismail juga menyatakan bahawa tekanan darah rendah ini sering terjadi kepada wanita-wanita hamil kerana hormon kehamilan iaitu progesteron merehatkan dinding salur darah dan menyebabkan tekanan darah menurun dan tekanan darah biasanya kembali normal selepas bersalin.
Jadi sekiranya anda mengalami simptom-simptom seperti yang dinyatakan, segeralah berjumpa dengan doktor untuk mendapatkan rawatan lanjut.
Tekanan darah rendah
PERNAHKAH anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada?
Pernahkah anda tertanya-tanya mengapa keadaan tersebut terjadi dan pernahkah terfikir bahawa anda mempunyai masalah kesihatan?
Lazimnya apabila situasi tersebut berlaku, masyarakat hanya menganggap perkara tersebut hanyalah sesuatu yang biasa kerana ia tidak berpanjangan.
Tetapi tahukah anda, perkara yang dianggap sesuatu yang biasa itulah kadang kala mampu mengundang risiko di luar jangkaan.
Ini kerana senario di mana anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada menandakan tekanan darah ketika itu adalah rendah.
Dan tahukah anda bahawa sekiranya anda mengalami tekanan darah rendah, ia menandakan bahawa anda mungkin menghidap penyakit-penyakit tertentu yang boleh memudaratkan anda?
Menurut Perunding Kardiologi, Hospital KPJ Ampang Puteri, Datuk Dr. Ismail Yaakob, penyakit tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan satu keadaan yang jarang berlaku dalam kalangan masyarakat jika hendak dibandingkan dengan tekanan darah tinggi.
Tambah beliau, pesakit akan mengalami tekanan darah rendah di mana bermaksud sama ada salah satu bacaan bahagian atas (sistolik) kurang daripada 90 dan tekanan bawah (diastolic) kurang daripada 60 mmhg atau kedua-duanya kurang daripada angka tersebut.
Tekanan darah rendah
Katanya lagi, tekanan darah rendah merupakan suatu situasi yang boleh dirawat dan apa yang penting adalah untuk mengetahui apakah punca sebenar berlakunya tekanan darah rendah.
Begitupun, Dr. Ismail mengingatkan bahawa tekanan darah sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti emosi, tahap tekanan, aktiviti fizikal, keadaan semasa (demam atau tidak), saiz tubuh badan, posisi badan, makanan yang diambil serta suhu persekitaran.
Dan disebabkan itulah bacaan tekanan darah boleh berubah-ubah dalam selang masa yang singkat dan kebiasaannya bacaan tekanan darah lebih rendah pada waktu malam.
Antara penyebab tekanan darah rendah adalah berlakunya kekurangan volum darah (cecair mengalir dalam saluran darah seperti pendarahan yang tidak boleh terkawal), dehidrasi (yang mengurangkan kandungan cecair dalam badan seperti kes muntah yang teruk dan cirit-birit), dan masalah jantung (denyutan jantung yang agak cepat mahupun sebaliknya yang terlalu lambat dan keadaan otot yang lemah), kehamilan, dan sebagainya.
Dr. Ismail turut menjelaskan tekanan darah rendah adalah berpunca daripada pelbagai penyakit yang telah sedia ada seperti penyakit jantung koronari, lemah jantung, gangguan rentak jantung, masalah injap jantung, penyakit buah pinggang, kencing manis yang tidak terkawal, paras gula rendah, penyakit berkaitan sistem endokrin seperti penyakti adrenal dan tiroid, serta kesan sampingan daripada ubat-ubatan yang diambil selain faktor genetik.
Ia juga tidak terkecuali kepada mereka yang mengalami alahan yang teruk dan situasi ini boleh menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
Tekanan darah rendah boleh mengakibatkan setiap organ daripada badan tidak mendapat aliran darah yang mencukupi dalam masa yang singkat dan akibat daripada ini timbulnya gejala atau simptom hipotensi.
Dan sekiranya keadaan ini berlaku pada bahagian otak (tidak dapat bekalan darah yang diperlukan) pesakit boleh pitam atau pengsan.
Tetapi perlu dinyatakan di sini bahawa tekanan darah boleh berubah-ubah dalam tempoh masa yang sekejap sahaja di mana ianya boleh naik ataupun turun dan mengukur tekanan darah amat penting bagi menunjukkan tahap kesihatan seseorang itu," ujarnya ketika ditemui, baru-baru ini.
Ujian tekanan
Berbicara lanjut mengenainya, Dr. Ismail menyatakan, ujian tekanan darah dilakukan dengan mengambil dua ukuran dengan bacaan dan bagi tekanan darah normal dan optimal adalah sekitar 120/80 mmHg.
Nombor 120 menunjukkan tekanan ke atas arteri akibat denyutan jantung atau sistolik di mana jantung ketika ini mengecut dan nombor 80 pula menunjukkan tekanan semasa jantung berehat di antara pengepaman dipanggil diastolik dan ketika ini jantung mengembang dan apabila salah satu bacaan ini rendah, menandakan tekanan darah anda rendah.
Bagaimanapun Dr. Ismail memberitahu, masalah timbul apabila tekanan darah turun secara mendadak yang biasanya disebabkan oleh penyakit berkaitan dengan pendarahan akut, kurang darah (anemia), kandungan gula yang rendah atau jangkitan kuman.
Jika tekanan darah turun daripada 120/80 kepada 90/60 secara mendadak atau dikatakan sebagai perubahan akut, menunjukkan sesuatu yang tidak normal.
Keadaan ini amat berbahaya kerana akan menyebabkan kekurangan oksigen di tempat penting seperti jantung dan otak yang boleh menyebabkan pesakit pitam atau lebih teruk, pengsan.
Justeru, darah mungkin tidak mempunyai cukup masa untuk sampai ke otak dan situasi ini dipanggil hipotensi postural malah anda boleh juga terasa pening jika anda berbaring terlalu lama.
Katanya lagi, adalah dinasihatkan jika anda mengalami simptom tekanan darah rendah seperti rasa pening atau loya dan adalah sangat penting untuk anda berjumpa dengan doktor kerana ia bukan hanya untuk tahu kenapa tekanan rendah terjadi tetapi pesakit juga perlu tahu berapa cepat tekanan darah mereka menurun dalam satu-satu masa dan ini penting untuk mengelak perkara yang lebih serius terjadi.
Tekanan darah rendah juga boleh menyebabkan kematian dalam sesetengah keadaan, namun sebab-sebab lain mengapa anda mungkin berasa pening perlu diselidik.
Antara ujian yang doktor lakukan kepada pesakit yang mengalami tekanan darah rendah ialah ujian darah melihat kepada paras gula, kolesterol, hemoglobin, fungsi buah pinggang, ujian elektrokardiogram (ECG), echocardiogram iaitu ultrasound jantung, dan ujian tekanan (stress test).
Untuk kes-kes tertentu ujian yang lebih spesifik perlu dilakukan seperti ujian paras hormon, ujian tilt table, dan ujian menuver valsalva.
Masyarakat hari ini tidak peka atau kurang kesedaran mengenai tekanan darah rendah kerana mereka tidak nampak risiko yang bakal dihadapi pada masa akan datang.
Cuma sekiranya mereka mempunyai gejala atau tanda-tanda awal seperti cepat lelah, pening kepala ketika posisi badan berubah, sukar untuk berkonsentrasi, mata berkunang-kunang, mual, kulit berasa dingin, pucat dan lembap, pernafasan cepat dan pendek, berpeluh sejuk, dan cepat haus, segeralah berjumpa dengan doktor kerana ia pastinya ada sesuatu yang tidak kena dengan anda," tuturnya lagi.
Dr. Ismail juga menyatakan bahawa tekanan darah rendah ini sering terjadi kepada wanita-wanita hamil kerana hormon kehamilan iaitu progesteron merehatkan dinding salur darah dan menyebabkan tekanan darah menurun dan tekanan darah biasanya kembali normal selepas bersalin.
Jadi sekiranya anda mengalami simptom-simptom seperti yang dinyatakan, segeralah berjumpa dengan doktor untuk mendapatkan rawatan lanjut.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan