Kebanyakan Ahli Neraka Wanita, Berarti Wanita Sedikit di Surga?
Sahabat Muslimah...
Muslimah memang makhluk terindah di
kolong langit. Muslimah memang termasuk perhiasan dunia. Muslimah memang
diciptakan untuk menemani kaum Adam. Muslimah memang ciptaan Alloh yang
spesial, sehingga Alloh menorehkan satu suroh khusus untuknya. Muslimah
memang makhluk yang terpercaya, sehingga Alloh mentaqdirkan lewat
rahimnyalah dilahirkan generasi-generasi robbani.
Namun dari untaian kalimat yang membahas
indahnya, hebatnya dan spesialnya muslimah, hati ini terasa miris dan
merinding dikala membaca satu hadits yang menjelaskan bahwa kebanyakan
penghuni neraka ternyata wanita. Rosululloh SAW bersabda:
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء (رواه البخاري 3241 ومسلم 2737)
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
Sahabat Muslimah...
Sedih memang bila melihat hadits di
atas. Padahal pada kenyataannya, sebenarnya peluang untuk meraih pahala
dan pintu Syahid lebih banyak wanita.
Namun sebagai muslimah kita tidak boleh
berkecil hati dikala melihat hadits di atas. Walaupun kebanyakan
penghuni neraka adalah wanita, namun tidak ada kepastian bahwa penghuni
surga itu lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Justru dari
isyarat hadits yang ada, ternyata kebanyak penghuni surga adalah wanita.
Rasulullah SAW telah bersabda:
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
Ibnu Hajar berkata, “Dan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ
“Masing-masing mereka mendapatkan dua istri”, yaitu istri dari para
wanita dunia. Imam Ahmad telah meriwayatkan dari sisi yang lain dari Abu
Huroiroh secara marfu’ tentang sifat penghuni surga yang paling rendah
kedudukannya bahwasanya ia memiliki 72 bidadari selain istri-istrinya
yang dari dunia” (Fathul Baari 6/325).
Subhanallah...
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Sahabat Muslimah...
Semoga kita termasuk muslimah yang
menjadi ahli surga. Semoga Alloh memberikan kemudahan kepada kita untuk
mengamalkan seluruh syari'at yang telah dicontohkan Rosululloh SAW.
Ayo... Semangat. Yakinlah, sesungguhnya hanya dengan mengamalkan
syari'at Alloh martabat wanita akan menjadi mulia di hadapan manusia dan
di sisi Alloh. Sebagaimana mulianya muslimah yang menjadi ahli surga.
Wallohua'lam. [ukhwatuna/voa-islam.com]
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2014/11/27/34094/kebanyakan-ahli-neraka-wanita-berarti-sedikit-di-surga/#sthash.SVYtXqac.dpufKebanyakan Ahli Neraka Wanita, Berarti Wanita Sedikit di Surga?
Sahabat Muslimah...
Muslimah memang makhluk terindah di
kolong langit. Muslimah memang termasuk perhiasan dunia. Muslimah memang
diciptakan untuk menemani kaum Adam. Muslimah memang ciptaan Alloh yang
spesial, sehingga Alloh menorehkan satu suroh khusus untuknya. Muslimah
memang makhluk yang terpercaya, sehingga Alloh mentaqdirkan lewat
rahimnyalah dilahirkan generasi-generasi robbani.
Namun dari untaian kalimat yang membahas
indahnya, hebatnya dan spesialnya muslimah, hati ini terasa miris dan
merinding dikala membaca satu hadits yang menjelaskan bahwa kebanyakan
penghuni neraka ternyata wanita. Rosululloh SAW bersabda:
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء (رواه البخاري 3241 ومسلم 2737)
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
Sahabat Muslimah...
Sedih memang bila melihat hadits di
atas. Padahal pada kenyataannya, sebenarnya peluang untuk meraih pahala
dan pintu Syahid lebih banyak wanita.
Namun sebagai muslimah kita tidak boleh
berkecil hati dikala melihat hadits di atas. Walaupun kebanyakan
penghuni neraka adalah wanita, namun tidak ada kepastian bahwa penghuni
surga itu lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Justru dari
isyarat hadits yang ada, ternyata kebanyak penghuni surga adalah wanita.
Rasulullah SAW telah bersabda:
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
Ibnu Hajar berkata, “Dan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ
“Masing-masing mereka mendapatkan dua istri”, yaitu istri dari para
wanita dunia. Imam Ahmad telah meriwayatkan dari sisi yang lain dari Abu
Huroiroh secara marfu’ tentang sifat penghuni surga yang paling rendah
kedudukannya bahwasanya ia memiliki 72 bidadari selain istri-istrinya
yang dari dunia” (Fathul Baari 6/325).
Subhanallah...
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Sahabat Muslimah...
Semoga kita termasuk muslimah yang
menjadi ahli surga. Semoga Alloh memberikan kemudahan kepada kita untuk
mengamalkan seluruh syari'at yang telah dicontohkan Rosululloh SAW.
Ayo... Semangat. Yakinlah, sesungguhnya hanya dengan mengamalkan
syari'at Alloh martabat wanita akan menjadi mulia di hadapan manusia dan
di sisi Alloh. Sebagaimana mulianya muslimah yang menjadi ahli surga.
Wallohua'lam. [ukhwatuna/voa-islam.com]
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2014/11/27/34094/kebanyakan-ahli-neraka-wanita-berarti-sedikit-di-surga/#sthash.SVYtXqac.dpufWanita Ahli Neraka & Ciri-CiriNya
Assalamu'alayikumwarahmatullahiwabarakatuh,,,,,siang sahabatku,,,,,Wanita Ahli Neraka dan Ciri-Cirinya
Golongan Wanita Yang Di Siksa Dalam Neraka “Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid)
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.
Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”.
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.
Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.” semoga brmanfaat,,,,, ^-^
Note: Artikel ini berasal dari berbagai sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya dikarenakan telah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik asli yang sudah bersusah payah lagi ikhlas membuat artikel ini. Aamiin.
13 Perkara yang perlu dijaga oleh wanita
2. Kaki dan semacam hantu loceng – Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – (Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.) Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng…sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah ….
4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka.(Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.)
5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – (Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani) Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)
6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.
7. Pakaian yang nipis (jarang) – Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.)
8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.(Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.)
9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya. (Petikan dari Surah An Nur Ayat 31)Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.)
10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.)Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi.(Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.)
11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka.(Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.)Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya. (Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.)Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah.(Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.)
12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti.(Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah.)Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya. (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.
13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya.(Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.)Riwayat Imran bin Hushain ra.:Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921)
Inilah 4 Golongan Wanita Ahli Neraka yang Dilihat Nabi Saat Isra’ Mi’raj
Ilustrasi neraka [ceriwis.com] |
Wanita yang kufur terhadap kebaikan suami
Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah menceritakan neraka yang telah dilihatnya kepada para sahabatnya. Rasulullah memberitahukan bahwa mayoritas penduduknya adalah wanita, karena mereka kufur terhadap kebaikan suami.وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)Wanita pezina
Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury menjelaskan di dalam sirah nabawiyah-nya, Ar Rakhiqul Makhtum, bahwa ketika Rasulullah dimi’rajkan oleh Allah dan diperlihatkan neraka, beliau melihat pezina disika di neraka tersebut. Di dekat mereka ada daging yang baik dan ada daging yang busuk. Mereka mengambil daging yang busuk itu dan meninggalkan daging yang baik.Wanita peng-ghibah
Ghibah, dalam bahasa sederhana adalah gosip, yakni menceritakan sesuatu tentang orang lain yang membuatnya tidak suka seandainya orang tersebut mengetahui/mendengarnya. Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Muhammad Ali Ash Shalabi diterangkan, Rasulullah saat isra’ mi’raj diperlihatkan para peng-ghibah disiksa di neraka dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia.Wanita yang suka ikhtilat
Dalam Ar Rakhiqul Makhtum pula, Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury menyebutkan bahwa diantara penduduk neraka yang dilihat Rasulullah saat isra’ mi’raj adalah wanita-wanita yang suka memasuki tempat tinggal (lingkungan) laki-laki. Mereka disiksa di neraka dengan digantung di bagian payudaranya.Tentu, banyak golongan lain penghuni neraka yang diperlihatkan kepada Rasulullah saat isra’ mi’raj beliau. Namun tidak semuanya dijelaskan dalam hadits dan sirah nabawiyah. Sebagaimana banyak pula golongan wanita ahli surga yang diperlihatkan kepada Rasulullah saat beliau isra’ mi’raj.
Semoga sahabat webmuslimah dirahmati Allah sehingga tidak termasuk 4 golongan wanita ahli neraka yang dilihat Nabi saat isra’ mi’raj ini, dan dipeliharaNya dari siksa neraka.
Fesyen Tudung Bersanggul
Sanggul yang saya maksudkan adalah seperti dalam gambar disebelah. Memakai tudung yang menampakkn bonggolan dikepala. Jadi, sebab tadi saya dah terbaca berkaitan pemakaian tudung sebegini, jadi semestinya saya share dengan anda semua . Renungkanlah hadith-hadith dibawah:
“Akan muncul dalam kalangan umatku di akhir zaman, kaum lelaki yang menunggang sambil duduk di atas pelana, lalu mereka turun di depan pintu-pintu masjid. Wanita-wanita mereka( isteri mereka atau anak perempuan), berpakaian tetapi seperti bertelanjang (nipis & ketat).
Di atas kepala mereka pula(wanita) terdapat bonggolan (sanggul atau tocang) seperti bonggol unta yang lemah gemalai. Oleh itu laknatlah mereka semua. Sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat” – Hadith Riwayat Ahmad, jil.2, ms. 223.
“Dua golongan penghuni neraka yang mana aku sendiri belum pernah melihat keadaan mereka didunia: golongan yang membawa cemeti seperti seekor lembu lalu menggunakannya untuk memukul manusia dan juga kaum wanita yang berpakaian seperti bertelanjang, menggoyangkan badan dan berlenggang-lenggok, kepala mereka ada suatu seperti bonggol di kepala unta yang bergoyang-goyang.
Mereka tentu tidak akan memasuki syurga atau mencium baunya sedangkan bau syurga itu dapat dihidu dari jarak perjalanan begitu dan begini” – Hadith Riwayat Muslim. Hadith no 212.
Jawapan dari Ustaz Nor Amin
Ingatan kepada semua, wanita yang tidak menutup aurat adalam dosa dan haram perbuatan tersebut. Wanita yang bersanggul tinggi yang tidak menutup aurat adalah dosa dan haram sepertimana dinyatakan oleh hadis yang pertama di atas. Masalah ini beza dengan wanita yang bertudung, tetapi mempunyai sanggul tinggi di dalam tudungnya.
Masalah sanggul rambut tinggi seperti bonggol unta ini mestilah dilihat dari tujuannya. Kenapa disanggulkan rambut tersebut? Adakah ia untuk diperlihatkan kepada orang ramai? Adakah untuk menjadikan dirinya cantik? Atau sebagainya. Menurut saya, kalau sanggul tersebut dibuat adalah untuk kecantikkan dan diperlihatkan oleh orang yang bukan mahram, maka ia haram kerana ia menimbulkan fitnah dan menarik perhatian lelaki yang bukan mahram. Ini jelas bahawa wanita Islam hanya boleh menghiaskan dirinya untuk suaminya sahaja dan tidak boleh untuk orang lain. Malangnya wanita Islam sekarang ini tidak tahu maksud perhiasan yang dibenarkan dalam Islam. Ada wanita yang memakai pakaian biasa di rumah dan hadapan suaminya dengan alasan tidak bergaya disebabkan duduk di rumah sahaja, senang nak buat kerja rumah dan sebagainya. Tetapi apabila wanita tersebut keluar rumah dengan pakaian serba cantik dan memakai minyak wanginya hampir sebatu bauannya sehingga menarik perhatian orang lain. Inilah yang dikatakan haram walaupun niatnya betul dan berpakaian kemas dan cantik.
Sanggul tinggi adalah harus apabila tidak menarik perhatian orang lain dan tidak mempunyai niat-niat yang tidak baik sepertimana dinyatakan di atas. Awas!!! Jika sanggul tersebut dapat menarik perhatian orang bukan mahram dan boleh membangkitkan syahwat orang lelaki lain, maka ia menjadi haram dan perlu menukar teknik sanggulnya dari tinggi menjadi rendah. Harus bersanggul tinggi dihadapan suaminya atau berpakaian cantik dihadapan suaminya, kerana ini adalah suruhan agama berhias untuk keselesaan suaminya.
Jika dilihat dari tren orang sekarang ini berfesyen seperti sanggul tinggi dan fesyen tudung yang semakin hari semakin menjadi-jadi fesyen tersebut. Pendapat saya, jika fesyen tersebut tidak melanggar hukum Islam atau syariat Islam tidak menjadi masalah. Kalau ia melanggar syariat Islam walaupun bertudung, tetapi berpakaian ketat seolahnya bertelanjang sepertimana yang ada sekarang, maka itu menjadi haram. Hadis Nabi Muhammad yang bermaksud :
“Dua golongan di kalangan ahli neraka yang tidakkan aku pandang iaitu kaum yang bersama mereka cemeti seperti ekor lembu yang dengannya digunakan memukul orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian bagaikan bertelanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk membuat maksiat. Sanggul dikepala mereka ditusuk tinggi-tinggi seperti bonggol unta yang sangat lemah. Mereka ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya sedangkan sesungguhnya bau syurga itu sudah boleh dicium dari jarak demikian dan demikian.” (Riwayat Muslim).
Sumber: Ustaz Nor Amin Sayani bin Zainal
~* Mengapa Wanita Banyak Yang Masuk Ke Neraka.? *~
Saidina Ali Karramallahahu wajhah berkata, ‘saya dengan Fatimah menghadap Rasulullah SAW, kami dapati baginda sedang menangis, lalu kami berkata kepadanya, ‘Apakah yang menyebabkan ayahanda menangis, ya Rasulullah?’ baginda menjawab, Baginda menjawab, ‘Pada malam aku diisrakkan hingga kelangit, di sana aku melihat perempuan-perempuan dalam keadaan azab yang amat dahsyat, dengan itu aku menangis bila mengenangkan azab yang diterima oleh mereka, Ali bertanya, ‘Apakah yang ayahanda lihat di sana?’ Rasulullah SAW bersabda,
~ ‘Aku melihat ada perempuan digantung rambutnya, otak kepalanya menggelegak.
~ Aku melihat perempuan yang digantung lidahnya dan tangannya dikat kebelakang dan iqthran (timah cair yang panas) dicurah ke dalam tekaknya. Aku melihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat, tanganny terikat keubun-ubunnya, dan aku lihat perempuan memakan tali perutnya sendiri.’
~ Aku melihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, diisikan ke dalam peti yang diperbuat dari api neraka, otaknya keluar daripada lubang, badannya berbau busuk kerana berpenyakit sopak dan kusta’
~ Aku melihat erempuan yang kepalanya seperti babi, badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraannya yang dihadapi. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing,kala dan ular masuk ke kemaluannya atau mulutnya atau kelepasannya. Malaikat memukulnya dengan curung api neraka.’
) Sebab-sebab wanita masuk neraka
~ Tidak menutup aurat
Fatimah pun berdiri dan bertanya kepada ayahnya, ‘ Ayahanda yang dikasihi, apakah kesalahan yang dilakukan oleh perempuan-perempuan itu?’
Rasulullah menjawab, ‘Fatimah, adapun perempuan-perenpuan yang digantung rambutnya itu ialah perempuan yang tidak menutup auratnya daripada yang bukan muhrimnya. Perempuan yang tergantung lidahnya ialah perempuan yang menggunakan lidahnya untuk memaki dan menyakiti hati suaminya.’
~ Keluar rumah tanpa izin suami < berhias bukan u/ suami
‘Perempuan yang digantung tubuh mereka ialah yang menyusukan anak orang lain dengan tidak mendapat keizinan suaminya. Perempuan yang kedua kakinya tergantung ialah perempuan yang keluar dari rumahnya tanpa keizinan suaminya dan perempuan yang tidak mahu bersuci daripada haid dan nipas. Perempuan yang memakan dirinya sendiri itu ialah kerana mereka berhias untuk lelaki yang bukan suaminya dan suka mengumpat orang’.
~ Pengumpat dan pendusta< tidak mandi janabat.
‘Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka, kerana ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain. Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya, ialah kerana ia boleh sembahyang tetapi tidak mengerjakannya, dan tidak mahu mandi janabah’
‘Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah ahli pengumpat dan pendusta. Perempuan yang berupa seperti anjing ialah perempuan yang suka buat fitnah dan membenci suaminya.’
~ Menyakiti hati suami
‘Perempuan yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Qiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang tujuh puluh hasta, kemudian diikat ke belakang tengkuknya.’
Sementara itu Saidina Abu Bakar As-Siddiq menyatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Perempuan yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat para malaikat dan laknat oleh manusia.’
~ Tidak bersyukur kepada suami
Usamah bin Zaid meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: ‘Seseorang perempuan itu, apabila ia mengerjakan sembahyang lima waktu, dan berpuasa dalam bulan Ramadhan, dan memelihara kehormatannya dan taat setia kepada suaminya, masuklah ia ke dalam syurga dari mana jua pintu syurga yang ia kehendaki.’
Sabda Rasulullah SAW
‘Selain dari itu, ahli neraka diperintah masuk kedalam neraka, dan aku telah berdiri menghadap Rasulullah SAW seraya bertanya: ‘Ya Rasulullah, kebanyakkan orang yang masuk kedalamnya ialah perempuan. ‘Rasulullah SAW menjawab: ‘Kebanyakan penghuni neraka itu adalah perempuan kerana perempuan gemar sekali mengkufurkan suaminya. Seberapa banyakpun nikmat yang telah diperolehinya, dia masih belum rasa puas hati dan cukup sehingga terus merayu suaminya untuk mendapatkan harta yang banyak.’ [Hadits Shahih, Riwayat Muslim dalam Ash Shahih (7/103-104 bersama Syarah Nawawi)
Nau'zhubillahi midzhalik...
Oleh Club Curhat Muslim Dan Muslimah ·......(~ GR ~)
KENAPA WANITA LEBIH BANYAK DI NERAKA DARIPADA LAKI-LAKI?
Kenapa jumlah wanita di neraka lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki?
Jawaban:
Alhamdulillah
Telah ada pernyataan dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bahwa para wanita itu lebih banyak sebagai penghuni neraka.
“Dari Imran bin Husain radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
اطَّلَعْتُ
فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ
فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء (رواه البخاري 3241
ومسلم 2737)
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)
Adapun sebabnya, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
َأُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ ، قَالُوا : بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : بِكُفْرِهِنَّ ، قِيلَ : يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ ، قَالَ : يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ (رواه البخاري، رقم 1052) .
“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka(para sahabat-ed) bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.' Lalu ada yang berkata, 'Apakah kufur kepada Allah?' Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no. 1052)
Dari Abu Said al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam keluar waktu Ied Adha atau Ied Fitri dan melewati para wanita dan bersabda,“Wahai para wanita, keluarkanlah shadaqah karena saya diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian. Mereka berkata, ‘Kenapa wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “Kalian sering mengumpat, dan mengingkari pasangan. Saya tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan anda semua dibandingkan seorang laki-laki yang cerdas.' Mereka bertanya, ‘Apa kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, ‘Bukankah persaksian (syahadah) seorang wanita itu separuh dari persaksian orang laki-laki.' Mereka menjawab: ‘Ya.' Beliau melanjutkan: ‘Itu adalah kekurangan akalnya. Bukankah kalau wanita itu haid tidak shalat dan tidak berpuasa.' Mereka menjawab, ‘Ya.' Beliau mengatakan, ‘Itu adalah kekurangan agamanya.” (HR. al-Bukhari, no. 304)
Dan dari Jabir bin Abdullah radhialalhu’anhuma berkata, Saya menyaksikan shalat Ied bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah. Kemudian berdiri bersandar kepada Bilal, dan memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan menganjurkan kepada ketaatan kepadaNya dan menasehati manusia serta mengingatkannya. Kemudian beliau berjalan mendatangi para wanita, dan memberikan nasehat kepada mereka dan mengingatkannya. Beliau bersabda, ‘Bersadaqahlah para wanita, karena kebanyakan dari kalian itu menjadi bara api neraka Jahanam.' Maka ada wanita bangsawan dan kedua pipinya berwarna (merah) berdiri bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, ‘Karena kamu semua seringkali mengadu dan mengkufuri suami.' Berkata (Jabir), ‘Maka para wanita memulai bersodaqah dan melemparkan gelang, giwang dan cincinnya ke pakaian Bilal." (HR. Muslim, no. 885)
Seyogyanya bagi para wanita mukmin yang mengetahui hadits ini berbuat seperti perbuatan mereka para wanita shahabat. Ketika mengetahui hal ini, mereka langsung melakukan kebaikan, dimana hal itu dengan izin Alah sebagai sebab yang dapat menjauhkan mereka masuk ke dalam kelompok yang terbanyak (masuk neraka). Maka nasehat kami kepada para wanita muslimah, agar menjaga komitmen dengan syiar Islam dan kewajibannya. Terutama shalat serta menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala terutama syirik dengan segala macam bentuknya yang berbeda-beda yang tersebar di tengah-tengah para wanita seperti memohon keperluan kepada selain Allah dan mendatangi sihir, tukang ramal dan semisal itu.
Kami memohon kepada Allah agar menjauhkan kita dan saudara-saudara kami dari api neraka dan yang mendekatkan ke sana baik berupa ucapan maupun perbuatan.
[Sumber: Soal Jawab Tentang Islam di www.islamqa.com]
Friday, May 4, 2012
WASIAT RASULULLAH ﷺ UNTUK KAUM WANITA..{وصية رسول الله اونتوق قوم وانيتا}
Telah bersabda Rasulullahﷺ. maksudnya:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.
Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.
Nabi ﷺ bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)
Sabda Rasulullah ﷺ:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda
Rasulullahﷺ :
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullahﷺ bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullahﷺ bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah ﷺ:
'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)
Rasulullahﷺ bersabda:
"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."
Nabi ﷺ pemah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya
Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah ﷺ lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."
Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullahﷺ: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.
Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."
Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah ﷺ: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."
Nabi ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."
Sabda junjungan Rasulullahﷺ :
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."
Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."
Syeikh Abdullah AL -fatani:
"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."
Sabda Rasulullahﷺ :
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "
Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "
Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullahﷺ : "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."
Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."
Rasulullah ﷺbersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)
Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan."
Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".
Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."
(Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullahﷺ :
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.
Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah ﷺ keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."
Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya
Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah ﷺ lalu berkata," Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum
ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau," kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya." Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kiri dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Jawab baginda, "Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."
Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: "Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tetapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang.
c. Orang yang alim tetapi jahil.
Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. "
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau menikah).
Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:
a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."
(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)
Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli Neraka ialah wanita." Baginda ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup." (Riwayat Imam Bukhari)
Sabda Nabi SAW: "Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."
Sabda Rasulullah SAW:
"Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali ganda seorang laki-laki di dalarn surga. "
Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah
SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?'
Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."
Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullahﷺ teriris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).
Ketika Rasulullah ﷺ memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu Baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar " Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api Neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api Neraka" Alat pengisar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: "Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."
Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, pengisar ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu. "
"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api Neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi. "
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."
"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas takhta di hari Akhirat."
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dinnya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memperhatikan." (Riwayat Abu Hurairah)
Asma binti Khanyah Fazari diriwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai-bagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu."
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.
Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.
Nabi ﷺ bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)
Sabda Rasulullah ﷺ:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda
Rasulullahﷺ :
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullahﷺ bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullahﷺ bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah ﷺ:
'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)
Rasulullahﷺ bersabda:
"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."
Nabi ﷺ pemah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya
Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah ﷺ lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."
Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullahﷺ: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.
Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."
Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah ﷺ: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."
Nabi ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."
Sabda junjungan Rasulullahﷺ :
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."
Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."
Syeikh Abdullah AL -fatani:
"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."
Sabda Rasulullahﷺ :
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "
Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "
Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullahﷺ : "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."
Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."
Rasulullah ﷺbersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)
Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan."
Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".
Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."
(Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullahﷺ :
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.
Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah ﷺ keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."
Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya
Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah ﷺ lalu berkata," Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum
ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau," kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya." Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kiri dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Jawab baginda, "Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."
Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: "Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tetapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang.
c. Orang yang alim tetapi jahil.
Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. "
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau menikah).
Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:
a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."
(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)
Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli Neraka ialah wanita." Baginda ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup." (Riwayat Imam Bukhari)
Sabda Nabi SAW: "Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."
Sabda Rasulullah SAW:
"Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali ganda seorang laki-laki di dalarn surga. "
Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah
SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?'
Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."
Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullahﷺ teriris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).
Ketika Rasulullah ﷺ memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu Baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar " Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api Neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api Neraka" Alat pengisar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: "Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."
Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, pengisar ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu. "
"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api Neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi. "
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."
"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas takhta di hari Akhirat."
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."
"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dinnya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memperhatikan." (Riwayat Abu Hurairah)
Asma binti Khanyah Fazari diriwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai-bagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu."
Kebanyakan Ahli Neraka Wanita, Berarti Wanita Sedikit di Surga?
Sahabat Muslimah...
Muslimah memang makhluk terindah di
kolong langit. Muslimah memang termasuk perhiasan dunia. Muslimah memang
diciptakan untuk menemani kaum Adam. Muslimah memang ciptaan Alloh yang
spesial, sehingga Alloh menorehkan satu suroh khusus untuknya. Muslimah
memang makhluk yang terpercaya, sehingga Alloh mentaqdirkan lewat
rahimnyalah dilahirkan generasi-generasi robbani.
Namun dari untaian kalimat yang membahas
indahnya, hebatnya dan spesialnya muslimah, hati ini terasa miris dan
merinding dikala membaca satu hadits yang menjelaskan bahwa kebanyakan
penghuni neraka ternyata wanita. Rosululloh SAW bersabda:
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء (رواه البخاري 3241 ومسلم 2737)
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, Lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
Sahabat Muslimah...
Sedih memang bila melihat hadits di
atas. Padahal pada kenyataannya, sebenarnya peluang untuk meraih pahala
dan pintu Syahid lebih banyak wanita.
Namun sebagai muslimah kita tidak boleh
berkecil hati dikala melihat hadits di atas. Walaupun kebanyakan
penghuni neraka adalah wanita, namun tidak ada kepastian bahwa penghuni
surga itu lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Justru dari
isyarat hadits yang ada, ternyata kebanyak penghuni surga adalah wanita.
Rasulullah SAW telah bersabda:
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073).
Ibnu Hajar berkata, “Dan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ
“Masing-masing mereka mendapatkan dua istri”, yaitu istri dari para
wanita dunia. Imam Ahmad telah meriwayatkan dari sisi yang lain dari Abu
Huroiroh secara marfu’ tentang sifat penghuni surga yang paling rendah
kedudukannya bahwasanya ia memiliki 72 bidadari selain istri-istrinya
yang dari dunia” (Fathul Baari 6/325).
Subhanallah...
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Dari hadits di atas dan ungkapan Ibnu Hajar sangatlah jelas, bahwa minimal setiap laki-laki ahli surga akan dijodohkan dengan dua (2) bidadari dari dunia. Maksud bidadari dari dunia yaitu muslimah yang menjadi ahli surga. Berarti muslimah yang menjadi penghuni surga minimal dua kali lipat dari jumlah laki-laki yang menjadi penghuni surga.
Sahabat Muslimah...
Semoga kita termasuk muslimah yang
menjadi ahli surga. Semoga Alloh memberikan kemudahan kepada kita untuk
mengamalkan seluruh syari'at yang telah dicontohkan Rosululloh SAW.
Ayo... Semangat. Yakinlah, sesungguhnya hanya dengan mengamalkan
syari'at Alloh martabat wanita akan menjadi mulia di hadapan manusia dan
di sisi Alloh. Sebagaimana mulianya muslimah yang menjadi ahli surga.
Wallohua'lam. [ukhwatuna/voa-islam.com]
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2014/11/27/34094/kebanyakan-ahli-neraka-wanita-berarti-sedikit-di-surga/#sthash.SVYtXqac.dpuf
Tiada ulasan:
Catat Ulasan