11 Gejala Diabetes atau Penyakit Kencing Manis
Diabetes tipe 2 lebih banyak diderita oleh orang dewasa dengan awalan
usia 35 ke atas. Seiring berjalannya waktu penderita diabetes mellitus
tipe 2 tidak melulu kepada orang tua, tetapi anak muda usia 25 bahkan 20
tahuan ke atas pun sudah banyak yang menderita diabetes. Penyebab umum
dari diabetes tipe 2 adalah pola makan yang kurang tepat dan tidak
teratur disertai jarangnya aktivitas olahraga.
Gejala diabetes tipe 2 sulit untuk dikenali sebelum keluar hasil
diagnosis. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah melakukan tes
gula darah. Jika positif mengidap diabetes, yang diakui sebagai cara
mengobati diabetes biasanya diawali dengan upaya minum obat oral atau
obat telan, merubah pola hidup seperti perbanyak olahraga dan makan
teratur, diet (mengurangi asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan
berat badan juga sering terjadi.
Oleh karena sulit untuk mendeteksi tubuh menderita diabetes atau tidak, Anda bisa melihat daftar ciri-ciri atau gejala diabetes tipe 2 berikut.
Gejala Diabetes
1 | Mati rasa
Pada banyak kasus diabetes yang menimpa sebagian orang, hampir
seluruhnya mengalami gejala berupa mati rasa. Adapun bagian tubuh yang
sering merasakan mati rasa (kebas) atau kesemutan adalah tangan, kaki,
beserta jari-jemarinya. Peringatan awal diabetes ini terjadi karena
peningkatan kadar gula darah, membuat serabut saraf mengalami kerusakan.
2 | Lebih sering buang air kecil
Penderita diabetes sering mengatakan dirinya mengalami peningkatan
dorongan ingin buang air kecil. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami hal
serupa, coba konsultasikan sedini mungkin pada dokter agar mendapatkan
perawatan lebih cepat dan terkontrol.
3 | Berat badan berkurang
Menjadi kabar baik bagi orang yang bermasalah dengan kegemukan maupun obesitas. Tetapi, melihat faktor pemicu turunnya berat badan
adalah karena diabetes, tentu membuat Anda semakin khawatir. Terjadinya
penurunan berat badan ini memang berhubungan erat pada penderita, sebab
tubuh tidak mampu menyerap glukosa (sumber energi tubuh) dengan benar.
4 | Nafsu makan meningkat
Bertambahnya rasa ingin makan bisa menjadi tanda lain dari diabetes.
Rasa lapar ini tidak bisa dikendalikan, sebab sinyal lapar yang dikirim
oleh tubuh ini harus dipenuhi keinginannya agar semua sel menjadi
berfungsi dengan baik karena mendapatkan asupan glukosa yang lebih
banyak.
Rasa lapar tersebut bukan karena sel-sel di dalam tubuh tidak
mendapatkan asupan glukosa dari makanan, melainkan karena makanan yang
sudah ditelan tidak apat masuk ke dalam sel untuk dipakai dalam proses
metabolisme, sehingga timbul lah respon tubuh seperti lapar.
5 | Penglihatan mulai kabur atau buram
Masalah seperti ini seringkali menjadi keluhan umum penderita diabetes
tipe 2. Penglihatan menjadi kabur atau buram atau tidak jelas seperti
biasanya, terjadi akibat kadar glukosa melonjak naik, sehingga merusak
pembuluh darah dan membatasi cairan yang masuk ke mata. Kondisi ini bisa
mengubah bentuk lensa dan mata.
Kabar baiknya, gejala ini reversibel (dapat kembali normal) seiring
dengan berkurangnya kadar gula darah hingga batas wajar. Namun, bila
gula darah tetap tinggi kelainan pada mata ini bisa berujung pada
kebutaan permanen.
6 | Masalah kulit
Diabetes mememgaruhi sirkulasi darah, dan membuat kelenjar keringat
mengalami disfungsional, sehingga membuat kulit menjadi bersisik, terasa
gatal, kering, dan iritasi. Gejala yang satu ini cukup sulit dideteksi
sebagai diabetes, karena banyak penyebab lain yang membuat kulit
bermasalah seperti ini.
7 | Kelelahan dan cepat emosi
Rasa lelah ini muncul bukan tanpa sebab. Ketika tidur, penderita
diabetes akan tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Kerap kali bangun
untuk berkemih dan minum air, sehingga proses tidur terganggu alias
tidak berkualitas. Keesokan harinya tubuh mengalami kelelahan dan tak
jarang mengundang emosi.
8 | Rasa haus
Tadi telah disebutkan bahwa ciri-ciri penderita diabetes adalah sering
buang air kecil. Peningkatan dorongan untuk berkemih akan memengaruhi
cairan yang berada di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan dehidrasi.
Tubuh yang kekurangan cairan akan memberikan respon berupa rasa haus
dengan tujuan mengembalikan cairan yang hilang.
9 | Proses pemulihan luka yang lambat
Terdapatnya luka ketika kondisi tubuh sedang tidak baik, seperti
kelebihan gula darah membuat sistem imun atau kekebalan tubuh menjadi
tidak normal. Hal ini tentu mempengaruhi laju pemulihan luka atau memar,
akan memakan waktu lebih lama dari biasanya.
10 | Gangguan pada gusi
Dari kejadian-kejadian yang sudah berlalu, penderita diabetes lebih
rentan mengalami kerusakan gusi. Seperti misalnya gusi menjadi merah,
mengalami pembengkakan, dan iritasi. Bahkan ada yang merasakan gusinya
menyusut dari gigi dan terjadilah infeksi gusi.
11 | Infeksi jamur
Diabetes memengaruhi sistem kekebalan tubuh penderitanya. Tubuh akan
rentan terhadap serangan berbagai bakteri dan jamur (candida). Semakin
banyak jumlah bakteri atau jamur yang masuk ke dalam tubuh selama sistem
imun tidak siap untuk membentengi tubuh. Jika sudah demikian, contoh
masalah yang patut diwaspadai, khususnya bagi wanita adalah mengalami
keputihan akibat infeksi candida (jamur).
Cara Mengetahui Diabetes
Jika Anda tidak tahu apakah status tubuh masih aman dari serangan
diabetes ataupun tidak, segera lakukan tes darah. Beberapa tes darah
tunggal tidak bisa menelurkan hasil akurat, Anda harus melakukan tes
darah beberapa kali lagi (harus diulang) untuk memastikan.
Salah satu tes adalah melakukan tes glukosa plasma pasca puasa. Tes ditujukan untuk mengecek gula darah setelah selama waktu berpuasa tidak tubuh tidak mendapatkan nutrisi dari makanan.
Jika laporan menunjukkan glukosa darah di atas 126 miligram per
desiliter (mg/dL) pada dua atau tiga tes yang berbeda, maka Anda positif
menderita diabetes. Akan tetapi, bila glukosa darah berada pada tingkat
100 hingga 125 mg/dL, akan dianggap sebagai prediabetes (proses menuju
diabete). Dan, jika glukosa darah berada pada angka 99 mg/dL, tandanya
glukosa darah Anda normal.
Penyakit diabetes memang cukup mengerikan, bagaimana tidak, sampai
sekarang belum ada obatnya. Ahli medis hanya tahu bagaimana cara
mengendalikan kadar gula darah tersebut. Entah dengan seumur hidup minum
obat dalam jumlah yang ditentukan atau ketika sembuh masih harus minum
obat dalam takaran yang dikurangi atau bagaimana, itu semua keputusan
dokter.
Di Amerika Serikat, prevalensi penderita diabetes lebih dari 25 juta
orang, dan diprediksi pada tahun 2020 jumlahnya akan meningkat melebihi
angka 18%. Bukan kabar baik tentunya, tetapi mau bagaimana lagi? Hidup
semakin dibuat mudah, mendapatkan sesuatu dengan cara yang cepat,
praktis, dan instan sudah hal yang lumrah dilakukan banyak orang.
Tanda-tanda Awal Penyakit Diabetes (Kencing Manis)
- Haus atau dahaga yang keterlaluan.
- Letih dan lemah otot.
- Berat badan menurun.
- Penglihatan kabur.
- Gatal.
- Menghidap penyakit kulit yang berpanjangan.
- Luka yang lambat sembuh.
- Kerap kencing.
- Gatal pada kemaluan.
- Rasa kebas.
Siapa berisiko tinggi mendapat diabetes?
- Berumur 35 tahun ke atas. Semakin berusia semakin tinggi risiko untuk mendapat diabetes. .
- Berat badan berlebihan atau obesiti.
- Latar belakang keluarga yang mempunyai diabetes.
- Sejarah diabetes pada kehamilan terakhir.
- Sejarah mempunyai bayi yang besar (berat kelahiran adalah empat kilogram atau lebih).
- Tekanan darah tinggi.
- Tidak aktif - gaya hidup yang tidak sihat.
- Faktor pemakanan - pengambilan makanan berlemak tinggi dan kurang pengambilan makanan berserat.
- Mempunyai tahap lemak dan kolesterol yang tinggi.
Panduan pemakanan untuk pesakit diabetes:
- Banyakkan makan sayur dan kurangkan makanan daripada haiwan.
- Lebihkan pengambilan makanan yang dimasak sendiri dan kurangkan makanan yang diproses. Jauhi makanan segera dan makanan ringan.
- Pilih makanan berlemak secara bijak. Kurangkan pengambilan daging, kulit ayam, minuman tenusu yang berlemak, majerin, makanan bergoreng, makanan ringan dan makanan di pasaran yang dibakar dengan lemak trans.
- Pilih makanan berkarbohidrat secara bijak. Kurangkan pengambilan gula, kurangkan makanan dihasilkan menggunakan tepung putih. Lihat pada label kandungan roti terlebih dulu dan baca kandungan serta pada roti itu.
- Ambil sekurang-kurangnya tiga cawan susu rendah lemak sehari.
- Ambil makanan berprotein secara sederhana. Amalkan pengambilan ikan dan ayam tanpa kulit.
- Hadkan pengambilan sodium iaitu kurang daripada 2,300 miligram sehari. Sodium ini terkandung dalam garam dan makanan dalam tin.
- Ambil makanan kaya potasium contohnya pisang, buah bersitrus, buah-buahan dan sayur-sayuran. Makan makanan tinggi kalsium contohnya susu rendah lemak, brokoli, bayam dan tauhu.
- Makan banyak bijirin terutamanya bijiran gandum.
- Makan banyak ikan, utamakan cara memasak dengan membakar, panggang atau gril berbanding menggoreng.
- Sekiranya anda mengambil daging merah sebagai hidangan, cuba kurangkan kuantitinya. Hindari lemak daging, daging proses dan hati.
- Makan telur secara berhemat. Ambil secara purata tidak lebih daripada sebiji telur kuning sehari termasuk yang digunakan untuk dimasak atau dibuat kek.
- Gunakan minyak sayuran secara sederhana. Utamakan minyak zaitu
Gejala dan Tanda-tanda Kencing Manis
Angga Putra
Bagi sebagian orang mengenali
tanda-tanda kencing manis / gejala kencing manis bukanlah hal yang
mudah. Penyakit ini merupakan penyakit kronis, yang artinya seseorang
tidak dapat mengetahui penyakit apa yang dideritanya dalam waktu dekat.
Biasanya Dokter baru bisa mendeteksi penyakit kencing manis ini setelah
melihat gejala yang timbul dari waktu ke waktu.
Penyakit kencing manis atau yang dalam
dunia medis dikenal dengan istilah Diabetes melitus merupakan penyakit
yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini juga dipengaruhi oleh
banyaknya anak muda dan anak kecil yang mengalami obesitas. Obesitas
memang tidak bisa terlepas dari kencing manis karena obesitas merupakan
sumber masalah yang mengakibatkan glukosa yang berada dalam tubuh tidak
bisa di oleh dengan sempurna. Meskipun pada artikel sebalumnya saya
telah membahas mengenai pengertian diabetes melitus, saya ingin mengingatkan sedikit tentang apa itu penyakit diabetes / kencing manis.
Penyakit kencing manis / Diabetes
Melitus adalah suatu gangguan metabolisme tubuh yang mengakibatkan
glukosa tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal menjadi energi yang
bermanfaat. Glukosa yang tidak dimanfaatkan ini akan menjadi penyakit
dan menumpuk didalam darah hingga akhirnya menyebabkan penyakit yang
lebih ganas seperti penyakit jantung, stroke dan penyakit pankreas. Anda
tahu apa glukosa itu? dan kenapa glukosa tidak bisa dimanfaatkan oleh
tubuh ketika orang tersebut menderita kencing manis?
Glukosa adalah gula sederhana /
monosakarida yang diperoleh dari karbohidrat dan gula dari makanan yang
dikonsumsi. Glukosa ini sangat bermanfaat bagi meabolisme tubuh karena
menjadi sumber energi utama. Untuk mengubah glukosa menjadi energi yang
baik, tubuh memerlukan cairan insulin yang diproduksi dalam tubuh,
tepatnya di pankreas. Ketika orang mengalami diabates entah tipe 1 atau
tipe 2, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan jumlah yang
cukup untuk mengurai glukosa. Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab
dimana tiap-tiap tipe diabetes memiliki penyebab yag berbeda satu sama
lain. Anda bisa membacanya lebih lanjut di artikel penyebab kencing manis, saya telah membedakan antara diabetes tipe 1, tipe 2 dan gestational diabetes.
Lalu apa tanda-tanda Kencing manis ini?
Meskipun agak sulit menentukan apa
gejala / tanda-tanda kencing manis tapi anda perlu berwaspada kalau
tiba-tiba anda mengalami hal-hal yang akan saya sebutkan dibawah ini.
Gejala ini bisa anda jadikan patokan agar anda bisa mengenali lebih dini
dan mengantisipasi terjadinya komplikasi yang lebih buruk.
A. Sering Merasa Lapar
Kadang orang tidak menyadari bahwa
sering merasa lapar merupakan salah satu gejala diabetes. Hal ini
terutama terjadi untuk anak kost yang biasanya menahan lapar sehingga
pola makan menjadi tidak teratur. Sering lapar sebenarnya memiliki
hubungan dengan kondisi insulin yang berada didalam tubuh. Jika anda
sering merasa lapar meskipun jam makan teratur maka anda perlu
berhati-hati.
B. Tak Berenergi dan Mudah Lelah
Siapa yang mengira bahwa mudah lelah dan
tak berenergi merupakan tanda-tanda kencing manis. Hal yang samar ini
justru membuat orang menyepelekan hal tersebut, padahal orang yang mudah
lelah bisa saja karena kadar glukosa dalam tubuhnya tidak diolah dengan
maksimal. Glukosa ini tidak terurai menjadi energi karena produksi
insulin yang tidak mencukupi.
C. Sering Kesemutan
Bagi anda yang sering banget merasa
kesemutan pada kaki dan tangan, sebaiknya anda berhati-hati dengan hal
tersebut. Glukosa yang menumpuk dalam darah bisa menggangu sistem saraf
yang mengakibatkan anda kesemutan. Jika anda sering merasa kesemutan
ketika duduk bersila atau melakukan kegiatan lain, anda perlu cek gula
darah anda. Hal ini utnuk memastikan bahwa anda menderita penyakit
kencing manis atau tidak.
D. Jika Luka sembuhnya lama
Permasalahan yang sering muncul ketika
kadar insulin tidak sesuai dengan kebutuhan adalah berkurangnya
kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu mengakibatkan
proses recovery dari suatu luka kecil menjadi terganggu. Jika anda
mempunyai luka gores atau luka bakar yang jumlahnya kecil namun
sembuhnya lama banget, saya sarankan untuk memeriksa kadar gula darah
anda. Jika kadar gula darah anda tinggi, anda perlu merubah pola hidup
anda menjadi hidup yang sehat.
E. Kemampuan Penglihatan Menurun
Efek bahaya dari tingginya kadar gula
darah adalah kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan cairan pada
lensa mata berkurang. Anda perlu berhati-hati dengan hal ini, karena
jika kejadian seperti ini dibiarkan akan menggangu penglihatan anda.
Menjaga pola hidup yang sehat sangat
penting bagi kita agar terhindar dari penyakit yang diam-diam menjadi
momok yang menghantui kita. Tanda-tanda kencing manis ini bisa menjadi
pengingat kita agr selalu hidup sehat dan menerapkan pola hidup yang
lebih baik.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Dalam Kalangan Dewasa
Saringan : Dewasa
Apakah Penyakit Diabetes?
Diabetes mellitus atau biasa disingkatkan sebagai DM merupakan
penyakit yang sudah tidak asing lagi dalam kalangan masyarakat kita.
Penyakit ini juga dikenali sebagai penyakit kencing manis. Diabetes
banyak dideritai oleh orang tua namun tidak terkecuali orang muda.
Penghidap diabetes makin dikenal pasti di kalangan dewasa berumur bawah
50 tahun dan selalunya di tahap teruk.
Penghidap diabetes mempunyai paras gula yang tinggi dalam darah yang
disebut sebagai hiperglisemia. Sekitar 20.1% penduduk berumur lebih 30
tahun di Malaysia (Kajian Morbiditi Kesihatan Malaysia 2011) menghidap
diabetes. Sayangnya, ramai yang tidak menyedari mereka adalah penghidap
diabetes sehingga menjadi kronik dan mempunyai komplikasi jangka
panjang.
Mungkin ramai orang yang bertanya, apakah itu penyakit Diabetes mellitus? Apa punca yang menyebabkan diabetes? Mengapa diabetes terjadi?
Pada umumnya, penyakit Diabetes mellitus terjadi disebabkan
oleh kegagalan organ pankreas berfungsi secara normal. Pankreas
berfungsi merembeskan horman insulin. Hormon insulin bertanggungjawab
memudahkan kemasukan gula ke dalam sel untuk sumber tenaga. Jika
pankreas gagal berfungsi dengan baik, hormon insulin tidak dihasilkan
dengan cukup. Ini menyebabkan terdapat lambakan gula di dalam saluran
darah. Gula tidak akan dibekalkan ke dalam sel dengan mencukupi
menyebabkan individu berasa kurang tenaga. Maka penghidap diabetes akan
berasa keletihan dan kekurangan tenaga.
Selain daripada itu, diabetes juga boleh berlaku apabila sel menjadi
kurang sensitif dengan insulin walaupun pankreas menghasilkan jumlah
insulin yang mencukupi. Ini terjadi apabila terdapat jumlah lemak yang
tinggi di dalam badan sehingga mengganggu sensitiviti dan metabolisma
sel terhadap insulin. Masalah ini menyebabkan kurang kemasukan gula ke
dalam sel untuk tenaga. Situasi ini berlaku di kalangan individu yang
mempunyai berat badan berlebihan atau obes.
Terdapat dua jenis penyakit diabetes yang utama; penyakit DM yang
memerlukan insulin sejurus selepas diabetes dikesan – Diabetes jenis 1
(Type 1 Diabetes Mellitus) dan individu ini bergantung dengan insulin
sepenuhnya. Jenis kedua adalah diabetes jenis 2 (Type 2 Diabetes Mellitus)
yang memerlukan rawatan ubat-ubatan oral di peringkat awal untuk
mengawal paras gula dan hanya memerlukan insulin apabila gula sukar
dikawal oleh rawatan oral. Sila rujuk artikel Diabetes mellitus.
Di samping itu, ada juga penyakit diabetes yang disebabkan oleh
kehamilan, pengambilan ubat steroid tanpa kawalan, masalah penyakit
genetik dan lain-lain.
Bagi diabetes jenis 2, kawalan paras gula darah boleh dilakukan melalui
perubahan gaya hidup dan tabiat pemakanan. Berdasarkan pelbagai kajian,
perubahan tersebut terbukti berkesan mengurangkan risiko diabetes dan
membantu mengawal paras gula di kalangan penghidap diabetes. Oleh kerana
itu, sangat penting bagi anda untuk mengetahui jika anda menghidap
diabetes atau tidak.
Apakah Gejala Diabetes?
Ada beberapa tanda dan gejala diabetes yang dapat anda kenali sebagai
gejala umum yang terjadi pada penghidap diabetes. Walau bagaimanapun,
tidak semua tanda dan gejala akan dialami oleh pesakit diabetes.
Tanda dan gejala diabetes adalah :
-
Jumlah air kencing yang dikeluarkan lebih banyak dan kerap kencing (Polyuria)
-
Sering atau cepat rasa haus/dahaga (Polydipsia)
-
Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
-
Urin mengandungi paras gula yang tinggi (Glycosuria)
-
Berat badan turun mendadak
-
Rasa kebas pada hujung saraf di telapak tangan & kaki
-
Cepat penat dan lemah sepanjang masa
-
Mengalami rabun penglihatan
-
Luka lambat sembuh
-
Mudah terkena jangkitan kuman terutama pada kulit.
Bagi diabetes Jenis 1, gejala utama penyakit ini adalah sakit perut,
kehilangan berat badan yang mendadak dan dahaga yang berterusan.
Seseorang dikatakan menghidap diabetes apabila paras gula dalam
darahnya melebihi 7.0 mmol/L (berpuasa) atau 11.1 mmol/L (tidak
berpuasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes hanya berlaku apabila gula
darah melebihi 15 mmol/L.
Jangan tunggu sehingga anda mendapat gejala diabetes untuk mengetahui
kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang tepat untuk mengetahuinya
adalah dengan menjalani ujian darah.
Pemeriksaan ujian saringan ini boleh dibuat di mana-mana klinik kesihatan di Malaysia sekurang-kurangnya sekali setahun.
Pencegahan amat penting dan anda disarankan untuk mendapatkan rawatan
intensif jika ingin mengelakkan berlakunya komplikasi dalam badan anda.
Bagi mereka yang mempunyai faktor risiko diabetes, anda digalakkan agar
menjalani pemeriksaan saringan bagi paras gula dalam darah
sekurang-kurangnya sekali setahun. Sila baca Diabetes melitus.
Jika perkara ini tidak diberi perhatian dari awal, gangguan pada
saluran darah boleh terjadi seperti gangguan pada saluran darah di otak,
mata, jantung, ginjal, serta bahagian kaki. Selain itu penghidap
diabetes juga sangat mudah mendapat jangkitan kuman pada paru-paru,
gigi, serta gusi dan pada saluran kencing.
Mencegah lebih baik daripada mengubati, dengan mengenali tanda-tanda dan gejala diabetes melitus
atau kencing manis individu akan lebih berwaspada dan mengambil
tindakan dengan menjalani cara hidup sihat. Langkah ini boleh
menghindarkan individu daripada mendapat diabetes dan komplikasi yang
boleh membawa maut.
Gejala Diabetes
Diabetes adalah
suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis
mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya.
Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas
mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain untuk
memasok energi.
Diabetes merupakan gangguan metabolisme dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh yang tak mampu menggunakan insuin secaa efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh.
Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh (gangren), bisul, kulit kering atau gatal-gatal.
Komplikasi Diabetes
Apabila dibiarkan tak terkendali serta tanpa perawatan yang memadai, kondisi diabetes ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang berakibat fatal, seperti kerusakan saraf (Neuropathy), otak (cerebrovaskular), gangguan mata (retinopathy), penyakit jantung (kardiovaskular), penyakit ginjal (nefropathy), impotensi, gangguan pencernaan, komplikasi di mulut (gigi mudah lepas), mudah terinfeksi, kelainan kulit (gatal-gatal biasanya di sekitar kemaluan) dan luka membusuk (gangren).
Diabetes merupakan gangguan metabolisme dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh yang tak mampu menggunakan insuin secaa efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh.
Gambar : Proses terjadinya diabetes mellitus
Sebagiaan glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem
urine untuk dibuang melalui urine. Air kencing penderita diabetes yang
mengandung gula.Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh (gangren), bisul, kulit kering atau gatal-gatal.
Komplikasi Diabetes
Apabila dibiarkan tak terkendali serta tanpa perawatan yang memadai, kondisi diabetes ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang berakibat fatal, seperti kerusakan saraf (Neuropathy), otak (cerebrovaskular), gangguan mata (retinopathy), penyakit jantung (kardiovaskular), penyakit ginjal (nefropathy), impotensi, gangguan pencernaan, komplikasi di mulut (gigi mudah lepas), mudah terinfeksi, kelainan kulit (gatal-gatal biasanya di sekitar kemaluan) dan luka membusuk (gangren).
Posted in Penyakit Diabetes Melitus
Tagged askep diabetes meletus, askep diabetes melitus, diabetes melitus, diabetes militus, gejala diabetes, makalah diabetes melitus, patofisiologi diabetes melitus, penyakit diabetes, penyakit diabetes melitus, penyebab diabetes, penyebab diabetes melitus
Leave a comment
Penyakit Gejala Diabetes
Penyakit gejala diabetes – penyakit gejala diabetes . Penyakit gejala diabetes ini adalah suatu tanda tanda atau ciri ciri yang bisa menyebabkan penyakit diabetes
atau penyakit kencing manis ini datang dan muncul. Selain itu ada juga
Obat diabetes atau obat kencing manis paling ampuh ini adalah obat
obattan yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes atau kencing manis
dengan cepat. Biasanya obat obattan ini sangat mujarab untuk
menyembuhkan penyakit ini. Dan biasanya obat ini adalah obat obat yang
alami dan herbal, yang tidak memiliki efek samping sama sekali dalam
penggunaannya. Salah satunya adalah bisa dengan menggunakan buah
mengkudu, yang cara penggunaannya di rebus, yang di tambahkan dengan
sedikit madu asli di dalamnya.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga makanan penyebab diabetes. Dan makanannya seperti makanan yang berlemak tinggi, salah satunya adalah daging. Makanan inilah yang harus di hindarkan dari penyakit diabetes, agar penyakit ini tidak mudah kambuh dan datang, yang pada intinya penyakit ini, bisa bahaya, bila tidak segera diatasi atau di tangani dengan penanganan yang tepat dan cepat. Bahan bahan tradisional ini memiliki berbagai macam cara untuk mengolahnya. Ada yang mengolahnya dengan cara di rebus, ada yang di tumbuk, ada yang di jus, serta juga ada yang dimakan secara langsung. Cara ini sesuai dengan jenis bahan bahan apa yang di gunakan, serta juga sesuai dengan selera Anda masing masing.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga penyebab diabetes. Dan salah satu penyebabnya adalah akibat adanya faktor genetik. Biasanya penyakit yang disebabkan pada faktor genetik ini susah sekali untu disembuhkan, karena faktor ini bersifat keturunan. Dimana di dalam sebuah keluarha besar, salah satu anggotanya memiliki penyakit diabetes, yang penyakit ini bisa menurunkan pada anggota lainnya. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kesehatan dengan baik dan benar, agar penyakit ini tidak mudah menyerang pada diri Anda, yang penyakit diabetes ini pada dasarnya bisa berbahaya, jika tidak segera diatasi atau di tangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan cepat. Penyakit diabetes ini bisa disebut dengan penyakit kencing manis.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga cara mencegah penyakit kencing manis dengan mudah. Dan cara mencegahnya adalah dengan cara mengatur asupan makan yang baik dan benar. Makanan yang baik dan benar adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang didalam makanan tersebut terdapat karbohidrat, protein, serat, dan vitamin yang seimbang. Atau makanan ini juga bisa disebut dengan makanan empat sehat lima sempurna. Cara ini sangat mudah untuk di lakukan atau di terapkan pada penderita penyakit diabetes.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga makanan penyebab diabetes. Dan makanannya seperti makanan yang berlemak tinggi, salah satunya adalah daging. Makanan inilah yang harus di hindarkan dari penyakit diabetes, agar penyakit ini tidak mudah kambuh dan datang, yang pada intinya penyakit ini, bisa bahaya, bila tidak segera diatasi atau di tangani dengan penanganan yang tepat dan cepat. Bahan bahan tradisional ini memiliki berbagai macam cara untuk mengolahnya. Ada yang mengolahnya dengan cara di rebus, ada yang di tumbuk, ada yang di jus, serta juga ada yang dimakan secara langsung. Cara ini sesuai dengan jenis bahan bahan apa yang di gunakan, serta juga sesuai dengan selera Anda masing masing.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga penyebab diabetes. Dan salah satu penyebabnya adalah akibat adanya faktor genetik. Biasanya penyakit yang disebabkan pada faktor genetik ini susah sekali untu disembuhkan, karena faktor ini bersifat keturunan. Dimana di dalam sebuah keluarha besar, salah satu anggotanya memiliki penyakit diabetes, yang penyakit ini bisa menurunkan pada anggota lainnya. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kesehatan dengan baik dan benar, agar penyakit ini tidak mudah menyerang pada diri Anda, yang penyakit diabetes ini pada dasarnya bisa berbahaya, jika tidak segera diatasi atau di tangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan cepat. Penyakit diabetes ini bisa disebut dengan penyakit kencing manis.
Selain dengan penyakit gejala diabetes ini, ada juga cara mencegah penyakit kencing manis dengan mudah. Dan cara mencegahnya adalah dengan cara mengatur asupan makan yang baik dan benar. Makanan yang baik dan benar adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang didalam makanan tersebut terdapat karbohidrat, protein, serat, dan vitamin yang seimbang. Atau makanan ini juga bisa disebut dengan makanan empat sehat lima sempurna. Cara ini sangat mudah untuk di lakukan atau di terapkan pada penderita penyakit diabetes.
Penyakit gejala diabetes
Selain dengan pernyataan yang ada diatas, ada juga beberapa penyakit gejala diabetes ini. Dan berikut adalah gejalanya :- Lemahnya fungsi saraf
- Lapar yang sangat mudah terjadi secara terus menerus
- Buramnya penglihatan
- Turunnya berat badan
- Meningkatnya nafsu makan
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil – Diabetes
Gestasional pada Ibu Hamil merupakan salah satu jenis penyakit atau
sub-tipe dari penyakit diabetes melitus. Kondisi ini artinya adalah
bahwa perempuan yang sebelumnya tidak pernah didiagnosis menderita
penyakit diabetes, namun mereka menunjukkan kadar gula darah yang tinggi
selama masa kehamilan berlangsung. Gejala Diabetes Gestasional
pada Ibu Hamil adalah suatu gejala penyakit diabetes yang biasanya
terjadi selama masa kehamilan, dan biasanya akan pulih lagi setelah
melahirkan.
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil dan penyebabnya adalah karena insulin yang tidak bisa bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. Hormon dari kehamilan yang bisa menghambat dan menghalangi insulin untuk menjalankan tugasnya. Hal ini berakibat dari kadar gula darah yang semakin tinggi. Penyebab dari Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil ini mirip dengan penyakit diabetes melitus tipe 2. Oleh sebab itulah, penyakit diabete gestasional ini adalah sub tipe dari penyakit diabetes tipe 2.
Namun walaupun penyakit diabetes melitus gestasional ini sifatnya adalah sementara, jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik maka akan membahayakan kesehatan janin dan juga i sibu. Resiko yang bisa saja terjadi adalah makrosomia atau berat badan bayi yang berlebihan, penyakit jantung bawaan, mengalami kelainana pada sistem saraf pusat, dan juga mengalami cacat otot rangka. Peningkatan dari hormon insulin janin biasanya akan membantu dalam menghambat produksi dari subfaktan janin dan bisa menyebabkan terjadinya sindrom gangguan pada pernapasan.
Selain itu juga hyperbillirubinemia yang bisa terjadi sebagai suatu akibat dari kerusakan sel darah merah. Dan untuk kasus yang semakin parah, bisa menimbulkan kematian sebelum proses kelahiran berlangsung. Dan biasanya yang sering terjadi adalah suatu akibat dari perfuse plasenta yang sangat buruk akibat dari vaskular yang mengalami kerusakan. Selain itu induksi kehamilan yang terjadi yang bisa dijadikan sebagai suatu indikasi dengan penurunan dari fungsi plasenta. Dan operasi sesar yang jika dilakukan akan beresiko besar pada bayi, dan menimbulkan resiko luka yang berkaitan dengan terjadinya makrosomia, misalnya adalah seperti distosia bahu.
Salah satu cara yang bisa membantu mencegah dan juga mengendalikan Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil adalah dengan melakukan senam kehamilan. Melakukan aktivitas dan juga melakukan olahraga ringan yang baik bagi wanita hamil serta untuk kandungan mereka salah satunya adalah dengan melakukan senam kehamilan. Hal ini sangat berguna bagi keduanya, dan selain itu juga bisa membantu menjaga kadar gula darah didalam darah agar tetap dalam keadaan yang normal.
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Untuk wanita hamil, terutama untuk usia kandungan yang berada diatas 6 bulan, maka tingkat gula darah yang ada didalam darah biasanya akan mengalami peningkatan yang tinggi dari batas normalnya. Dan sebagian orang yang beranggapan mengenai situasi yang alami terjadi pada ibu hamil. Meskipun kadar glukosa tidak akan kembali menjadi normal lagi setelah melahirkan, namun Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil harus mendapatkan penanganan yang baik. Jika tidak mendapatkan penanganan yang baik, maka ibu hamil akan beresiko besar dalam memperparah kondisi dari penyakit diabetes tipe 2 setela selama beberapa tahun pasca kehamilan berlangsung.Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil dan penyebabnya adalah karena insulin yang tidak bisa bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. Hormon dari kehamilan yang bisa menghambat dan menghalangi insulin untuk menjalankan tugasnya. Hal ini berakibat dari kadar gula darah yang semakin tinggi. Penyebab dari Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil ini mirip dengan penyakit diabetes melitus tipe 2. Oleh sebab itulah, penyakit diabete gestasional ini adalah sub tipe dari penyakit diabetes tipe 2.
Beberapa faktor resiko dari penyakit diabetes gestasional adalah :
- Mempunyai riwayat keluarga yang menderita penyakit diabetes sebelumnya
- Usianya diatas 25 tahun disaat sedang hamil
- Mempunyai tekanan darah tinggi
- Mempunyai ukuran berat badan yang berlebih sebelum kehamilan
- Pernah melahirkan bayi yang lebih dari 4 kg atau makrosomia sebelumnya.
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang biasanya terjadi adalah :
- Pandangan menjadi kabur
- Mengalami kelelahan
- Sering mengalami infeksi disaat sedang mengalami luka, kulit dan juga vagina
- Sering mengalami buang air kecil
- Mual dan muntah
- Penurunan berat badan meskpun nafsu makan mengalami peningkatan
Namun walaupun penyakit diabetes melitus gestasional ini sifatnya adalah sementara, jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik maka akan membahayakan kesehatan janin dan juga i sibu. Resiko yang bisa saja terjadi adalah makrosomia atau berat badan bayi yang berlebihan, penyakit jantung bawaan, mengalami kelainana pada sistem saraf pusat, dan juga mengalami cacat otot rangka. Peningkatan dari hormon insulin janin biasanya akan membantu dalam menghambat produksi dari subfaktan janin dan bisa menyebabkan terjadinya sindrom gangguan pada pernapasan.
Selain itu juga hyperbillirubinemia yang bisa terjadi sebagai suatu akibat dari kerusakan sel darah merah. Dan untuk kasus yang semakin parah, bisa menimbulkan kematian sebelum proses kelahiran berlangsung. Dan biasanya yang sering terjadi adalah suatu akibat dari perfuse plasenta yang sangat buruk akibat dari vaskular yang mengalami kerusakan. Selain itu induksi kehamilan yang terjadi yang bisa dijadikan sebagai suatu indikasi dengan penurunan dari fungsi plasenta. Dan operasi sesar yang jika dilakukan akan beresiko besar pada bayi, dan menimbulkan resiko luka yang berkaitan dengan terjadinya makrosomia, misalnya adalah seperti distosia bahu.
Salah satu cara yang bisa membantu mencegah dan juga mengendalikan Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil adalah dengan melakukan senam kehamilan. Melakukan aktivitas dan juga melakukan olahraga ringan yang baik bagi wanita hamil serta untuk kandungan mereka salah satunya adalah dengan melakukan senam kehamilan. Hal ini sangat berguna bagi keduanya, dan selain itu juga bisa membantu menjaga kadar gula darah didalam darah agar tetap dalam keadaan yang normal.
Selain itu, cara mengatasi dan mencegah penyakit diabetes gestasional adalah :
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak serta protein
- Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat lewat sayuran dan juga buah-buahan dan juga mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
- Mengurangi asupan makanan dengan kandungan gula yang tinggi
Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Posted in Gejala Diabetes
Tagged ciri dan Gejala Diabetes, gejala diabetes, Gejala Diabetes dan ciri-cirinya, Gejala Diabetes dan obatnya, Gejala Diabetes dan pengobatan, Gejala Diabetes Gestasional, Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, gejala diabetes melitus, penyebab Gejala Diabetes, tanda dan gejala diabetes
Leave a comment
Gejala Diabetes Mellitus
Gejala Diabetes Mellitus – Penyakit Diabetes mellitus atau penyakit gula atau penyakit kencing manis
adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi
batas normal (hiperglikemia) akibat tubuh yang kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif. Sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2,
biasa selalu menderita pradiabetesyang memiliki gejala tingkat gula
darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk diagnosa
diabetes. Setidaknya 20% dari populasi usai 40 hingga 74 tahun menderita
pra-diabetes. Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejalanya yaitu
3P (polidipsi, polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang
menunjukkan kadar gula darah tinggi (tidak normal) .
Untuk mengukur kadar gula darah, contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Para penderita perlu perhatian khusus yang berusia diatas 65 tahun. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan karena usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi.
Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila pada pemeriksaan darah dari pembuluh darah halus (kapiler) glukosa darah lebih dari 120 mg/dl pada keadaan puasa dan / atau lebih dari 200mg/dl untuk 2 jam setelah makan. Bila yang diambil darah balik (vena) maka kadar glukosa puasa lebih dari 140 mg/dl dan / atau 200 mg/dl untuk 2 jam setelah makan.
Glukosa darah yang kurang dari 120 atau 140 mg/dl pada keadaan puasa namun antara 140-200 mg/dl pada 2 jam setelah makan disebut sebagai Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) yang tidak diperlukan pengobatan tapi tetap memerlukan pemantauan secara berkala. Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Hal ini untuk mendeteksi diabetes yang sering terjadi pada wanita hamil.
Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. Lalu si penderita diminta untuk meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian contoh darah diambil lagi untuk diperiksa. Hasil glukosa contoh darah dibandingkan dengan kriteria diagnostik gula darah.
Gejala Diabetes Mellitus
Gejala diabetes mellitus klasik dari penyakit ini yang tidak segera diobati adalh penderita akan mengalami kehilangan berat badan, sering buang air kecil, sering haus dan sering merasa lapar. Gejala diabetes tersebut akan terus berkembang dengan sangat cepat hanya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan saja pada penyakit diabetes tipe 1. Sementara pada penyakit diabetes tipe 2 umumnya akan berkembang menjadi jauh lebih lambat serta kemungkinan tanpa disertai dengan gejala sama sekali atau tidak jelas.
Selain gejala diabetes mellitus tersebut diatas, penyakit diabetes juga menunjukkan tanda-tanda atau gejala lainnya meskipun hal ini tidak termasuk ke dalam spesifikasi untuk diabetes. Penderita akan mengalami pandangan menjadi kabur, sakit kepala, proses penyembuhan lukan yang lama, dan gatal-gatal. Dengan terjadinya peningkatan glukosa darah yang lambat dapat menyebabkan proses penyerapan glukosa pada lensa mata, dengan begitu yang menyebabkan perubahan bentuk, serta perubahan ketajaman penglihat si penderita. Serta adanya sejumlah gatal-gatal karena penyakit diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes.
Penelitian James W Anderson. Ahli diet AS, misalnya ia dapat merubah orang-orang muda sehat dengan tubuh rammping hanya dalam waktu kurang dari dua minggu mendertia penyakit diabetes ringan dengan memberi makanan 65% lemak. Tapi saat orang-orang tersebut diberi makan 5% lemak ditambah 0,5 kg gula setiap hari, dalam sebelas minggu tidak satupun dari mereka yang menderita penyakit diabetes.
Sangat banyak penelitian yang berkesimpulan, bahwa lemaklah yang menjadi penyebab utama dari penyakit diabetes mellitus. Lemak mengakibatkan resistensi insulin. Gula tidak baik bagi orang yang menderita diabetes mellitus. Akan tetapi gula bukan penyebab timbulnya penyakit tersebut. Hanya saja jika kebanyakan gula yang berarti kebanyakan kalori, akan membuat seseorang menjadi kegemukan sehingga akan lebih mudah untuk terserang penyakit diabetes mellitus.
Faktor keturunan juga memegang peran penting, hal ini dikuatkan oleh timbulnya penyakit ini di dalam keluarga. Apabila orang tua atau salah satu atau keduanya menderita penyakit diabetes ini, maka kemungkinan besar anak-anaknya lebih beresiko mengidap penyakit ini. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mencetuskan seperti infeksi virus, kegemukan, kesalahan pola makan, proses penuaan, stress, minum obat-obatan yang mempunyai efek samping menaikkan kadar gula darag dan lain-lain.
Untuk mengukur kadar gula darah, contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Para penderita perlu perhatian khusus yang berusia diatas 65 tahun. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan karena usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi.
Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila pada pemeriksaan darah dari pembuluh darah halus (kapiler) glukosa darah lebih dari 120 mg/dl pada keadaan puasa dan / atau lebih dari 200mg/dl untuk 2 jam setelah makan. Bila yang diambil darah balik (vena) maka kadar glukosa puasa lebih dari 140 mg/dl dan / atau 200 mg/dl untuk 2 jam setelah makan.
Glukosa darah yang kurang dari 120 atau 140 mg/dl pada keadaan puasa namun antara 140-200 mg/dl pada 2 jam setelah makan disebut sebagai Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) yang tidak diperlukan pengobatan tapi tetap memerlukan pemantauan secara berkala. Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Hal ini untuk mendeteksi diabetes yang sering terjadi pada wanita hamil.
Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. Lalu si penderita diminta untuk meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian contoh darah diambil lagi untuk diperiksa. Hasil glukosa contoh darah dibandingkan dengan kriteria diagnostik gula darah.
Mg/dl | Bukan diabetes | Pra Diabetes | Diabetes |
Puasa | <110 td=""> 110> | 110-125 | >126 |
Sewaktu | <110 td=""> 110> | 110-199 | >200 |
Gejala diabetes mellitus klasik dari penyakit ini yang tidak segera diobati adalh penderita akan mengalami kehilangan berat badan, sering buang air kecil, sering haus dan sering merasa lapar. Gejala diabetes tersebut akan terus berkembang dengan sangat cepat hanya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan saja pada penyakit diabetes tipe 1. Sementara pada penyakit diabetes tipe 2 umumnya akan berkembang menjadi jauh lebih lambat serta kemungkinan tanpa disertai dengan gejala sama sekali atau tidak jelas.
Selain gejala diabetes mellitus tersebut diatas, penyakit diabetes juga menunjukkan tanda-tanda atau gejala lainnya meskipun hal ini tidak termasuk ke dalam spesifikasi untuk diabetes. Penderita akan mengalami pandangan menjadi kabur, sakit kepala, proses penyembuhan lukan yang lama, dan gatal-gatal. Dengan terjadinya peningkatan glukosa darah yang lambat dapat menyebabkan proses penyerapan glukosa pada lensa mata, dengan begitu yang menyebabkan perubahan bentuk, serta perubahan ketajaman penglihat si penderita. Serta adanya sejumlah gatal-gatal karena penyakit diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes.
Penyebab Utama Diabetes Mellitus
Berbeda dengan DM tipe 1 yang sifatnya turunan orang tua, DM tipe 2 lebih merupakan penyakit kemakmuran. Tidak terlalu dalah bila anda yang menyebut “ sakit kencing manis bukan kutukan, tetapi karena tingkah pola manusia itu sendiri yang pola hidupnya tidak tepat”. Mengkonsumsi lemak yang berlebihan atau zat-zat tertentu yang bisa menyebabkan gangguan pada pankreas yang mengakibatkan terjadinya gangguan produksi insulin.Penelitian James W Anderson. Ahli diet AS, misalnya ia dapat merubah orang-orang muda sehat dengan tubuh rammping hanya dalam waktu kurang dari dua minggu mendertia penyakit diabetes ringan dengan memberi makanan 65% lemak. Tapi saat orang-orang tersebut diberi makan 5% lemak ditambah 0,5 kg gula setiap hari, dalam sebelas minggu tidak satupun dari mereka yang menderita penyakit diabetes.
Sangat banyak penelitian yang berkesimpulan, bahwa lemaklah yang menjadi penyebab utama dari penyakit diabetes mellitus. Lemak mengakibatkan resistensi insulin. Gula tidak baik bagi orang yang menderita diabetes mellitus. Akan tetapi gula bukan penyebab timbulnya penyakit tersebut. Hanya saja jika kebanyakan gula yang berarti kebanyakan kalori, akan membuat seseorang menjadi kegemukan sehingga akan lebih mudah untuk terserang penyakit diabetes mellitus.
Faktor keturunan juga memegang peran penting, hal ini dikuatkan oleh timbulnya penyakit ini di dalam keluarga. Apabila orang tua atau salah satu atau keduanya menderita penyakit diabetes ini, maka kemungkinan besar anak-anaknya lebih beresiko mengidap penyakit ini. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mencetuskan seperti infeksi virus, kegemukan, kesalahan pola makan, proses penuaan, stress, minum obat-obatan yang mempunyai efek samping menaikkan kadar gula darag dan lain-lain.
Gejala Diabetes Pada Wanita
Gejala Diabetes Pada Wanita
– Pembahasan artikel yang selanjutnya saya akan mengupas mengenai
beberapa gejala diabetes pada wanita dan penyebab dari penyakit diabetes
yang sering terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Penyakit diabetes
atau gula darah adalah penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan
penderitanya mengalami stroke bahkan bisa berisiko terhadap nyawa
penderita diabetes, gejala diabetes pada wanita sebenarnya sama saja
dengan pria dan beberapa gejala diabetes pada wanita sering muncul akan
membuat penderitanya merasa tidak nyaman dengan rasa sakit yang di
timbulkan.
Tentunya anda sering mendengar bahwa penderita diabetes yang terkena luka maka luka tersebut akan sulit kering dan sembuh bahwa penderita diabetes yang harus di amputasi karena luka tersebut menjadi busuk dan harus di amputasi agar tidak menyebar ke daerah yang lainnya, banyak orang yang belum mengetahui cara menyembuhkan penyakit diabetes padahal saat ini banyak sekali berbagai macam obat yang di produksi dan di pasarkan di luar untuk mengatasi sakit diabetes tersebut. Diabetes menjadi dua tipe yaitu tipe pertama dimana penderita tidak bisa memproduksi insulin dan harus di suntik agar tetap bertahan masyarakat mengenalnya dengan diabetes kering dan diabetes tipe kedua dimana penderitanya masih bisa memproduksi insulin tetapi sangat berisiko terhadap serangan stroke dan di kenal dengan diabetes basah.
Diabetes tidak mengenal usia karena dari yang muda sampai tua bisa mengalami penyakit tersebut, jika banyak orang yang berpendapat bahwa penyakit diabetes hanya di alami oleh orang-orang yang lanjut usia maka pendapat tersebut salah karena banyak orang-orang yang masih berusia muda sudah mengalami beberapa gejala diabetes. Saat ini banyak masyarakat yang sering mengeluh tentang penyakit diabetes karena penyakit ini memang cukup membuat penderitanya menjadi tersiksa bahkan jumlah dari penderita diabetes selalu meningkat setiap tahunnya dan bukan hanya di Indonesia tetapi di negara lain juga mengalami hal sama, gejala diabetes pada wanita dan pria bisa dialami secara terus-menerus dan menyiksa penderita maka dari itu seseorang yang menderita diabetes atau gula darah harus mendapatkan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.
Tentunya anda sering mendengar bahwa penderita diabetes yang terkena luka maka luka tersebut akan sulit kering dan sembuh bahwa penderita diabetes yang harus di amputasi karena luka tersebut menjadi busuk dan harus di amputasi agar tidak menyebar ke daerah yang lainnya, banyak orang yang belum mengetahui cara menyembuhkan penyakit diabetes padahal saat ini banyak sekali berbagai macam obat yang di produksi dan di pasarkan di luar untuk mengatasi sakit diabetes tersebut. Diabetes menjadi dua tipe yaitu tipe pertama dimana penderita tidak bisa memproduksi insulin dan harus di suntik agar tetap bertahan masyarakat mengenalnya dengan diabetes kering dan diabetes tipe kedua dimana penderitanya masih bisa memproduksi insulin tetapi sangat berisiko terhadap serangan stroke dan di kenal dengan diabetes basah.
Diabetes tidak mengenal usia karena dari yang muda sampai tua bisa mengalami penyakit tersebut, jika banyak orang yang berpendapat bahwa penyakit diabetes hanya di alami oleh orang-orang yang lanjut usia maka pendapat tersebut salah karena banyak orang-orang yang masih berusia muda sudah mengalami beberapa gejala diabetes. Saat ini banyak masyarakat yang sering mengeluh tentang penyakit diabetes karena penyakit ini memang cukup membuat penderitanya menjadi tersiksa bahkan jumlah dari penderita diabetes selalu meningkat setiap tahunnya dan bukan hanya di Indonesia tetapi di negara lain juga mengalami hal sama, gejala diabetes pada wanita dan pria bisa dialami secara terus-menerus dan menyiksa penderita maka dari itu seseorang yang menderita diabetes atau gula darah harus mendapatkan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.
Beberapa Gejala Diabetes Pada Wanita Dan Pria Yang Umum Terjadi :
-
Mengalami Kesemutan
-
Sering Merasa Haus Dan Buang Air Kecil
-
Pandangan Mata Menjadi Tidak Jelas
-
Sering Merasa Lelah Dan Mudah emosi
-
Mengalami Infeksi Jamur
Penyebab Seseorang Terkena Diabetes :
- Faktor Keturunan : diabetes merupakan penyakit yang menurun hal ini sudah di ketahui banyak orang dan memang sudah banyak buktinya bahwa orang tua yang menderita diabetes bisa menurunkan pada anaknya.
- Kebiasaan makan yang buruk : nah, bila anda sering makan-makanan yang tidak sehat ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya seseorang terkena diabetes, apalagi bila anda sering komsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis dan mengandung pemanis buatan.
- Berat badan : orang yang mempunyai kelebihan berat badan atau gemuk akan berisiko lebih tinggi daripada orang yang mempunyai berat badan ideal.
- Tidak pernah olahraga : orang yang sangat malas berolahraga dan malas bergerak bisa mengalami sakit diabetes.
Gejala Diabetes Basah
Gejala Diabetes Basah
– Banyak sekali gejala diabetes basah yang sering dialami oleh banyak
orang, sebenarnya penyakit ini memang dibagi menjadi dua tipe ada tipe
satu dan tipe dua tetapi dikalangan masyarakat lebih sering menyebutnya
dengan penyakit diabetes kering dan diabetes basah. Penyakit diabetes
merupakan penyakit yang disebabkan dari faktor makanan, penyakit ini
merupakan jenis penyakit yang berbahaya diseluruh dunia bukan hanya
diindonesia saja jadi anda harus selalu berhati-hati jangan sampai anda
terkena penyakit yang berbahaya seperti ini. Jangan pernah anda
mengabaikan penyakit ini karena banyak penderita diabetes yang akhirnya
meninggal dengan penyakit ini, pola hidup yang tidak sehat dengan
mengkomsumsi banyak makanan yang berlemak akan menimbulkan resiko
terkena penyakit diabetes.
Penyakit gula darah atau diabetes memiliki gejala penyakit gula yang sering sekali muncul dan dapat dikenali karena ciri cirinya sangat umum. Sebelum saya memberitahu anda apa saja ciri ciri penyakit gula saya akan memberitahu anda apa saja yang menjadi penyebab seseorang terkena penyakit ini agar anda senantiasa selalu menjada diri dan bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Saya akan memberitahu anda apa saja gejala diabetes basah yang sering dilami, tetapi sebelum itu saya akan menjelaskan tentang penyakit diabetes basah dan diabetes kering pada anda semua agar anda mengetahui perbedaannya.
Nah, saya sudah memberikan informasi pada anda semua tentang gejala diabetes basah semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih teman-teman sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan anda agar anda semua terhindar dari penyakit diabetes.
Penyakit gula darah atau diabetes memiliki gejala penyakit gula yang sering sekali muncul dan dapat dikenali karena ciri cirinya sangat umum. Sebelum saya memberitahu anda apa saja ciri ciri penyakit gula saya akan memberitahu anda apa saja yang menjadi penyebab seseorang terkena penyakit ini agar anda senantiasa selalu menjada diri dan bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Saya akan memberitahu anda apa saja gejala diabetes basah yang sering dilami, tetapi sebelum itu saya akan menjelaskan tentang penyakit diabetes basah dan diabetes kering pada anda semua agar anda mengetahui perbedaannya.
Penyakit Diabetes Tipe Satu Atau Diabetes Kering
Untuk penyakit diabetes tipe pertama biasanya banyak dialami oleh anak-anak dan remaja, jadi bagi anda yang masih remaja anda harus berhati-hati dengan penyakit ini jangan sampai umur anda yang masih muda terkena penyakit yang berbahaya seperti diabetes. Penyakit diabetes tipe pertama atau diabetes kering sudah tidak bisa memproduksi insulin didalam tubuhnya sehingga orang yang mengalami diabetes kering biasanya akan disuntik insulin setiap harinya.Penyakit Diabetes Tipe Kedua Atau Diabetes Basah
Penyakit diabetes basah biasanya banyak dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut diatas 40 tahun. Penyakit diabetes tipe kedua tidak perlu disuntik insulin setiap harinya karena untuk diabetes yang kedua masih bisa memproduksi insulin didalan tubuhnya tetapi biasanya utnuk diabetes basah akan mengakibatkan serangan stroke bagi penderitannya.Beberapa Gejala Diabetes Basah Dan Kering adalah :
Sering Dehidrasi
Orang yang mengalami penyakit diabetes biasanya akan mudah dehidrasi karena haus, cairan yang ada didalam tubuh akan berpengaruh pada penderitanya sehingga kebanyakan dari penderita diabetes akan sering mengalami dehidrasi.Sering Buang Air Kecil
Penderita diabetes biasanya akan mengalami buang air kecil yang terlalu sering terutama pada malam hari, buang air kecil yang terlalu sering bisa juga disebabkan karena penderita diabetes sering merasa dehidrasi jadi secara otomatis penderitanya akan banyak minum.Sering Merasa Kelelahan
Biasanya orang yang menderita penyakit gula darah atau diabetes tubuhnya lebih lemah dibanding orang yang normal, ciri ciri penyakit gula yang satu ini paling sering dialami biasaya penderita akan merasa kelelahan jika melakukan berbagai aktivitas fisik.Pandangan Mata Menjadi Kabur
Untuk gejala diabetes basah biasanya penderitanya akan mengalami pandanga atau penglihatan yang semakin lama akan semakin tidak jelas. Penglihatan yang menjadi tidak jelas disebabkan oleh kadar glukosa yang meningkat didalam tubuh dan kadar glukosa tersebut menjadi naik sehingga merusak pembulu darah dan akan membatasi cairan yang masuk kearea mata, tetapi gejala diabetes basah seperti ini bisa kembali normal apabila kadar gula didalam darah bisa kembali normal.Masalah Kulit
Untuk gejala diabetes basah biasanya mengalami masalah kulit seperti gatal, kering dan iritasi. untuk diabetes tipe kedua atau diabetes basah biasanya jika penderita mengalami luka dibagian tubuhnya luka tersebut akan lama untuk sembuh bahkan luka tersebut bisa menyebar kemana-mana.Gangguan Pada Gusi
Gejala diabetes basah yang lainnya adalah gangguan pada gusi, bagi pendertia diabetes biasanya sering menalami kerusakan pada gusinya contohnya gusi bisa menjadi merah, bisa mengalami pembengkakan, dan bisa mengalami iritasi.Infeksi Jamur
Penderita diabetes sangat rentang terkena infeksi jamur hal ini disebabkan karena orang yang menderita sakit diabetes sistem kekebalan didalam tubuhnya menjadi menurun, jadi anda harus berhati-hati pada gejala diabetes basah yang satu ini.Sering Mengantuk
Gejala diabetes basah yang selanjutnya adalah mengantuk, gejala ini sering sekali dialami oleh penderitanya, biasanya orang yang mengalami penyakit gula akan mudah mengantuk dan sering menguap.Penyebab Diabetes Yang Sering Dialami :
- Terlalu sering mengkomsumsi makanan yang berlemak
- Kurangnya olahraga, bahkan tidak pernah melakukan olahraga
- Sering sekali begadang setiap harinya
- Sering merokok
- Sering mengkomsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan
- Kurangnnya serat didalam tubuh
Nah, saya sudah memberikan informasi pada anda semua tentang gejala diabetes basah semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih teman-teman sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan anda agar anda semua terhindar dari penyakit diabetes.
Penyakit Diabetes Melitus di Indonesia
Mitos yang mengatakan bahwa Diabetes Mellitus tidak bisa
disembuhkan adalah keyakinan yang menyesatkan. Adakah keberanian yang
menjamin angka gula darah seseorang haru ini pasti sama dengan pekan
depan? Atau, bahkan sama sampai akhir khayatnya? Sesungguhnya memvonis
seseorang bahwa ia akan menderita penyakit diabetes
seumur hidupnya adalah perbuatan yang mendhului takdir. Biasanya
setelah mengetahui angka gula darah seseorang melampaui angkat normak,
sebagian ahli pengobatan langsung menetapkan mereka yang angka gula
darahnya lebih dari 200 mg/dL divonis menderita diabetes melitus dan seolah angka gula darah tersebut sulit berubah.
Belum lagi terir yang menghantui masyarakat bahwa kebanyakan penderita diabet terancam komplikasi dan harus waspada kena stroke, cuci darah atau diamputasi. Alhasil, penyakit diabetes melitus di Indonesia menjadi momok yang mencekam dan mengusik ketenangan. Lalu, jika memang bisa disembuhkan mengapa penyakit in berujung penderitaan seumur hidup? Mengapa banyak yang berusaha berobat kemanapun namun tak kunjung sembuh, bahkan sebaliknya. Benarkah diabet tidak ada solusinya.
Sesungguhnya pengobatan penyakit diabetes melitus di Indonesia secara konvensional yang berlangsung selama ini sangat membingungkan dan cenderung tidak masuk akal. Pengobatan yang dijalani penderita diabet pada umumnya bertolak belakang dengan harapan. Hal ini sangat memperhatikan, artinya mereka yang divonis menderita diabet pada umumnya berusaha menjalani pengobatan, namun lembaga medis dan para ahlinya tidak bisa menjanjikan harapan baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengobatan diabet berujung komplikasi, stroke, amputasi, gagal ginjal atau juga kematian.
Bagaimana reaksi seseorang ketika diberitahu bahwa ia sedang menderita suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Pasti ia akan stress mendengarnya. Lalu, ia tidak akan berusaha mencari alternatif lain untuk mengobati penyakitnya itu, karena ia mempunyai keyakinan bahwa penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan.
Akan sangay berbeda dengan orang yang memiliki keyakinan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan. Jika memang dokter tidak bisa menyembuhkaannya, maka ia akan mencari alternatif lain. Bukan diam saja, menyerah kepada mitos lalu menunggu ajal menjemput. Keyakinan bahwa diabet tidak bisa disembuhkan telah membuat orang menjadi pasrah pada keadaan. Mengikuti program pengobatan yang meski tidak terbukti berhasul, namun tetap dijalani.
Seorang penderita penyakit diabetes melitus di Indonesia tidak bisa sehat dengan cara membatasi dosis makan. Karena dengan pembatasan tersebut maka otomatis tubuh akan mengalami kekurangan asupan nutrisi. Bila ini berlangsung dalam wkatu tertentu maka organ-organ lain yang mengalami kekurangan sumber tenaga dari makanan. Hingga pada akhirnya organ-organ ini melemah. Dan jika demikian, maka organ tersebut seperti jantung, liver, ginjak, dan paru-paru yang menunggu giliran sakit.
Pendeknya, pembatasan makan hanya membuat semua organ termasuk pankreas makin melemah atau sakit. Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu penderita diabet masuk ke wilayah komplikasi penyakit.
Cukup banyak penderita diabet yang sudah atau mulai bosan menelan obat-obat sintetis, apalagi tambah hari obat yang harus diminum makin banyak, namun kesembuhan dan kesehatan yang didambakan tak kunjung tiba.
Obat itu racun, pernyataan yang umum berkembang di masyarakat ini ada benarnya, karena salah satu teori dalam terapan medis konvensional adalah melawan racun dengan racun. Dengan demikian seperti diungkapkan para pakar farmakologi atau tanaman obat, produk farmasi sebagian besar terbuat dari bahan kimia. Dan barang haram pasti menimbulkan dampak negatif dalam penggunaannya. Bisa diamti dengan mudah bahwa pengaruh racun (bahan kimia) dapat merusak tubuh, terutama organ dan darah. Mereka yang terlampau banyak mengoonsumsi obat-obatan sintetis bisa dipastikan tingkat pencemaran dan kerusakan organ tubuhnya. Buktinya darah segar yang dikucuri racun atau bahan kima atau bisa ular dengan cepat akan mengalami kerusakan bahkan bisa membeku atau mengental. Nah, bila darah dalam tubuh seseorang mengalami kerusakan dan mengetal apa jadinya?
Belum lagi terir yang menghantui masyarakat bahwa kebanyakan penderita diabet terancam komplikasi dan harus waspada kena stroke, cuci darah atau diamputasi. Alhasil, penyakit diabetes melitus di Indonesia menjadi momok yang mencekam dan mengusik ketenangan. Lalu, jika memang bisa disembuhkan mengapa penyakit in berujung penderitaan seumur hidup? Mengapa banyak yang berusaha berobat kemanapun namun tak kunjung sembuh, bahkan sebaliknya. Benarkah diabet tidak ada solusinya.
Sesungguhnya pengobatan penyakit diabetes melitus di Indonesia secara konvensional yang berlangsung selama ini sangat membingungkan dan cenderung tidak masuk akal. Pengobatan yang dijalani penderita diabet pada umumnya bertolak belakang dengan harapan. Hal ini sangat memperhatikan, artinya mereka yang divonis menderita diabet pada umumnya berusaha menjalani pengobatan, namun lembaga medis dan para ahlinya tidak bisa menjanjikan harapan baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengobatan diabet berujung komplikasi, stroke, amputasi, gagal ginjal atau juga kematian.
Bagaimana reaksi seseorang ketika diberitahu bahwa ia sedang menderita suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Pasti ia akan stress mendengarnya. Lalu, ia tidak akan berusaha mencari alternatif lain untuk mengobati penyakitnya itu, karena ia mempunyai keyakinan bahwa penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan.
Akan sangay berbeda dengan orang yang memiliki keyakinan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan. Jika memang dokter tidak bisa menyembuhkaannya, maka ia akan mencari alternatif lain. Bukan diam saja, menyerah kepada mitos lalu menunggu ajal menjemput. Keyakinan bahwa diabet tidak bisa disembuhkan telah membuat orang menjadi pasrah pada keadaan. Mengikuti program pengobatan yang meski tidak terbukti berhasul, namun tetap dijalani.
Seorang penderita penyakit diabetes melitus di Indonesia tidak bisa sehat dengan cara membatasi dosis makan. Karena dengan pembatasan tersebut maka otomatis tubuh akan mengalami kekurangan asupan nutrisi. Bila ini berlangsung dalam wkatu tertentu maka organ-organ lain yang mengalami kekurangan sumber tenaga dari makanan. Hingga pada akhirnya organ-organ ini melemah. Dan jika demikian, maka organ tersebut seperti jantung, liver, ginjak, dan paru-paru yang menunggu giliran sakit.
Pendeknya, pembatasan makan hanya membuat semua organ termasuk pankreas makin melemah atau sakit. Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu penderita diabet masuk ke wilayah komplikasi penyakit.
Cukup banyak penderita diabet yang sudah atau mulai bosan menelan obat-obat sintetis, apalagi tambah hari obat yang harus diminum makin banyak, namun kesembuhan dan kesehatan yang didambakan tak kunjung tiba.
Obat itu racun, pernyataan yang umum berkembang di masyarakat ini ada benarnya, karena salah satu teori dalam terapan medis konvensional adalah melawan racun dengan racun. Dengan demikian seperti diungkapkan para pakar farmakologi atau tanaman obat, produk farmasi sebagian besar terbuat dari bahan kimia. Dan barang haram pasti menimbulkan dampak negatif dalam penggunaannya. Bisa diamti dengan mudah bahwa pengaruh racun (bahan kimia) dapat merusak tubuh, terutama organ dan darah. Mereka yang terlampau banyak mengoonsumsi obat-obatan sintetis bisa dipastikan tingkat pencemaran dan kerusakan organ tubuhnya. Buktinya darah segar yang dikucuri racun atau bahan kima atau bisa ular dengan cepat akan mengalami kerusakan bahkan bisa membeku atau mengental. Nah, bila darah dalam tubuh seseorang mengalami kerusakan dan mengetal apa jadinya?
Posted in Penyakit Diabetes Melitus
Tagged artikel diabetes melitus, askep diabetes meletus, askep diabetes melitus, cara mencegah diabetes, cara mengatasi diabetes, cara mengobati diabetes, cara menyembuhkan diabetes, cara penyembuhan diabetes, ciri penyakit diabetes, gejala diabetes mellitus, mengatasi diabetes, pencegahan diabetes melitus, penyakit diabetes melitus
Leave a comment
Gejala Umum Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus
adalah penyakit yang disebabkan karena kadar glukosa atau kadar gula
sederhana yang ada di dalam darah mengalami peningkatan. Biasanya
penyakit diabetes melitus ini dikenal dengan penyakit kencing manis yang
merupakan salah satu dari pravalensinya yang meningkat. Mereka yang
dikatakan menderita penyakit diabetes melitus ini adalah mereka yang
memiliki kadar gula darah puasanya > 126 mg/dL dan pada waktu tes
tertentu >200 mg/dL.
Biasanya peningkatan pravalensi diabetes melitus ini menunjukkan suatu upaya dari pentingnya suatu pencegahan. Diabetes melitus ini biasanya muncul dikarenakan faktor keturunan dan juga perilaku.bisa dikatakan bahwa faktor keturunan ini berjalan lambat. Kenalilah gejala umum penyakit diabetes terlebih dahulu untuk melakukan diagnosis yang akurat.
Gejala umum penyakit diabetes melitus adalah ditandai dengan seringnya buang air kecil disaat malam hari. Berat badan yang mengalami penurunan namun tidak diketahui penyebab yang pastinya apada, luka yang sulit sekali untuk disembuhkan, dan juga rasa kesemutan pada kaki atau pada tungkai kaki. Penglihatan yang kabur merupakan salah satu gejala umum dari penyakit diabetes melitus. Cepat merasa haus dan lapar juga merupakan salah satu gejala dari penyakit diabetes melitus, merasa mudah lelah dan juga mengantuk, rasa gatal yang biasanya dirasakan pada daerah kelamin dan kemampuan seks yang menurun.
Komplikasi dari gejala umum penyakit diabetes melitus ini bisa menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang serius yang terjadi pada jantung, syaraf, dan juga pandangan mata. Kelainan ini biasanya disebut dengan komplikasi penyakit diabetes.
Biasanya mereka yang mengalami masalah diabetes ini yang dialami selama bertahun-tahun tanpa mengetahui juga bahwa orang itu menderita penyakit diabetes melitu. Karena konsentrasi dari glukosa darah yang tinggi bisa merusak bagian atau juga merusak organ tubuhnya. Oleh sebab itulah pencegahan bisa dilakukan dengan sedini mungkin. Pengendalian penyakit diabetes ini dilakukan dengan mengusahakann agar konsentrasi dari glukosa darah ini kemudian mendekati normal sehingga bisa menghentikan atau bisa memperlambat kerusakan yang terjadi pada mata, syaraf, dan juga ginjal.
Biasanya peningkatan pravalensi diabetes melitus ini menunjukkan suatu upaya dari pentingnya suatu pencegahan. Diabetes melitus ini biasanya muncul dikarenakan faktor keturunan dan juga perilaku.bisa dikatakan bahwa faktor keturunan ini berjalan lambat. Kenalilah gejala umum penyakit diabetes terlebih dahulu untuk melakukan diagnosis yang akurat.
Gejala umum penyakit diabetes melitus adalah ditandai dengan seringnya buang air kecil disaat malam hari. Berat badan yang mengalami penurunan namun tidak diketahui penyebab yang pastinya apada, luka yang sulit sekali untuk disembuhkan, dan juga rasa kesemutan pada kaki atau pada tungkai kaki. Penglihatan yang kabur merupakan salah satu gejala umum dari penyakit diabetes melitus. Cepat merasa haus dan lapar juga merupakan salah satu gejala dari penyakit diabetes melitus, merasa mudah lelah dan juga mengantuk, rasa gatal yang biasanya dirasakan pada daerah kelamin dan kemampuan seks yang menurun.
Komplikasi dari gejala umum penyakit diabetes melitus ini bisa menyebabkan terjadinya suatu perubahan yang serius yang terjadi pada jantung, syaraf, dan juga pandangan mata. Kelainan ini biasanya disebut dengan komplikasi penyakit diabetes.
Biasanya mereka yang mengalami masalah diabetes ini yang dialami selama bertahun-tahun tanpa mengetahui juga bahwa orang itu menderita penyakit diabetes melitu. Karena konsentrasi dari glukosa darah yang tinggi bisa merusak bagian atau juga merusak organ tubuhnya. Oleh sebab itulah pencegahan bisa dilakukan dengan sedini mungkin. Pengendalian penyakit diabetes ini dilakukan dengan mengusahakann agar konsentrasi dari glukosa darah ini kemudian mendekati normal sehingga bisa menghentikan atau bisa memperlambat kerusakan yang terjadi pada mata, syaraf, dan juga ginjal.
Posted in Gejala Diabetes, Penyakit Diabetes Melitus
Tagged artikel diabetes melitus, askep diabetes meletus, askep diabetes melitus, cara mencegah diabetes, cara mengatasi diabetes, cara mengobati diabetes, cara menyembuhkan diabetes, cara penyembuhan diabetes, definisi diabetes melitus, diabetes tipe 2, gejala diabetes, gejala diabetes mellitus, gejala penyakit diabetes, gejala penyakit diabetes melitus, jenis diabetes, makalah diabetes melitus, penanganan diabetes melitus, pencegahan diabetes melitus
Leave a comment
Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil
Gejala diabetes mellitus
yang umum terjadi dan dapat dilihat adalah ketika berkemih terdapat
semut hitam yang menggelilingi air seni tersebut. Diabetes mellitus
merupakan kelainan metabolisme yang kronis dan terjadi karena defisiensi
insulin atau resistensi insulin. Penyakit diabetes mellitus tipe 1
ditandai dengan defisensi absolut inuslin yang terjadi karena kekurangan
sel-sel bata dalam pulau-pulau langerhans pankreas, penanganan diabetes
berupa terapi sulih hormon. Penyakit diabetes tipe 2 berkaitan dengan
berbagai derajat defisiensi insulin dan resisitensi insulin, penanganan
diabetes mellitus tipe 2 ini dapat berupa pengaturan makan dan diet,
pemberian obat-obat hipoglikemi oral atau insulin. Untuk menghasilkan
pengendalian gula darah yang adekuat, semua ibu hamil yang menderita
diabetes harus mendapatkan terapi insulin.
Diabetes gestasional (diabetes kehamilan) terjadi bila simpanan insulin bu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekstra pada kehamilan. Lima puluh persen ibu hamil yang terkena diabetes gestasional akan menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Meksipun mungkin tanpa gejala, penyakit diabetes pada kehamilan harus ditemukan karena bila tidak, kelainan seperti makrosomia neonatal serta hipoglikemis neonatal mungkin tidak diketahui dan tidak ditangani dengan tepat. Risiko terjadinya animali kongenital.
Sebelum tersedianya insulin, tidaklah umum bagi wanita diabetes menjadi hamil. Kehamilan pada mereka ini bisa bedampak serius untuk dirinya sendiri maupun bayinya. Angka kematian ibu sebesar 25-30% dan angka kematian bayi 50% atau lebih adalah umum pada awal 1900 an. Dengan ditemukannya insulin dan digunakannya berbagai jenis pemantauan untuk janin seperti USG dan pemantauan kecepatan jantung janin, masalah yang parah jarang ditemukan dewasa ini. Angka ketahanan hidup janin cukup baik.
Selama kehamilan, janin terus-menerus mengeluarkan gula dan asam amino dari peredaran darah Anda. Hormon-hormon plasenta, laktogen plasneta manusia (HPL), estrogen, progesteron, dan kenaikan hormon kortisol juga memberi pengaruh pada insulin yang ada di dalam peredaran darah Anda. Hasilnya bisa berupa masalah dalam mengendalikan gula darah.
Sehabis makan, kadar gula di dalam darah biasanya tinggi. Jika anda mempunyai masalah, kadar insulin akan meningkat tetapi tidak cukup tinggi untuk memberi respons terhadap kenaikan jumlah gula darah.
Pada awal kehamilan, janin yang sedang berkembang memakai glukosa dan asam amino si ibu. Pada paruh kedua kehamilan, hormon-hormon plasenta menaikkan kebutuhan akan insulin pada si ibu.
Kehamilan sudah diketahui dpaat memperlihatkan wanita mana saja yang rentan terhadap diabetes. Wanita yang mempunyai kadar gula darah yang meningkat selama kehamilan, cenderung mempunyai insidens diabetes yang lebih tinggi pada masa kehidupan selanjutnya.
Diabetes gestasional (diabetes kehamilan) terjadi bila simpanan insulin bu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekstra pada kehamilan. Lima puluh persen ibu hamil yang terkena diabetes gestasional akan menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Meksipun mungkin tanpa gejala, penyakit diabetes pada kehamilan harus ditemukan karena bila tidak, kelainan seperti makrosomia neonatal serta hipoglikemis neonatal mungkin tidak diketahui dan tidak ditangani dengan tepat. Risiko terjadinya animali kongenital.
Sebelum tersedianya insulin, tidaklah umum bagi wanita diabetes menjadi hamil. Kehamilan pada mereka ini bisa bedampak serius untuk dirinya sendiri maupun bayinya. Angka kematian ibu sebesar 25-30% dan angka kematian bayi 50% atau lebih adalah umum pada awal 1900 an. Dengan ditemukannya insulin dan digunakannya berbagai jenis pemantauan untuk janin seperti USG dan pemantauan kecepatan jantung janin, masalah yang parah jarang ditemukan dewasa ini. Angka ketahanan hidup janin cukup baik.
Selama kehamilan, janin terus-menerus mengeluarkan gula dan asam amino dari peredaran darah Anda. Hormon-hormon plasenta, laktogen plasneta manusia (HPL), estrogen, progesteron, dan kenaikan hormon kortisol juga memberi pengaruh pada insulin yang ada di dalam peredaran darah Anda. Hasilnya bisa berupa masalah dalam mengendalikan gula darah.
Sehabis makan, kadar gula di dalam darah biasanya tinggi. Jika anda mempunyai masalah, kadar insulin akan meningkat tetapi tidak cukup tinggi untuk memberi respons terhadap kenaikan jumlah gula darah.
Pada awal kehamilan, janin yang sedang berkembang memakai glukosa dan asam amino si ibu. Pada paruh kedua kehamilan, hormon-hormon plasenta menaikkan kebutuhan akan insulin pada si ibu.
Kehamilan sudah diketahui dpaat memperlihatkan wanita mana saja yang rentan terhadap diabetes. Wanita yang mempunyai kadar gula darah yang meningkat selama kehamilan, cenderung mempunyai insidens diabetes yang lebih tinggi pada masa kehidupan selanjutnya.
Posted in Gejala Diabetes, Penyakit Diabetes Melitus
Tagged artikel diabetes melitus, askep diabetes meletus, askep diabetes melitus, cara mencegah diabetes, cara mengatasi diabetes, cara mengobati diabetes, cara menyembuhkan diabetes, cara penyembuhan diabetes, ciri penyakit diabetes, diabetes tipe 2, gejala diabetes, penyembuhan diabetes, tanda dan gejala diabetes melitus
Leave a comment
Gejala Diabetes Anak
Anak-anak Indonesia yang mesti meregang nyawa akibat diabetes yang tidak terdeteksi. Diabetes
mellitus tipe 1 yang menyerang anak-anak sering tidak terdiagnosis oleh
dokter karena gejala diabetes pada anak yang awalnya yang tidak begitu
jelas dan pada akhirnya sampai pada gejala lanjut dan traumatis seperti
mual, muntah, nyeri perut, sesak nafas, bahkan koma. Seringkali
gejala-gejala ini disalahkan oleh orangtua maupun dokter sebagai
penyakit usus buntu infeksi dan lain sebagainya. Namun berbeda dengan
gejala usus buntu, gejala diabetes pada anak tipe 1 ini mempunyai cirikhas yaitu nafas si anak berbau asam atau seton. Kelalaian dalam diagnosis penyakit diabetes mellitus 1 menyebabkan penanganan yang tidak sesuai bagkan dapat menyebabkan kematian.
Diabetes yang tidak ditangani dengan baik juga memunculkan komplikasi pada gejala diabetes pada anak ini semisal hiperglikemia dan hipoglikemia. Pada kondisi hiperglikemia, kadar gula dalam darah terlalu banyak, sebaliknya pada kondisi hipoglikemia tubuh kekurangan kadar gula dalam darah. Bagi orangtua yang anaknya menunjukkan gejala diabetes pada anak seperti buang air kecil, peningkatan rasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur, muntah, atau sakit perut, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter.
Gejala diabetes pada anak yang menyerang adalah kelainan sistemik yang terjadi akibat gangguan metabolisme glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel penghasil insulin di kelenjar liur lambung (pankreas) sehingga produksi insulin berkurang bahka terhenti. Insulin adalah hormone penting berperan dalam menjaga keseimbangan gula dalam tubuh. Karena tidak memiliki insulin anak dengan diabetes tipe 1 membutuhkan asupan insulin dari luar. Suntikan insulin harus dilakukan seumur hidupnya. Pun demikian dengan pengecekan kadar gula darah. Penyakit diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh proses autoimun, yaitu suatu keadaan dimana terjadi kerusakan system imunitas tubuh, sehingga tubuh menghasilkan zat anti terhadap sel penghasil insulin. Proses ini diketahui terkait dengan kerusakan gen tertentu yanbg dapat diturunkan dariorang tua kepada anaknya (hanya 10% kasus) atauu kerusakan gen yang terjadi spontan (akibat infeksi, polusi, radiasi, konsumsi obat, dan lain sebagainya). Oleh karena itu, penyakit DM tipe 1 pada anak merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah dan sangat sulit untuk diketahui sejak dini sebelum timbulnya gejala-gejala diatas.
Diabetes mellitus tipe 1 pada anak terjadi tanpa memandang usia. Meski masih terdengar asing ditelinga sebagian masyarakat, kasus diabetes pada anak bukanlah hal langka lagu. Dalam dua tahun terakhir saja terjadi peningkatan jumlah pasien diabetes anak-anak. Perlu diketahui tidak ada penyakit lain di Indonesia yang bisa naik 4 kali lipat seperti diabetes pada anak ini.
Diabetes yang tidak ditangani dengan baik juga memunculkan komplikasi pada gejala diabetes pada anak ini semisal hiperglikemia dan hipoglikemia. Pada kondisi hiperglikemia, kadar gula dalam darah terlalu banyak, sebaliknya pada kondisi hipoglikemia tubuh kekurangan kadar gula dalam darah. Bagi orangtua yang anaknya menunjukkan gejala diabetes pada anak seperti buang air kecil, peningkatan rasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur, muntah, atau sakit perut, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter.
Gejala diabetes pada anak yang menyerang adalah kelainan sistemik yang terjadi akibat gangguan metabolisme glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel penghasil insulin di kelenjar liur lambung (pankreas) sehingga produksi insulin berkurang bahka terhenti. Insulin adalah hormone penting berperan dalam menjaga keseimbangan gula dalam tubuh. Karena tidak memiliki insulin anak dengan diabetes tipe 1 membutuhkan asupan insulin dari luar. Suntikan insulin harus dilakukan seumur hidupnya. Pun demikian dengan pengecekan kadar gula darah. Penyakit diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh proses autoimun, yaitu suatu keadaan dimana terjadi kerusakan system imunitas tubuh, sehingga tubuh menghasilkan zat anti terhadap sel penghasil insulin. Proses ini diketahui terkait dengan kerusakan gen tertentu yanbg dapat diturunkan dariorang tua kepada anaknya (hanya 10% kasus) atauu kerusakan gen yang terjadi spontan (akibat infeksi, polusi, radiasi, konsumsi obat, dan lain sebagainya). Oleh karena itu, penyakit DM tipe 1 pada anak merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah dan sangat sulit untuk diketahui sejak dini sebelum timbulnya gejala-gejala diatas.
Diabetes mellitus tipe 1 pada anak terjadi tanpa memandang usia. Meski masih terdengar asing ditelinga sebagian masyarakat, kasus diabetes pada anak bukanlah hal langka lagu. Dalam dua tahun terakhir saja terjadi peningkatan jumlah pasien diabetes anak-anak. Perlu diketahui tidak ada penyakit lain di Indonesia yang bisa naik 4 kali lipat seperti diabetes pada anak ini.
Posted in Gejala Diabetes
Tagged artikel diabetes melitus, askep diabetes meletus, askep diabetes melitus, cara mencegah diabetes, cara mengatasi diabetes, cara mengobati diabetes, cara menyembuhkan diabetes, cara penyembuhan diabetes, ciri penyakit diabetes, diabetes tipe 2, gejala diabetes, penyembuhan diabetes, tanda dan gejala diabetes melitus
Leave a comment
Gejala Penyakit Diabetes
Banyak orang yang mengidap diabetes yang bisa saja tidak mengalami gejala penyakit diabetes apapun.
Hal ini dapat didiagnosis selama pemeriksaan infeksi kulit atau
gangguan penglihatan rutin. Gejala umum diabetes mencakup meningkatnya
frekuensi buang air kecil, rasa haus dan atau kelaparan yang berlebihan,
perasaan lemah atau lelah yang terus enerus, sulit sembuhnya luka, rasa
kebas atauu kesemutan di kaki, infeksi kulit, dan penglihatan yang
kabur atau rusak sama sekali.
Seperti halnya perawatan bagi pengidap diabetes yang tergantung pada insulin, ada empat tujuan utama dalam penanganan gejala penyakit diabetes yang tidak tergantung pada insulin. Ini termasuk :
Penurunan berat badan terkait dengan manfaat segera dan manfaat jangka panjang pada pengidap diabetes yang tidak tergantung pada insulin yaitu :
Manfaat pembatasan kalori jangka pendek tanpa pengurangan berat badan yang signifikan:
Seperti halnya perawatan bagi pengidap diabetes yang tergantung pada insulin, ada empat tujuan utama dalam penanganan gejala penyakit diabetes yang tidak tergantung pada insulin. Ini termasuk :
- Meredakan gejala-gejalanya dan mencegah komplikasi diabetes akut, seperti ketoasidosis dan koma.
- Mengurangi resiko komplikasi kronis, seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, atau meningkatnya resiko penyakit jantung.
- Meningkatkan harapan hidup secara proporsional terhadap mereka yang tidak mengidap diabetes.
- Mengembalikan kualitas hidup yang normal.
Penurunan berat badan terkait dengan manfaat segera dan manfaat jangka panjang pada pengidap diabetes yang tidak tergantung pada insulin yaitu :
Manfaat pembatasan kalori jangka pendek tanpa pengurangan berat badan yang signifikan:
- Bekurangnya keluaran glukosa dari hati
- Turunnya kadar gula darah
- Redanya gejala-gejala diabetes
- Meniingkatnya produksi insulin
- Meningkatnya kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin’Kadar gula darah lebih jauh
- Turunnya tekanan darah tinggi
- Berkurangnya resiko terkena thrombosis (suatu kondisi abnormal pada pembuluh darah arteri dimana gumpalan darah terbentuk pada dinding bagian dalamnya)
- Meningkatnya harapan hidup
- Berkurangnya resiko kemajuan yang lebih pesat dari aterosklerosis (timbunan lemak kuning dari kolesterol serta lemak, dan lain-lain, pada dinding-dinding bagian dalam arteru yang menyebabkan pembuuluh darah menyempit dan mengeras).
- Meningkatnya penggunaan insulin oleh hati
- Penekanaan glukosa di dalam hati oleh keton. Keton adalah senyawa kimia yang terbentuk di dalam hati karena lemak dipecah untuk melepaskan energy ketika terjadi kekurangan pasokan kalori. Inilah sebabnya mengapa kadar keton di dalam darah meningkat ketika berat badan mulai berkurang.
BAGAIMANA KENALI
TANDA-TANDA DIABETES DAN PENCEGAHANNYA
Author : Atiqah abd aziz
BAGAIMANA KENALI TANDA-TANDA DIABETES DAN PENCEGAHANNYA
Anda rasa anda sihat dan tidak mempunyai masalah diabetes. Tapi awas,
kebanyakan diabetes melitus hadir tanpa kita sedari dari awal.
Sebenarnya terdapat tanda-tanda awal diabetes sebelum kita disahkan
menghidapi diabetes iaitu:
Tanda-Tanda Awal Diabetes:
1. Kerap berasa dahaga
2. Kerap membuang air kecil terutamanya ditengah malam
3. Mempunyai penglihatan yang kabur
4. Keletihan melampau tanpa sebab yang diketahui
5. Berat badan berlebihan
6. Kerap berasa lapar
7. Kerengsaan kulit
Selalunya pesakit diabetes kurang peka dengan mengaitkan tanda-tanda
awal sebegini dengan penyakit diabetes. Kebanyakkan mereka menyedari
mereka menghidapi penyakit diabetes melitus apabila mereka merujukkan
masalah berikut kepada doktor.
Tanda-Tanda Diabetes:
TANDA-TANDA DIABETES
1. Menghadapi masalah jangkitan yang kerap
seperti:-
- Kulit
- Gusi
- Jangkitan pundi kencing
2. Penglihatan yang semakin kabur
3. Luka lambat sembuh
5. Parut luka berwarna kehitam-hitaman
4. Rasa kebas di tangan atau kaki
5. Tekanan darah tinggi mula hadir
6. Air kencing mengandungi KETON (hasil sampingan kerosakan
otot dan lemak terjadi apabila kandungan insulin dalam badan tidak
mencukupi)
Punca-Punca Diabetes Melitus
Kita harus mengambil berat tanda-tanda diabetes ini supaya kita boleh
mengenalpasti masalah kesihatan yang berlaku bukan sahaja kepada diri
sendiri, tetapi juga ahli-ahli keluarga yang lain. Diabetes melitus
boleh dihidapi oleh kanak-kanak dan remaja juga walaupun penyumbang
terbesar statistik negara daripada 1.2 juta orang penghidap diabetes
melitus adalah golongan berusia 30-an dan ke atas.
Penyakit diabetes adalah satu keadaan di mana tubuh tidak menghasilkan
jumlah hormon insulin yang cukup untuk menukarkan gula, kanji dan
makanan lain menjadi tenaga seharian. Walaupun kita mengetahui
tanda-tanda diabetes, namun punca diabetes masih lagi tidak diketahui
oleh pakar dan saintis. Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan
penyakit diabetes iaitu:
1. Tubuh tidak menghasilkan sebarang insulin. Pesakit perlu mengambil
suntikan
insulin setiap hari.
2. Tubuh tidak lagi menghasilkan paras insulin yang cukup ataupun tidak
menggunakan insulin dengan betul seperti biasa
TANDA-TANDA DIABETES
Tanda-Tanda Orang Yang Berisiko Mendapat Diabetes
- Adik beradik kepada pesakit diabetes
- Anak-anak kepada ibu bapa yang mempunyai masalah diabetes melitus
- Individu yang mempunyai masalah diabetes dalam sejarah keluarga
- Individu obesiti cenderung untuk mendapat diabetes
- Individu yang tindak bersenam
- Wanita yang melahirkan anak dengan berat, lebih 9 paun
Pencegahan Diabetes Melitus
Lakukan langkah-langkah pencegahan diabetes melitus untuk mendapatkan
tahap kesihatan yang baik demi orang tersayang. Antara langkah-langkah
sihat bagi pencegahan diabetes melitus:
1. PEMAKANAN SIHAT
Amalkan pemakanan seimbang dan sihat serta
mengikut keperluan umur
2. BERSENAM
Kerapkan bersenam 3 kali seminggu dengan
20 minit bagi setiap sesi dan bertambah
menyeronokkan bersenam bersama keluarga
3. PENJAGAAN KESIHATAN
Lakukan pemeriksaan doktor apabila
anda mengalami tanda-tanda diabetes
4. SUPPLEMENT
Ambil supplement sebagai makanan tambahan selain makanan harian
untuk
menyokong keperluan zat dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk
berfungsi
dengan baik.
5. TIDUR & REHAT SECUKUPNYA
Tidak mendapat rehat dan tidur yang secukupnya juga penyebab
hadirnya
penyakit diabetes dalam tubuh.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Mencegah Lebih Baik Daripada Merawat. Bantu Keluarga Anda Dan Selamatkan Mereka Sama Ada Yang Belum Menghidap Kanser Ataupun Yang Telahpun Menghidapi Kanser, Leukemia, Denggi Dan Penyakit 4 Serangkai Dengan Ubat Kanser Yang Terbukti Berkesan Sebelum Terlambat...
BalasPadamSiLa KLik Sini
Masalah kencing manis bukanlah sesuatu yang boleh dianggap remeh .Anda perlulah tahu akan Tanda tanda kencing manis dan cara mengatasinya. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengubati ??
BalasPadamKencing manis memang bahaya kalau dibiarkan lama-lama.
BalasPadamSebab darah akan semakin pekat hinggakan jadi terlalu dahaya dan letih lesu.
Pula semakin lama akan kesan pada buah pinggang pula kan kalau dibiarkan.
Kena cegah awal-awal.
kencing manis adalah penyakit serius sebab sesiapa pun bleh menghidapnya.
BalasPadamkomplikasi akibat penyakit ini boleh jejaskan organ-organ lain.
ketahui 14 tanda-tanda kencing manis
ya memang menankutkan bila menghidap penyakit kencing manis ini.ibarat penyakit susah untuk sembuh. maka dari sekarang la kita perlu mengawal corak pemakanan
BalasPadam