Ahad, 30 Ogos 2015

TEKANAN DARAH RENDAH

Penyebab Darah Rendah dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Penyebab Darah Rendah dan Bagaimana Cara MengatasinyaSecara umum penyebab darah rendah yang dialami oleh setiap orang bisa berbeda antara satu penderita dan penderita yang lainnya. Akan tetapi memang ada beberapa penyebab yang menjadi faktor utama seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah. Berbeda halnya seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, sebagian besar orang menganggap hipotensi atau tekanan darah rendah ini sebagai masalah kesehatan yang biasa. Hal ini dikarenakan informasi mengenai gejala-gejala hipotensi masih belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat awam. Bahkan gejala yang muncul sering diartikan sebagai dehidrasi atau kekurangan cairan. Padahal jika penderita tekanan darah tinggi tidak segera mendapatkan pengobatan, risiko yang paling berbahaya adalah kematian. Untuk itu supaya Anda bisa terhindar dari hipotensi, pada artikel kali ini kami akan membahas masalah penyebab tekanan darah rendah dan bagaimana cara menyembuhkan darah rendah yang baik.

Penyebab Darah Rendah yang Harus Diketahui

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, bahwa tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal. Begitu pula sebaliknya, tekanan darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah di bawah normal. Penyebab terjadinya hipotensi atau tekanan darah rendah ini cukup banyak, sehingga bisa diderita oleh siapapun dan kapan pun. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, risiko terkena hipertensi ataupun hipotensi biasanya juga semakin meningkat. Apalagi seiring bertambahnya usia, aliran darah yang dialirkan menuju otot jantung dan otak semakin menurun jumlahnya.
Lalu apa saja penyebab darah rendah? Penyebab tekanan darah rendah sebenarnya tidak selalu bisa diprediksi secara jelas. Akan tetapi umumnya kondisi hipotensi ini bisa berhubungan dengan masalah gangguan hormon. Misalnya seperti thypothyroidism atau kondisi di mana tiroid kurang aktif. Bisa juga terjadi karena diabetes atau hipoglikemia. Selain itu penggunaan obat yang salah juga cukup berpotensi menyebabkan tekanan darah rendah. Terutama penggunaan obat hipertensi yang berlebihan.
Beberapa masalah yang membuat kinerja jantung tidak maksimal lagi juga bisa memengaruhi volume darah normal sehingga bisa menjadi salah satu penyebab darah rendah. Misalnya seperti penyakit gagal jantung, penyakit serangan jantung, gangguan pada katup jantung, atau denyut nadi yang melemah. Ketika seseorang mengalami tekanan darah rendah, biasanya ritme jantung cenderung tidak stabil. Gangguan-gangguan pada jantung tersebut bisa mengakibatkan tekanan darah menurun sebagai bentuk perlindungan tubuh untuk menjaga sirkulasi darah di dalam tubuh tetap berjalan.
Penyebab darah rendah seperti yang tadi sudah kami jelaskan biasanya terjadi karena ada pemicu yang sudah berlangsung sejak lama. Misal seperti diabetes, mengonsumsi obat ataupun karena penyakit jantung. Namun demikian ternyata ada juga kondisi yang bisa membuat tekanan darah manusia turun secara mendadak. Dan ternyata kondisi seperti ini sangat berbahaya dan berpotensi meregang nyawa.
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah secara mendadak diantaranya adalah kehilangan darah terlalu banyak karena terjadinya perdarahan. Misal saat proses persalinan, kecelakaan dan sebagainya. Suhu tubuh yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah juga bisa menjadi salah satu pemicu turunnya tekanan darah rendah secara mendadak. Selain itu Anda juga harus waspada terhadap sepsis atau infeksi darah yang sudah terlanjur parah. Paslanya masalah tersebut bisa menjadi penyebab darah rendah yang cukup berbahaya.

Gejala yang Terjadi pada Penderita Tekanan Darah Rendah

Barusan kami sudah menjelaskan tentang apa saja faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab darah rendah. Dan sebelum kami menjelaskan tentang bagaimana cara menyembuhkan darah rendah yang baik dengan obat darah rendah alami, Anda juga harus mengetahui gejala atau ciri-ciri apa saja yang biasanya terjadi pada penderita hipotensi. Perlu Anda ketahui bahwa ternyata tidak semua orang yang mengalami sakit darah rendah akan menunjukkan gejala. Akan tetapi jika kondisinya sudah cukup parah, biasanya penderita akan mengalami beberapa gejala.
Gejala yang biasanya terjadi pada penderita tekanan darah rendah adalah jantung yang berdebar tidak teratur atau kencang. Selain itu penderita biasanya juga akan merasa lemas, lesu, pusing, mual, pandangan buram, hilang keseimbangan, bahkan bisa sampai jatuh pingsan. Nah, hal sederhana yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada penderita hipotensi adalah dengan memintanya untuk duduk atau berbaring. Penderita juga harus berisirahat dan banyak mengonsumsi air putih. Dengan demikian gejala-gejala tersebut bisa hilang dalam beberapa saat.
Nah, apabila Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala hipotensi seperti yang baru saja kami jelaskan, segeralah cek tekanan darahnya di dokter. Bukan hanya tekanan darah, akan tetapi dokter biasanya juga akan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang memang menjadi penyebab darah rendah.

Cara Menyembuhkan Darah Rendah yang Baik

Tekanan darah rendah mungkin sering dianggap tidak terlalu berbahaya seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi. Akan tetapi apabila tidak diobati, tentu saja akan berdampak serius kedepannya. Lalu bagaimana cara mengatasi darah rendah? Adakah bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah rendah? Tentu saja ada, dan pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan beberapa macam makanan alami yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi darah rendah.
  1. Kacang-Kacangan
Mengonsumsi kacang-kacangan ternyata cukup terbukti ampuh untuk mengatasi tekanan darah rendah. Hal ini dikarenakan kacang-kacangan adalah jenis makanan yang mudah dicerna sehingga lebih mudah membuat tekanan darah naik. Penderita darah rendah biasanya disarankan utnuk mengonsumsi kacang merah, kacang hijau, buncis, dan sejenisnya.
  1. Air Putih
Seperti yang tadi sudah kami jelaskan bahwa salah satu penyebab darah rendah adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Jadi untuk membuat tubuh Anda lebih sehat, konsumsilah minimal 8 gelas sampai 10 gelas air putih setiap hari untuk membuat tubuh Anda tetap terhidrasi.
  1. Daging dan Hati Ayam
Menu makanan sehat lainnya yang bisa Anda manfaatkan sebagai obat darah rendah adalah daging ayam dan hati ayam. Alasannya adalah karena pada daging dan hati ayam adalah sumber protein hewani yang cukup tinggi. Di mana protein merupakan zat yang bisa membantu meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Selain itu protein juga dibutuhkan untuk membangun sel-sel dalam pembuluh darah.
  1. Roti dan Sereal
Selain mengonsumsi daging dan hati ayam, penderita hipotensi juga disarankan utnuk mengonsumsi roti dan seral. Di mana makanan tersebut terbuat dari bahan dasar gandum. Gandum sendiri merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu menjaga kondisi tubuh dari risiko tekanan darah rendah.
Nah, itulah tadi penjelasan singkat kami mengenai apa saja penyebab darah rendah dan juga bagaimana cara mengatasinya. Jadi mulai sekarang jangan pernah meremehkan penyakit yang satu ini, karena jika terlambat diobati risikonya sangat berbahaya. Mulailah hidup sehat supaya Anda terhindar dari berbagai faktor penyebab tekanan darah rendah. Semoga bermanfaat.

>>> Kapsul Herbal Darah Rendah Untuk Mengatasi dan Mengobati Penyakit Darah Rendah Serta Menormalkan Tensi Darah, Produk Herbal, Klik Detail Disini!


Tekanan Darah Postural

Tekanan darah postural adalah penurunan tekanan darah tiba-tiba saat mengubah posisi dengan cepat dari berbaring atau duduk menjadi berdiri. Kondisi ini paling terjadi pada lansia. Kondisi ini disebabkan oleh mekanisme fisiologis yang terlambat, yang normalnya mengompensasi perubahan postur tubuh. Tekanan darah postural juga dapat terjadi jika pasien sedang menjalani pengobatan menggunakan obat antihipertensi, terutama jika diberikan dosis yang paling tepat. Perawat juga harus menganjurkan pasien untuk menghidari perubahan posisi tiba-tiba. Jika pasien terbaring atau duduk selama beberapa waktu, tenaga pelayanan kesehatan harus mengantisipasi potensial penurunan tekanan darah tiba-tiba pasien beridiri dan memastikan bahwa pasien berdiri perlahan dan aman.
Tekanan darah postural mengacu pada penurunan tekanan darah sebesar 20 mmHg atau lebih yang terjadi secara tiba-tiba selama sedikitnya sati menit ketika berdiri. Studi menunjukkan bahwa tekanan darah rendah pasca prondial pada sekitar 1-3 individu yang sehat, 1 jam setelah sarapan dan makan siang. Tekanan darah postural dapat member pengaruh serius pada mutu kehidupan seseorang jika hal tersebut turut menyebebkan jatuh atau menimbulkan ketakuran terhadap bahaya jatuh. Tekanan darah hipotensi juga dapat memicu terjadinya stroke dan infark miokard.

Penyakit tekanan darah postural pada jenis ini, tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi tubuh biasanya saat sedang beridiri dari posisi duduk atau dari posisi terbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali penderita berdiri terbangun dari posisi duduk atau juga dari posisi berbaring, mungkin mengalami tekanan darah postural.  Pada tekanan darah postural, tekanan darah turun karena jantung tidak memompa darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, yang menyebabkan timbulnya gejala rasa pusing bahkan pingsan.Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasidarah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas,kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Kadangkala obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic jugadapat menjadi salah satu penyebab hipotensi
Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi salah satu penyebab hipotensi.

Posted in Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tekanan Darah Ortostatik

Tekanan darah ortostatik adalah mempertahankan tekanan arteri selama keadaan beridiri tegak, tergantung pada volume darah yang cukup, aliran balik vena yang tidak terganggu pada volume darah yang cukup, aliran balik vena yang tidak terganggu, dan system saraf simpatik yang tidak terganggu. Oleh karena itu, hipotensi atau tekanan daragh postural yang bermaksa, sering menggambrkan deplesi volume  cairan ekstraseluler atau disfungsi refleks-refleks sirkulasi. Penyakit system saraf, seperti tabes dorsalis, siringomielia, atau diabetes melitus, dapat mengganggu refleks-refleks simpatik ini dengan hasilnya hipotensi atau tekanan darah ortostatik paling menonjol dengan obat-obat yang menghambat neutrotransmisi di dalam ganglia atau neuron adrenergic.
Istilah hipotensi atau tekanan darah ortostatik idiopatik merujuk pada sekelompok penyakit degenerative yang melibatkan neuron simpatik pra-atau pascaganglionik. Keterlibatan dan system saraf simpatik  pasca-ganglionik. Keterlibatan dari system saraf simpatik pasca ganglionik ditandai dengan kadar NE basal yang rendah, sedangkan keterlibatan pada tingkat sistem saraf , sedangkan keterlibatan pada tingkat system saraf pusat ata neuron simpatik praganglionik berkaitan dengan kadar NE plasma normal. Dalam kedua kasus, respons NE plasma pada posisi beridiri  tegak adalah berkurang. Hipotensi ortostatik yang disebabkan oleh gangguan neuron autonom praganglionik di dalam kolumna sel intermeidolateral dari korda spinalis sering terjadi  dalam kaitannya dengan perubahan degenerative dan gnglia basalis dan bagian lain dari system saraf pusat. Dalam situasi yang terakhir, diketahui sebagia atrofi multipel-sistem, atau sindroma Shy-Drager, hipotensi ortostatik terjadi bersamaan dengan berbagai ganggguan neurologic, termasuk penyakit Parkinson.

Terapi hipotensi tekanan darah ortostatik biasnya tidak memuaskan, kecuali dalam kasus yang paling ringan. Tidak ada cara untuk memulihkan hubungan normal antara menurunnya aliran balik vena dan aktivasi neuronal simpatik, Ekspansi volume dengan fludrokortison  dan diet garam bebas dan kasu kaki ketat pada pinggang, demikian juga pula meninggikan kepala pada saat tidur, akan mempertahankan volume plasama dan aliran balik vena dan seringkali menyediakan perbaikan simptomatik. Jarang respons yang bermafaat didapatkan dari terapi dengan amin-amin simpatomimetik (termasuk klonidin).
Pengukuran tekanan darah ortostatik adalah :
  1. Ukur tekanan darah brakialis pada kedua lengan dengan posisi tubuh telentang
  2. Jika tekanan darah pada kedua lengan berbeda gunakan lengan yang nilai tekanan darahnya paling tinggi dan ukur tekanan segera setelah klien berdiri dengan cepat laporkan perbdaan yang ada pada dokter.
  3. Tanyakan sensasi yang dirasakan klien.
  4. Kaji kondisi kulit dan tanda-tanda vital.
Mendiskusikan penyakit hipotensi orstostatik dengan pasien :
  1. Perubahan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh usia
  2. Volume darah pada ekstremitas bawah
  3. Respons system saraf simpatis
  4. Efek tirah baring yang lama
  5. Efek pascaprandial (setelah makan).
Posted in Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tekanan Darah Rendah Hipotensi

Tekanan darah rendah hipotensi timbul akibat penurnan curah jantu8ng atau penurunan resistensi perifer. Penurunan curah jantung terjadi pada penyakit Addison, miokariditsm infark miokardium dan perikarditis dengan efusi; tekanan darah rendah juga dapat terjadi setelah pendarahan. Penurunan tekanan darah yang meyolok, yang terjadi pada efusi pericardium, merupakan tanda prognosis yang serius dan  merupakan petunjuk untuk dilakukan perikardiosintesis. Penurunan resistensi perifer yang mendadak (kolaps vasomotor) dapat terjadi pada pneumonia, septicemia, insufisiensi adrenal akut (sindroma Waterhouse-Friderichsen) dan keracunan obat-obatan. Penurunan terhadap darah pada saat berdiri mungkin cukup besar untuk menimbulkan iskemia otak dan sinkop. Hipotensi ortostatik ini sering kita jumpai pada penderita anemia berat dan pada orang yang telah berusia lanjut yang menderita arteriosklerosis parah yang tidak dapat member respon yang cepat atas perubahan posisi tubuh yang mendadak. Hipotensi mungkin merupakan tanda gangguan pengaturan otonom pada sindroma Shy Drager.

Menguap merupakan kebiasaan hidup yang dapat dijadikan petanda adanya ganggan organ dalam tubuh. Menguap merupakan indikasi adanya penyakit syaraf dan tekanan darah rendah hipotensi. Tekanan darah rendah hipotensi disebabkan oleh kurangnya darah yang dipompa ke otak sehingga otak kekurangan pasokan oksigen dan membuat seseorang menguap, kurang konsentrasi dan kelelahan. Pada tekanan darah rendah, mengonsumsi bawang putih mentah dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat. Bagi penderita hipertensi hal ini sangat diharapkan, Namun bagi yang memiliki tekanan darah rendah, justru akan sangat berbahaya. Jika terlalu banyak mengonsumsi bawang putih, tekanan darah akan menurun drastic. Tentunya hal ini akan membahayakan jiwa Anda. Bagi yang ingin menurunkan kolesterol atau kadar gula darah, tetapi memiliki tekanan darah rendah yang stabil, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan mengambil keputusan sendiri sebab akan berakibat fatal.
Penyebab dari  penyakit tekanan darah rendah hipotensi adalah :
  1. Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh.
  2. Efek samping yang terjadi karena mengonsumsi obat atau minuman seperti alkohol, anxiolytic, beberapa antidepresa, diuretik, obat-obatan untuk tekanan darah hipertensi atau antihipertensi dan penyakit jantung koroner, analgesic.
  3. Masalah penyakit jantung seperti berubahnya irama jantung (aritmia), serangan jantung, gagal jantung.
  4. Kejutan emosional, misalnya syok yang terjadi diakibatkan oleh infeksi yang parah, stroke, anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa dan trauma hebat).
  5. Pendarahan, dll. Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengam dokter atau spesialis jika Anda sering mengalami pingsan atau penyakit hipotensi yang sering mulai mengganggu kualitas hidup Anda.
  6. Penyakit diabetes tingkat lanjut.

Posted in cara mengobati tekanan darah rendah | Tagged , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tekanan Darah Rendah

Secara umum tekanan darah rendah bukanlah merupakan penyakit. Orang yang mempunyai tekanan darah rendah tidak akan mengakibatkan umurnya lebih pendek. Bahkan orang yang mempunyai tekanan darah rendah akan cenderung mempunyai umur lebih panjang dari yang mempunyai tekanan darah tinggi.
Tekanan darah rendah biasanya disebabka oleh faktor keturunan. Tekanan darah dikatakan rendah bila diastolik/batas bawah kurang dari 70mmHg. Gejala yang sering muncul ketika penyaki ini menyerang yaitu pusing dan sempoyongan, terutama saat bangun tidur, muka pucat serta kaki dan tangan mudah kesemutan.
Tekanan darah rendah ini bisa diakibatkan oleh gizi makanan yang kurang. Penyebab utamanya adalah makanan yang dimasak dan yang telah diproses, tetapi gizinya telah hilang. Tekanan darah ditandai dengan mudah lemas dan gampang lelah, kepala pusing, nafas pendek, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi serta gangguan pencernaan.
Untuk menolong penderita tekanan darah rendah, berilah minuman sari sayuran segar yang dapat dengan cepat membentuk butir-butir darah merah serta makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, bersikap rileks, hindari stres serta mengatur pola makan dan minum.
Posted in ciri ciri tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah, penyakit tekanan darah rendah, penyebab tekanan darah rendah, tanda tekanan darah rendah, tanda-tanda tekanan darah rendah, Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , | Leave a comment

Atasi Darah Rendah

Mengobati tekanan darah rendah sangatlah penting. Hal ini dikarenakan masalah tekanan darah rendah yang sering kali mengakibatkan komplikasi berbahaya, meskipun tekanan darah rendah tidak terlalu mengancam jika dibandingkan dengan tekanan darah tinggi. Pada kasus tekanan darah rendah, darah bergerak dalam sistem peredaran darah arteri atau seluruh dengan kurang dari tekanan yang dibutuhkan. Hal ini yang menyebabkan gerakan darah menjadi lamban. Karena tingkat memperlambat sirkulasi darah semua bagian vital tubuh mendapatkan kurang dari volume darah yang cukup untuk melaksanakan fungsi normal. Artinya, fungsi semua organ vital tidak berfungsi dengan baik sebagaimana normalnya karena tekanan darah rendah. Maka mengatasi darah rendah menjadi salah satu upaya yang cukup penting untuk membuat tubuh tidak seperti yang digambarkan.
Cara-Cara Mengatasi Darah Rendah
Selain mengatasi darah rendah, mengenal darah rendah dan obatnya itu sendiri adalah hal yang cukup penting untuk diketahui.
1. Obat dan Pengobatan
Tekanan darah rendah sering berkembang akibat dari mengkonsumsi obat yang digunakan untuk berbagai keperluan. Contohnya :
- Penggunaan anti depresan dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah
- Obat-obatan yang digunakan dalam komplikasi kardiovaskular juga bisa mengakibatkan hipotensi.
- Jika seseorang menggunakan Diuretik secara terus menerus, maka efek samping yang akan timbul adalah tekanan darah rendah.
- Semua obat tekanan darah tinggi jika digunakan selama periode waktu akan memberi jalan untuk mencegah darah rendah.
2. Mengkonsumsi Alkohol
Dengan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi tekanan darah, yaitu dapat mempengaruhi aliran darah dengan cara menurunkan tingkat tekanan darah. Beberapa obat analgesik juga bisa menurunkan tekanan darah.
3. Kesehatan dan Penyakit
Bahaya yang ditimbulkan dari tekanan darah rendah adalah stroke. Itulah sebabnya seseorang yang menderita komplikasi jantung sangat berhati-hati dengan hipotensi. Pada seseorang yang menderita diabetes kronis mungkin juga menderita gangguan tekanan darah. Penyakit jantung tetap menjadi prioritas untuk mencegah darah rendah.
4. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi penyebab paling umum dari tekanan darah rendah selain penyakit dan masalah darah rendah serta obatnya. Dehidrasi sendiri terjadi karena kurang mengkonsumsi air putih, tetapi berkeringat secara berlebihan dan diare.
5. Diet
Tekanan darah rendah bisa terjadi karena kebiasaan diet dan kekurangan gizi. Kurangnya asupan kalori yang dibutuhkan cenderung akan memperlambat laju sirkulasi darah sehingga menghambat fungsi organ vital. Meskipun sejumlah alasan bervariasi dari penyakit ini, cara mengatasi darah rendah diidentifikasi dengan beberapa gejala umum seperti sakit kepala biasa, napas tidak teratur, pusing dan muntah berlebihan.
Posted in Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tanda-Tanda Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi (Hypotension) adalah kondisi yang berlawanan dari Hypertension atau tekanan darah tinggi. Keduanya memiliki komplikasi dan resiko yang sama. Komplikasi yang sering muncul adalah stroke (kelumpuhan). Penyakit tekanan darah rendah ini merupakan penyakit bawaan atau turunan dari orang tua. Tekanan darah rendah yaitu dibawah 90/60 mmHg.
Penyebab Darah Rendah
1. Pendarahan
2. Pelebaran pembuluh darah karena infeksi yang meluas
3. Volume darah yang berkurang, seperti pada diare
4. Penurunan curah jantung
5. Vasodilatasi pembuluh darah
Ciri-Ciri Darah Rendah
a. Nyeri dada
b. Napas pendek
c. Denyut jantung ireguler
d. Demam
e. Batuk berdahak
f. Diare
g. Muntah
h. Penurunan kesadaran
Pada umumnya seseorang yang menderita hipotensi biasanya mempunyai harapan hidup lebih lama dibandingkan dengan penderita tekanan darah tinggi. Menurut penelitian, penderita hipotensi sejak kecil usianya lebih panjang dan lebih sehat. Namun hipotensi akan menjadi masalah pada mereka yang terkena ketika usia dewasa, sementara sebelumnya mereka terlihat sehat. Tekanan darah yang terlalu rendah membuat darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh, akibatnya tubuh akan kekurangan nutrisi dan Oksigen. Lama-lama sel-sel tubuh kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian jaringan.
Pada penderita hipotensi disarankan untuk mengkonsumsi garam, namun belum diketahui dengan pasti apakah mereka diperbolehkan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi karena belum jelas apakah kolesterol dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak. Seperti kita ketahui makanan seperti daging kambing merupakan makanan yang harus dihindari untuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun makanan ini tidak mudah dianjurkan untuk penderita hipotensi.
Untuk mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi) secara tradisional, banyak resep yang bisa digunakan, diantaranya :
Bahan-Bahan :
- 1/2 gelas madu
- 2 ibu jari jahe segar
- Kacang secang secukupnya
- 1 sendok teh bubuk kapulaga
- 1 sendok teh bubuk kayu manis
- 500 cc air
Cara Pemakaian :
- Jahe dikupas dan dipotong
- Lalu kayu secang, kapulaga, kayu manis dan potongan jahe direbus dalam 500 cc air
- Diamkan hingga tersisa 250 cc
- Hasil rebusannya disaring dan diambil airnya
- Setelah hangat, masukkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
- Ramuan ini diminum 3 kali sehari
- Masing-masing 1/4 gelas
- Lakukan sampai tekanan darah normal
Posted in Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Macam-Macam Darah Rendah

Hipotensi atau yang biasa disebut dengan tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah nya dibawah 90/60 mmHg. Tekanan darah dibagi menjadi dua antara lain :
1. Tekanan Darah Sistolik
Adalah tekanan darah pada saat jantung memompa
2. Tekanan Darah Diastolik
Yaitu tekanan darah pada saat jantung berelaksasi
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. 120 merupakan tekanan darah sistolik sedangkan 80 adalah tekanan darah diastolik. Hipotensi merupakan lawan dari hipertensi. Pada umumnya hipertensi telah diketahui memiliki banyak komplikasi yang berakibat fatal untuk penderitanya seperti, stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal dan lain sebagainya.
Tidak sedikit pasien yang datang ke rumah sakit ketika secara tidak sengaja penyakit hipotensi tersebut terdeteksi dan tidak memperlihatkan gejala negatif yang berhubungan dengan hipotensinya seperti :
a. Pusing
b. Mual
c. Penglihatan menjadi kabur
d. Sering pingsan
e. Nyeri pada dada
Jenis-Jenis Hipotensi
1. Hipotensi Kronik
Tidak jarang ada sekelompok orang di dalam satu keluarga memiliki tekanan darah rendah. Hal ini adalah hal yang wajar selama tidak ditemukan keluhan apapun.Biasanya ditemukan pada remaja putri yang menandakan efisiensinya pompa jantung. Mungkin karena kurangnya stress baik emosional/psikis maupun fisik yang berat. Hipotensi jenis ini tidak perlu mendapatkan terapi atau pengobatan apapun karena memang masih normal bagi orang yang menderitanya (fisiologis). Yang perlu diperhatikan adalah apabila muncul keluhan seperti yang telah disebutkan di atas. Terapi yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan olahraga rutin sederhana seperti jogging agar jantung dapat beradaptasi dengan aktivitas fisik yang kita lakukan. Kadang juga ditemukan penyakit payah jantung kronik yang kemudian bermanifestasi sebagai hipotensi. Ini yang patut diwaspadai. Penyakit payah jantung kronik (congestive heart failure) ditandai dengan sesak saat beraktivitas (dysapnea d’effort), mudah merasa lelah, jantung berdebar-debar, terbangun karena sesak saat malam hari dan kaki (tungkai) bengkak (edema).
2. Hipotensi Ortostatik
Jenis hipotensi lainnya yang harus diwaspadai adalah hipotensi yang terkait dengan posisi, yang dalam istilah medisnya dikenal dengan hipotensi postural atau ortostatik. Hipotensi ini terkait dengan perubahan posisi seseorang, misalnya dari sebelumnya seseorang tersebut berbaring kemudian seseorang tersebut berdiri. Pasien biasanya mengeluh tiba-tiba pusing, penglihatan gelap, sempoyongan sampai pingsan. Hal ini disebabkan karena pada saat berdiri aliran darah yang menuju ke jantung (vena) berkurang akibat pengaruh melawan gaya gravitasi. Pada orang normal hal ini dapat dikompensasi dengan baik dengan meningkatkan frekuensi nadi, akan tetapi mekanisme kompensasi ini seringkali terbatas pada orang tua sehingga hal ini lebih sering ditemukan pada kaum lanjut usia. Perlu diperhatikan pula bahwa resiko terjadinya hipotensi akan semakin meningkat apabila seseorang mendapatkan obat antihipertensi atau antidepresan. Untuk itu pasien lansia yang mengkonsumsi obat ini biasanya dianjurkan bergerak perlahan pada saat bangun dan mamatuhi dosis obat yang telah diberikan oleh dokter.
3. Hipotensi Akut
Penyebab hipotensi akut adalah turunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang disebabkan antara lain: perdarahan berat akibat kecelakaan atau trauma, dehidarsi akibat diare atau muntah yang hebat, pengaruh obat tertentu sampai infeksi sistemik hebat (sepsis). Hipotensi ini biasanya berlanjut menjadi syok akibat kurangnya aliran darah menuju ke otak, jantung, ginjal maupun kulit. Penanganannya sesuai dengan penyebabnya masing-masing.
Macam-Macam Darah Rendah
Posted in Tekanan Darah Rendah | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment
 
 
ARKIB : 24/06/2014

Tekanan darah rendah


PERNAHKAH anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada?
Pernahkah anda tertanya-tanya mengapa keadaan tersebut terjadi dan pernahkah terfikir bahawa anda mempunyai masalah kesihatan?
Lazimnya apabila situasi tersebut berlaku, masyarakat hanya menganggap perkara tersebut hanyalah sesuatu yang biasa kerana ia tidak berpanjangan.
Tetapi tahukah anda, perkara yang dianggap sesuatu yang biasa itulah kadang kala mampu mengundang risiko di luar jangkaan.
Ini kerana senario di mana anda terasa hendak pitam atau pening ketika hendak bangun setelah duduk terlalu lama atau selepas menundukkan kepada menandakan tekanan darah ketika itu adalah rendah.
Dan tahukah anda bahawa sekiranya anda mengalami tekanan darah rendah, ia menandakan bahawa anda mungkin menghidap penyakit-penyakit tertentu yang boleh memudaratkan anda?
Menurut Perunding Kardiologi, Hospital KPJ Ampang Puteri, Datuk Dr. Ismail Yaakob, penyakit tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan satu keadaan yang jarang berlaku dalam kalangan masyarakat jika hendak dibandingkan dengan tekanan darah tinggi.
Tambah beliau, pesakit akan mengalami tekanan darah rendah di mana bermaksud sama ada salah satu bacaan bahagian atas (sistolik) kurang daripada 90 dan tekanan bawah (diastolic) kurang daripada 60 mmhg atau kedua-duanya kurang daripada angka tersebut.
Tekanan darah rendah
Katanya lagi, tekanan darah rendah merupakan suatu situasi yang boleh dirawat dan apa yang penting adalah untuk mengetahui apakah punca sebenar berlakunya tekanan darah rendah.
Begitupun, Dr. Ismail mengingatkan bahawa tekanan darah sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti emosi, tahap tekanan, aktiviti fizikal, keadaan semasa (demam atau tidak), saiz tubuh badan, posisi badan, makanan yang diambil serta suhu persekitaran.
Dan disebabkan itulah bacaan tekanan darah boleh berubah-ubah dalam selang masa yang singkat dan kebiasaannya bacaan tekanan darah lebih rendah pada waktu malam.
Antara penyebab tekanan darah rendah adalah berlakunya kekurangan volum darah (cecair mengalir dalam saluran darah seperti pendarahan yang tidak boleh terkawal), dehidrasi (yang mengurangkan kandungan cecair dalam badan seperti kes muntah yang teruk dan cirit-birit), dan masalah jantung (denyutan jantung yang agak cepat mahupun sebaliknya yang terlalu lambat dan keadaan otot yang lemah), kehamilan, dan sebagainya.
Dr. Ismail turut menjelaskan tekanan darah rendah adalah berpunca daripada pelbagai penyakit yang telah sedia ada seperti penyakit jantung koronari, lemah jantung, gangguan rentak jantung, masalah injap jantung, penyakit buah pinggang, kencing manis yang tidak terkawal, paras gula rendah, penyakit berkaitan sistem endokrin seperti penyakti adrenal dan tiroid, serta kesan sampingan daripada ubat-ubatan yang diambil selain faktor genetik.
Ia juga tidak terkecuali kepada mereka yang mengalami alahan yang teruk dan situasi ini boleh menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
“Tekanan darah rendah boleh mengakibatkan setiap organ daripada badan tidak mendapat aliran darah yang mencukupi dalam masa yang singkat dan akibat daripada ini timbulnya gejala atau simptom hipotensi.
“Dan sekiranya keadaan ini berlaku pada bahagian otak (tidak dapat bekalan darah yang diperlukan) pesakit boleh pitam atau pengsan.
“Tetapi perlu dinyatakan di sini bahawa tekanan darah boleh berubah-ubah dalam tempoh masa yang sekejap sahaja di mana ianya boleh naik ataupun turun dan mengukur tekanan darah amat penting bagi menunjukkan tahap kesihatan seseorang itu," ujarnya ketika ditemui, baru-baru ini.
Ujian tekanan
Berbicara lanjut mengenainya, Dr. Ismail menyatakan, ujian tekanan darah dilakukan dengan mengambil dua ukuran dengan bacaan dan bagi tekanan darah normal dan optimal adalah sekitar 120/80 mmHg.
Nombor 120 menunjukkan tekanan ke atas arteri akibat denyutan jantung atau sistolik di mana jantung ketika ini mengecut dan nombor 80 pula menunjukkan tekanan semasa jantung berehat di antara pengepaman dipanggil diastolik dan ketika ini jantung mengembang dan apabila salah satu bacaan ini rendah, menandakan tekanan darah anda rendah.
Bagaimanapun Dr. Ismail memberitahu, masalah timbul apabila tekanan darah turun secara mendadak yang biasanya disebabkan oleh penyakit berkaitan dengan pendarahan akut, kurang darah (anemia), kandungan gula yang rendah atau jangkitan kuman.
Jika tekanan darah turun daripada 120/80 kepada 90/60 secara mendadak atau dikatakan sebagai perubahan akut, menunjukkan sesuatu yang tidak normal.
Keadaan ini amat berbahaya kerana akan menyebabkan kekurangan oksigen di tempat penting seperti jantung dan otak yang boleh menyebabkan pesakit pitam atau lebih teruk, pengsan.
Justeru, darah mungkin tidak mempunyai cukup masa untuk sampai ke otak dan situasi ini dipanggil hipotensi postural malah anda boleh juga terasa pening jika anda berbaring terlalu lama.
Katanya lagi, adalah dinasihatkan jika anda mengalami simptom tekanan darah rendah seperti rasa pening atau loya dan adalah sangat penting untuk anda berjumpa dengan doktor kerana ia bukan hanya untuk tahu kenapa tekanan rendah terjadi tetapi pesakit juga perlu tahu berapa cepat tekanan darah mereka menurun dalam satu-satu masa dan ini penting untuk mengelak perkara yang lebih serius terjadi.
Tekanan darah rendah juga boleh menyebabkan kematian dalam sesetengah keadaan, namun sebab-sebab lain mengapa anda mungkin berasa pening perlu diselidik.
Antara ujian yang doktor lakukan kepada pesakit yang mengalami tekanan darah rendah ialah ujian darah melihat kepada paras gula, kolesterol, hemoglobin, fungsi buah pinggang, ujian elektrokardiogram (ECG), echocardiogram iaitu ultrasound jantung, dan ujian tekanan (stress test).
Untuk kes-kes tertentu ujian yang lebih spesifik perlu dilakukan seperti ujian paras hormon, ujian ‘tilt table’, dan ujian menuver valsalva.
“Masyarakat hari ini tidak peka atau kurang kesedaran mengenai tekanan darah rendah kerana mereka tidak nampak risiko yang bakal dihadapi pada masa akan datang.
“Cuma sekiranya mereka mempunyai gejala atau tanda-tanda awal seperti cepat lelah, pening kepala ketika posisi badan berubah, sukar untuk berkonsentrasi, mata berkunang-kunang, mual, kulit berasa dingin, pucat dan lembap, pernafasan cepat dan pendek, berpeluh sejuk, dan cepat haus, segeralah berjumpa dengan doktor kerana ia pastinya ada sesuatu yang tidak kena dengan anda," tuturnya lagi.
Dr. Ismail juga menyatakan bahawa tekanan darah rendah ini sering terjadi kepada wanita-wanita hamil kerana hormon kehamilan iaitu progesteron merehatkan dinding salur darah dan menyebabkan tekanan darah menurun dan tekanan darah biasanya kembali normal selepas bersalin.
Jadi sekiranya anda mengalami simptom-simptom seperti yang dinyatakan, segeralah berjumpa dengan doktor untuk mendapatkan rawatan lanjut.

Artikel Penuh: http://ww1.utusan.com.my/utusan/Kesihatan/20140624/kn_01/Tekanan-darah-rendah#ixzz3kIn9t2QP
© Utusan Melayu (M) Bhd

12 Penyebab Darah Rendah dan Cara Mengatasinya

Advertisement
Tekanan darah merupakan penghitungan tekanan pada arteri kita selama detak jantung aktif sekaligus jeda di antara detak jantung. Jika anda ingin mengerti cara membaca angka – angka di dalam penghitungan darah, berikut penjelasannya:
  • Tekanan Sistolik. Angka yang pertama atau angka yang berada di atas pada saat anda membaca angka pada alat pengukur tekanan darah, menunjukan jumlah tekanan yang dihasilkan jantung saat memompa darah melaluir arteri dan disalurkan ke seluruh tubuh.
  • Tekanan Diastolik. Tekanan diastolik merujuk pada angka yang berada di bawah atau angka kedua pada alat pengukur tekanan darah. Angka tersebut menunjukan jumlah tekanan di dalam arteri ketika jantung anda dalam posisi jeda di antara detak – detaknya.
penyebab darah rendah
Berapa Tekanan Darah Normal ?
Untuk tekanan darah yang dikatakan sebagai tekanan darah normal adalah bila tekanan darah anda tidak lebih rendah dari 120/80 mm Hg. Dan perlu diingat bahwa, tekanan darah seseorang tidak selalu sama dari satu waktu ke waktu lainnya. Bisa jadi saat ini anda melakukan pengecekan tekanan darah dan menemukan 120/80 mm Hg dalam alat pengukur tekanan darah, bisa jadi lusa anda akan mendapatkan angka yang berbeda dari angka yang anda dapatkan sebelumnya.
Faktor Yang Mempengaruhi Tensi
Perbedaan tekanan darah tidak serta merta mengindikasikan bahwa penghitungan tekanan darah anda salah, penghitungan dan angka tersebut tetap lah akurat. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tekanan darah di antaranya:
  • Posisi tubuh
  • Tingkat stress
  • Ritme nafas
  • Kondisi fisik
  • Obat – obatan
  • Makanan yang anda makan
  • Minuman yang anda minum
  • Waktu ketika anda melakukan pengecekan tekanan darah, karena di malam hari biasanya merupakan waktu terendah dari tekanan darah dan akan meningkat lagi ketika anda bangun tidur.
Penyebab darah rendah bisa datang dari obat – obatan yang kita konsumsi, atau pun dari faktor – faktor lain. Berikut beberapa di antara faktor yang mengakibatkan seseorang mengalami darah rendah:
1. Pengobatan
Pengobatan atau khususnya obat – obatan yang digunakan dalam pengobatan tersebut, beberapa jenis pengobatan yang dapat memicu darah rendah di antaranya:
  • Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah
  • Obat beta blocker adalah sejenis obat yang digunakan dalam pengobatan pada masalah jantung.
  • Obat alpha blocker adalah sejenis obat untuk menurunkan tekanan darah bagi orang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi dan penderita masalah kelenjar prostat pada pria.
  • Beberapa obat antidepresan.
Bila anda sedang mendapatkan pengobatan – pengobatan tersebut, biasanya dokter akan tetap memonitor obat – obatan yang diberikan serta tekanan darah anda apalagi jika anda memiliki resiko tinggi terhadap darah rendah.
2. Dehidrasi
Bagi anda yang suka berkeringat entah itu melalui kegiatan berolahraga atau pun yang lainnya, hati – hati agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa terjadi karena tubuh kehilangan cairan baik melalui keringat maupun melalui sistem gastrointestinal seperti muntah – muntah atau diare.
2. Menderita penyakit yang serius
Jika anda mempunyai penyakit yang akut, biasanya tekanan darah anda akan dicek dan diawasi secara teratur untuk melihat seberapa serius penyakit yang diderita tersebut. Penyakit lainnya yang dapat menjadi faktor yang mengakibatkan darah rendah adalah penyakit jantung atau serangan jantung mendadak. Ini dikarenakan pada kedua penyakit tersebut terjadi kondisi dimana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah keseluruh tubuh kita.
4. Gangguan neurologis
Gangguan neurologis seperti misalnya penyakit Parkinson merupakan penyakit yang menyebabkan kondisi yang mempengaruhi sistem syaraf. Sedangkan tekanan darah rendah sendiri terjadi jika bagian sistem syaraf yang dinamakan sistem syaraf otonom sudah terganggu. Sistem syaraf otonom merupakan bagian sistem saraf yang mengontrol fungsi – fungsi tubuh seperti berkeringat dan sistem pencernaan. Sistem saraf ini juga memiliki fungsi lain yakni untuk melebarkan serta menyempitkan pembuluh darah di dalam tubuh.
Sehingga, jika terjadi masalah atau gangguan pada sistem syaraf otonom, pembuluh darah bisa tetap dalam kondisi melebar dan tidak dapat menyempit kembali. Hal inilah yang menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
5. Gangguan Hormon Endokrin
Mempunyai kondisi kesehatan yang mempengaruhi beberapa hormone yang diproduksi tubuh seperti penyakit diabetes atau penyakit Addison bisa menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan tekanan darah rendah. Penyakit Addison adalah sebuah penyakit dimana sistem imun tubu menyerang dan merusak kelenjar – kelenjar adrenal. Imun tubuh yang seharusnya berfungsi untuk pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, penyakit Addison menyerang dua buah kelenjar yang berukuran kecil yang berada di atas ginjal. Kedua kelenjar tersebut adalah kelenjar yang memproduksi hormone – hormone yang mengendalikan tekanan darah dan menjaga keseimbangan garam dan air yang berada di dalam tubuh.
Tekanan darah yang rendah juga terjadi jika kelenjar – kelenjar adrenal rusak, misalnya jika terjadi infeksi atau tumor pada kelenjar terebut.
6. Syok septic dan sindrom syok toxic
Syok septic dan sindrom syok toxic adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri – bakteri tersebut menyerang dinding – dinding pembuluh darah yang berukuran kecil sehingga menyebabkan kebocoran dan keluarnya cairan dari darah di sekitar jaringan. Dan hal tersebut bisa menyebabkan seserang mengalami penurunan tekanan darah yang sangat signifikan.
7. Syok Anafilaksis
Anafilaksis terjadi diakibatkan oleh reaksi terhadap alergi. Selama reaksi terhadap alergi tersebut berlangsung, tubuh akan memproduksi sejenis zat kimia yang disebut histamine yang menjadi penyebab pembuluh darah menjadi melebar, dan mengakibatkankan turunnya tekanan darah secara drastik.
8. Syok Kardiogenis
Syok kardiogenis adalah kondisi yang terjadi ketika jantung tidak mampu menyuplai darah keseluruh tubuh dalam jumlah yang cukup. Kondisi tersebut mengakibatkan tekanan darah menjadi turun dengan signifikan. Hal ini bisa terjadi selama serangan jantung.
9. Miskomunikasi antara jantung dan otak
Tekanan darah rendah yang terjadi setelah berdiri dalam waktu yang lama terjadi ketika tubuh anda menyalurkan informasi yang salah kepada otak, yakni informasi mengenai terlalu tingginya tekanan darah di dalam tubuh.
10. Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan darah dimana hemoglobin di dalam tubuh dalam jumlah di bawah angka normal. Dan dalam hal ini dapat dipastikan tekanan darah di dalam tubuh juga menjadi sangat rendah.
11. Kehamilan
Kehamilan juga menjadi penyebab tekanan darah rendah karena ketika sedang hamil sistem peredaran darah pada wanita akan mengalami perluasan yang mengakibatkan tekanan darah cenderung menurun. Tekanan darah rendah akibat kehamilan sebenarnya cukup normal, tekanan darah ini akan kembali normal setelah persalinan selesai.
12. Kehilangan darah
Kehilangan darah dalam jumlah yang banyak adalah salah satu hal yang akan membuat jumlah darah dalam tubuh berkurang. Hal ini akan berdampak pada penurunan tekanan darah.

Penyebab Darah Rendah Dari Obat

Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan darah rendah, biasanya hal ini tidak anda sadari ketika anda mengkonsumsinya untuk menyembuhkan penyakit tertentu.  Berikut adalah beberapa obat – obatan yang dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah.
  • Diuretik
    • furosemide (Lasix)
    • hidroklorotiazid (Microzide, Oretic)
  • Alpha blockers
    • prazosin (Minipress)
    • labetalol
  • Beta blockers,
    • atenolol (Tenormin),
    • timolol
    • propranolol (Inderal, Innopran XL)
  • Obat untuk penyakit Parkinson
    • pramipexole (Mirapex)
    • dan yang mengandung levodopa
  • Beberapa jenis antidepresan (antidepresan trisiklik),
    • termasuk doxepin (Silenor),
    • imipramine (Tofranil),
    • protriptyline (Vivactil) dan
    • trimipramine (Surmontil)
  • Sildenafil (Viagra) atau tadalafil (Cialis), terutama dalam kombinasi dengan nitrogliserin obat untuk mengatasi penyakit jantung

Akibat Darah Rendah

Sepuluh faktor yang mengakibatkan darah rendah pada seseorang tidak semuanya menjadi penyebab darah rendah, dalam beberapa kondisi tertentu, darah rendah bisa pula diakibatkan oleh faktor genetic dan bahkan kondisi darah rendah lainnya bisa disebabkan oleh faktor – faktor yang belum teridentifikasi. Selain yang faktor yang mengakibatkan terjadinya darah rendah, kita juga perlu mengetahui akibat – akibat yang terjadi jika kita mengalami darah rendah, di antaranya:
  1. Pusing
  2. Pingsan atau syncope
  3. Kehausan yang tidak biasa
  4. Kesulitan fokus atau konsentrasi
  5. Mata berkunang – kunang
  6. Mual – mual
  7. Batuk
  8. Badan terasa dingin
  9. Kulit menjadi pucat
  10. Sulit bernafas
  11. Sering merasa lelah
  12. Deperesi

Cara Mengobati Darah Rendah

Jika dari akibat darah rendah angka 1 sampai 12 di atas ada di antaranya anda alami, anda tidak perlu panic terlebih dahulu, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengobatinya, yaitu dengan cara:
  • Makan makanan yang mengandung kandungan garam yang tinggi.
  • Perbanyak minum minuman yang tidak mengandung alkohol.
  • Perbanyak juga minum saat cuaca panas atau saat kondisi sakit seperti saat batuk atau flu.
  • Jika sedang dalam pengobatan penyakit tertentu, konsultasikan pada dokter apabila ada beberapa obat yang dapat menimbulkan gejala darah rendah.
  • Berolahraga secara teratur untuk melancarkan peredaran darah.
  • Berhati –       hati ketika beralih posisi dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri. Satu tipsnya adalah menghentak hentakan kaki beberapa kali sebelum berdiri. Setelah itu berdiri perlahan lahan.
  • Hindari mengangkat barang – barang yang berat.
  • Hindari mandi dengan air panas.
  • Kurangi konsumsi karbohidrat berlebih
  • Setelah menyantap makanan, lakukan istirahat terlebih dahulu, jangan serta merta melakukan aktifitas.
Bagi kebanyakan orang, darah rendah bisa diobati secara efektif dengan perubahan pada pola makan dan gaya hidup. Namun pada kondisi tertentu, dokter bisa saja menyarankan beberapa hal lain seperti yang telah disebutkan di atas. Bantu dengan konsumsi jenis makanan penyebab darah tinggi cepat naik  dan hindari jenis makanan penurun darah tinggi agar darah rendah anda segera bertambah.
Hipotensi

Pengertian Hipotensi

Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah.
Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.
hipotensi - Alodokter
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran.
Ada dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 dan 140/90. Penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60, sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90 maka orang tersebut menderita hipertensi.

Gejala Hipotensi

Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini.
  • Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
  • Pusing.
  • Lemas.
  • Mual.
  • Pingsan.
  • Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
  • Pandangan buram.
Jika mengalami gejala hipotensi, sebaiknya Anda segera duduk atau berbaring, minum air putih, dan menghentikan semua kegiatan yang sedang Anda lakukan. Gejala biasanya akan segera hilang setelah beberapa saat.
Jika Anda sering mengalami gejala hipotensi seperti yang disebutkan di atas, temui dokter untuk mengukur tekanan darah Anda dan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang menyebabkan timbulnya gejala seperti hipotensi.

Penyebab Hipotensi

Sebenarnya tekanan darah bisa berubah sepanjang hari, tergantung kepada kegiatan yang sedang dilakukan dan hal ini dianggap normal.
Ada banyak faktor yang menyebabkan tekanan darah seseorang rendah, seperti faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.
Cuaca udara yang lebih panas bisa membuat tekanan darah menurun. Orang yang sedang relaks atau rajin berolahraga juga umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu jika Anda baru saja makan, tekanan darah juga bisa menurun karena banyak darah yang akan mengalir menuju saluran pencernaan untuk mencerna dan menyerap makanan.
Tekanan darah pada siang dan malam hari pun berbeda. Biasanya pada siang hari tekanan darah akan meningkat, dan malam harinya akan lebih rendah.

Penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu

Hipotensi bisa diakibatkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, beberapa di antaranya adalah:
  • Hipotensi ortostatik. Gejala hipotensi ortostatik biasanya muncul saat Anda berubah posisi secara tiba-tiba. Seseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 15-30 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
  • Dehidrasi. Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare.
  • Efek samping pengobatan. Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi dan obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker.
  • Anemia. Anemia menyebabkan jumlah sel darah merah berada di bawah normal. Salah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah.
  • Ketidakseimbangan hormon. Penyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh, serta tekanan darah.
  • Penyakit saraf. Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.
  • Syok dan cedera serius. Jika Anda mengalami cedera serius dan terkena syok misalnya akibat pendarahan yang hebat, tekanan darah akan menurun drastis.
  • Penyakit jantung. Penyakit parah seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun.
  • Kehamilan. Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.

Diagnosis Hipotensi

Mengukur tekanan darah merupakan cara yang tepat dan mudah untuk mendiagnosis hipotensi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengukur tekanan darah untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang tepat.
  • Mengosongkan kandung kemih atau buang air kecil.
  • Istirahat minimal 5 menit.
  • Dilakukan sambil duduk dan tidak sambil bicara.
Selain mengukur tekanan darah, ada beberapa cara atau tes lain untuk mendiagnosis penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu, dan sekaligus menentukan perawatan yang tepat, yaitu:
  • Elektrokardiogram (EKG). Tes ini bertujuan mendeteksi keabnormalan struktur jantung, masalah suplai oksigen dan darah ke otot jantung, serta detak jantung yang tidak teratur.
  • Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur jantung dan memeriksa fungsinya.
  • Tes latihan stres. Tes ini dilakukan dengan cara membuat jantung bekerja lebih keras agar lebih mudah mendiagnosis tekanan darah. Bisa dilakukan dengan berjalan di treadmill.
  • Tes darah. Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan jika pasien mengalami anemia atau diabetes.

Perawatan Hipotensi

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hipotensi, yaitu membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. Bagi Anda yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari.
Mengenai pola makan, lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang. Selain itu, meningkatkan asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.
Penderita hipotensi juga dianjurkan untuk menghindari berdiri untuk jangka waktu lama. Terutama bagi penderita hipotensi ortosatik, ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan-lahan.
Jika Anda mengonsumsi obat yang mungkin menyebabkan efek samping hipotensi, dokter bisa mengubah dosis obat tersebut atau memberikan alternatif lain.
Pengobatan untuk hipotensi harus dilakukan berdasarkan penyebab dasarnya. Obat untuk mengatasi hipotensi biasanya diberikan untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan, periksakan tekanan darah secara rutin. Dan jika Anda mengalami efek samping, segera temui dokter. Begitu pula pada kondisi hipotensi Anda yang tidak kunjung reda atau tidak menghilang, periksakan diri Anda di instansi kesehatan terdekat.

Memahami Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)

Memahami Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

Apa Itu Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)?

Hipotensi adalah istilah medis untuk tekanan darah rendah (tekanan darah kurang dari 90 /60).
Ada dua angka dari hasil pembacaan tekanan darah. Angka pertama dan lebih tinggi adalah ukuran tekanan sistolik, atau tekanan dalam arteri saat jantung berdetak dan mengisi arteri dengan darah. Sedangkan angka kedua mengukur tekanan diastolik, atau tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat di antara detakan.
Tekanan darah yang optimal kurang lebih 120/80 (tekanan sistolik / diastolik). Pada orang sehat, tekanan darah rendah tanpa disertai gejala, biasanya tidak dikhawatirkan dan tidak perlu diobati. Tapi tekanan darah rendah dapat menjadi tanda adanya masalah, terutama pada orang tua. Hal ini karena tekanan darah rendah dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Tekanan darah rendah kronis tanpa gejala seringkali tidak serius. Tapi gangguan kesehatan dapat terjadi ketika tekanan darah turun secara mendadak dan otak kekurangan pasokan darah yang memadai. Hal tersebut dapat menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan. Turunnya tekanan darah secara mendadak paling sering terjadi ketika seseorang bangun dari posisi tengkurap / duduk ke berdiri. Tekanan darah rendah jenis ini dikenal sebagai hipotensi postural atau hipotensi ortostatik. Jenis tekanan darah rendah yang lain dapat terjadi ketika seseorang berdiri untuk jangka waktu yang lama. Jenis tekanan darah ini disebut neurally meditated hypotension.
Hipotensi postural dianggap sebagai kegagalan sistem kardiovaskular atau sistem saraf untuk bereaksi dengan tepat terhadap perubahan mendadak. Biasanya, ketika Anda akan berdiri, ada darah yang terkumpul di ekstremitas bawah. Jika tidak dikoreksi, hal tersebut akan menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Normalnya, tubuh kita mengatasi penurunan tekanan darah tersebut dengan mengirimkan pesan ke jantung agar berdetak lebih cepat serta ke pembuluh darah agar menyempit. Tetapi, jika hal tersebut tidak terjadi atau terlalu lambat, maka mengakibatkan hipotensi postural.
Biasanya risiko tekanan darah rendah ataupun tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini sebagian karena perubahan normal yang terjadi selama penuaan. Selain itu, aliran darah ke otot jantung dan otak menurun seiring bertambahnya usia, yang seringkali akibat dari penumpukan plak di pembuluh darah. Diperkirakan sekitar 10 sampai 20% orang yang berusia di atas 65 tahun menderita hipotensi postural.

Apa Penyebab Tekanan Darah Rendah?

Penyebab tekanan darah rendah tidak selalu jelas. Penyebabnya mungkin berhubungan dengan hal-hal berikut :
  • Kehamilan
  • Masalah hormon seperti tiroid kurang aktif (hypothyroidism), diabetes, atau gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Penggunaan beberapa obat OTC (over-the -counter)
  • Penggunaan beberapa obat resep seperti obat untuk tekanan darah tinggi, depresi atau penyakit Parkinson
  • Gagal jantung
  • Aritmia jantung (irama jantung abnormal)
  • Pelebaran, atau dilatasi pembuluh darah
  • Kelelahan akibat panas atau heat stroke
  • Penyakit hati

Apa Penyebab Tekanan Darah Turun Mendadak?

Tekanan darah yang turun mendadak dapat mengancam jiwa. Penyebab dari hipotensi jenis ini antara lain :
  • Kehilangan darah akibat perdarahan
  • Suhu tubuh rendah
  • Suhu tubuh tinggi
  • Penyakit otot jantung yang menyebabkan gagal jantung
  • Sepsis, yaitu infeksi darah yang parah
  • Dehidrasi berat akibat muntah, diare, atau demam
  • Reaksi terhadap obat-obatan atau alkohol
  • Reaksi alergi yang parah yang disebut anafilaksis

Siapa Saja Yang Beresiko Terkena Hipotensi Postural?

Hipotensi postural, yang terjadi akibat tekanan darah rendah ketika berdiri mendadak, dapat terjadi pada siapa saja. Penyebabnya bervariasi, misalnya dehidrasi, kurang makan, atau terlalu lelah. Hipotensi ini juga dapat dipengaruhi oleh genetik (faktor turunan), penuaan, obat-obatan, pola makan dan faktor psikologis, dan pemicu akut seperti infeksi dan alergi.
Hipotensi postural paling sering terjadi pada orang yang minum obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipotensi ini juga dapat berhubungan dengan kehamilan, emosi yang kuat, pengerasan arteri (aterosklerosis), atau diabetes. Orang lanjut usia paling terpengaruh hipotensi ini, terutama mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau disfungsi sistem saraf otonom.
Hipotensi sesudah makan merupakan penyebab umum dari pusing dan jatuh setelah makan. Hal ini paling umum terjadi setelah makan besar yang banyak mengandung karbohidrat. Hipotensi ini dipercaya disebabkan oleh darah terkumpul ke dalam pembuluh lambung dan usus.
Ada beberapa obat yang biasanya terkait dengan hipotensi postural. Obat-obat tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu :
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti diuretik, beta -blocker, calcium – channel blockers, dan inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE).
  • Obat-obatan yang memiliki efek samping hipotensi, antara lain nitrat, obat untuk penyakit Parkinson, antipsikotik, neuroleptik, obat yang mengandung agen anti-kecemasan, sedatif-hipnotik, ​​dan antidepresan trisiklik.
Beberapa penyebab umum alami dari hipotensi postural berulang antara lain :
  • Dehidrasi dan kehilangan elektrolit, yang diakibatkan diare, muntah, kehilangan darah yang berlebihan saat menstruasi, atau kondisi lain.
  • Penurunan tekanan darah terkait usia, yang dapat diperburuk oleh kondisi kesehatan tertentu atau obat-obatan.
Penyakit tertentu juga dapat menyebabkan hipotensi postural, antara lain :
  • Gangguan sistem saraf pusat, seperti sindrom Shy – Drager atau multiple system atrophy.
  • Masalah saraf, seperti neuropati perifer atau neuropati otonom.
  • Gangguan kardiovaskular.
  • Alkoholisme
  • Penyakit gizi
Sumber: WebMD
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan