Khamis, 12 Mac 2015

BILA KITA PUN NAMANYA MANUSIA...MAKHLUK...KITA TAK SEBAIK MANA...TAK SEBIJAK MANA...ILMU YANG DIBERI OLEH ALLAH TERBATAS.....FIKIRAN KITA PUN TERHAD...KITA MANUSIA YANG MEMANGLAH LEMAH...SENTIASA MEMOHON KEKUATAN DARI ALLAH SWT...DAN INGIN SENTIASA MENDAPAT KERAHMATAN DARI ALLAH SWT

Jumlah Nama-Nama Rasulullah SAW

oleh: Muhammad Muafa
Allahumma Ya Robbana, berilah kami rasa cinta kepada Rasulullah melebihi cinta kami kepada orang tua kami, anak-anak kami, keluarga kami, harta kami, dan seluruh manusia.
Muqoddimah
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memiliki nama lebih dari satu. Nama-nama tersebut bersifat Tauqifi (doktrinal) yang diperoleh dari riwayat dan tidak boleh dikarang sendiri. Memberi nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan nama yang tidak pernah diakui oleh beliau sama dengan berdusta atas nama beliau dan termasuk Iftiro (mengada-ada) yang dilarang oleh syariat. Namun boleh mensifati Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan sifat mulia secara wajar yang sesuai dengan realitas sifat beliau, meskipun secara lafadz tidak pernah ditemukan dalam Nash. Syaratnya, sifat tersebut dikandung oleh Dalalah (penunjukan makna) Nash dan tidak melampaui batas dalam memuji Nabi sebagaimana kaum Nashrani melampaui batas dalam memuji Nabi Isa As.

Adapun jumlah nama-nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, terdapat beragam pendapat dikalangan ulama. Ibnu Al-‘Aroby dalam Ahkamu Al-Qur’an menghitung ada 67 nama. Al-Harroni dalam Asma-u An-Nabi menghitungnya 99 nama.  As-Suyuthi dalam kitabnya Ar-Riyadhu Al-Aniqoh  menghitung sekitar 112 buah. Pengarang kitab Wasilatu Al-Muta’abbidin Ila Mutaba’ati Sayyidi Al-Mursalin menukil riwayat dari ibnu Abbas bahwa jumlahnya 180 buah. Al-Jazuli dalam Dala-il Al-Khoirot menghitung sebanyak 200 nama. Ibnu Dihyah dalam Al-Mustaufa mendapatkan sekitar 300 nama. Malah Syauman dalam kitabnya Irsyadu Al-Uqul  mendapatkan 700 buah nama. Lebih hiperbolis lagi, sebagian Sufi menganggapnya ada 1000 buah!  Berikut ini kami deretkan 13 (tigabelas) nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang paling populer dan yang paling sharih (lugas) dinyatakan dalam Nash  atau yang lebih dekat ditafsiri sebagai nama beliau. Nama-nama beliau akan didaftar  dengan sedikit syarah (penjelasan) atas  nama-nama tersebut.
Nama-Nama Populer Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Nama-nama yang dengan jelas disebut Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sebagai nama beliau adalah sebagai berikut;
  1. Muhammad (مُحَمَّدٌ  )
  2. Ahmad (أَحْمَدُ  )
  3. Mahi (الْمَاحِيْ  )
  4. Hasyir (الْحَاشِرُ  )
  5. Aqib (الْعَاقِبُ  )
  6. Muqoffi (الْمُقَفِّيْ  )
  7. Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ  )
  8. Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ  )
  9. Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ  )
  10. Khotim (الْخَاتِمُ  )
  11. Mutawakkil (الْمُتَوَكِّلُ  )
  12. Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ  )
  13. Ibnu ‘Awatik (ابْنُ الْعَوَاتِكِ  )

Arti Nama-Nama Rasulullah

oleh: Muhammad Muafa
  1. Muhammad (مُحَمَّدٌ  )
Muhammad adalah nama yang paling masyhur untuk Nabi kita tercinta.  Nama ini disebut Allah dalam Surat Ali-Imran, Al-Ahzab, Muhammad, dan Al-Fath . Allah berfirman;

{وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ} [آل عمران: 144]
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul (Ali Imran; 144)
{مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ } [الأحزاب: 40]
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu (Al-Ahzab; 40)
{ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ} [محمد: 2]
Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka. (Muhammad;2)
{مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ} [الفتح: 29]
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang Kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka (Al-Fath;29)
Lafadz Muhammad  adalah jenis Isim ‘Alam (اسْمُ عَلَمٍ  ) yang Manqul/Transcribed  (مَنْقُوْلٌ) dari  Shifat/Adjective  (صِفَةٌ) yang berupa Isim Maful (اسْمُ مَفْعُوْلٍ). Asalnya dari kata حَمَّدَ yang merupakan bentuk Mubalaghoh dari kata حَمِدَ. Dalam bahasa Arab, Wazan فَعَّلَ diantaranya memberi faidah makna تَكْثِيْرٌ (intensitas tinggi). Kata قَطَعَ misalnya, maknanya adalah “memotong“. Jika kata ini diubah ke wazan قَطَّعَ maka maknanya berubah menjadi “memotong berkali-kali/ memotong-motong/merajang“. Demikian pula kata مُحَمَّدٌ kata ini asalnya dari kata حَمِدَ yang bermakna “memuji“. Ketika diubah ke Wazan فَعَّلَ sehingga menjadi حَمَّدَ maka maknanya berubah menjadi ” banyak memuji/berkali-kali memuji” . Kemudian lafadz itu diubah menjadi Isim Maf’ul untuk memberi makna obyek yang dikenai pekerjaan sehingga lafadznya menjadi مُحَمَّدٌ. Akhirnya makna finalnya adalah “yang berkali-kali dipuji/banyak dipuji/sering dipuji” .Nama Muhammad bagi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjadi pembenar sekaligus bukti keagungan beliau, karena beliau banyak dipuji baik penduduk bumi maupun penduduk langit.
Ajaibnya, tidak ada orang Arab sebelum diutusnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  yang memberi namanya dengan nama Muhammad. Mungkin hikmah Allah yang Maha luhur memang telah menghendaki demikian. Bayi-bayi yang lahir dikalangan Arab tidak ada yang dinamai Muhammad hingga datang suatu waktu di saat masa diutusnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sudah dekat, sejumlah orang Arab mendengar dari Ahli Kitab bahwa tak lama lagi akan diutus seorang Nabi bernama Muhammad. Maka mereka sangat berharap agar anak mereka yang mendapat keberuntungan itu. Akhirnya sejumlah ayah menamai bayi mereka dengan nama Muhammad sebelum Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ diutus. Ibnu Katsir dalam Sirahnya mencatat nama enam orang-dan tidak ada lagi yang ketujuh- yang diberi nama Muhammad sebelum Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ diutus. Mereka adalah
o   Muhammad bin Uhaihah (محمد بن أحيحة)
o   Muhammad bin Maslamah (محمد بن مسلمة)
o   Muhammad bin Baro (محمد بن براء)
o   Muhammad bin Sufyan (محمد بن سفيان)
o   Muhammad bin Humron (محمد بن حمران), dan
o   Muhammad bin Khuzai (محمد بن خزاعي)
Namun diantara keenam nama ini tidak ada satupun yang mengaku sebagai Nabi, atau dipromosikan orang lain sebagai Nabi. Oleh karena itu, tidak ada celah keraguan sedikitpun atas kenabian Muhammad Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  yang sebenarnya yaitu Muhammad bin Abdillah.
Menurut As-Suhaili dalam kitabnya “Ar-Roudh Al-Unuf“, Syarah Siroh Ibnu Hisyam, yang memberi nama Muhammad adalah kakek beliau sendiri; Abdul Muttholib. Abdul Muttholib ingin cucunya dipuji oleh seluruh penduduk bumi karena mimpi yang dilihatnya. Berikut nukilan mimpi Abdul Mutthalib dalam kitab tersebut;
الروض الأنف (1/ 276)
كَانَ عَبْدُ الْمُطّلِبِ قَدْ رَأَى فِي مَنَامِهِ كَأَنّ سِلْسِلَةً مِنْ فِضّةٍ خَرَجَتْ مِنْ ظَهْرِهِ لَهَا طَرَفٌ فِي السّمَاءِ وَطَرَفٌ فِي الْأَرْضِ وَطَرَفٌ فِي الْمَشْرِقِ وَطَرَفٌ فِي الْمَغْرِبِ ثُمّ عَادَتْ كَأَنّهَا شَجَرَةٌ عَلَى كُلّ وَرَقَةٍ مِنْهَا نُورٌ وَإِذَا أَهْلُ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ كَأَنّهُمْ يَتَعَلّقُونَ بِهَا ، فَقَصّهَا ، فَعُبّرَتْ لَهُ بِمَوْلُودِ يَكُونُ مِنْ صُلْبِهِ يَتْبَعُهُ أَهْلُ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَيَحْمَدُهُ أَهْلُ السّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَلِذَلِكَ سَمّاهُ مُحَمّدًا مَعَ مَا حَدّثَتْهُ بِهِ أُمّهُ حِينَ قِيلَ لَهَا : إنّك حَمَلْت بِسَيّدِ هَذِهِ الْأُمّةِ فَإِذَا وَضَعْته فَسَمّيهِ مُحَمّدًا
Abdul Muttholib  melihat dalam mimpinya seakan-akan ada sebuah rantai yang terbuat dari perak keluar dari punggungnya. Santai itu salah satu ujungnya berada di langit ujung yang lain berada di bumi. Ujung yang lain berada d timur,ujung lain berada di barat. Kemudian rantai itu kembali seakan-akan dia berubah menjadi pohon, yang mana setiap daunnya ada cahayanya. Tiba-tiba penduduk timur dan barat bergelantungan padanya..lalu Abdul Muttholib menceritakan mimpi itu maka di tafsirkan akan ada bayi yang akan keluar dari keturunannya yang akan diikuti penduduk timur dan barat dan akan dipuji penduduk langit dan bumi. Karena itulah dia menamai cucunya Muhammad.  Hal ini menguatkan  yang diceritakan ibu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَketika mengandungnya, yakni saat  ada suara; Sesungguhnya engkau mengandung pemimpin umat ini. Jika engkau telah melahirkannya namailah Muhammad (Ar-Roudh Al-Unuf vol.1, hlm 276)
  1. Ahmad (أَحْمَدُ  )
Nama ini adalah nama yang disebut Nabi Isa Alaihissalam ketika memberi kabar gembira akan datangnya Nabi dan Rasul terakhir. Allah berfirman;
{وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ } [الصف: 6]
Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (As-Shoff;6)
Sebagaimana lafadz Muhammad, lafadz Ahmad juga jenis Isim ‘Alam (اسْمُ عَلَمٍ  ) yang Manqul/Transcribed (مَنْقُوْلٌ) dari  Shifat/Adjective  (صِفَةٌ) yang berupa Isim Tafdhil (اسْمُ تَفْضِيْلٍ). Isim Tafdhil adalah lafadz yang bermakna paling atau lebih. Kata كَبُرَ (besar) misalnya jika diubah menjadi Isim Tafdhil menjadi  أَكْبَرُ maka maknanya berubah menjadi “yang paling/lebih besar”. Kata صَغُرَ  (kecil) jika diubah menjadi Isim Tafdhil menjadi أَصْغَرُ  maka maknanya berubah menjadi “yang paling/lebih kecil”.  Demikian pula kata أَحْمَدُ asalnya adalah حَمِدَ (memuji) yang diubah menjadi Isim Tafdhil sehingga menjadi bermakna “yang paling memuji”. nama ini memberi sifat keutamaan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ karena perkiraan maknanya adalah أَحْمَدُ الْحَامِدِيْنَ artinya, beliau adalah hamba Allah yang paling baik  dalam memuji Allah diantara para pemuji.
  1. Mahi (الْمَاحِيْ  )
Mahi الْمَاحِيْ   adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang Menghapus“.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Mahi karena beliau menghapus kekufuran atau menghapus dosa umat yang mengikutinya ketika mereka menjalankan ajaran-ajarannya.
  1. Hasyir (الْحَاشِرُ  )
Hasyir الْحَاشِرُ  adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang mengumpulkan“.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Hasyir karena dengan aktivitas dakwah yang beliau lakukan, beliau mengumpulkan manusia menjadi pengikut beliau dan Allah tidak menerima agama seseorang  sesudah diutusnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ jika tidak mengikuti ajaran beliau. Bisa juga difahami bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menjadi tumpuan harapan Syafaat pada hari kiamat sehingga para manusia berkumpul di sekeliling beliau.
  1. Aqib (الْعَاقِبُ  )
Aqib الْعَاقِبُ  adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang datang belakangan“.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Aqib karena beliau menjadi Nabi terakhir dan tidak ada lagi Nabi sesudah beliau.
Nama Mahi, Hasyir, dan ‘Aqib dinyatakan dalam hadis berikut;
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari bapaknya radliallahu ‘anhu katanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku mempunyai beberapa nama: (1) Aku bernama Muhammad. (2) Aku bernama Ahmad. (3) Aku bernama Al Mahi (penghapus), yang artinya Allah menumpas kekufuran denganku. (4) Aku bernama Al-Hasyir (pengumpul) yang artinya Allah mengumpulkan manusia mengikuti langkahku. (5) Aku bernama Al ‘Aqib (penutup), yang artinya tidak ada seorang Nabi pun sesudahku. ” (H.R.Muslim)
صحيح البخاري (11/ 362)
 عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِي خَمْسَةُ أَسْمَاءٍ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِي الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ
Dari Ibnu Syihab dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari bapaknya radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku memiliki lima nama, Aku adalah (1). Muhammad, (2). Ahmad, (3). aku juga Al Mahiy (penghapus), maksudnya Allah menghapuskan kekafiran melalui perantaraanku, (4). Aku juga Al Hasyir (penghimpun), maksudnya manusia akan berhimpun di bawah kakiku dan aku juga (5) Al ‘Aqib, yang artinya tidak ada seorang nabi pun sepeninggalku..(H.R.Bukhari)
  1. Muqoffi (الْمُقَفِّيْ  )
Muqoffi الْمُقَفِّيْ  adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang mengikuti jejak“.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Muqoffi karena beliau meneruskan ajaran Nabi-Nabi sebelumnya. Nama Muqoffi dekat juga dengan makna “Aqib.
  1. Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ  )
Nabiyyut Taubah (نَبِيُّ التَّوْبَةِ  ) bermakna Nabi Taubat. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyut Taubah karena beliau datang dengan membawa ajaran Taubat, untuk membersihkan dan mensucikan umatnya dari kotoran dosa dan membebaskan mereka dari belenggu maksiat.
  1. Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ  )
Nabiyyur Rohmah (نَبِيُّ الرَّحْمَةِ  ) bermakna Nabi kasih sayang. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyur Rohmah karena beliau datang dengan membawa ajaran kasih sayang. Menyayangi diri sendiri dengan menjauhi semua maksiat dan juga menyayangi sesama karena tidak ingin mereka tertimpa derita.
Nama Muqoffi, Nabiyyut Taubah, dan Nabiyyur Rohmah dinyatakan dalam hadis berikut;
صحيح مسلم (12/ 36)
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَمِّي لَنَا نَفْسَهُ أَسْمَاءً فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْمُقَفِّي وَالْحَاشِرُ وَنَبِيُّ التَّوْبَةِ وَنَبِيُّ الرَّحْمَةِ
Dari Abu ‘Ubaidah dari Abu Musa Al Asy’ari dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan beberapa nama kepada kami yang merupakan nama beliau pribadi, sabdanya: “Aku bernama Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi (sama dengan nama Al Aqib, penutup), Al Hasyir, Nabiyyut-Taubah dan Nabiyyur-Rahmah.” (H.R.Muslim)
  1. Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ  )
Nabiyyul Malhamah (نَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ  ) bermakna Nabi Tempur. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Nabiyyul Malhamah karena beliau datang dengan membawa ajaran Jihad yang merupakan perintah Allah untuk menyebarkan Islam, yakni mendobrak penghalang fisik yang merintangi tersebarnya Islam ke seluruh dunia. Nama Nabiyyul Malhamah dinyatakan dalam hadis berikut;
مسند أحمد (40/ 112)
عَن أَبِي مُوسَى قَالَ
سَمَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسَهُ أَسْمَاءً مِنْهَا مَا حَفِظْنَا وَمِنْهَا مَا لَمْ نَحْفَظْ فَقَالَ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ والْمُقَفِّي وَالْحَاشِرُ وَنَبِيُّالتَّوْبَةِ وَنَبِيُّ الْمَلْحَمَةِ
Dari Abu Musa ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahu kami nama-nama beliau dengan beberapa nama, diantaranya yang kami hafal, beliau bersabda: “Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi, Al Haasyir, Nabiyyut Taubah dan Nabiyyul Malhamah.” (H.R.Ahmad)
  1. Khotim (الْخَاتِمُ  )
Khotim  (الْخَاتِمُ  ) adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang menutup/mengunci “.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Khotim karena beliau menutup/ mengunci kenabian, sehingga tidak ada lagi Nabi dan Rasul sesudah beliau. Nama Khotim dinyatakan dalam hadis berikut;
مسند أحمد (34/ 104)
عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ وَالْحَاشِرُ وَالْمَاحِي وَالْخَاتِمُ وَالْعَاقِبُ
Dari Nafi’ bin Jubair bin Muth’im dari Bapaknya berkata; saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Saya adalah Muhammad, Ahmad, Al Hasyir, Al Mahi, Al Khotim, dan Al ‘Aqib.” (H.R.Ahmad)
  1. Mutawakkil (الْمُتَوَكِّلُ  )
Mutawakkil (الْمُتَوَكِّلُ  ) adalah Isim Fa’il  yang bermakna “Yang bertawakkal “.  Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Mutawakkil karena beliau adalah pribadi yang bertawakkal kepada Rabbnya. Nama Mutawakkil dinyatakan dalam hadis berikut;
صحيح البخاري (7/ 321)
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ
أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا }
وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيَفْتَحُ بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمًّا وَقُلُوبًا غُلْفًا
Dari ‘Atho’ bin Yasar berkata; Aku bertemu dengan ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash radliallahu ‘anhuma lalu aku katakan: “Kabarkan kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam kitab At-Taurah?” Dia berkata: “Baik. Demi Allah, sungguh Beliau telah disebutkan dalam kitab At-Taurah sebagian dari sifat-sifat Beliau seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an (Wahai Nabi, sesungguhnya kami mengutus engkau sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan), menjaga para ummiyyin (kaum yang tidak baca tulis). Engkau adalah hambaKu dan RasulKu, Aku memberimu nama Al Mutawakkil, bukan orang yang bersifat kasar lagi keras tidak suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas keburukan dengan keburukan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan Allah tidak akan mematikannya hingga Beliau meluruskan agama-agama yang bengkok agar hanya mengucapkan Laa ilaaha illallah yang dengannya akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup”. Hadits ini dikuatkan pula oleh ‘Abdul ‘Aziz bin Abu Salamah dari Hilal. Dan berkata, Sa’id dari Hilal dari ‘Atho’ dari Ibu Salam: Arti ghulf adalah tertutup atau segala sesuatu yang masih mempunyai penutup, saif aghlaf artinya pedang yang tersimpan dalam sarung, qaus ghulafa’ artinya anak panah yang tertutup (tersimpan dalam sarungnya). Dan seorang laki-laki dikatakan aghlaf bila dia belum dikhitan (kemaluannya belum dikhitan) “. (H.R.Muslim)
  1. Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ  )
Sayyidu Waladi Adam (سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ  ) bermakna; Pemimpin keturunan Adam. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  dinamai Sayyidu Waladi Adam karena beliaulah yang ditunjuk untuk memberi Syafaat  bagi keturunan Adam Alaihissalam pada hari kiamat. Nama Sayyidu Waladi Adam dinyatakan pada hadis berikut;
صحيح مسلم (11/ 383)
عن أَبُي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ
Dari  Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat kelak, aku adalah orang yang muncul lebih dahulu dari kuburan, aku adalah orang yang paling dahulu memberi syafa’at, dan aku adalah orang yang paling dahulu dibenarkan memberi syafa’at.” (H.R.Muslim)
سنن الترمذى (12/ 61)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ وَبِيَدِي لِوَاءُ الْحَمْدِ وَلَا فَخْرَ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمُ فَمَنْ سِوَاهُ إِلَّا تَحْتَ لِوَائِي وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ وَلَا فَخْرَ
Dari Abu Sa’id dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Saya adalah penghulu bani Adam pada hari kiamat, bukannya untuk membanggakan diri. Di tanganku terdapat bendera pujian, bukannya untuk membanggakan diri, dan tidak ada seorang Nabi pun pada hari itu, baik Adam maupun yang lain kecuali berada dibawah benderaku. Akulah orang yang pertama kali di bangkitkan (dari kubur) bukannya untuk membanggakan diri.”. (H.R.At-Tirmidzi)
  1. Ibnu ‘Awatik (ابْنُ الْعَوَاتِكِ  )
IbnuAwatik (ابْنُ الْعَوَاتِكِ  ) bermakna putra ‘Atikah-‘Atikah, karena ‘Awatik adalah bentuk Jamak dari kata ‘Atikah. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dinamai Ibnu ‘Awatik karena nenek moyang beliau ada 5 orang wanita yang bernama ‘Atikah. Nama Ibnu ‘Awatik dinyatakan dalam hadis berikut;
المعجم الكبير للطبراني (6/ 300، بترقيم الشاملة آليا)
عَنْ عَمْرِو بن سَعِيدِ بن الْعَاصِ، أنا سِيَابَةُ بن عَاصِمٍ السُّلَمِيُّ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ يَوْمَ حُنَيْنٍ:”أَنَا ابْنُ الْعَوَاتِكِ
“Dari ‘Amr bin Said bin Al-‘Ash Siyabah bin ‘Ashim memberitahu bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  bersabda saat perang Hunain ” Aku adalah putra Awatik” (H.R.At-Thobaroni)

Gelar Nabi Muhammad

oleh: Muhammad Muafa
Selain nama-nama yang telah disebutkan dalam tulisan sebelumnya, adapula sejumlah nama yang digali  dari  Nash seperti Rohmat Muhdah/ الرَّحْمَةُ الْمُهْدَاةُ (rahmat yang dihadiahkan), Ro-uf Rohim/   الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ (yang penyayang dan pengasih), Shodiq/  الصَّادِقُ(yang Jujur), Amin/    الأَمِيْنُ (yang terpercaya), Mudzakkir/ الْمُذَكِّرُ (pemberi peringatan), Rasulullah/ رَسُوْلُ الله (utusan Allah), Khotamun Nabiyyin/ خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ (penutup para nabi), Abdullah/ عَبْدُ الله (hamba Allah), Syahid/ الشَّاهِدُ (saksi), Mubassyir/ الْمُبَشِّرُ (pemberi kabar gembira), Nadzir/ النَّذِيْرُ (pemberi peringatan), Da’i/ الدَّاعِيْ penyeru), Siroj Munir/ السِّرَاجُ الْمُنِيْرُ (lentera yang bercahaya), Nabi Mushthofa/  النَّبِيُّ الْمُصْطَفَى (nabi yang terpilih), Ar-Rosul/ الرَّسُوْلُ (utusan), An-Naby Ummy/ النَّبِيُّ اْلأُمِّيُّ (nabi yang tidak membaca dan menulis), Ma’shum/ الْمَعْصُوْمُ (yang terjaga), Muballigh/ الْمُبَلِّغُ (penyampai), Qosim/ القَاسِمُ (pembagi), dll. Namun semua nama ini tidak dinyatakan secara sharih (lugas) dalam Nash-Nash tersebut sebagai nama sehingga memungkinkan ditafsiri sebagai sifat, Kunyah (Surname) atau Laqob (gelar/nickname) bukan nama.

Adapun Yasin dan Thoha, dua nama ini bukan nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam. Tidak ada Nash dalam Al-Quran yang menunjukkan dua nama itu adalah nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam sebagaimana para Shahabat tidak pernah memanggil beliau dengan nama itu. Tidak ada pula Nash Mutawatir, Ahad, Shahih, Hasan,Marfu’, Mauquf,bahkan Mursal sekalipun bahwa kedua nama itu adalah nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam.   Adanya Dhomir “Ka” (engkau) dalam Al-Qur’an sesudah ayat “Thoha” dan “Yasin” tidak menunjukkan dua nama tersebut Nama beliau, karena yang semisal dengan  Thoha dan Yasin dalam Al-Qur’an lebih dari satu. “Nun” misalnya, mirip Yasin yakni adanya Dhomir “Ka” pada ayat yang menyusulnya. Namun Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam tidak diberi nama Nun. “Alif Lam Mim Shod” juga mirip polanya dengan Thoha, yakni adanya Dhomir “Ka” pada ayat yang berada sesudahnya, namun Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam tidak diberi nama Alif Lam Mim Shod. Yasin, Thoha,Nun, Alif Lam Mim Shod, Qof, dan sebaginya tidak lebih ayat-ayat pemuka surat (Fawatih As-Suwar) yang menjadi nama surat, bukan nama-nama Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam

Referensi Mengkaji Nama-Nama Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

oleh: Muhammad Muafa
Untuk saudara-saudariku kaum musimin yang ingin mendalami topik yang membahas nama-nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berikut ini disajikan sejumlah referensi penting yang mungkin berguna;
  1. الرياض الأنيقة في شرح أسماء خير الخليقة للسيوطي
  2. المستوفى في أسماء المصطفى لابن دحية
  3. أرجوزة في أسماء النبي – صلى الله عليه وسلم لأبي عبد الله القرطبي
  4. شرح أسماء الرسول صلى الله عليه وسلم  للرصاع
  5. القول البديع  للسخاوي
  6. كتاب أسماء رسول الله صلى الله عليه و سلم لأحمد بن فارس
  7. أسماء النبي – عليه الصلاة والسلام – “لأبي الحسن علي بن أحمد الحراني
  8. أسماء النبي – صلى الله عليه وسلم لحسين بن حمدان الخصيبي ت358 .
  9. المنبي في أسماء النبي – عليه الصلاة والسلام لابن فارس : أحمد اللغوي ت395 .
  10. أسماء النبي صلى الله عليه وسلم لعبد الرحمن بن السيد عبد المحسن بن السيد عبد المنعم ، الأنصاري ، الواسطي ، الحافظ تقي الدين أبو الفرج الرفاعي الشافعي ت734
  11. شرح رجز أبي عمرو بن منظور في أسماء النبي صلى الله عليه وسلم ” .لعلي بن محمد بن محمد بن علي الفرشي ، نور الدين أبو الحسن البسطي ، الشهير بالقلصادي الأندلسي المالكي ت891
  12. مشكاة الأحلام ، في أسماء النبي عليه السلام ” تركي لعبد الله بن عبد العزيز الباليكسري الرومي ،الشهير بالصلاحي الأديب الصوفي الحنفي الخلوتي ت1197
  13. أسماء النبي صلى الله عليه وسلم لمحمد بن عبد الدائم بن محمد بن سلامة ، القاضي ، ناصر الدين أبو عبد الله المصري الشافعي الشاذلي المعروف بابن المبلق ت797
  14. المستوفى في أسماء المصطفى – صلى الله عليه وسلم لأبي الخطاب ابن دحية : عمر بن علي السبتي اللغوي ت633
  15. النهجة السوية في الأسماء النبوية للسيوطي ت911
  16. الغسول في أسماء الرسول لمحمد بن يوسف بن عيسى أطفيش الحفصي العدوي الجزائري ت1332 .
  17. 17.                      إرشاد العقول فيما تيسر جمعه من أسماء الرسول صلى الله عليه وسلم للدكتور المهندس/ موسى محمود شومان – هداه الله – ( أشعري )
  18. أحسن الوسائل في نظم أسماء النبي الكامل – يوسف النبهاني
  19. الشفا بتعريف حقوق المصطفى في ” فصل في أسمائه صلى الله عليه وسلم وما تضمنته من فضيلته ” للقاضي عياض
  20. سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد للشيخ محمد بن يوسف الدمشقي الصالحي في فصل جماع أبواب أسمائه صلى الله عليه وسلم وكناه
  21. دلائل الخيرات للجزولي
  22. جلاء الأفهام لابن القيم
  23. زاد المعاد لابن القيم
  24. الشمائل للترمذي
  25. تحفة المودود للإمام ابن القيِّم
  26. تاريخ دمشق للحافظ ابن عساكر
  27. كتب السير ، والخصائص النبوية ، والشروح الحديثية
Untuk contoh penghitungan, berikut disajikan 122 nama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ hasil penelitian  As-Suyuthi dalam  kitabnya :Ar-Riyadh Al-Aniqoh Fi Syarhi Asma-I Khoiri Al-Kholiqoh“.
  1. أجير , لأنه يجير أمته من النار
  2. أحيد , لأنه يحيد أمته عن نار جهنم
  3. الأتقى
  4. الأبر
  5. الأبيض الأغر
  6. الأصدق
  7.  الأجود
  8.  أشجع الناس
  9.  الأعلم بالله
  10.  الأخشى لله
  11.  الأكرم
  12.  الإكليل
  13.  إمام الخير
  14.  سيد الناس
  15.  الآمر الناهي
  16.  الآمن
  17.  الأمين
  18.  الأمي
  19.  أنفس العرب
  20.  الأواه
  21.  الأول الآخر
  22.  الباطن
  23.  البرهان
  24.  البشير
  25.  البليغ
  26.  البينة
  27.  البيان
  28.  التالي
  29.  ثاني اثنين
  30.  الحق
  31.  الحكيم
  32.  الحليم
  33.  الحميد
  34.  الحنيف
  35.  الخاتم
  36.  خاتم النبيين
  37.  الخازن لمال الله
  38.  الخاشع
  39.  الخاضع
  40.  الخبير
  41.  خطيب النبيين
  42.  خليل الله
  43.  خليفة الله
  44.  خير العالمين
  45.  خير خلق الله
  46.  خير هذه الأمة
  47.  دار الحكمة
  48.  داعي الله
  49.  الدامغ
  50.  الذكر
  51.  الذكار
  52.  ذو القوة
  53.  الراضي
  54.  الراغب
  55.  الرافع
  56.  الواضع
  57.  راكب البراق
  58.  رحمة للعالمين
  59.  الرؤوف الرحيم
  60.  رسول الرحمة
  61.  رسول المراحم
  62.  رسول الملاحم
  63.  الرفيع الذكر
  64.  رفيع الدرجات
  65.  ركن المتواضعين
  66.  الرهاب , من الرهبة
  67.  روح الحق
  68.  روح القدس
  69.  الزاهد
  70.  الزكي
  71.  السابق
  72.  الساجد
  73.  سبيل الله
  74.  السراج المنير
  75.  السعيد
  76.  السلام
  77.  سيد ولد أدم
  78.  سيد الناس
  79.  الشاهد الشهيد
  80.  صاحب التاج
  81.  صاحب الخاتم
  82.  صاحب المعراج
  83.  صاحب المقام المحمود
  84.  صاحب الوسيلة
  85.  العاقب , لأنه عقب الأنبياء ولا نبي بعده
  86.  قائد الغر المحجلين
  87.  الماحي , الذي يمحو الله به الكفر
  88.  المبلغ
  89.  المبين
  90.  المجتبى
  91.  المصطفى
  92.  المعزز الموقر
  93.  المقفى, بمعنى العاقب
  94.  المنذر
  95.  المنصور
  96.  موصل , اسم بالتوراة معناه مرحوم
  97.  الناصح
  98.  النذير
  99.  نعمة الله
  100.  النقيب
  101.  الهادي
  102.  الواسط
  103.  الواعد
  104.  الواعظ
  105.  الوفي
  106.  الولي
  107.  يآسين
  108.  النور
  109.  النقي
  110.  المؤيد
  111.  المهاجر
  112. المعلم
Wallahua’lam.

NAMA DAN JULUKAN RASULULLAH

22 Apr
  1. Muhammad : Yang Sangat Terpuji (Surah 3:144, 33:40, 47:2, 48:29).
  2. Ahmad : Yang paling agung puja dan pujinya kepada Allah (Surah 61:6).
  3. Hamid : Yang Memuji.
  4. Mahmud : Yang Terpuji.
  5. Qasim : Yang Membagi (sebenarnya Abul Qasim, Ayah Qasim, yang merupakan kunyah (julukan atau panggilan yang lazim untuk Nabi), beliau juga dipanggil Abu Ibrahim (nama kedua putra Nabi yang juga wafat saat kanak kanak).
  6. ‘Aqib : Yang Mengikuti, Yang Terakhir, sesudahnya tidak akan ada Nabi lagi.
  7. Fatih : Yang Membuka, Yang Menaklukkan.
  8. Syahid : Saksi (Surah 33:45).
  9. Hasyir : Yang Pertama dibangkitkan dari kubur dan Mengumpulkan Manusia (pada Hari Kiamat) di Padang Masyar.
  10. Rasyid : Yang Terbimbing (surah 11:78).
  11. Masyhud : Yang Tersaksikan.
  12. Basyir : Pembawa Kabar kabar Baik (surah 7:88).
  13. Nadzir : Pemberi Peringatan (surah 33:45 dan sering).
  14. Da’i : Penyeru (surah 33:46).
  15. Syafi : Yang Menyembuhkan.
  16. Hadi : Yang Memandu ke Kebenaran (surah 13:7).
  17. Mahdi : Yang Terbimbing Baik.
  18. Mahi : Yang Menghapus (kedurhakaan), dengannya Allah menghapuskan kekafiran.
  19. Munzi : Yang Menyelamatkan, Yang Menyampaikan.
  20. Naji : Keselamatan.
  21. Rasul : Utusan (banyak terdapat di dalam Al-Quran).
  22. Nabi : (banyak terdapat di dalam Al-Quran).
  23. Ummi : Buta huruf (surah 21:107).
  24. Tihami : Dari Tihama.
  25. Hasyimi : Dari Keluarga Hasyim.
  26. Abthani : Milik Al-Bathha (daerah di seputar Makkah).
  27. Aziz : Yang Mulia (surah 9:128). Aziz juga sebuah Nama Allah.
  28. Harish ‘alaikum : Penuh Perhatian terhadap Anda (surah 9:128).
  29. Rauf : Lembut (surah 9:128). Juga sebuah Nama Allah.
  30. Rahim : Penyayang (surah 9:128). juga sebuah Nama Allah.
  31. Thaha : (surah 20:1).
  32. Mujtaba : Yang Terpilih.
  33. Thasin : (surah 27:1).
  34. Murtadha : Yang Diridhai.
  35. Hamim : (permulaan surah 40:46).
  36. Mushtafa : Yang Terpilih.
  37. Yasin : (surah 36:1).
  38. Aula’ : Yang Lebih Patut, Yang Lebih Baik (surah 33:6).
  39. Muzammil : Yang Terbungkus (surah 74:1).
  40. Wali : Sahabat, Yang Menolong, Yang Berbuat Kebaikan. Juga sebuah nama Allah.
  41. Mudatstslr : Yang Berselimut (surah 73:1).
  42. Matin : Yang Kukuh.
  43. Mushaddiq : Yang Menyatakan Kebenaran (surah 2: 101).
  44. Thayyib : Yang Baik.
  45. Nashir : Yang Menolong. Juga sebuah Nama Allah.
  46. Manshur : Yang Ditolong (oleh Allah), Yang Berjaya.
  47. Mishbah : Dian, Lampu (surah 24:35).
  48. Amir : Pangeran, Pemimpin.
  49. Hijazi : Dari Hijaz.
  50. Tarazi
  51. Quraisyi : Dari Suku Quraisy.
  52. Mudhari : Dari Suku Mudhar.
  53. Nabi Al Tawbah: Nabinya Tobat.
  54. Hafizh : Yang Menjaga. Juga sebuah Nama Allah.
  55. Kamil : Yang Sempurna.
  56. Shadiq: : Yang Lurus, Tulus, Suci (surah 19:54), digunakan untuk Ismail.
  57. Amin : Yang Terpercaya (surah 26:107, 81:21).
  58. Abdullah : Hamba Allah.
  59. Kalim Allah : Dia yang kepadanya Allah Berfirman (biasanya nama kehormatan Musa).
  60. Habib Allah : Sahabat Tercinta Allah.
  61. Naji Allah : Sahabat Karib Allah (biasanya nama kehormatan Musa).
  62. Shafi Allah : Sahabat Tulus Allah (biasanya nama kehormatan Adam).
  63. Khatam Al-Anbiya’: Penutup Para Nabi (surah 33:40).
  64. Hasib : Yang Mulia. Juga sebuah Nama Allah.
  65. Mujib : Yang Menjawab. Juga sebuah Nama Allah.
  66. Syakur : Yang Banyak Bersyukur. Juga sebuah Nama Allah.
  67. Muqtashid : Mengambil sebuah Jalan Tengah (surah 35:32).
  68. Rasul Al Rahmah : Rasulnya Rahmat.
  69. Qawi : Kuat. Juga sebuah Nama Allah.
  70. Hafi : Yang Tahu (surah 7:187).
  71. Ma ’mun : Terpercaya.
  72. Ma ‘lum : Termasyhur.
  73. Haqq : Kebenaran (surah 3:86).
  74. Mubin : Jelas, Nyata (surah 15:89).
  75. Muthi : Taat.
  76. Awwal : Pertama. Juga sebuah Nama Allah.
  77. Akhir : Terakhir. Juga sebuah Nama Allah.
  78. Zhahir : Yang Lahir, Eksternal. Juga sebuah Nama Allah.
  79. Bathin : Yang Batin. Juga sebuah Nama Allah.
  80. Yatim : Yatim (surah 93:6).
  81. Karim : Yang Pemurah (surah 81:19). Juga sebuah Nama Allah.
  82. Hakim : Yang Arif, Bijaksana. Juga sebuah Nama Allah.
  83. Sayyid : Tuan (surah 3:39).
  84. Siraj : Dian, Lampu (surah 33:46).
  85. Muni r : Bercahaya (surah 33:46).
  86. Muharram : Yang Terlarang, Suci.
  87. Mukarram : Yang Mulia.
  88. Mubasysyir : Pembawa Kabar Baik (surah 33:45).
  89. Mudzakkir : Yang Mengingatkan.
  90. Muthahhar : Suci.
  91. Qarib : Dekat. Juga sebuah Nama Allah.
  92. Khalil : Sahabat Baik (biasanya nama kehormatan Ibrahim).
  93. Mad’u : Yang Diseru.
  94. Jawwad : Yang Pemurah.
  95. Khatim : Penutup (surah 33:40).
  96. ‘Adil : Yang Adil.
  97. Syahir : Termasyhur.
  98. Syahld : Yang Menyaksikan, Saksi. Juga sebuah Nama Allah.
  99. Muqaffi : Nabi Yang Datang sesudah Nabi Nabi sebelumnya dan mengikuti jejak mereka.
  100. Malhamah : Nabi yang telah diijinkan baginya dan bagi umatnya berperang melawan orang kafir yang menentangnya.
  101. Rasul Al-Malahim : Rasulnya Pertempuran pertempuran Hari hari Terakhir.
  102. Salah satu nama yang paling sering disebut-sebut namun tidak terdapat di dalam daftar khusus ini adalah ‘Abduhu (hambaNya, hamba Allah) yang terdapat di dalam surah 17:1 dan 53:10 dan lazim sebagai sebuah nama orang (misalnya, Muhammad ‘Abduh).
  103. Begitu pula, Mutha‘, Yang Ditaati (surah 81:21) juga tidak tercantum di sini.
Sumber: Daltar ini diambil dari copy Al-Quran milik penulis (Annemarie Schimmel) (Lahore: Taj Company), yang mengandung 17 x 6 = 102 nama, di antaranya dua kali Rasul Al-Rahmah, plus Nabi Al-Rahmah, sementara julukan (kunyah) Nabi, Abu al Qasim, tidak disebut-sebut.


Nama yang dilarang dalam Islam

Kriteria nama – nama yang dialarang dalam agama Islam adalah sebagai berikut:
  • Segala nama yang menunjukkan penghambaan kepada selain Allah, seperti Abdul Ka’bah, Abdusy Syamsi (hamba matahari), Abdul Husain dan lain-lain.
  • Memberi nama dengan nama-nama Allah, seperti Arrahman, al Khaliq, dan semisalnya, jika hendak memberi nama dengan nama-nama Alloh, hendaknya diberi awalan Abdul, yang artinya hamba. Misalnya Abdul Rahman (Hamba Alloh yang maha pengasih.
  • Nama-nama a’jam yang berasal dari orang kafir dan merupakan ciri atau kekhususan mereka. Ini banyak menimpa kaum muslimin saat ini, mereka banyak mengimpor nama-nama kafir dari Eropa dan Amerika seperti Petrus,George,Diana,Suzan dan sebagainya.
  • Nama-nama patung atau berhala yang disembah selain Allah seperti Latta, Uzza, Hubal, (Brahma, Wisnu, Syiwa-pen).
  • Nama klaim dusta, mengandung unsur kebohongan yang berlebihan, mentazkiyah (menyucikan) diri . Diantara contoh nama yang masuk kategori ini adalah Malikul Amlak (Muluk), Sulthanus Shalatin, Syahinsyah, yang semuanya memiliki arti hampir sama yaitu raja diraja. Juga nama Hakimul Hukkam yang artinya hakim dari segala hakim.
  • Nama-nama setan dan iblis, hal ini sebagimana yang dikatakan Imam Ibnul Qayim.

Nama-Nama Yang Makruh
  • Nama yang membuat lari dan ngeri hati seperti Harb (perang), Murrah (pahit), Khanjar (pisau belati). Juga nama-nama yang memiliki makna penyakit seperti Suham (penyakit unta), Suda’(pusing), Dumal (bisul).
  • Nama-nama yang mengundang syahwat, terutama bagi para wanita, seperti Fatin atau Fitnah (dengan kecantikannya), Syadiyah (penyanyi dengan suara merdu).
  • Nama-nama orang fasiq, artis atau bintang film, penyanyi dan pemusik.
  • Nama yang menunjukkan makna dosa atau maksiat seperti zhalim, sariq (pencuri). Juga nama yang tidak diminati masyarakat karena buruk, seperti Kannaz (penumpuk harta), Bakhil dan semisalnya.
  • Nama-nama binatang yang dikenal buruk seperti Khimar (keledai), Kalb (anjing),Hanasy (lalat),Qunfudz (landak) dan lain-lain.



semoga berguna ya bunda2 yg ada di sini n yg lagi nyari nama tuk babynya supaya tidak salah

NAMA-NAMA SETAN DAN PEKERJAANNYA

 [Nama-nama setan]

"Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS Fush-Shilat [41]:6)

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Syaithan adalah musuh sejati Bani Adam, maka hendaklah manusia berhati-hati serta waspada terhadap segala tipu daya yang mereka lancarkan untuk menyesatkan manusia. Di antara jurus dan tipu daya yang mereka lancarkan ialah melalui celah perbuatan dosa dan maksiat dengan berbagai tingkatannya.

Berikut ini adalah beberapa nama setan dan tugas yang diembannya....:
  • Khanzab adalah setan pengganggu orang salat.
  • Walhan adalah setan yang menggoda orang yang berwudhu dan membisikinya.  
  • Dasim adalah setan yang mengganggu keluarga dan rumah.  
  • Abyadh, setan paling buruk dan kuat menggoda para nabi.
Mujahid berkata,"Di antara keturunan setan adalah....:
  • Laqnis dan Walhan,keduanya menggoda orang yang bersuci dan sholat. Keduanya digelari dengan al-Hafaf dan Murrah. 
  • Zalanbur, Setan yang menggoda di pasar yang  menghiasi hal yang sia-sia, sumpah, dusta dan memuji barang dagangannya. 
  • Bathar setan yang menggoda orang yang tertimpa musibah, membisikinya supaya mencakar wajah, memukul pipi, dan merobek kantong bajunya sendiri. 
  • Al-'Awar adalah setan penggoda orang yang berzina dengan menyebarkannya di kelamin laki-laki dan ketuaan pada perempuan." 
  • Mathus, setan pemilik berita dusta yang disebarkan melalui mulut-mulut manusia yang tidak ada sumbernya.
  • Dasim, yakni bila seorang memasuki rumah tanpa mengucapkan salam dan tidak mengingat Allah, maka dia dapat melihat harta kekayaan seseorang selama belum di angkat atau diperbaiki tempatnya. Bila seseorang makan dan tidak membaca basmallah, maka dia akan makan bersamanya.

Al 'Amasy berkata,"Ketika aku masuk ke dalam rumah dan tidak menyebut nama Allah SWT, serta tidak bersalam aku melihat api. Aku berkata,"Angkatlah, dan aku berbantahan dengannya. Kemudian aku ingat dan berkata,
"Dasim, Dasim, Aku berlindung kepada Allah SWT darinya."

Ubay bin Kaab meriwayatkan dari Nabi SAW. Beliau bersabda,
"Sesungguhnya wudhu itu ada setannya yang bernama WALHAN. Maka takutlah kalian semua dari sifat was-was pada air." Diriwayatkan oleh Tirmidzi.

Muslim meriwayatkan dari Ustman bin Abi Al Ash.
  • Dia berkata,"Ya Rosulullah, setan telah menghalangi antara diriku dan salatku dan tanda-tanda yang ia kenakan padaku."

Rosulullah bersabda,
  • 'Itu adalah setan yang di sebut Khanzab. Maka bila engkau merasakannya, berlindunglah kepada Allah darinya, dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali.' Maka aku melakukan itu dan Allah menghilangkannya dariku."

Artikel terkait, silahkan klik di sini:
http://hariswanindra.blogspot.com/2010/07/tahap-tahap-penyesatan-syetan.html#more

Sumber: Hikaya Ash-Shufiyyah, Muhammad Abu Al-Yusr 'Abidin.
 
Haris Andora Disebutkan dalam Kitab Nasaaihul ‘ibad karangan Ibnu Hajar al-’Asqolani, dia berkata bahwa Umar RA telah mengatakan bahwa anak cucu setan itu ada 9 jenis, yaitu :

1. zalitun

2. watsin
3. laqus
4. A’wan
5. Haffaf
6. Murrah
7. Masuth
8. Dasim
9. Walhan

Tugas masing-masing cucu ini ternyata :

1. Setan Zalitun menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk-rayu, dan bersumpah.
2. Setan Watsin suka mengkhianati bayi-bayi.
3. Setan A’wan suka menggoda raja-raja.
4. Setan Haffaf suka mendorong minum-minuman keras.
5. Setan Murrah bergerak di bidang musik (seruling).
6. Lakus menggoda agar menyembah api.
7. Setan Masuth menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarkan berita bohong lewat lisan-lisan manusia.
8. Setan Dasim berada di rumah seeorang yang apabila masuk rumahnya tidak memberi salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjadi perceraian suami isteri, khulu’/talak, tebusan dari isteri, pukul memukul dan sebagainya.
9. Setan Walhan selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu’, shalat dan ibadah-ibadah lainnya

Rangkaian Nama Bayi Laki Islam

Toko Online Hijab Cantik
Berikut adalah contoh rangkaian nama Islami untuk bayi laki laki Islam yang indah, disertai artinya rangkaian namanya, dan dilengkapi penjelasan masing-masing komponen nama dan artinya. Nama adalah hadiah pertama yang diberikan orang tua kepada anaknya. Nama akan melekat selama hidupnya. Jadi berikan nama yang indah dan bermakna baik untuk buah hati anda.
Abbad Nailun Nabhan = Laki-laki yang rajin beribadah dan memperoleh kemuliaan
  • Abbad = Rajin beribadah
  • Nailun = Memperoleh; mendapat
  • Nabhan = Kemuliaan
Abdiel Justin Gilbert = Laki-laki yang menjadi hamba Allah yang adil dan dapat terpercaya
  • Abdiel = Hamba Allah
  • Justin = Adil
  • Gilbert = Terpercaya
Abdilah Abqari Agam = Anak laki-laki yang kuat dan pandai sebagai abdi Allah S.W.T
  • Abdilah, Abdillah : Hamba atau abdi Allah S.W.T.
  • Abqari = Genius, pintar
  • Agam : Kuat
Abdilah Pratama = Putra pertama dari hamba Allah S.W.T
  • Abdilah, Abdillah : Hamba atau abdi Allah S.W.T.
  • Pratama : Putra pertama
Abdu Ariqin Halim = Seorang hamba yang berakhlak baik dan halus
  • Abbdu = Hamba Allah
  • Ariqin = Berakhlak baik
  • Halim = Halus; lembut
Abduh Hubbu Syaraf = Hamba Allah yang menyukai kemuliaan
  • Abduh = Hamba Allah
  • Hubbu = Menyukai; mencintai
  • Syaraf = Kemuliaan
Abdul Aziz Fathul Islam = Laki-laki yang menjadi hamba Allah yang mulia, pembuka kejayaan Islam
  • Abdul Aziz = Hamba Allah yang mulia
  • Fathul = Pembuka kejayaan
  • Islam = Islam, selamat
Abdul Ghaffar = Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Pengampun
  • Abdu = Hamba
  • Ghaffar = Yang Maha Pengampun
Abdul Ghani = Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Karya
  • Abdu = Hamba
  • Ghani = Yang Maha Karya
Abdul Hamid Syamil = Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Terpuji dan menyeluruh
  • Abdu = Hamba
  • Hamid = Yang Maha Terpuji
  • Syamil = Menyeluruh
Abdul Hasib Abidin = Hamba Allah yang pandai menghitung dan beribadah.
  • Abdul Hasib = Hamba yang pandai menghitung
  • Abidin = Yang beribadat
Abdul Karim Syamil = Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang Maha Mulia dan menyeluruh
  • Abdu = Hamba
  • Karim = Yang Maha Mulia
  • Syamil = Menyeluruh
Abdul Karim Wafi = Laki-laki yang menjadi hamba Allah Yang sempurna dan maha Mulia
  • Abdul = Hamba Allah
  • Karim = Yang Maha Mulia
  • Wafi = Sempurna
Abdul Khair Tsabit = Laki-laki konsisten sebagai hamba yang sangat baik
  • Abdul = Hamba Allah
  • Khair = Paling; sangat baik
  • Tsabit = Konsisten; tetap
Abdul Khalaf At-Tauhid = Seorang hamba Allah dengan kemurnian iman yang mempunyai sifat baik
  • Abdul = Hamba Allah
  • Khalaf = Anak yang baik; bagus
  • At-Tauhid = Kemurnian iman (keesaan Allah)
Abdul Wafi Raja Nu'man = Hamba sempurna yang mengharapkan kenikmatan Allah
  • Abdul = Hamba Allah
  • Wafi = Sempurna
  • Raja = Harapan; asa
  • Nu'man = Kenikmatan
Abdul Wahab Khalaf = Laki-laki yang baik sebagai hamba Allah Yang Maha Memberi
  • Abdul = Hamba Allah
  • Wahab = Yang Maha memberi
  • Khalaf = Anak yang baik; bagus
Abdul Wahid Abadi = Hamba Allah yang maha esa dan kekal.
  • Abdul Wahid = Hamba Allah yang esa
  • Abadi = Yang kekal
Abdul Wahid Muinurraja = Laki-laki yang membantu untuk memohon pertolongan sebagai hamba Allah Yang Maha Esa
  • Abdul = Hamba Allah
  • Wahid = Yang Maha Esa; Tunggal
  • Muinul = Membantu, menolong
  • Raja = Harapan; asa
Abdullah Anwar Rabani = Seorang hamba Allah yang memancarkan sinar ketuhanannya
  • Abdullah = Hamba Allah
  • Anwar = Sinar; Cahaya; Nur
  • Rabbani = Ketuhanan
Abdullah At-Tauhid = Laki-laki yang menjadi hamba-Nya dengan keesaan Allah
  • Abdullah = Hamba Allah
  • At-Tauhid = Kemurnian iman (keesaan Allah)
Abdullah Ath-Thahir = Laki-laki yang menjadi hamba Allah dengan kesucian
  • Abdullah = Hamba Allah
  • Ath-Thahir = Suci; bersih
Abdullah Rafif = Seorang hamba Allah yang berbudi pekerti baik
  • Abdullah = Hamba Allah
  • Rafif = berbudi pekerti baik; bagus
Abdullah Rasyiqul Abid = Seorang hamba Allah yang gagah dan suka beribadah
  • Abdullah = Hamba Allah
  • Rasyiqul = Gagah; kekar; kuat
  • Abid = Beribadah
Abid Aqila Pranaja = Anak laki-laki yg berakal dan ahli ibadah
  • Abid : Ahli Ibadah (Arab)
  • Aqila : Yg berakal (Arab)
  • Pranaja : Anak laki-laki (Sansekerta, Kawi)
Abid Aqila Rajendra = Laki-laki yang ahli ibadah sangat tampan dan berakal
  • Abid = Ahli ibadah
  • Aqila = Yang berakal
  • Rajendra = Sangat tampan
Abid Fadhil Abyan = Ahli ibadah yg mulia yg menjelaskan dgn gamblang
  • Abid : Ahli Ibadah (Arab)
  • Fadhil : Mulia
  • Abyan : Yangg menjelaskan dengan gamblang
Abidun Azhim = Hamba Allah yang beribadah kepada Yang Maha Agung
  • Abidun = Beribadah
  • Azhim = Yang Maha Agung
Abqari Runako Arsenio = Laki-laki yang genius, tampan, dan gagah berani
  • Abqari = Genius
  • Runako = Tampan
  • Arsenio = Gagah berani
Abran Abidin = Seorang ayah dari kebanyakan orang yang rajin beribadah.
  • Abran = Ayah dari orang banyak
  • Abidin = Yang beribadat
Abraruz Zahidin = Laki-laki yang berbuat kebajikan dari orang-orang zuhud
  • Abrar = Berbuat kebajikan
  • Zahidin = Orang-orang yang zuhud; rendah hati; sungguh-sungguh beribadah
Abrisam Adam Abbasy = Laki-laki pertama yang terlahir di bumi dengan paras wajah tampan dan rajin berusaha.
  • Abrisam = Yang lembut/tampan
  • Adam = Bumi, tanah
  • Abbasy = Rajin berusaha
Abu Bakar Siddik Arrafif = Laki-laki yang bersegera, membenarkan dan berakhlak mulia
  • Abu Bakar = Yang bersegera
  • Siddik = Yang membenarkan
  • Ar Rafif = Berakhlak mulia
Abu Wasim Adabi = Laki-laki berparas tampan terlihat dari kesopanannya.
  • Abu Wasim = Yang tampan
  • Adabi = Kesopananku, kesusasteraan
Abyan Nandana = Anak laki-laki yang bisa menjelaskan secara jelas
  • Abyan = Bisa menjelaskan secara jelas (Arab)
  • Nandana = Anak laki-laki (Jawa)
Achmad Adya Nandana = Anak laki-laki pertama yang jujur dan terpercaya.
  • Achmad = Terpercaya, jujur
  • Adya : Pertama, tidak ada bandingannya
  • Nandana = Anak laki-laki
Achmad Adya Surya = Lelaki yang memiliki keutamaan akhlak
  • Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
  • Adya : Pertama, tidak ada bandingannya (India)
  • Surya : Matahari (India, Indonesia, Jawa)
Achmad Azzam Nurwahid = Laki-laki yang terpercaya, berkemauan baik dan kuat sebagai cahaya utama
  • Achmad = Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad SAW
  • Azzam = Berkemauan baik dan mulia
  • Nurwahid = Cahaya utama, pertama
Achmad Rafli
  • Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
  • Rafli : 1) Perasaan pada keadilan. 2) Berkah Tuhan. 3) Kecintaan dan kebahagiaan 4) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung. 5) Pekerjaan yang sempurna
Achmad Sakha Arkan Wiratama
  • Achmad, Ahmad : Terpercaya, jujur, nama kecil nabi Muhammad S.A.W.
  • Sakha : 1) Berkah Tuhan. 2) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
  • Arkan, Arkaan : 1) Mulia, kemuliaan. 2) Ahli pujangga
  • Wiratama/Perwira : Prajurit (Indonesia) + Utama : Yg terpenting, yg memiliki keutamaan
Adam Ahlan Ahnaf = Laki-laki yang selalu berpegang teguh terhadap ajaran agama islam dan mendapat keselamatan.
  • Adam = Nabi adam
  • Ahlan = Keselamatan
  • Ahnaf = Yang berpegang teguh pada ajaran agama, lurus
Adam Faiz Al Arkhan = Laki-laki yang meneladani, berjaya dan memuliakan
  • Adam = Nama nabi, teladan, tanah
  • Faiz = Menang, berjaya
  • Arkhan = Memuliakan
Addar Quthni Poldi = Seorang imam perawi hadits yang sangat berani
  • Addar Quthni = Seorang imam perawi hadits (Arab)
  • Poldi = Orang yang sangat berani (Jerman)
Adelard Jibril = Malaikat Jibril yang gagah berani
  • Adelard : gagah berani (Jerman)
  • Jibril : Malaikat Jibril (Arab)
Adham Wasim = Laki-laki yang mempunyai garis keturunan rupawan
  • Adham = Garis keturunan; silsilah keturunan; tali rantai
  • Wasim = Rupawan; tampan; indah
Adi Abhar Adlan = Laki-laki dengan paras wajah yang berseri-seri selalu menjunjung tinggi keadilan.
  • Adi = Nama sahabat nabi Muhammad saw
  • Abhar = Yang bergemerlapan/yang berseri
  • Adlan = Keadilan
Adib Alim Aminullah = Laki-laki yang berilmu dan beradab serta mendapat kepercayaan dari Allah
  • Adib = Beradab
  • Alim = Berilmu; cerdas
  • Aminullah = Kepercayaan dari Allah
Adib Zainul Mutaqqin = Laki-laki yang sopan santun menjadi perhiasan bagi orang yang bertakwa
  • Adib = Sopan santun; tata krama; beradab
  • Zain = Perhiasan; mahkota
  • Muttaqin = Orang yang bertakwa; taat beribdah
Aditya Naufal Dary Abiyyu = Pemuda tampan yang arif bijaksana dan mulia jiwanya sehingga kelak dapat menjadi pemimpin
  • Aditya /Raditya : 1) Matahari (Jawa). 2) Sang matahari (Hindu)
  • Naufal : Pemuda yg tampan dan dermawan (Arab)
  • Dary : Arif bijaksana, orang kaya (Irish)
  • Abiyyu : Mulia jiwanya
Aditya Rifqi Hamizan = Laki-laki yang tampan, pandai dan bijaksana serta lemah lembut
  • Aditya = Orang yang pandai dan bijaksana
  • Rifqi = Lemah lembut
  • Hamizan = Cerdik, kuat, tampan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ... 27 Next >>


Nama Bayi Perempuan Islami

Toko Online Hijab Cantik
Berikut kumpulan nama bayi untuk perempuan Islam. Semoga bermanfaat dan menginspirasi pemberian nama bayi anda.
Nama adalah hadiah pertama yang diberikan orang tua kepada anaknya. Nama akan melekat selama hidupnya. Jadi berikan nama yang indah dan bermakna baik untuk buah hati anda, yang idenya dapat anda temukan di sini.

Nama Arti L/P Bahasa

Aabidah tekun beribadah P Islami
Aafi yang mengampuni P Islami
Aafiyah sehat - selamat P Islami
Aamal harapan-harapan P Islami
Aaminah dapat dipercaya - aman P Islami
Aathifah belas kasih, perasaan P Islami
Aathirah harum P Islami
Abadiah yang kekal P Islami
Abidah beradab P Islami
Abirah wangi P Islami
Abiyyah yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang kokoh P Islami
Adawiyah seorang wanita sufi P Islami
Adibah beradab P Islami
Adibah Aida berpengetahuan/keberuntungan P Islami
Adilah adil, yang sebaya P Islami
Adlah keadilan P Islami
Adriana nisbah P Islami
Afaf punya harga diri P Islami
Afanin daun yang lembut; jenis perkataan yang khas P Islami
Afifah punya harga diri P Islami
Afrah hiburan-kesenangan P Islami
Agharid jamak dari ughrudah : kicauan burung P Islami
Ahlam paling sempurna P Islami
Ahlam Fakhira paling sempurna/termashyur P Islami
Aidah kembali berhari raya P Islami
Ainiyah pohon rimbun bersemi P Islami
Ainul Hayat mata kehidupan P Islami
Aisyah istri rasulullah saw P Islami
Aisyah Afiqah hidup bahagia/ cerdas, sangat berpengetahuan P Islami
Aisyah Aqilah hidup bahagia/ cerdas, pandai P Islami
Aisyah Mariah kehidupan/yang indah P Islami
Ajda bermanfaat P Islami
Akifah wanita yang beri'tikaf dimasjid P Islami
Al-Fiyah yang memiliki sifat ribuan P Islami
Al-Mas berlian P Islami
Alani Fatini ketinggian/bijaksana P Islami
Alaniah nyata P Islami
Alfiyyah dinisbatkan kepada kata alf : ribuan P Islami
Aliah yang tinggi P Islami
Alifah ramah tamah P Islami
Alilah yang memakai wewangian P Islami
Aliyah tinggi P Islami
Aliyah Afifah wanita yang tinggi/yang sopan P Islami
Almasah batu mulia P Islami
Althaf taufik, lembut P Islami
Alya Adriana ketinggian, nisbah P Islami
Alya Jazilah ketinggian/bijak bercakap P Islami
Amany cita-cita P Islami
Amimah tubuh lenjang P Islami
Aminah dapat dipercaya P Islami
Amira putri bangsawan P Islami
Amirah ratu P Islami
Anan awan - cakrawala P Islami
Anaqah baik dan enak dipandang P Islami
Anbar wangi-wangian P Islami
Aniqah indah menawan P Islami
Anis Zarifah comel/indah P Islami
Anisah lemah lembut P Islami
Aqharid kicauan burung P Islami
Aqilah yang baik, yang mulia P Islami
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 NEXT


 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan